Solis - Google Groups

advertisement
TRIHARI SUCI PASKAH
1. Gereja merayakan misteri agung penebusan kita secara meriah dalam Trihari Suci,
sambil mengenangkan penyaliban, pemakaman, dan kebangkitan Tuhannya lewat
perayaan-perayaan istimewa.
Bahkan puasa kudus paskah, yang harus dilaksanakan di mana-mana pada hari Jumat
Agung untuk mengenang sengsara Tuhan, seyogyanya diperpanjang juga sampai hari Sabtu
Suci, sehingga umat, setelah semangatnya ditingkatkan, diantar ke sukacita kebangkitan
Tuhan.
2. Untuk melaksanakan perayaan Trihari Suci Paskah, dituntut jumlah pelayan awam
yang cukup. Mereka harus dilatih secara cermat dalam hal-hal yang harus mereka
lakukan.
Nyanyian umat, nyanyian pelayan, dan nyanyian imam yang memimpin memiliki makna
khusus dalam perayaan hari-hari ini, sebab kekuatan teks-teks itu menjadi paling nyata
justru ketika teks itu dilagukan.
Maka, para gembala tidak boleh lalai menjelaskan makna dan tata perayaan kepada
kaum beriman dengan cara yang sebaik-baiknya, dan menyiapkan mereka untuk
berpartisipasi secara aktif, agar perayaan menghasilkan buah melimpah.
3. Perayaan-perayaan Trihari Suci hendaknya dilaksanakan di gereja-gereja katedral, di
gereja-gereja paroki, dan hanya di tempat-tempat yang dapat digunakan untuk
melaksanakan perayaan secara pantas, yakni yang dihadiri banyak umat dengan jumlah
pelayan yang cukup, dan dengan kemampuan untuk menyanyikan sekurang-kurangnya
beberapa bagian dari perayaan.
Oleh karena itu, seyogyanya komunitas-komunitas kecil, persekutuan, dan kelompokkelompok khusus apa pun jenisnya, berhimpun di gereja-gereja itu untuk melaksanakan
perayaan dalam bentuk yang lebih meriah.
Masa Prapaskah – Pekan Suci
1
HARI JUMAT AGUNG
MENGENANG SENGSARA TUHAN
1. Seturut tradisi yang sangat tua, pada hari ini dan hari berikutnya Gereja sama sekali
tidak merayakan sakramen selain Sakramen Tobat dan Sakramen Pengurapan Orang
Sakit.
2. Pada hari ini komuni kudus dibagikan kepada umat hanya pada upacara peringatan
sengsara Tuhan. Tetapi pelayanan komuni kepada orang sakit, yang tidak dapat
berpartisipasi dalam perayaan ini, dapat dilaksanakan kapan saja pada hari ini.
3. Altar sama sekali kosong; tanpa salib, tanpa lilin dan tanpa kain altar.
Perayaan Sengsara Tuhan
4. Perayaan Sengsara Tuhan dilaksanakan sesudah tengah hari, sekitar pukul tiga siang,
kecuali jika atas pertimbangan pastoral dipilih waktu sesudah itu.
Perayaan terdiri atas tiga bagian, yakni Liturgi Sabda, Penyembahan Salib, dan Komuni
Kudus.
5. Imam dan diakon, kalau ada, dengan mengenakan busana liturgi berwarna merah
seperti yang biasanya dikenakan pada waktu misa, berarak ke altar dalam keheningan.
Setelah memberi hormat ke altar, mereka meniarap, atau kalau keadaan tidak
memungkinkan, berlutut, dan berdoa sejenak dalam keheningan. Semua yang lain berlutut.
6. Lalu imam dan para pelayan menuju ke tempat duduk. Di situ imam menghadap ke
arah umat dan sambil merentangkan tangan mengucapkan satu dari doa-doa berikut tanpa
ajakan “Marilah berdoa.”
Doa Pembuka
Ingatlah, ya Tuhan, akan belas kasih-Mu.
Kuduskanlah dan lindungilah selalu
hamba-hamba-Mu.
Masa Prapaskah – Pekan Suci
2
Bagi merekalah Kristus, Putra-Mu,
telah memulai misteri Paskah
dengan penumpahan darah-Nya.
Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami,
yang bersama dengan Dikau
dalam persatuan Roh Kudus,
hidup dan berkuasa,
Allah, sepanjang segala masa.
Atau:
Ya Allah, dengan sengsara Kristus,
Putra-Mu dan Tuhan kami,
Engkau telah membebaskan kami dari kematian,
warisan dosa pusaka, yang diturunkan
kepada seluruh bangsa manusia.
Perbaruilah kami menjadi serupa dengan Dia;
dan sebagaimana kami membawa dalam diri kami
citra manusia duniawi sejak lahir,
demikian pula semoga kami membawa
citra manusia surgawi berkat daya anugerah-Mu
yang menguduskan kami.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus,
Putra-Mu, Tuhan kami,
yang bersama dengan Dikau
dalam persatuan Roh Kudus,
hidup dan berkuasa,
Allah, sepanjang segala masa.
Masa Prapaskah – Pekan Suci
3
BAGIAN PERTAMA: LITURGI SABDA
7. Sesudah itu, seluruh umat duduk. Lalu dibacakan bacaan pertama, kutipan dari Kitab
Yesaya (52:13 – 53:12), disusul dengan mazmur tanggapannya.
8. Menyusul bacaan kedua dari Surat kepada Orang Ibrani (4:14-16; 5:7-9) dan Bait
Pengantar Injil.
9. Sesudah itu, dibacakan Kisah Sengsara Tuhan menurut Yohanes (18:1 – 19:42)
dengan cara seperti pada hari Minggu sebelumnya.
10. Sesudah pembacaan Kisah Sengsara Tuhan, imam menyampaikan homili singkat.
Pada akhir homili ia dapat mengundang kaum beriman untuk berdoa dengan khusyuk.
DOA UMAT
11. Liturgi sabda diakhiri dengan doa umat yang dilaksanakan sebagai berikut: Diakon,
kalau ada, atau, kalau tidak ada diakon, pelayan awam, berdiri di mimbar dan
menyampaikan ajakan yang menyatakan ujud doa. Kemudian seluruh umat berdoa sejenak
dalam hati, dan sesudah itu, dengan merentangkan tangan, imam mendaras doa sambil
berdiri di muka kursi pemimpin atau kalau keadaan tidak memungkinkan, sambil berdiri
di belakang altar.
Selama doa ini berlangsung, umat dapat tetap berlutut atau berdiri.
12. Seturut tradisi, sebelum doa imam, dapat disisipkan ajakan diakon "Berlututlah kita"
– "Berdirilah". Sesudah ajakan “Berlututlah kita,” seluruh umat berlutut untuk berdoa
dalam keheningan, dan sesudah ajakan “Berdirilah,” seluruh umat berdiri.
3
5
6
7
6
6
6
||
6
Ber- lu - tut- lah ki - ta.
6
___
56
Ber- di- ri - lah.
||
Tetapi, Konferensi Waligereja dapat menentukan ajakan lain untuk mengantar doa imam.
13. Apabila ada kepentingan umum yang mendesak, uskup setempat dapat memberi izin
atau menetapkan agar ditambahkan ujud khusus.
Doa dapat dilagukan dengan lagu sederhana atau kalau digunakan ajakan "Berlututlah
kita" – "Berdirilah" dengan lagu yang meriah.
Masa Prapaskah – Pekan Suci
4
1. Untuk Gereja Kudus
6
.
1 ...
Sau- dara-saudara terkasih,
.
1 ...
7
6
7
7
7
6
|
marilah kita berdoa untuk Gereja ku - dus Al - lah,
6
.
1 ...
su - paya Allah dan Tuhan kita berkenan
.
1 ...
menganugerahkan damai kepadanya,
.
1 ...
7
7
mempersatukan dan melindunginya di selu- ruh du- ni - a,
|
7 ...
dan supaya Ia membantu kita memuliakan Allah,
7 ...
Bapa yang mahakuasa,
7...
5
6
7
6
||
dalam suasana hidup yang te- nang dan da - mai.
Umat berdoa dalam hati. Lalu imam melanjutkan:
Allah yang mahakuasa dan kekal,
dalam diri Kristus
Engkau telah menyatakan kemuliaan-Mu kepada segala bangsa.
Lestarikanlah karya kerahiman-Mu,
agar Geredja-Mu yang tersebar di seluruh dunia
tetap mengakui nama-Mu dengan iman yang teguh.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
Masa Prapaskah – Pekan Suci
5
2. Untuk Bapa Suci
6
.
1 ...
6
.
1 ...
7
6
7
7
|
7
|
Ma- rilah kita berdoa pula untuk Bapa Suci kita (Nama... ............),
su - paya Allah dan Tuhan kita,
.
1 ...
yang telah memilih dia menjadi uskup,
.
1 ...
7
bagi Gere- ja
6
7
7
|
ku - dus- Nya,
7 ...
memberi dia kesehatan dan kekuatan,
7...
5
6
7
6
||
untuk memimpin umat ku - dus Al - lah.
Umat berdoa dalam hati. Lalu imam melanjutkan:
Allah yang mahakuasa dan kekal,
segala sesuatu ada berdasarkan keputusan-Mu.
Sudilah mendengarkan doa-doa kami
dan dengan kasih sayang-Mu
lindungilah imam agung yang telah Kaupilih bagi kami.
Semoga di bawah kepausannya,
umat kristiani yang dipimpinnya atas nama-Mu
berkembang dalam iman.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
3. Untuk Para Pejabat Gereja dan Segala Lapisan Umat
6
.
1 ...
6
.
1 ...
Ma- rilah kita berdoa pula untuk uskup kita
7
6
7
6
7
7
(Nama... ............),
7
un- tuk semua uskup, imam, diakon di seluruh Ge- re - ja,
7...
dan untuk segenap u -
Masa Prapaskah – Pekan Suci
5
6
7
mat ber - i -
6
|
||
man.
6
Umat berdoa dalam hati. Lalu imam melanjutkan:
Allah yang mahakuasa dan kekal,
dengan Roh-Mu
Engkau menguduskan dan memimpin seluruh Gereja.
Dengarkanlah doa kami bagi para pelayan-Mu.
Semoga berkat bantuan rahmat-Mu
mereka mengabdi Engkau dengan setia.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
4. Untuk Para Calon Baptis
6
.
1 ...
6
.
1 ...
7
6
7
Ma- rilah kita berdoa pula
untuk para calon baptis (kita) (Nama... .....),
7
|
.
1
su - paya Allah dan Tuhan kita membuka telinga hati mereka
.
1 ...
7
6
7
7
dan melapangkan pintu ke - ra- him- an- Nya,
6
a .
1 ...
.
1 ...
.
1
gar berkat pembasuhan kelahiran kembali,
7
6
7
7’
segala dosa mereka di - ha - pus- kan,
7...
5
6
7
6
dan mereka hidup dalam Yesus Kristus, Tu- han ki - ta.
||
Umat berdoa dalam hati. Lalu imam melanjutkan:
Masa Prapaskah – Pekan Suci
7
Allah yang mahakuasa dan kekal,
Engkau selalu menyuburkan Gereja-Mu dengan anggota-anggota baru.
Sudilah menambah iman dan pengetahuan para calon baptis (kami),
supaya dengan dilahirkan kembali lewat bejana pembaptisan
mereka digabungkan dengan himpunan anak angkat-Mu.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
5. Untuk Persatuan Umat Kristiani
6
.
1 ...
7
6
7
7
|
Ma- rilah kita berdoa pula
untuk semua saudara yang percaya a - kan Kris-tus
6
.
1 ...
7
6
7
7 |
su - paya mereka yang hidup de- ngan be - nar
7 ...
dihimpun dan dijaga oleh Allah dan Tuhan kita
7...
5
6
7
6
dalam Gereja - Nya yang e - sa.
||
Umat berdoa dalam hati. Lalu imam melanjutkan:
Allah yang mahakuasa dan kekal,
Engkau menyatukan yang tercerai-berai
dan memelihara yang telah bersatu.
Pandanglah dengan rela kawanan domba Putra-Mu,
supaya mereka yang telah dikuduskan oleh satu baptisan
tidak hanya dipadukan oleh keutuhan iman
tetapi juga disatukan oleh ikatan cinta.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
Masa Prapaskah – Pekan Suci
8
6. Untuk Orang Yahudi
6
.
1 ...
7
6
7
7
|
7
6
7
7
|
7
7
7
6
7
7
|
5
6
7
6
||
Ma- rilah berdoa pula untuk o - rang Ya- hu - di
6
.
1 ...
yang menerima sabda Allah se 6
.
1 ...
7
su - paya Allah dan
6
6
be- lum ki - ta
Tu- han ki - ta
.
1 ...
|
mengobarkan dalam hati mereka cinta akan na- ma-Nya,
7...
dan meneguhkan kesetiaan akan per -
jan- ji - an - Nya.
Umat berdoa dalam hati. Lalu imam melanjutkan:
Allah yang mahakuasa dan kekal,
Engkau telah memberikan janji-Mu
kepada Abraham dan keturunannya.
Dengarkanlah dengan murah hati doa-doa Gereja-Mu;
semoga umat pilihan-Mu yang pertama
diperkenankan mencapai kepenuhan penebusan.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
7. Untuk Orang yang Tidak Percaya akan Kristus
6
.
1 ...
6
.
1 ...
7
6
7
6
7
6
7
Ma - rilah kita berdoa pula
untuk mereka yang tidak percaya a - kan Kristus
su-
7
6
7
|
7 |
paya berkat te-rang Roh Ku- dus
7...
5
||
mereka juga dapat menemukan jalan ke-se - la - mat- an.
Umat berdoa dalam hati. Lalu imam melanjutkan:
Masa Prapaskah – Pekan Suci
9
Allah yang mahakuasa dan kekal,
bantulah mereka yang tidak mengakui Kristus,
agar dengan hidup jujur di hadapan-Mu
menemukan kebenaran.
Dan buatlah kami, yang selalu berusaha saling mengasihi
dan ingin lebih memahami misteri kehidupan-Mu,
menjadi saksi cinta-Mu yang lebih sempurna di dunia.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
8. Untuk Orang yang Tidak Percaya akan Allah
6
.
1 ...
7
6
.
1 ...
.
1
6
7
7
|
Ma- rilah kita berdoa pula
untuk mereka yang tidak me- nge-nal Al - lah
su - paya mereka yang dengan tulus hati
.
1 ...
mencari
7...
7
6
7
7
ke - be - nar- an
5
6
|
7
6
layak menemukan Allah sen- di - ri.
||
Umat berdoa dalam hati. Lalu imam melanjutkan:
Allah yang mahakuasa dan kekal,
Engkau telah menciptakan umat manusia sedemikian
sehingga selalu berhasrat mencari Engkau
dan baru merasa tenang ketika menemukan Dikau.
Maka kami mohon
bantulah agar mereka semua,
meski menghadapi hambatan seberat apapun,
tetapi dengan melihat tanda kasih sayang-Mu
dan menyaksikan perbuatan baik
orang-orang yang percaya kepada-Mu,
dengan sukacita mengakui Engkau
Masa Prapaskah – Pekan Suci
10
sebagai satu-satunya Allah yang benar
dan Bapa umat manusia.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
9. Untuk Para Pemimpin Negara
6
.
1 ...
Ma- rilah kita berdoa pula
untuk semua pemim6
su-
.
1 ...
7
6
7
7
|
pin ne - ga - ra
.
1
paya Allah dan Tuhan kita
.
1 ...
7
seturut kehendak-Nya
mengarahkan budi dan ha - ti
6
7
7
|
me- re - ka
7...
5
6
kepada damai dan kebebasan sejati bagi se- mu - a
7
6
||
o - rang.
Umat berdoa dalam hati. Lalu imam melanjutkan:
Allah yang mahakuasa dan kekal,
di tangan-Mulah pikiran manusia dan nurani para bangsa.
Sudilah mendampingi para pemimpin negara,
supaya berkat bantuan-Mu
di seluruh dunia terjaminlah
kesejahteraan bangsa-bangsa,
kepastian kedamaian,
dan kebebasan beragama.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
10. Untuk Orang yang Menderita
6
.
1 ...
.
1
Sau- dara-saudara kami yang terkasih,
Masa Prapaskah – Pekan Suci
11
6
.
1 ...
6
.
1 ...
7
6
7
7
|
6
.
1 ...
7
6
7
7
|
6
.
1 ...
6
.
1 ...
7
6
7
7
|
7
6
7
7
|
6
7
7
ma - rilah kita berdoa kepada Allah, Bapa yang ma - ha - ku - a - sa,
su - paya Ia membersihkan dunia dari ke - se - sat - an,
me- lenyapkan penyakit, menjauhkan ke - la - par- an,
membuka penjara, mematahkan belenggu, melindung- i
7
mengantar pulang pengungsi, menyembuhkan
7...
5
6
7
6
dan menyelamatkan orang yang me-ning-gal.
o- rang
mu- sa - fir,
|
sa - kit,
||
Umat berdoa dalam hati. Lalu imam melanjutkan:
Allah yang mahakuasa dan kekal,
Engkau menghibur yang berduka
dan menguatkan yang menderita.
Kiranya jeritan doa semua orang
yang tertimpa kesusahan apa pun
sampai ke hadirat-Mu.
Semoga semua yang berada dalam kesesakan
bersukacita karena menerima belaskasih-Mu.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
Masa Prapaskah – Pekan Suci
12
BAGIAN KEDUA:
PENYEMBAHAN SALIB SUCI
14. Sesudah doa umat, menyusul upacara penyembahan salib secara meriah. Dari kedua
cara berikut dapat dipilih satu yang lebih sesuai dengan kebutuhan pastoral.
Salib Suci Diperlihatkan
Cara Pertama
15. Bersama beberapa putra-putri altar, diakon atau seorang pelayan lain yang cakap pergi
ke sakristi; dari sana ia membawa salib yang diselubungi kain ungu, didampingi dua putraputri altar yang membawa lilin bernyala, berarak melintasi gereja menuju ke tengah panti
imam.
Berdiri di depan altar menghadap umat, imam menerima salib, membuka selubung salib
bagian atas, mengangkat salib, dan mulai melagukan "Lihat kayu salib," lalu dilanjutkan
bersama diakon atau, kalau perlu, paduan suara. Umat menjawab: "Marilah kita
sembah". Seusai menyanyi, seluruh umat berlutut dan bersujud sejenak dalam keheningan,
sedangkan imam tetap berdiri sambil mengangkat salib.
_
I
23
__
__
w
____
-
yu
sa -
4
4
_
_________________
Li - hat ka
4
_
4
4
4
____
w
____
____
565
ber- gan____
654
43
5
tem- pat
U
w
__
w
____
.
671
Ma- ri-
456
5
lah
7\65
4
21
___
56
456
___
7\ 6
__
56
5
__
__
56
Pe- nye- la-
6
tung.
___
23
5
2’
lib,
4 |
54
5
4 ’
_
____
___
mat du - ni - a
||
____
443
5
ki - ta
565
45
sem -
5
bah.
4
||
Kemudian imam membuka selubung pada lengan kanan salib. Sekali lagi ia mengangkat
salib dan mulai melagukan "Lihat kayu salib" dan selanjutnya seperti di atas.
Akhirnya imam membuka seluruh selubung, mengangkat salib, dan untuk ketiga kalinya
Masa Prapaskah – Pekan Suci
13
ia mulai melagukan “Lihat kayu salib” dan selanjutnya seperti yang pertama.
Cara Kedua
16. Bersama beberapa putra-putri altar, imam atau diakon atau seorang pelayan lain yang
cakap, pergi ke pintu gereja. Di sana ia mengambil salib tanpa selubung, sedangkan para
putra-putri altar mengambil lilin bernyala. Mereka berarak melintasi gereja menuju panti
imam. Di dekat pintu, di tengah gereja, dan di depan panti-imam, pembawa salib
mengangkat salib sambil melagukan: "Lihat kayu salib". Seluruh umat menjawab:
"Marilah kita sembah". Sesudah setiap jawaban, seluruh umat berlutut dan bersujud
sejenak dalam keheningan.
Penyembahan Salib Suci
17. Kemudian, didampingi dua putra-putri altar pembawa lilin bernyala, imam atau
diakon membawa salib ke panti imam atau ke tempat lain yang pantas. Di situ salib
diletakkan atau diserahkan kepada para pelayan untuk disangga; dan lilin-lilin
ditempatkan di kiri-kanannya.
18. Untuk penyembahan salib urutannya sebagai berikut: pertama, imam yang memimpin
perayaan maju seorang diri, seyogyanya tanpa kasula dan sepatu; kemudian para klerus,
petugas awam, dan umat beriman maju dengan teratur, lalu menyatakan hormat pada salib
dengan berlutut satu kaki atau dengan cara lain yang sesuai dengan kebiasaan setempat,
misalnya dengan mencium salib.
19. Hendaknya disediakan hanya satu salib untuk disembah. Jika umat terlalu banyak,
sehingga tidak mungkin semua maju satu per satu, maka setelah sebagian dari klerus dan
umat beriman menyembah salib, imam membawa salib ke depan altar dan sambil
mengangkatnya ia mengajak umat menyembah salib suci. Lalu imam mengangkat salib
lebih tinggi selama beberapa saat, dan umat beriman menyembahnya dalam keheningan.
20. Sementara penyembahan salib suci berlangsung, seluruh umat sambil duduk melagukan
nyanyian Salib-Mu Tuhan, madah Salib Suci Nan Mulia, atau nyanyian lain yang
sesuai.
Masa Prapaskah – Pekan Suci
14
Nyanyian
Selama Penyembahan Salib Suci
Antifon
Ulangan:
Salib-Mu, Tuhan, kami sembah,
kebangkitan-Mu yang suci kami muliakan dan kami puji,
sebab berkat kayu salib
seluruh bumi dipenuhi sukacita.
Ayat:
Bdk. Mzm. 67:2
Semoga Allah mengasihani dan memberkati kita.
Semoga Ia mengarahkan wajah-Nya kepada kita
dan mengasihani kita.
Diulangi: Salib-Mu Tuhan...
Improperia (Lagu Ratapan) I
Bagian-bagian nyanyian di bawah ini dibawakan oleh dua kelompok kor bergantian atau
bersama-sama. Bagian yang diberi tanda A dibawakan oleh kelompok A, yang diberi
tanda B oleh kelompok B, sedangkan yang diberi tanda AB dibawakan oleh kedua
kelompok bersama-sama. Ayat-ayat dapat dibawakan oleh dua orang penyanyi.
AB
Wahai bangsa-Ku, apakah salah-Ku terhadapmu?
Pernahkah engkau Kususahkan? Jawablah Aku!
Aku telah mengantar engkau keluar dari tanah Mesir.
Tetapi engkau menyediakan salib bagi Penyelamatmu.
A
B
A
B
A
B
Hágios ho Theós.
Allah yang kudus.
Hágios Ischyrós.
Yang Kuat dan Kudus.
Hágios Athánatos, eléison hymás.
Yang Baka, Yang Kudus, kasihani kami.
Masa Prapaskah – Pekan Suci
15
AB
A
B
A
B
A
B
AB
A
B
A
B
A
B
Aku telah menuntun engkau melintasi padang gurun
empat puluh tahun lamanya.
Aku telah memberi engkau makan manna
dan mengantar engkau masuk ke tanah yang subur.
Namun engkau menyediakan salib bagi Penyelamatmu.
Hágios ho Theós.
Allah yang kudus.
Hágios Ischyrós.
Yang Kuat dan Kudus.
Hágios Athánatos, eléison hymás.
Yang Baka, Yang Kudus, kasihani kami.
Apakah yang masih harus Kuperbuat bagimu?
Aku telah menanam engkau
sebagai anggur pilihan-Ku yang terindah.
Tetapi engkau menjadi teramat pahit bagi-Ku,
engkau memuaskan dahaga-Ku dengan cuka
dan dengan tombak menikam lambung Penyelamatmu.
Hágios ho Theós.
Allah yang kudus.
Hágios Ischyrós.
Yang Kuat dan Kudus.
Hágios Athánatos, eléison hymás.
Yang Baka, Yang Kudus, kasihani kami.
Improperia (Lagu Ratapan) II
Solis: Demi engkau Aku telah mendera Mesir
bersama anak-anak sulungnya.
Namun engkau telah menyerahkan Daku untuk didera.
AB: Wahai bangsa-Ku, apakah salah-Ku terhadapmu?
Pernahkah engkau Kususahkan? Jawablah Aku!
Solis: Aku telah mengantar engkau keluar dari Mesir,
dan menenggelamkan Firaun di Laut Merah.
Namun engkau menyerahkan Daku kepada para imam kepala.
AB: Wahai bangsa-Ku, apakah salah-Ku terhadapmu?
Pernahkah engkau Kususahkan? Jawablah Aku!
Masa Prapaskah – Pekan Suci
16
Solis: Aku membuka laut di hadapanmu,
namun engkau membuka lambung-Ku dengan tombak.
AB: Wahai bangsa-Ku, apakah salah-Ku terhadapmu?
Pernahkah engkau Kususahkan? Jawablah Aku!
Solis: Aku mendahului engkau dalam tiang awan,
namun engkau mengantar Aku ke pengadilan Pilatus.
AB: Wahai bangsa-Ku, apakah salah-Ku terhadapmu?
Pernahkah engkau Kususahkan? Jawablah Aku!
Solis: Aku mengenyangkan engkau dengan manna di padang gurun;
namun engkau menampar wajah-Ku dan mendera Aku.
AB: Wahai bangsa-Ku, apakah salah-Ku terhadapmu?
Pernahkah engkau Kususahkan? Jawablah Aku!
Solis: Aku memberi engkau minum air keselamatan dari wadas;
namun engkau memberi Aku minum cuka dan empedu.
AB: Wahai bangsa-Ku, apakah salah-Ku terhadapmu?
Pernahkah engkau Kususahkan? Jawablah Aku!
Solis: Demi engkau Aku telah menyiksa para raja Kanaan.
Namun engkau memukuli kepala-Ku dengan buluh.
AB: Wahai bangsa-Ku, apakah salah-Ku terhadapmu?
Pernahkah engkau Kususahkan? Jawablah Aku!
Solis: Aku telah memberi engkau tongkat kerajaan.
Namun engkau memasang mahkota duri di kepala-Ku.
AB: Wahai bangsa-Ku, apakah salah-Ku terhadapmu?
Pernahkah engkau Kususahkan? Jawablah Aku!
Solis: Aku telah mengangkat engkau ke puncak kejayaan.
Namun engkau telah menggantung Aku pada kayu salib.
AB: Wahai bangsa-Ku, apakah salah-Ku terhadapmu?
Pernahkah engkau Kususahkan? Jawablah Aku!
Madah
(Jika dinyanyikan, dapat diambil dari PS 509)
Umat:
Masa Prapaskah – Pekan Suci
17
Salib suci nan mulia, kayu paling utama.
Tiada yang menandingi daun, bunga, buahnya.
Kayu, paku bahagia memangku pangkal hidup.
Solis:
1.
Dengungkan madah pujian, kemenangan yang jaya.
Bersoraklah dengan riang bagi salib mulia.
Menanglah penebus kita, unggul sebagai kurban.
U
Salib suci nan mulia, kayu paling utama.
Tiada yang menandingi daun, bunga, buahnya.
Solis:
2.
Waktu leluhur tertipu makan buah celaka,
jatuh dalam jerat maut, berdukalah pencipta.
Lekas ditunjuk-Nya kayu menjadi pohon hidup.
U
Kayu, paku bahagia memangku pangkal hidup.
Solis:
3.
Sungguh maha bijaksana siasat karya Tuhan.
Jalan liku-liku musuh akhirnya jadi buntu.
Maut hasil tipu musuh membuka pintu hidup.
U
Salib suci nan mulia, kayu paling utama.
Tiada yang menandingi daun, bunga, buahnya.
Solis:
4.
Maka sesudah tibalah waktu yang ditentukan,
diutuslah Putra Bapa menjadi manusia.
Pencipta semesta alam lahir dari perawan.
U
Kayu, paku bahagia memangku pangkal hidup.
Solis:
5.
Bayi menangis terjepit pada palungan sempit.
Tubuhnya dibungkus bebat oleh Ibu Maria.
Kaki tangan seluruhnya terbalut erat-erat.
U
Salib suci nan mulia, kayu paling utama.
Tiada yang menandingi daun, bunga, buahnya.
Solis:
6.
Setelah jadi dewasa, usia tiga puluh,
Yesus tabah menghadapi tujuan yang utama.
dengan rela menderita dan wafat disalib.
Masa Prapaskah – Pekan Suci
18
U
Kayu, paku bahagia memangku pangkal hidup.
Solis:
7.
Wahai empedu dan cuka, duri, paku, dan tombak,
tubuh pendamai ditusuk, darah air mengair,
membasuh laut, daratan, alam raya seluruhnya.
U
Salib suci nan mulia, kayu paling utama.
Tiada yang menandingi daun, bunga, buahnya.
Solis:
8.
Pohon, bungkukkan dahanmu, lemaskanlah uratmu,
lembutkan juga kerasmu yang jadi bawaanmu,
sediakan batang empuk bagi tubuh Rajamu.
U
Kayu, paku bahagia memangku pangkal hidup.
Solis:
9.
Engkaulah kayu yang pantas menakhtakan penebus,
menyajikan tempat labuh bagi bumi yang karam,
berhiaskan darah suci, anakdomba sejati.
U
Salib suci nan mulia, kayu paling utama.
Tiada yang menandingi daun, bunga, buahnya.
Ayat penutup berikut ini tak boleh dihilangkan.
Solis:
10. Terpuji, terhormatilah Allah mahakuasa,
Bapa bersama Putra dan Roh Kudus penghibur,
yang jaya bertakhta mulia selalu selamanya.
U
Amin.
Sesuai dengan situasi tempat atau tradisi bangsa dan manfaat pastoral, dapat dilagukan
Stabat mater seturut Graduale Romanum atau nyanyian lain yang sesuai untuk
mengenang kedukaan S.P. Maria.
21. Sesudah penyembahan, salib dibawa oleh diakon atau putra-putri altar ke tempatnya di
dekat altar. Lilin-lilin bernyala diletakkan di sekitar atau di atas meja altar atau di dekat
salib.
Masa Prapaskah – Pekan Suci
19
BAGIAN KETIGA: KOMUNI KUDUS
22. Di atas meja altar dibentangkan kain altar dan di atasnya diletakkan korporale dan
buku misa. Sementara itu diakon atau, kalau tidak ada, imam sendiri mengenakan velum,
lalu mengambil Sakramen Mahakudus dari tempat penyimpanannya, dan membawanya ke
altar melalui jalan singkat. Dua putra-putri altar mendahului pembawa Sakramen
Mahakudus dengan membawa lilin bernyala dan menempatkan lilin tersebut di sekitar atau
di atas meja altar. Seluruh umat berdiri dalam keheningan.
Sesudah diakon, kalau ada, meletakkan Sakramen Mahakudus di altar dan membuka
sibori, imam menghampiri altar dan berlutut.
23. Lalu, dengan tangan terkatup, imam berkata dengan suara nyaring:
I
Atas petunjuk penyelamat kita,
dan menurut ajaran ilahi,
maka beranilah kita berdoa.
Imam merentangkan tangan dan bersama seluruh umat melanjutkan:
Bapa kami yang ada di surga,
dimuliakanlah nama-Mu.
Datanglah kerajaan-Mu.
Jadilah kehendak-Mu
di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini,
dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami
ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Teks dengan lagu, lihat TPE Imam halaman 211.
Masa Prapaskah – Pekan Suci
20
24. Sambil merentangkan tangan, imam melanjutkan sendirian:
Ya Bapa,
bebaskanlah kami dari segala yang jahat
dan berilah kami damai-Mu.
Kasihanilah dan bantulah kami
supaya selalu bersih dari noda dosa
dan terhindar dari segala gangguan,
sehingga kami dapat hidup dengan tenteram,
sambil mengharapkan
kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
Imam mengatupkan tangan.
Umat mengakhiri doa dengan berseru:
Sebab Engkaulah raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
Teks dengan lagu, lihat TPE Imam halaman 215 atau 217 atau 219.
25. Imam, sambil mengatupkan tangan, berdoa dalam hati:
I
Ya Tuhan Yesus Kristus,
semoga Tubuh dan Darah-Mu
yang akan kusambut,
melindungi dan menyehatkan jiwa ragaku.
26. Imam berlutut, mengambil hosti, dan mengangkatnya sedikit di atas sibori; sambil
menghadap ke arah umat ia berkata dengan suara nyaring:
I
Inilah Anakdomba Allah, yang menghapus dosa dunia.
Berbahagialah Saudara yang diundang ke perjamuan-Nya.
Bersama umat, imam mengucapkan satu kali:
U
Ya Tuhan, saya tidak pantas
Engkau datang pada saya,
Masa Prapaskah – Pekan Suci
21
tetapi bersabdalah saja,
maka saya akan sembuh.
27. Sambil menghadap ke altar, dengan khidmat imam menyambut Tubuh Kristus dan
berkata dalam hati: Tubuh Kristus.
28. Kemudian imam membagikan Tubuh Kristus kepada kaum beriman. Selama komuni
berlangsung, dapat dilagukan Mzm. 22 atau nyanyian lain yang sesuai.
29. Seusai komuni, sibori dibawa oleh diakon atau pelayan lain yang cakap ke tempat yang
telah disediakan di luar gereja. Kalau hal itu tidak mungkin, sibori disimpan dalam
tabernakel.
30. Sesudah itu, imam berkata: Marilah kita berdoa, yang seyogyanya disusul dengan
saat hening sejenak. Lalu imam mengucapkan Doa sesudah Komuni:
Allah yang kekal dan kuasa
Engkau telah memulihkan kebahagiaan kami
berkat wafat dan kebangkitan Putra-Mu.
Peliharalah karya belas kasih-Mu dalam diri kami,
agar kami yang telah ambil bagian dalam misteri ini,
dapat hidup penuh bakti kepada-Mu.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
31. Untuk pembubaran umat, diakon atau, kalau tidak ada, imam sendiri dapat
mengajak umat: Tundukkanlah kepalamu untuk menerima berkat Tuhan.
Lalu, imam berdiri menghadap umat, dan sambil mengulurkan kedua belah tangan ke
arah mereka, ia mengucapkan doa untuk umat:
Kami mohon, ya Tuhan,
semoga turunlah berkat berlimpah
ke atas umat-Mu ini,
yang telah mengenangkan wafat Putra-Mu
sambil mengharapkan kebangkitan-Nya;
berikanlah pengampunan,
anugerahkanlah penghiburan,
tumbuhkanlah iman yang kudus,
Masa Prapaskah – Pekan Suci
22
U
berikanlah jaminan penebusan yang kekal.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin.
32. Sesudah itu, umat meninggalkan gereja dalam keheningan, dengan lebih dulu berlutut
ke arah salib.
33. Seusai perayaan, altar dikosongkan dari semua perlengkapan, kecuali salib dan dua
atau empat lilin bernyala.
34. Mereka yang telah mengikuti upacara liturgis meriah sore ini tidak perlu
melaksanakan Ibadat Sore.
Masa Prapaskah – Pekan Suci
23
Download