daftar pustaka - jurnal stie kesatuan

advertisement
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
PEMBELIAN (studi kasus di CV. Maju Aquarium)
F.X.Reinaldo.S dan Dr. Saefudin Zuhdi, Drs., MM.
ABSTRACT
Arowana fishes has a large number of fans both inside and in the country. And one of the famous
manufacturers in this field is the CV. MAJU AQUARIUM, which can continue to compete with
producers who struggle with the same business. Coupled with the attendance figures with fans of
this type of ornamental fish. It is a reason why i’m doing this research. CV. Maju Aquarium is
located precisely in the region of West Java city of Cibinong as a company engaged in selling
various kinds of ornamental fish both in the country and especially abroad
Formulation of the problem in this study is how the influence of lifestyle, the reference group,
product, pricing, and promotion of consumer purchasing decisions in buying a arowana fish in
the CV. Maju Aquarium. The hypothesis put forward is a lifestyle, the reference group, product,
pricing, and promotions influence buying decisions in the CV. Maju Aquarium.
The purpose of writing is: a) study the ratio between demand and supply, thus becoming the
marketing information, b) examine the determinants of demand for arowana fish, and c) analyze
and test the relationship between these factors with the purchase of the purchase itself
The research method survey approach with a method of data collection techniques
questionnaires, observation, and interviews. The population in this study are all consumers who
have purchased the arowana fish in the CV. Maju Aquarium. Determination of the number of
samples using the formula slovin, so there are number of samples amounted to 105 people.
The results showed that simultaneous lifestyle, reference groups, products, promotions, and
prices have a significant influence on purchase decisions. Partially variable products,
promotions, and prices have a significant effect on consumer purchase decisions in CV. Maju
Aquarium. Meanwhile, lifestyle variables and the reference group did not significantly influence
the decision to buy arowana fish konsuumen in the CV. Maju Aquarium. The dominant variable
in consumer decision mempengaruhhi make purchasing decisions on the CV. Maju Aquarium is
a variable product.
Research conclusions are lifestyle variables, the reference group, product, pricing, and
promotion simultaneously have positive and significant influence on consumer purchase
decisions in the CV. Maju Aquarium. Partially variable products, promotions, and prices have a
significant effect. While 2 (two) other independent variables, namely lifestyle and reference
groups did not significantly influence the purchase decisions of consumers in CV. Maju
Aquarium
PENDAHULUAN
Keberadaan Indonesia sebagai Negara maritim dan kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah
pulau sekitar 17.500 buah yang dikelilingi oleh garis pantai sepanjang 81.000 km, sesungguhnya
1
menjanjikan potensi pembangunan ekonomi dibidang agribisnis yang luar biasa. Krisis yang
berkepanjangan telah memberikan pelajaran berharga bagi perekonomian Indonesia. Industri
yang berbasis impor lebih dari 30 % terpuruk, sedangkan industri yang berbahan baku lokal lebih
bertahan bahkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian Indonesia selama
masa krisis. Bahkan pada puncak krisis pada tahun 1998, sektor agribisnis masih mengalami
pertumbuhan positif sebesar 0.62%, sedangkan sektor lainnya negatif (Sundjaja,2002).
Hampir seluruh jenis ikan hias di ekspor, meskipun primadonanya hanya beberapa jenis saja
(Raharjo dan Untung, 2000). Produksi ikan hias di DKI Jakarta yang cukup besar tersebut,
selanjutnya akan meningkatkan pengembangan ekspor ikan hias di DKI Jakarta. Ekspor ikan hias
di DKI Jakarta terus meningkat pada periode tahun 1995 – 2001 dengan perkembangan rata-rata
13,2 persen per tahun (Dinas Perikanan DKI Jakarta, 2002)
Perumusan Masalah
Sejak berdiri, CV. Maju Aquarium tercatat sudah menjual kurang lebih sekitar 70.000
ekor arowana dimana 50% diantaranya diekspor kenegara Jepang, 30% ke China dan 20%
kenegara lain seperti Hong Kong, Taiwan, Australia, USA, dan Sri Lanka. Permintaan dari
negara – negara tersebut kian melonjak seiring berjalannya waktu sehingga permintaan yang ada
sekarang belum dapat tercukupi. Disinilah letak masalahnya dan hal ini merupakan alasan
mengapa judul ini ada
Identifikasi Masalah
Identifikasi Masalah yang ingin diteliti oleh penulis antara lain :
1. Bagaimana perbandingan antara permintaan dan penawaran dari ikan arwana saat ini ?
2. Faktor-Faktor apa saya yang menentukan pembelian konsumen ikan arwana ?
3. Apakah faktor-faktor tersebut memiliki hubungan yang erat dengan pembelian ikan arwana?
Tujuan Penelitian
Maksud yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk Memenuhi persyaratan mata
kuliah seminar Manajemen pemasaran. Dan tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mempelajari perbandingan antara permintaan dan penawaran, sehingga menjadi informasi
pemasaran
2. Meneliti faktor-faktor penentu permintaan ikan arwana
3. Menganalisis dan menguji hubungan antara faktor-faktor pembelian dengan tingkat pembelian
itu sendiri
TINJAUAN PUSTAKA
Perilaku Konsumen
Menurut Kotler (2000), faktor – faktor utama yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen
adalah faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor personal dan faktor psikologi seperti yang
ditunjukkan pada gambar berikut ini.
2
kebudayaan
Sosial
Personal
Kelompok
Psikologis
Umur
Kultur
Acuan
Tahap siklus
Hidup
Motivasi
Persepsi
Pekerjaan
Keluarga
Pengetahuan
Konsumen
Kondisi Ekonomi
Sub - kultur
Keyakinan
Gaya Hidup
Sikap
Kelas Sosial
Peran dan
Status
Kepribadian
Konsep Diri
Gambar 1 faktor – faktor utama yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen
Model Perilaku Konsumen
Menurut Kotler (2000), keputusan seseorang atas merek, kategori produk, tempat untuk
didatangi, waktu pembelian, dan jumlah pembelian, merupakan hasil dari rangsangan (stimulasi)
yang berasal dari luar dirinya, yang diolah dalam diri konsumen. Untuk lebih jelasnya mengenai
model perilaku konsumen dapat dilihat pada gambar I.2 berikut ini.
Gambar 2 model perilaku konsumen
Tipe-tipe Perilaku Konsumen
Menurut Assael dalam Simamora (2001) bahwa ada 4 (empat) tipe perilaku pembelian
konsumen berdasarkan pada tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat perbedaan di antara
merek sebagai berikut :
1. Perilaku Membeli yang Rumit (Complex Buying Behaviour)
Perilaku membeli yang rumit membutuhkan keterlibatan tinggi dalam pembelian.
Perilaku ini menyingkapkan adanya perbedaan-perbedaan yang jelas di antara merek-merek
yang ada. Perilaku membeli ini terjadi pada waktu membeli produk-produk yang mahal, tidak
sering dibeli, berisiko dan dapat mencerminkan diri pembelinya
3
Biasanya konsumen tidak tahu terlalu banyak tentang kategori produk dan harus belajar untuk
mengetahuinya, sehingga pemasar harus menyusun strategi untuk memberikan informasi
kepada konsumen tentang atribut produk, kepentingannya, tentang merek perusahaan, dan
atribut penting lainnya.
2. Perilaku Membeli untuk Mengurangi Ketidakcocokan (Dissonance Reducing Buying
Behaviour)
Perilaku membeli mempunyai keterlibatan yang tinggi dan konsumen menyadari hanya
sedikit perbedaan antara berbagai merek. Perilaku membeli ini terjadi untuk pembelian
produk yang mahal, tidak sering dilakukan, berisiko, dan membeli secara relative cepat karena
perbedaan merek tidak terlihat. Pembeli biasanya mempunyai respons terhadap harga atau
yang memberikan kenyamanan. Konsumen akan memperhatikan informasi yang
mempengaruhi keputusan pembeliannya.
3.
Perilaku Membeli berdasarkan Kebiasaan (Habitual Buying Behaviour)
Dalam hal ini, konsumen membeli suatu produk berdasarkan kebiasaan, bukan
berdasarkan keseiaan terhadap merek. Konsumen memilih produk secara berulang bukan
karena merek produk, tetapi karena konsumen sudah mengenal produk tersebut. Setelah
membeli produk tersebut konsumen tidak mengevaluasi kembali mengapa mereka membeli
produk tersebut. Perilaku ini biasanya terjadi pada produk-produk seperti gula, garam, air
mineral dalam kemasan, deterjen, dan lain-lain.Pemasar dapat membuat keterlibatan antara
produk dan konsumennya, misalnya dengan menciptakan produk yang melibatkan situasi atau
emosi personal melalui iklan.
4.
Perilaku Membeli yang Mencari Keragaman (Variety Seeking Buying Behaviour)
Perilaku ini memiliki keterlibatan yang rendah, namun masih terdapat perbedaan merek
yang jelas. Konsumen berperilaku dengan tujuan mencari keragaman dan bukan kepuasan.
Jadi merek dalam perilaku ini bukan merupakan suatu yang mutlak. Sebagai market leader,
pemasar dapat melakukan strategi seperti menjaga agar jangan sampai kehabisan stok atau
dengan promosi-promosi yang dapat mengingatkan konsumen akan produknya. Perilaku
membeli yang mencari keragaman biasanya terjadi pada produk-produk yang sering dibeli,
harganya murah dan konsumen sering mencoba merek-merek baru.
Teori Tentang Keputusan Pembelian
Proses keputusan pembelian bukan sekedar didasarkan pada berbagai faktor yang akan
mempengaruhi pembeli, melainkan didasarkan pada peranan dalam pembelian dan keputusan
untuk membeli. Menurut simamora (2001) bahwa dalam keputusan membeli terdapat 5 (lima)
peran, yaitu pemrakarsa, pemberi pengaruh, pengambil keputusan, pembeli, dan pemakai
4
Hasil Penelitian Terdahulu
Tabel 1
Hasil Penelitian Terdahulu
No
Peneliti, Tahun
Dan Judul
Masalah Dan Metode
Penelitian
Temuan Penelitian
Konsep Yang
Dirujuk Untuk Tesis
Ini
Perbedaan
Dengan
Penelitian Ini
1
Analisis faktor
– faktor yang
mempengaruhi
keputusan
konsumen
dalam membeli
sepeda motor
merek Yamaha
mio Pada PT.
Alfa Scorpii
Medan
1.)Secara serempak
variabel gaya hidup,
kelompok acuan,
produk, harga, dan
promosi berpengaruh
signifikan terhadap
keputusan pembelian
2.) Secara parsial
variabel gaya hidup,
kelompok acuan, dan
harga berpengaruh
lebiih signifikan
disbanding variabel
lainnya
Alat analisis yang
digunakan dalam
penelitian ini adalah:
linearitas, uji
normalitas, analisis
regresi linier
berganda, uji statistik
T dan F parsial, dan
koefisien determinasi
(R2).
Dimana didala kasus
ini bagaimana faktor
gaya hidup,
kelompok acuan,
produk, harga, dan
promosi
berpengaruh pada
keputusan
pembelian di PT.
Alfa Scorpii Medan
Penelitian ini
untuk judulnya
sama, tetapi
untuk produk
dan kasusnya
juga berbeda,
untuk
perhitungannya
sama.
Kerangka Pemikiran
Secara sistematis hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dapat dibuat kerangka
pemikiran sebagai berikut :
CV. Maju Aquarium
Visi, Misi & Tujuan Perusahaan
Operasional Perusahaan
Gaya Hidup
Keputusan Pembelian
Kelompok Acuan
Produk
Harga
Promosi
Regresi Linear Berganda
Hasil
Saran
Gambar 1.3 Kerangka Pemikiran Konseptual
5
.
METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan penulis dalam menyusun skripsi ini adalah studi deskriptif
kuantitatif yaitu untuk mengetahui nilai variabel independen, Yang ditujukan untuk mengetahui
dan menganalisis pengaruh gaya hidup, kelompok acuan, produk, harga, dan promosi terhadap
keputusan pembelian.
Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini berupa :
a. Data Kualitatif, yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar, seperti literaturliteratur serta teori-teori yang berkaitan dengan penelitian penulis.
b. Data Kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan
(scoring).
Lokasi Penelitian
Lokasi Riset dilakukan di CV. Maju Aquarium yang beralamat di Perumahan Permata
Cibinong Blok B1 No 1 – 2 Cibinong 16918 (Telp. 021-8753620/3395).
Waktu Penelitian
Waktu penelitian pada skripsi ini ialah pada 01 Mei 2012 dan berakhir di tanggal 30 Juni
2012.
Metode Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data adalah :
1. Penelitian Kepustakaan (library research), dalam mencari data sekunder sebagai landasan
teoritis diperoleh penulis dari literatur-literatur serta bacaan-bacaan lain yang berkaitan dengan
masalah yang akan dibahas.
2. Penelitian Lapangan, teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan penelitian
langsung keperusahaan serta menganalisis data yang tersedia dilapangan sebagai objek penelitian
Prosedur Pengumpulan Data
Penentuan metode pengumpulan data yang tepat sangat menentukan kebenaran ilmiah suatu
penelitian. Selain itu penentuan metode pengumpulan data yang sesuai dengan masalah yang
diteliti akan membantu memperlancar tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Metode yang
digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah Metode angket. Alasan
digunakannya metode ini adalah Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang tiga
variable bebas yaitu produk, pelayanan, dan keputusan membeli sebagai variable terikatnya.
Alasan digunakannya metode ini adalah : (1) Responden adalah orang yang tahu tentang dirinya
sendiri sehingga akan diperoleh data yang lengkap dan benar sebab materi yang diungkap lebih
bersifat pribadi; (2) Hemat waktu, tenaga, dan biaya
6
Angket yang digunakan adalah angket tertutup, di mana responden tidak diberi kesempatan
untuk menjawab dengan menggunakan kata-kata sendiri. Responden tinggal memilih jawaban
yang disediakan
Tabel 2
Operasional Variabel
No.
1
Variabel
Gaya Hidup (X1)
Definisi
Pola kehidupan seseorang
yang tercermin dalam
kegiatan, minat dan
pendapatnya
Indikator
1. Sikap
2. Minat
3. Nilai - nilai
Skala
Ordinal
2
Kelompok
Acuan (X2)
Semua Pihak yang
mempunyai pengaruh
langsung atau tidak
langsung terhadap sikap
atau perilaku seseorang.
Yang secara terus
menerus berinteraksi
1. Keluarga
2. Tetangga
3. Teman
4. Rekan kerja
Ordinal
3
Produk (X3)
Sesuatu yang ditawarkan
oleh perusahaan kepada
calon konsumennya untuk
digunakan, dibeli maupun
dimiliki
1. Merek
2. Kualitas
3. Jaminan
Ordinal
4
Harga (X4)
Sejumlah nilai yang
dipertukarkan untuk
memperoleh suatu produk
1. Tingkat
harga
2. Potongan
harga
3. Bonus/
hadiah
Ordinal
5
Promosi (X5)
Kegiatan yang dilakukan
untuk
mengkomunikasikan
kelebihan produk dan
membujuk konsumen
1. Iklan
2. Personal
selling
3. Promosi
penjualan
4. Pemasaran
langsung
Ordinal
6
Keputusan
Konsumen (Y)
Sikap atau tindakan yang
dilakukan oleh konsumen
dalam menentukan
pilihan dari beberapa
alternatif produk yang
akan digunakannya
1.Pengenalan
masalah
2. Pencarian
informasi
3. Evaluasi
Ordinal
7
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
Gambar 4 Hasil Uji F
diperoleh F-hitung sebesar 11.097 dan nilai F-tabel 4.40, maka F-hitung lebih besar
dibandingkan dengan F-tabel atau (11.097>4.40) dengan nilai signifikansi 0.000 yang lebih kecil
daripada 5%, berarti signifikan maka variabel gaya hidup, kelompok acuan, produk, harga, dan
promosi secara bersama-sama memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian, dengan demikian hipotesis 6 dapat diterima
Gambar 5 Hasil Uji T
Berdasarkan data dari gambar 1.5, hail yang diperoleh antara lain :
a. Diperoleh nilai t-hitung X1 (Gaya Hidup) sebesar -0.543 dengan nilai signifikansi sebesar
0.588 atau 58,8% dan lebih besar dari 5% yang berarti tidak signifikan, nilai t-hitung -0.543
lebih kecil dari t-tabel sebesar 1.66, yang mengindikasikan bahwa hipotesis ini tidak dapat
diterima, dengan demikian maka hipotesis 1 ditolak, terbukti tidak adanya hubungan yang positif
dan signifikan antara gaya hidup dan keputusan pembelian.
b. Diperoleh nilai t-hitung X2 (Kelompok Acuan) sebesar 1.880 dengan nilai signifikansi 0.063
atau 6.3% dan lebih besar dari 5% yang berarti tidak signifikan. Melihat dari nilai t-hitung
8
(1.880) yang lebih besar daripada t-tabel (1.66) maka diindikasikan bahwa hipotesis ini tidak
memiliki pengaruh yang positif, berarti kelompok acuan tidak memiliki hubungan yang positif
dan signifikan terhadap keputusan pembelian
c. Diperoleh nilai t-hitung X3 (Produk) sebesar 2.342 dengan nilai signifikansi 0.021 atau 2,1%
dan lebih kecil dari 5% yang berarti signifikan. Dengan berdasarkan melihat dari nilai t-hitung
(2.342) yang lebih besar daripada t-tabel (1.66) maka diindikasikan bahwa hipotesis ini dapat
diterima dan memiliki pengaruh yang positif, berarti produk memiliki hubungan yang positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian
d. Diperoleh nilai t-hitung X4 (Harga) sebesar -2.279 dengan nilai signifikansi 0.025 atau 2,5%
dan lebih kecil dari 5% yang berarti signifikan. Melihat dari nilai t-hitung (-2.279) dan apabila
nilai negatif ini dibuat harga mutlak diperoleh nilai sebesar 2.279 yang lebih besar daripada ttabel (1.66) maka diindikasikan bahwa hipotesis ini dapat diterima tetapi memiliki pengaruh
yang negatif, berarti harga memiliki hubungan yang negatif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian.
e. Diperoleh nilai t-hitung X5 (Promosi) sebesar 3.098 dengan nilai signifikansi 0.003 atau 0.3%
dan lebih kecil dari 5% yang berarti signifikan. Melihat dari nilai t-hitung (3.098) yang lebih
besar daripada t-tabel (1.66) maka diindikasikan bahwa hipotesis ini dapat diterima dan memiliki
pengaruh yang positif, berarti promosi memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian.
f. Diperoleh ternyata nilai koefisien terbesar dari persamaan regresi diperoleh bahwa variabel
yang memiliki nilai koefisien yang paling besar adalah produk, kemudian promosi, kelompok
acuan, gaya hidup, kemudian harga, dengan demikian maka hipotesis ini harus diperbaiki
kalimatnya. Yaitu menjadi Produk mempunyai pengaruh yang positif, signifikan dan dominan
dibandingkan variabel lain (kelompok acuan, produk, harga dan promosi terhadap keputusan
pembelian.
Kesimpulan
1. Berdasarkan analisis secara parsial, ternyata hasil penelitian membuktikan bahwa tidak semua
variabel independen (gaya hidup, kelompok acuan, produk, harga, dan promosi) mempunyai
pengaruh positif terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian pada CV. Maju
Aquarium. Variabel gaya hidup dan kelompok acuan tidak berpengaruh secara positif dan
signifikan, sedangkan variabel yang lainnya bernilai positif dan signifikan. Variabel yang secara
dominan berpengaruh signifikan yaitu variabel produk karena memiliki nilai t-hitung sebesar
2.342 dengan nilai signifikansi 0.021 atau 2,1% dan lebih kecil dari 5% yang berarti signifikan.
Dan juga melihat dari nilai t-hitung (2.342) yang lebih besar daripada t-tabel (1.66).Jadi dapat
disimpulkan bahwa variabel produk mempunyai sumbangan parsial terbesar dibandingkan
dengan variabel yang lain. Artinya menurut konsumen, variabel tersebut dianggap penting
ketika akan mengambil keputusan pembelian.
2. Berdasarkan pengujian secara simultan, ternyata hasil penelitian membuktikan bahwa tidak
semua variabel independen (gaya hidup, kelompok acuan, produk, harga, dan promosi) secara
9
simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen yaitu keputusan
pembelian.
3. Hasil pengujian regresi berganda menunjukkan bahwa tidak semua variabel independen (gaya
hidup, kelompok acuan, produk, harga, dan promosi) berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian.
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka diajukan saran-saran sebagai
pelengkap terhadap hasil penelitian yang dapat diberikan sebagai berikut :
1. Mengenai produk yang dijual, hendaknya tetap memperhatikan kualitas produk, sehingga
konsumen tetap memilih CV. Maju Aquarium dalam keputusan pembeliannya.
2. Mengenai harga, hendaknya CV. Maju Aquarium dapat mempertahankan harga sebaik
mungkin seperti sekarang agar dapat bersaing dengan kompetitor-kompetitor lainnya.
3.Mengenai promosi, variabel promosi mendapatkan poin yang baik dalam memberikan
pengaruh terhadap keputusan pembelian di CV. Maju Aquarium, terutama dalam pendekatan –
pendekatan persuasif yang dilakukan, alangkah baiknya jika hal tersebut dapat dipertahankan
sehingga kelak akan dapat lebih menguasai pasar
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008. Panduan Penulisan Skripsi Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Kesatuan, Bogor.
Dinas Perikanan DKI Jakarta, 2002, Ekspor ikan hias di DKI Jakarta pada periode tahun 1995 –
2001, Jakarta.
Ibityanto, Hariadi, 2008. Analisis faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen
dalam membeli sepeda motor merek Yamaha mio Pada PT. Alfa Scorpii Medan.
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia: Analisis, Perencanaan, Implementasi,
dan pengendalian. Jakarta: Salemba Empat.
Kotler,Philip. 2000. Manajemen Pemasaran Edisi Millenium 2 Terjemahan Hendra Teguh dkk.
Jakarta: Prenhallindo.
Mulyana, M., 2012. Faktor-Faktor Yang Membentuk Intensi Berwirausaha Serta Pengaruhnya Terhadap
Perilaku Dan Kinerja Pedagang Kaki Lima Di Kota Bogor. Sekolah Pasca sarjana IPB. Bogor (ID):
Institut Pertanian Bogor.
Raharjo, Ahmad dan Onny Untung, 2002. Ikan Hias Ditantang Dunia. Trubus 369, PT. Trubus
Swadaya. Jakarta.
Ridwan S, Sundjaja, 2002. Manajemen Keuangan Edisi Empat. Jakarta: Prenhallindo.
10
Simamora, Bilson 2001, Memenangkan Pasar Dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel,
Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
11
Download