1 JDBC dan Three-tier JDBC merupakan

advertisement
Ditulis oleh: Iwan Binanto (c) 2008
JDBC dan Three-tier
JDBC merupakan kumpulan standard API (Application Programming
Interface) yang berfungsi untuk mengeksekusi perintah-perintah SQL (misalnya
query ke database, penyisipan record baru, membuat tabel, dan seterusnya). Hal di
atas dapat dilakukan oleh JDBC karena:
a. JDBC menciptakan koneksi dengan database.
b. Dengan menggunakan koneksi ke database, JDBC mengirim perintah SQL
(misalnya select, insert, update, dan seterusnya) serta mendapatkan
hasilnya dalam bentuk kumpulan hasil.
c. Memproses kumpulan hasil yang diterima dari database.
JDBC mengijinkan program Java (applet dan aplikasi lainnya) untuk
berkomunikasi dengan database relational secara mudah dan efisien. JDBC terdiri
atas banyak class yang berada di package java.sql dan beberapa ekstensi
JDBC yang berada di package javax.sql. Kedua package tersebut masuk ke
dalam Java 2 Standard Edition (J2SE) versi 1.5. Arsitektur JDBC secara detil
dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Arsitektur JDBC secara detil
Dari gambar di atas, dapat dilihat beberapa hal sebagai berikut:
a. Program aplikasi Java memanggil pusataka JDBC (menggunakan package
java.sql dan javax.sql).
b. JDBC me-load driver; sebagai contoh driver MySQL di-load menggunakan
kode:
Class.forName(“com.mysql.jdbc.Driver”)
c. Memanggil Class.forName() akan secara otomatis membuat instance dari
driver dan me-register driver tersebut dengan class DriverManager.
d. Driver kemudian akan terhubung ke database tertentu, misalnya MySQL.
Driver JDBC (spesifik software untuk spesifik database) dibuat dan
disediakan oleh pembuat/penyedia database (misalnya MySQL, Oracle, dan
SyBase). Driver JDBC diimplementasikan dengan interface java.sql.Driver.
Oleh karena itu, dalam three-tier dapat dimungkinkan mempunyai lebih dari satu
database yang tentunya juga membutuhkan lebih dari satu driver untuk
menanganinya.
1
Ditulis oleh: Iwan Binanto (c) 2008
JDBC dapat menggunakan arsitektur three-tier. Model three-tier untuk
JDBC dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Client tier
Client tier bertanggung jawab untuk representasi data, menerima input
dari pengguna maupun event, dan mengontrol serta mengatur user interface.
b. Middle tier (Application—server tier)
Tier ini bertanggung jawab untuk implementasi ke client tier aturan
bisnis (business rules) yang tersedia. Aturan bisnis ini menciptakan objek
bisnis (business object). Contohnya adalah IBM WebSphere, BEA WebLogic
Server, dan Oracle Application.
c. Data-server tier
Tier ini bertanggung jawab untuk penyimpanan data dan mengatur
ketersediaan aplikasi data. Biasanya data-server tier ini terdiri atas dari satu
atau lebih server database relasional (misalnya Oracle atau MySQL) dan
biasanya terdiri atas:
i. Tabel/view/trigger database
Digunakan secara utama untuk menyimpan data.
ii. Stored Procedure
Digunakan untuk mengeksekusi database pada server-side.
iii. File server
Digunakan untuk menyimpan file-file berukuran sangat besar, misalnya
gambar, file PDF, dan teks.
Arsitektur three-tier JDBC secara umum digambarkan oleh Parsian (2005)
sebagai berikut:
Gambar 2. Three-tier JDBC secara umum
Sedangkan arsitektur three-tier JDBC yang biasa digunakan pada aplikasi
internet digambarkan oleh Parsian (2005) sebagai berikut:
2
Ditulis oleh: Iwan Binanto (c) 2008
Gambar 3. Three-tier JDBC pada aplikasi internet
Referensi:
Parsian, Mahmoud, 2005, JDBC Recipes: A Problem-Solution Approach,
APress, USA.
3
Download