KARIER VS UPAHMU BESAR DI SURGA PENGERTIAN - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata karier berarti: 1. perkembangan dan kemajuan di kehidupan, pekerjaan, jabatan; 2. pekerjaan yang memberikan harapan untuk maju. - Kata upah berarti:1. uang yang dibayarkan sebagai pembalas jasa; gaji; imbalan; 2.hasil sebagai akibat dari perbuatan; resiko. PEMBAHASAN JUDUL 1. 2. 3. 4. Judul ini bisa memberikan berbagai pertanyaan: Apakah orang yang berkarier itu salah krn tidak mengumpulkan upah di surga? Apakah karier itu tidak diperbolehkan? Apakah yang harus dilakukan untuk mendapat upah di surga? Apakah orang yang berkarier tidak bisa dapat upah di surga? 5. Apakah kita harus memilih salah satu dan tidak bisa dilakukan secara bersamaan antara karier dan mengumpulkan upah di surga? PENJELASAN JUDUL - Berdasarkan definisi karier yang sudah diketahui lewat kamus, bahwa karier adalah sesuatu yang positif karena berkenaan dengan sebuah kemajuan di dalam kehidupan, pekerjaan, jabatan. Memang karier selama ini dihubungkan dengan pekerjaan, yang tujuannya untuk memperoleh peningkatan hidup dan kemajuan dalam berbagai bidang. - Karier menjadi sesuatu yang negatif ketika dilakukan dengan tujuan dan cara yang tidak baik dan benar, sehingga mengakibatkan kehidupan yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. - Pekerjaan adalah anugerah dari Allah yang patut disyukuri setiap saat. Bahkan ketika kita masih diberi kesempatan untuk bekerja, marilah kita pergunakan dengan baik-baiknya agar kita bisa memperoleh berkat dengan sukacita dan membagikan kepada orang lain bukan hanya untuk diri sendiri (Pkh 9:10, 7). - Rasul Paulus menasehati jemaat Tesalonika untuk bekerja agar tidak menjadi beban bagi sesama. Bahkan ia mengatakan bahwa orang yang tidak bekerja sebaiknya jangan makan 2 Tes 3:7-11). - Menurut bpk Jansen Sinamo, seorang yang menulis buku tentang etos kerja bahwa kerja adalah rahmat yang patut disyukuri; kerja adalah ibadah yang harus dilakukan dengan cara benar; kerja adalah penugasan sehingga dilakukan dengan penuh tanggung jawab; kerja adalah aktualisasi diri sehingga dilakukan dengan optimal; kerja adalah panggilan yang dilakukan dengan penuh integritas; kerja adalah seni sehingga dilakukan dengan penuh kreativitas; kerja adalah kehormatan sehingga dilakukan dengan keunggulan dan kerja adalah pelayanan sehingga dilakukan dengan penuh pengabdian. - Setiap orang bisa memberi makna dari pekerjaan yang dia lakukan dan ini mempengaruhi sikapnya dalam bekerja. MASALAH DENGAN KARIER - Hal-hal negatif ketika orang hanya fokus kepada karier: 1. Mengutamakan karier dan melupakan Tuhan. 2. Seluruh hidup dan waktunya hanya digunakan untuk karier. 3. Menjadikan karier sebagai tujuan hidup. 4. Hatinya terpusat pada harta (Mat 6:21) 5. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang dan menyombongkan diri ( 2 Tim 3:2) 6. Manusia lebih menuruti hawa nafsu daripada menuruti kehendak Tuhan ( 2 Tim 3:4) 7. Manusia akan menghalalkan segala cara demi mencapai karier yang diinginkan. PANDANGAN KARIER VS UPAH DI SURGA (PELAYANAN) A. Karier dipisahkan dari pelayanan Karier adalah sesuatu yang berurusan dengan dunia sekuler sedangkan mengumpulkan upah di surga adalah urusan rohani, sehingga tidak ada hubungan sama sekali dan harus dipisahkan. B. Karier digabung dengan pelayanan Ada pandangan yang mengatakan bahwa dalam melakukan karier orang bisa melakukan pelayanan juga misalnya memberikan sumbangan untuk membantu korban bencana alam, membantu secara rutin panti asuhan dan melakukan aksi sosial di masyarakat sehubungan dengan kebutuhan mereka. C. Karier dirohanikan dan Pelayanan dikarierkan Dalam pandangan ini, kepemimpinan di gereja dikelola dengan cara seperti perusahaan, dan perusahan dikelola dengan cara merohanikanan. Akibatnya, pekerja perusahaan dituntut mengabdi habis-habisan dengan memakai alasan. pelayanan, bahkan hak-haknya tidak diberikan seutuhnya. Dalih dari kerja kantoran seperti ini, adalah ketika bekerja keras dikantor nanti “upahmu besar di sorga”. Tidak perlu ada pembayaran lebih kalau bekerja lebih dari jam kerja, karena ini sebagai bentuk pengabdian. - Menurut Perjanjian Lama, beberapa hal yang berhubungan dengan pekerjaan: 1. Kej 2:2 ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu,berhentilah Ia pada hari ke 7 dari segala pekerjaan yang telah dibuatNya itu. Hal ini mau menunjukkan bahwa Allah saja bekerja dan Ia sendiri memutuskan untuk berhenti ketika telah menyelesaikannya. Kita perlu belajar dari Allah yang bekerja dengan sempurna, tidak ada yang bercacat cela. Allah bekerja tidak setengah-setengah tetapi sampai tuntas. Allah mempunyai tujuan dan rencana di dalam melakukan pekerjaan sehingga Ia mengetahui beberapa banyak waktu yang diperlukan untuk bekerja. - Kerja di gereja ditekan sedemikian rupa,dengan alasan tuntutan profesionalisme; namun dalam pelaksanaannya,mengabaikan sikap gerejawi seperti kasih, persekutuan dan kekeluargaan. PANDANGAN TEOLOGIS TENTANG BEKERJA 1. Kel 20:9-10,34:21; Ul 5:13-14, enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaan dan hari ketujuh adalah hari sabat Tuhan, Allahmu maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan. Nats-nats ini mau meneladani sikap Allah pada saat Ia menciptakan alam semesta ini. - Nats-nats ini tidak melarang manusia untuk bekerja bahkan menganjurkan manusia untuk bekerja tetapi jangan lupa mempunyai waktu untuk Tuhan. 2. Hagai 2:5 . . .bekerjalah sebab Aku ini menyertai kamu . . . Hal ini berarti Tuhan bersama dengan orang-orang yang bekerja sehingga pekerjaannya diberkati oleh Tuhan. 3. Pkh 9:10, segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga. . . Nats ini mengingatkan kita bahwa hidup ini di dunia ini ada batasnya, sebab manusia akan menghadapi kematian. Oleh karena itu selama masih dikasih kehidupan oleh Tuhan, bekerjalah sebaik mungkin. 4. Kej 3:17c,19, …dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu, dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu. . . Nats ini mengajarkah bahwa konsekwensi dari kesalahan yang diperbuat oleh Adam menerima hukuman dari Allah dengan harus bekerja keras untuk mendapatkan rezeki dan makanan. - Menurut Perjanjian Baru, beberapa hal yang berhubungan dengan pekerjaan: 1. Titus 3:8. . .sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik, itulah yang baik dan berguna bagi manusia. Nats ini mengajarkan kita untuk bisa bertanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan Tuhan. 2. 2 Tim 2:6, Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya. Nats ini mengajarkan kita bahwa upah dari kerja keras adalah hak kita. 3. Fil 1:22, tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Nats ini menekankan betapa pentingnya bekerja yang memberi makna bukan sekedar bekerja tanpa ada hasilnya. 4. Efesus 4:28, . . .baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan. Nats ini mengajarkan kita untuk tidak mencuri tetapi berusaha agar menjadi berkat bagi orang lain. 5. Mat 10:10; Luk 10:7; I Tim 5:18b, seorang pekerja patut mendapat upahnya. Nats ini menekankan bahwa setiap orang yang berusaha pasti mendapat berkat dari Tuhan. PANDANGAN TEOLOGIS TENTANG UPAH 1. Mat 5:12 dan Luk 6:23, berbunyi bersukacita dan bergembiralah karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi sebelum kamu. Nats ini adalah bagian dari kotbah Yesus di atas bukit. Yesus menekankan bahwa sebagai murid kita tidak perlu takut tetapi merasa bahagia ketika berada dalam kesulitan. Kesukaan sorgawi akan akan menggantikan kesusahan duniawi. 2. Mat 6:1-18, membicarakan masalah upah di dalam hidup kristiani. Di dalam bagian ini sebanyak 3x Yesus berbicara tentang Allah memberikan upah kepada orangorang yang melakukan hal-hal yang dikehendaki. Menurut Yesus, pemberian sedekah yang benar, doa yang benar dan • puasa yang besar, pasti ada upahnya. Yesus juga berbicara tentang orang yang tetap setia meskipun mengalami siksaan,yang menanggung hinaan tanpa sakit hati,bahwa mereka akan menerima upahnya ( Mat 5:12). Yesus juga mengatakan bahwa barang siapa memberikan segelas air sejuk kepada seorang kawan yang terkecil di dalam nama salah seorang muridnya tidak akan kehilangan upahnya (Mat 10:42). Ajaran Yesus tentang talenta juga menekankan bahwa pelayan yang setia akan menerima upahnya (Mat 25:14-30). Jadi pengajaran Yesus menekankan bahwa setiap tindakan yang tidak mencapai hasil adalah tindakan yang sia-sia dan tidak berguna. Sesuatu hal adalah baik kalau berguna untuk sesuatu. - Hidup kristiani akan sia-sian kalau tidak mempunyai tujuan yang hendak dicapainya dengan sukacita. Upah adalah perlu agar hidup kita bermakna. Kalau upah tidak ada, maka segala usaha dan tindakan akan sia-sia. - Ketika Yesus berbicara tentang upah, Ia tidak bermaksud untuk berbicara tentang upah material atau upah bendawi. - Di dalam Perjanjian Lama, memang ada hubungan yang erat antara upah dengan kemakmuran bendawi seperti kemakmuran, ladang yang subur, panen yang melimpah, anak yang banyak, dan keberuntungan yang besar (Maz 37:25; kisah Ayub yang diberkati karena menjadi orang yang takut akan Tuhan. - Orang yang justru dengan sengaja mencari malah tidak akan pernah memperoleh upah yang tertinggi.Dengan kata lain, orang yang selalu hanya mencari upah, ia malah sama sekali tidak mendapatkannya. - Orang yang selalu memperhitungkan upah bagi dirinya sendiri adalah orang yang menganggap Allah sebagai akuntan yang harus menentukan jumlah upah yang patut diterima oleh orang tersebut. Ia berpikir kalau ia melakukan banyak maka ia akan mendapat upah yang banyak juga. - Hal ini keliru karena hanya menekankan jumlah upah sesuai sesuai dengan jumlah perbuatan. Padahal yang diutamakan adalah kasih. - Jadi orang yang mencari, menuntut diberi upah malah tidak mendapatkannya sebaliknya orang yang hidupnya digerakkan oleh kasih serta tidak pernah menganggap dirinya pantas mendapat upah, justri malah menerimanya. Jadi dalam kekristenan upah kebendaan bukanlah hal yang utama. - Orang yang hidupnya dikuasai oleh hal-hal bendawi tidak akan menerima upah. Upah disurga berhubungan dengan kepuasan. Kepuasaan itu muncul bagi orang-orang yang melakukan hal-hal yang benar, taat dan setia kepada Yesus serta berjalan sesuai dengan kehendak-Nya. Kepuasan yang demikan tidak bisa dinilai dengan uang atau nilai-nilai duniawi. - Kepuasaan itu membawa kesukacitaan yang tulus dan sempurna. - Upah yang kedua adalah selalu bertambahnya tugas yang harus dikerjakan. Tugas yang sudah selesai akan membawa tugas-tugas baru yang lebih besar dan memerlukan ketekunan dan pengorbanan yang besar (Mat 25:1430). - Upah surgawi adalah kebalikan dari upah duniawi. Upah duniawi akan berupa kesenangan sebaliknya upah surgawi adalah Allah akan memberikan tugas yang lebih besar yang harus dikerjakannya bagi Dia dan sesama. - Upah surgawi adalah hidup bersama Allah. Orang ini akan berpikir untuk berjalan bersama Allah sepanjang hidup -nya; selalu berusaha menaati perintahnya dan mencari kebaikan maka ia akan menghayati hidup yang makin dekat dengan Tuhan dan mengutamakan kerajaan Allah (Mat 6:33).