1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk melaksanakan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk melaksanakan pembangunan yang berkesinambungan, perlu adanya
partisipasi aktif dari masyarakat dalam menggerakan perekonomian sebagai salah
satu sektor utama, yang pada era globalisasi ini diharapkan mampu menjadi
tumpuan utama penggerak pembangunan nasional. Investor untuk berinvestasi di
pasar modal memerlukan pertimbangan-pertimbangan yang matang. Informasi
akurat yang diperlukan yaitu mengetahui sejauh mana eratnya hubungan
variabel-variabel yang menjadi penyebab fluktuasi harga saham perusahaan yang
akan dibeli. Tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan
kemakmuran pemilik atau pemegang saham. Untuk mencapai tujuan tersebut,
pemilik modal menyerahkan pengelolaan perusahaan kepada manager.
Para manajer akan sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan
pendanaan, apakah akan menggunakan sumber dana eksternal atau menggunakan
sumber dana internal. Kesalahan dalam pengambilan keputusan ini akan
memiliki implikasi pada penurunan nilai perusahaan. Menurut Myers dan Majluf
dalam Jatmiko dan Indri (2002, 58), yang mengemukakan hipotesis packing
order, bahwa perusahaan cenderung menggunakan internal equity terlebih
1
2
dahulu, dan apabila memerlukan eksternal financing, maka perusahaan akan
menggunakan debt sebelum menggunakan eksternal equity.
Dari sudut para investor, mereka akan lebih tertarik pada investasi yang
dapat memberikan penghasilan relative lebih baik dibandingkan dengan investasi
yang kurang menguntungkan. Tujuan investor dalam melakukan investasi saham
adalah untuk mendapatkan return baik berupa deviden ataupun capital gains.
Keuntungan perusahaan merupakan faktor pertama yang biasanya menjadi
pertimbangan para direksi dalam kebijakan deviden (Ang, 1997). Profitabilitas
merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk memperoleh suatu keuntungan
(Munawir, 2001). Maka dari itu semakin tinggi laba perusahaan semakin besar
laba perusahaan yang dibagikan. Rasio yang digunakan dalam mengukur
profitabilitas adalah Return on Asset (ROA). Return on asset merupakan salah
satu bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan untuk mengukur
perbandingan antara laba operasi bersih terhadap total aktivanya (Weston dan
Copeland, 1996). Sehingga dapat dikatakan bahwa semakin tinggi ROA suatu
perusahaan semakin besar deviden yang dibayarkan. Deviden merupakan
sebagian laba bersih perusahaan yang dibayarkan kepada pemegang saham.
Pemegang saham selalu berharap mendapatkan deviden dalam jumlah besar atau
minimal relative stabil dari tahun ke tahun. Adapun capital gains merupakan
keuntungan yang diperoleh dari nilai perusahaan, yang tercermin dari kenaikan
harga saham.
3
Banyak variabel yang dapat mempengaruhi harga saham suatu perusahaan,
baik yang datang dari lingkungan eksternal maupun yang datang dari lingkungan
internal perusahaan itu sendiri. Menurut penelitian Gordon (Bolten 1976)
variabel yang datang dari internal perusahaan seperti dividen, pertumbuhan
pendapatan, likuiditas, ukuran perusahaan, dan debt ratio atau rasio keuangan
lain bisa mempengaruhi harga saham. Dividen dapat membantu memberikan
informasi yang baik mengenai manajemen perusahaan ke pasar modal (Myers
dan Majluf 1984), sehingga dapat dikatakan bahwa dividen dapat dipandang
sebagai sinyal terhadap prospek perusahaan (Miller dan Rocks 1985). Keputusan
untuk meningkatkan dividen hanya dilakukan bila manajemen yakin akan dapat
mempertahankan peningkatan tersebut pada masa akan datang. Permasalahannya
adalah pembayaran dividen tidak akan menimbulkan masalah sepanjang tidak
mempengaruhi kebijakan pendanaan dan investasi perusahaan. Hal ini
dikarenakan dividen akan mempengaruhi kebijakan pendanaan perusahaan,
karena akan mengurangi kas dan mendorong perusahaan untuk mengeluarkan
sekuritas baru. Permasalahannya adalah pembayaran dividen yang cenderung
menurun, yaitu pada perusahaan misalnya industry makanan dan minuman di
Bursa Efek Indonesia.
Likuiditas perusahaan merupakan faktor yang penting yang harus
dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan untuk menetapkan besarnya
deviden yang akan dibayarkan (Riyanto, 2001). Masalah likuiditas berhubungan
dengan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya
4
yang harus segera dipenuhi. Untuk melihat posisi likuiditas perusahaan dapat
menggunakan current ratio (CR). Current ratio ini dapat dihitung dengan
membandingkan aktiva lancar dengan kewajiban lancar
Perusahaan membutuhkam tingkat likuiditas yang tinggi agar dapat menutup
kemungkinan-kemungkinan klaim implisit dan untuk mencegah timbulnya biayabiaya kekurangan financial. Untuk meningkatkan likuiditas perusahaan
menurunkan rasio pembayaran dividen (Holdet et al 1988), dengan pembayaran
deviden yang lebih rendah berarti perusahaan membutuhkan pendanaan dari luar,
karena perusahaan bukannya membayar dividen, melainkan mempertahankan kas
secara internal.
Faktor lainnya yang dapat dijadikan pertimbangan dalam penentuan
kebijakan deviden adalah laverage. Brigham dan Houston (2001), berpendapat
bahwa kontrak hutang biasanya membatasi pembagian deviden dari laba yang
dihasilkan setelah pinjaman diberikan. Hal ini menurut Bambang Riyanto (2001)
terjadi karena jika perusahaan menetapkan bahwa pelunasan hutang akan
diambilkan dari laba ditahan, berarti perusahaan harus menahan sebagian besar
dari pendapatannya untuk dan mengurangi bagian pendapatan yang dibayarkan
sebagai deviden (menetapkan DPR yang rendah). Indikator laverage yang
digunakan adalah Debt to Equity Ratio (DER). DER mencerminkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajibannya, yang ditunjukkan oleh beberapa
bagian dari modal sendiri yang akan digunakan untuk membayar hutang
5
Dalam keputusan pembagian deviden perlu juga dipertimbangkan masalah
penjualan (sales) perusahaan. Sales sering digunakan sebagai indikator
pertumbuhan perusahaan. Semakin besar penjualan produk dari suatu perusahaan
maka semakin besar pula tingkat DPR pada sebuah perusahaan. Perusahaan
dengan penjualan yang tinggi diharapkan akan memperoleh arus kas yang masuk
bagi perusahaan (berupa earnings) yang tinggi (Dhania, 2010). Sehingga DPR
diharapkan dapat lebih besar.
Berdasarkan teori dan fenomena diatas penulis mengambil hal-hal tersebut
sebagai obyek penelitian dengan judul “Analisis pengaruh Current Ratio, Debt to
Equity Ratio, Return of Asset dan Sales Growth terhadap Dividend Payout
Ratio” (studi kasus pada perusahaan LQ 45 yang listing di Bursa Efek Indonesia
periode 2009-2010).
6
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka peneliti merumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Apakah Current Ratio, Debt to Equity Ratio, ROA dan Sales Growth
secara simultan atau serentak berpengaruh terhadap Dividend Payout
Ratio ?
2. Apakah Current Ratio, Debt to Equity Ratio, ROA dan Sales Growth
secara parsial berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sesuai dengan
perumusan masalah di atas yaitu :
1. Untuk menganalisa secara serentak apakah Current Ratio, Debt to
Equity Ratio, ROA dan Sales Growth berpengaruh terhadap Dividend
Payout Ratio
2. Untuk menganalisa secara parsial apakah Current Ratio, Debt to
Equity Ratio, ROA dan Sales Growth berpengaruh terhadap Dividend
Payout Ratio
7
2. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan atau emiten,
investor dan akademisi.
1. Bagi perusahaan / emiten penelitian ini diharapkan dapat menjadi
pertimbangan dalam pembuatan keputusan terhadap dividend payout
ratio agar dapat memaksimumkan nilai perusahaan.
2. Bagi investor dan calon investor, penelitian ini dapat menjadi masukan
dalam mempertimbangkan dalam pembuatan keputusan untuk
membeli dan menjual saham sehubungan dengan harapannya terhadap
dividen yang dibayar.
3. Bagi para akademisi, penelitian ini dapat memberikan masukan
terhadap isu tentang factor-faktor yang mempengaruhi dividend
payout ratio pada perusahaan publik di Indonesia
4. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai masukan atau
perbandingan bagi peneliti lain yang melakukan penelitian sejenis atau
penelitian yang lebih luas.
Download