GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id 1 Measuring Distance Lighting Achmad Andriansyah (20100042) Abstract—Measuring Distance Lighting Achmad Andriansyah undergraduate program, Computer Science, 2008 Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id keywords : LDR, Timer, Light, Decoder ( X + 33 + appendix ) abstract Clouds in the sky is black, giving an uncomfortable reminder of the existence of lightning. Lightning or thunder is a natural phenomenon that typically appears during the rainy season where the sky came a blinding flash of light just a few moments later followed with a booming voice. The time difference is due to the emergence of differences between the speed of sound and the speed of light. From the description of natural phenomena that we all must have experienced it, but what occurred to our mind to know how far lightning is from where we are when lightning is visible from the eye. For that based on the above problems, the author wants to create a tool that if can help to find out how lightning distance from where we are, a tool that will make the author of this work based on the nature of the speed of light and sound in the air. Hodometer lightning consists of two pieces of IC 4017 and an IC 555, with green LED display 9 and 9 red LED as a signal for a distance of lightning to be measured. I. Chapter 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Pada zaman modern seperti sekarang ini dimana perkembangan teknologi semakin canggih, kita dapat menemukan banyak sekali peralatan elektronik yang sudah semakin bervariasi dan memiliki fungsi yang sangat baik sehingga dapat menghasilkan suatu rangkaian yang sederhana namun memiliki fungsi yang sangat berguna. Salah satunya adalah seperti alat yang penulis buat yaitu Pengukur Jarak Petir . Pengukur Jarak Petir adalah sebuah alat yang dapat mengukur seberapa jauh jarak petir dari tempat kita berada setelah kilat terlihat dari pandangan mata tentunya, di rangkaian ini digunakan dua buah IC 4017 dan satu IC 555 serta dua jenis led sebagai penentu besarnya jarak yang akan di ukur. 1. 2 Rumusan Masalah Pada penulisan ilmiah ini penulis akan mencoba merumuskan permasalahan dari alat Pengukur Jarak Petir ini mengenai seberapa jauh atau berapa jarak dari petir tersebut dan pada cara kerja atau analisa alat, baik secara blok diagram maupun secara detail. Dan pada pengukuran jarak petir hanya terbatas pada jarak maksimal sejauh 9,9 Km, dan terdekat 100 meter, dengan mengabaikan perbedaan suhu pada pengujian alat, dan tombol saklar sebagai tanda simulasi dari suara petir yang akan di ukur dan juga sebagai penghenti atau yang membuat pencacahan led berhenti. 1 2 1. 3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencoba membuat alat yang digunakan dalam pembuatan rangkaian Pengukur Jarak Petir dan membandingkan teori tersebut dengan teori yang didapat dari perkuliahan dan juga agar kita dapat mengetahui bahwa kejadian alam seperti petir bisa kita ukur jarak keberadaannya dari tempat kita berada. 1. 4 Manfaat Manfaat dari alat ini dalam dunia nyata adalah untuk ilmu pengetahuan / penelitian jika ada seseorang yang akan mengetahui keberadaan jarak petir yang mana alat ini dapat membantu mengetahui berapa jauh jarak petir dari tempat kita berada dan melakukan pembuktian....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) II. Chapter 2 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Petir atau halilintar merupakan gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan di mana di langit muncul kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan yang beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya. [1] Petir adalah gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kapasitor raksasa, di mana lempeng pertama adalah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan lempeng kedua adalah bumi (dianggap netral). Seperti yang sudah diketahui kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa menyimpan energi sesaat (energy storage). [1] Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara. [1] 4 5 Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan turun dan arus lebih mudah mengalir. [1] Kecepatan suara adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kecepatan gelombang suara yang melalui medium elastis. Kecepatan ini dapat berbeda tergantung medium yang dilewati (misalnya suara lebih cepat melalui udara daripada air), sifat-sifat medium tersebut, dan suhu. Namun, istilah ini lebih banyak dipakai untuk kecepatan....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) III. Chapter 3 BAB 3 RANCANGAN SISTEM 3. 1 Analisis Rangkaian Secara Blok Didalam rangkaian Pengukur Jarak Petir ini dibagi menjadi lima blok utama, yaitu: 1. Rangkaian 2 GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id sensor cahaya 2. Rangkaian pencacah 3. Rangkaian pembangkit pulsa atau astabil Multivibrator 4. Rangkaian penampil (display) 5. Rangkaian saklar penghenti. Rangkaian Pengukur Jarak Petir apabila dijelaskan secara blok maka akan terbagi terbagi menjadi beberapa bagian yang tertera pada diagram blok dibawah ini: Gambar 3.1 Alur Rangkaian Secara Diagram Blok [5] 25 26 3. 1. 1 Rangkaian Sensor Cahaya Rangkaian ini merupakan sensor cahaya (LDR) yang berfungsi sebagai penggerak atau trigger untuk melakukan sinyal reset pada IC 555 dan IC 4017 yang dapat mengembalikan tampilan pada keadaan semula ke titik nol. IC 555 dan IC 4017 ini terhubung secara seri. Pada gambar dibawah terlihat LDR terpasang seri, setelah di uji dengan dua keadaan yaitu, pertama pada keadaan terang. Dimana hambatan pada LDR menjadi kecil, sehingga membuat arus yang lewat cukup untuk melakukan atau mengaktifkan sinyal masukan pada master reset yang terdapat pada kaki 15 IC 4017 menjadi kondisi awal atau nol, pada keadaan keadaan terang hambatan LDR mencapai 2,5 K.. Dan dalam keadaan gelap hambatannya mencapai 45 K.. Hasil ini telah di uji dan diukur dengan menggunakan multimeter. [5] Gambar 3.2 Rangkaian Sensor Cahaya [5] Dan dapat dituliskan dengan persamaan : 27 3. 1. 2 Rangkaian Pencacah Rangkaian pencacah merupakan terdiri dari IC 4017 atau pencacah dengan 10 jalan keluaran, dari IC 555 pulsa yang dikeluarkannya yang merupakan pulsa kotak digunakan untuk masukkan pencacah dekada. Dilihat konfigurasi pemakaian IC pada kedua IC 4017 terlihat bahwa untuk pemasangan led berada pada titik titik atau kaki ( 1, 2, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11 ), kaki 3 tidak digunakan karena pada rangkaian ini....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) IV. Chapter 4 BAB 6 PENUTUP Sebagai penutup dari penulisan ilmiah ini, penulis akan memberikan kesimpulan dan saran dari analisa dan pembahasan sebelumnya. 4.1 Kesimpulan Setelah melakukan serangkaian analisa dan memahami cara kerja alat tersebut telah diterapkan teori-teori yang diperoleh dibangku kuliah dan selama praktikumpraktikum yang diikuti. Pada rangkaian ini diperlukan tegangan DC 9 Volt untuk mengaktifkannya. Berdasarkan analisa rangkaian prinsip kerja dari IC 555 yaitu sebagai pewaktu (timer), dimana IC inilah yang mengatur kecepatan pulsa yang masuk ke IC 4017. Rangkaian IC 4017 merupakan pencacah dekada satu masukkan dengan 10 keluaran, yang akan digunakan untuk penampil yang diperlihatkan oleh hidupnya led. Lamanya led berpindah tergantung pada masukkan yang diberikan IC 555 ke IC 4017. Rangkaian ini hanya dapat menangkap atau menghitung jarak petir berdasarkan cahaya terakhir yang masuk ke sensor. 44 45 4.2 Saran Sebaiknya dalam membuat alat ini harus diperhatikan benar-benar dalam meletakkan komponenkomponen ke PCB. Pastikan Anda mengetahui dengan jelas kaki-kaki komponen tersebut, sehingga tidak terjadi ke- salahan dalam pemasangan komponen. Pengukur Jarak Petir yang sederhana ini masih bisa dikembangkan dengan cara mengaplikasikannya bila saklar reset push button diganti dengan mic maka akan membuat saklar stop yang otomatis bekerja apabila ada suara yang mengenainya. Dalam merangkai Pengukur Jarak Petir yang diaktifkan cahaya ini banyak sekali yang perlu diperhatikan dalam mengatur kecepatan pulsa yang diberikan oleh IC 555, oleh karena itu dalam pengaturan potensiometer, cobalah untuk mengatur potensiometer dengan sabar dan perlahanlahan sehingga menghasilkan output yang diinginkan. ....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) V. Chapter 5 ....... For further detail, please (http://library.gunadarma.ac.id) visit UG Library