BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1. Modal Modal

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Landasan Teori
2.1.1. Modal
Modal adalah dana yang digunakan untuk membiayai
pengadaan aktiva dan operasi perusahaan. Modal terdiri dari itemitem yang ada disisi kanan suatu neraca, yaitu hutang, saham biasa,
saham preferen dan laba ditahan.
Sedangkan modal terdiri dari
modal sendiri dan modal asing. Perimbangan antara seluruh modal
asing dan modal sendiri disebut struktur keuangan, dan perimbangan
antara modal asing dan modal sendiri yang bersifat jangka panjang
akan membentuk sruktur permodalan (Atmaja, 2003).
Modal dapat digunakan untuk dua hal, pertama untuk
keperluan investasi, maksudnya adalah modal yang digunakan untuk
membeli atau membiayai aktiva tetap dan bersifat jangka panjang
yang dapat digunakan secara berulang-ulang. Kedua, modal yang
digunakan membiayai modal kerja, yaitu modal yang digunakan
untuk pembiayaan jangka pendek, seperti pembelian bahan baku,
membayar gaji dan upah dan biaya-biaya operasional (Kasmir,
2008).
10
PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.
Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa modal
digunakan sebagai hal yang penting dalam kegiatan suatu produksi
dalam suatu perusahaan. Modal dapat berasal dari modal sendiri,
modal asing maupun perpaduan antara modal sendiri dengan modal
asing yang disebut dengan struktur keuangan. Jenis-jenis modal
dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu: (Atmaja,2008)
a.
Biaya Hutang ( cost of debt )
b.
Biaya Saham Preferen
c.
Biaya Laba ditahan
d.
Biaya saham biasa
2.1.2. Pengertian Struktur Modal
Struktur modal adalah paduan sumber dana jangka panjang
yang digunakan oleh perusahaan. Menurut Damayanti (2013)
struktur modal adalah merupakan perimbangan antara hutang jangka
panjang dengan modal sendiri. Menurut Sartono (2001) struktur
modal ditunjukkan oleh perimbangan pembelanjaan jangka panjang
yang permanen, yaitu perimbangan antara utang jangka panjang dan
saham preferen dengan modal sendiri diluar utang jangka pendek.
Sedangkan Kanita (2014) menyatakan bahwa struktur modal yang
optimal
adalah
kombinasi
utang
dan
ekuitas
yang
akan
memaksimalkan nilai perusahaan.
PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.
Firnanti (2011) mengatakan bahwa keputusan dan pengelolaan
struktur modal berkaitan dengan nilai perusahaan dan jumlah biaya
modal yang harus dikeluarkan. Pendanaan eksternal yang dilakukan
perusahaan melalui utang akan menimbulkan biaya modal sebesar
biaya bunga yang dibebankan oleh kreditur. Sedangkan jika manager
menggunakan dana internal atau dana sendiri, maka akan timbul
opportunity cost dari dana atau modal yang tinggi, yang selanjutnya
dapat berakibat pada rendahnya profitabilitas perusahaan.
Menurut pengertian struktur modal diatas maka dapat
disimpulkan bahwa struktur modal berkaitan erat dengan investasi
sehingga dalam hal ini akan menyangkut sumber dana yang akan
digunakan untuk membiayai proyek investasi tersebut. Sumber dana
tersebut pada dasarnya terdiri dari sumber dana ekternal dan sumber
dana internal. Sumber dana eksternal yaitu sumber dana yang
diperoleh dari luar perusahaan misalnya obligasi.
Struktur modal merupakan masalah yang penting bagi
perusahaan dalam pengambilan keputusan mengenai pembelanjaan
perusahaan. Karena keputusan tentang struktur modal menimbulkan
risiko yang harus ditanggung pemilik perusahaan karena mempunyai
efek langsung terhadap posisi keuangan perusahaan yang pada
akhirnya akan mempengaruhi nilai perusahaan (Kanita, 2014).
PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.
2.1.3. Teori Struktur Modal
1. Trade Off Theory
Atmaja (2008) menyatakan trade of theory tidak dapat
menentukan struktur modal yang optimal secara tepat karena
sulitnya menentukan secara tepat PV biaya financial distress dan
PV agency costs. Tetapi model ini memberikan 3 masukkan
penting:
a.
Perusahaan yang memiliki aktiva yang tinggi variabilitas
keuntungannya akan memiliki probabilitas financial distress
yang besar. Perusahaan semacam ini harus menggunakan
sedikit hutang.
b.
Aktiva tetap yang tidak umum, aktiva yang tidak nampak
dan kesempatan bertumbuh akan kehilangan banyak nilai
jika
terjadi
financial
distress.
Perusahaan
yang
menggunakan aktiva semacam ini seharusnya menggunakan
sedikit hutang.
c.
Perusahaan yang membayar pajak yang tinggi (dikenai
sedikit
pajak
menggunakan
yang
hutang
besar)
sebaiknya
dibanding
lebih
perusahaan
banyak
yang
membayar pajak rendah (tingkat pajak rendah).
PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.
Menurut Aji dalam Kartika (2009) ada 3 model kesimpulan
tentang penggunaan leverage yaitu:
a.
Perusahaan dengan risiko usaha yang lebih rendah dapat
meminjam lebih besar tanpa harus dibebani oleh expected
cost of financial distress sehingga diperoleh keuntungan
pajak karena penggunaan hutang yang lebih besar.
b.
Perusahaan yang memiliki tangible assets dan marketable
assets seharusnya dapat menggunakan hutang yang lebih
besar dari pada perusahaan yang memiliki nilai terutama
dari itangible assets. Hal ini disebabkan itangible assets
lebih mudah untuk kehilangan nilai apabila terjadi financial
distress, dibandingkan standar asset dan tangible asset.
c.
Perusahaan di Negara yang tingkat pajaknya tinggi
seharusnya memuat hutang yang lebih besar dalam struktur
modalnya dari pada perusahaan yang dibayarkan diakui
pemerintah sebagai biaya sehingga mengurangi pajak
penghasilan.
2. Pecking Order Theory
Teori ini menjelaskan bahwa perusahaan lebih menyukai
pendanaan secara internal daripada eksternal. Penggunaan dana
internal
tidak
mengharuskan
perusahaan
mengungkapkan
informasi baru kepada pemodal sehingga dapat menurunkan
harga saham.
PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.
Secara ringkas teori pecking order menyatakan bahwa
(Brealey dan Myers dalam Husnan dan Pudjiastuti, 1998):
a.
Perusahaan lebih menyukai pendanaan internal.
b.
Perusahaan akan berusaha menyesuaikan rasio pembagian
dividen dengan perubahan pembayaran dividen yang terlalu
besar.
c.
Pembayaran dividen yang cenderung konstan dan fluktuasi
laba yang diperoleh mengakibatkan dana internal kadangkadang berlebih ataupun kurang untuk investasi.
d.
Apabila pendanaan eksternal diperlukan, maka perusahaan
akan menerbitkan sekuritas yang paling aman terlebih dulu.
Penerbitan sekuritas akan dimulai dari penerbitan obligasi,
kemudian obligasi yang dapat dikonversikan menjadi modal
sendiri, baru akhirnya menerbitkan saham baru.
2.1.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal
2.1.4.1 Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam
memperoleh laba. Tujuan para investor menanamkan saham
pada suatu perusahan adalah untuk mendapatkan return.
Semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memperoleh
laba, maka semakin besar return yang diharapkan oleh
investor.
Pengamatan
menunjukan
perusahaan
dengan
PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.
profitabilitas
perusahaannya
yang
tinggi
dengan
cenderung
menggunakan
membiayai
modal
sendiri
untuk
menilai
dibandingkan dengan menggunakan utang.
Profitabilitas
merupakan
rasio
kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan dan
memberikan ukuran tingkat efektifitas manajemen suatu
perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan
dari penjualan dan pendapatan investasi, intinya adalah
bahwa
rasio
ini
menunjukkan
efisiensi
perusahaan
(Kasmir,2008).
Menurut Wahyuni dan Suryantini (2014) salah satu
ukuran keberhasilan manajemen dalam mengelola perusahaan
adalah profitabilitas. Perusahaan dengan profitabilitas yang
tinggi
cenderung
menggunakan
membiayai
modal
sendiri
perusahaanya
dengan
dibandingkan
dengan
menggunakan utang karena tingkat profitabilitas yang tinggi
menyediakan sejumlah dana internal yang relatif besar dan
diakumulasikan sebagai laba ditahan Mayangsari dalam Joni
dan Lina (2010). Sebaliknya jika laba yang dihasilkan
perusahaan
rendah,
maka
perusahaan
cenderung
menggunakan hutang yang lebih besar karena dana internal
yang dimiliki tidak cukup untuk mendanai kegiatan
perusahaan. Hal ini sesuai dengan teori struktur modal yaitu
PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.
pecking order theory yang menyatakan bahwa perusahaan
yang
memiliki
profit
yang
tinggi
lebih
cenderung
menggunakan sumber dana internal terlebih dahulu yaitu
seperti dari laba ditahan untuk membiayai kegiatan investasi
dan pembelanjaan perusahaan.
Dari hasil pengertian profitabilitas diatas maka dapat
diambil kesimpulan bahwa profitabilitas adalah hasil bersih
dari serangkaian kebijakan dan keputusan manajemen. Oleh
karena itu, rasio ini menggambarkan hasil akhir dari
kebijakan dan keputusan-keputusan operasional perusahaan.
Secara umum rasio profiabilitas dihitung dengan membagi
laba dengan modal. Maka pengukuran dalam penelitaan ini
menggunakan caraReturn On Asset (ROA)
2.1.4.2 Struktur Aktiva
Struktur aktiva adalah komposisi relatif aktiva tetap
yang dimiliki oleh perusahaan. Struktur aktiva merupakan
perbandingan antara aktiva tetap dengan total aktiva. Selain
itu, struktur aktiva merupakan variabel yang penting dalam
keputusan pendanaan perusahaan, karena aktiva tetap
menyediakan jaminan bagi pihak kreditur (Joni dan
Lina,2010). Pengertian lainnya yaitu, menurut Damayanti
(2013) struktur aktiva dapat diartikan sebagai nilai aktiva
PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.
tetap perusahaan yang dapat dijadikan sebagai agunan kepada
pihak kreditur guna memperoleh persetujuan pemberian
pinjaman. Menurut Putri (2012) perusahaan dengan jumlah
aktiva tetap yang dapat menggunakan utang lebih banyak
karena aktiva tetap dapat dijadikan jaminan yang baik atas
pinjaman-pinjaman perusahaan.
Hubungan antara struktur aktiva dengan struktur modal
adalah apabila perusahaan yang memiliki aktiva dapat
digunakan sebagai jaminan hutang, maka perusahaan
cenderung menggunkan utang untuk membiayai pendanaan
perusahaan yang relatif besar.
2.1.4.3 Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan adalah salah satu faktor yang
digunakan perusahaan untuk menentukan berapa besar
kebijakan struktur modal dalam memenuhi besar aset suatu
perusahaan. Apabila perusahaan semakin besar maka
semakin besar pula dana yang akan dikeluarkan, baik itu dari
kebijakan
hutang
maupun
modal
sendiri
dalam
mempertahankan atau mengembangkan perusahaan (Ardiana
dan Adiyana,2014).
PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.
Semakin besar ukuran perusahaan menunjukkan bahwa
perusahaan tersebut memiliki jumlah aktiva yang semakin
tinggi pula. Perusahaan yang ukurannya relatif besar akan
cenderung menggunakan dana eksternal yang semakin besar.
Hal ini disebabkan kebutuhan dana juga semakin meningkat
seiring dengan pertumbuhan perusahaan (Sari dan Haryanto,
2013).
Ukuran perusahaan merupakan gambaran kemampuan
finansial perusahaan dalam suatu periode tertentu. Ukuran
perusahaan yang besar, dianggap sebagai suatu indikator
yang menggambarkan tingkat risiko bagi investor unuk
melakukan investasi pada perusahaan tersebut, karena jika
perusahaan memiliki kemampuan finansial yang baik, maka
diyakini bahwa perusahaan tersebut juga mampu memenuhi
segala kewajiban serta memberikan tingkat pengembalian
yang memadai bagi investor. Dalam beberapa penelitian,
kemampuan finansial perusahaan dilihat dari berbagai sisi,
yaitu dilihat dari penjualan bersih atau jumlah aktiva yang
dimiliki oleh perusahaan (Joni dan Lina, 2010).
Ukuran perusahaan yang besar akan lebih mudah
memperoeh hutang. Perusahaan besar memiliki kemudahan
akses sehingga fleksibilitas perusahaan besar juga lebih
besar. Pihak kreditur atau pemberi hutang tentunya lebih
PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.
menyukai memberikan kredit kepada perusahaan besar
karena perusahaan yang besar mempunyai kesempatan yang
lebih luas dan mudah dalam memperoleh kredit (Putri,2012).
Perusahaan yang sudah well-established akan lebih mudah
memperoleh modal di pasar modal dibanding dengan
perusahaan kecil. Karena kemudahan akses tersebut berarti
perusahaan besar memiliki fleksibilitas yang lebih besar pula
(Sartono, 2001)
2.2 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No
Peneliti
VariabelPenelitian
Yang Mempengaruhi
Struktur Modal
1. Profitabilitas
2. Struktur Aktiva
1.
Ghia Ghaida
Kanita (2014)
2.
1. Profitabilitas
Meidera Elsa Dwi
2. Struktur Aktiva
Putri (2012)
3.Ukuran Perusahaan
3.
1. Profitabilitas
2. Growth
3. Ukuran perusahaan
4. Struktur aktiva
5. non-debt tax shield
Liem dkk (2013)
Hasil Penelitian
• Profitabilitas berpengaruh
negatif terhadap struktur
modal.
• struktur aktiva tidak
berpengaruh terhadap struktur
modal.
• Profitabilitas tidak
berpengaruh terhadap struktur
modal.
• Struktur aktiva dan ukuran
perusahaan
berpengaruh
positif
• Profitabilitas dan struktur
modal berpengaruh negatif
terhadap struktur modal
• Ukuran perusahaan tidak
berpengaruhterhadap struktur
modal.
PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.
Lanjutan Tabel 2.1Penelitian Terdahulu
4.
1. Profitabilitas
Damayanti (2013) 2. Struktur Aktiva
3. Ukuran Perusahaan
5.
Wahyuni dan
Suryantini (2013)
6.
7.
Friska Firnanti
(2011)
Glen Indrajaya
(2011)
1. Profitabilitas
2. Ukuran Perusahaan
1.
2.
3.
4.
Ukuran perusahaan
Profitabilitas
Risiko bisnis
Time interest
earned
5. Pertumbuhan
aktiva
1. Struktur aktiva
2. Ukuran perusahaan
3. Tingkat
pertumbuhan
4. Profitabilitas
5. Risiko bisnis
• Profitabilitas perusahaan
tidak berpengaruh terhadap
stuktur modal.
• struktur aktiva dan ukuran
perusahaan memiliki pengaruh
negatif terhadap struktur
modal.
• Profitabilitas berpengaruh
negatif terhadap stuktur modal
• ukuran perusahaan
berpengaruh positif terhadap
struktur modal.
• Ukuran perusahaan dan risiko
bisnis tidak memiliki
pengaruh yang signifikan
terhadap struktur modal.
• profitabilitas, time interest
earned dan pertumbuhan
aktiva berpengaruh positif
terhadap struktur modal.
• Profitabilitas memiliki
pengaruh yang negatif struktur
modal.
• struktur aktiva dan ukuran
perusahaan memiliki pengaruh
yang positif terhadap struktur
modal.
2.3 Kerangka Pemikiran
Setiap perusahaan yang akan memulai usaha atau mengembangkan
usaha tidak terlepas dari kebutuhan dana. Pemenuhan dana tersebut dapat
diperoleh dari sumber internal dan sumber eksternal.
Suatu perusahaan yang memenuhi kebutuhan dananya dari sumber
internal akan mengurangi ketergantungannya kepada pihak luar. Modal asing
atau modal eksternal hanya sebagai penunjang kebutuhan apabila sumber dana
internal kurang mencukupi. Oleh karena itu, para manajer keuangan dengan
PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.
tetap memperhatikan cost of capital perlu menentukan apakah kebutuhan
dana perusahaan dipenuhi dengan modal sendiri atau dipenuhi dengan modal
asing.
Dalam melakukan keputusan pendanaan, perusahaan dituntut untuk
mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dalam penelitian
ini faktor-faktor tersebut diantaranya profitabilitas, struktur aktiva, dan ukuran
perusahaan.
Profitabilitas merupakan tingkat keuntungan bersih yang mampu
diraih oleh perusahaan pada saat menjalankan usahanya. Profitabilitas
memiliki pengaruh
terhadap struktur modal karena pada umumnya
perusahaan yang memiliki keuntungan yang tinggi menggunakan hutang
relatif kecil. Hasil penelitian Kanita (2014), Indrajaya (2013), Wahyuni dan
Suryantini (2013)
menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif
terhadap struktur modal.
Struktur aktiva dapat diartikan sebagai nilai aktiva tetap perusahaan
yang dapat dijadikan sebagai agunan kepada pihak kreditur guna memperoleh
persertujuan pinjaman. Menurut penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Kanita (2014) struktur aktiva tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur
modal berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Putri (2012) dan
Damayanti (2013) yang menyatakan bahwa struktur aktiva memiliki
pengaruh terhadap struktur modal.
PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.
Ukuran perusahaan yang lebih besar memiliki kebutuhan dana yang
lebih besar pula sehingga ukuran perusahan yang lebih besar cenderung
menggunakan utang yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang
lebih kecil. Menurut penlitian yang dilakukan oleh Putri (2012), Wahyuni
dan Suryantini (2014) hasil yang diperoleh secara berurutan adalah ukuran
perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal.
Berdasarkan uraian diatas, maka kerangka pemikiran dalam penelitian
ini adalah:
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Profitabilitas
Struktur Aktiva
Struktur Modal
Ukuran Perusahaan
2.4 Hipotesis Penelitian
2.4.1 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Struktur Modal
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh
laba. Pengamatan menunjukan perusahaan dengan profitabilitas yang
tinggi cenderung membiayai perusahaannya dengan menggunakan
modal sendiri dibandingkan dengan menggunakan utang.
PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.
Teori pecking order theory menyatakan bahwa perusahaan yang
memiliki profit yang tinggi lebih cenderung menggunakan sumber
dana internal terlebih dahulu yaitu seperti dari laba ditahan untuk
membiayai kegiatan investasi dan pembelanjaan perusahaan.
Teori ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Liem dkk
(2013) yang menyatakan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh
negatif terhadap struktur modal. Hal ini karena jika variabel
profitabilitas mengalami kenaikan maka menyebabkan penurunan
terhadap variabel hutang. Perusahaan yang memiliki profitabilitas
tinggi berarti memiliki laba ditahan yang tinggi yang merupakan
sumber dana internal perusahaan sehingga perusahaan lebih memilih
menggunakan
sumber
internal
dibandingkan
dengan
hutang.
Penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni dan Suryatini (2014) dan
Kanita (2014) menyatakan hal yang serupa bahwa profitabilitas
berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Berdasarkan penjelasan
diatas maka hipotesis yang diajukan sebagai berikut:
H1: Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal.
2.4.2 Pengaruh Struktur Aktiva Terhadap Struktur Modal
Atmaja (2008) mengatakan bahwa perusahaan yang memiliki
aktiva yang dapat digunakan sebagai agunan hutang cenderung
menggunakan hutang yang relatif besar. Perusahaan dengan jumlah
aktiva tetap yang besar dapat menggunakan utang lebih banyak
PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.
karena aktiva tetap dapat dijadikan jaminan yang baik atas pinjamanpinjaman perusahaan.
Menurut Elsas dan Florysiak dalam Indrajaya (2011), aktiva
tetap dapat dijadikan jaminandalam melakukan pinjaman utang, dan
karenanya dapat mereduksi biaya dari kesulitan keuangan (cost of
financial distress) dan akan semakin meningkatkan kapastitas tingkat
utang yang dapat menguntungkan perusahaan. Hipotesis ini sesuai
dengan teori trade-off, dimana perusahaan perlu menyeimbangkan
antara manfaat dan biaya dari penggunaan utang. Pengertian diatas
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Putri (2012) dan
Indrajaya (2011). Jadi menurut keterangan diatas maka hipotesis
yang akan diajukan adalah sebagai berikut:
H2: Struktur aktiva berpengaruh positif terhadap struktur
modal.
2.4.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal
Perusahaan yang mengalami pertumbuhan yang tinggi akan
membutuhkan modal yang besar. Hal ini dikarenakan perusahaan
besar memiliki kebutuhan dana yang besar salah satu alternatif
pemenuhan dananya adalah dengan menggunakan dana eksternal.
Ukuran perusahaan yang besar akan lebih mudah memperoleh
hutang. Perusahaan besar memiliki kemudahan akses sehingga
fleksibilitas perusahaan besar juga lebih besar. Pihak kreditur atau
pemberi hutang tentunya lebih menyukai untuk memberikan kredit
PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.
kepada
perusahaan
besar
sehingga
perusahaan
yang
besar
mempunyai kesempatan yang lebih luas dan mudah dalam
memperoleh kredit (Putri,2012).
Trade off teory mengemukakan, perusahaan yang besar
memiliki resiko kebangkrutan yang lebih kecil dibandingkan
perusahaan yang kecil. Rendahnya potensi terjadinya kebangkrutan
pada perusahaan besar, disebabkan karena perusahaan besar
cenderung memiliki usaha yang lebih terdiversifikasi dan reputasi
yang lebih baik. Hal ini membuat perusahaan besar mudah untuk
memperoleh hutang. Pernyataan tersebut sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Putri (2012), Indrajaya (2011) dan Damayanti
(2013) yang menyatakan dalam hasil penelitian bahwa semakin
besar perusahaan, maka perusahaan cenderung memiliki tingkat
penggunaan utang yang tinggi pula. Dari keterangan diatas maka
hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
H3:
Ukuran
perusahaan
berpengaruh
positif terhadap
struktur modal.
PENGARUH PROFITABILITAS ...,EVISTA PUTRIYAMA,P. AKUNTANSI FEB, UMP 2016.
Download