Bab 4 Simpulan dan Saran 4.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis

advertisement
Bab 4
Simpulan dan Saran
4.1
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah penulis lakukan pada bab 3, maka dapat
ditarik kesimpulan tentang alasan penyebab mikonka 2 tokoh di serial drama Kekkon
Shinai yaitu Kirishima Haruko dan Kudo Junpei. Hal ini dapat diketahui melalui
perkataan maupun tingkah laku tokoh Kirishima Haruko dan Kudo Junpei maupun
perkataan tokoh lainnya mengenai tokoh Kudo Junpei.
Untuk alasan tokoh Kirishima Haruko tentang mikonka adalah kecintaannya
terhadap pekerjaanya yaitu sebagai seorang desainer taman di sebuah kantor utama
perusahaan taman dan sifat mandirinya yang membuatnya merasa tidak perlu
bergantung pada siapapun baik pada pria lain ataupun ibunya sendiri. Bukti yang
menunjukkan bahwa ia mencintai pekerjaanya terlihat dari ketika tiap kali ia ditanya
mengapa ia belum menikah, selalu dijawab dengan pekerjaannya yang sedang
meningkat dan rasa puasnya terhadap kehidupannya yang sekarang.
Sementara untuk sifat mandirinya membuat ia tidak bergantung kepada
siapapun baik pada pria maupun ibunya sendiri. Hal ini tercermin ketika ia mengidap
penyakit yang mengharuskannya untuk mengangkat seluruh rahimnya, ia tidak
memberitahukan ataupun berdiskusi dengan ibunya maupun siapapun dan langsung
memutuskan untuk dioperasi. Ditambah lagi dengan ibunya yang memberi
kebebasan kepada anaknya dalam mengambil keputusan hidupnya hal ini berkaitan
dengan ideologi individualisme yang berkembang ketika dibawa kebudayaan barat
masuk ke Jepang setelah berakhirnya Perang Dunia II yang membuat ibunya
menerima keputusan anaknya dan tidak memaksa anaknya untuk ikut perjodohan
55
seperti omiai yang dulunya mendominasi pola pernikahan di Jepang sebelum Perang
Dunia II berakhir.
Sementara untuk alasan tokoh Kudo Junpei dalam tentang mikonka adalah
soal masalah ekonomi yang lemah. Hal ini tercermin dari tiap kali Junpei yang
ditanyai oleh orang-orang di sekitarnya mengenai pernikahan, selalu menjawab
bahwa perikahan merupakan hal yang tidak mungkin baginya. Junpei bekerja sebagai
pekerja paruh waktu saja di sebuah toko bunga. Jelas dengan gajinya yang hanya
bekerja sebagai pekerja paruh waktu itu tidak mencukupi biaya untuk menikah
ataupun membiayai keluarganya kelak hal ini diwakilkan dengan jawabannya bahwa
untuk dirinya sendiri saja ia sudah cukup susah, sehingga membuatnya ia
menganggap pernikahan merupakan hal yang mustahil baginya.
4.2
Saran
Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik dengan tema mikonka dalam serial
drama “Kekkon Shinai” ini, penulis menyarankan untuk meneliti fenomena mikonka
dari sudut-sudut pandang lain yang dapat diteliti lebih lanjut lagi.
56
Bab 5
Ringkasan
Pada bab satu dijelaskan secara singkat mengenai fenomena shoushika yang
menjadi sorotan banyak orang di Jepang sekarang ini, berkaitan dengan shoushika
adalah mikonka yang menjadi salah satu penyebab terjadinya shoushika tersebut,
serta sedikit mengenai drama serial Kekkon Shinai. Penulis memilih untuk meneliti
penyebab fenomena mikonka in karena penulis menyadari bahwa fenomena ini mulai
meningkat di kalangan masyarakat Jepang sekarang. Serial drama Kekkon Shinai
dipilih karena dalam serial drama ini menceritakan tentang kehidupan 3 tokoh yang
sama-sama belum menikah yang sesuai dengan fenomena mikonka ini. Rumusan
permasalahan yang ingin diteliti adalah alasan penyebab mikonka yang ada di dalam
serial drama “Kekkon Shinai” ini dan ruang lingkupnya dibatasi dengan pada tokoh
Kirishima Haruko dan Kudo Junpei saja dan episode yang diteliti hanyalah dari
episode 1-8 dan 11. Tujuan Penelitian adalah untuk memahami fenomena mikonka
dalam masyarakat Jepang masa kini lewat serial drama Jepang “Kekkon Shinai” dan
manfaatnya adalah agar membantu pembaca dalam memahami lebih lanjut mengenai
fenomena mikonka pada serial drama “Kekkon Shinai”. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode kepustakaan, kualitatif dan deskriptif analitis.
Pada bab dua dijelaskan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini.
Teori-teori yang digunakan meliputi pengertian mikonka dan penyebab-penyebab
mikonka yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Untuk pengertian mikonka menurut
Yoshio (2008:1) merupakan suatu keadaan ketika rasio mikonsha (orang yang belum
menikah) meningkat. Untuk penyebab mikonka sendiri, menurut Akihito Kato ada 2
faktor utama dalam pilihan orang yang belum menikah. Yang pertama adalah
57
meningkatnya pria yang kesulitan dalam ekonomi sehingga tidak bisa membiayai
pernikahan dan keluarganya. Sedangkan faktor utama yang lainnya adalah lunturnya
pernikahan komunal yang didasarkan dari perjodohan atau omiai dikarenakan
ideologi individualisme yang dibawa kebudayaan barat setelah berakhirnya Perang
Dunia II. Sedangkan menurut Becker dalam Fukuda (2009:2) berpendapat bahwa
kemandirian wanita secara ekonomi merupakan penyebab penting dalam penundaan
pernikahan dan berkurangnya angka penikahan di negara maju zaman sekarang.
Pada bab tiga penulis membagi penelitian menjadi 3 bagian, yakni pengaruh
pekerjaan sebagai alasan mikonka pada tokoh Kirishima Haruko, pengaruh ideologi
individualisme dan kemandirian wanita sebagai penyebab mikonka pada tokoh
Kirishima Haruko dan yang terakhir adalah pengaruh ekonomi yang lemah sebagai
penyebab mikonka pada tokoh Kudo Junpei.
Pada bab empat ditulis kesimpulan dari hasil analisis di bab 3 dan juga saran
dari bagi penulis selanjutnya untuk meneliti fenomena mikonka ini dari sudut-sudut
pandang lainnya yang dapat diteliti lebih lanjut.
58
Download