lampiran surat edaran bank indonesia nomor 14/ 8 /dpnp tanggal 6

advertisement
LAMPIRAN
SURAT EDARAN BANK INDONESIA
NOMOR 14/ 8 /DPNP TANGGAL 6 MARET 2012
PERIHAL
PERUBAHAN KEDUA ATAS SURAT EDARAN
BANK
INDONESIA
NOMOR
8/15/DPNP
TANGGAL 12 JULI 2006 PERIHAL LAPORAN
BERKALA BANK UMUM
DAFTAR ISI
1.
Kata Pengantar
2.
Daftar Isi
i
3.
Informasi Pokok Bank Pelapor
v
4.
Penjelasan Umum
5.
Tabel Laporan Dana Pihak Ketiga Rupiah dan Valuta Asing
(Formulir 1)
II-1
Formulir 1 Penjelasan dan Cakupan Informasi “Laporan Dana
Pihak Ketiga Rupiah dan Valuta Asing”
II-2
Tabel Neraca Mingguan pada Tanggal Akhir Periode Data
Laporan (Formulir 2)
II-7
Formulir 2 Penjelasan dan Cakupan Informasi ”Laporan Neraca
Mingguan Pada Tanggal Akhir Periode Data Laporan”
II-9
Tabel Laporan Dana Pihak Ketiga Milik Pemerintah (Formulir 3)
II-16
6.
7.
8.
9.
I-1
10. Formulir 3 Penjelasan dan Cakupan Informasi “Laporan Dana
Pihak Ketiga Milik Pemerintah”
II-17
11. Tabel Laporan Maturity Profile (Rupiah) (Formulir 4.a)
II-20
12. Tabel Laporan Maturity Profile (Valuta Asing) (Formulir 4.b)
II-22
13. Formulir 4 Penjelasan dan Cakupan Informasi “Laporan
Maturity Profile Rupiah Dan Valuta Asing”
II-24
14. Tabel Laporan Pelanggaran BMPK (Formulir 5a)
II-26
15. Tabel Laporan Pelanggaran BMPK Secara Konsolidasi untuk
Pihak Tidak Terkait (Formulir 5b)
16. Tabel Laporan Pelampauan BMPK (Formulir 6a)
i
II-26.a
II-27
17. Tabel Laporan Pelampauan BMPK Secara Konsolidasi untuk
Pihak Tidak Terkait (Formulir 6b)
18. Tabel Laporan Penyediaan Dana (Formulir 7a)
19. Tabel Laporan Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait Bank
Secara Konsolidasi (Formulir 7b)
II-27.a
II-28
II-28.a
20. Formulir 5, 6, dan 7 Penjelasan dan Cakupan Informasi
“Laporan Pelanggaran BMPK, Laporan Pelampauan BMPK, dan
Laporan Penyediaan Dana”
II-29
21. Tabel Laporan Kredit yang Direstrukturisasi pada Bulan
Laporan (Formulir 8)
II-48
22. Formulir 8 Penjelasan dan Cakupan Informasi “Laporan
Restrukturisasi Kredit Pada Bulan Laporan”
II-49
23. Tabel Risiko Spesifik - Eksposur Surat Berharga (Trading Book)
(Formulir 9.a)
II-54
24. Tabel Risiko Umum - Eksposur Suku Bunga (Trading Book) Metode Jatuh Tempo (Maturity Method) (Formulir 9.b)
II-55
25. Tabel Beban Modal (Capital Charge) Untuk Risiko Umum
(Formulir 9.b)
II-57
26. Tabel Posisi Option (Formulir 9.b)
II-58
27. Tabel Risiko Umum - Eksposur Suku Bunga (Trading Book) Metode Jangka Waktu (Duration Method) (Fomulir 9.c)
II-59
28. Tabel Beban Modal (Capital Charge) Untuk Risiko Umum
(Formulir 9.c)
II-61
29. Tabel Posisi Option (Formulir 9.c)
II-62
30. Tabel Eksposur Nilai Tukar (Banking Book dan Trading Book)
(Formulir 9.d)
II-63
31. Tabel Posisi Option (Formulir 9.d)
II-64
32. Tabel Eksposur Ekuitas (Trading Book) secara Konsolidasi
(Formulir 9.e)
II-65
33. Tabel Eksposur Komoditas (Banking Book dan Trading Book)
secara Konsolidasi - Metode Sederhana (Simplified Approach)
(Formulir 9.f)
ii
II-65.a
34. Tabel Eksposur Komoditas (Banking Book dan Trading Book)
secara Konsolidasi - Metode Jatuh Tempo (Maturity Ladder
Approach) (Formulir 9.g)
II-65.b
35. Tabel Laporan Perhitungan Value at Risk dan Beban Modal
(Formulir 9.h)
II-65.c
36. Tabel Perhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
(Formulir 9.i)
II-65.d
37. Tabel Perhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
- Konsolidasi (Formulir 9.j)
II-65.e
38. Tabel Laporan Hasil Back Testing dan Penerapan Faktor
Tambahan (Formulir 9.k)
II-65.f
39. Tabel Laporan Data 5 Kerugian Harian Terbesar (Formulir 9.l)
II-65.g
40. Tabel Laporan Hasil Stress Testing (Formulir 9.m)
II-65.h
41. Pengungkapan & Penjelasan Tambahan (Formulir 9.n)
II-65.i
42. Formulir 9 Penjelasan “Laporan Perhitungan Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum Bank Umum Dengan
Memperhitungkan Risiko Pasar (Market Risk)"
II-66
43. Tabel Laporan Depositor dan Debitur Inti (Formulir 10)
II-67
44. Formulir 10 Penjelasan dan Cakupan Informasi “Laporan
Depositor dan Debitur Inti pada Bulan Laporan”
II-68
45. Tabel Laporan Sensitivity to Market Risk - Nilai Tukar
(Formulir 11)
II-71
46. Formulir 11 Penjelasan dan Cakupan Informasi “Laporan
Sensitivitas to Market Risk - Nilai Tukar”
II-72
47. Tabel Laporan Sensitivity to Market Risk - Suku Bunga
(Formulir 12)
II-73
48. Formulir 12 Penjelasan dan Cakupan Informasi “Laporan
Sensitivity to Market Risk - Suku Bunga”
II-74
49. Tabel Data Eksposur Perhitungan ATMR Risiko Kredit –
Pendekatan Standar - Bank Secara Individual (Formulir 13.a)
II-75
50. Tabel Rincian Perhitungan ATMR Risiko Kredit - Pendekatan
Standar - Bank Secara Individual (Formulir 13.b)
II-80
51. Tabel Rekapitulasi Hasil Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan Standar - Bank Secara Individual (Formulir 13.c)
II-93
iii
52. Tabel Data Eksposur Perhitungan ATMR Risiko Kredit –
Pendekatan Standar - Bank Secara Konsolidasi dengan
Perusahaan Anak (Formulir 13.d)
II-95
53. Tabel Rincian Perhitungan ATMR Risiko Kredit - Pendekatan
Standar - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
(Formulir 13.e)
II-99
54. Tabel Rekapitulasi Hasil Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan Standar - Bank Secara Konsolidasi dengan
Perusahaan Anak (Formulir 13.f)
II-112
55. Pengungkapan & Penjelasan Tambahan (Formulir 13.g)
II-114
56. Formulir 13 Penjelasan dan Cakupan Informasi "Laporan
Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Untuk
Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar"
II-115
57. Tabel Komponen Perhitungan Suku Bunga Dasar Kredit (Prime
Lending Rate) Rupiah (Formulir 14)
II-116
58. Formulir 13 Penjelasan dan Cakupan Informasi "Laporan
Perhitungan Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate)
Rupiah"
II-117
59. Lampiran I Daftar Sandi Bank
LP-1
60. Lampiran I Penjelasan Daftar Sandi Bank.
LP-9
61. Lampiran I Daftar Sandi Pihak Ketiga Bukan Bank
LP-10
62. Lampiran I Penjelasan Daftar sandi Pihak Ketiga Bukan Bank
LP-13
63. Lampiran II Penjelasan Status Hubungan Dengan Bank
LP-21
64. Lampiran III Tata Cara Pengisian Kolom Jenis Penyediaan Dana
dan Bentuk Jaminan/Agunan
LP-26
65. Lampiran IV Daftar Sandi Negara dan Valuta
LP-30
66. Lampiran V Daftar Sandi Wilayah Bank Indonesia
LP-40
iv
BAB I
PENJELASAN UMUM
A. Tujuan Pelaporan
Sebagaimana diketahui bahwa dalam rangka mendukung penetapan dan
pelaksanaan kebijakan moneter dan pengawasan bank yang berdasarkan
risiko, Bank Indonesia telah melakukan beberapa penyempurnaan terhadap
ketentuan Bank Indonesia yang berlaku. Untuk mendukung penyempurnaan
ketentuan-ketentuan tersebut, maka data dan informasi bank yang selama ini
dilaporkan dalam Laporan Berkala Bank Umum (LBBU) dipandang perlu untuk
diatur kembali agar format laporan dan penjelasannya selaras dengan
ketentuan baru yang dikeluarkan. Selain itu, untuk lebih meningkatkan
efisiensi dan efektifitas laporan yang disampaikan kepada Bank Indonesia,
maka beberapa laporan bank yang disampaikan secara off line ke Bank
Indonesia digabungkan dalam LBBU sehingga dapat disampaikan secara on
line.
B. Pelapor/Penyedia Informasi
Laporan Berkala ini disusun oleh kantor pusat bank umum konvensional
termasuk kantor cabang bank asing yang berkedudukan di Indonesia. Untuk
formulir-1, formulir-2, formulir-3, dan formulir 14, memuat laporan gabungan
dari kantor-kantor yang melakukan kegiatan operasional di Indonesia.
Sementara itu, untuk formulir-4a sampai dengan formulir-13, memuat laporan
gabungan dari seluruh kantor baik yang melakukan kegiatan operasional di
Indonesia maupun di luar Indonesia. Dalam pengertian laporan gabungan bank
konvensional, tidak termasuk data Dana Pihak Ketiga (DPK) dari kantor
cabang yang melakukan kegiatan usaha berdasakan prinsip syariah (kantor
cabang syariah).
C. Jenis Laporan (Data Yang Dilaporkan)
Jenis informasi dalam LBBU merupakan data posisi dan laporan yang bersifat
kualitatif. Adapun jenis-jenis laporan yang wajib disampaikan oleh bank
pelapor terdiri dari 14 (empat belas) jenis formulir LBBU yaitu :
I-1
No
Formulir
1
Formulir 1
Laporan Dana Pihak Ketiga Rupiah dan
Valuta Asing
Formulir 2
Neraca Mingguan pada Tanggal Akhir
Periode Data Laporan
Formulir 3
Laporan Dana Pihak Ketiga Milik
Pemerintah
Formulir 4.a
Laporan Maturity Profile (Rupiah)
Formulir 4.b
Laporan Maturity Profile (Valuta Asing)
Formulir 5.a
Laporan Pelanggaran BMPK
Formulir 5.b
Laporan Pelanggaran BMPK Secara
Konsolidasi Untuk Pihak Tidak Terkait
Formulir 6.a
Laporan Pelampauan BMPK
Formulir 6.b
Laporan Pelampauan BMPK Secara
Konsolidasi Untuk Pihak Tidak Terkait
Formulir 7.a
Laporan Penyediaan Dana
Formulir 7.b
Laporan Penyediaan Dana Kepada
Pihak Terkait Bank Secara Konsolidasi
Formulir 8
Laporan Kredit yang Direstrukturisasi
pada Bulan Laporan
Formulir 9.a
Risiko Spesifik - Eksposur Surat Berharga
(Trading Book)
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Periode Data
I-2
Mingguan
Mingguan
Mingguan
Bulanan
Bulanan
Bulanan
Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September,
dan Desember)
Bulanan
Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September,
dan Desember)
Bulanan
Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September,
dan Desember)
Bulanan
Bulanan
No
Formulir
14
Formulir 9.b
Risiko Umum – Eksposur Suku Bunga
(Trading Book) – Metode Jatuh Tempo
(Maturity Method)
Formulir 9.c
Risiko Umum - Eksposur Suku Bunga
(Trading Book) - Metode Jangka Waktu
(Duration Method)
Formulir 9.d
Eksposur Nilai Tukar (Banking Book
dan Trading Book)
Formulir 9.e
Eksposur Ekuitas (Trading Book)
secara Konsolidasi
Formulir 9.f
Eksposur Komoditas (Banking Book
danTrading Book) secara Konsolidasi Metode Sederhana (Simplified Approach)
Formulir 9.g
Ekposur Komoditas (Banking Book dan
Trading Book) secara Konsolidasi –
Metode Jatuh Tempo
(Maturity Ladder Approach)
Formulir 9.h
Laporan Perhitungan Value at Risk
dan Beban Modal
Formulir 9.i
Perhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum
Formulir 9.j
Perhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum Secara Konsolidasi
Formulir 9.k
Laporan Hasil Back Testing dan Penerapan
Faktor Tambahan
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Periode Data
I-3
Bulanan
Bulanan
Bulanan
Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September,
dan Desember)
Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September,
dan Desember)
Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September,
dan Desember)
Bulanan
Bulanan
Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September,
dan Desember)
Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September,
dan Desember)
No
Formulir
Periode Data
24
Formulir 9.l
Laporan Data 5 Kerugian Harian Terbesar
Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September,
dan Desember)
25
Formulir 9.m
Laporan Hasil Stress Testing
Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September,
dan Desember)
26
Formulir 9.n
Pengungkapan & Penjelasan Tambahan
Formulir 10
Laporan Deposan dan Debitur Inti
Formulir 11
Laporan Sensitivity to Market Risk –
Nilai Tukar
Formulir 12
Laporan Sensitivity to Market Risk –
Suku Bunga
Formulir 13.a
Data Eksposur Perhitungan ATMR Risiko
Kredit – Pendekatan Standar Bank Secara
Individual
Formulir 13.b
Rincian Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan Standar
Bank Secara Individual
Formulir 13.c
Rekapitulasi Hasil Perhitungan
ATMR Risiko Kredit –
Pendekatan Standar Bank Secara Individual
Formulir 13.d
Data Eksposur Perhitungan ATMR Risiko
Kredit – Pendekatan Standar Bank Secara
Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Formulir 13.e
Rincian Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan Standar
Bank Secara Konsolidasi dengan
Perusahaan Anak
27
28
29
30
31
32
33
34
I-4
Bulanan
Bulanan
Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September,
dan Desember)
Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September,
dan Desember)
Bulanan
Bulanan
Bulanan
Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September,
dan Desember)
Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September,
dan Desember)
No
Formulir
35
Formulir 13.f
Rekapitulasi Hasil Perhitungan
ATMR Risiko Kredit –
Pendekatan Standar Bank Secara
Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Formulir 13.g
Pengungkapan & Penjelasan Tambahan
Formulir 14
Perhitungan Suku Bunga Dasar Kredit
(Prime Lending Rate) Rupiah
36
37
Periode Data
Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September,
dan Desember)
Bulanan
Bulanan
D. Periode Penyampaian Laporan Dan Periode Data
Periode penyampaian LBBU adalah tanggal batas waktu penyampaian LBBU
dari bank pelapor ke Bank Indonesia. Pada setiap bulan, Bank Wajib
menyampaikan LBBU dalam periode penyampaian laporan yang ditetapkan
sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
Periode
Periode
Periode
Periode
Penyampaian
Penyampaian
Penyampaian
Penyampaian
I, dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 6;
II, dari tanggal 8 sampai dengan tanggal 13;
III, dari tanggal 16 sampai dengan tanggal 21; dan
IV, dari tanggal 24 sampai dengan tanggal 29.
Sementara itu, periode data merupakan masa dan atau posisi pelaporan data
yang harus disampaikan bank pelapor ke Bank Indonesia yang dibagi menjadi :
1. Laporan Dana Pihak Ketiga, Laporan Pos-pos Neraca Mingguan, dan
Laporan Dana Pihak Ketiga milik Pemerintah yang disusun untuk 4 periode
data laporan setiap bulan yaitu :
a. Periode Data laporan minggu pertama (periode data laporan minggu I),
meliputi data sejak tanggal 1 sampai dengan tanggal 7;
b. Periode Data laporan minggu kedua (periode data laporan minggu II),
meliputi data sejak tanggal 8 sampai dengan tanggal 15;
c. Periode Data laporan minggu ketiga (periode data laporan minggu III),
meliputi data sejak tanggal 16 sampai dengan tanggal 23;
d. Periode Data laporan minggu keempat (periode data laporan minggu IV),
meliputi data sejak tanggal 24 sampai dengan tanggal akhir bulan.
I-5
2. Laporan Maturity Profile, Laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank
Secara Individual yang terdiri dari Laporan Pelanggaran Batas Maksimum
Kredit, Laporan Pelampauan Batas Maksimum Kredit, Laporan Penyediaan
Dana, serta Laporan Kredit yang Direstrukturisasi, Laporan Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dengan memperhitungkan Risiko Pasar
(Market Risk) Bank Secara Individual, Laporan Deposan dan Debitur Inti,
Laporan ATMR Risiko Kredit – Pendekatan Standar Bank Secara Individual,
dan Laporan Perhitungan Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate)
yang disusun untuk posisi tanggal akhir bulan setiap bulannya.
3. Laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Secara Konsolidasi yang
terdiri dari Laporan Pelanggaran Batas Maksimum Kredit, Laporan
Pelampauan Batas Maksimum Kredit, Laporan Penyediaan Dana, Laporan
Sensitivity to Market Risk – Nilai Tukar dan Laporan Sensitivity to Market
Risk – Suku Bunga, Laporan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
(KPMM) dengan memperhitungkan Risiko Pasar (Market Risk) Bank Secara
Konsolidasi, dan Laporan ATMR Risiko Kredit – Pendekatan Standar Bank
Secara Konsolidasi yang disusun untuk posisi laporan tanggal akhir bulan
pada setiap akhir triwulan.
Adapun periode data yang wajib disampaikan untuk masing-masing periode
penyampaian adalah sebagai berikut :
Periode Penyampaian / Form
Periode Data
1. Periode Penyampaian I,
tgl 1 s.d. 6
a.
Formulir-1.
Minggu ke IV bulan sebelumnya dengan
periode data tanggal 24 s.d. akhir bulan
b.
Formulir-2.
Minggu ke IV bulan sebelumnya dengan
periode data tanggal 24 s.d. akhir bulan
c.
Formulir-3.
Minggu ke IV bulan sebelumnya dengan
periode data tanggal 24 s.d. akhir bulan
d.
Formulir-4.a.
Posisi akhir bulan sebelumnya
e.
Formulir-4.b.
Posisi akhir bulan sebelumnya
f.
Formulir-5.a
Posisi akhir bulan sebelumnya
g.
Formulir-6-a
Posisi akhir bulan sebelumnya
I-6
Periode Penyampaian / Form
Periode Data
h.
Formulir-7.a
Posisi akhir bulan sebelumnya
i.
Formulir-8
Posisi akhir bulan sebelumnya
j.
Formulir-9.a
Posisi akhir bulan sebelumnya
k.
Formulir-9.b
Posisi akhir bulan sebelumnya
l.
Formulir-9.c
Posisi akhir bulan sebelumnya
m. Formulir-9.d
Posisi akhir bulan sebelumnya
n.
Formulir-9.h
Posisi akhir bulan sebelumnya
o.
Formulir-9.i
Posisi akhir bulan sebelumnya
p.
Formulir-10
Posisi akhir bulan sebelumnya
q.
Formulir-11
Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
Sebagai contoh : Data bulan Maret
disampaikan pada periode penyampaian I
bulan April yaitu pada tanggal 1 s.d. 6
r.
Formulir-12
Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
s.
Formulir-13.a
Posisi akhir bulan sebelumnya
t.
Formulir-13.b
Posisi akhir bulan sebelumnya
u.
Formulir-13.c
Posisi akhir bulan sebelumnya
v.
Formulir-14
Posisi akhir bulan sebelumnya
2. Periode Penyampaian II,
tgl 8 s.d.13
a.
Formulir-1.
Minggu ke I bulan yang bersangkutan dengan
periode data tanggal 1 s.d. 7
b.
Formulir-2.
Minggu ke I bulan yang bersangkutan dengan
periode data tanggal 1 s.d. 7
c.
Formulir-3.
Minggu ke I bulan yang bersangkutan dengan
periode data tanggal 1 s.d. 7
I-7
Periode Penyampaian / Form
Periode Data
3. Periode Penyampaian III,
tgl 16 s.d. 21
a.
Formulir-1.
Minggu ke II bulan yang bersangkutan
dengan periode data tanggal 8 s.d. 15
b.
Formulir-2.
Minggu ke II bulan yang bersangkutan
dengan periode data tanggal 8 s.d. 15
c.
Formulir-3.
Minggu ke II bulan yang bersangkutan
dengan periode data tanggal 8 s.d. 15
d.
Formulir-5.b
Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
Sebagai contoh : Data bulan Maret
disampaikan pada periode penyampaian III
bulan April yaitu pada tanggal 16 s.d. 21
e.
Formulir-6.b
Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
f.
Formulir-7.b
Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
g.
Formulir-9.e
Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
h.
Formulir-9.f
Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
i.
Formulir-9.g
Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
j.
Formulir-9.j
Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
k.
Formulir-9.k
Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
l.
Formulir-9.l
Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
m. Formulir-9.m
Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
I-8
Periode Penyampaian / Form
Periode Data
n.
Formulir-13.d
Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
o.
Formulir-13.e
Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
p.
Formulir-13.f
Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
4. Periode Penyampaian IV,
tgl 24 s.d. 29
a.
Formulir-1.
Minggu ke III bulan yang bersangkutan
dengan periode data tanggal 16 s.d. 23
b.
Formulir-2.
Minggu ke III bulan yang bersangkutan
dengan periode data tanggal 16 s.d. 23
c.
Formulir-3.
Minggu ke III bulan yang bersangkutan
dengan periode data tanggal 16 s.d. 23
E. Penyusunan Laporan
Laporan disampaikan secara elektronis langsung ke Kantor Pusat Bank
Indonesia di Jakarta. Komunikasi pelaporan yang digunakan adalah melalui
media extranet yang dikembangkan oleh Direktorat Pengelolaan Sistem
Informasi (DPSI) Bank Indonesia. Kebutuhan informasi bagi Kantor Bank
Indonesia (KBI) yang berkaitan dengan pengawasan bank di wilayah kerja KBI
yang bersangkutan akan dipenuhi melalui Kantor Pusat Bank Indonesia.
F. Penyampaian Laporan
Dalam sistem laporan ini Bank Indonesia memberikan sistem aplikasi kepada
bank pelapor dalam bentuk CD. Laporan ini disusun dan disampaikan dalam
bentuk text file dengan berpedoman pada spesifikasi dalam buku pedoman
LBBU ini.
G. Penyampaian Data Koreksi
Bank hanya diperkenankan menyampaikan koreksi atas LBBU dalam periode
penyampaian laporan sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan.
I-9
H. Sanksi
Ketentuan tentang sanksi diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI).
I. Penyampaian Pertanyaan
Jika dalam pelaksanaan penyusunan pelaporan terdapat hal-hal yang kurang
jelas, maka bank pelapor dapat menyampaikan pertanyaan kepada Bank
Indonesia sebagai berikut :
1.
Hal-hal yang berkaitan dengan materi pelaporan.
a. Bank pelapor yang berkantor pusat di wilayah Jabodetabek, pertanyaan
diajukan kepada :
a.1 Direktorat Statistik Ekonomi dan Moneter c.q. Tim Statistik
Moneter, Keuangan dan Fiskal untuk formulir–1, formulir-2 dan
formulir-3
a.2
2.
Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan, untuk formulir–
4.a sampai dengan formulir–14.
b. Bank pelapor yang berkantor pusat di luar wilayah Jabodetabek,
pertanyaan di ajukan kepada kantor Bank Indonesia setempat.
Hal-hal yang berkaitan dengan aplikasi dan otomasi sistem penyampaian
laporan, pertanyaan diajukan kepada Direktorat Statistik Ekonomi dan
Moneter c.q. Tim Statistik Moneter, Keuangan dan Fiskal.
I-10
Formulir 2
NERACA MINGGUAN
PADA TANGGAL AKHIR PERIODE DATA LAPORAN
(Dalam jutaan rupiah)
Penduduk
No.
Pos-pos
Sandi
Pemerintah Pusat
Rupiah
Valas
Jumlah
Bukan Penduduk
Rupiah
Lainny a
Valas
Jumlah
Rupiah
Valas
Jumlah
seluruh
Jumlah Rp&Va
ASET
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Kas
Penempatan pada Bank Indonesia
Penempatan pada bank lain
a. Kegiatan operasional di Indonesia (DN)
i. Bank pelapor lain
ii. Bank Perkreditan Rakyat
b. Kegiatan operasional di luar Indonesia (LN)
Tagihan Spot dan Derivatif
Surat-surat Berharga
a. Bank Indonesia
b. Bank
c. Non Bank
i. SBN/SBSN
ii. Lainnya
Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli
kembali (Repo)
a. Bank Indonesia
b. Bank
c. Non Bank
i. SBN/SBSN
ii. Lainnya
Tagihan Atas Surat Berharga yang dibeli
dengan janji dijual kembali (Reverse Repo)
Tagihan Akseptasi
Kedit yang diberikan
a. Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank
b. Kepada Pihak Bank
Penyertaan
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan -/Aset Tidak Berwujud.
Akumulasi Amortisasi -/Aset tetap dan inventaris
Akumulasi penyusutan Aset tetap & inventaris -/Properti Terbengkalai
Aset Yang Diambil Alih
Rekening Tunda
Aset Antarkantor
a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia
b. Melakukan kegiatan operasional di Luar Indonesia
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Lainnya dan
PPA Non Produktif -/Aset Pajak Tangguhan
Rupa-rupa Aset
Total Aset
10000
12000
-
-
-
-
-
-
13010
13020
13050
13500
-
-
-
13810
13820
-
-
-
13830
13840
-
-
-
16010
16020
-
-
-
16030
16040
16400
16600
-
-
-
16810
16820
20000
20100
21200
21300
21400
21500
21700
21800
21900
-
-
-
22300
22400
22500
-
-
-
22800
23000
29000
30010
30020
32010
32020
33010
33020
34000
-
-
-
-
-
-
35010
35020
35030
35100
35200
35300
35500
36000
37000
39300
39400
-
-
-
-
-
-
KEWAJIBAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Giro
a. Giro yang diblokir
b. Giro Lainnya
Tabungan
a. Tabungan yang diblokir
b. Tabungan Lainnya
Simpanan berjangka
a. Simpanan Berjangka yang diblokir
b. Simpanan Berjangka Lainnya
Kewajiban kepada Bank Indonesia
Kewajiban kepada bank lain
a. Kegiatan operasional di Indonesia (DN)
i. Bank pelapor lain
ii. Bank Perkreditan Rakyat
b. Kegiatan operasional di luar Indonesia (LN)
Kewajiban Spot dan Derivatif
Kewajiban Atas Surat Berharga Yang Dijual dengan
janji dibeli kembali (Repo)
Kewajiban Akseptasi
Surat-surat berharga yang diterbitkan
Pinjaman yang diterima
Setoran jaminan
Kewajiban Antarkantor
a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia
b. Melakukan kegiatan operasional di Luar Indonesia
II-7
Lanjutan Formulir 2
(Dalam jutaan rupiah)
Penduduk
No.
Pos-pos
Sandi
13.
14.
Kewajiban Pajak Tangguhan
Rupa-rupa Kewajiban
a. Kewajiban kepada Pemerintah yang belum
dipindah bukukan
b. Lainnya
Modal pinjaman
Modal disetor
Perkiraan tambahan modal disetor
a. Agio
b. Disagio
-/c. Modal Sumbangan
d. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan
i. Faktor Penambah
ii. Faktor Pengurang
e. Pendapatan Komprehensif
i. Keuntungan
ii. Kerugian
f.
Lainnya
i. Faktor Penambah
ii. Faktor Pengurang
g. Dana Setoran Modal
Selisih penilaian kembali Aset tetap
Cadangan
Laba/rugi
a. Tahun-tahun lalu
i. Laba
ii. Rugi
-/b. Tahun berjalan
i. Laba
ii. Rugi
-/-
39600
15.
16.
17.
17.
18.
19.
Total Kew ajiban
Catatan :
-
Pemerintah Pusat
Rupiah
Valas
Jumlah
Bukan Penduduk
Jumlah
seluruh
Jumlah Rp&Va
Rupiah
Lainny a
Valas
Jumlah
Rupiah
Valas
40020
41000
42000
43100
43200
43300
43600
43700
-
-
-
-
-
-
-
44000
44500
-
-
-
-
-
-
-
45300
45400
45500
45600
45100
-
-
-
-
-
-
46100
46200
-
-
-
-
-
-
46500
46600
-
-
-
-
-
-
49000
40010
Dapat diisi
Tidak dapat diisi
II-8
FORMULIR 2
PENJELASAN DAN CAKUPAN INFORMASI
“LAPORAN NERACA MINGGUAN PADA TANGGAL AKHIR PERIODE DATA
LAPORAN”
Dalam formulir ini dilaporkan mengenai Neraca Mingguan Bank Pada
Tanggal Akhir Periode Data Laporan sesuai dengan pembukuan Bank pelapor.
PENJELASAN PENGISIAN BARIS ATAU KOLOM
1. Pos-pos Neraca Mingguan
Pos-pos Neraca Mingguan diisi dalam jutaan rupiah sesuai dengan
pembukuan bank pelapor pada posisi tanggal akhir periode data laporan yang
bersangkutan. Untuk pos-pos Neraca valuta asing, dilaporkan dalam jutaan
rupiah pada kolom valas setelah masing-masing jenis valuta asing dijabarkan
menurut ketentuan kurs yang ditentukan dalam Pedoman Akuntansi
Perbankan Indonesia.
2. Status Kepemilikan (Penduduk dan Bukan Penduduk)
Masing-masing pos harus diisi berdasarkan status kepemilikannya yaitu pada
kolom penduduk yang dibagi menjadi Pemerintah Pusat dan Lainnya serta
kolom Bukan Penduduk, apabila dalam kolom-kolom tersebut dimungkinkan
untuk diisi.
Penjelasan kolom dimaksud adalah sebagai berikut :
a. Penduduk
Yang dimaksud dengan penduduk adalah orang, badan hukum, atau badan
lainnya, yang berdomisili, atau berencana berdomisili di Indonesia
sekurang-kurangnya satu (1) tahun, termasuk perwakilan dan staf
diplomatik Republik Indonesia di luar negeri.
Kolom ini dirinci :
1)
Pemerintah Pusat
Yaitu seluruh instansi Pemerintah, baik departemen maupun lembaga
di atas/setingkat departemen yang anggaran keuangannya merupakan
bagian dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) termasuk
kantor wilayah/perwakilan/jawatan dan dinas-dinas vertikalnya di
daerah-daerah.
II-9
Termasuk juga ke dalam kewajiban kepada Pemerintah Pusat adalah
pajak-pajak yang belum dipindahbukukan ke rekening Induk Kantor
Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN).
2)
Lainnya
Yaitu semua tagihan atau kewajiban Bank pelapor kepada Penduduk
selain Kepada Pemerintah Pusat.
b. Bukan Penduduk
Yang dimaksud dengan bukan penduduk adalah orang, badan hukum atau
badan lainnya yang tidak berdomisili, atau berencana berdomisili di
Indonesia kurang dari satu tahun, termasuk perwakilan dan staf diplomatik
negara lain di Indonesia.
Rincian dan penjelasan lebih lanjut mengenai penduduk dan bukan
penduduk tersebut adalah sebagaimana yang terdapat pada lampiran I.
PENJELASAN POS-POS NERACA MINGGUAN :
A. ASET
1.
Kas
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen
sebagaimana diatur dalam pos Kas di neraca dalam Buku Pedoman
Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
2.
Penempatan pada Bank Indonesia
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen
sebagaimana diatur dalam pos Penempatan pada Bank Indonesia di neraca
dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum
3.
Penempatan pada Bank Lain.
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen
sebagaimana diatur dalam pos Penempatan pada Bank Lain di neraca
dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Pos ini dirinci atas :
a. Kegiatan operasional di Indonesia (DN)
Yang dimasukkan ke dalam sub pos ini adalah semua jenis
penempatan bank pelapor dalam rupiah dan valuta asing kepada bank
lain yang melakukan kegiatan operasional di Indonesia.
II-10
Subpos ini dirinci :
i.
ii.
Bank pelapor lain
Bank Perkreditan Rakyat
b. Kegiatan operasional di luar Indonesia (LN)
Yang dimasukkan ke dalam sub pos ini adalah semua jenis
penempatan bank pelapor dalam rupiah dan valuta asing kepada bank
lain yang melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia.
4.
Tagihan Spot dan Derivatif
Yang dimasukkan ke dalam sub pos ini adalah komponen-komponen
dalam pos Tagihan Spot dan Derivatif di neraca sebagaimana diatur dalam
Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
5.
Surat – surat Berharga
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Surat Berharga yang Dimiliki di neraca sebagaimana diatur dalam
Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Pos ini dirinci :
a. Bank Indonesia
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah surat berharga milik bank
bank pelapor yang diterbitkan oleh Bank Indonesia.
b. Bank
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah surat berharga milik bank
pelapor yang diterbitkan oleh bank lain.
c. Non Bank
i.
SBN/SBSN
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah surat berharga milik
bank pelapor berbentuk Surat Berharga Negara dan Surat
Berharga Syariah Negara yang diterbitkan oleh Pemerintah
Indonesia.
ii.
Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah surat berharga milik
bank pelapor yang diterbitkan oleh pihak ketiga bukan bank dan
tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam huruf i.
II-11
6.
Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) di neraca
sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan
Bank Umum.
Pos ini dirinci :
a. Bank Indonesia
b. Bank
c. Non Bank
i.
SBN/SBSN
ii. Lainnya
7.
Tagihan Atas Surat Berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali
(Reverse Repo)
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Tagihan Atas Surat Berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali
(Reverse Repo) di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman
Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
8.
Tagihan Akseptasi
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Tagihan Akseptasi di neraca sebagaimana diatur dalam Buku
Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
9.
Kredit yang Diberikan
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Kredit yang Diberikan di neraca sebagaimana diatur dalam Buku
Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Pos ini dirinci :
a. Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah kredit yang diberikan oleh
bank pelapor kepada pihak ketiga bukan bank.
b. Kepada Pihak Bank
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah kredit yang diberikan oleh
bank pelapor kepada pihak ketiga bukan bank.
10. Penyertaan
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Penyertaan di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman
Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
II-12
11. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan -/Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan di neraca
sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan
Bank Umum.
12. Aset Tidak Berwujud
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Aset Tidak Berwujud di neraca sebagaimana diatur dalam Buku
Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Akumulasi Amortisasi
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah akumulasi sampai dengan akhir
bulan laporan dari alokasi sistematis dari jumlah aset tidak berwujud yang
dapat didepresiasi selama masa manfaat aset, sebagaimana diatur dalam
Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
13. Aset Tetap dan Inventaris
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah aset tetap dan inventaris milik
bank pelapor dan digunakan dalam kegiatan operasional, termasuk yang
berasal dari sewa pembiayaan (finance lease), sebagaimana diatur dalam
Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap dan Inventaris
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah akumulasi sampai dengan akhir
bulan laporan dari alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan dari
suatu aset selama umur manfaatnya, sebagaimana diatur dalam Buku
Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum
14. Properti Terbengkalai
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah aset tetap dalam bentuk
properti yang dimiliki bank pelapor tetapi tidak digunakan untuk kegiatan
usaha bank yang lazim (abandoned property), sebagaimana diatur dalam
Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
15. Aset yang Diambil Alih
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah aset yang diperoleh bank
pelapor baik melalui pelelangan maupun diluar pelelangan berdasarkan
penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa
untuk menjual di luar lelang dari pemilik agunan dalam hal debitur tidak
memenuhi kewajibannya kepada bank pelapor, sebagaimana diatur dalam
Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
II-13
16. Rekening Tunda
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah transaksi yang tujuan
pencatatannya tidak teridentifikasi atau tidak didukung dengan
dokumentasi pencatatan yang memadai sehingga tidak dapat
direklasifikasi dalam pos yang seharusnya., sebagaimana diatur dalam
Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
17. Aset Antarkantor
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Aset Antarkantor di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman
Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Pos ini dirinci :
a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia
b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia
18. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Lainnya di neraca
sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan
Bank Umum.
19. Rupa-Rupa Aset
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah saldo rekening aset yang tidak
dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah satu dari pos 1
sampai dengan 18 di atas, sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman
Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
B. KEWAJIBAN
1.
Giro
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Giro di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan
Laporan Bulanan Bank Umum.
Pos ini dirinci atas :
a. Giro yang diblokir
Yang dimasukkan ke dalam sub pos ini adalah giro yang diblokir untuk
tujuan tertentu, misalnya dalam rangka escrow account, setoran
jaminan dan diblokir oleh yang berwajib karena suatu perkara.
II-14
b. Giro Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam sub pos ini adalah saldo giro yang tidak
diblokir dan kredit yang bersaldo kredit.
2.
Tabungan
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Tabungan di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman
Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Pos ini dirinci atas :
a. Tabungan yang diblokir
b. Tabungan Lainnya
3.
Simpanan Berjangka
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Simpanan Berjangka di neraca sebagaimana diatur dalam Buku
Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Pos ini dirinci atas :
a. Simpanan Berjangka yang diblokir
b. Simpanan Berjangka Lainnya
4.
Kewajiban kepada Bank Indonesia
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Kewajiban kepada Bank Indonesia di neraca sebagaimana diatur
dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
5.
Kewajiban kepada Bank Lain
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Kewajiban kepada Bank Lain di neraca sebagaimana diatur dalam
Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Pos ini dirinci atas:
a. Kegiatan Operasional di Indonesia (DN)
Yang dimasukkan ke dalam sub pos ini adalah semua jenis kewajiban
bank pelapor dalam rupiah dan valuta asing kepada bank lain yang
melakukan kegiatan operasional di Indonesia.
Sub pos ini dirinci :
i.
ii.
Bank pelapor lain
Bank Perkreditan Rakyat
II-15
b. Kegiatan Operasional di luar Indonesia (LN)
Yang dimasukkan ke dalam sub pos ini adalah semua jenis kewajiban
bank pelapor dalam rupiah dan valuta asing kepada bank lain yang
melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia.
6.
Kewajiban Spot dan Derivatif
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Kewajiban Spot dan Derivatif di neraca sebagaimana diatur dalam
Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
7.
Kewajiban Atas Surat Berharga yang Dijual dengan Janji Dibeli
Kembali (Repo)
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Kewajiban Atas Surat Berharga yang Dijual dengan Janji Dibeli
Kembali (Repo) di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman
Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
8.
Kewajiban Akseptasi
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Kewajiban Akseptasi di neraca sebagaimana diatur dalam Buku
Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
9.
Surat-surat Berharga Yang Diterbitkan
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos 9. Surat-surat Berharga Yang Diterbitkan di neraca sebagaimana
diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
10. Pinjaman yang Diterima
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Pinjaman yang Diterima di neraca sebagaimana diatur dalam Buku
Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
11. Setoran Jaminan
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Setoran Jaminan di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman
Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
12. Kewajiban Antar kantor
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Kewajiban Antar kantor di neraca sebagaimana diatur dalam Buku
Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
II-15.a
Pos ini dirinci :
a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia
b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia
13. Kewajiban Pajak Tangguhan
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah jumlah pajak penghasilan
terutang (payable) untuk periode mendatang sebagai akibat adanya
perbedaan temporer kena pajak.
14. Rupa-Rupa Kewajiban
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah saldo rekening kewajiban
lainnya yang tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah
satu dari pos 1 sampai dengan 13 dan pos 15 sampai dengan 20,
sebagaimana dimaksud dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan
Bulanan Bank Umum.
Pos ini dirinci :
a. Kewajiban kepada Pemerintah yang Belum Dipindahbukukan
Yang dimasukkan ke dalam sub pos ini adalah semua kewajiban dalam
rupiah dan valuta asing kepada pemerintah pusat seperti kewajiban
pajak-pajak yang harus disetorkan kepada KPKN.
b. Lainnya
15. Modal Pinjaman
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Modal Pinjaman di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman
Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
16. Modal Disetor
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Modal Disetor di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman
Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
17. Perkiraan Tambahan Modal Disetor
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen pos
Perkiraan tambahan Modal Disetor di neraca sebagaimana diatur dalam
Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Pos ini dirinci :
a. Agio
b. Disagio
c. Modal sumbangan
II-15.b
d. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan
Sub pos ini dirinci :
i. Faktor Penambah
ii. Faktor Pengurang
e. Pendapatan Komprehensif
Sub pos ini dirinci :
i. Keuntungan
ii. Kerugian
f. Lainnya
Sub pos ini dirinci:
i. Faktor Penambah
ii. Faktor Pengurang
g. Dana Setoran Modal
18. Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap di neraca sebagaimana diatur
dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
19. Cadangan
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Cadangan Umum dan Cadangan Tujuan di neraca sebagaimana diatur
dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
20. Laba/Rugi
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam
pos Laba/Rugi di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman
Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Pos ini dirinci :
a. Tahun-tahun lalu
i. Laba
ii. Rugi
b. Tahun berjalan
i. Laba
ii. Rugi
II-15.c
II-20
Kewajiban
Dana Pihak Ketiga
a. Giro
b. Tabungan
c. Simpanan Berjangka
1) Deposit on call
2) Deposito berjangka
3) Lainnya
Kewajiban kepada Bank Indonesia
Kewajiban kepada bank lain
Surat Berharga yang Diterbitkan
a. Obligasi
b. Subordinasi ****)
c. Lainnya
Pinjaman yang Diterima
a. Pinjaman Subordinasi ****)
b. Lainnya
B.
1.
5.
2.
3.
4.
7.
6.
5.
3.
4.
Neraca
Aset
Kas
Penempatan pada Bank Indonesia
a. Giro
b. SBI
c. Lainnya
Penempatan pada bank lain
Surat Berharga **)
a. SUN
1) diperdagangkan
2) tersedia untuk dijual
3) dimiliki hingga jatuh tempo
4) pinjaman yang diberikan dan piutang
b. Surat berharga korporasi
1) diperdagangkan
2) tersedia untuk dijual
3) dimiliki hingga jatuh tempo
4) pinjaman yang diberikan dan piutang
c. Lainnya
Kredit Yang Diberikan
a. Belum Jatuh Tempo
b. Sudah Jatuh Tempo ***)
Tagihan Lainnya
a. Tagihan atas Surat Berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo)
b. Lainnya
Lain-lain
I.
A.
1.
2.
POS-POS
20000
20100
20110
20120
20130
20131
20132
20139
20200
20300
20400
20410
20420
20490
20500
20510
20590
10000
10100
10200
10210
10220
10290
10300
10400
10410
10411
10412
10413
10414
10420
10421
10422
10423
10424
10490
10500
10510
10520
10700
10710
10790
10600
Sandi
Saldo
Sampai dengan
1 minggu
(Rupiah)
> 1 minggu sampai
dengan 2 minggu
LAPORAN MATURITY PROFILE
Formulir 4.a
> 2 minggu sampai
dengan 1 bulan
JATUH TEMPO *)
> 1 bulan sampai
dengan 3 bulan
> 3 bulan sampai
dengan 6 bulan
> 6 bulan sampai
dengan 12 bulan
> 12 bulan
(Dalam Jutaan Rupiah)
II-21
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca
Rekening Administratif
Tagihan Rekening Administratif
Komitmen
a. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik
b. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan
1) Spot
2) Derivatif
c. Lainnya
Kontijensi *****)
Kewajiban Rekening Administratif
Komitmen
a. Fasilitas kredit yang belum ditarik
b. Irrevocable L/C yang masih berjalan
c. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan
1) Spot
2) Derivatif
d. Lainnya
Kontijensi ******)
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif
C.
II.
A.
1.
B.
1.
2.
C
Saldo
Sampai dengan
1 minggu
> 1 minggu sampai
dengan 2 minggu
> 2 minggu sampai
dengan 1 bulan
JATUH TEMPO *)
> 1 bulan sampai
dengan 3 bulan
Angka-angka berdasarkan jatuh tempo sesuai dengan kontrak untuk yang memiliki jatuh tempo kontraktual dan/atau estimasi dengan menggunakan berbagai asumsi untuk yang tidak memiliki jatuh tempo kontraktual
Termasuk Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
Diisi berdasarkan perkiraan diperoleh pembayaran atas kredit yang berdasarkan kontrak sudah jatuh tempo.
Termasuk yang diperhitungkan dalam KPMM dan dilaporkan di LBU pada pos Modal Pinjaman
Yang diperkirakan akan mempengaruhi arus kas (menjadi tagihan)
Yang diperkirakan akan mempengaruhi arus kas (menjadi kewajiban)
Selisih Kumulatif
*)
**)
***)
****)
*****)
******)
70000
80000
60000
50200
50000
50100
50110
50120
50130
50131
50132
50190
40000
40100
40110
40120
40121
40122
40190
40200
30000
20700
20710
20790
20600
Sandi
Selisih [(IA-IB) + (IIA-IIB)]
2.
7.
Kewajiban Lainnya
a. Kewajiban atas Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
b. Lainnya
Lain-lain
POS-POS
6.
Lanjutan Formulir 4a
> 3 bulan sampai
dengan 6 bulan
> 6 bulan sampai
dengan 12 bulan
> 12 bulan
(Dalam Jutaan Rupiah)
II-22
10790
10600
20000
20100
20110
20120
20130
20131
20132
20139
20200
20300
20400
20410
20420
20490
20500
20510
20590
B. Kewajiban
1. Dana Pihak Ketiga
a. Giro
b. Tabungan
c. Simpanan Berjangka
1) Deposit on call
2) Deposito berjangka
3) Lainnya
2. Kewajiban kepada Bank Indonesia
3. Kewajiban kepada bank lain
4. Surat Berharga yang Diterbitkan
a. Obligasi
b. Subordinasi ****)
c. Lainnya
5. Pinjaman yang Diterima
a. Pinjaman Subordinasi ****)
b. Lainnya
10000
10100
10200
10300
10400
10420
10421
10422
10423
10424
10490
10500
10510
10520
10700
10710
Sandi
Neraca
Aset
Kas
Penempatan pada Bank Indonesia
Penempatan pada bank lain
Surat Berharga **)
a. Surat berharga korporasi
1) diperdagangkan
2) tersedia untuk dijual
3) dimiliki hingga jatuh tempo
4) pinjaman yang diberikan dan piutang
b. Lainnya
5. Kredit Yang Diberikan
a. Belum Jatuh Tempo
b. Sudah Jatuh Tempo ***)
6. Tagihan Lainnya
a. Tagihan atas Surat Berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali
(Reverse Repo)
b. Lainnya
7. Lain-lain
I.
A.
1.
2.
3.
4.
POS-POS
Formulir 4.b
Saldo
Sampai dengan
1 minggu
JATUH TEMPO *)
> 1 minggu sampai > 2 minggu sampai > 1 bulan sampai
dengan 3 bulan
dengan 2 minggu dengan 1 bulan
(Valuta Asing)
LAPORAN MATURITY PROFILE
> 3 bulan sampai
dengan 6 bulan
> 6 bulan sampai
dengan 12 bulan
> 12 bulan
(Ekuivalen dalam ribuan USD)
II-23
Rekening Administratif
Tagihan Rekening Administratif
Komitmen
a. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik
b. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan
1) Spot
2) Derivatif
c. Lainnya
Kontijensi *****)
Kewajiban Rekening Administratif
Komitmen
a. Fasilitas kredit yang belum ditarik
b. Irrevocable L/C yang masih berjalan
c. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan
1) Spot
2) Derivatif
d. Lainnya
Kontijensi ******)
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif
II.
A.
1.
B.
1.
C
Saldo
Sampai dengan
1 minggu
JATUH TEMPO *)
> 1 minggu sampai > 2 minggu sampai > 1 bulan sampai
dengan 3 bulan
dengan 2 minggu dengan 1 bulan
> 3 bulan sampai
dengan 6 bulan
> 6 bulan sampai
dengan 12 bulan
> 12 bulan
(Ekuivalen dalam ribuan USD)
Angka-angka berdasarkan jatuh tempo sesuai dengan kontrak untuk yang memiliki jatuh tempo kontraktual dan/atau estimasi dengan menggunakan berbagai asumsi untuk yang tidak memiliki jatuh tempo kontraktual
Termasuk Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
Diisi berdasarkan perkiraan diperoleh pembayaran atas kredit yang berdasarkan kontrak sudah jatuh tempo.
Termasuk yang diperhitungkan dalam KPMM dan dilaporkan di LBU pada pos Modal Pinjaman
Yang diperkirakan akan mempengaruhi arus kas (menjadi tagihan)
Yang diperkirakan akan mempengaruhi arus kas (menjadi kewajiban)
80000
Selisih Kumulatif
*)
**)
***)
****)
*****)
******)
70000
60000
50000
50100
50110
50120
50130
50131
50132
50190
50200
Selisih [(IA-IB) + (IIA-IIB)]
2.
2.
40000
40100
40110
40120
40121
40122
40190
40200
30000
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca
7.
C.
Sandi
Kewajiban Lainnya
20700
a. Kewajiban atas Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)20710
b. Lainnya
20790
Lain-lain
20600
POS-POS
6.
Lanjutan Formulir 4.b
FORMULIR 4
PENJELASAN DAN CAKUPAN INFORMASI
“LAPORAN MATURITY PROFILE RUPIAH DAN VALUTA ASING”
Formulir – 4.a dan Formulir - 4.b ini merupakan gambaran dari pos-pos aset,
kewajiban, dan rekening administratif yang dipetakan ke dalam skala waktu.
Pemetaan dilakukan berdasarkan sisa waktu sampai dengan jatuh tempo sesuai
kontrak untuk pos neraca dan rekening administratif yang memiliki jatuh tempo
kontraktual dan/atau asumsi untuk pos neraca dan rekening adminitratif yang
tidak memiliki jatuh tempo kontraktual (non maturity items).
PENJELASAN PENGISIAN BARIS ATAU KOLOM
1. Pos-pos Maturity Profile Dalam Rupiah (Formulir - 4.a.)
Pos ini diisi sesuai dengan pembukuan Bank pelapor, dalam jutaan rupiah,
berdasarkan sisa waktu sampai dengan jatuh tempo sesuai kontrak untuk pos
neraca dan rekening administratif yang memiliki jatuh tempo kontraktual
dan/atau asumsi untuk pos neraca dan rekening adminitratif yang tidak
memiliki jatuh tempo kontraktual (non maturity items).
2. Pos-pos Maturity Profile Dalam Valuta Asing (Formulir – 4.b.)
Pos ini diisi sesuai dengan pembukuan Bank pelapor, dalam ekuivalen ribuan
USD, berdasarkan sisa waktu sampai dengan jatuh tempo sesuai kontrak
untuk pos neraca dan rekening administratif yang memiliki jatuh tempo
kontraktual dan/atau asumsi untuk pos neraca dan rekening adminitratif yang
tidak memiliki jatuh tempo kontraktual (non maturity items).
Pemetaan skala waktu pada formulir -4.a. dan formulir – 4.b. adalah sebagai
berikut:
a. Untuk yang akan jatuh tempo sampai dengan 1 (satu) minggu yang akan
datang;
b. Untuk yang akan jatuh tempo lebih dari 1 (satu) minggu sampai dengan 2
minggu yang akan datang;
c. Untuk yang akan jatuh tempo lebih dari 2 (dua) minggu sampai dengan 1
bulan yang akan datang;
d. Untuk yang akan jatuh tempo lebih dari 1 (satu) bulan sampai dengan 3
(tiga) bulan yang akan datang;
II-24
e. Untuk yang akan jatuh tempo lebih dari 3 (tiga) bulan sampai dengan 6
(enam) bulan yang akan datang;
f. Untuk yang akan jatuh tempo lebih dari 6 (enam) bulan sampai dengan 12
(dua belas) bulan yang akan datang;
g. Untuk yang akan jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan yang akan
datang.
3. Saldo
Kolom ini diisi sesuai dengan pembukuan Bank pada posisi akhir bulan, dalam
rupiah untuk formulir-4.a dan ekuivalen ribuan USD untuk formulir-4.b.
Jumlah saldo untuk masing-masing pos harus sama dengan jumlah seluruh
skala waktu atas masing-masing pos.
PENJELASAN POS-POS MATURITY PROFILE DALAM RUPIAH (Formulir – 4.a.):
POS –POS NERACA
Yang dimasukkan dalam pos-pos neraca adalah hanya pos-pos dengan
karakteristik memiliki arus kas masuk dan/atau arus kas keluar, sehingga tidak
seluruh pos di neraca dimasukkan dalam laporan ini. Contoh pos neraca yang
tidak dimasukkan dalam laporan ini antara lain aset tetap, AYDA, properti
terbengkalai, penyertaan, dan modal.
A. ASET
Yang dimasukkan dalam kolom saldo pada masing-masing pos aset dalam
rupiah adalah pos-pos aset dalam rupiah sesuai dengan pembukuan Bank
pada posisi akhir bulan.
Yang dimasukkan dalam kolom jatuh tempo adalah jumlah masing-masing pos
aset dalam rupiah yang akan jatuh tempo dan dikelompokkan berdasarkan sisa
waktu sampai dengan jatuh tempo sesuai kontrak untuk pos neraca yang
memiliki jatuh tempo kontraktual dan/atau asumsi untuk pos neraca yang
tidak memiliki jatuh tempo kontraktual (non maturity items).
Pos-pos yang dilaporkan adalah sebagai berikut:
1.
Kas
2.
Penempatan pada Bank Indonesia
a. SBI
b. Giro
II-25
c. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah Penempatan pada Bank
Indonesia yang tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam
salah satu dari huruf a dan huruf b.
3.
Penempatan pada bank lain
4.
Surat Berharga
Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) juga
termasuk dalam pos Surat Berharga.
Rincian pos Surat Berharga meliputi:
a. SUN
1)
diperdagangkan
2)
tersedia untuk dijual
3)
dimiliki hingga jatuh tempo
4)
pinjaman yang diberikan dan piutang
b. Surat Berharga Korporasi
1)
diperdagangkan
2)
tersedia untuk dijual
3)
dimiliki hingga jatuh tempo
4)
pinjaman yang diberikan dan piutang
c. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah Surat Berharga yang tidak
dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah satu dari huruf a
dan huruf b.
5.
Kredit Yang Diberikan
a. belum jatuh tempo
diisi sesuai jumlah kredit yang belum jatuh tempo berdasarkan
kontrak.
b. sudah jatuh tempo
diisi berdasarkan perkiraan diperolehnya pembayaran atas kredit yang
berdasarkan kontrak sudah jatuh tempo.
II-25.a
6.
Tagihan Lainnya
a. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali
(Reverse Repo)
b. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah Tagihan Lainnya yang tidak
dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam huruf a.
7.
Lain-lain
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah aset yang tidak dapat
dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah satu dari pos 1 sampai
dengan 6.
B. KEWAJIBAN
Yang dimasukkan dalam kolom saldo pada masing-masing pos kewajiban
dalam rupiah adalah pos-pos kewajiban dalam rupiah sesuai dengan
pembukuan Bank pada posisi akhir bulan.
Yang dimasukkan dalam kolom jatuh tempo adalah jumlah masing-masing pos
kewajiban dalam rupiah yang akan jatuh tempo dan dikelompokkan
berdasarkan sisa waktu sampai dengan jatuh tempo sesuai kontrak untuk pos
neraca yang memiliki jatuh tempo kontraktual dan/atau asumsi untuk pos
neraca yang tidak memiliki jatuh tempo kontraktual (non maturity items).
Pos-pos yang dilaporkan adalah sebagai berikut :
1.
Dana Pihak Ketiga
a. Giro
b. Tabungan
c. Simpanan Berjangka
1)
Deposit on call
2)
Deposito berjangka
3)
Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah Simpanan Berjangka
yang tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah
satu dari angka 1) dan angka 2).
II-25.b
2.
Kewajiban kepada Bank Indonesia
3.
Kewajiban kepada bank lain
4.
Surat Berharga yang Diterbitkan
a. Obligasi
b. Subordinasi
Termasuk dalam pos ini adalah Surat Berharga subordinasi yang
diperhitungkan dalam KPMM dan dilaporkan di LBU pada pos Modal
Pinjaman.
c. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah Surat Berharga yang
Diterbitkan yang tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam
salah satu dari huruf a dan huruf b.
5.
Pinjaman yang Diterima
a. Pinjaman Subordinasi
Termasuk dalam pos ini adalah pinjaman subordinasi yang
diperhitungkan dalam KPMM dan dilaporkan di LBU pada pos Modal
Pinjaman.
b. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah Pinjaman yang Diterima
yang tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam huruf a.
6.
Kewajiban Lainnya
a. Kewajiban atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali
(Repo)
b. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah Kewajiban Lainnya yang
tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam huruf a.
7.
Lain-lain
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah kewajiban yang tidak dapat
dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah satu dari pos 1 sampai
dengan 6.
Pos-pos yang tidak dijelaskan secara khusus dalam pedoman pengisian ini
mengacu pada Pedoman Laporan Bulanan Bank Umum.
II-25.c
POS-POS REKENING ADMINISTRATIF
Yang dimasukkan dalam pos-pos rekening administratif adalah hanya bagian dari
pos tersebut yang diperkirakan akan mempengaruhi arus kas (menjadi tagihan
atau kewajiban).
A. TAGIHAN REKENING ADMINISTRATIF
1.
Komitmen
a. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik
b. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan
1)
Spot
2)
Derivatif
Pos derivatif meliputi antara lain forward, future, swap, option.
c. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah tagihan komitmen yang
tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah satu dari
huruf a dan huruf b.
2.
Kontijensi
Seluruh tagihan kontijensi yang diperkirakan akan mempengaruhi arus
kas (menjadi tagihan).
B. KEWAJIBAN REKENING ADMINISTRATIF
1.
Komitmen
a. Fasilitas kredit yang belum ditarik
Fasilitas kredit yang belum ditarik meliputi fasilitas kepada nasabah
dan bank lain. Fasilitas tersebut juga meliputi fasilitas committed dan
uncommitted.
b. Irrevocable L/C yang masih berjalan
Irrevocable L/C yang masih berjalan meliputi LC luar negeri dan L/C
dalam negeri.
c. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan
1)
Spot
II-25.d
2)
Derivatif
Pos derivatif meliputi antara lain forward, future, swap, option.
d. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah kewajiban komitmen yang
tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah satu dari
huruf a sampai dengan huruf c.
2.
Kontijensi
Seluruh kewajiban kontijensi yang diperkirakan akan mempengaruhi arus
kas (menjadi kewajiban).
Pos-pos yang tidak dijelaskan secara khusus dalam pedoman pengisian ini
mengacu pada Pedoman Laporan Bulanan Bank Umum.
PENJELASAN POS-POS
(Formulir–4.b.):
MATURITY
PROFILE
DALAM
VALUTA
ASING
POS –POS NERACA
Yang dimasukkan dalam pos-pos neraca adalah hanya pos-pos dengan
karakteristik memiliki arus kas masuk dan/atau arus kas keluar, sehingga tidak
seluruh pos di neraca dimasukkan dalam laporan ini. Contoh pos neraca yang
tidak dimasukkan dalam laporan ini antara lain aset tetap, AYDA, properti
terbengkalai, penyertaan, dan modal.
A. ASET
Yang dimasukkan dalam kolom saldo pada masing-masing pos aset dalam
valuta asing adalah pos-pos aset dalam valuta asing sesuai dengan pembukuan
Bank pada posisi akhir bulan.
Yang dimasukkan dalam kolom jatuh tempo adalah jumlah masing-masing pos
aset dalam valuta asing yang akan jatuh tempo dan dikelompokkan
berdasarkan sisa waktu sampai dengan jatuh tempo sesuai kontrak untuk pos
neraca yang memiliki jatuh tempo kontraktual dan/atau asumsi untuk pos
neraca yang tidak memiliki jatuh tempo kontraktual (non maturity items).
Pos-pos yang dilaporkan adalah sebagai berikut:
1.
Kas
2.
Penempatan pada Bank Indonesia
3.
Penempatan pada bank lain
II-25.e
4.
Surat Berharga
Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) juga
termasuk dalam pos Surat Berharga.
Rincian pos Surat Berharga meliputi:
a. Surat Berharga Korporasi
1)
diperdagangkan
2)
tersedia untuk dijual
3)
dimiliki hingga jatuh tempo
4)
pinjaman yang diberikan dan piutang
b. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah Surat Berharga yang tidak
dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam huruf a.
5.
Kredit Yang Diberikan
a. belum jatuh tempo
diisi sesuai jumlah kredit yang belum jatuh tempo berdasarkan
kontrak.
b. sudah jatuh tempo
diisi berdasarkan perkiraan diperolehnya pembayaran atas kredit yang
berdasarkan kontrak sudah jatuh tempo.
6.
Tagihan Lainnya
a. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali
(Reverse Repo)
b. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah Tagihan Lainnya yang tidak
dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam huruf a.
7.
Lain-lain
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah aset yang tidak dapat
dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah satu dari pos 1 sampai
dengan 6.
II-25.f
B. KEWAJIBAN
Yang dimasukkan dalam kolom saldo pada masing-masing pos kewajiban
dalam valuta asing adalah pos-pos kewajiban dalam valuta asing sesuai dengan
pembukuan Bank pada posisi akhir bulan.
Yang dimasukkan dalam kolom jatuh tempo adalah jumlah masing-masing pos
kewajiban dalam valuta asing yang akan jatuh tempo dan dikelompokkan sisa
waktu sampai dengan jatuh tempo sesuai kontrak untuk pos neraca yang
memiliki jatuh tempo kontraktual dan/atau asumsi untuk pos neraca yang
tidak memiliki jatuh tempo kontraktual (non maturity items).
Pos-pos yang dilaporkan adalah sebagai berikut:
1.
Dana Pihak ketiga
a. Giro
b. Tabungan
c. Simpanan Berjangka
1)
Deposit on call
2)
Deposito berjangka
3)
Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah Simpanan Berjangka
yang tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah
satu dari angka 1) dan angka 2).
2.
Kewajiban kepada Bank Indonesia
3.
Kewajiban kepada bank lain
4.
Surat Berharga yang Diterbitkan
a. Obligasi
b. Subordinasi
Termasuk dalam pos ini adalah Surat Berharga subordinasi yang
diperhitungkan dalam KPMM dan dilaporkan di LBU pada pos Modal
Pinjaman.
c. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah Surat Berharga yang
Diterbitkan yang tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam
salah satu dari huruf a dan huruf b.
II-25.g
5.
Pinjaman yang Diterima
a. Pinjaman Subordinasi
Termasuk dalam pos ini adalah pinjaman subordinasi yang
diperhitungkan dalam KPMM dan dilaporkan di LBU pada pos Modal
Pinjaman.
b. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah Pinjaman yang Diterima
yang tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam huruf a.
6.
Kewajiban Lainnya
a. Kewajiban atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali
(Repo)
b. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah Kewajiban Lainnya yang
tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam huruf a.
7.
Lain-lain
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah kewajiban yang tidak dapat
dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah satu dari pos 1 sampai
dengan 6.
Pos-pos yang tidak dijelaskan secara khusus dalam pedoman pengisian ini
mengacu pada Pedoman Laporan Bulanan Bank Umum.
POS-POS REKENING ADMINISTRATIF
Yang dimasukkan dalam pos-pos rekening administratif adalah hanya bagian dari
pos tersebut yang diperkirakan akan mempengaruhi arus kas (menjadi tagihan
atau kewajiban).
A. TAGIHAN REKENING ADMINISTRATIF
1.
Komitmen
a. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik
b. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan
1)
Spot
2)
Derivatif
Pos derivatif meliputi antara lain forward, future, swap, option.
II-25.h
c. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah tagihan komitmen yang
tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah satu dari
huruf a dan huruf b.
2.
Kontijensi
Seluruh tagihan kontijensi yang diperkirakan akan mempengaruhi arus
kas (menjadi tagihan).
B. KEWAJIBAN REKENING ADMINISTRATIF
1.
Komitmen
a. Fasilitas kredit yang belum ditarik
Fasilitas kredit yang belum ditarik meliputi fasilitas kepada nasabah
dan bank lain. Fasilitas tersebut juga meliputi fasilitas committed dan
uncommitted.
b. Irrevocable L/C yang masih berjalan
Irrevocable L/C yang masih berjalan meliputi LC luar negeri dan L/C
dalam negeri.
c. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan
1) Spot
2) Derivatif
Pos derivatif meliputi antara lain forward, future, swap, option.
d. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah kewajiban komitmen yang
tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah satu dari
huruf a sampai dengan huruf c.
2.
Kontijensi
Seluruh kewajiban kontijensi yang diperkirakan akan mempengaruhi arus
kas (menjadi kewajiban).
Pos-pos yang tidak dijelaskan secara khusus dalam pedoman pengisian ini
mengacu pada Pedoman Laporan Bulanan Bank Umum.
II-25.i
Formulir 9.i
Perhitungan Rasio Kew ajiban Peny ediaan Modal Minimum
(Jutaan Rp)
1
2
3
4
5
6
Perhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
Total Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit (sesuai ketentuan yang berlaku
mengenai KPMM)*
Modal Inti (setelah diperhitungkan faktor pengurang, sesuai ketentuan yang berlaku mengenai KPMM)*
Sandi
29010
Modal Pelengkap (setelah diperhitungkan faktor pengurang, sesuai ketentuan yang berlaku mengenai
KPMM)*
Faktor Pengurang Modal
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR) untuk Risiko Kredit
TOTAL ATMR RISIKO PASAR
29020
29015
29025
29030
29035
a. Perhitungan Beban Modal Menggunakan Metode Standar
Risiko Perubahan
Harga Option
Risiko Suku Bunga
Risiko Nilai Tukar
Risiko Spesifik
Risiko
Umum
Total
Risiko
Suku
Bunga
12,5 x Total (Ekuivalen ATMR)
Risiko
Nilai
Tukar
b. Perhitungan Beban Modal Menggunakan Model Internal
Risiko Umum
Risiko Spesifik
Total
12,5 x Total (Ekuivalen ATMR)
7
Modal Inti yang dialokasikan untuk mengantisipasi Risiko Pasar (minimum 28.5% x total beban modal)
29040
8
Modal Pelengkap yang dialokasikan untuk mengantisipasi Risiko Pasar (yaitu yang dapat ditambahkan untuk
Modal Pelengkap Tambahan)
Modal Pelengkap Tambahan yang memenuhi persyaratan
a.Kelebihan Pinjaman Subordinasi yang tidak dapat diperhitungkan dalam Modal Pelengkap
29045
9
10
11
12
13
14
15
16
17
b.Pinjaman Subordinasi dengan maturitas awal minimum 2 tahun dan memenuhi kriteria Pinjaman
Subordinasi yang dapat diperhitungkan sebagai komponen modal
Modal Pelengkap Tambahan yang dialokasikan untuk mengantisipasi Risiko Pasar
TOTAL MODAL (Modal Inti + Modal Pelengkap + Modal Pelengkap Tambahan)
ATMR untuk RISIKO KREDIT
ATMR untuk RISIKO OPERASIONAL
ATMR untuk RISIKO PASAR
TOTAL ATMR (RISIKO KREDIT + RISIKO OPERASIONAL + RISIKO PASAR)
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum setelah memperhitungkan Risiko Kredit, Risiko Operasional,
dan Risiko Pasar
Rasio Kelebihan Modal Pelengkap Tambahan
29050
29055
29060
29065
29070
29071
29072
29073
29080
29085
29090
* Laporan Bank dilakukan berdasarkan perhitungan Bank sendiri, sedangkan Bank Indonesia akan menggunakan data pengawasan yang ada di Bank Indonesia
II-65.d
Formulir 9.j
Perhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (Konsolidasi)
(Jutaan Rp)
Perhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (Konsolidasi)
1
2
3
4
5
6
Sandi
Total Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit (sesuai ketentuan yang berlaku mengenai KPMM)*
Modal Inti (setelah diperhitungkan faktor pengurang, sesuai ketentuan yang berlaku mengenai KPMM)*
Modal Pelengkap (setelah diperhitungkan faktor pengurang, sesuai ketentuan yang berlaku mengenai KPMM)*
Faktor Pengurang Modal
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR) untuk Risiko Kredit
TOTAL ATMR RISIKO PASAR
29010
29015
29020
29025
29030
29035
a. Perhitungan Beban Modal menggunakan Metode Standar
Risiko Suku Bunga
Risiko
Spesifik
Risiko
Umum
Risiko Ekuitas
Risiko
Nilai
Tukar
Risiko Perubahan Harga Option
Risiko
Komoditas
Risiko
Spesifik
Risiko
Umum
Total
Risiko
Suku
Bunga
12,5 x Total (Ekuivalen
ATMR)
Risiko Nilai Risiko Ekuitas
Risiko
Tukar
Komoditas
b. Perhitungan Beban Modal menggunakan Model Internal
Risiko Spesifik
Risiko Umum
Total
12,5 x Total (Ekuivalen
ATMR)
7
Modal Inti yang dialokasikan untuk mengantisipasi Risiko Pasar (minimum 28.5% x total beban modal)
29040
8
Modal Pelengkap yang dialokasikan untuk mengantisipasi Risiko Pasar (yaitu yang dapat ditambahkan untuk Modal Pelengkap
Tambahan)
29045
9
29050
29055
29060
10
11
12
13
14
15
16
Modal Pelengkap Tambahan yang memenuhi persyaratan
a.Kelebihan Pinjaman Subordinasi yang tidak dapat diperhitungkan dalam Modal Pelengkap
b.Pinjaman Subordinasi dengan maturitas awal minimum 2 tahun dan memenuhi kriteria Pinjaman Subordinasi yang dapat
diperhitungkan sebagai komponen modal
Modal Pelengkap Tambahan yang dialokasikan untuk mengantisipasi Risiko Pasar
TOTAL MODAL (Modal Inti + Modal Pelengkap + Modal Pelengkap Tambahan)
ATMR untuk RISIKO KREDIT
ATMR untuk RISIKO OPERASIONAL
ATMR untuk RISIKO PASAR
TOTAL ATMR (RISIKO KREDIT + RISIKO OPERASIONAL + RISIKO PASAR)
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum setelah memperhitungkan Risiko Kredit, Risiko Operasional, dan Risiko Pasar
29065
29070
29071
29072
29073
29080
29085
17
Rasio Kelebihan Modal Pelengkap Tambahan
29090
* Laporan Bank dilakukan berdasarkan perhitungan Bank sendiri, sedangkan Bank Indonesia akan menggunakan data pengawasan yang ada di Bank Indonesia
II-65.e
Formulir 13.a
Data Eksposur Perhitungan ATMR Risiko Kredit – Pendekatan Standar
Bank Secara Individual
1. Eksposur Aset di Neraca, kecuali eksposur sekuritisasi.
No
Kategori Portofolio
Sandi
1. Tagihan Kepada Pemerintah
a. Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
1) Penempatan pada Bank Indonesia
2) Surat Berharga
3) Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
4) Kredit yang diberikan
5) Tagihan Lainnya
6) Tagihan Bunga yang belum diterima
b. Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
1) Surat Berharga
2) Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
3) Tagihan Akseptasi
4) Kredit yang diberikan
5) Tagihan Lainnya
6) Tagihan Bunga yang belum diterima
2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
a. Surat Berharga
b. Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
c. Tagihan Akseptasi
d. Kredit yang diberikan
e. Tagihan Lainnya
f. Tagihan Bunga yang belum diterima
3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
a. Surat Berharga
b. Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
c. Tagihan Akseptasi
d. Kredit yang diberikan
e. Tagihan Lainnya
f. Tagihan Bunga yang belum diterima
4. Tagihan Kepada Bank
a. Tagihan Jangka Pendek
1) Penempatan pada Bank lain
2) Surat Berharga
3) Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
4) Tagihan Akseptasi
5) Kredit yang diberikan
6) Tagihan Lainnya
7) Tagihan Bunga yang belum diterima
b. Tagihan Jangka Panjang
1) Penempatan pada Bank lain
2) Surat Berharga
3) Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
4) Tagihan Akseptasi
5) Kredit yang diberikan
6) Tagihan Lainnya
7) Tagihan Bunga yang belum diterima
5. Kredit Beragun Rumah Tinggal
a. Kredit yang diberikan
b. Tagihan Bunga yang belum diterima
6. Kredit Beragun Properti Komersial
a. Kredit yang diberikan
b. Tagihan Bunga yang belum diterima
7. Kredit Pegawai/Pensiunan
a. Kredit yang diberikan
b. Tagihan Bunga yang belum diterima
8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
a. Tagihan Akseptasi
b. Kredit yang diberikan
c. Tagihan Lainnya
d. Tagihan Bunga yang belum diterima
10110
10111
10112
10113
10114
10115
10116
10120
10121
10122
10123
10124
10125
10126
10200
10210
10220
10230
10240
10250
10260
10300
10310
10320
10330
10340
10350
10360
10410
10411
10412
10413
10414
10415
10416
10417
10420
10421
10422
10423
10424
10425
10426
10427
10500
10510
10520
10600
10610
10620
10700
10710
10720
10800
10810
10820
10830
10840
II-75
Tagihan
CKPN atau PPA Khusus
Tagihan Bersih
I
II
III (I - II)
Lanjutan Formulir 13.a
No
Kategori Portofolio
Tagihan
9. Tagihan Kepada Korporasi
a. Surat Berharga
b. Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
c. Tagihan Akseptasi
d. Kredit yang diberikan
e. Tagihan Lainnya
f. Tagihan Bunga yang belum diterima
10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
a. Kredit Beragun Rumah Tinggal
b. Selain Kredit Beragun Rumah Tinggal
1) Penempatan pada Bank lain
2) Surat Berharga
3) Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
4) Tagihan Akseptasi
5) Kredit yang diberikan
6) Tagihan Lainnya
11. Aset Lainnya
a. Uang Tunai, Emas dan Commemorative Coin
b. Penyertaan (selain yang menjadi faktor pengurang modal)
1) penyertaan modal sementara dalam rangka restrukturisasi kredit
2) penyertaan kepada perusahaan keuangan yang tidak terdaftar di bursa
3) penyertaan kepada perusahaan keuangan yang terdaftar di bursa
c. Aset tetap dan inventaris Neto
d. Aset Yang Diambil Alih (AYDA)
e. Antar Kantor Neto
f. Lainnya
10900
10910
10920
10930
10940
10950
10960
11010
11020
11021
11022
11023
11024
11025
11026
11100
11110
11120
11121
11122
11123
11130
11140
11150
11160
Total Eksposur untuk Posisi Aset di Neraca
10000
II-76
CKPN atau PPA Khusus
Tagihan Bersih
Lanjutan Formulir 13.a
2. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi dalam Transaksi Rekening Administratif (TRA), kecuali eksposur sekuritisasi
a. Kelonggaran Tarik
Kategori Portofolio
No
Sandi
Tagihan Kepada Pemerintah
a. Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
b. Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4. Tagihan Kepada Bank
a. Tagihan Jangka Pendek
b. Tagihan Jangka Panjang
5. Kredit Beragun Rumah Tinggal
6. Kredit Beragun Properti Komersial
7. Kredit Pegawai/Pensiunan
8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9. Tagihan Kepada Korporasi
10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
a. Kredit Beragun Rumah Tinggal
b. Selain Kredit Beragun Rumah Tinggal
1.
Nilai TRA
PPA Khusus
Nilai TRA Neto
I
II
III (I - II)
Nilai TRA
PPA
Nilai TRA Neto
I
II
III (I - II)
21010
21011
21012
21020
21030
21040
21041
21042
21050
21060
21070
21080
21090
21100
21101
21102
Total Eksposur untuk Kelonggaran Tarik
21000
b. Transaksi Rekening Administratif Lainnya
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kategori Portofolio
Sandi
Tagihan Kepada Pemerintah
a. Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
b. Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan Kepada Bank
a. Tagihan Jangka Pendek
b. Tagihan Jangka Panjang
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan Kepada Korporasi
22010
22011
22012
22020
22030
22040
22041
22042
22080
22090
Total Eksposur dari Transaksi Rekening Administratif Lainnya
22000
II-77
Lanjutan Formulir 13.a
3. Eksposur yang menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk )
a. Transaksi Repo
No
Kategori Portofolio
Sandi
Tagihan Bersih
I
1. Tagihan Kepada Pemerintah
a. Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
b. Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4. Tagihan Kepada Bank
a. Tagihan Jangka Pendek
b. Tagihan Jangka Panjang
5. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
6. Tagihan Kepada Korporasi
31010
31011
31012
31020
31030
31040
31041
31042
31080
31090
Total Eksposur dari Transaksi Repo
31000
b. Transaksi Reverse Repo
No
Kategori Portofolio
Sandi
1. Tagihan kepada Pemerintah
a. Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
b. Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4. Tagihan Kepada Bank
a. Tagihan Jangka Pendek
b. Tagihan Jangka Panjang
5. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
6. Tagihan Kepada Korporasi
Tagihan
CKPN
Tagihan Bersih
I
II
III (I - II)
32010
32011
32012
32020
32030
32040
32041
32042
32080
32090
Total Eksposur dari Transaksi Reverse Repo
32000
c. Transaksi Derivatif Over The Counter (OTC)
No
Kategori Portofolio
Sandi
Tagihan Derivatif
I
1. Tagihan kepada Pemerintah
a. Tagihan kepada Pemerintah Indonesia
b. Tagihan kepada Pemerintah Negara Lain
2. Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
3. Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4. Tagihan kepada Bank Lain
a. Tagihan Jangka Pendek
b. Tagihan Jangka Panjang
5. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
6. Tagihan kepada Korporasi
33010
33011
33012
33020
33030
33040
33041
33042
33080
33090
Total Eksposur dari Transaksi Derivatif OTC
33000
II-78
Lanjutan Formulir 13.a
4. Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Setelmen (Settlement Risk)
No
Jenis Transaksi
Sandi
Nilai Eksposur
I
1. Untuk transaksi yang tergolong Delivery versus Payment (DvP)
a. Bobot Risiko 8% (5-15 hari)
b. Bobot Risiko 50% (16-30 hari)
c. Bobot Risiko 75% (31-45 hari)
d. Bobot Risiko 100% (lebih dari 45 hari)
2. Untuk transaksi yang tergolong Non-delivery versus payment (non-DvP)
40100
40110
40120
40130
40140
40200
Total Eksposur dari Settlement Risk
40000
5. Eksposur Sekuritisasi
No
Jenis Transaksi
Sandi
1. Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratan
a. First Loss Facility
b. Second Loss Facility
2. Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan
a. Bank merupakan Kreditur Asal
b. Bank bukan merupakan Kreditur Asal
3. Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratan
4. Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan
a. Bank merupakan Kreditur Asal
b. Bank bukan merupakan Kreditur Asal
5. Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan
a. Senior Trance
b. Junior Tranche
6. Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan
7. Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsip-prinsip kehatihatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum.
Total Eksposur dari Transaksi Sekuritisasi
Eksposur Merupakan
Eksposur
Faktor Pengurang diperhitungkan sebagai
ATMR
Modal
I
II
50100
50110
50120
50200
50210
50220
50300
50400
50410
50420
50500
50510
50520
50600
50700
50000
6. Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
No
Jenis Transaksi
Sandi
1. Total Eksposur
60000
II-79
Faktor Pengurang
Modal
ATMR
I
II
II-80
10280
10290
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
10205
10210
10215
10220
10225
Kategori
10200
Peringkat AAA s.d AAPeringkat A+ s.d BBBPeringkat BB+ s.d BPeringkat dibawah BTanpa peringkat
Tagihan Bersih
1.2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
10182
10192
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
10121
10122
10123
10124
10125
10129
Kategori
Peringkat AAA s.d AAPeringkat A+ s.d APeringkat BBB+ s.d BBBPeringkat BB+ s.d BPeringkat dibawah BTanpa Peringkat
Tagihan Bersih
10120
10181
10191
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
1.1.b. Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
10115
Kategori
10110
Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
Tagihan Bersih
1.1.a. Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
1. Eksposur Aset di Neraca, kecuali eksposur sekuritisasi
III
II
0%
III
II
0%
20%
50%
100%
150%
100%
III
II
20%
50%
100%
150%
50%
(A)
(B)
Tagihan Bersih
Bobot Risiko
I
(A)
(B)
Tagihan Bersih
Bobot Risiko
I
(A)
(B)
Tagihan Bersih
Bobot Risiko
I
IV
Bagian Yang
Tidak Dijamin
IV
Bagian Yang
Tidak Dijamin
IV
Bagian Yang
Tidak Dijamin
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
V
VI
VII
VIII
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
V
VI
VII
VIII
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
V
VI
VII
VIII
Formulir 13.b
Rincian Perhitungan ATMR Risiko Kredit - Pendekatan Standar
Bank Secara Indiv idual
IX
ATMR sebelum
MRK
IX
ATMR sebelum
MRK
IX
ATMR sebelum
MRK
X
ATMR setelah
MRK
X
ATMR setelah
MRK
X
ATMR setelah
MRK
II-81
10482
10492
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
10421
10422
10423
10424
10425
10426
10427
10428
10429
Kategori
10420
Peringkat Jangka Pendek A1
Peringkat Jangka Pendek A2
Peringkat Jangka Pendek A3
Peringkat Jangka Pendek lainnya
Peringkat AAA s.d AAPeringkat A+ s.d BBBPeringkat BB+ s.d BPeringkat dibawah BTanpa peringkat
Tagihan Bersih
1.4.b. Tagihan Kepada Bank - Tagihan Jangka Panjang
10481
10491
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
10411
10412
10413
10414
10415
10416
10417
10419
Kategori
10410
Peringkat Jangka Pendek A1
Peringkat Jangka Pendek A2
Peringkat Jangka Pendek A3
Peringkat Jangka Pendek lainnya
Peringkat AAA s.d BBBPeringkat BB+ s.d BPeringkat dibawah BTanpa Peringkat
Tagihan Bersih
1.4.a. Tagihan Kepada Bank - Tagihan Jangka Pendek
10380
10390
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
10305
10310
10315
10320
10325
10330
Kategori
10300
Memenuhi Kriteria Bobot Risiko 0%
Peringkat AAA s.d AAPeringkat A+ s.d BBBPeringkat BB+ s.d BPeringkat dibawah BTanpa Peringkat
Tagihan Bersih
III
II
0%
20%
50%
100%
150%
50%
(A)
(B)
II
20%
50%
100%
150%
20%
50%
100%
150%
50%
Bobot Risiko
I
III
Tagihan Bersih
III
II
20%
50%
100%
150%
20%
50%
150%
20%
(A)
(B)
Tagihan Bersih
Bobot Risiko
I
(A)
(B)
Tagihan Bersih
Bobot Risiko
I
1.3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Lanjutan Formulir 13.b
IV
Bagian Yang
Tidak Dijamin
IV
Bagian Yang
Tidak Dijamin
IV
Bagian Yang
Tidak Dijamin
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
V
VI
VII
VIII
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
V
VI
VII
VIII
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
V
VI
VII
VIII
IX
ATMR sebelum
MRK
IX
ATMR sebelum
MRK
IX
ATMR sebelum
MRK
X
ATMR setelah
MRK
X
ATMR setelah
MRK
X
ATMR setelah
MRK
II-82
10880
10890
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
10805
Kategori
10800
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan Bersih
1.8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
10780
10790
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
10705
Kategori
10700
Kredit Pegawai/Pensiunan
Tagihan Bersih
1.7. Kredit Pegawai/Pensiunan
10680
10690
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
10605
Kategori
10600
Kredit Beragun Properti Komersial
Tagihan Bersih
1.6. Kredit Beragun Properti Komersial
10580
10590
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
10505
10515
10525
Kategori
10500
LTV ≤ 70%
70% < LTV ≤ 80%
80% < LTV ≤ 95%
Tagihan Bersih
1.5. Kredit Beragun Rumah Tinggal
Lanjutan Formulir 13.b
(A)
(B)
II
75%
Bobot Risiko
I
0
(A)
(B)
II
50%
Bobot Risiko
I
0
(A)
(B)
II
100%
Bobot Risiko
I
0
(A)
(B)
II
35%
40%
45%
Bobot Risiko
I
0
III
Tagihan Bersih
III
Tagihan Bersih
III
Tagihan Bersih
III
Tagihan Bersih
IV
Bagian Yang
Tidak Dijamin
IV
Bagian Yang
Tidak Dijamin
IV
Bagian Yang
Tidak Dijamin
IV
Bagian Yang
Tidak Dijamin
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
V
VI
VII
VIII
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
V
VI
VII
VIII
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
V
VI
VII
VIII
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
V
VI
VII
VIII
IX
ATMR sebelum
MRK
IX
ATMR sebelum
MRK
IX
ATMR sebelum
MRK
IX
ATMR sebelum
MRK
X
ATMR setelah
MRK
X
ATMR setelah
MRK
X
ATMR setelah
MRK
X
ATMR setelah
MRK
II-83
(A)
(B)
II
100%
150%
Bobot Risiko
I
0
III
Tagihan Bersih
III
II
20%
50%
100%
150%
20%
50%
100%
150%
100%
(A)
(B)
Tagihan Bersih
Bobot Risiko
I
0
IV
Bagian Yang
Tidak Dijamin
IV
Bagian Yang
Tidak Dijamin
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
V
VI
VII
VIII
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
V
VI
VII
VIII
Sandi
20130
20181
20191
Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
(A)
20125
Kategori
100%
20121
Kewajiban Kontinjensi berupa jaminan dalam rangka pemberian
kredit, atau akseptasi (a.l., garansi, standby LC dan aval atas surat
berharga)
VI
V
0%
(B)
(C)
Tagihan Bersih
Bobot Risiko
50%
20120
FKK
III
0%
20%
50%
20%
Kewajiban Kontinjensi berupa jaminan bukan dalam rangka
pemberian kredit (a.l., bid, performance, adv payment bond)
Nilai TRA Neto
II
Nilai TRA Neto
I
20116
20117
20118
20119
Sandi
20110
20115
Sandi
TRA yang memenuhi kriteria sebagai uncommitted
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian ≤ 1 tahun
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian > 1 tahun
Kewajiban Komitmen dalam bentuk L/C (kecuali standby L/C)
Jenis Transaksi Rekening Adminstratif (TRA)
Kelonggaran Tarik
Transaksi Rekening Adm Lainnya
2.1.a. Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
VII
Bagian Yang
Tidak Dijamin
Tagihan Bersih
IV
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
VIII
IX
X
XI
2. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif , kecuali eksposur sekuritisasi
11080
11090
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
11005
11010
Kategori
11000
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Selain Kredit Beragun Rumah Tinggal
Tagihan Bersih
1.10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
10980
10990
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
10905
10910
10915
10920
10925
10930
10935
10940
10945
Kategori
10900
Peringkat Jangka Pendek A1
Peringkat Jangka Pendek A2
Peringkat Jangka Pendek A3
Peringkat Jangka Pendek lainnya
Peringkat AAA s.d AAPeringkat A+ s.d APeringkat BBB+ s.d BBPeringkat dibawah BBTanpa peringkat
Tagihan Bersih
1.9. Tagihan Kepada Korporasi
Lanjutan Formulir 13.b
XII
ATMR sebelum
MRK
IX
ATMR sebelum
MRK
IX
ATMR sebelum
MRK
XIII
ATMR setelah
MRK
X
ATMR setelah
MRK
X
ATMR setelah
MRK
II-84
20231
20232
20233
20234
20239
20280
20290
Peringkat AAA s.d AAPeringkat A+ s.d BBBPeringkat BB+ s.d BPeringkat dibawah BTanpa peringkat
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
(A)
20225
Kategori
100%
20221
VI
V
20%
50%
100%
150%
50%
(B)
(C)
Tagihan Bersih
Bobot Risiko
50%
20220
Kewajiban Kontinjensi berupa jaminan dalam rangka pemberian
kredit, atau akseptasi (a.l., garansi, standby LC dan aval atas surat
berharga)
FKK
III
0%
20%
50%
20%
Kewajiban Kontinjensi berupa jaminan bukan dalam rangka
pemberian kredit (a.l., bid, performance, adv payment bond)
Nilai TRA Neto
II
Nilai TRA Neto
I
20216
20217
20218
20219
Sandi
20210
20215
VI
V
0%
20%
50%
100%
150%
100%
(B)
(C)
Tagihan Bersih
Bobot Risiko
TRA yang memenuhi kriteria sebagai uncommitted
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian ≤ 1 tahun
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian > 1 tahun
Kewajiban Komitmen dalam bentuk L/C (kecuali standby L/C)
Jenis Transaksi Rekening Adminstratif (TRA)
Kelonggaran Tarik
Transaksi Rekening Adm Lainnya
Sandi
20182
20192
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
2.2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
20161
20162
20163
20164
20165
20169
Peringkat AAA s.d AAPeringkat A+ s.d APeringkat BBB+ s.d BBBPeringkat BB+ s.d BPeringkat dibawah BTanpa Peringkat
Sandi
(A)
20155
Kategori
100%
20151
Kewajiban Kontinjensi berupa jaminan dalam rangka pemberian
kredit, atau akseptasi (a.l., garansi, standby LC dan aval atas surat
berharga)
50%
20150
FKK
III
0%
20%
50%
20%
Kewajiban Kontinjensi berupa jaminan bukan dalam rangka
pemberian kredit (a.l., bid, performance, adv payment bond)
Nilai TRA Neto
II
Nilai TRA Neto
I
20146
20147
20148
20149
Sandi
20140
20145
Sandi
TRA yang memenuhi kriteria sebagai uncommitted
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian ≤ 1 tahun
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian > 1 tahun
Kewajiban Komitmen dalam bentuk L/C (kecuali standby L/C)
Jenis Transaksi Rekening Adminstratif (TRA)
Kelonggaran Tarik
Transaksi Rekening Adm Lainnya
2.1.b. Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
Lanjutan Formulir 13.b
VII
Bagian Yang
Tidak Dijamin
Tagihan Bersih
IV
VII
Bagian Yang
Tidak Dijamin
Tagihan Bersih
IV
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
VIII
IX
X
XI
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
VIII
IX
X
XI
XII
ATMR sebelum
MRK
XII
ATMR sebelum
MRK
XIII
ATMR setelah
MRK
XIII
ATMR setelah
MRK
II-85
20431
20432
20433
20434
20435
20436
20437
20439
20481
20491
Peringkat Jangka Pendek A1
Peringkat Jangka Pendek A2
Peringkat Jangka Pendek A3
Peringkat Jangka Pendek lainnya
Peringkat AAA s.d BBBPeringkat BB+ s.d BPeringkat dibawah BTanpa Peringkat
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
(B)
(C)
V
20%
50%
100%
150%
20%
50%
150%
20%
(A)
Bobot Risiko
20425
Kategori
100%
20421
VI
Tagihan Bersih
50%
20420
Kewajiban Kontinjensi berupa jaminan dalam rangka pemberian
kredit, atau akseptasi (a.l., garansi, standby LC dan aval atas surat
berharga)
FKK
III
0%
20%
50%
20%
Kewajiban Kontinjensi berupa jaminan bukan dalam rangka
pemberian kredit (a.l., bid, performance, adv payment bond)
Nilai TRA Neto
II
VI
20416
20417
20418
20419
Sandi
Nilai TRA Neto
I
(B)
(C)
V
0%
20%
50%
100%
150%
50%
Tagihan Bersih
TRA yang memenuhi kriteria sebagai uncommitted
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian ≤ 1 tahun
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian > 1 tahun
Kewajiban Komitmen dalam bentuk L/C (kecuali standby L/C)
Jenis Transaksi Rekening Adminstratif (TRA)
Kelonggaran Tarik
Transaksi Rekening Adm Lainnya
20410
20415
20380
20390
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
2.4.a. Tagihan Kepada Bank - Tagihan Jangka Pendek
20331
20332
20333
20334
20335
20339
Kriteria Bobot Risiko 0%
Peringkat AAA s.d AAPeringkat A+ s.d BBBPeringkat BB+ s.d BPeringkat dibawah BTanpa Peringkat
Sandi
(A)
Bobot Risiko
20325
Kategori
100%
20321
50%
20320
Kewajiban Kontinjensi berupa jaminan dalam rangka pemberian
kredit, atau akseptasi (a.l., garansi, standby LC dan aval atas surat
berharga)
FKK
III
0%
20%
50%
20%
Kewajiban Kontinjensi berupa jaminan bukan dalam rangka
pemberian kredit (a.l., bid, performance, adv payment bond)
Nilai TRA Neto
II
20316
20317
20318
20319
Sandi
20310
20315
Nilai TRA Neto
I
TRA yang memenuhi kriteria sebagai uncommitted
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian ≤ 1 tahun
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian > 1 tahun
Kewajiban Komitmen dalam bentuk L/C (kecuali standby L/C)
Jenis Transaksi Rekening Adminstratif (TRA)
Kelonggaran Tarik
Transaksi Rekening Adm Lainnya
Sandi
2.3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Lanjutan Formulir 13.b
VII
Bagian Yang
Tidak Dijamin
Tagihan Bersih
IV
VII
Bagian Yang
Tidak Dijamin
Tagihan Bersih
IV
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
VIII
IX
X
XI
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
VIII
IX
X
XI
XII
ATMR sebelum
MRK
XII
ATMR sebelum
MRK
XIII
ATMR setelah
MRK
XIII
ATMR setelah
MRK
II-86
20535
20540
20545
20580
20590
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
20515
20520
20525
20530
Sandi
20510
LTV ≤ 70%
70% < LTV ≤ 80%
80% < LTV ≤ 95%
Kategori
TRA yang memenuhi kriteria sebagai uncommitted
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian ≤ 1 tahun
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian > 1 tahun
Jenis Transaksi Rekening Adminstratif (TRA)
Kelonggaran Tarik
Sandi
20482
20492
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
2.5. Kredit Beragun Rumah Tinggal
20471
20472
20473
20474
20475
20476
20477
20478
20479
Peringkat Jangka Pendek A1
Peringkat Jangka Pendek A2
Peringkat Jangka Pendek A3
Peringkat Jangka Pendek lainnya
Peringkat AAA s.d AAPeringkat A+ s.d BBBPeringkat BB+ s.d BPeringkat dibawah BTanpa peringkat
Sandi
VI
V
35%
40%
45%
(B)
(C)
Tagihan Bersih
FKK
III
0%
20%
50%
(A)
VI
Tagihan Bersih
Bobot Risiko
Nilai TRA Neto
II
Nilai TRA Neto
I
(B)
(C)
V
20%
50%
100%
150%
20%
50%
100%
150%
50%
Bobot Risiko
(A)
20470
Kategori
100%
20466
Kewajiban Kontinjensi berupa jaminan dalam rangka pemberian
kredit, atau akseptasi (a.l., garansi, standby LC dan aval atas surat
berharga)
50%
20465
FKK
III
0%
20%
50%
20%
Kewajiban Kontinjensi berupa jaminan bukan dalam rangka
pemberian kredit (a.l., bid, performance, adv payment bond)
Nilai TRA Neto
II
Nilai TRA Neto
I
20461
20462
20463
20464
Sandi
20450
20455
Sandi
TRA yang memenuhi kriteria sebagai uncommitted
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian ≤ 1 tahun
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian > 1 tahun
Kewajiban Komitmen dalam bentuk L/C (kecuali standby L/C)
Jenis Transaksi Rekening Adminstratif (TRA)
Kelonggaran Tarik
Transaksi Rekening Adm Lainnya
Lanjutan
13.b - Tagihan Jangka Panjang
2.4.b.
TagihanFormulir
Kepada Bank
VII
Bagian Yang
Tidak Dijamin
Tagihan Bersih
IV
VII
Bagian Yang
Tidak Dijamin
Tagihan Bersih
IV
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
VIII
IX
X
XI
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
VIII
IX
X
XI
XII
ATMR sebelum
MRK
XII
ATMR sebelum
MRK
XIII
ATMR setelah
MRK
XIII
ATMR setelah
MRK
II-87
20740
20780
20790
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
20715
20720
20725
20730
Sandi
20710
Kredit Pegawai/Pensiunan
Kategori
TRA yang memenuhi kriteria sebagai uncommitted
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian ≤ 1 tahun
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian > 1 tahun
Jenis Transaksi Rekening Adminstratif (TRA)
Kelonggaran Tarik
Sandi
20680
20690
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
2.7. Kredit Pegawai/Pensiunan
20640
Sandi
20615
20620
20625
20630
20610
Sandi
Kredit Beragun Properti Komersial
Kategori
TRA yang memenuhi kriteria sebagai uncommitted
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian ≤ 1 tahun
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian > 1 tahun
Jenis Transaksi Rekening Adminstratif (TRA)
Kelonggaran Tarik
2.6. Kredit Beragun Properti Komersial
Lanjutan Formulir 13.b
VI
V
50%
(B)
(C)
Tagihan Bersih
Bobot Risiko
Nilai TRA Neto
II
Nilai TRA Neto
I
FKK
III
0%
20%
50%
(A)
VI
V
100%
(B)
(C)
Tagihan Bersih
FKK
III
0%
20%
50%
(A)
Bobot Risiko
Nilai TRA Neto
II
Nilai TRA Neto
I
VII
Bagian Yang
Tidak Dijamin
Tagihan Bersih
IV
VII
Bagian Yang
Tidak Dijamin
Tagihan Bersih
IV
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
VIII
IX
X
XI
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
VIII
IX
X
XI
XIII
XII
XIII
ATMR sebelum ATMR setelah
MRK
MRK
XII
ATMR sebelum ATMR setelah
MRK
MRK
II-88
20951
20952
20953
20954
20955
20956
20957
20958
20959
20980
20990
Peringkat Jangka Pendek A1
Peringkat Jangka Pendek A2
Peringkat Jangka Pendek A3
Peringkat Jangka Pendek lainnya
Peringkat AAA s.d AAPeringkat A+ s.d APeringkat BBB+ s.d BBPeringkat dibawah BBTanpa peringkat
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
(B)
(C)
V
20%
50%
100%
150%
20%
50%
100%
150%
100%
(A)
Bobot Risiko
20950
Kategori
100%
20945
Kewajiban Kontinjensi berupa jaminan dalam rangka pemberian
kredit, atau akseptasi (a.l., garansi, standby LC dan aval atas surat
berharga)
VI
Tagihan Bersih
50%
20940
FKK
III
0%
20%
50%
20%
Kewajiban Kontinjensi berupa jaminan bukan dalam rangka
pemberian kredit (a.l., bid, performance, adv payment bond)
Nilai TRA Neto
II
VI
20920
20925
20930
20935
Sandi
20910
20915
Nilai TRA Neto
I
(B)
(C)
V
75%
Tagihan Bersih
TRA yang memenuhi kriteria sebagai uncommitted
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian ≤ 1 tahun
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian > 1 tahun
Kewajiban Komitmen dalam bentuk L/C (kecuali standby L/C)
Jenis Transaksi Rekening Adminstratif (TRA)
Kelonggaran Tarik
Transaksi Rekening Adm Lainnya
Sandi
20880
20890
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
2.9. Tagihan Kepada Korporasi
20855
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Sandi
(A)
Bobot Risiko
20850
Kategori
100%
20845
Kewajiban Kontinjensi berupa jaminan dalam rangka pemberian
kredit, atau akseptasi (a.l., garansi, standby LC dan aval atas surat
berharga)
50%
20840
FKK
III
0%
20%
50%
20%
Kewajiban Kontinjensi berupa jaminan bukan dalam rangka
pemberian kredit (a.l., bid, performance, adv payment bond)
Nilai TRA Neto
II
Nilai TRA Neto
I
20820
20825
20830
20835
Sandi
20810
20815
Sandi
TRA yang memenuhi kriteria sebagai uncommitted
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian ≤ 1 tahun
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian > 1 tahun
Kewajiban Komitmen dalam bentuk L/C (kecuali standby L/C)
Jenis Transaksi Rekening Adminstratif (TRA)
Kelonggaran Tarik
Transaksi Rekening Adm Lainnya
Lanjutan Formulir 13.b
2.8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Lanjutan Formulir 13.b
VII
Bagian Yang
Tidak Dijamin
Tagihan Bersih
IV
VII
Bagian Yang
Tidak Dijamin
Tagihan Bersih
IV
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
VIII
IX
X
XI
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
VIII
IX
X
XI
XII
ATMR sebelum
MRK
XII
ATMR sebelum
MRK
XIII
ATMR setelah
MRK
XIII
ATMR setelah
MRK
II-89
21080
21090
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
VI
V
100%
150%
(B)
(C)
Tagihan Bersih
FKK
III
0%
20%
50%
(A)
Bobot Risiko
Nilai TRA Neto
II
Nilai TRA Neto
I
VII
Bagian Yang
Tidak Dijamin
Tagihan Bersih
IV
Sandi
30126
30181
30191
Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
30110
30115
30120
30125
Sandi
Kategori
Transaksi Repo
Transaksi Reverse Repo
Transaksi Derivatif
Jenis Transaksi
3.1.a. Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
VII
VI
(C)
(D)
Tagihan Bersih
(A)
Potential Future
Exposure
II
Bobot Risiko
I
Tagihan Derivatif
VIII
Tagihan Bersih
setelah MRK
III
Tagihan Bersih
3. Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
21040
21045
Sandi
21020
21025
21030
21035
Sandi
21010
21015
Sandi
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Selain Kredit Beragun Rumah Tinggal
Kategori
TRA yang memenuhi kriteria sebagai uncommitted
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian ≤ 1 tahun
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian > 1 tahun
Jenis Transaksi Rekening Adminstratif (TRA)
Kelonggaran Tarik - Kredit Beragun Rumah Tinggal
Kelonggaran Tarik - Selain Kredit Beragun Rumah Tinggal
2.10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
Lanjutan Formulir 13.b
< 1 tahun
1 thn s.d 5 thn
> 5 tahun
(B)
Sisa Jangka Waktu
IV
Suku Bunga
V
Nilai Tukar dan Emas
Perhitungan Potential Future Exposure
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
VIII
IX
X
XI
IX
ATMR sebelum
MRK
XII
ATMR sebelum
MRK
X
ATMR setelah
MRK
XIII
ATMR setelah
MRK
II-90
30280
30290
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
30231
30232
30233
30234
30239
Kategori
30210
30215
30220
30225
Sandi
Peringkat AAA s.d AAPeringkat A+ s.d BBBPeringkat BB+ s.d BPeringkat dibawah BTanpa peringkat
Transaksi Repo
Transaksi Reverse Repo
Transaksi Derivatif
Jenis Transaksi
3.2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
30182
30192
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
30151
30152
30153
30154
30155
30159
Kategori
30130
30135
30140
30145
Sandi
Peringkat AAA s.d AAPeringkat A+ s.d APeringkat BBB+ s.d BBBPeringkat BB+ s.d BPeringkat dibawah BTanpa Peringkat
Transaksi Repo
Transaksi Reverse Repo
Transaksi Derivatif
Jenis Transaksi
3.1.b. Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
Lanjutan Formulir 13.b
VII
VI
20%
50%
100%
150%
50%
(C)
(D)
Tagihan Bersih
(A)
Bobot Risiko
I
Tagihan Derivatif
Potential Future
Exposure
II
VII
VI
0%
20%
50%
100%
150%
100%
(C)
(D)
Tagihan Bersih
0
(A)
Potential Future
Exposure
II
Bobot Risiko
0
I
Tagihan Derivatif
VIII
Tagihan Bersih
setelah MRK
III
Tagihan Bersih
VIII
Tagihan Bersih
setelah MRK
III
0
0
0
0
Tagihan Bersih
< 1 tahun
1 thn s.d 5 thn
> 5 tahun
(B)
Sisa Jangka Waktu
< 1 tahun
1 thn s.d 5 thn
> 5 tahun
(B)
Sisa Jangka Waktu
V
Nilai Tukar dan Emas
IV
Suku Bunga
V
Nilai Tukar dan Emas
Perhitungan Potential Future Exposure
IV
Suku Bunga
Perhitungan Potential Future Exposure
X
IX
X
ATMR sebelum ATMR setelah
MRK
MRK
IX
ATMR sebelum ATMR setelah
MRK
MRK
II-91
30482
30492
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
30471
30472
30473
30474
30479
Kategori
30450
30455
30460
30465
Sandi
Peringkat AAA s.d AAPeringkat A+ s.d BBBPeringkat BB+ s.d BPeringkat dibawah BTanpa peringkat
Transaksi Repo
Transaksi Reverse Repo
Transaksi Derivatif
Jenis Transaksi
3.4.b. Tagihan Kepada Bank - Tagihan Jangka Panjang
30481
30491
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
30431
30432
30433
30439
Kategori
30410
30415
30420
30425
Sandi
Peringkat AAA s.d BBBPeringkat BB+ s.d BPeringkat dibawah BTanpa Peringkat
Transaksi Repo
Transaksi Reverse Repo
Transaksi Derivatif
Jenis Transaksi
3.4.a. Tagihan Kepada Bank - Tagihan Jangka Pendek
30380
30390
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
30331
30332
30333
30334
30335
30339
Kategori
30310
30315
30320
30325
Sandi
Kriteria Bobot Risiko 0%
Peringkat AAA s.d AAPeringkat A+ s.d BBBPeringkat BB+ s.d BPeringkat dibawah BTanpa Peringkat
Transaksi Repo
Transaksi Reverse Repo
Transaksi Derivatif
Jenis Transaksi
VII
(C)
(D)
Tagihan Bersih
VI
20%
50%
100%
150%
50%
(A)
Bobot Risiko
I
Tagihan Derivatif
Potential Future
Exposure
II
VII
VI
20%
50%
150%
20%
(C)
(D)
Tagihan Bersih
(A)
Bobot Risiko
I
Tagihan Derivatif
Potential Future
Exposure
II
VII
VI
0%
20%
50%
100%
150%
50%
(C)
(D)
Tagihan Bersih
(A)
Potential Future
Exposure
II
Bobot Risiko
I
Tagihan Derivatif
3.3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Lanjutan Formulir 13.b
VIII
Tagihan Bersih
setelah MRK
III
Tagihan Bersih
VIII
Tagihan Bersih
setelah MRK
III
Tagihan Bersih
VIII
Tagihan Bersih
setelah MRK
III
Tagihan Bersih
< 1 tahun
1 thn s.d 5 thn
> 5 tahun
(B)
Sisa Jangka Waktu
< 1 tahun
1 thn s.d 5 thn
> 5 tahun
(B)
Sisa Jangka Waktu
< 1 tahun
1 thn s.d 5 thn
> 5 tahun
(B)
Sisa Jangka Waktu
V
Nilai Tukar dan Emas
V
Nilai Tukar dan Emas
IV
Suku Bunga
V
Nilai Tukar dan Emas
Perhitungan Potential Future Exposure
IV
Suku Bunga
Perhitungan Potential Future Exposure
IV
Suku Bunga
Perhitungan Potential Future Exposure
IX
ATMR sebelum
MRK
IX
ATMR sebelum
MRK
IX
ATMR sebelum
MRK
X
ATMR setelah
MRK
X
ATMR setelah
MRK
X
ATMR setelah
MRK
II-92
VII
VI
20%
50%
100%
150%
100%
(C)
(D)
Tagihan Bersih
(A)
Bobot Risiko
I
Tagihan Derivatif
Potential Future
Exposure
II
VII
VI
75%
(C)
(D)
Tagihan Bersih
(A)
Potential Future
Exposure
II
Bobot Risiko
I
Tagihan Derivatif
VIII
Tagihan Bersih
setelah MRK
III
Tagihan Bersih
VIII
Tagihan Bersih
setelah MRK
III
Tagihan Bersih
< 1 tahun
1 thn s.d 5 thn
> 5 tahun
(B)
Sisa Jangka Waktu
< 1 tahun
1 thn s.d 5 thn
> 5 tahun
(B)
Sisa Jangka Waktu
V
Nilai Tukar dan Emas
IV
Suku Bunga
V
Nilai Tukar dan Emas
Perhitungan Potential Future Exposure
IV
Suku Bunga
Perhitungan Potential Future Exposure
20%
50%
100%
150%
40051
40052
40053
40054
40070
Total ATMR Risiko Kredit
(A)
III
II
20%
50%
100%
150%
40010
40020
40030
40040
Peringkat AAA s.d AAPeringkat A+ s.d APeringkat BBB+ s.d BBPeringkat dibawah BBTanpa peringkat
Bobot Risiko 20%
Bobot Risiko 50%
Bobot Risiko 100%
Bobot Risiko 150%
Sandi
I
Nilai Eksposur
Kategori
40000
Bobot Risiko
Nilai Eksposur
4. Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum
30980
30990
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
30931
30932
30933
30934
30939
Kategori
30910
30915
30920
30925
Peringkat AAA s.d AAPeringkat A+ s.d APeringkat BBB+ s.d BBPeringkat dibawah BBTanpa peringkat
Transaksi Repo
Transaksi Reverse Repo
Transaksi Derivatif
Jenis Transaksi
Sandi
30880
30890
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
3.6. Tagihan Kepada Korporasi
30830
Kategori
30810
30815
30820
30825
Sandi
Tagihan Portofolio Ritel
Transaksi Repo
Transaksi Reverse Repo
Transaksi Derivatif
Jenis Transaksi
3.5. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Lanjutan Formulir 13.b
IX
ATMR sebelum
MRK
IX
ATMR sebelum
MRK
IV
ATMR
X
ATMR setelah
MRK
X
ATMR setelah
MRK
Formulir 13.c
Rekapitulasi Hasil Perhitungan ATMR Risiko Kredit - Pendekatan Standar
Bank Secara Indiv idual
1. Eksposur Aset di Neraca , kecuali eksposur sekuritisasi
Kategori Portofolio
No
1.
Sandi
Tagihan Kepada Pemerintah
Tagihan Bersih
ATMR Sebelum
MRK
ATMR Setelah
MRK
I
II
III
Tagihan Bersih
ATMR Sebelum
MRK
ATMR Setelah
MRK
I
II
III
10100
a.
Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
10110
b.
Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
10120
2.
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
10200
3.
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
10300
4.
Tagihan Kepada Bank
10400
a.
Tagihan Jangka Pendek
10410
b.
Tagihan Jangka Panjang
10420
5.
Kredit Beragun Rumah Tinggal
10500
6.
Kredit Beragun Properti Komersial
10600
7.
Kredit Pegawai/Pensiunan
10700
8.
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
10800
9.
Tagihan Kepada Korporasi
10900
10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
11000
a.
Kredit Beragun Rumah Tinggal
11010
b.
Selain Kredit Beragun Rumah Tinggal
11020
11. Aset Lainnya
11100
a.
Uang Tunai, Emas dan Commemorative Coin
b.
Penyertaan (selain yang menjadi faktor pengurang modal)
11120
1)
2)
penyertaan modal sementara dalam rangka restrukturisasi kredit
penyertaan kepada perusahaan keuangan yang tidak terdaftar di bursa
11121
3)
penyertaan kepada perusahaan keuangan yang terdaftar di bursa
11123
11110
11122
c.
Aset tetap dan inventaris Neto
11130
d.
Aset Yang Diambil Alih (AYDA)
11140
e.
Antar Kantor Neto
11150
f.
Lainnya
11160
TOTAL
10000
2. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif
Kategori Portofolio
No
1.
Sandi
Tagihan Kepada Pemerintah
20100
a.
Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
20110
b.
Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
20120
2.
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
20200
3.
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
20300
4.
Tagihan kepada Bank
20400
a.
Tagihan Jangka Pendek
20410
b.
Tagihan Jangka Panjang
20420
5.
Kredit Beragun Rumah Tinggal
20500
6.
Kredit Beragun Properti Komersial
20600
7.
Kredit Pegawai/Pensiunan
20700
8.
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
20800
9.
Tagihan Kepada Korporasi
20900
10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
21000
a.
Kredit Beragun Rumah Tinggal
b.
Selain Kredit Beragun Rumah Tinggal
21010
21020
TOTAL
20000
II-93
Lanjutan Formulir 13.c
3. Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
Kategori Portofolio
No
1.
Sandi
Tagihan Kepada Pemerintah
Tagihan Bersih
ATMR Sebelum
MRK
ATMR Setelah
MRK
I
II
III
Nilai Eksposur
Faktor
Pengurang
ATMR
I
II
III
Faktor
Pengurang
Modal
ATMR
I
II
Faktor
Pengurang
ATMR
I
II
30100
a.
Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
30110
b.
Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
30120
2.
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
30200
3.
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
30300
4.
Tagihan kepada Bank
30400
a.
Tagihan Jangka Pendek
30410
b.
Tagihan Jangka Panjang
30420
5.
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
6.
Tagihan Kepada Korporasi
30800
30900
TOTAL
30000
4. Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (settlement risk)
Jenis Transaksi
No
1.
2.
Sandi
Delivery versus payment
40100
a.
Beban Modal 8% (5-15 hari)
40110
b.
Beban Modal 50% (16-30 hari)
40120
c.
Beban Modal 75% (31-45 hari)
40130
d.
Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari)
40140
Non-delivery versus payment
40200
TOTAL
40000
5. Eksposur Sekuritisasi
Jenis Transaksi
No
1.
2.
Sandi
Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratan
50100
a.
First Loss Facility
50110
b.
Second Loss Facility
50120
Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan
50200
a.
Bank merupakan Kreditur Asal
50210
b.
Bank bukan merupakan Kreditur Asal
50220
3.
Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratan
4.
Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan
50400
a.
Bank merupakan Kreditur Asal
50410
b.
Bank bukan merupakan Kreditur Asal
50420
5.
50300
Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan
50500
a.
Senior Trance
50510
b.
Junior Tranche
50520
6. Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan
7. Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsipprinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum.
50600
TOTAL
50000
50700
6. Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
No
Jenis Transaksi
Sandi
1. Total Eksposur
60000
7. Total Pengukuran Risiko Kredit
TOTAL ATMR RISIKO KREDIT
71000
(A)
TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL
72000
(B)
II-94
Formulir 13.d
Data Eksposur Perhitungan ATMR Risiko Kredit - Pendekatan Standar
Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
1. Eksposur Aset di Neraca, kecuali eksposur sekuritisasi.
No
Kategori Portofolio
Sandi
1. Tagihan Kepada Pemerintah
a. Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
1) Penempatan pada Bank Indonesia
2) Surat Berharga
3) Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
4) Kredit yang diberikan
5) Tagihan Lainnya
6) Tagihan Bunga yang belum diterima
b. Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
1) Surat Berharga
2) Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
3) Tagihan Akseptasi
4) Kredit yang diberikan
5) Tagihan Lainnya
6) Tagihan Bunga yang belum diterima
2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
a. Surat Berharga
b. Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
c. Tagihan Akseptasi
d. Kredit yang diberikan
e. Tagihan Lainnya
f. Tagihan Bunga yang belum diterima
3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
a. Surat Berharga
b. Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
c. Tagihan Akseptasi
d. Kredit yang diberikan
e. Tagihan Lainnya
f. Tagihan Bunga yang belum diterima
4. Tagihan Kepada Bank
a. Tagihan Jangka Pendek
1) Penempatan pada Bank lain
2) Surat Berharga
3) Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
4) Tagihan Akseptasi
5) Kredit yang diberikan
6) Tagihan Lainnya
7) Tagihan Bunga yang belum diterima
b. Tagihan Jangka Panjang
1) Penempatan pada Bank lain
2) Surat Berharga
3) Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
4) Tagihan Akseptasi
5) Kredit yang diberikan
6) Tagihan Lainnya
7) Tagihan Bunga yang belum diterima
5. Kredit Beragun Rumah Tinggal
a. Kredit yang diberikan
b. Tagihan Bunga yang belum diterima
6. Kredit Beragun Properti Komersial
a. Kredit yang diberikan
b. Tagihan Bunga yang belum diterima
7. Kredit Pegawai/Pensiunan
a. Kredit yang diberikan
b. Tagihan Bunga yang belum diterima
8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
a. Tagihan Akseptasi
b. Kredit yang diberikan
c. Tagihan Lainnya
d. Tagihan Bunga yang belum diterima
10110
10111
10112
10113
10114
10115
10116
10120
10121
10122
10123
10124
10125
10126
10200
10210
10220
10230
10240
10250
10260
10300
10310
10320
10330
10340
10350
10360
10410
10411
10412
10413
10414
10415
10416
10417
10420
10421
10422
10423
10424
10425
10426
10427
10500
10510
10520
10600
10610
10620
10700
10710
10720
10800
10810
10820
10830
10840
II-95
Tagihan
CKPN atau PPA Khusus
Tagihan Bersih
I
II
III (I-II)
Lanjutan Formulir 13.d
No
Kategori Portofolio
9. Tagihan Kepada Korporasi
a. Surat Berharga
b. Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
c. Tagihan Akseptasi
d. Kredit yang diberikan
e. Tagihan Lainnya
f. Tagihan Bunga yang belum diterima
10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
a. Kredit Beragun Rumah Tinggal
b. Selain Kredit Beragun Rumah Tinggal
1) Penempatan pada Bank lain
2) Surat Berharga
3) Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
4) Tagihan Akseptasi
5) Kredit yang diberikan
6) Tagihan Lainnya
11. Aset Lainnya
a. Uang Tunai, Emas dan Commemorative Coin
b. Penyertaan (selain yang menjadi faktor pengurang modal)
1) penyertaan modal sementara dalam rangka restrukturisasi kredit
2) penyertaan kepada perusahaan keuangan yang tidak terdaftar di bursa
3) penyertaan kepada perusahaan keuangan yang terdaftar di bursa
c. Aset tetap dan inventaris Neto
d. Aset Yang Diambil Alih (AYDA)
e. Antar Kantor Neto
f. Lainnya
Tagihan
CKPN atau PPA Khusus
Tagihan Bersih
Nilai TRA
PPA Khusus
Nilai TRA Neto
I
II
III (I-II)
Nilai TRA
PPA
Nilai TRA Neto
I
II
III (I-II)
10900
10910
10920
10930
10940
10950
10960
11010
11020
11021
11022
11023
11024
11025
11026
11100
11110
11120
11121
11122
11123
11130
11140
11150
11160
Total Eksposur untuk Posisi Aset di Neraca
10000
2. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi dalam Transaksi Rekening Administratif (TRA)
a. Kelonggaran Tarik
No
Kategori Portofolio
Sandi
1. Tagihan Kepada Pemerintah
a. Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
b. Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4. Tagihan Kepada Bank
a. Tagihan Jangka Pendek
b. Tagihan Jangka Panjang
5. Kredit Beragun Rumah Tinggal
6. Kredit Beragun Properti Komersial
7. Kredit Pegawai/Pensiunan
8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9. Tagihan Kepada Korporasi
10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
a. Kredit Beragun Rumah Tinggal
b. Selain Kredit Beragun Rumah Tinggal
21010
21011
21012
21020
21030
21040
21041
21042
21050
21060
21070
21080
21090
21100
21101
21102
Total Eksposur untuk Kelonggaran Tarik
21000
b. Transaksi Rekening Administratif Lainnya
No
Kategori Portofolio
Sandi
1. Tagihan Kepada Pemerintah
a. Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
b. Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4. Tagihan Kepada Bank
a. Tagihan Jangka Pendek
b. Tagihan Jangka Panjang
5. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
6. Tagihan Kepada Korporasi
22010
22011
22012
22020
22030
22040
22041
22042
22080
22090
Total Eksposur dari Transaksi Rekening Administratif Lainnya
22000
II-96
Lanjutan Formulir 13.d
3. Eksposur yang menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk )
a. Transaksi Repo
Kategori Portofolio
No
Sandi
Tagihan Bersih
I
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tagihan Kepada Pemerintah
a. Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
b. Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan Kepada Bank
a. Tagihan Jangka Pendek
b. Tagihan Jangka Panjang
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan Kepada Korporasi
31010
31011
31012
31020
31030
31040
31041
31042
31080
31090
Total Eksposur dari Transaksi Repo
31000
b. Transaksi Reverse Repo
Kategori Portofolio
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sandi
Tagihan kepada Pemerintah
a. Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
b. Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan Kepada Bank
a. Tagihan Jangka Pendek
b. Tagihan Jangka Panjang
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan Kepada Korporasi
Tagihan
CKPN
Tagihan Bersih
I
II
III (I-II)
32010
32011
32012
32020
32030
32040
32041
32042
32080
32090
Total Eksposur dari Transaksi Reverse Repo
32000
c. Transaksi Derivatif Over The Counter (OTC)
Kategori Portofolio
No
Sandi
Tagihan Derivatif
I
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tagihan kepada Pemerintah
a. Tagihan kepada Pemerintah Indonesia
b. Tagihan kepada Pemerintah Negara Lain
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan kepada Bank Lain
a. Tagihan Jangka Pendek
b. Tagihan Jangka Panjang
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan kepada Korporasi
33010
33011
33012
33020
33030
33040
33041
33042
33080
33090
Total Eksposur dari Transaksi Derivatif OTC
33000
4. Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Setelmen (Settlement Risk)
Jenis Transaksi
No
Sandi
Nilai Eksposur
I
1.
2.
Untuk transaksi yang tergolong Delivery versus Payment (DvP)
a. Bobot Risiko 8% (5-15 hari)
b. Bobot Risiko 50% (16-30 hari)
Bobot Risiko 75% (31-45 hari)
c.
d. Bobot Risiko 100% (lebih dari 45 hari)
Untuk transaksi yang tergolong Non-delivery versus payment (non-DvP)
40100
40110
40120
40130
40140
40200
Total Eksposur dari Settlement Risk
40000
II-97
Lanjutan Formulir 13.d
5. Eksposur Sekuritisasi
Jenis Transaksi
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Sandi
Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratan
a. First Loss Facility
b. Second Loss Facility
Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan
a. Bank merupakan Kreditur Asal
b. Bank bukan merupakan Kreditur Asal
Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratan
Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan
a. Bank merupakan Kreditur Asal
b. Bank bukan merupakan Kreditur Asal
Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan
a. Senior Trance
b. Junior Tranche
Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan
Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsip-prinsip kehatihatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum.
Total Eksposur dari Transaksi Sekuritisasi
Eksposur
Merupakan Faktor
Pengurang Modal
I
Eksposur diperhitungkan
sebagai ATMR
II
50100
50110
50120
50200
50210
50220
50300
50400
50410
50420
50500
50510
50520
50600
50700
50000
6. Eksposur di Unit Usaha Syariah dan/atau Perusahaan Anak yang Melakukan Kegiatan Usaha berdasarkan Prinsip Syariah (apabila ada)
Jenis Transaksi
No
1.
Sandi
Total Eksposur
60000
II-98
Faktor Pengurang
Modal
ATMR
I
II
II-99
10181
10191
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
10280
10290
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
10205
10210
10215
10220
10225
Kategori
10200
Peringkat AAA s.d AAPeringkat A+ s.d BBBPeringkat BB+ s.d BPeringkat dibawah BTanpa peringkat
Tagihan Bersih
1.2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
10182
10192
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
10121
10122
10123
10124
10125
10129
Kategori
Peringkat AAA s.d AAPeringkat A+ s.d APeringkat BBB+ s.d BBBPeringkat BB+ s.d BPeringkat dibawah BTanpa Peringkat
Tagihan Bersih
10120
10115
Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
1.1.b. Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
Sandi
10110
Kategori
Tagihan Bersih
1. Eksposur Aset di Neraca, kecuali eksposur sekuritisasi
1.1.a. Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
III
II
20%
50%
100%
150%
50%
(A)
(B)
Tagihan Bersih
III
Bobot Risiko
I
(A)
(B)
II
0%
20%
50%
100%
150%
100%
Bobot Risiko
I
Tagihan Bersih
III
II
0%
(A)
(B)
Tagihan Bersih
Bobot Risiko
I
IV
Bagian Yang
Tidak Dijamin
IV
Bagian Yang
Tidak Dijamin
IV
Bagian Yang
Tidak Dijamin
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
V
VI
VII
VIII
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
V
VI
VII
VIII
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
V
VI
VII
VIII
Formulir 13.e
Rincian Perhitungan ATMR Risiko Kredit - Pendekatan Standar
Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
ATMR
sebelum
MRK
IX
ATMR
sebelum
MRK
IX
ATMR
sebelum
MRK
IX
X
ATMR
setelah MRK
X
ATMR
setelah MRK
X
ATMR
setelah MRK
II-100
10482
10492
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
10421
10422
10423
10424
10425
10426
10427
10428
10429
Kategori
10420
Peringkat Jangka Pendek A1
Peringkat Jangka Pendek A2
Peringkat Jangka Pendek A3
Peringkat Jangka Pendek lainnya
Peringkat AAA s.d AAPeringkat A+ s.d BBBPeringkat BB+ s.d BPeringkat dibawah BTanpa peringkat
Tagihan Bersih
1.4.b. Tagihan Kepada Bank - Tagihan Jangka Panjang
10481
10491
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
10411
10412
10413
10414
10415
10416
10417
10419
Kategori
10410
Peringkat Jangka Pendek A1
Peringkat Jangka Pendek A2
Peringkat Jangka Pendek A3
Peringkat Jangka Pendek lainnya
Peringkat AAA s.d BBBPeringkat BB+ s.d BPeringkat dibawah BTanpa Peringkat
Tagihan Bersih
1.4.a. Tagihan Kepada Bank - Tagihan Jangka Pendek
10380
10390
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
10305
10310
10315
10320
10325
10330
Kategori
10300
Memenuhi Kriteria Bobot Risiko 0%
Peringkat AAA s.d AAPeringkat A+ s.d BBBPeringkat BB+ s.d BPeringkat dibawah BTanpa Peringkat
Tagihan Bersih
III
II
0%
20%
50%
100%
150%
50%
III
II
20%
50%
100%
150%
20%
50%
150%
20%
III
II
20%
50%
100%
150%
20%
50%
100%
150%
50%
(A)
(B)
Tagihan Bersih
Bobot Risiko
I
(A)
(B)
Tagihan Bersih
Bobot Risiko
I
(A)
(B)
Tagihan Bersih
Bobot Risiko
I
1.3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Lanjutan Formulir 13.e
IV
Bagian Yang
Tidak Dijamin
IV
Bagian Yang
Tidak Dijamin
IV
Bagian Yang
Tidak Dijamin
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
V
VI
VII
VIII
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
V
VI
VII
VIII
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
V
VI
VII
VIII
X
X
IX
X
ATMR
ATMR
sebelum MRK setelah MRK
IX
ATMR
ATMR
sebelum MRK setelah MRK
IX
ATMR
ATMR
sebelum MRK setelah MRK
II-101
Kategori
10880
10890
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
10805
Kategori
10800
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan Bersih
1.8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
10780
10790
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
10705
Kategori
10700
10680
10690
10605
Sandi
10600
Kredit Pegawai/Pensiunan
Tagihan Bersih
1.7. Kredit Pegawai/Pensiunan
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Kredit Beragun Properti Komersial
Tagihan Bersih
1.6. Kredit Beragun Properti Komersial
10580
10590
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
10505
10515
10525
Kategori
10500
LTV ≤ 70%
70% < LTV ≤ 80%
80% < LTV ≤ 95%
Tagihan Bersih
1.5. Kredit Beragun Rumah Tinggal
Lanjutan Formulir 13.e
III
II
35%
40%
45%
III
II
100%
III
II
50%
III
II
75%
(A)
(B)
Tagihan Bersih
Bobot Risiko
I
(A)
(B)
Tagihan Bersih
Bobot Risiko
I
(A)
(B)
Tagihan Bersih
Bobot Risiko
I
(A)
(B)
Tagihan Bersih
Bobot Risiko
I
IV
Bagian Yang
Tidak Dijamin
IV
Bagian Yang
Tidak Dijamin
IV
Bagian Yang
Tidak Dijamin
IV
Bagian Yang
Tidak Dijamin
VI
VII
VIII
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
V
VI
VII
VIII
V
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
V
VI
VII
VIII
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
V
VI
VII
VIII
X
X
X
IX
X
ATMR
ATMR
sebelum MRK setelah MRK
IX
ATMR
ATMR
sebelum MRK setelah MRK
IX
ATMR
ATMR
sebelum MRK setelah MRK
IX
ATMR
ATMR
sebelum MRK setelah MRK
II-102
11080
11090
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
11005
11010
Kategori
11000
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Selain Kredit Beragun Rumah Tinggal
Tagihan Bersih
1.10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
10980
10990
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
10905
10910
10915
10920
10925
10930
10935
10940
10945
Kategori
10900
Peringkat Jangka Pendek A1
Peringkat Jangka Pendek A2
Peringkat Jangka Pendek A3
Peringkat Jangka Pendek lainnya
Peringkat AAA s.d AAPeringkat A+ s.d APeringkat BBB+ s.d BBPeringkat dibawah BBTanpa peringkat
Tagihan Bersih
1.9. Tagihan Kepada Korporasi
Lanjutan Formulir 13.e
(A)
(B)
II
100%
150%
Bobot Risiko
I
III
Tagihan Bersih
III
II
20%
50%
100%
150%
20%
50%
100%
150%
100%
(A)
(B)
Tagihan Bersih
Bobot Risiko
I
IV
Bagian Yang
Tidak Dijamin
IV
Bagian Yang
Tidak Dijamin
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
V
VI
VII
VIII
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
V
VI
VII
VIII
X
IX
X
ATMR
ATMR
sebelum MRK setelah MRK
IX
ATMR
ATMR
sebelum MRK setelah MRK
2.
20161
20162
20163
20164
20165
20169
20182
20192
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
VI
V
0%
20%
50%
100%
150%
100%
(B)
(C)
Tagihan Bersih
Bobot Risiko
(A)
20155
Sandi
100%
20151
FKK
III
0%
20%
50%
20%
50%
Nilai TRA Neto
II
Nilai TRA Neto
(1)
(B)
(C)
VI
V
0%
20150
20146
20147
20148
20149
Sandi
20140
20145
Peringkat AAA s.d AAPeringkat A+ s.d APeringkat BBB+ s.d BBBPeringkat BB+ s.d BPeringkat dibawah BTanpa Peringkat
Kategori
TRA yang memenuhi kriteria sebagai uncommitted
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian ≤ 1 tahun
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian > 1 tahun
Kewajiban Komitmen dalam bentuk L/C (kecuali standby L/C)
Kewajiban Kontinjensi berupa jaminan bukan dalam rangka
pemberian kredit (a.l., bid, performance, adv payment bond)
Kewajiban Kontinjensi berupa jaminan dalam rangka pemberian
kredit, atau akseptasi (a.l., garansi, standby LC dan aval atas surat
berharga)
Jenis Transaksi Rekening Adminstratif (TRA)
Kelonggaran Tarik
Transaksi Rekening Adm Lainnya
Sandi
20181
20191
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
2.1.b. Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
20130
Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
Tagihan Bersih
Bobot Risiko
(A)
20125
Sandi
100%
20121
FKK
III
0%
20%
50%
20%
50%
Nilai TRA Neto
II
Nilai TRA Neto
I
20120
20116
20117
20118
20119
Sandi
20110
20115
Kategori
TRA yang memenuhi kriteria sebagai uncommitted
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian ≤ 1 tahun
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian > 1 tahun
Kewajiban Komitmen dalam bentuk L/C (kecuali standby L/C)
Kewajiban Kontinjensi berupa jaminan bukan dalam rangka
pemberian kredit (a.l., bid, performance, adv payment bond)
Kewajiban Kontinjensi berupa jaminan dalam rangka pemberian
kredit, atau akseptasi (a.l., garansi, standby LC dan aval atas surat
berharga)
Jenis Transaksi Rekening Adminstratif (TRA)
Kelonggaran Tarik
Transaksi Rekening Adm Lainnya
Sandi
VII
Bagian Yang
Tidak Dijamin
Tagihan Bersih
IV
VII
Bagian Yang
Tidak Dijamin
Tagihan Bersih
IV
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif , kecuali eksposur sekuritisasi
2.1.a. Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
Lanjutan Formulir 13.e
II-103
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
VIII
IX
X
XI
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
VIII
IX
X
XI
ATMR
sebelum
MRK
XII
ATMR
sebelum
MRK
XII
XIII
ATMR
setelah MRK
XIII
ATMR
setelah MRK
II-104
20280
20290
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
(B)
(C)
20331
20332
20333
20334
20335
20339
20380
20390
Kriteria Bobot Risiko 0%
Peringkat AAA s.d AAPeringkat A+ s.d BBBPeringkat BB+ s.d BPeringkat dibawah BTanpa Peringkat
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
(B)
(C)
V
0%
20%
50%
100%
150%
50%
(A)
Bobot Risiko
20325
Kategori
100%
20321
VI
Tagihan Bersih
50%
20320
Kewajiban Kontinjensi berupa jaminan dalam rangka pemberian
kredit, atau akseptasi (a.l., garansi, standby LC dan aval atas surat
berharga)
FKK
III
0%
20%
50%
20%
Kewajiban Kontinjensi berupa jaminan bukan dalam rangka
pemberian kredit (a.l., bid, performance, adv payment bond)
Nilai TRA Neto
II
20316
20317
20318
20319
Sandi
20310
20315
Nilai TRA Neto
(1)
VI
Tagihan Bersih
TRA yang memenuhi kriteria sebagai uncommitted
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian ≤ 1 tahun
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian > 1 tahun
Kewajiban Komitmen dalam bentuk L/C (kecuali standby L/C)
Jenis Transaksi Rekening Adminstratif (TRA)
Kelonggaran Tarik
Transaksi Rekening Adm Lainnya
Sandi
2.3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
20231
20232
20233
20234
20239
Peringkat AAA s.d AAPeringkat A+ s.d BBBPeringkat BB+ s.d BPeringkat dibawah BTanpa peringkat
V
20%
50%
100%
150%
50%
Bobot Risiko
(A)
Sandi
20225
Kategori
100%
20221
50%
20220
Kewajiban Kontinjensi berupa jaminan dalam rangka pemberian
kredit, atau akseptasi (a.l., garansi, standby LC dan aval atas surat
berharga)
FKK
III
0%
20%
50%
20%
Kewajiban Kontinjensi berupa jaminan bukan dalam rangka
pemberian kredit (a.l., bid, performance, adv payment bond)
Nilai TRA Neto
II
Nilai TRA Neto
(1)
20216
20217
20218
20219
Sandi
20210
20215
Sandi
TRA yang memenuhi kriteria sebagai uncommitted
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian ≤ 1 tahun
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian > 1 tahun
Kewajiban Komitmen dalam bentuk L/C (kecuali standby L/C)
Jenis Transaksi Rekening Adminstratif (TRA)
Kelonggaran Tarik
Transaksi Rekening Adm Lainnya
2.2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Lanjutan Formulir 13.e
VII
Bagian Yang
Tidak Dijamin
Tagihan Bersih
IV
VII
Bagian Yang
Tidak Dijamin
Tagihan Bersih
IV
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
VIII
IX
X
XI
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
VIII
IX
X
XI
XIII
XII
XIII
ATMR
ATMR
sebelum MRK setelah MRK
XII
ATMR
ATMR
sebelum MRK setelah MRK
II-105
20471
20472
20473
20474
20475
20476
20477
20478
20479
20482
20492
Peringkat Jangka Pendek A1
Peringkat Jangka Pendek A2
Peringkat Jangka Pendek A3
Peringkat Jangka Pendek lainnya
Peringkat AAA s.d AAPeringkat A+ s.d BBBPeringkat BB+ s.d BPeringkat dibawah BTanpa peringkat
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
(B)
(C)
V
20%
50%
100%
150%
20%
50%
100%
150%
50%
(A)
Bobot Risiko
20470
Kategori
100%
20466
VI
Tagihan Bersih
50%
20465
Kewajiban Kontinjensi berupa jaminan dalam rangka pemberian
kredit, atau akseptasi (a.l., garansi, standby LC dan aval atas surat
berharga)
FKK
III
0%
20%
50%
20%
Kewajiban Kontinjensi berupa jaminan bukan dalam rangka
pemberian kredit (a.l., bid, performance, adv payment bond)
Nilai TRA Neto
II
20461
20462
20463
20464
Sandi
20450
20455
Nilai TRA Neto
(1)
(B)
(C)
VI
Tagihan Bersih
TRA yang memenuhi kriteria sebagai uncommitted
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian ≤ 1 tahun
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian > 1 tahun
Kewajiban Komitmen dalam bentuk L/C (kecuali standby L/C)
Jenis Transaksi Rekening Adminstratif (TRA)
Kelonggaran Tarik
Transaksi Rekening Adm Lainnya
Sandi
20481
20491
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
2.4.b. Tagihan Kepada Bank - Tagihan Jangka Panjang
20431
20432
20433
20434
20435
20436
20437
20439
Peringkat Jangka Pendek A1
Peringkat Jangka Pendek A2
Peringkat Jangka Pendek A3
Peringkat Jangka Pendek lainnya
Peringkat AAA s.d BBBPeringkat BB+ s.d BPeringkat dibawah BTanpa Peringkat
V
20%
50%
100%
150%
20%
50%
150%
20%
(A)
Bobot Risiko
20425
Kategori
100%
20421
Kewajiban Kontinjensi berupa jaminan dalam rangka pemberian
kredit, atau akseptasi (a.l., garansi, standby LC dan aval atas surat
berharga)
50%
20420
FKK
III
0%
20%
50%
20%
Kewajiban Kontinjensi berupa jaminan bukan dalam rangka
pemberian kredit (a.l., bid, performance, adv payment bond)
Nilai TRA Neto
II
20416
20417
20418
20419
20410
20415
Nilai TRA Neto
(1)
TRA yang memenuhi kriteria sebagai uncommitted
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian ≤ 1 tahun
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian > 1 tahun
Kewajiban Komitmen dalam bentuk L/C (kecuali standby L/C)
Jenis Transaksi Rekening Adminstratif (TRA)
Kelonggaran Tarik
Transaksi Rekening Adm Lainnya
2.4.a. Tagihan Kepada Bank - Tagihan Jangka Pendek
Lanjutan Formulir 13.e
VII
Bagian Yang
Tidak Dijamin
Tagihan Bersih
IV
VII
Bagian Yang
Tidak Dijamin
Tagihan Bersih
IV
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
VIII
IX
X
XI
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
VIII
IX
X
XI
ATMR
sebelum
MRK
XII
ATMR
sebelum
MRK
XII
XIII
ATMR
setelah MRK
XIII
ATMR
setelah MRK
II-106
20740
20780
20790
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
20715
20720
20725
20730
Sandi
20710
Kredit Pegawai/Pensiunan
Kategori
TRA yang memenuhi kriteria sebagai uncommitted
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian ≤ 1 tahun
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian > 1 tahun
Jenis Transaksi Rekening Adminstratif (TRA)
Kelonggaran Tarik
Sandi
20680
20690
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
2.7. Kredit Pegawai/Pensiunan
20640
Sandi
20615
20620
20625
20630
20610
Kredit Beragun Properti Komersial
Kategori
TRA yang memenuhi kriteria sebagai uncommitted
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian ≤ 1 tahun
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian > 1 tahun
Jenis Transaksi Rekening Adminstratif (TRA)
Kelonggaran Tarik
Sandi
20580
20590
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
2.6. Kredit Beragun Properti Komersial
20535
20540
20545
Sandi
20515
20520
20525
20530
Sandi
20510
Sandi
LTV ≤ 70%
70% < LTV ≤ 80%
80% < LTV ≤ 95%
Kategori
TRA yang memenuhi kriteria sebagai uncommitted
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian ≤ 1 tahun
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian > 1 tahun
Jenis Transaksi Rekening Adminstratif (TRA)
Kelonggaran Tarik
2.5. Kredit Beragun Rumah Tinggal
Lanjutan Formulir 13.e
VI
V
50%
(B)
(C)
Tagihan Bersih
Bobot Risiko
Nilai TRA Neto
II
Nilai TRA Neto
(1)
FKK
III
0%
20%
50%
(A)
VI
V
100%
(B)
(C)
Tagihan Bersih
Bobot Risiko
Nilai TRA Neto
II
Nilai TRA Neto
(1)
FKK
III
0%
20%
50%
(A)
VI
V
35%
40%
45%
(B)
(C)
Tagihan Bersih
FKK
III
0%
20%
50%
(A)
Bobot Risiko
Nilai TRA Neto
II
Nilai TRA Neto
(1)
VII
Bagian Yang
Tidak Dijamin
Tagihan Bersih
IV
VII
Bagian Yang
Tidak Dijamin
Tagihan Bersih
IV
VII
Bagian Yang
Tidak Dijamin
Tagihan Bersih
IV
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
VIII
IX
X
XI
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
VIII
IX
X
XI
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
VIII
IX
X
XI
XIII
XIII
XII
XIII
ATMR
ATMR
sebelum MRK setelah MRK
XII
ATMR
ATMR
sebelum MRK setelah MRK
XII
ATMR
ATMR
sebelum MRK setelah MRK
II-107
Sandi
A1
A2
A3
lainnya
21040
21045
21080
21090
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
21020
21025
21030
21035
Sandi
21010
21015
Sandi
20980
20990
20951
20952
20953
20954
20955
20956
20957
20958
20959
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Selain Kredit Beragun Rumah Tinggal
Kategori
TRA yang memenuhi kriteria sebagai uncommitted
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian ≤ 1 tahun
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian > 1 tahun
Jenis Transaksi Rekening Adminstratif (TRA)
Kelonggaran Tarik - Kredit Beragun Rumah Tinggal
Kelonggaran Tarik - Selain Kredit Beragun Rumah Tinggal
2.10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Peringkat Jangka Pendek
Peringkat Jangka Pendek
Peringkat Jangka Pendek
Peringkat Jangka Pendek
Peringkat AAA s.d AAPeringkat A+ s.d APeringkat BBB+ s.d BBPeringkat dibawah BBTanpa peringkat
Sandi
VI
(B)
(C)
Tagihan Bersih
V
100%
150%
FKK
III
0%
20%
50%
(A)
VI
Bobot Risiko
Nilai TRA Neto
II
Nilai TRA Neto
(1)
(B)
(C)
V
20%
50%
100%
150%
20%
50%
100%
150%
100%
Tagihan Bersih
(A)
Kategori
100%
20945
20950
50%
FKK
III
0%
20%
50%
20%
20940
Bobot Risiko
Nilai TRA Neto
II
VI
Tagihan Bersih
Kewajiban Kontinjensi berupa jaminan dalam rangka pemberian
kredit, atau akseptasi (a.l., garansi, standby LC dan aval atas surat
berharga)
20920
20925
20930
20935
Sandi
20910
20915
Nilai TRA Neto
(1)
(B)
(C)
V
75%
Bobot Risiko
Kewajiban Kontinjensi berupa jaminan bukan dalam rangka
pemberian kredit (a.l., bid, performance, adv payment bond)
TRA yang memenuhi kriteria sebagai uncommitted
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian ≤ 1 tahun
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian > 1 tahun
Kewajiban Komitmen dalam bentuk L/C (kecuali standby L/C)
Jenis Transaksi Rekening Adminstratif (TRA)
Kelonggaran Tarik
Transaksi Rekening Adm Lainnya
Sandi
20880
20890
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
2.9. Tagihan Kepada Korporasi
20855
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Sandi
(A)
Kategori
100%
20845
20850
50%
20840
Kewajiban Kontinjensi berupa jaminan dalam rangka pemberian
kredit, atau akseptasi (a.l., garansi, standby LC dan aval atas surat
berharga)
FKK
III
0%
20%
50%
20%
Kewajiban Kontinjensi berupa jaminan bukan dalam rangka
pemberian kredit (a.l., bid, performance, adv payment bond)
Nilai TRA Neto
II
Nilai TRA Neto
(1)
20820
20825
20830
20835
Sandi
20810
20815
TRA yang memenuhi kriteria sebagai uncommitted
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian ≤ 1 tahun
Kewajiban Komitmen dengan jangka waktu perjanjian > 1 tahun
Kewajiban Komitmen dalam bentuk L/C (kecuali standby L/C)
Jenis Transaksi Rekening Adminstratif (TRA)
Kelonggaran Tarik
Transaksi Rekening Adm Lainnya
2.8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
VII
Bagian Yang
Tidak Dijamin
Tagihan Bersih
IV
VII
Bagian Yang
Tidak Dijamin
Tagihan Bersih
IV
VII
Bagian Yang
Tidak Dijamin
Tagihan Bersih
IV
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
VIII
IX
X
XI
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
VIII
IX
X
XI
Bagian Yang Dijamin (Pengakuan Teknik Mitigasi Risiko Kredit)
0%
20%
50%
100%
VIII
IX
X
XI
ATMR
sebelum
MRK
XII
ATMR
sebelum
MRK
XII
ATMR
sebelum
MRK
XII
XIII
ATMR
setelah MRK
XIII
ATMR
setelah MRK
XIII
ATMR
setelah MRK
II-108
30181
30191
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
30182
30192
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
30151
30152
30153
30154
30155
30159
Kategori
30130
30135
30140
30145
Peringkat AAA s.d AAPeringkat A+ s.d APeringkat BBB+ s.d BBBPeringkat BB+ s.d BPeringkat dibawah BTanpa Peringkat
Transaksi Repo
Transaksi Reverse Repo
Transaksi Derivatif
Jenis Transaksi
Sandi
30126
Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
3.1.b. Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
Sandi
30110
30115
30120
30125
Sandi
Kategori
Transaksi Repo
Transaksi Reverse Repo
Transaksi Derivatif
Jenis Transaksi
3.1.a. Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
X
IX
0%
20%
50%
100%
150%
100%
(C)
(D)
Tagihan Bersih
(A)
Bobot Risiko
I
Tagihan Derivatif
Potential Future
Exposure
II
X
IX
(C)
(D)
Tagihan Bersih
0
(A)
Bobot Risiko
I
Tagihan Derivatif
Potential Future
Exposure
II
3. Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
Lanjutan Formulir 13.e
XI
Tagihan Bersih
setelah MRK
III
Tagihan Bersih
XI
Tagihan Bersih
setelah MRK
III
Tagihan Bersih
V
< 1 tahun
1 thn s.d 5 thn
> 5 tahun
(B)
IV
V
VI
Saham
VI
Saham
XIII
ATMR
setelah MRK
VIII
VII
ATMR
sebelum
MRK
XII
Lainnya
Logam selain Emas
XIII
ATMR
setelah MRK
VIII
VII
ATMR
sebelum
MRK
XII
Lainnya
Logam selain Emas
Perhitungan Potential Future Exposure
Sisa Jangka Waktu Suku Bunga Nilai Tukar dan Emas
< 1 tahun
1 thn s.d 5 thn
> 5 tahun
(B)
IV
Sisa Jangka Waktu Suku Bunga Nilai Tukar dan Emas
Perhitungan Potential Future Exposure
II-109
30481
30491
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
30431
30432
30433
30439
Kategori
30410
30415
30420
30425
Sandi
Peringkat AAA s.d BBBPeringkat BB+ s.d BPeringkat dibawah BTanpa Peringkat
Transaksi Repo
Transaksi Reverse Repo
Transaksi Derivatif
Jenis Transaksi
3.4.a. Tagihan Kepada Bank - Tagihan Jangka Pendek
30380
30390
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
30331
30332
30333
30334
30335
30339
Kategori
30310
30315
30320
30325
Sandi
Kriteria Bobot Risiko 0%
Peringkat AAA s.d AAPeringkat A+ s.d BBBPeringkat BB+ s.d BPeringkat dibawah BTanpa Peringkat
Transaksi Repo
Transaksi Reverse Repo
Transaksi Derivatif
Jenis Transaksi
X
(C)
(D)
Tagihan Bersih
IX
20%
50%
150%
20%
(A)
Bobot Risiko
I
Tagihan Derivatif
Potential Future
Exposure
II
X
IX
0%
20%
50%
100%
150%
50%
(C)
(D)
Tagihan Bersih
(A)
Bobot Risiko
I
Tagihan Derivatif
Potential Future
Exposure
II
X
IX
20%
50%
100%
150%
50%
(C)
(D)
Tagihan Bersih
(A)
Potential Future
Exposure
II
Bobot Risiko
I
Tagihan Derivatif
3.3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
30280
30290
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
30231
30232
30233
30234
30239
Kategori
30210
30215
30220
30225
Sandi
Peringkat AAA s.d AAPeringkat A+ s.d BBBPeringkat BB+ s.d BPeringkat dibawah BTanpa peringkat
Transaksi Repo
Transaksi Reverse Repo
Transaksi Derivatif
Jenis Transaksi
3.2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Lanjutan Formulir 13.e
XI
Tagihan Bersih
setelah MRK
III
Tagihan Bersih
XI
Tagihan Bersih
setelah MRK
III
Tagihan Bersih
XI
Tagihan Bersih
setelah MRK
III
Tagihan Bersih
V
V
< 1 tahun
1 thn s.d 5 thn
> 5 tahun
(B)
IV
V
VI
Saham
VI
Saham
XIII
ATMR
setelah MRK
VIII
VII
ATMR
sebelum
MRK
XII
Lainnya
Logam selain Emas
XIII
ATMR
setelah MRK
VIII
VII
ATMR
sebelum
MRK
XII
Lainnya
Logam selain Emas
XIII
ATMR
setelah MRK
VIII
VII
ATMR
sebelum
MRK
XII
Lainnya
Logam selain Emas
Perhitungan Potential Future Exposure
Sisa Jangka Waktu Suku Bunga Nilai Tukar dan Emas
< 1 tahun
1 thn s.d 5 thn
> 5 tahun
(B)
IV
VI
Perhitungan Potential Future Exposure
Sisa Jangka Waktu Suku Bunga Nilai Tukar dan Emas
< 1 tahun
1 thn s.d 5 thn
> 5 tahun
(B)
IV
Saham
Perhitungan Potential Future Exposure
Sisa Jangka Waktu Suku Bunga Nilai Tukar dan Emas
II-110
30980
30990
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
30931
30932
30933
30934
30939
Kategori
30910
30915
30920
30925
Peringkat AAA s.d AAPeringkat A+ s.d APeringkat BBB+ s.d BBPeringkat dibawah BBTanpa peringkat
Transaksi Repo
Transaksi Reverse Repo
Transaksi Derivatif
Jenis Transaksi
Sandi
30880
30890
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
3.6. Tagihan Kepada Korporasi
30830
Kategori
30810
30815
30820
30825
Sandi
Tagihan Portofolio Ritel
Transaksi Repo
Transaksi Reverse Repo
Transaksi Derivatif
Jenis Transaksi
3.5. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
30482
30492
Total ATMR sebelum pengakuan MRK
Total ATMR setelah pengakuan MRK
Sandi
30471
30472
30473
30474
30479
Kategori
30450
30455
30460
30465
Sandi
Peringkat AAA s.d AAPeringkat A+ s.d BBBPeringkat BB+ s.d BPeringkat dibawah BTanpa peringkat
Transaksi Repo
Transaksi Reverse Repo
Transaksi Derivatif
Jenis Transaksi
Lanjutan Formulir 13.e
3.4.b. Tagihan Kepada Bank - Tagihan Jangka Panjang
Lanjutan Formulir 13.e
X
IX
20%
50%
100%
150%
100%
(C)
(D)
Tagihan Bersih
(A)
Bobot Risiko
I
Tagihan Derivatif
Potential Future
Exposure
II
X
IX
75%
(C)
(D)
Tagihan Bersih
(A)
Bobot Risiko
I
Tagihan Derivatif
Potential Future
Exposure
II
X
IX
20%
50%
100%
150%
50%
(C)
(D)
Tagihan Bersih
(A)
Potential Future
Exposure
II
Bobot Risiko
I
Tagihan Derivatif
XI
Tagihan Bersih
setelah MRK
III
Tagihan Bersih
XI
Tagihan Bersih
setelah MRK
III
Tagihan Bersih
XI
Tagihan Bersih
setelah MRK
III
Tagihan Bersih
V
V
< 1 tahun
1 thn s.d 5 thn
> 5 tahun
(B)
IV
V
VI
Saham
VI
Saham
XIII
ATMR
setelah MRK
VIII
VII
ATMR
sebelum
MRK
XII
Lainnya
Logam selain Emas
XIII
ATMR
setelah MRK
VIII
VII
ATMR
sebelum
MRK
XII
Lainnya
Logam selain Emas
XIII
ATMR
setelah MRK
VIII
VII
ATMR
sebelum
MRK
XII
Lainnya
Logam selain Emas
Perhitungan Potential Future Exposure
Sisa Jangka Waktu Suku Bunga Nilai Tukar dan Emas
< 1 tahun
1 thn s.d 5 thn
> 5 tahun
(B)
IV
VI
Perhitungan Potential Future Exposure
Sisa Jangka Waktu Suku Bunga Nilai Tukar dan Emas
< 1 tahun
1 thn s.d 5 thn
> 5 tahun
(B)
IV
Saham
Perhitungan Potential Future Exposure
Sisa Jangka Waktu Suku Bunga Nilai Tukar dan Emas
II-111
Total ATMR Risiko Kredit
Peringkat AAA s.d AAPeringkat A+ s.d APeringkat BBB+ s.d BBPeringkat dibawah BBTanpa peringkat
Bobot Risiko 20%
Bobot Risiko 50%
Bobot Risiko 100%
Bobot Risiko 150%
Nilai Eksposur
Kategori
0
20%
50%
100%
150%
40051
40052
40053
40054
(A)
III
II
20%
50%
100%
150%
40010
40020
40030
40040
40070
Nilai Eksposur
I
Bobot Risiko
Sandi
40000
4. Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum
Lanjutan Formulir 13.e
IV
ATMR
Formulir 13.f
Rekapitulasi Hasil Perhitungan ATMR Risiko Kredit - Pendekatan Standar
Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
1. Eksposur Aset di Neraca, kecuali eksposur sekuritisasi
No
Kategori Portofolio
Sandi
Tagihan Kepada Pemerintah
Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
a.
Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
b.
Tagihan
Kepada Entitas Sektor Publik
2.
Tagihan
Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
3.
4. Tagihan Kepada Bank
Tagihan Jangka Pendek
a.
Tagihan Jangka Panjang
b.
5. Kredit Beragun Rumah Tinggal
6. Kredit Beragun Properti Komersial
7. Kredit Pegawai/Pensiunan
8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9. Tagihan Kepada Korporasi
10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
Kredit Beragun Rumah Tinggal
a.
Selain Kredit Beragun Rumah Tinggal
b.
11. Aset Lainnya
Uang Tunai, Emas dan Commemorative Coin
a.
Penyertaan (selain yang menjadi faktor pengurang modal)
b.
1) penyertaan modal sementara dalam rangka restrukturisasi kredit
2) penyertaan kepada perusahaan keuangan yang tidak terdaftar di bursa
3) penyertaan kepada perusahaan keuangan yang terdaftar di bursa
Aset tetap dan inventaris Neto
c.
Aset Yang Diambil Alih (AYDA)
d.
Antar Kantor Neto
e.
Lainnya
f.
1.
TOTAL
Tagihan Bersih
ATMR Sebelum
MRK
ATMR Setelah
MRK
I
II
III
10100
10110
10120
10200
10300
10400
10410
10420
10500
10600
10700
10800
10900
11000
11010
11020
11100
11110
11120
11121
11122
11123
11130
11140
11150
11160
10000
2. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif, kecuali eksposur sekuritisasi
No
Kategori Portofolio
Sandi
1.
Tagihan Kepada Pemerintah
Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
a.
Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
b.
2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
3. Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4. Tagihan kepada Bank
Tagihan Jangka Pendek
a.
Tagihan Jangka Panjang
b.
5. Kredit Beragun Rumah Tinggal
Kredit
Beragun Properti Komersial
6.
7. Kredit Pegawai/Pensiunan
8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9. Tagihan Kepada Korporasi
10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
Kredit Beragun Rumah Tinggal
a.
Selain Kredit Beragun Rumah Tinggal
b.
20100
20110
20120
20200
20300
20400
20410
20420
20500
20600
20700
20800
20900
21000
21010
21020
TOTAL
20000
II-112
Tagihan Bersih
ATMR Sebelum
MRK
ATMR Setelah
MRK
I
II
III
Lanjutan Formulir 13.f
3. Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
Kategori Portofolio
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sandi
Tagihan Kepada Pemerintah
Tagihan Kepada Pemerintah Indonesia
a.
Tagihan Kepada Pemerintah Negara Lain
b.
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan kepada Bank
Tagihan Jangka Pendek
a.
Tagihan Jangka Panjang
b.
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan Kepada Korporasi
Tagihan Bersih
ATMR Sebelum
MRK
ATMR Setelah
MRK
I
II
III
Nilai Eksposur
Faktor
Pengurang
Modal
ATMR
I
II
III
Faktor
Pengurang
Modal
ATMR
I
II
30100
30110
30120
30200
30300
30400
30410
30420
30800
30900
TOTAL
30000
4. Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat kegagalan setelmen (settlement risk)
Jenis Transaksi
No
1.
2.
Sandi
Delivery versus payment
Beban Modal 8% (5-15 hari)
a.
Beban Modal 50% (16-30 hari)
b.
Beban Modal 75% (31-45 hari)
c.
Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari)
d.
Non-delivery versus payment
40100
40110
40120
40130
40140
40200
TOTAL
40000
5. Eksposur Sekuritisasi
No
Jenis Transaksi
Sandi
1.
Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratan
First Loss Facility
a.
Second Loss Facility
b.
2. Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan
a.
Bank merupakan Kreditur Asal
b.
Bank bukan merupakan Kreditur Asal
3. Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratan
Fasilitas
Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan
4.
a.
Bank merupakan Kreditur Asal
b.
Bank bukan merupakan Kreditur Asal
5. Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan
Senior Trance
a.
Junior Tranche
b.
6. Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan
7. Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsip-
50100
50110
50120
50200
50210
50220
50300
50400
50410
50420
50500
50510
50520
50600
50700
TOTAL
50000
6. Eksposur di Unit Usaha Syariah dan/atau Perusahaan Anak yang Melakukan Kegiatan Usaha berdasarkan Prinsip Syariah
(apabila ada)
No
Jenis Transaksi
Sandi
1. Total Eksposur
Faktor
Pengurang
Modal
I
60000
7. Total Pengukuran Risiko Kredit
TOTAL ATMR RISIKO KREDIT
TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL
71000
72000
II-113
(A)
(B)
ATMR
II
Formulir 13.g
Pengungkapan & Penjelasan Tambahan
II-114
FORMULIR 13
PENJELASAN DAN CAKUPAN INFORMASI
“LAPORAN PERHITUNGAN ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR)
UNTUK RISIKO KREDIT DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN STANDAR”
Pada formulir ini dilaporkan posisi seluruh eksposur yang diperhitungkan
dalam risiko kredit, baik bagi Bank secara individual maupun secara konsolidasi
dengan Perusahaan Anak, yang tata cara pengisian formulirnya sebagaimana
diatur dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai Pedoman Perhitungan ATMR
untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar.
II-115
Formulir 14
TABEL KOMPONEN PERHITUNGAN
SUKU BUNGA DASAR KREDIT (PRIME LENDING RATE) RUPIAH
No.
1
2
3
Komponen*
Sandi
Harga Pokok Dana untuk Kredit - HPDK (11000+12000+13000+14000)
1.1. Biaya Dana
1.1.1. Biaya Dana Pihak Ketiga
1.1.2. Biaya Dana Bukan Pihak Ketiga
1.1.2.1. Biaya Dana Kewajiban pada Bank Lain
1.1.2.2. Biaya Dana Kewajiban pada Bank Indonesia
1.1.2.3. Biaya Dana Surat Berharga
1.1.2.4. Biaya Dana Pinjaman yang Diterima
1.1.2.5. Biaya Dana Kewajiban Antar Kantor
1.1.2.6. Biaya Dana Modal Pinjaman
1.1.3. Biaya Dana Lainnya (sebutkan rinciannya):
1.1.3.1. Biaya Promosi dan Pemasaran terkait Pendanaan
1.1.3.2. Lainnya
1.2. Biaya Jasa
1.3. Biaya Regulasi
1.3.1. Biaya Giro Wajib Minimum (GWM)
1.3.2. Biaya Premi Penjaminan LPS
1.4. HPDK Lainnya:
1.4.1. Biaya Kas
1.4.2. Lainnya
Biaya Overhead (21000+22000+23000+24000+25000+26000+27000+28000+29000)
2.1. Biaya Tenaga Kerja
2.2. Biaya Pendidikan dan Pelatihan
2.3. Biaya Penelitian dan Pengembangan
2.4. Biaya Sewa
2.5. Biaya Promosi dan Pemasaran
2.5.1. Cash Back
2.5.2. Hadiah
2.5.3. Iklan dan Promosi
2.5.4. Lainnya :
2.5.4.1 Sponsorship/Entertainment
2.5.4.2 Lainnya
2.6. Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan
2.7. Biaya Pembentukan CKPN atas Kredit yang Diberikan
2.8. Biaya Penyusutan Aset Tetap dan Inventaris
2.9. Biaya Overhead Lainnya:
2.9.1. Biaya Barang/Jasa dan Administrasi
2.9.2. Lainnya
Marjin Keuntungan (Profit Margin )
10000
11000
11100
11200
11210
11220
11230
11240
11250
11260
11300
11310
11320
12000
13000
13100
13200
14000
14100
14200
20000
21000
22000
23000
24000
25000
25100
25200
25300
25400
25410
25420
26000
27000
28000
29000
29100
29200
30000
40000
50000
60000
(efektif % per tahun)
Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate )
Berdasarkan Segmen Bisnis
Kredit
Kredit
Kredit Konsumsi**
Korporasi** Ritel**
KPR
Non KPR***
Suku Bunga Dasar Kredit - Prime Lending Rate (1+2+3)
Estimasi Premi Risiko
Suku Bunga Kredit (1+2+3+4)
Keterangan:
*)
Masing-masing komponen diisi sepanjang digunakan untuk membiayai kredit
**) Definisi Kredit Korporasi, Kredit Retail, dan Kredit Konsumsi adalah definisi yang digunakan internal bank
***) Tidak termasuk Kartu Kredit dan Kredit Tanpa Agunan
4
II-116
FORMULIR 14
PENJELASAN DAN CAKUPAN INFORMASI
“LAPORAN PERHITUNGAN SUKU BUNGA DASAR KREDIT
(PRIME LENDING RATE) RUPIAH”
A.
Yang dilaporkan dalam formulir ini adalah informasi mengenai Suku Bunga
Dasar Kredit (SBDK) Rupiah. SBDK merupakan suku bunga dasar yang
ditetapkan oleh bank untuk produk kredit yang merupakan penjumlahan dari
Harga Pokok Dana untuk Kredit (HPDK), Biaya Overhead, dan Marjin
Keuntungan (Profit Margin). Dengan demikian, dalam perhitungan SBDK,
bank belum memasukkan komponen premi risiko dari nasabah. Berdasarkan
hal tersebut maka pada dasarnya SBDK merupakan suku bunga terendah
yang digunakan bank sebagai dasar dalam penentuan suku bunga kredit
yang dibebankan kepada nasabah.
B.
Pelaporan SBDK sebagaimana dimaksud pada huruf A dilakukan untuk 3
(tiga) segmen kredit yaitu Kredit Korporasi, Kredit Ritel, dan Kredit Konsumsi.
Yang termasuk dalam pengertian segmen Kredit Konsumsi adalah Kredit KPR
dan Non KPR. Dalam Kredit Konsumsi Non KPR tidak termasuk Kartu Kredit
dan Kredit Tanpa Agunan (KTA).
C.
SBDK yang dilaporkan dalam bentuk persentase (%) dan merupakan SBDK
efektif pertahun (annualized effective rate). Khusus untuk segmen Kredit
Konsumsi KPR, SBDK dihitung untuk suku bunga normal (suku bunga
pasar), bukan SBDK selama periode fixed rate (misalnya 1-2 tahun pertama).
D.
Laporan perhitungan SBDK dirinci sebagai berikut:
1.
Harga Pokok Dana untuk Kredit (HPDK)
Yang dimaksud dengan HPDK adalah beban/biaya yang timbul dari
aktivitas penghimpunan dan mempertahankan dana yang terdiri dari
Biaya Dana, Biaya Jasa, Biaya Regulasi, dan HPDK Lainnya. Adapun
perhitungan HPDK dirinci sebagai berikut:
1.1.
Biaya Dana
Yang dimaksud dengan biaya dana adalah biaya dari kewajiban
bank kepada penduduk maupun bukan penduduk, yaitu berupa
biaya bunga yang timbul dari kewajiban kepada pihak ketiga,
kewajiban kepada bukan pihak ketiga dan kewajiban biaya bunga
lainnya, dengan rincian sebagai berikut:
II-117
1.1.1. Biaya Dana Pihak Ketiga
Yang dimaksud dengan biaya dana pihak ketiga adalah
seluruh biaya bunga atas kewajiban bank kepada pihak
ketiga bukan bank dalam bentuk giro, tabungan, dan
simpanan berjangka.
1.1.2. Biaya Dana Bukan Pihak Ketiga
Yang dimaksud dengan biaya dana bukan pihak ketiga
adalah seluruh biaya bunga atas kewajiban bank kepada
bukan pihak ketiga, yang terdiri dari:
1.1.2.1. Biaya Dana Kewajiban pada Bank Lain
Yang dimaksud dengan kewajiban pada bank lain
adalah seluruh beban bunga pada bank lain
dalam bentuk giro, interbank call money,
tabungan, simpanan berjangka, dan lainnya.
1.1.2.2. Biaya Dana Kewajiban pada Bank Indonesia
Yang dimaksud dengan kewajiban pada Bank
Indonesia adalah seluruh beban bunga atas
pinjaman dari Bank Indonesia.
1.1.2.3. Biaya Dana Surat Berharga
Yang dimaksud dengan biaya dana surat berharga
adalah seluruh beban bunga yang dibayar atas
penerbitan
surat
berharga
(kepada
Bank
Indonesia, bank lain dan/atau pihak ketiga bukan
bank).
1.1.2.4. Biaya Dana Pinjaman yang Diterima
Yang dimaksud dengan biaya dana pinjaman yang
diterima adalah seluruh beban bunga yang
dibayar atas pinjaman yang diterima bank dari
bank lain dan/atau pihak ketiga bukan bank.
1.1.2.5. Biaya Dana Kewajiban Antar Kantor
Yang dimaksud dengan biaya dana kewajiban
antar kantor adalah seluruh beban bunga yang
dibayar atas dana yang berasal dari kewajiban
antar kantor.
II-118
1.1.2.6. Biaya Modal Pinjaman
Yang dimaksud dengan biaya dana modal
pinjaman adalah seluruh beban bunga yang
dibayar yang berasal dari penerbitan surat
berharga dan/atau pinjaman yang diterima yang
memenuhi seluruh persyaratan untuk dapat
diperhitungkan
sebagai
komponen
modal
sebagaimana diatur dalam ketentuan bank
Indonesia mengenai Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum dan telah memperoleh persetujuan dari
Bank Indonesia.
1.1.3. Biaya Dana Lainnya
Yang dimaksud dengan biaya dana lainnya adalah seluruh
beban bunga yang dibayar karena kewajiban bank selain
butir 1.1.1 dan 1.1.2 diatas.
1.1.3.1. Biaya
Promosi
Pendanaan
dan
Pemasaran
terkait
Dalam pos ini dimasukkan seluruh biaya yang
dibayar atas kegiatan promosi dan pemasaran
yang dilakukan terkait dengan pendanaan
(funding) yakni berupa Cash Back, Hadiah, Iklan
dan Promosi, serta Lainnya.
1.1.3.2. Lainnya
Dalam pos ini antara lain termasuk beban
bunga/diskonto yang dibayar bank yang timbul
dari penjualan surat berharga dengan janji dibeli
kembali (repo). Sub komponen Lainnya dapat
merupakan
gabungan
dari
beberapa
sub
komponen.
1.2.
Biaya Jasa
Yang dimaksud dengan biaya jasa adalah seluruh biaya yang
dibayar karena kewajiban bank yang berhubungan langsung
dengan kegiatan pendanaan (funding) bank seperti komisi atau
provisi kredit yang dibayar bank karena penerimaan kredit dari
bank lain, penerbitan surat berharga, atau lainnya.
II-119
1.3.
Biaya Regulasi
Yang dimaksud dengan biaya regulasi adalah seluruh biaya yang
dibayar karena kewajiban bank yang dikenakan oleh otoritas
kepada bank terkait dengan kegiatan penghimpunan dana
(funding), berupa:
1.3.1. Biaya Giro Wajib Minimum (GWM)
1.3.2. Biaya Premi Penjaminan LPS
1.4.
HPDK Lainnya
Yang dimaksud dengan HPDK lainnya adalah seluruh biaya yang
dikeluarkan bank selain yang terdapat pada butir 1.1., 1.2., dan
1.3. diatas.
Komponen HPDK Lainnya dibagi menjadi 2 (dua) sub komponen
yaitu Biaya Kas dan Lainnya. Sub komponen Lainnya dapat
merupakan gabungan dari beberapa sub komponen.
2.
Biaya Overhead
Yang dimaksud dengan biaya overhead adalah semua beban operasional
bukan bunga yang dikeluarkan atas kegiatan penghimpunan dana dan
penyaluran kredit. Perhitungan biaya overhead dirinci sebagai berikut:
2.1.
Biaya Tenaga Kerja
Yang dimaksud dengan biaya tenaga kerja adalah:
a. Gaji pokok, upah beserta tunjangan-tunjangan yang dibayarkan
kepada direksi/pengurus harian dan karyawan-karyawan bank,
baik yang berstatus pegawai tetap maupun tidak tetap sebelum
dikurangi dengan pajak penghasilan dan potongan-potongan
lain. Dalam hal pajak penghasilan ditanggung oleh bank,
jumlahnya harus ditambahkan ke dalam pos ini.
b. Biaya untuk honorarium komisaris/dewan pengawas bank.
c. Seluruh biaya tenaga kerja di luar gaji, upah, dan honorarium,
misalnya uang lembur dan perawatan kesehatan.
II-120
2.2.
Biaya Pendidikan dan Pelatihan
Yang dimaksud dengan biaya pendidikan dan pelatihan adalah
seluruh biaya yang dikeluarkan dalam rangka pendidikan dan
pelatihan pegawai bank, termasuk kursus dan seminar. Dalam pos
ini termasuk pula dilaporkan sumbangan-sumbangan yang
diberikan untuk lembaga pendidikan yang mengkhususkan pada
pendidikan perbankan.
2.3.
Biaya Penelitian dan Pengembangan
Yang dimaksud dengan biaya penelitian dan pengembangan adalah
seluruh
biaya
yang
dikeluarkan untuk
penelitian
dan
pengembangan kegiatan usaha bank.
2.4.
Biaya Sewa
Yang dimaksud dengan biaya sewa adalah biaya sewa yang dibayar
oleh bank kepada pihak ketiga, misalnya sewa kantor, sewa
rumah, sewa alat-alat dan sewa perabot.
2.5.
Biaya Promosi dan Pemasaran
Yang dimaksud dengan biaya promosi dan pemasaran adalah
seluruh biaya untuk promosi produk/jasa bank (tidak terkait
dengan pendanaan-funding) yang dibagi menjadi 4 (empat)
komponen yakni Cash Back, Hadiah, Iklan dan Promosi, serta
Lainnya. Komponen Lainnya dibagi menjadi 2 (dua) sub komponen
yaitu Sponsorship/Entertainment dan Lainnya. Sub komponen
Lainnya dapat merupakan gabungan dari beberapa sub komponen.
Sementara itu, biaya promosi dan pemasaran yang terkait dengan
pendanaan (funding) menjadi bagian dari Harga Pokok Dana untuk
Kredit (HPDK) yakni dimasukkan kedalam komponen Biaya Dana
Lainnya.
2.6.
Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan
Yang dimaksud dengan biaya pemeliharaan dan perbaikan adalah
seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan yang dikeluarkan oleh
bank untuk pemeliharaan/perbaikan atas gedung-gedung/rumahrumah, mesin-mesin, alat-alat pengangkutan dan perabot milik
bank.
II-121
2.7.
Biaya Pembentukan Cadangan Kerugian
(CKPN) atas Kredit yang Diberikan
Penurunan
Nilai
Yang dimaksud dengan biaya pembentukan CKPN atas kredit yang
diberikan adalah beban pembentukan CKPN atas kredit yang
diberikan bank.
2.8.
Biaya Penyusutan Aset Tetap dan Inventaris
Yang dimaksud dengan biaya penyusutan aset tetap dan inventaris
adalah beban penyusutan atas aset tetap dan inventaris bank.
2.9.
Biaya Overhead Lainnya
Yang dimaksud dengan biaya overhead lainnya adalah semua
beban operasional bukan bunga yang dikeluarkan atas kegiatan
penghimpunan dana dan penyaluran kredit selain yang terdapat
pada butir 2.1 sampai dengan 2.8 diatas.
3. Marjin Keuntungan (Profit Margin)
Yang dimaksud dengan marjin keuntungan (profit margin) adalah marjin
keuntungan yang ditetapkan oleh bank dalam menjalankan kegiatan
perkreditan. Penetapan marjin keuntungan tersebut didasarkan pada
marjin keuntungan setelah memperhitungkan pajak yang harus dibayar.
4. Estimasi Premi Risiko
Yang dimaksud dengan estimasi premi risiko adalah perkiraan marjin
(margin) yang ditetapkan bank kepada debitur untuk mengkompensasi
kemungkinan risiko gagal bayar atas kredit yang diberikan. Estimasi
premi risiko tersebut merepresentasikan penilaian bank terhadap prospek
pelunasan kredit oleh calon debitur/kelompok debitur yang antara lain
mempertimbangkan kondisi keuangan debitur, jangka waktu kredit, dan
prospek usaha yang dibiayai.
Penjumlahan dari suku bunga dasar kredit (SBDK) dengan estimasi premi
risiko merupakan estimasi suku bunga kredit.
DIREKTUR PENELITIAN DAN PENGATURAN PERBANKAN
WIMBOH SANTOSO
II-122
Download