Kenali Gagal Ginjal Sejak Dini

advertisement
Kenali Gagal Ginjal Sejak Dini
Author : SYAMSUL HUDA
Abstract :
Kenali Gagal Ginjal Sejak Dini
Anatomi.
Ginjal berukuran panjang 11-12 cm, lebar 5-7 cm, tebal 2,3-3 cm, kira-kira sebesar kepalan tangan. Ginjal
terbentuk oleh unit yang disebut nephron yang berjumlah 1-1,2 juta buah pada tiap ginjal. Unit nephron
dimulai dari pembuluh darah halus / kapiler, bersifat sebagai saringan disebut Glomerulus, darah melewati
glomerulus/ kapiler tersebut dan disaring sehingga terbentuk filtrat (urin yang masih encer) yang berjumlah
kira-kira 170 liter per hari, kemudian dialirkan melalui pipa/saluran yang disebut Tubulus. Urin ini dialirkan
keluar ke saluran Ureter, kandung kencing, kemudian ke luar melalui Uretra.
Fungsi ginjal.
Ginjal adalah organ yang mempunyai pembuluh darah yang sangat banyak (sangat vaskuler) tugasnya
memang pada dasarnya adalah “menyaring/membersihkan” darah. Aliran darah ke ginjal
adalah 1,2 liter/menit atau 1.700 liter/hari, darah tersebut disaring menjadi cairan filtrat sebanyak 120
ml/menit (170 liter/hari) ke Tubulus. Cairan filtrat ini diproses dalam Tubulus sehingga akhirnya keluar dari
ke-2 ginjal menjadi urin sebanyak 1-2 liter/hari. Sebagai resume, fungsi ginjal adalah sbb:
1. Bertugas sebagai sistem filter/saringan, membuang “sampah”.
2. Menjaga keseimbangan cairan tubuh.
3. Produksi hormon yang mengontrol tekanan darah.
4. Produksi Hormon Erythropoietin yang membantu pembuatan sel darah merah.
5.Mengaktifkan vitamin D untuk memelihara kesehatan tulang, menjaga kesehatan tulang.
Penyakit ginjal memang tidak menular, tetapi menimbulkan kematian dan dibutuhkan biaya mahal untuk
pengobatan yang terus berlangsung seumur hidup pasien. Karenanya peningkatan kesadaran dan deteksi dini
akan mencegah komplikasi penyakit ini menjadi kronis.
Menurut Prof.Dr.dr.Endang Susalit, SpPD-KGH, dari Divisi Ginjal Hipertensi FKUI, penyakit ginjal disebut
kronik jika kerusakannya sudah terjadi selama lebih dari tiga bulan dan lewat pemeriksaan terbukti adanya
kelainan struktur atau fungsi ginjal.
Pada penyakit ginjal kronik terjadi penurunan fungsi ginjal secara perlahan sehingga terjadi gagal ginjal yang
merupakan stadium terberat penyakit ginjal kronik. Jika sudah sampai stadium ini, pasien memerlukan terapi
pengganti ginjal berupa cuci darah (hemodialisis) atau cangkok ginjal yang biayanya mahal.
Berat ginjal yang kita miliki memang hanya 150 gram atau sekitar separuh genggaman tangan kita. Tetapi
fungsi ginjal sangat strategis dan mempengaruhi semua bagian tubuh. Selain mengatur keseimbangan cairan
tubuh, eletrolit, dan asam basa, ginjal juga akan membuang sisa metabolisme yang akan meracuni tubuh,
mengatur tekanan darah.
Gejala penyakit ginjal dapat digolongkan pada dua golongan: Akut dan Kronis.
I. Akut: Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat (kolik),
kencing sakit, demam, kencing sedikit,
kencing merah /darah, sering
kencing. Kelainan Urin: Protein, Darah / Eritrosit, Sel Darah Putih /
Lekosit, Bakteri.
II. Kronis: Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan, mual,
muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak
napas, pucat/anemi.
Kelainan urin: Protein, Eritrosit, Lekosit. Kelainan hasil pemeriksaan
Lab. lain:
Creatinine darah naik, Hb turun, Urin: protein selalu positif.
Penyebab Penyakit Ginjal :
1. Penyakit Umum/Sistemik: Kencing Manis = Diabetes Mellitus, Hipertensi, Cholesterol tinggi –
Dyslipidemia, SLE: Penyakit Lupus, Penyakit Kekebalan Tubuh lain, Asam urat tinggi –
Hyperuricemia – Gout, Infeksi di badan: Paru (TBC), Sifilis, Malaria, Hepatitis, Preeklampsia,
Page 1
Kenali Gagal Ginjal Sejak Dini
Obat-obatan, Amiloidosis, Kehilangan carian banyak yang mendadak: muntaber, perdarahan, luka bakar.
Hal-hal tersebut di atas dapat berakibat gangguan/penyakit pada ginjal.
2. Penyakit lokal pada ginjal: Penyakit pada Saringan (Glomerulus) – Glomerulonephritis, Infeksi:
kuman – Pyelonephrits, Ureteritis, Batu: Bakat/ turunan, kelainan proses di ginjal –
Nephrolithiasis, Kista: di ginjal – Polcystic Kidney, Trauma: benturan, terpukul, Keganasan –
Kanker – Malignancy, Sumbatan: batu, tumor, penyempitan/striktur.
Gejala.
Terdapat bermacam-macam penyakit ginjal, sehingga pasien datang ke dokter juga dengan macam-macam
gejala. Berikut ini kemungkinan datangnya seorang pasien dengan kumpulan gejala /sindrom penyakit ginjal
sebagai berikut:
1. Gagal Ginjal Akut: gangguan ginjal mendadak, fungsi ginjal “anjlok”, tidak keluar urin.
2.Nefritis akut: penyakit mendadak pada saringan ginjal (glomerulus), muka, tungkai bengkak, ditemukan
protein & darah di urin.
3.Gagal Ginjal Kronik: gangguan kronis/ menahun pada ginjal sehingga fungsi ginjal turun. Keluhan &
gejala a.l.: lemas, nafsu makan, mual, pucat, kencing sedikit, sesak napas.
4. Sindrom Nefrotik: gangguan pada saringan ginjal, terjadi kebocoran hebat protein dari darah melalui
glomerulus/ saringan ke urin, terdapat bengkak muka – kaki – perut, cholesterol naik.
5. Infeksi Saluran Kemih: infeksi di ginjal – saluran kemih lainnya, bisa akut bisa kronis. Sakit
pinggang, demam, kencing sakit, bisa hanya pegal pinggang.
6. Gangguan pada Tubulus ginjal.
7. Hipertensi: umumnya tanpa gejala.
8. Batu ginjal/Saluran Kemih: nyeri hebat kolik, darah di urin.
9. Obstruksi Saluran Kemih: saluran kemih terbendung oleh tumor, striktur / penyempitan.
10.Gangguan ginjal: tetapi bisa tanpa gejala (asymptomatik).
Jadi bila mencurigai ada gangguan/penyakit ginjal, disarankan lakukan pemeriksaan yang paling sederhana
yaitu memeriksakan Urin Lengkap di laboratorium sebagai data/fakta awal untuk proses selanjutnya
menemukan adanya penyakit ginjal.
Kenali tandanya
Penyakit ginjal sering tanpa keluhan sama sekali, tidak jarang seseorang kehilangan 90 persen fungsi
ginjalnya sebelum mulai merasakan keluhan. Pasien sebaiknya waspada jika mengalami gejala-gejala seperti:
Kencing terasa kurang dibandingkan dengan kebiasaan
sebelumnya.
Kencing berubah warna, berbusa, atau sering bangun malam
untuk kencing.
Sering bengkak di kaki, pergelangan, tangan, dan muka. Antara
lain karena ginjal tidak bisa membuang air
yang berlebih.
Lekas capai atau lemah, akibat kotoran tidak bisa dibuang
oleh ginjal.
Sesak napas, akibat air mengumpul di paru-paru. Keadaan ini
sering disalahartikan sebagai asma atau
kegagalan jantung.
Napas bau karena adanya kotoran yang mengumpul di rongga
mulut.
Rasa pegal di punggung.
Gatal-gatal, utamanya di kaki.
Kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah.
Setiap orang dapat terkena penyakit ginjal, namun mereka yang disarankan melakukan pemeriksaan dini
adalah orang yang memilik faktor risiko tinggi, yakni mereka yang memiliki riwayat darah tinggi di keluarga,
diabetes, penyakit jantung, serta ada anggota keluarga yang dinyatakan dokter sakit ginjal.
Ada beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mengetahui kondisi ginjal kita. Yang paling umum
adalah pemeriksaan urin. Adanya protein atau darah dalam kencing menunjukkan kelainan dari ginjal.
Selain itu, kita juga bisa melakukan pemeriksaan darah untuk mengukur kadar kreatinin dan urea dalam
darah. Jika ginjal tidak bekerja, kadar kedua zat itu akan meningkat dalam darah. Pemeriksaan lanjutan untuk
Page 2
Kenali Gagal Ginjal Sejak Dini
mengenali kelainan berupa pemeriksaan radiologis dan biopsi ginjal. Biasanya pemeriksaan ini atas indikasi
tertentu dan sesuai saran dokter.
Gaya hidup sehat
Gangguan ginjal bisa dicegah dengan berbagai cara, terutama dengan menerapkan gaya hidup sehat. Berhenti
merokok, memperhatikan kadar kolesterol, kendalikan berat badan, menghindari kekurangan cairan dengan
cukup minum air putih tidak lebih dari 2 liter setiap hari. “Minum air secara berlebihan justru akan
merusak ginjal,” kata Dr.David Manuputty, SpBU dari RSCM Jakarta.
Selain gaya hidup sehat, lakukan pemeriksaan kesehatan tahunan pada dokter, mintalah pula agar urin Anda
diperiksa untuk melihat adanya darah atau protein dalam urin. Yang tak kalah penting, berhati-hatilah dalam
menggunakan obat anti nyeri khususnya jenis obat anti inflamasi non steroid.
Di cuplik dari:
http://sehatorganik.wordpress.com/2008/01/14/cegah-gagal-ginjal-pencegahan-dan-penanggulangannya
(end)
Page 3
Download