BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek konstruksi berkembang semakin besar dan rumit dewasa ini baik dari segi fisik maupun biaya. Pada prakteknya suatu proyek mempunyai keterbatasan akan sumber daya, baik berupa manusia, material, biaya ataupun alat. Hal ini membutuhkan suatu manajemen proyek mulai dari fase awal proyek hingga fase penyelesaian proyek. Dengan meningkatnya tingkat kompleksitas proyek dan semakin langkanya sumber daya maka dibutuhkan juga peningkatan sistem pengelolaan proyek yang baik dan terintegrasi. Analisis terhadap resiko menjadi semakin penting saat ini, banyak kasus dimana kegagalan mengelola resiko dengan baik bisa mengakibatkan kerugian yang cukup besar, baik bagi organisasi, bahkan juga individu–individu. Kita melihat beberapa kejadian seperti kerugian yang dialami perusahan karena penyelewengan karyawan atau manejemennya, kegagalan mengantisipasi krisis ekonomi, dan lainnya. Kita juga sering melihat kejadian yang merugikan individu karena individu itu lalai mematuhi peraturan yang ada. Potensi kerugian dari resiko akan semakin besar jika orang–orang dalam organisasi (atau organisasi secara keseluruhan) tidak mempunyai prilaku kehati–hatian. Kejadian–kejadian tersebut bisa dihindari jika kita memahami dan mengelola resiko dengan baik. Manajemen resiko pada proyek-proyek pembangunan infrastruktur sudah mulai dilakukan, meskipun pada umumnya masih sangat terbatas pada aspek ekonomi dan pendanaannya saja. Dalam hal ini tentunya tidak cukup. Para pelaku dalam proyek infrastruktur harus pula mampu menerapkan manajemen resiko dalam semua aspek proyek, termasuk resiko pada tahap konstruksi. Dalam pembangunan proyek Gedung Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, ada beberapa resiko yang sering terjadi dalam pelaksanaan pembangunan, misalnya terjadi keterlambatan pembangunan fisik, pencairan dana pembayaran ( termin ), pengawasan proyek yang belum maksimal, dari uraian diatas perlu adanya penelitian untuk pembahasan faktor-faktor resiko pelaksanaan Gedung Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 1 Menurut Sukaarta dan Tarore (2012) Mengelola resiko adalah suatu pengelolaan resiko yang dimulai dari identifikasi resiko secara aktif, lalu menilai tingkat level resikoresiko tersebut sehingga didapatkan prioritas pengelolaannya, serta menentukan langkahlangkah penanganannya agar resiko dapat ditekan semaksimal mungkin. Pengelolaan resiko yang baik akan memberikan kepercayaan diri pada tim proyek dalam melaksanakan proyek. Pengelolaan ini akan menghindari adanya kejadian-kejadian tak terduga yang membahayakan proyek. Menurut Ismael (2012) risiko yang ditimbulkan dengan rendahnya kualitas konsruksi salah satunya dapat dikurangi dengan desain konstrusi yang baik. Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor Resiko Pelaksanaan Pembangunan Gedung di Yogyakarta. (Studi kasus: Pembangunan Gedung Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)”. 1.2 Perumusan Masalah 1. Apa saja risiko yang terjadi selama pengerjaan proyek Gedung Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ? 2. Bagaimanakah menganalisa risiko yang paling dominan yang terjadi pada proyek Gedung Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ? 3. Bagaimana penanganan respon risiko untuk risiko yang paling dominan yang terjadi pada proyek Gedung Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ? 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah penulisan tugas akhir ini meliputi : 1. Risiko yang diteliti adalah risiko teknis pelaksanaan yang berpengaruh terhadap biaya, mutu dan waktu. 2. Analisa dan pengolahan hasil identifikasi risiko dilakukan terhadap risiko yang paling sering terjadi dan berdampak paling besar. 1.4 Tujuan Penelitian 1. Mengidentifikasi risiko selama pengerjaan proyek Gedung Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 2. Menganalisa risiko yang paling dominan yang terjadi pada proyek Gedung Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 3. Mengetahui respon risiko untuk risiko yang paling dominan yang terjadi pada proyek Gedung Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Stakeholder Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi kepada para stakeholder mengenai penerapan manajemen resiko pada pelaksanaan pembangunan. Penelitian ini juga dapat bermanfaat dalam memberikan solusi mengurangi dampak resiko pelaksanaan pembangunan. 2. Bagi Dunia Akademik Penelitian ini merupakan pengembangan dari teori-teori yang ada dihubungkan dengan kenyataan di lapangan. Dari hasil ini dapat ditarik suatu kesimpulan baru yang pada waktu yang akan datang dapat dikembangkan lebih lanjut. 3. Bagi Peneliti Penelitian ini dapat menambah wawasan dan mempertajam kemampuan menganalisa peneliti, sehingga dapat menjadi bekal untuk terjun dalam dunia kerja nantinya. 1.6 Keaslian Penelitian tentang Analisis Faktor Risiko Pembangunan Gedung di Yogyakarta (Studi kasus: Pembangunan Gedung Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) belum banyak dilakukan. Ada beberapa studi yang pernah ditemui, dengan tema penelitian yang sama mengenai Faktor Risiko Pembangunan. Sebagai contoh penelitian yang sama yang sudah pernah dilakukan yaitu “Analisis Faktor Risiko Pembangunan Gedung Non Perumahan Terhadap Kualitas Proyek Konstruksi di Kota Padang Sumatera Barat” (Ismael, 2012). 1.7 Sistematika Penulisan Laporan tugas akhir ini disusun dalam tiga bagian yang mencakup bagian awal, bagian pokok, dan bagian akhir. Bagian awal terdiri dari pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran. Pada bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran. Sedangkan sebagian isi dari penyusunan laporan tugas akhir ini terletak pada bagian pokok yang terdiri dari lima bab, secara garis besar sistematika penulisan pada bagian pokok laporan tugas akhir adalah sebagai berikut : 3 BAB I : Pendahuluan Pada bab ini menyajikan latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : Tinjauan Pustaka Pada bab ini menyajikan konsep dan landasan teori yang menerangkan tentang manajemen proyek, problem solving dan teori-teori lain yang berhubungan dengan penelitian ini, selain itu juga terdapat kerangka pemikiran teoritis, penelitian terdahulu dan hipotesis penelitian. BAB III : Metodologi Penelitian Pada bab ini menyajikan metodologi dan pengolahan data yang menerangkan definisi variabel operasional, penentuan sampel, jenis, dan sumber data, metode pengumpulan data, serta metode analisis data. BAB IV : Hasil dan Pembahasan Pada bab ini menyajikan hasil penelitian secara sistematis kemudian dianalisis dengan menggunakan metode penelitian yang telah ditetapkan untuk selanjutnya diadakan pembahasan. BAB V : Penutup Pada bab ini menyajikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang merupakan penutup dari tugas akhir ini. 4