1 PENDAHULUAN Latar Belakang server Polimat dan Polimat Mobile pada proses penilangan. Penilangan adalah suatu tindakan atas pelanggaran yang dilakukan pengendara kendaraan bermotor di jalan raya. Pada saat ini, penilangan yang dilakukan di wilayah Bogor dilakukan tanpa melakukan pengecekan riwayat penilangan sehingga tindakan penilangan diambil hanya berdasarkan pelanggaran yang terjadi saat itu. Algoritme RSA adalah algoritme kunci publik dan tanda tangan digital pertama yang ditemukan oleh Rivest, Shamir, dan Adleman pada tahun 1978. Algoritme ini berdasar pada permasalahan matematis, yaitu sulitnya memfaktorkan bilangan yang sangat besar (Stallings 2005). Algoritme RSA pada penelitian ini digunakan pada tahap pertukaran kunci AES. Ketersediaan sarana atau fasilitas yang digunakan dalam proses penilangan mutlak dimiliki untuk memudahkan pihak-pihak yang terkait dengan penilangan. Sarana dan fasilitas yang ada saat ini tidak dapat memenuhi kebutuhan informasi secara cepat dalam kegiatan penilangan di lapangan. Pengambilan data pelanggar dilakukan melalui software desktop yang membutuhkan sebuah komputer dan tidak terhubung secara online. Hal ini menyulitkan petugas dalam melakukan proses penilangan di lapangan karena perangkat yang digunakan tidak portable dan tidak efisien. Masalah tersebut mendasari pengembangan aplikasi Polimat (Police Mobile Application for Traffic Ticket). Advanced Encryption Standard atau yang biasa disingkat AES awalnya bernama algoritme Rijndael merupakan algoritme kunci simetris yang dikembangkan oleh Joan Daemen dan Vincent Rijmen. Salah satu kelebihannya adalah dapat mudah diterima sebagai standar karena bebas royalti dan dapat diimplementasikan dengan mudah di berbagai platform tanpa mengurangi bandwidth secara signifikan (Daemen & Rijmen 2002). Oleh sebab itu AES sangat cocok digunakan di telepon genggam yang memiliki sumber daya terbatas. Pada penelitian ini, algoritme AES digunakan untuk penyandian komunikasi data antara client dan server. Polimat merupakan sistem penilangan digital yang terdiri atas dua subsistem, yaitu server Polimat dan Polimat Mobile. Server Polimat merupakan sistem perangkat lunak berbasis web yang digunakan sebagai pusat pengelolaan data pelanggaran lalu lintas di Polres Bogor dan berfungsi sebagai server (Irwana 2011). Polimat Mobile merupakan aplikasi telepon genggam yang bertindak sebagai client dari Polimat Server. Polimat Mobile memiliki akses terhadap data pelanggaran serta dapat melakukan input data pelanggaran. Polimat Mobile dikembangkan pada platform J2ME. Polimat Mobile melakukan komunikasi menggunakan General Packet Radio Service (GPRS) atau layanan komunikasi data pada GSM. Tentunya komunikasi antara client dan server yang bersifat global melalui internet rentan akan ancaman. Oleh karena itu, diperlukan suatu pengamanan tambahan dalam komunikasi data untuk mencegah terjadinya penyadapan, pencurian informasi, dan penyisipan data. Diperlukan juga suatu protokol untuk mengautentikasi entitas yang saling berkomunikasi. Untuk mengatasi hal tersebut, diterapkan algoritme RSA dan AES sebagai langkah pengamanan komunikasi data antara Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah: 1 Pengembangan Polimat Mobile yang merupakan salah satu sistem dari dua subsistem penilangan digital. 2 Membangun protokol keamanan untuk Polimat dengan menggunakan algoritme RSA dan AES. 3 Menjaga kerahasiaan data selama proses komunikasi antara server Polimat dan Polimat Mobile berlangsung. Ruang Lingkup Beberapa lingkup penelitian ini meliputi: 1 Sistem yang dikembangkan merupakan sistem untuk melakukan penilangan secara digital. Secara keseluruhan sistem ini terdiri atas dua subsistem utama yaitu: a Sistem Mobile digunakan untuk melihat riwayat pelanggar dan mengirimkan data penilangan ke server pada proses penilangan. b Sistem Server digunakan sebagai pusat penyimpanan serta pengelolaan data penilangan.