MODUL PERKULIAHAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI MEDIA TRANSMISI TANPA KABEL BAHASAN : 1. Sejarah Media Wireless 2. Gelombang Radio 3. Terrestrial Microwave Fakultas Program Studi Ilmu Komunikasi Komunikasi Pemasaran Tatap Muka 06 Kode MK Disusun Oleh 43020 Krisnomo Wisnu TS.Sos, M.Si Abstract Kompetensi Materi ini Membahas tentang Sejarah Wireles dan bagiannya Mahasiswa mampu Memahami dan menjelaskan Tentang Wireless, Gelombang Radio dan Terrestrial Microwave MEDIA TRANSMISI TANPA KABEL Sejarah Pada tahun 1897 Marconi mendirikan Wireless Telegraph and Signal Company. Pada tahun 1899 dia berhasil mengirimkan pesan radio menyeberangi Selat Inggris dan pada tahun 1901 menyeberangi Samudra Atlantik. Lodge mengem-bangkan sarana tuning radio. Telegraf radio berkembang cepat. Pada tahun 1902 Fessenden mengembangkan suatu sistem untuk memodulasi frekuensi radio melalui suara manusia, tetapi telepon radio pada skala komersial masih menunggu kedatangan penguat dan modulator yang menggunakan tabung hampa udara. Stasiun radio komersial pertama didirikan pada tahun 1920 untuk menghubungkan dua jaringan telepon darat antara Pulau Santa Catalina di Lepas pantai California dengan daratan Amerika. Mulai tahun 1927 telepon di Eropa dan Amerika Serikat dihubungkan secara komersial. Hubungan radio gelombang mikro (microwave) didirikan setelah perang du-nia dan kini telah menjadi tokoh utama pada sistem telepon. Tower-tower, baik besar dan kecil, dengan sejumlah antena gelombang mikro tersebar di kota-kota besar dan di seluruh penjuru negeri. Mata rantai antena gelombang mikro yang kini hampir semuanya digital dapat membawa sekitar 13.000 channel. Dekade 1960-an memperkenalkan satelit, laser, dan waveguide berkecepatan tinggi. Sejak itulah serat optik menggantikan waveguide untuk trunk-trunk jarak jauh. Kapasitas saluran komunikasi jarak jauh meningkat dengan cepatnya. Karena jumlah rangkaian yang dibawa oleh suatu saluran meningkat, maka biaya per rangkaian pun menurun. Sekarang tersedia sistem serat optik yang dapat mem¬bawa lebih dari satu juta rangkaian suara (melalui banyak serat dalam satu kabel). Gelombang Radio Sejarah Gelombang Radio Gelombang radio pertama kali diperkirakan pada tahun 1865 oleh James Clerk Maxwell, yang datang dengan persamaan elektromagnetisme-nya, kemudian dikenal sebagai persamaan Maxwell. Ketika bekerja pada hubungan antara elektromagnetisme dan cahaya, ia menyadari bahwa bentuk lain dari radiasi elektromagnetik, dengan panjang gelombang di atas dan di bawah kisaran terlihat, itu mungkin. Adanya radiasi panjang gelombang yang lebih rendah 2016 2 Teknologi Komunikasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning Krisnomo W.T S.Sos, M.Si http://www.mercubuana.ac.id ditunjukkan secara eksperimental 22 tahun kemudian, Pada tahun 1887, ketika Heinrich Hertz yang menghasilkan gelombang radio di lab. Dalam beberapa dekade, mereka banyak digunakan untuk transmisi informasi. Guglielmo Marconi dan Nikola Tesla keduanya dihormati sebagai pionir awal di bidang radio, tapi Marconi mematenkan sistem telegrafi pertama nirkabel pada tahun 1896. Gelombang radio adalah gelombang yang memiliki jangkauan frekuensi yang cukup luas dan biasanya dihasilkan oleh rangkaian isolator dalam alat-alat elektronika. Spektrum gelombang radio dipisahkan dalam pita-pita frekuensi atau panjang gelombang. Yang dimaksud Radio adalah suatu teknologi yang dipakai untuk pengiriman sinyal, yaitu dengan menggunakan cara modulasi dan cara radiasi gelombang elektromagnetik. Gelombang ini melintas dan merambat melalaui udara serta bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa akan udara, sebab gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (misalnya seperti molekul udara). Sedangkan Glombang radio adalah merupakan suatu gelombang yang mempunyai frekuensi paling kecil / panjang gelombang paling panjang. Gelombang radio ada dalam rentang frekuensi yang luas meliputi beberapa Hz sampai gigahertz (GHz / orde pangkat 9). Atau penjelasan singkatnya merupakan suatu bentuk radiasi elektromagnetik (electromagnetic radiation) yang tidak terlihat. frekuensi Gelombang radio merambat pada frekuensi 100,000 Hz sampai 100,000,000,000 Hz, , yang dipergunakan sebagai alat komunikasi. Gelombang ini digunakan sebagai pembawa informasi dari satu tempat ke tempat lain. Karena sifatnya yang mudah dipantulkan oleh lapisan ionosfer bumi, maka gelombang radio dapat mencapai tempat - tempat di bumi yang jaraknya sangat jauh dari pemancar radio. Informasi yang berupa suara dibawa oleh gelombang radio sebagai perubahan amplitudo yang disebut modulasi amplitudo, maupun sebagai perubahan frekuensi yang disebut modulasi frekuensi. Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dari gelombang osilator (gelombang pembawa) dimodulasi dengan gelombang audio (ditumpangkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF; "radio elektromagnetiknya 2016 3 frequency") bergerak pada suatu dengan cara spektrum osilasi elektromagnetik, elektrik Teknologi Komunikasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning Krisnomo W.T S.Sos, M.Si http://www.mercubuana.ac.id maupun dan radiasi magnetik. Jenis Gelombang radio 1. Gelombang panjang (long wave) ; gelombang jenis ini memiliki signal yang panjang sehingga mampu menjangkau range area yang sangat luas. Kerugian dari gelombang ini adalah memerlukan daya listrik yang sangat besar sehingga mahal dalam operasionalnya, Karena jenis gelombangnya panjang dan lebar menyebabkan rentan terhadap gangguan (noise) 2. Gelombang pendek (short wave) gelombang yang menggunakan udara sebagai mediator. Jenis gelombang ini adalah SW (short wave), Keuntungan dari gelombang ini adalah Mampu menjangkau wilayah (coverage area) yang luas Banyak digunakan oleh pemancar internasional atau antar benua, Kerugian dari gelombang ini adalah Banyak noise-nya khususnya dari matahari, cuaca, udara, halilintar dsb, Suara manusia dapat didengar dengan baik tetapi pengguanaan sound effect kehilangan mutu kulitasnya (kabur) 3. Gelombang medium (medium wave) ; gelombang yang menggunakan permukaan bumi sebagai mediator. Secara umum kebanyakan gelombang yang dipakai oleh stasiun radio. Jenis yang dipakai oleh gelombang ini adalam AM (amplitudo modulation) dan FM (frequency modulation) Keuntungan dari gelombang ini adalah Permukaan bumi kurang dipengaruhi cuaca sehingga tidak terjadi noise Mutu penyiaran lebih bagus dalam kualitas suara dan sound effect. Kerugian dari gelombang ini adalah Tanah menyerap gelombang lebih cepat daripada udara yang menyebabkan jarak jangkauan siaran lebih sempit sehingga memerlukan booster, Tanah di Indonesia mengandung besi yang cepat menyerap gelombang sehingga merupakan penghantar yang buruk Pemancaran Gelombang 1. Gelombang radio melalui kabel Merupakan cara mudah dalam memindahkan suara melalui radio, tetapi juga paling mahal. Prinsip pemancaran gelombang seperti ini umumnya digudakan di dalam gedung atau yang lebih dikenal sebagai in house radio (contoh kampus-kampus di Amerka atau inhouse radio di Matahari departement store) Keuntungannya dari gelombang ini adalah suara amat bagus, tidak ada gangguan Kerugian dari gelombang ini adalah membutuhkan biaya yang banyak karena diperlukan ribuan kabel. 2. Gelombang radio melalui udara Pemancaran dengan cara ini biasanya menggunakan gelombang pendek. Mekanisme kerjanya adalah melemparkan gelombang suara dengan sudut tertentu ke langit-langit angkasa. Suara dalam bentuk gelombang itu selanjutnya dipantulkan dengan sudut yang sama ke permukaan bumI 2016 4 Teknologi Komunikasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning Krisnomo W.T S.Sos, M.Si http://www.mercubuana.ac.id 3. Radio Steaming / Radio Online Radio Online adalah yang di pancarkan dengan menggunakan teknologi berbasis digital, yang di kirimkan melalui Media media pengirim data seperti Satelite dan jaringan kabel.Suara dan Musik dari station radio akan di konversi menjadi bilangan biner, yang membentuk kode-kode yang nantinya kode tersebut bisa di konversi kembali ke dalam bentuk suara yang bisa kita dengar. Bagaimana Gelombang Radio ini Diproduksi Semua radiasi elektromagnetik dapat dianggap sebagai gelombang yang berombak melalui medan elektromagnetik, seperti riak dalam kolam. Mereka diproduksi ketika partikel bermuatan listrik, biasanya elektron, berubah kecepatan atau arah gerakan. Hal ini dapat terjadi dalam beberapa cara, seperti pemanasan dari atom dan molekul, dan perubahan tingkat energi elektron, gelombang yang dihasilkan oleh pemancar radio hasil dari aliran arus listrik. Frekuensi dan panjang gelombang tergantung pada jumlah energi yang terlibat, dengan frekuensi yang lebih tinggi dan panjang gelombang yang lebih pendek menunjukkan energi yang lebih tinggi. Jika perubahan energi relatif kecil, gelombang radio dapat diproduksi. Manfaat Gelombang Radio Penggunaan paling terkenal dari gelombang radio untuk mengirim foto, audio, dan teks dalam bentuk sinyal – gelombang panjang radio memungkinkan untuk menghindari rintangan saat perjalanan jauh, seperti cahaya tampak dan radiasi frekuensi yang lebih tinggi lainnya. Gelombang radio dengan panjang gelombang kurang dari sekitar 10 meter diserap oleh atmosfer. Gelombang yang lebih panjang memantul bolak balik antara ionosfer dan tanah, membuat ideal untuk transmisi radio di atas cakrawala. Frekuensi terendah yang digunakan untuk komunikasi dengan kapal selam, karena energi yang rendah – siluman – dan daya tembus yang tinggi. Ini frekuensi yang lebih rendah dapat dianggap memiliki lebih besar “bass,” yang berarti mereka menembus lebih jauh, terutama melalui media tebal seperti air. Untuk mengirim informasi melalui gelombang radio, itu harus dikodekan dalam beberapa cara. Ada dua metode utama, yang dikenal sebagai modulasi amplitudo (AM), dan modulasi frekuensi (FM). Baca juga: perbedaan AM dengan FM. Pada AM, informasi dikodekan dengan memvariasikan amplitudo, atau tinggi, gelombang, sedangkan metode FM melibatkan menggunakan perubahan frekuensi untuk membawa data. Pola-pola yang berbeda atau amplitudo frekuensi yang diterjemahkan di mana mereka diterima untuk mereproduksi informasi yang asli, yang mungkin gambar, suara atau teks. Dengan cara ini, informasi yang kompleks dapat ditransmisikan jarak jauh dengan murah. 2016 5 Teknologi Komunikasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning Krisnomo W.T S.Sos, M.Si http://www.mercubuana.ac.id Astronomi radio merupakan alat vital untuk memahami alam semesta. Karena adanya awan gas dan debu di galaksi, ada batas untuk jumlah informasi yang dapat diperoleh dengan menggunakan cahaya tampak atau EMR dalam frekuensi yang lebih tinggi. Gelombang radio, bagaimanapun, dapat melewati rintangan ini, dan banyak dari apa yang telah dipelajari tentang interior galaksi telah datang melalui analisis sumber radio alami. Para astronom juga telah mampu mendeteksi radiasi dari big bang itu sendiri, yang, karena perluasan alam semesta, telah membentang dari awal frekuensi sangat tinggi dalam jangkauan gelombang mikro – ini dikenal sebagai radiasi latar belakang kosmik (CMB ). Efek Kesehatan Gelombang Radio Kekhawatiran telah dikemukakan tentang kemungkinan efek pada kesehatan paparan gelombang radio, terutama di kisaran gelombang mikro, yang digunakan oleh ponsel dan radar. Ketika radiasi frekuensi radio yang diserap tubuh, dapat menyebabkan pemanasan. Eksposur yang normal tidak dianggap menimbulkan masalah, tetapi berada di dekat pemancar radar yang kuat dapat berpotensi berbahaya. Lensa mata sangat rentan terhadap kerusakan akibat pemanasan, dan paparan berlebihan terhadap radiasi gelombang mikro berpotensi menyebabkan katarak. Ada juga kekhawatiran tentang efek jangka panjang penggunaan ponsel terlalu sering, tetapi karena tahun 2013, studi klinis telah meyakinkan. Pada sistem siaran radio komersial biasanya digunakan dua jenis sistem modulasi, yaitu AM (Amplitudo Modulation) dan FM (Frequency Modulation). Sistem modulasi amplitudo (AM) memiliki jangkauan yang luas karena dapat dipantulkan oleh lapisan ionosfer, tetapi dapat terpengaruh oleh gejala kelistrikan dan kemagnetan di udara sehingga akan menimbulkan derau, tidak dapat dipantulkan oleh lapisan ionosfer, tetapi tidak terpengaruh oleh gejala kelistrikan dan kemagnetan di udara sehingga akan menghasilkan suara yang jernih. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran menyebutkan bahwa frekuensi radio merupakan gelombang elektromagnetik yang diperuntukkan bagi penyiaran, dan merambat di udara serta ruang angkasa tanpa sarana penghantar buatan, merupakan ranah publik, dan sumber daya alam terbatas. Seperti spektrum elektromagnetik yang lain, gelombang radio merambat dengan kecepatan 300.000 kilometer per detik. Perlu diperhatikan bahwa gelombang radio berbeda dengan gelombang audio. 2016 6 Teknologi Komunikasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning Krisnomo W.T S.Sos, M.Si http://www.mercubuana.ac.id Pemancar radio mengubah, ataupun melakukan modulasi gelombang radio agar dapat menyampaikan berbagai macam informasi. Dalam radio AM, ketinggian dari gelombang pembawa diubah-ubah menurut suara yang ditangkap mikrofon. Dalam radio FM, frekuensi atau jarak antara puncak radio yang diubah. Pesawat penerima sinyal radio menangkap sinyal ini, memperkuat dan juga kemudian mengartikannya. Jika sinyal itu lemah atau tidak kuat, radio AM dapat mengeluarkan seperti bunyi gemerisik, itulah sebabnya radio jenis ini digantikan oleh radio FM yang penerimaannya jauh lebih bagus dan jernih. Suatu sistem telekomunikasi yang menggunakan gelombang radio sebagai pembawa sinyal informasinya pada dasarnya terdiri dari antena pemancar dan antena penerima. Sebelum dirambatkan sebagai gelombang radio, sinyal informasi dalam berbagai bentuknya (suara pada sistem radio, suara dan data pada sistem seluler, atau suara dan gambar pada sistem TV) terlebih dahulu dimodulasi. Modulasi di sini secara sederhana dinyatakan sebagai penggabungan antara getaran listrik informasi (misalnya suara pada sistem radio) dengan gelombang pembawa frekuensi radio tersebut. Penggabungan ini menghasilkan gelombang radio termodulasi. Gelombang inilah yang dirambatkan melalui ruang dari pemancar menuju penerima. Terrestrial Microwave Terrestrial microwave komunikasi menggunakan transmitter berbasis Bumi dan penerima. Frekuensi yang digunakan adalah dalam-gigahertz kisaran rendah, yang membatasi semua komunikasi dengan garis--mata. Anda mungkin telah melihat peralatan microwave terestrial dalam bentuk menara relay telepon, yang ditempatkan setiap beberapa mil untuk relay sinyal telepon lintas alam. Range frekuensi yang digunakan pada Gigahertz yang rendah yang keterbatasan komunikasi mengharuskn line-of-sight (berhadap-hadapan dan tidak terhalang satu apaun). Komunikasi dengan Terrestrial Microwave biasanya digunakan pada keadaan dimana media komunikasi selain udara tidak praktis atau sulit untuk dipasang, sebagai contoh diantara gedung yang tinggi, melewati sungai, gunung, hutan atau daerah yang jauh. Gelombang micro (Microwave), ditransmisikan melalului atmosfer bumi (lapisan udara) diantara dua stasiun. Ini dapat digunakan untuk jarak dekat 50 km. Stasiun repeater dibutuhkan jika jaraknya lebih dari 50 km. Bila saluran-of-sight transmisi adalah mungkin, link microwave adalah biaya waktu yang dapat menawarkan bandwidth yang lebih besar daripada sirkuit sewa. Transmisi Microwave adalah line of sight (berhadapan, saling melihat). Stasiun pengirim harus 2016 7 Teknologi Komunikasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning Krisnomo W.T S.Sos, M.Si http://www.mercubuana.ac.id terlihat oleh stasiun penerima. Salah satu type komunikasi yang dapat dipengaruhi oleh perubahan atmosfer seperti cuaca. transmisi microwave biasanya menggunakan antena parabola yang menghasilkan sangat, terarah sinyal sempit. Sebuah antena yang sama di lokasi penerima sensitif terhadap sinyal hanya dalam fokus sempit. Karena pemancar dan penerima sangat terfokus, mereka harus disesuaikan dengan hati-hati sehingga sinyal yang ditransmisikan sejajar dengan penerima. Sebuah microwave link sering digunakan untuk mengirimkan sinyal dalam kasus di mana ia akan tidak praktis untuk menjalankan kabel. Jika Anda perlu menghubungkan dua jaringan yang dipisahkan oleh sebuah jalan umum, misalnya, Anda mungkin menemukan bahwa peraturan yang membatasi Anda dari menjalankan kabel di atas atau di bawah jalan. Dalam kasus seperti itu, link microwave adalah solusi yang ideal. Beberapa LAN beroperasi pada frekuensi mikrowave pada daya rendah dan menggunakan nondirectional pemancar dan penerima. hub jaringan dapat ditempatkan secara strategis di seluruh organisasi, dan workstation bisa bergerak atau tetap. Pendekatan ini adalah salah satu cara untuk memungkinkan workstation mobile dalam suasana kantor. Dalam banyak kasus, microwave terestrial menggunakan frekuensi berlisensi. Izin harus diperoleh dari FCC, dan peralatan harus dipasang dan dipelihara oleh teknisi berlisensi. Biaya berada di jalan turun untuk-power microwave sistem rendah untuk kantor. Walaupun sistem ini tidak bersaing secara langsung dalam biaya dengan jaringan kabel, ketika peralatan sering harus dipindahkan, microwave dapat menjadi efektif teknologi biaya. Kapasitas bisa sangat tinggi, namun data kebanyakan sistem komunikasi beroperasi pada tingkat data antara 1 dan 10 Mbps. . karakteristik Atenuasi ditentukan oleh daya pemancar, frekuensi, dan ukuran antena.Sistem yang dirancang dengan benar yang tidak terpengaruh oleh pelemahan di bawah kondisi operasional normal hujan dan kabut, bagaimanapun, dapat menyebabkan atenuasi frekuensi yang lebih tinggi. Sistem microwave sangat rentan terhadap gangguan atmosfer dan dapat juga rentan terhadap penyadapan elektronik. Untuk alasan ini, sinyal ditularkan melalui microwave sering dienkripsi. 2016 8 Teknologi Komunikasi Pusat Bahan Ajar dan eLearning Krisnomo W.T S.Sos, M.Si http://www.mercubuana.ac.id