BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Asuransi ASPAN adalah perusahaan asuransi kerugian umum yang meraih penghargaan dengan predikat Asuransi Sangat Bagus peringkat 10 versi majalah Info Bank pada tahun 2015 ini. Asuransi ASPAN menjalankan konsep Business to Business (B2B) dan Business To Customer (B2C) dari sejak awal berdiri pada tahun 1991.1 Berbagai upaya sudah dilakukan oleh Asuransi ASPAN untuk tetap bertahan menghadapi persaingan yang sangat ketat dengan perusahaanperusahaan asuransi lainnya. Tertanggung – Tertanggung Asuransi ASPAN dari perusahaan bank swasta dan negeri tidak sedikit, diantaranya yang sudah rekanan adalah BRI, Mandiri, Bank Pembangunan Daerah di beberapa kota seperti Bank Jawa Barat, Bank Bali, Bank Kalimantan Selatan, Bank Bengkulu dan beberapa kota lainnya. Tidak hanya dari bank saja, perusahaan besar non bank pun seperti PT Perkebunan di beberapa daerah, Pemerintah Daerah, dan Pemerintah Kota juga sudah bekerja sama cukup lama. Namun yang dihadapi Asuransi ASPAN dari beberapa Tertanggung-nya sering kali mengalami pemutusan untuk tidak lagi 1 Irma Dewi R. Narasumber. 1 http://digilib.mercubuana.ac.id/ melanjutkan perpanjangan kontrak kerja sama.2 Hal ini lah yang menjadi masalah besar apabila Asuransi ASPAN secara perlahan – lahan semakin ditinggalkan Tertanggung - Tertanggung-nya yang menguntungkan. Perusahaan tentunya akan merugi dan mengalami penurunan dalam pencapaian hasil yang diinginkan. Beberapa faktor lainnya juga dapat dilihat dari para Account Executive (AE) yang tidak rutin melakukan kunjungan ke perusahaan – perusahaan sehingga tidak mengetahui keluhan yang dirasakan para Tertanggung nya. Dalam kegiatan kunjungan seperti membujuk, merayu, mendengarkan mengenai keluhan Tertanggung, memberikan entertaint kepada Tertanggung juga sangat berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis jangka panjang.3 Oleh karena itu AE harus mampu memberikan kepuasan pelayanan tersendiri kepada Tertanggung – Tertanggung-nya sehingga dapat meningkatkan loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan. Dalam pengolalaan sumber daya manusia (SDM), Asuransi ASPAN memang belum bisa mengelola dengan baik sehingga hubungan antar personal AE dengan Tertanggung tidak terjalin dengan erat yang pada akhirnya menyebabkan loyalitas Tertanggung cenderung menurun. Untuk itu dalam meningkatkan loyalitas Tertanggung, asuransi ASPAN perlu menjalankan strategi customer 2 3 Ibid Ratih Hurriyati, Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. (Bandung: Alfabeta, 2010) 2 http://digilib.mercubuana.ac.id/ relationship management (CRM) dalam konsep pemasaran B2B dan B2C demi mendapatkan bisnis dari Tertanggung yang menguntungkan dalam jangka waktu yang panjang. Dalam pemasaran B2B merupakan penjualan yang berorintasi pada perusahaan atau organisasi sebagai pengguna jasa atau produk, seperti contoh pada perusahaan Asuransi ASPAN melakukannya dengan menawarkan perjanjian kerja sama pada perusahaan, contohnya perusahaan perbankan, swasta maupun BUMN . Sedangkan B2C penjualan kepada individu seperti contoh menawarkan jasa asuransi kendaraan, rumah dan sebagainya dari produk jasa yang dimiliki Asuransi ASPAN. Seiring dengan persaingan bisnis yang semakin berkembang di seluruh Indonesia menuntut peranan pemasaran untuk dapat menunjang kemajuan usaha bisnis. Maju atau mundurnya suatu bisnis akan sangat ditentukan oleh keberhasilan kegiatan pemasaran bisnis tersebut, karena kegiatan pemasaran merupakan kegiatan bisnis yang berhubungan langsung dengan masyarakat luas (customer). Pentingnya peranan pemasaran yang dimaksud bukan berarti mengenyampingkan peranan bagian lain dalam bisnis, karena seluruh kegiatan merupakan satu kesatuan yang utuh dalam bisnis. Tidak semua perusahaan atau pelaku bisnis menawarkan suatu produk atau jasa yang mereka jual, menyadari akan pentingnya suatu pelayanan terhadap customer. Hal ini bisa terjadi akibat 3 http://digilib.mercubuana.ac.id/ banyaknya aspek kepuasan customer, produk atau jasa yang dijual merupakan produk unggulan atau banyak diminati oleh para customer, sehingga perusahaan tidak memiliki kecemasan atau kekhawatiran akan ditinggalkan oleh customer. Customer Relationship Management (CRM) ini lah yang merupakan suatu strategi pemasaran yang berorientasi membina hubungan bisnis yang menguntungkan dengan pelanggan terpilih yang dianggap menguntungkan dengan tujuan menciptakan komunitas pelanggan yang memiliki loyalitas. CRM dalam bahasa Indonesia menjadi manajemen relasi pelanggan. Konsep CRM merupakan spesifikasi dari konsep Relationship Marketing (RM). Konsep relationship marketing (pemasaran hubungan) menekankan bahwa 2 (dua) perusahaan harus berinteraksi dan menjalin hubungan dengan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan (stakeholders), karena hubungan yang baik merupakan asset yang paling mendasar bagi suatu perusahaan. Ada pun konsep CRM lebih menekankan pada menjalin hubungan baik dengan pelanggan sebagai salah satu stakeholders, karena pelanggan dianggap sebagai ujung tombak suatu bisnis. CRM sangat diperlukan oleh setiap perusahaan karena tingkat persaingan yang tajam antar perusahaan dalam berbagai industri, jumlah customer potensial yang semakin meningkat, dan sulitnya mempertahankan customer di masa 4 http://digilib.mercubuana.ac.id/ mendatang. CRM juga bertujuan untuk memodifikasi tingkah laku, memberitahu, membujuk dan mengingatkan4. CRM merupakan suatu jenis manajemen yang secara khusus membahas teori mengenai penanganan hubungan antara perusahaan dengan pelanggan atau Tertanggungnya untuk meningkatkan nilai perusahaan di mata para customer-nya. Tujuan utama dari CRM adalah untuk meningkatkan pertumbuhan jangka panjang dan profitabilitas perusahaan melalui pengertian yang lebih baik terhadap kebiasaan (behavior) pelanggan. Fungsi CRM terbagi untuk mendukung kegiatan bisnis perusahaan, seperti penjualan atau sales, marketing, customer service, training, Human Resource Development (HRD), dan lain-lain. Jelas bahwa ciri sebuah CRM adalah mengintegrasikan bagian-bagian yang memiliki mata rantai dengan konsumen. Persaingan bisnis saat ini tidak hanya mengandalkan produk semata, didorong dengan semakin ketatnya kompetisi, juga dikarenakan kemajuan informasi teknologi itu sendiri, kebutuhan akan sistem CRM akan semakin terasa di tiap harinya. Secara operasional, CRM mendukung proses bisnis front office seperti penjualan, marketing, atau pun service. Dengan adanya sistem CRM, maka diharapkan agar para pelaku bisnis dapat mengetahui bagaimana langkah- langkah atau mengetahui cara melayani customer, agar customer merasa puas sehingga keuntungan yang diperoleh semakin meningkat, karena apabila customer merasa 4 Ibid, hal. 129 5 http://digilib.mercubuana.ac.id/ puas dari segi pelayanannya, maka secara otomatis customer tersebut akan membeli lagi, atau bahkan menjadi customer tetap bagi bisnis yang diharapkan. Dalam manajemen hubungan dengan pelanggan, loyalitas Tertanggung adalah kunci sukses suatu usaha dalam menjalin hubungan jangka panjang antara perusahaan dengan customer-nya.5 Loyalitas pelanggan sangat penting bagi kemajuan suatu perusahaan, karena Tertanggung yang merasa puas dan loyal akan mempromosikan asuransi tersebut pada temannya, pada keluarganya, perusahaan dan seterusnya. Hal ini sangat penting dalam rangka meningkatkan citra positif dari perusahaan. Dalam komunikasi pemasaran, CRM adalah salah satu pendekatan baru dalam mengelola hubungan korporasi dan pelanggan pada level bisnis sehingga dapat memaksimumkan komunikasi pemasaran melalui pengelolaan berbagai kontak yang berbeda dengan pelanggan. Pendekatan ini memungkinkan untuk mempertahankan pelanggan dan memberikan nilai tambah terus menerus pada pelanggan selain itu juga memperoleh keuntungan yang berkelanjutan. Hal ini yang perlu dipahami bahwa dari luar, pelanggan yang berinteraksi dengan perusahaan hanya memahami bisnis yang dilakukan oleh perusahaan sebagai satu entitas, tidak lebih. Meskipun pelanggan juga berinteraksi dengan sejumlah 5 Ibid, 129 6 http://digilib.mercubuana.ac.id/ pekerja yang berbeda peran dan departemennya. Semua itu tetep dianggap satu kesatuan komunikasi pemasaran dengan CRM. Dengan CRM dukungan pada proses bisnis, informasi tentang pelanggan dan interaksinya dapat dimasukkan, disimpan, diakses oleh semua staf pada berbagai unit kerja dengan tujuan meningkatkan layanan yang diberikan pada pelanggan. Berdasarkan latar belakang uraian di atas maka Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian skripsi di bidang CRM pada sebuah instansi perusahaan jasa asuransi umum dengan memilih judul “Strategi Manajemen Hubungan Pelanggan Untuk Meningkatkan Loyalitas Tertanggung (Studi Kasus Dalam Menjalankan Customer Relationship Management Strategy Pada PT Asuransi ASPAN di Jakarta)” Dalam penelitian ini sangat menarik untuk diteliti, maka peneliti melakukan penelitian ini menggunakan studi kasus untuk melihat sebuah realita. 1.2. Fokus Penelitian Dari penelitian di atas yang berjudul “Strategi Manajemen Hubungan Pelanggan Dalam Meningkatkan Loyalitas Tertanggung” pada Asuransi ASPAN yang beralamat di Kantor Pusat Wisma Bumiputera Lantai. 3, Jl. Jend. Sudirman 7 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Kavling 75 Setiabudi Jakarta Selatan 12910, dapat dirumuskan masalah yaitu untuk mengetahui Bagaimana menjalankan strategi CRM dalam meningkatkan loyalitas Tertanggung dan relasi di PT Asuransi ASPAN? 1.3. Tujuan Penelitian Dari uraian permasalahan di atas, Peneliti bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi manajemen pelanggan untuk meningkatkan loyalitas Tertanggung di Asuransi ASPAN sehingga menumbuhkan hubungan kerja sama antar perusahaan dalam jangka waktu yang panjang. 1.4. Manfaat Penelitian Penelitian yang dilakukan ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Secara Teoritis Acuan atau dasar teoritis bagi Peneliti untuk melakukan pembahasan mengenai masalah manajemen hubungan dengan Tertanggung yang digunakan untuk meningkatkan loyalitas Tertanggung di perusahaan. 2. Secara Praktis a. Sebagai bahan informasi, masukan atau pertimbangan untuk perusahaan Asuransi ASPAN agar dapat mengembangkan dan meningkatkan 8 http://digilib.mercubuana.ac.id/ loyalitas Tertanggung dengan menggunakan konsep yang tepat dari CRM. b. Sebagai kontribusi pengetahuan tentang peranan customer relationship management dalam meningkatkan loyalitas customer untuk masyarakat umum. 9 http://digilib.mercubuana.ac.id/