ANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP TINGKAT KEUNTUNGAN YANG DIPEROLEH PT. BANK DANAMON INDONESIA Tbk Nama NPM Jurusan Pembimbing : Fera Dewi Puspita : 22211814 : Akuntansi : Nova Anggrinie, SE., MMSI BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 • • • • • • Latar Belakang Masalah Dana merupakan masalah pokok yang selalu ada muncul dalam setiap usaha terlebih usaha yang bergerak dibidang keuangan seperti bank dan lembaga keuangan lainnya. Perusahaan yang bergerak di bidang keuangan yang memegang peranan sangat penting dalam memenuhi akan kebutuhan dana. Hal ini disebabkan perusahaan keuangan memang bidang utamanya adalah menyediakan fasilitas pembiayaan dana bagi perusahaan lainnya dan hampir tidak ada bidang usaha yang tidak memerlukan dana. tujuan perusahaan adalah mencapai laba sebesar-besarnya atau mencapai laba yang maksimal. Tujuan perusahaan untuk memperoleh laba maksimal dimaksudkan agar perusahaan dapat hidup terus. kemampuan bank dalam memperoleh laba atau keuntungan dapat dinilai dengan menggunakan rasio profitabilitas seperti Net Profit Margin (NPM), Assets Utilization (AU), Return On Asset (ROA), Equity Multiplier (EM) dan Return On Equity (ROE). 1.2 Rumusan Masalah Dengan ini penulis merumuskan beberapa masalah antara lain : 1. Bagaimana mengetahui perhitungan pengaruh jumlah modal terhadap tingkat keuntungan yang diperoleh PT. Bank Danamon Tbk pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 ? 2. Bagaimana pengaruh jumlah modal terhadap tingkat keuntungan yang diperoleh PT. Bank Danamon Tbk ? 3. Bagaimana kemampuan PT. Bank Danamon Tbk dalam memperoleh keuntungan dengan menggunakan rasio keuangan probitabilitas dengan metode Net Profit Margin (NPM), Assets Utilization (AU), Return on Assets (ROA), Equity Multiplier (EM), dan Return on Equity (ROE) ? 1.3 Batasan Masalah Pembahasan penulisan ilmiah ini penulis memberikan batasan masalah pada perhitungan rasio keuangan dengan metode profitabilitas terutama pada perhitungan angka Net Profit Margin, Assets Utilization, Return on Assets, Equity Multiplier dan Return on Equity sebagai pengukur kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan serta pada data laporan keuangan periode tahun 2009 sampai dengan periode tahun 2013 yang berupa neraca dan laporan laba/rugi. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui perhitungan pengaruh jumlah modal terhadap tingkat keuntungan yang diperoleh PT. Bank Danamon Tbk pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. 2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh jumlah modal terhadap tingkat keuntungan yang diperoleh PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. 3. Untuk mengetahui kemampuan PT. Bank Danamon Indonesia Tbk dalam memperoleh keuntungan dengan menggunakan rasio keuangan probitabilitas dengan metode Net Profit Margin (NPM), Assets Utilization (AU), Return on Assets (ROA), Equity Multiplier (EM), dan Return on Equity (ROE) BAB IV PEMBAHASAN Perhitungan Kemampuan Bank dalam Memperoleh Keuntungan Analisis Pengaruh Jumlah Modal Terhadap Tingkat Keuntungan • Secara keseluruhan kemampuan PT. Bank Danamon Tbk. Dalam memperoleh keuntungan pada periode tahun 2009 sampai dengan periode tahun 2013 cukup profitabel dapat dibuktikan dengan kelima indikator diantaranya net profit margin, assets utilization, return on equity, equity multiplier, dan return on asset. Pada tahun 2009 Bank Danamon mempunyai stabilitas Bank Danamon yang cukup bagus. Dapat juga dilihat pada tabel 4.10 pada periode 2010-2011 kelima indikator mengalami penurunan. Hal ini membuat bank untuk mengevaluasi kegiatan operasional bank dan terlihat hasilnya pada periode 2012-2013 Bank Danamon mengalami kenaikan. Kenaikan ini cukup baik untuk mendongkrak kembali stabilitas bank dalam menghasilkan keuntungan. BAB V PENUTUP 5.1 1. 2. 3. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian ilmiah dalam menghitung pengaruh jumlah modal terhadap tingkat keuntungan yang dipeoleh PT. Bank Danamon Indonesia Tbk pada periode tahun 2009 sampai dengan periode tahun 2013. Dapat dilihat perhitungan jumlah modal terhadap tingkat keuntungan yang diperoleh dengan Net Profit Margin (NPM), Assets Utilization (AU), Return On Asset (ROA), Equity Multiplier (EM) dan Return On Equity (ROE) mengalami fluktuasi, tetapi kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba bersih atau keuntungan bersih cukup profitable, karena bank cenderung mengalami kenaikan. Berdasarkan penelitian dengan mengetahui pengaruh jumlah modal terhadap tingkat keuntungan yang diperoleh PT. Bank Danamon Indonesia Tbk berdasarkan indikator ROE, ROA, dan EM dapat dilihat bahwa jumlah modal berpengaruh terhadap tingkat keuntungan PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. Hal ini dapat dilihat pengaruh jumlah modal terhadap tingkat keuntungan pada tahun 2009 sebesar 9,7 %, ditahun 2010 sebesar 16,0%, ditahun 2011 sebesar 13,4%, ditahun 2012 sebesar 14,3% dan ditahun 2013 sebesar 13,1%. Kenaikan jumlah modal bank pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 tidak selalu diikuti kenaikan laba bersih bank. Penurunan laba pada tahun 2011 tersebut kemungkinan Bank Danamon Indonesia mengalami kondisi sulit akibat terdapatnya aktiva produktif bank yang bermasalah (nonperforming assets) dalam jumlah yang besar, untuk itu manajamen PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. Cenderung menambah modal untuk memperkecil kebangkrutan (insolvensi). Rasio Profitabilitas secara keseluruhan yaitu kemampuan bank dalam memperoleh laba bersih bersih yang dilihat dari kelima indikator yaitu rasio net profit margin, assets utilization, return on assets, equity multiplier dan return on equity dapat dikatakan bahwa PT. Bank Danamon Indonesia Tbk periode tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 cukup profitable, karena terbukti dari hasil persentase pengaruh modal terhadap tingkat keuntungan pada setiap rasio bank dalam periode lima tahun terakhir terus mengalami peningkatan, walaupun terdapat penurunan, tetapi penurunan ini tidak berlangsung lama, terbukti pada tahun-tahun berikutnya kelima rasio bank mengalami peningkatan kembali. Kenaikan yang terjadi dikarenakan usaha manajemen bank dalam mengevaluasi kegiatan operasionalnya sehingga terus mengalami kenaikan.