1 - Faculty e-Portfolio - Universitas Kristen Petra

advertisement
FAKTOR SUKSES IMPLEMENTASI ERP PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR JAWA TIMUR
Zeplin Jiwa Husada Tarigan
Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Petra
Doktoral Manajemen Universitas Brawijaya Malang
Enterprise Resources Planning (ERP) merupakan sistem yang dapat menggambarkan
secara cepat kondisi nyata perusahaan. Perusahaan-perusahaan di Indonesia
khususnya di Jawa Timur berusaha untuk mengimplementasikan ERP dengan cara
membeli program ERP jadi seperti SAP, Oracle, MFG Pro, Baan, Edwards,
Peoplesoft dan lain-lain. Namun ada juga perusahaan yang mengembangkan sistem
ERP melalui softcomputing dan konsultan lokal, dan karyawan perusahaan sendiri.
Pada kenyataannya perusahaan sulit untuk mengimplementasikan sistem ERP pada
perusahaan karena banyak faktor-faktor yang berpengaruh. Pada penelitian ini akan
melakukan eksplorasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam implementasi, dengan
mengirimkan kuisioner serta melakukan uji validitas dan realibilitas terhadap
kuisioner.
Key Words : ERP, faktor implementasi, perusahaan manufaktur
1. Pendahuluan
Sistem Perusahaan dapat disusun dengan sebuah paket software standar yang
menyediakan sarana sistem yang terintegrasi dan sumber informasi untuk proses
manajemen dan operasional di seluruh aktivitas bisnis yang luas. Perkiraan yang
disediakan pada enterprise system berkembang dan meliputi perencanaan sumber daya
perusahaan (ERP), manajemen yang berhubungan dengan pelanggan (CRM), manajemen
rantai pasok (SCM). Sukses atau gagalnya dalam mengimplementasikan enterprise
system telah didokumentasikan di dalam literature sistem (Mashari, 2003; Kumar, et.al,
2003; Hong dan Kim, 2002; Zang, et. al, 2005).
Namun pihak-pihak yang berpengaruh terlibat, adalah sebuah keharusan bagi
beberapa organisasi yang memulai proyek enterprise system untuk menyadari faktorfaktor yang berhasil maupun gagal, dan mengerti bagaimana mengatasi faktor-faktor
tersebut. Ada konsensus yang berkembang bahwa persoalan-persoalan organisasi lebih
penting ketimbang pertimbangan-pertimbangan teknis, karena manfaat-manfaatnya
biasanya terwujud melalui perubahan yang luas pada praktek-praktek bisnis dan
pengambilan keputusan (Nah et.al., 2001). Namun demikian, relatif sedikit yang tahu
mengenai bagaimana tim proyek enterprise system bisa mengatasi persoalan-persoalan
organisasi ini dan bagaimana hal tersebut bisa mempengaruhi keberhasilan implementasi
ES.
Pencapaian kesuksesan implementasi ERP dipengaruhi oleh banyak faktor,
penelitian yang dilakukan oleh Albert Y.T. Sun, et al. (2005) menemukan biaya, jadwal
dan tujuan merupakan faktor yang berpengaruh. Yahaya Yusuf, et al..
2006)
mendapatkan faktor sukses yakni : dukungan manajemen puncak, penggunaan biaya dan
waktu, perbedaan budaya, faktor teknik, tenaga ahli, dan ketidaksiapan perusahaan.
Sedangkan penelitian Elisabeth J. Umble, et al. (2003) mengemukakan faktor kesuksesan
implementasi ERP antara lain memahami tujuan dari strategi organisasi, komitmen
manajemen puncak, manajemen proyek baik, perubahan manajemen organisasi,
kemampuan tim yang terbaik, akurasi data, pendidikan dan pelatihan yang ekstensif, serta
fokus pengukuran kinerja ERP.
Hong dan Kim (2002) mengemukakan bahwa data, proses dan pengguna adalah
sebagai faktor tetap suksesnya implementasi ERP, sedangkan adopsi ERP, proses adopsi,
resistensi organisasi merupakan faktor sukses yang dapat berubah dalam implementasi
ERP. Penelitian lain Zhe Zang, et al. (2006) menyatakan kesuksesan ERP ditentukan
oleh faktor organization environment, user environment, system environment dan vendor
environment. Tahun 2003, Majed Al-Mashari, et al.
mendapatkan faktor yang
berpengaruh dan kesuksesan implementasi ERP, yakni korespondensi, proses, interaksi
dan ekspektasi. Variabel-variabel yang berpengaruh terlihat pada Gambar 1.
2. Faktor Sukses dan Gagal Implementasi ERP.
Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah melakukan pengembangan
terhadap faktor-faktor sukses dan gagal berdasarkan penelitian yang terdahulu dengan
menelaah literatur sebelumnya. Karakteristik berdasarkan beberapa literatur sebelumnya,
yang penelti menilai dapat sebagai daftar faktor-faktor yang berpengaruh dalam
implementasi ERP, terlihat pada Tabel 1.
Setiap item yang direpresentasikan kepada responden dalam menyerahkan
kuisioner dengan skala pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah skala
Likert,
dengan interval penilaian untuk setiap jawaban responden adalah 1 sampai
dengan 5 interval jawaban responden akan disesuaikan dengan pertanyaan yang diajukan,
contoh alternatif jawaban yang digunakan untuk peningkatan kualitas kinerja,
peningkatan layanan sistem informasi dan peningkatan efektivitas dan efisiensi
manajemen internal yaitu: skor 5 = sangat setuju, skor 4 = setuju, skor 3 = kurang setuju,
skor = 2 tidak setuju, dan skor 1 = sangat tidak setuju.
* Commitment
* Education
* Involvement
* Project Team
* Training
* Role and
Responsibilities
Achievment assessment for enterprise resources planning system
implementations based on critical success factor by Albert Y.T Sun,
Abe Yazdani, John D. Overend International Journal Production
Economics 98 (2005) 189-203
Critical Success Facktor Implementation
Enterprise Resources Planning
Management/Organization
* Hardware
* Software
* System Management
* Interface
Technology ERP
* Alignment
* Documentation
* Integration
* Process redesign
Process
The Critical success factor for ERP Implementation : an
Organization fit persepective by Kyung-Kwon Hong, YoungGul Kim, International Journal Information & Management 40
(2002) 25-40
Implementation Success
(Performance Enterprise’s)
*
*
*
*
Cost
Cycle Time
Performance
Benefits (Profit)
* Master Files
* Transactional Files
* Data Structure
* Maintenance and integrity
ERP Data
* Education
* Training
* Skill Development
* Knowledge Management
People (Key/User)
* Government Policy
Support
* Price Product of ERP
* Vendor Support
External Environment
Gambar 1. Faktor-Faktor Sukses dan Gagal Implementasi ERP
ERP Implementation failures in China : Case Studies
with Implications for ERP vendors by Yajiong Xue,
Huigang Liang, William R. Boulton, Charles A. Snyder;
International Journal Production Economics 97 (2005)
279-295.
Tabel 1. Faktor-Faktor Sukses dan Gagal Implementasi ERP
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Faktor Sukses dan Gagal
Commitment Management
Education Management Organization
Invelovment Management
Management are selecting Project Team in Organization
Role and responsibility Management
Change Management
Expectation Management
Hardware technology ERP
Software Technology ERP
Overalls ERP System Management
Interface ERP
Alignment Process
Documentation Process
Integration System in Process
Business Process Redesign
Master Files Data ERP
Transcational Data Files ERP
Data Structure in ERP
Maintenance and Integerity Data
Accuracy Data
Education Key User and End User
Training Key User and End User
Skill Development Key User and End User
Knowledge Management Key User and End User
Competency of Key User and End User
Communication Key User and End User with Management
Government Policy Support
Price Product of ERP
Vendor Support
Performance Measurment
3. Sumber Data
Peneliti mengambil sumber data dari perusahaan-perusahaan yang telah
terdaftar
di
Departemen
Perindustrian
dan
Perdagangan
Jawa
Timur
(DISPERINDAG) pada wilayah tingkat Kotamadya Surabaya, Kabupaten
Sidoarjo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Gersik yang
terdiri atas perusahaan-perusahaan manufaktur berjumlah 324 perusahaan yang
terdiri atas: 181 perusahaan penanaman modal dalam negeri dan 143 perusahaan
penanaman modal asing, dan yang telah menerapkan ERP lebih dari 6 bulan
sebanyak 143 perusahaan. Dari populasi 143 perusahaan yang sudah menerapkan
ERP berupa SAP, Oracle, Baan, Peoplesoft, JD Edwards, MFG Pro dan
pengembangan sendiri sistem informasi terintegrasi di Jawa Timur, maka akan
ditentukan perusahaan mana saja yang menjadi sampel peneliti. Peneliti memilih
pada wilayah Kotamadya/Kabupaten tersebut karena jumlah perusahaan
manufaktur terkonsentrasi pada wilayah tersebut. Penentuan sample data awal
dilakukan dengan metode porposite sampling yakni menentukan perusahaanperusahaan mana yang akan dijadikan sampel oleh peneliti. Pertimbangan
pemilihan sampel perusahaan disesuaikan dengan proporsi populasi antara jumlah
perusahaan penanaman modal asing dan penanaman modal dalam negeri,
bertujuan mengakomodasi fungsi manajemen dalam perusahaan. Perioritas yang
kedua adalah semua jenis atau kriteria manufaktur terwakili.
Perusahaan yang ditentukan sebagai sampel awal ditetapkan sebanyak 39
perusahaan dengan 22 PMDN dan 17 PMA dengan profile 39 jenis perusahaan
berdasarkan produk yang dihasilkan sebagai sampel awal pada Tabel 2, namun
karakteristik responden berdasarkan jabatan struktural pada Tabel 3.
Tabel 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Produk yang Dihasilkan
Produk Yang Dihasilkan
Jumlah
%
Makanan dan minuman
9
23%
Furniture dan kayu olahan
5
13%
Produk Plastik
2
5%
Packaging
2
5%
Pakan ternak
Pulp and Paper
1
1
3%
Metal & pengalengan
5
Keramik
1
3%
Permesinan dan spare part
1
3%
Bahan bangunan
1
Minyak dan Gas
1
Parmasi
2
Garment
5
Transportasi
3
Total
39
3%
13%
3%
3%
5%
13%
8%
100%
Tabel 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan Struktural
Jabatan dalam struktur
Jumlah
%
Director/ National Manager
5
13%
General Manager/Plant manager
7
18%
19
49%
Asisten Manager
4
10%
Senior Supervisor
1
3%
Staff Officer
2
5%
Senior Staff
Total
1
39
3%
100%
Manager
4. Analisa Faktor
Faktor-faktor yang memiliki pengaruh pada Tabel 1, akan dilakukan analisa
faktor untuk melihat faktor-faktor mana yang dominan menggunakan analisa faktor
dengan bantuan software SPSS versi 10 for window. Jumlah 30 faktor untuk sukses dan
gagal implementasi ERP dilakukan dengan faktor analisis dengan eigenvalues lebih besar
dari 1 (Sethi and King, 1991). Berikut hasil output SPSS
Total Variance Explained
Component
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Total
8.582
3.489
2.979
2.072
1.774
1.429
1.336
1.132
.883
.870
.725
.695
.548
.495
.471
.434
.370
.353
.256
.252
.176
.158
.152
.131
9.059E-02
6.132E-02
4.843E-02
1.719E-02
1.495E-02
4.121E-03
Initial Eigenvalues
Cumulative %
% of Variance
28.606
28.606
40.237
11.631
50.166
9.929
57.074
6.908
62.987
5.913
67.752
4.764
72.206
4.454
75.980
3.774
78.922
2.942
81.821
2.899
84.238
2.418
86.554
2.316
88.381
1.827
90.032
1.651
91.600
1.569
93.047
1.447
94.281
1.233
95.458
1.177
96.311
.854
97.152
.841
97.738
.587
98.266
.527
98.773
.507
99.211
.438
99.513
.302
99.718
.204
99.879
.161
99.936
5.729E-02
99.986
4.982E-02
100.000
1.374E-02
Extraction Sums of Squared Loadings
Cumulative %
% of Variance
Total
28.606
28.606
8.582
40.237
11.631
3.489
50.166
9.929
2.979
57.074
6.908
2.072
62.987
5.913
1.774
67.752
4.764
1.429
72.206
4.454
1.336
75.980
3.774
1.132
Extraction Method: Principal Component Analys is.
Hasil SPSS maka didapatkan ada delapan faktor sukses/gagal yang secara dominan yakni
commitment
management,
education
management
organization,
invelovment
management, management are selecting project team in organization, role and
responsibility management, change management, expectation management dan hardware
technology ERP.
5. Kesimpulan Penelitian
Artikel ini menyajikan tentang faktor-faktor sukses dan gagal yang awalnya
disajikan sebanyak 30 item faktor kemudian setelah dilakukan pengurangan item data,
maka didapatkan sebanyak delapan faktor yang berpengaruh dominan yakni commitment
management,
education
management
organization,
invelovment
management,
management are selecting project team in organization, role and responsibility
management, change management, expectation management dan hardware technology
ERP.
Kelemahan dari penelitian ini adalah jumlah data yang didapatkan sangat sedikit
karena kurangnya partisipatif dari responden khususnya perusahaan.
5. Daftar Pustaka
Hong, K., and Kim, Y., 2002, “The Critical Succsess Factor for ERP Implementation: an
Organizational Fit Persepective”, Information and Management 40, pp. 25-40.
Kumar, V., Maheshwari, B., Kumar, U., 2003, “ERP System Implementation : Best
Practices in Government Organizations”, Government Information Quaterly 19 pp
147-172.
Kumar, V., Maheshwari, B., Kumar, U., 2003, “An Investigation of Critical Management
Issues in ERP Implementation : Emperical Evidence From Canadian
Organizations”, International Journal Technovation 23 pp 793-807.
Mashari, M.A., Mudimigh, A.A., Zairi, M., 2003, “Enterprise Resources Planning: A
Taxonomy of Critical Factors”, European Journal of Operational Research 146 pp.
352-364.
Nah, F., Lau, J., and Kuang, 2001, “Critical Factor For Succsessful Implementation of
Enterprise System”, Business Process Management Journal Vol.7 No.3, pp. 285297.
Sethi, V., & King, W. R. (1991). Construct measurement in information systems
research: an illustration in strategic systems. Decision Sciences, 22, 455–472.
Sun, A.Y.T., Yazdani, A., Overend, J.D., 2005, “Achievement Assessment for Enterprise
Resources Planning (ERP) System Implementation Based on Critical Success
Factors (CFS)”, International Journal Production Economics 98 pp. 189-203.
Umble, E.J., Haft, R.R., Umble, M.M., 2003, “Enterprise Resources Planning:
Implementation Procedures and Critical Success Factors”, Europen Journal of
Operation Research 146 pp. 241-257.
Yusuf, Y., at al, 2006 “Implementation of Enterprise Resources Planning in China”,
International Journal Production Economics
Zang, Z., Lee, M.K.O., Huang, P., Zhang, L., Huang, X., 2005, “A framework of ERP
systems implementation success in China: An empirical study” , International
Journal Production Economics 98 pp. 56-80.
Download