BAB 12 Setelah dijelaskan konsep pendapatan dan biaya, pada

advertisement
BAB 12
Setelah dijelaskan konsep pendapatan dan biaya, pada bagian ini akan dinahas konsep
laba (income). Konsep ini merupakan konsep yang agak unik bila dibandingkan dengan konsep
pendapatan dan biaya. Laba tidak memiliki definisi yang menunjukan makna ekonomi, seperti
halnya laporan keuangan yang lain. Oleh karena itu, konsep laba masih menjadi subyek
perbedaan interpretasi dan perdebatan.
1. KARAKTERISTIK LABA
Karakteristik laba berkaitan dengan identifikasi sifat dari laba sehingga memungkinkan
untuk menganalisis transaksi/peristiwa yang dapat mempengaruhi laba. Karakteristik laba dapat
diidentifikasi dengan cara memahami batasan pengertian laba.
A. Pengertian Laba
Pengertian laba yang dianut oleh stuktur akuntansi sekarang ini adalah laba akuntansi yang
merupakan selisih pengukuran pendapatan dan biaya. Besar kecilnya laba sebagai pengukur
kenaikan aktiva sangat tergantung pada ketepatan pengukuran pendapatan dan biaya. Jadi
dalam hal ini, laba hyanya merupakan angka artikulasi dan tidak didefinisikan sendiri secara
ekonomik seperti halnya aktiva atau hutang.
Namun demikian IAI memiliki pengertian sendiri mengenai income. IAI Justru tidak
menterjemahkan income dengan istilah laba, tetapi dengan istilah penghasilan. Dalam KOnsep
Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan, (IAI,1994) mengartikan income
(penghasilan) sebagai berikut :
Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi seama suatu periode akuntansi
dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang
mengakibatkan kenaikan equitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal
(paragraph 70).
Selanjutnya dalam paragraph 74 disebutkan bahwa :
Definisi penghasilan meliputi baik pendapatan (revenue) maupun keuntungan (gains)
‘12
1
Teori Akuntansi
Dr Istianingsih
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
dengan biaya yang berkaitan dengan pendapatan tersebut. Belakoui (1993) menyebutkan
bahwa laba akuntansi memiliki lima karakteristik sebagai berikut :
1. Laba akuntansi didasarkan pada transaksi actual terutama yang berasal dari penjualan
barang/jasa
2. Laba akuntansi didasarkan pada postulat periodisasi dan mengacu pada kinerja
perusahaan selama satu periode tertentu.
3. Laba akuntansi didasarkan pada prinsip pendapatan uanmg memerlukan pemahaman
khusus tentang definisi,pengukuran dan pengakuan pendapatan.
4. Laba akuntansi memerlukan pengukuran tentang biaya (expenses0 daam bentuk cost
historis
5. Laba akuntansi menghendaki adanya penandingan (matching) antara pendapatan dengan
biaya yang relevan dan berkaitan dengan pendapatan tersebut.
B. Keunggulan Dan Kelemahan Laba Akuntansi
Kelima karakteristik laba akuntansi tersebut memungkinkan untuk menganalisis keunggulan
dan kelemahan laba akuntansi. Keunggulan laba akuntansi dapat dirumuskan sebagai berikut
(Belkaoui, 1993) :
Pertama, laba akuntansi teruji dalam sejarah dimana pemakai laporan keuangan masih
mempercayai bahwa laba akuntansi masih bermanfaat untuk membantu pengambian
keputusan ekonomi. Mautz (1973) berpendapat bahwa apabila selama ini pihak pembuat
keputusan manajemen dan investasi tidak menemukan manfaat dari laporan keuangan
berbasis cost historis, sudah pasti perubahan akuntansi telah dilakukan beberapa tahun yang
lalu.
Kedua, laba akuntansi diukur dan dilaporkan secara obyektif dapat diuji kebenarannya
karena didasarkan pada transaksi/fakta actual, yang didukung bukti obyektif. Pada dasarnya
akuntansi digunakan untuk melaporkan “fakta” bukan melaporkan niai (value). Hal ini didukung
oleh Kohler (1963) yang mengatakan bahwa akuntansi bukanlah media untuk “mengukur niai
terkini (current value)”, “perubahan nilai” atau niai dari aktiva/kelompok aktiva.
Ketiga, atas dasar prinsip realisasi dalam mengakui pendapatan, laba akuntansi memenuhi
criteria konservatisme. Artinya, akuntansi tidak mengakui perubahan nilai tetapi hanya
mengakui untung yang direalisasi (realized gains).
Keempat, laba akuntansi dipandang bermanfaat untuk tujuan penegndalian terutama
pertanggungjawaban manajemen. Bukti obyektif yang melandasi cost historis merupakan
sarana untuk mendukung pertanggungjawaban tersebut.
‘12
3
Teori Akuntansi
Dr Istianingsih
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Dengan demikian upaya untuk memperbaiki laba akuntansi harus diarahkan pada masalah
pemilihan konsep laba tunggal yang mendekati konsep laba ekonomi dan sekaligus juga
obyektif. Dengan cara demikian, struktur akuntansi yang digunakan diharapkan mampu
menunjang penyediaan data laba tersebut.
C. Tujuan Pelaporan Laba
Salah satu tujuan pelaporan keuangan adalah memberikan informasi keuangan yang dapat
menunjukan prestasi perusahaan dalam menghasilkan laba (earning per share). Dengan
konsep yang selama ini digunakan diharapkan para pemakai laporan dapat mengambil
keputusan ekonomi yang tepat sesuai dengan kepentingannya. Meskipun konsep laba yang
digunakan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan para pemakai, namun adanya berbagai
konsep dan tujuan laba, mengakibatkan konsep laba tunggal tidak dapat memenuhi semua
kebutuhan pihak pemakai laporan. Atas dasar kenyataan ini ada dua alternative yang dapat
digunakan yaitu memformulasikan konsep laba tunggal untuk memenuhi berbagai tujuan secara
umum atau menggunakan berbagai berbagai konsep laba dan menyajikannya secara jelas
konsep laba tersebut secara khusus.
Tanpa memperhatikan masalah yang muncul, informasi laba sebenarnya dapat digunakan
untuk memenuhi berbagai tujuan. Tujuan pelaporan laba adalah untuk menyediakan informasi
yang bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan. Informasi tentang laba perusahaan dapat
digunakan :
a. Sebagai indicator efisiensi penggunaan dana yang tertanam dalam perusahaan yang
diwujudkan dalam tingkat kembalian (rate of return on invested capital).
b. Sebagai pengukur prestasi manajemen.
c. Sebagai dasar penentuan besarnya pengenaan pajak
d. Sebagai alat pengendalian alokasi sumber daya ekonomi suatu Negara
e. Sebagai dasar kompensasi dan pembagian bonus
f.
Sebagai alat motivasi manajemen dalam pengendalian perusahaan
g. Sebagai dasar untuk kenaikan kemakmuran
h. Sebagai dasar pembagian dividen
2. PENGUKURAN DAN PENGAKUAN LABA
Pengukuran terhadap laba merupakan penentuan jumlah rupiah laba yang dicatat dan
disajikan daam laporan keuangan. Pengukuran besarnya laba sangat tergantung pada
besarnya pendapatan dan biaya. Karena laba adalah bagian dari pendapatan, maka konsep
‘12
5
Teori Akuntansi
Dr Istianingsih
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Download