DEPRESIASI DAN PAJAK PENDAPATAN

advertisement
Nama : Abdul Wahab
NPM : 38409532
Kelas : 1 ID 05
DEPRESIASI DAN PAJAK
PENDAPATAN
DEPRESIASI
Depresiasi adalah penurunan nilai fisik barang dengan berlalunya waktu dan
penggunaan. Lebih spesifik lagi, depresiasi adalah konsep akuntansi yang menentukan suatu
deduksi tahunan terhadap pendapatan sebelum pajak, dengan demikian efek waktu dan
pengguaan atas nilai aset dapat direfleksikan didalam laporan keuangan perusahaan. Deduksi
depresiasi bertujuan untuk menyesuaikan nilai tahunan yang digunakan oleh suatu aset dalam
proses produksi dari pendapatan berdasarkan umur ekonomis aktual aset. Depresiasi
merupakan biaya non-kas yang mempengaruhi pendapatan pajak.
Barang yang dapat menyusut merupakan barang yang diperbolehkan untuk
didepresiasi oleh undang-undang dan regulasi pajak pendapatan pemerintahan federal, negara
bagian, atau kotamadya. Klasifikasi dari jenis barang harus dapat dipahami untuk dapat
menentukan deduksi depresiasi. Barang yang dapat didepresiasi jika memenuhi ketentuanketentuan dasar berikut;
1. Digunakan dalam bisnis atau digunakan untuk menghasilkan suatu pendapatan.
2. Memiliki umur efektif yang dapat ditentukan, dan umur tersebut harus lebih dari satu
tahun.
3. Merupakan sesuatu yang dapat dipakai hingga aus, rusak, diperbaiki, menjadi tidak
terpakai, atau nilainya hilang karena alasan-alasan umum.
4. Bukan termasuk inventori,stok dalam perdagangan, atau barang investasi
Barang yang dapat didepresiasikan diklasifikasikan menjadi;
a. Barang berwujud (tanginable) merupakan barang yang dapat dilihat dan dipegang, barang
ini terdiri dari barang pribadi (personal property) dan barang riil (real property). Yang
termasuk barang pribadi adalah mesin, kendaraan, dan alat-alat lainnya. Sedangkan,
barang riil seperti tanah dan umumnya adalah sesuatu yang dapat dibangun, tumbuh, dan
ditancap di tanah.
b. Barang tidak berwujud (intanginable) merupakan barang pribadi seperti hak cipta, paten,
atau waralaba.
1
Metode Depresiasi Dalam Keterkaitan Jangka Waktu
Metode depresiasi yang diperbolehkan oleh Internal Reveneu code telah berubahubah seiring dengan waktu. Berikut ini menujukkan metode pokok yang digunakan dalam
tiga periode waktu yang berbeda.
Sebelum 1981, metode pokok yang digunakan adalah garis-lurus (straight-line, SL),
keseimbangan-menurun (declining-balance, DB), dan jumlah-digit-tahun (sum of years digits,
SYD). Secara kolektif, metode-metode ini dikenal sebagai metode depresiasi klasik atau
historis.
Antara 1980 sampai 1986, barang berwujud yang digunakan selama periode ini
harus didepresiasi dengan menggunakan Accelerated Cost Recovery System (ACRS). Sistem
ini diimplementasikan oleh Economic Recovery Tax Act (ERTA) 1981.
Setelah 1986, Tax Reform Act 1986 (TRA 1986) merupakan salah satu reformasi
pendapatan pajak yang paling besar dalam sejarah Amerika Serikat. Tindakan ini adalah
dengan memodifikasikan ACRS yang diimplementasikan oleh ERTA dan membutuhkan
Modified Accelerated Cost Recovery System (MACRS).
1. Metode Depresiasi Klasik (Historis)
Metode ini digunakan secara terus menerus, langsung dan tidak langsung, untuk
mendepresiasi barang. Juga akan dibahas tentang unit-unit metode produksi.
1.1 Metode garis lurus (Straight Line, SL)
Depresiasi garis lurus merupakan metode depresiasi yang sederhana. Metode ini
mengasumsikan bawa suatu jumlah tetap yang didepresiasi setiap tahunnya atas umur
depresiasi (efektif) aset. Persamaan yang digunakan;
SVN = Estimasi nilai sisa pada akhir tahun N
dk
= Kumulatif defreasiasi sepanjang tahun k
N
= umur depresiasi aset dalam tahun
B
= harga beli dari aset (Cost basis), termasuk penyesuaian yang diizinkan
BVk = nilai buku pada akhir tahun k
1.2 Metode keseimbangan menurun (Declining Balance, DB)
2
Terkadang, metode ini sering disebut sebagai metode prestase tetap (Constant Percentage
Method) atau rumus matheson (Matheson formula), mengansumsikan bahwa depresiasi biaya
tahunan merupakan persentase tetap dari BV pada permulaan tahun.
1.3 Metode jumlah-angka-tahun (Sum of the Years Digits, SYD)
Angka-angka yang berkaitan dengan angka untuk setiap umur tahun yang diizinkan berada
pada urutan pertama dalam urutan yang terbalik. Kemudian, jumlah dari angka-angka ini
ditentukan. Faktor depresiasi untuk setiap tahunmerupakan angka dari daftar urutan terbalik
untuk tahun tersebut dibagi dengan jumlah angkanya. Sebagai contoh, untuk barang yang
mempunyai umur depresiasi (efektif) lima tahun, faktor depresiasi SYD-nya adalah sebagai
berikut.
Depresiasi untuk setiap tahun adalah hasil dari faktor depresiasi SYD untuk tahun tersebut
dan selisih antara Cost Basis (B) dan estmasi akhir SV. Bentuk umum dari biaya tahunan
untuk setiap tahun k, apabila N sama dengan umur depresiasi aset, yaitu
Nilai buku pada akhir tahun k adalah
Sehingga
1.4 Metode Produksi Unit
Nilai barang yang menurun sebagian besar merupakan fungsi dari waktu. Apabila penurunan
nilai kebanyakan karena fungsi penggunaan, depresiasi berdasarkan metodenya mungkin
tidak tercemin dalam bentuk tahun. Hasil dari metode ini dalam cost basis (dikurang SV
3
akhir) dialokasikan secara sama berdasarkan estimasi angka dari unit-unit yang diproduksi
sepanjang umur efektif aset. Persamaan yang digunakan, yaitu
Contoh
Sebuah alat yang digunakan dalam suatu bisnis mempunyai cost basis $50.000,- dan
diharapkan nilai sisanya $10.000,- ketika alat itu ditukar setelah penggunaan 30.000 jam.
Carilah tingkat depresiasi per jam penggunaan, dan carilah nilai bukunya setelah beroperasi
selama 10.000 jam
Penyelesaiaan
2. Modified Accelerated Cost Recovery System (MACRS)
Metode ini (MACRS) diciptakan oleh TRA 86 dan sekarang menjadi metode utama untuk
menghitung deduksi depresiasi barang dalam proyek-proyek teknik. MACRS berlaku untuk
kebanyakan barang tangibleyang dapat didepresiasi dalam penggunaannya setelah 31
Desember 1986. Contoh dari aset yang tidak dapat didepresikan berdasarkan MACRS adalah
barang yang anda pilih untuk tidak dimasukkan karena untuk mendepresiasinya dengan
metode yang tidak didasarkan pada bentuk tahun (metode produksi unit) dan barang
intangible. MACRS terdiri dari dua sistem untuk menghitung deduksi depresiasi. Sistem
utamanya disebut General Depreciation system (GDS) dan sistem kedua disebut Alternative
Depreciation System (ADS). Apabila aset didepresiasi dengan menggunakan MACRS,
informasi berikut ini diperlukan sebelum deduksi depresiasi dihitung:
-
Cost basis (B)
Tanggal barang tersebut digunakan
Kelas barang dan pemulihan
Menggunakan metode depresiasi MACRS (GDS atau ADS)
Konversi waktu yang digunakan (setengah tahun)
PAJAK PENDAPATAN
Pajak pendapatan dihasilkan dari operasi perusahaan yang menguntungan biasanya
dimasukkan ke dalam perhitungan dalam mengevaluasi proyek-proyek teknik. Alasanya
cukup sederhana, pajak pendapatan atas proyek-proyek yang diusulkan mungkin
mencerminkan arus keluar utama yang harus dipertimbangan bersama-sama dengan arus kas
4
masuk dan keluar lainnya dalam mengevaluasi seluruh keuntungan ekonomis dari proyek
tersebut.
Perbedaan Antara Jenis-Jenis Pajak yang Berbeda
a. Pajak pendapatan (Income Taxes), dinilai sebagai suatu fungsidari pendapatana kotor
(gross reveneu) dikurangi deduksi yang diizinkan. Hal itu dilakukan oleh federal,
kebanyakan negara bagian, dan kadang-kadang oleh pemerintahan kotamadya.
b. Pajak properti (Properti taxes) dinilai sebagai fungsi dari nilai barang itu sendiri, seperti
tanah, gedung, peralatan, dan tingkat pajak yang digunakan. Jadi, ini terlepas dari
pendapatan atau laba perusahaan. Hal itu dilakukan oleh pemerintah kotamadya,
kabupaten dan / negara bagian.
c. Pajak penjualan (Sales taxes) dinilai berdasarkan pembelian barang atau jasa, dan
terlepas dari pendapatan (income) dan laba kotor. Pajak penjualan bersangkut-paut dalam
studi ekonomi teknik hanya untuk tingkat itu yang mana mereka ditambahkan ke biaya
dari barang yang dibeli.
d. Pajak pembelian (excise taxes) merupakan pajak federal yang dinilai sebagai funsi dari
penjualan barang atau jasa tertentu yang sering dianggap tidak penting, dan karenanya
terlepas dari pendapatan atau laba dari bisnis. Meskipun mereka biasanya dibebankan
kepada pabrik atau pengecer asli dari barang dan jasa tersebut, biayanya dikenai kepada si
pembeli.
UNTUNG (RUGI) DARI SISA ASET
Apabila aset yang didepresiasi (barang pribadi tangible dan barang riil) dijual, nilai
pasarnya jarang sekali sama dengan nilai bukunya. Umumnya, keuntungan (kerugian) pada
penjualan dari barang didepresiasi merupakan nilai pasar yang wajar dikurangi nilai bukunya
pada saat itu.
Apabila penjualan menghasilkan keuntungan, hal itu sering mengacu sebagai
depreaciation recapture. Tingkat pajak untuk keuntungan (kerugian) pada sisa barang pribadi
yang didepresiasi biasanya sama untuk pendapatan atau kerugian biasa, yang merupakan
effective income tax rate.
Apabila aset modal dijual atau diganti, keuntungan (kerugian) mengacu sebagai
keuntungan (kerugian) modal. Contoh dari aset modal adalah saham, obligasi, emas,
perak,dan logam lainnya, sama halnya dengan barang riilseperti rumah.
DEFINISI TAMBAHAN
•
Adjusted (cost) Basis merupakan basis biaya original dari aset, disesuaikan dengan
kenaikan atau penurunan yang diizinkan, yang digunakan untuk menghitung deduksi
5
•
•
•
•
•
•
•
depresiasi dan deplesiasi. Misalnya biaya dari setiap peningkatan aset modal dengan umur
efektif lebih besar daripada kenaikan satu tahun basis biaya original.
Basis, atau cost basis biaya mula-mula dari mengakuisisi aset (harga pembelian ditambah
biaya pajak penjualan), termasuk biaya transportasi dan biaya normal lainnya untuk
membuat aset tersebut dapat berjalan seperti yang diharapkan. Jumlah ini disebut juga
dengan unadjusted cost basis.
Nilai buku (Book value, BV) merupakan basis biaya orisinal dari barang, termasuk setiap
penyesuaian, dikurang semua deduksi depresiasi atau deplesiasi yang diizinkan. BV
mencerminkan jumlah modal yang diinvestasikan perusahaan dalam barang dan harus
ditutupi di masa yang akan datang melalui proses akuntansi.
Nilai pasar (Market Value, MV) merupakan jumlah yang bersedia dibayar oleh pembeli
kepada penjual untuk suatu barangdimana masing-masing mempunyai keunggulan yang
sama dan tidak ada tekanan untuk membeli atau menjual. MV memperkirakan nilai
sekarang (present value) dari apa yang akan diterima melalui pemilik barang, termasuk
niali waktu dari uang (atau laba).
Periode pemulihan (Recovery period) adalah jumlah tahun yang mana basis barang telah
dipulihkan melalui proses akuntansi. Berdasarkan MACRS, periode ini merupakan
kelompok barang (property class) untuk General Depreciation System (GDS), dan
merupakan kelompok umur (class life) untuk Alternative Depreciation System (ADS).
Tingkat pemulihan (Recovery Rate) suatu presentase untuk masing-masing tahun periode
pemulihan MACRS yang digunakan untuk menghitung deduksi depresiasi.
Nilai sisa (Salvage Value, SV) merupakan ekspektasi harga penjualan dari suatu barang
apabila aset tersebut tidak produktif lagi digunakan oleh pemiliknya. Bentuk nilai sisa
bersih digunakan apabila si pemilik akan mengadakan pengeluaran untuk sisa barang, dan
arus kas keluar harus dideduksidari arus kas masuk untuk memperoleh SV neto akhir.
Umur efektif (useful life) harapan (estimasi) jangka waktu penggunaan suatu barang
dalam perdagangan atau bisnis atau menghasilkan pendapatan. Ini tidak berarti berapa
lama barang tersebut usang tetapi berapa lama si pemilik mengharapkan barang itu dapat
digunakan secara produktif.
6
Download