MARC Publikas-revisii

advertisement
ALGORITMA KONVERSI ANTARA FORMAT DATA MARC
DENGAN BASIS DATA RELASIONAL
Kusrini, S.Kom1, Dr. Jazi Eko Istiyanto2
Abstract/Abstrak
This research intend to communicate relational database model in library-information-system
software development with application using data in MARC format. The writer has followed
the designing, implementation and testing process’ for 2 algorithms to be the main subject in
this paper: MARC-to-Relational and Relational-to-MARC. MARC-to-Relational algorithm is
applied when it needed data in MARC format to be processed in relational model.
Conversely, Relational-to-MARC algorithm is applied to publish data from Relational
database model in MARC Format .
Keywords: MARC, library, relational, database
Intisari
Penelitian ini bertujuan untuk mengkomunikasikan model basis data relasional pada
pembangunan software sistem informasi perpustakan dengan aplikasi menggunakan format
data MARC. Penelitian ini menitikberatkan pada perancangan, implementasi dan proses
pengujian untuk 2 algoritma yaitu: MARC-ke-Basis Data Relasional dan Basis Data
Relasional-ke-MARC. MARC-ke-Basis Data Relasional diaplikasikan ketika diperlukan
pemrosesan data dari format data MARC ke Basis Data Relasional sedangkan Basis Data
Relasional-ke-MARC diaplikan ketika kita ingin mengkonversi data dari Basis Data
Relasional ke format MARC.
Kata Kunci : MARC, Perpustakaan, Basis Data, Relasiona
1
Staf Pengajar STMIK AMIKOM Yogyakarta. Jl. Ringroad Utara Condong Catur Yogyakarta, Telp. (0274)
884201, Faks. (0274) 884208, [email protected], [email protected]
2
Staf Pengajar Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
Perpustakaan merupakan salah satu
media
penyedia
sumber
informasi.
Keberadaan perpustakaan memberikan
kontribusi yang cukup besar dalam
meningkatkan kecerdasan kehidupan
bangsa.
Dalam dunia perpustakaan dikenal adanya
format katalog standar yang disebut
dengan format MARC. Pada format
MARC, field-fieldnya sudah terdefinisi
sebanyak 999 field, jumlah yang relatif
besar untuk suatu format basis data.
Meskipun
demikian,
kesemua field
tersebut tidak harus dipilih keseluruhan.
Dalam format ini diijinkan memilih field
yang ingin digunakan saja untuk setiap
recordnya. Dengan kata lain, hanya field
yang digunakan dan diisi sajalah yang
akan dimasukkan ke dalam database.
Apabila suatu field tidak dipilih untuk
digunakan, maka ruang untuknya pun
tidak disediakan, sehingga secara sekilas
kita dapat melihat bahwa format MARC
menggunakan model penyimpanan yang
cukup efektif dalam menghemat ruang.
Disisi lain, format MARC jauh berbeda
dengan format data relasional. Dimana
dalam format data relasional, suatu record
disusun dalam field-field yang dipakai
ataupun tidak, field tersebut tetap
diberikan ruang.
Kehandalan format MARC tidak diragukan
dalam menyimpan dan menampilkan data
yang sangat besar. Selain itu formatnya
yang sudah distandarisasi memungkinkan
adanya
komunikasi
data
antar
perpustakaan.
Seiring dengan perkembangan teknologi
informasi, dunia perpustakaan pun dituntut
untuk ikut dapat memberikan layanan
yang berbasis teknologi informasi. Untuk
itu perlu dikembangkan sistem informasi
perpustakaan yang dapat mengakomodasi
kebutuhan perpustakaan.
Saat ini sudah banyak produk sistem
informasi perpustakaan, bahkan yang
berbasis format MARC. Namun terkadang
ada kendala organisasi sehingga suatu
produk tidak bisa diadopsi begitu saja oleh
organisasi tersebut, sehingga perlu
adanya pengembangan sistem informasi
yang selain berbasis MARC tetapi juga
dapat menjawab kendala organisasi yang
bersangkutan.
Banyak
perusahaan
yang
mengembangkan sistem informasi dengan
menggunakan
basis data relasional,
sehingga perlu jembatan antara format
MARC dengan format basis data
relasional.
Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini akan dibahas
mengenai cara pengubahan record data
MARC ke dalam basis data relasional dan
sebaliknya data dalam basis data
relasional ke record dataMARC.
Tujuan Penelitian
Membuat algoritma untuk mengubah
format MARC ke format basis data
relasional dan algoritma untuk mengubah
format data dari basis data relasional ke
format MARC.
Tinjauan Pustaka
Sally (2002) menemukan bahwa format
MARC telah menjadi pondasi dalam
sistem automasi dalam perpustakaan[6].
Penelitian mengenai pertukaran data
dalam format MARC telah diteliti oleh
National
Information
Standards
Organization
Staff
yang
telah
dibublikasikan dalam bentuk buku yang
berjudul Information Interchange Format
pada tahun 2004[7].
Arsitektur konversi data MARC ke bentuk
XML juga sudah dibangun oleh The
Library
of
Congress'
Network
Development and MARC Standards
Office[3].
Metode Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan metode:
1. Perancangan algoritma
Pada tahap awal akan dilakukan
perancangan
algoritma
untuk
mengkonversi data dari format
MARC ke format data relasional
dan sebaliknya konversi data dari
format telasional ke format MARC
2. Implementasi Rancangan
Setelah kedua algoritma terbentuk,
algoritma-algoritma tersebut akan
saya implementasikan menjadi
sebuah perangkat lunak, dengan
menggunakan
bahasa
pemrograman Delphi 6 dan basis
data Interbase sebagai wakil dari
DBMS yang bersifat relasional
3. Uji coba
Uji coba dilakukan terhadap
beberapa sample data dari format
MARC yang akan dikonversikan ke
format data relasional. Setelah itu
data yang terbentuk dalam format
data relasional tadi akan di
konversi lagi ke dalam format
MARC.
Parameter Keberhasilan
Penelitian ini dianggap berhasil apabila
suatu record dalam format basis data
relasional dikonversi ke dalam format
MARC, maka ketika data tersebut
dikonversikan kembali ke basis data
relasional akan diperoleh data yang sama.
Landasan Teori
MARC
Sebuah record MARC, adalah sebuah
Machine-Readable Cataloging Record.
Yang
dimaksud
dengan
Machine
Readable adalah bahwa salah satu tipe
mesin, dalam hal ini komputer, dapat
membacanya.
Cataloging
record
maksudnya
adalah
sebuah
record
bibliografi, atau secara tradisional disebut
dengan kartu katalog.Record MARC
merupakan standar yang digunakan dalam
pencatatan
katalog
dalam
dunia
perpustakaan[1].
Sebuah record MARC terdiri dari 24
header ditambah dengan 12 kepala field
dan kemudian diikuti dengan isi record.
Komposisi antara header, kepala field dan
isi record ditunjukkan oleh Gambar 1[2].
Gambar 1. Komposisi record MARC
Masing-masing karakter dalam header
dan kepala field memiliki arti yang
berbeda-beda. Header pada suatu record
berisi metadata atau informasi record.
Dalam Tabel 1 dijelaskan makna karakterkarakter dalam header (sesuai dengan
bibliografi).
Tabel 1 Makna karakter dalam header
No Urut
01-05
06
07
08
09
10
11
12
13-17
18
19
20
21
22
23
24
Makna
Panjang record (dihitung oleh komputer)
Status record
Tipe record
Level bibliografi
Tipe control
Skema pengkodean karakter
Jumlah indikator (selalu "2")
Jumlah kode subfield(selalu "2")
Alamat dasar data (dihitung oleh komputer pada masing-masing record)
Level pengkodean
Form penggambaran katalog
Kebutuhan link record
Panjang dari bagian panjang field (selalu "4")
Panjang dari bagian posisi awal karakter (selalu "5")
Panjang dari bagian definisi implementasi (selalu "0")
Tak terdefinisikan (selalu "0")
Sedangkan makna 12 karakter pada
kepala field ditunjukkan oleh Tabel 2.
Tabel 2. Makna karakter kepala field
No Urut
Makna
01-03
Tag
04-09
10-12
Panjang Field
Posisi Awal
Berikut ini adalah contoh MARC yang
diambil dari dokumentasi MARC21.
01041cam 2200265 a 450000100200000000300040002000
50017000240080041000410100024000820200025001060200
04400131040001800175050002400193082001800217100003
20023524500870026724600360035425000120039026000370
04023000029004395000042004685200220005106500033007
30650001200763^###89048230#/AC/r91^DLC^19911106082
810.9^891101s1990####maua###j######000#0#eng##^##$
a###89048230#/AC/r91^##$a0316107514 :$c$12.95^##$a
0316107506 (pbk.) :$c$5.95 ($6.95 Can.)^##$aDLC$cD
LC$dDLC^00$aGV943.25$b.B74 1990^00$a796.334/2$220^
10$aBrenner, Richard J.,$d1941-^10$aMake the team.
$pSoccer :$ba heads up guide to super soccer! /$cR
ichard J. Brenner.^30$aHeads up guide to super soc
cer.^##$a1st ed.^##$aBoston :$bLittle, Brown,$cc19
90.^##$a127 p. :$bill. ;$c19 cm.^##$a"A Sports ill
ustrated for kids book."^##$aInstructions for impr
oving soccer skills. Discusses dribbling, heading,
playmaking, defense, conditioning, mental attitud
e, how to handle problems with coaches, parents, a
nd other players, and the history of soccer.^#0$aS
occer$vJuvenile literature.^#1$aSoccer.^\
Masing-masing field dalam format MARC
memiliki
sifat
yang
berbeda-beda.
Beberapa sifat field tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Field yang tidak memiliki sub field
dan tidak berulang
2. Field yang tidak memiliki sub field
tetapi tidak berulang
3. Field yang memiliki sub field dan
berulang
Basis Data Relasional
Basis data dengan model relasional
menggunakan kumpulan tabel-tabel untuk
merepresentasikan data dan relasi antar
data-data tersebut. Setiap tabel terdiri atas
kolom-kolom,
dan
setiap
kolom
mempunyai nama yang unik[5]. Tabel 3,
table 4 dan table 5 berikut ini adalah
contoh model basis data relasional
Tabel 3. Tabel Buku
IdBuku Judul
1
Belajar Database
2
Perpustakaan On Line
EntriUtama
Kusrini, S.Kom
Sasmito
Tabel 4. Tabel Golongan
IdGol
Golongan
1
Agama
2
Sosial
3
Teknologi
EntriTambahan
Endang A
Subyek
Database
Perpustakaan
tabel dipecah menjadi 2 atau lebih tabel,
maka ketika tabel tersebut digabungkan
kembali akan diperoleh data value yang
sama dengan tabel semula.
Tabel 5. Tabel Jenis
IdJenis Jenis
1
Cadangan
2
Referensi
3
Teks
Suatu basis data dikatakan baik jika setiap
tabel-tabel penyusunnya berada dalam
keadaan normal. Sedangkan suatu tabel
berada dalam keadaan normal jika
memenuhi tiga persyaratan[4], yaitu:
1. Jika
terjadi
dekomposisi
(penguraian)
tabel,
maka
dekomposisinya harus dijamin
aman
(Lossless-Join
Decomposition)
2. Terpeliharanya
kertergantungan
fungsional pada saat perubahan
data (Dependency Preservation)
3. Tidak
melanggar
Boyce-Code
Normal Form (BCNF)
Jika kriteria ketiga tidak dapat terpenuhi,
maka paling tidak tabel tersebut tidak
melanggar Bentuk Normal tahap Ketiga
(3rd NF).
Suatu tabel dikatakan berada pada bentuk
BCNF
jika
setiap
ketergantungan
fungsional dengan notasi X Y, maka X
harus merupakan superkey pada tabel
tersebut. Superkey adalah satu atau
sekumpulan
atribut
yang
bisa
membedakan antara baris satu dengan
lainnya.
Notasi kertergantungan funsional X Y
memiliki makna : X dan Y berada dalam
satu tabel, dengan setiap ditemukan satu
nilai X pasti akan diperoleh satu nilai Y.
Tabel 6 dibawah ini menunjukkan sebuah
tabel yang tidak normal karena dalam satu
field memiliki lebih dari satu nilai
(multivalued atribut) yaitu pada field entri
tambahan. Tabel 7 juga tidak normal
karena ada ketergantungan fungsional
IdBuku Judul, yang mengharuskan
ditemukannya hanya satu judul untuk satu
idbuku. Tetapi dengan model tabel seperti
tampak pada Tabel 7, jika terjadi
pengubahan data baris pertama bagian
judul menjadi selain “Belajar Database”,
maka ketergantungan fungsional IdBuku
Judul menjadi hilang.
Yang dimaksud dengan Lossless-Join
Decomposition adalah apabila ada sebuah
Tabel 6. Contoh tabel tidak normal karena adanya multivalued atribut
IdBuku
1
2
Judul
Belajar Database
Perpustakaan On Line
EntriUtama
Kusrini, S.Kom
Sasmito
EntriTambahan
Eka; Sari; Endang
Endang A
Subyek
Database
Perpustakaan
Tabel 7. Contoh tabel tidak normal karena tidak adanya dependency preservation
IdBuku
1
2
1
2
Judul
Belajar Database
Perpustakaan On Line
Belajar Database
Perpustakaan On Line
Rancangan Sistem
Sebelum melakukan konversi dari format
MARC ke basis data relasional dan
sebaliknya, akan dibuat tabel relasional
yang menampung data tersebut. Minimal
ada 10 tabel yang diperlukan untuk
mengimplementasikan
algoritma
ini.
Tabel-tabel tersebut adalah :
- Recordstatus, untuk menyimpan
status record (karakter ke 6 dari
header)
- typeofrecord, untuk menyimpan
tipe record (karakter ke 7 dari
header)
- Level bibliografi, untuk menyimpan
level bibliografi (karakter ke 8 dari
header)
- TypeOfControl, untuk menyimpan
tipe pengontrolannya (karakter ke 9
dari header)
- CharacterCodingScheme,
untuk
menyimpan skema pengkodean
karakter (karakter ke 10 dari
header)
- EncodingLevel, untuk menyimpan
skema
pengkodean
karakter
(karakter ke 18 dari header)
- DescriptiveCatalogingForm, untuk
menyimpan skema pengkodean
karakter (karakter ke 19 dari
header)
- LinkedRecordRequirement, untuk
menyimpan skema pengkodean
karakter (karakter ke 20 dari
header)
- Catalog, untuk menyimpan isi
record
NoInventaris
12321
12322
12311
12313
Selain tabel tersebut untuk field yang
berulang harus dibuat sebuah table rincian
untuk
masing-masing
field,
agar
memenuhi bentuk normal. Dengan tabel
rincian tersebut diupayakan tidak ada
atribut yang bernilai banyak.
Karena MARC memiliki 999 field, dan dari
kesemua field tersebut tidak semua
dibutuhkan dalam setiap aplikasi, dalam
penelitian ini akan dibuat sebagai contoh
hanya beberapa field saja. Field-field
tersebut ditunjukkan oleh tabel 8.
Tabel 8. Field yang digunakan dalam
penelitian
Tag SubTag Berulang
Makna
020
A
Tidak
ISBN
041
A
Tidak
Bahasa
099
L
Tidak
Jenis
099
A
Tidak
Klasifikasi
100
A
Tidak
EntriUtama
245
A
Tidak
Judul
250
A
Tidak
Edisi
260
A
Tidak
Kota
260
B
Tidak
Penerbit
260
C
Tidak
Tahun
Terbit
700
A
Ya
Tambahan
985
Tidak
Badan
999
A
Ya
Barcode
Dari tabel 8, yang perlu tambahan tabel
rincian adalah field tambahan (tag 700)
dan field barcode (tag 999). Adapun relasi
antar tabel dalam basis data tersebut
ditunjukkan pada gambar 2.
Gambar 2. Relasi Antar Tabel
Hasil dan Pembahasan
Pogram
Algoritma konversi dari data MARC ke
basis data relasional dan sebaliknya di
impelementasikan
dengan
bahasa
pemrograman Borland Delphi 6 dan SQL
Server 2000.
Ada 3 modul yang dihasilkan, yaitu: modul
utama, modul konversi dari format MARC
ke format basis data relasional dan modul
konversi dari basis data relasional ke
format MARC.
Modul Utama
Form yang digunakan sebagai modul
utama dalam program ini, terlihat pada
gambar 3. Pada Form tersebut terdapat
komponen-komponen yang harus ada
dalam sistem yaitu:
a. 3 buah komponen TTextBox yang
digunakan untuk menampung karakter
pemisah record, karakter pemisah field
dan karakter pemisah sub field
b. 3 buah TBotton yang digunakan untuk
menghubungkan ke modul konversi
data dari format MARC ke format basis
data relasional, menghubungkan ke
modul konversi data dari format basis
data relasional ke format MARC, dan
untuk keluar dari program
Gambar 3. Form untuk Modul Utama
Tampilan dari Modul Utama dapat dilihat
pada gambar 4.
Gambar 4. Tampilan Modul Utama
Pada saat tampilan awal, Menu Utama
akan menampilkan karakter pemisah
record = “~”,
karakter pemisah field = “#” dan karakter
pemisah sub field = “^”. Tetapi karakterkarakter ini dapat diganti sesuai dengan
yang dibutuhkan.
Untuk melakukan konversi data dari format
MARC ke format basis data relasional
harus dilakukan penekanan Tombol
Konversi MARC ke Basis Data
Relasional. Untuk melakukan konversi
data dari format basis data relasional ke
format MARC harus dilakukan penekanan
Tombol Konversi Basis Data Relasional
ke MARC. Sedangkan untuk keluar dari
program harus dilakukan penekanan
Tombol Keluar.
Modul Konversi dari Format MARC ke
Format Basis Data Relasional
Form yang digunakan sebagai modul
Konversi dari Format MARC ke Format
Basis Data Relasional dalam program ini,
terlihat pada gambar 5. Pada Form
tersebut terdapat komponen-komponen
yang harus ada dalam sistem yaitu:
a. 1 buah komponen TTextBox yang
digunakan untuk menampung nama
file text penyimpan data dalam format
MARC
b. 3 buah Tbotton
c. 1 buah komponen TopenDialog
d. 1 buah komponen Tpanel untuk
menampilkan keterangan proses
Gambar 5. Form Konversi dari Format MARC ke Format Basis Data Relasional
Tampilan dari Konversi dari Format MARC
ke Format Basis Data Relasional dapat
dilihat pada gambar 6.
Gambar 6. Tampilan Modul Konversi dari Format MARC ke Format Basis Data Relasional
Untuk melakukan konversi, cari file
penyimpan data dalam format MARC
dengan menekan tombol File Iso. Setelah
file ditemukan, tekan tombol Proses.
Untuk keluar dari menu ini, tekan tombol
Tutup.
Modul Konversi dari Format Basis Data
Relasional ke Format MARC
Form yang digunakan sebagai modul
Konversi dari Format Basis Data
Relasional ke Format MARC dalam
program ini, terlihat pada gambar 7. Pada
Form tersebut terdapat komponenkomponen yang harus ada dalam sistem
yaitu:
a. 3 buah komponen TTextBox yang
digunakan untuk menampung batas
awal dan batas akhir id_catalog serta
nama file text penyimpan data dalam
format MARC
b. 3 buah Tbotton
c. 1 buah komponen TopenDialog
d. 1 buah komponen Tpanel untuk
menampilkan keterangan proses
Gambar 7. Form Konversi dari Format Basis Data Relasional ke Format MARC
Tampilan dari Konversi dari Format Basis
Data Relasional ke Format MARC dapat
dilihat pada gambar 8.
Gambar 8. Tampilan Modul Konversi dari Format Basis Data Relasional ke Format MARC
Untuk melakukan konversi data dari format
basis data relasional ke format MARC,
dilakukan
langkah-langkah
sebagai
berikut:
a. Memasukkan batas awal dan batas
akhir id catalog ditempat yang telah
ditentukan
b. Memasukkan nama file penyimpan
data MARC hasil konversi pada
textbox yang telah disediakan
c. Tekan tombol Proses
Untuk keluar dari menu ini, tekan tombol
Tutup.
Data Modul
Data Modul digunakan sebagai sarana
koneksi antara program dengan basis data
relasional. Data Modul dapat dilihat pada
gambar 9.
Gambar 9. Data Modul
Pada Data Modul terdapat 3 komponen
Tquery yang dibutuhkan oleh sistem.
Pengujian
Untuk menguji program konversi ini,
dilakukan konversi data hasil export dari
program CDS/ISIS yang menggunakan
format data MARC. Dalam pembahasan
berikutnya, data ini akan disebut sebagai
data iso. Data iso yang dimaksud adalah:
0037400000000014500045009820005000000200013000050990021000181000017
0003924500770
0056260002200133300001900155650003400174995001000208999001000218#19
89#^a92310261
51#^a342.7[100]^bHum^cn#^aHumphrey,
John#^aNo
distant
millennium^bthe internatio
nal law of human right^cJohn Humphrey#^aParis^bUNESCO^c1989#^a204
hlm.^c24 cm.#^
aHak asasi - Hukum Internasional#^a0020756#^a0020756#~
0040500000000013300045009820005000009900004000050990021000091000041
0003024500850
0071260003300156300002900189650001200218745004100230#1989#eng#^a342
.7[100]^bUni^
ce#^aUnited Nations^bCenter for Human Right#^aEuropean Workshop on
the Universal
Declaration of Human Right^bpast-present-future#^aNew York^bUnited
Nations^c198
9#^aiii, 122 hlm.^bil.^c21 cm.#^aHak Asasi#^aEuropean Workshop on
the Universal.
...#~
0059900000000021700045009820005000000200013000050990020000181000010
0003824500820
0048260003200130300002500162440003100187500005400218650001200272650
0025002847450
03200309995001000341995001000351999001000361999001000371#1996#^a979
8939034#^a342
.8^bKun^ci^220#^aKunarto#^aIkhtisar implementasi hak asasi manusia
dalam penegak
an hukum^cpenyadur Kunarto#^aJakarta^bCipta Manungal^c1996#^axvii,
209 hlm.^c21
cm.#^aPBB dan pencegahan kejahatan#^aJudul asli: The United Nations
and crime pr
evention#^aHak
asasi#^aKejahatan
implementasi hak ...#^a
0002331#^A0025325#^a0002331#^A0025325#~
Adapun langkah pengujian adalah sebagai
berikut:
a. Data iso di konversi ke basis data
relasional
b. Dilakukan konversi dari basis data
relasional ke data MARC. Hasil
dan
penjahat#^aIkhtisar
konversi
dalam
pembahasan
selanjutnya disebut sebagai Data Hasil
(1). Data tersebut adalah sebagai
berikut:
0024600000220014500045000200013000000410003000130990015000161000017
0003124500240004825000030007226000220007598500010009770000010009899
9000100101#^a9231026151#^a#^l^a342.7[100]#^aHumphrey,
John#^aNo
distant millennium#^a#^aParis^bUNESCO^c1989####~
0028700000220014500045000200003000000410003000030990015000061000017
0002124500640003825000030010226000330010598500010013870000010013999
9000100142#^a#^a#^l^a342.7[100]#^aUnited
Nations#^aEuropean
Workshop on the Universal Declaration of Human Right#^a#^aNew
York^bUnited Nations^c1989####~
0028400000220014500045000200013000000410003000130990010000161000010
0002624500640003625000030010026000320010398500010013570000010013699
9000100139#^a9798939034#^a#^l^a342.8#^aKunarto#^aIkhtisar
implementasi
hak
asasi
manusia
dalam
penegakan
hukum#^a#^aJakarta^bCipta Manungal^c1996####~
c. Dilakukan konversi dari Data Hasil (1)
ke Basis Data Relasional
d. Dilakukan konversi dari Basis Data
Relasional hasil konversi dari Data
Hasil (1) ke format MARC. Dalam
pembahasan
selanjutnya
hasil
konversi ini disebut sebagai Data Hasil
(2). Data tersebut adalah sebagai
berikut:
0024600000220014500045000200013000000410003000130990015000161000017
0003124500240004825000030007226000220007598500010009770000010009899
9000100101#^a9231026151#^a#^l^a342.7[100]#^aHumphrey,
John#^aNo
distant millennium#^a#^aParis^bUNESCO^c1989####~
0028700000220014500045000200003000000410003000030990015000061000017
0002124500640003825000030010226000330010598500010013870000010013999
9000100142#^a#^a#^l^a342.7[100]#^aUnited
Nations#^aEuropean
Workshop on the Universal Declaration of Human Right#^a#^aNew
York^bUnited Nations^c1989####~
0028400000220014500045000200013000000410003000130990010000161000010
0002624500640003625000030010026000320010398500010013570000010013699
9000100139#^a9798939034#^a#^l^a342.8#^aKunarto#^aIkhtisar
implementasi
hak
asasi
manusia
dalam
penegakan
hukum#^a#^aJakarta^bCipta Manungal^c1996####~
Analisis
Dari hasil pengujian dapat dilihat bahwa
Data Hasil (1) tidaklah sama persis
dengan Data Iso. Hal ini dikarenakan field
yang diambil tidaklah semua, tetapi hanya
field-field tertentu saja sebagaimana
tertera pada tabel 8. Urutan data pun
berbeda karena dalam program ini,
pengkonversian data ke format MARC di
urutkan sesuai urutan field-field sesuai
dengan yang tertera pada tabel 8.
Sedangkan Data Hasil (2) sama persis
dengan Data Hasil (1), karena data
asalnya sudah memiliki jenis dan urutan
field yang sama dengan program.
Dalam proses ujicoba juga ditemukan
kegagalan mengkonversi data dari format
MARC
ke
basis
data
relasional.
Kegagalan tersebut terjadi pada saat
mengkonversi data berikut:
0044400000000014500045009820005000000990023000051000025000282450095
0005326000240014830000230017265000490019574500300024499500120027499
9001200286#1993#^a343.0772^bAsc^cm^220#^aASCOPE
Legal
Committee#^aMain enacting petroleum legislation of Asean Council on
Petroleum (ASCOPE) members countries#^aJakarta^bASCOPE^c1993#^aiii,
74 hlm.^c24 cm.#^aMinyak bumi - Industri dan perdagangan Asean#^aMain enacting petroleum ...#^a^a0010761#^a^a0010761#~
Setelah
menjadi:
dilakukan
perubahan
data
0044000000000014500045009820005000000990023000051000025000282450
0950005326000240014830000230017265000490019574500300024499500100
0274999001000286#1993#^a343.0772^bAsc^cm^220#^aASCOPE
Legal
Committee#^aMain enacting petroleum legislation of Asean Council
on
Petroleum
(ASCOPE)
members
countries#^aJakarta^bASCOPE^c1993#^aiii,
74
hlm.^c24
cm.#^aMinyak bumi - Industri dan perdagangan - Asean#^aMain
enacting petroleum ...#^a0010761#^a0010761#~
akhirnya bisa di konversi.
Kebutuhan Sistem
Untuk menjalankan program konversi ini,
diperlukan sebuah komputer yang mampu
menjalankan Sistem Operasi Windows
dan memiliki DBMS SQL Server 2000.
Saran
Untuk mengimplementasikan algoritma
pengkonversian data antara format MARC
dengan format basis data relasional dan
sebaliknya, perlu ditentukan terlebih
dahulu field-field mana saja yang akan
dikomunikasikan.
Penutup
Selain itu perlu penelitian ini masih perlu
dikembangkan, agar field-field yang berisi
string kosong tetap dapat dikonversi.
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Dari hasil pembahasan, dapat disimpulkan
bahwa antara format MARC dan basis
data relasional dapat dikomunikasikan.
Pengkomunikasian antara basis data
relasional dengan data dalam format
MARC tidak dapat dilakukan secara
mencakup keseluruhan field-field pada
MARC
tetapi
hanya
field
yang
didefinisikan pada basis data relasional.
Untuk menjaga normalisasi data pada
basis data relasional, maka untuk
mengkonversi data MARC pada bagian
field yang bernilai banyak(berulang) harus
dibuatkan sebuah tabel khusus pada basis
data relasional.
[1]. ---, ---, Universal Bibliographic
Control and International MARC
Core Programme UNIMARC: An
Introduction.
,http://www.ifla.org/VI/3/p19961/unimarc.htm, Tanggal akses 10
November 2004
[2]. ---, 2003, Understanding MARC
Bibliographic: Machine-Readable
Cataloging,
The
Library
of
Congress, U.S.A.
[3]. ---, 2005, MarcXML Marc 21 XML
Schema,
http://www.loc.gov/standards/marc
xml, tanggal akses 27 Oktober
2005
[4]. Fatansyah, 1999, Basis Data.
Penerbit Informatika Bandung
[5]. Mannino,
M.,2001,
Database
Application
Development
and
Design.
McGraw-Hill
Higher
Education, Singapore
[6]. McCallum, S.H., 2002, MARC :
Keystone for Library Automation,
IEEE Annals of The History of
Computing
[7]. National Information Standards
Organization
Staf,
2005,
Information Interchange Format,
National Information Standards
Organization
Download