Bab 4 Batuk dan atau Kesulitan Bernapas Kasus II Studi kasus: Agus • Bayi laki-laki berusia 16 bulan tinggal di daerah endemis malaria, mengalami batuk dan demam selama 5 hari. Dalam 2 hari terakhir Agus mengalami sesak napas dan tidak mau makan maupun minum Klik pada gambar untuk menjalankan video Riwayat Penyakit Sejak 5 hari yang lalu Agus menderita demam disertai batuk. Ibunya telah memberi 2 jenis obat sirup yang dibeli di toko obat setempat. Keluhan batuk dan demam tidak membaik, bahkan dalam 2 hari ini suhu tubuh semakin meningkat disertai dengan sesak napas. Asupan makan dan minum per oral pun sangat menurun. Riwayat penyakit dahulu – Kondisi Agus sebelumnya baik-baik saja, tidak ada riwayat sakit yang signifikan. Riwayat penyakit keluarga – Nenek Agus yang tinggal serumah menderita tuberkulosis, telah diobati 3 tahun yang lalu. Status sosial – Agus tinggal bersama orang tua dan nenek di daerah endemis malaria Riwayat pengobatan – Obat-obatan dari toko obat setempat. Pemeriksaan fisik TRIASE • Tampak lemah dan pucat namun masih mampu berespon terhadap lingkungan • Tidak tampak tanda-tanda dehidrasi • Jalan napas bebas, tampak sianosis • Laju pernapasan 70x/menit • Sirkulasi: perabaan pada area perifer hangat, nadi normal (Rujuk hal. 2 dan selanjutnya) Pemeriksaan Fisik Lanjutan: Tanda utama: Suhu : 39 C Nadi: 180 x/menit RR : 60 x/menit TD : SpO2 : 89% Berat Badan : 11 kg Leher : tidak ada kaku kuduk Kepala • Mata tidak cekung • Tampak napas cuping hidung • Bibir sianosis • Faring kemerahan • Membran timpani kemerahan 88/45 mmHg Pemeriksaan Fisik Lanjutan: Dada • Tampak retraksi subkostal • Paru-paru Perkusi: normal Auskultasi : terdengar krepitasi di kedua lapangan paru, tidak terdengar wheezing • Jantung: terdengar irama gallop dengan punctum maximum di linea aksilaris anterior kiri Abdomen • Hepar teraba 4 cm di bawah arkus kostarum kana •Lien teraba sampai 6 cm di bawah batas costa kiri Bagaimana tahapan anda dalam mengelola Agus? Tahapan dalam manajemen anak sakit 1. Triase Pengobatan kedaruratan 2. Anamnesis dan pemeriksaan 3. Pemeriksaan laboratorium jika diperlukan 4. Diagnosis (utama dan diagnosis banding) 5. Terapi 6. Pemantauan dan perawatan suportif 7. Penilaian ulang 8. Rencana pemulangan pasien (Rujuk Bagan 1 hal. xxi) Tanda-tanda darurat dan tanda penting apa yang anda ketahui dari anamnesis dan kondisi fisik Agus (lihat gambar) ? Triase – amatilah untuk mencari tanda-tanda darurat dan tanda-tanda penting: Klik pada gambar untuk menjalankan video Telapak tangan pucat Cek juga: konjungtiva dan membran mukosa (Rujuk hal. 169) Triase Tanda-tanda darurat (Rujuk hal. 2) Tanda-tanda penting (Rujuk hal. 3) • Sumbatan jalan napas • Gizi buruk • Distres respirasi berat • Edema kedua punggung kaki • Tanda-tanda syok • Koma • Kejang • Dehidrasi berat • Telapak tangan pucat • Bayi kecil < 2 bulan • Letargi • Mudah marah dan gelisah • Luka bakar luas • Adanya distres pernapasan • Rujukan segera Diagnosis • Catatlah kemungkinan penyebabpenyebab penyakit tersebut. - Apakah diagnosis utama anda? - Catatlah diagnosis bandingnya. • Referensi pendukung (Rujuk hal. 85, tabel 8, hal. 97 tabel 10) Pemeriksaan – Penilaian penyebab distress pernapasan •Pneumonia: krepitasi, suara napas bronkhial, efusi •Gagal jantung: takikardia > 160/min (lihat hal.43), pembesaran hepar, irama gallop, murmur – Perhatikan tanda-tanda malaria •Splenomegali, pucat dan demam – Penilaian status gizi •Berat badan terhadap tinggi badan •Amati kemungkinan adanya gizi buruk dan atau edema (Rujuk hal. 85 Tabel 8; hal. 121; hal. 159 Tabel 21; hal. 194) Pemeriksaan penunjang apa yang akan anda lakukan untuk memastikan diagnosis pada kasus Agus? Pemeriksaan penunjang Darah Pemeriksaan darah lengkap (termasuk Hemoglobin) Golongan darah dan uji silang (cross-match) Apusan darah tepi untuk mengetahui adanya parasit malaria (Rujuk hal. 168) Foto Rontgen dada Indikasi foto Rontgen dada (Rujuk hal. 85, 93) pada pneumonia berat, selain untuk menegakkan diagnosis juga untuk mengetahui adanya komplikasi: gagal jantung, empiema, pneumotorak jika diduga menderita tuberkulosis Pemeriksaan darah lengkap • Haemoglobin 59 g/L (105-135) • Platelet 858 x 109/L(150-400) • Hitung jenis leukosit 30.6 x 109/L (6.0-18.0) – Neutrofil 17.4 x 109/L (1.0-8.5) – Limfosit 3.4 x 109/L (4.0-10.0) – Monosit 1.2 x 109/L (0.1-1.0) • Glukosa darah 4.5 mmol/L (3.0 - 8.0) Apusan darah tepi: Plasmodium falciparum (Rujuk hal. 170) Foto dada • Aspirasi cairan lambung untuk menemukan basil tahan asam (BTA), selama 3 hari berturut-turut: hasil tidak ditemukan BTA Interpretasi apa yang anda buat berdasarkan hasil pemeriksaan yang yang ada? Apakah diagnosis akhir anda? Diagnosis 1. Pneumonia berat 2. Anemia berat 3. Gagal jantung 4. Malaria falciparum Pengobatan kedaruratan apa yang diperlukan Agus? Pengobatan kedaruratan • Berikan oksigen untuk distres respirasi berat (Rujuk hal. 12, Bagan 5) • Pucat- mengindikasikan adanya anemia berat (Rujuk hal. 122, 169) Bagaimana tata laksana untuk Agus selanjutnya? Terapi • Pneumonia berat Oksigen Antibiotik (Rujuk hal. 89 – 90, 302) (Rujuk hal. 89, lampiran 2) • gagal jantung Diuretik • Anemia berat (dengan gagal jantung) transfusi darah (Rujuk hal. 121, 298) (Rujuk hal. 121, lampiran 2) • Malaria (Rujuk hal.169, lampiran 2) Antimalaria Quinine atau artemether, ditambah sulphadoxinepyrimethamine, atau terapi malaria dengan mengacu pada protokol yang dikembangkan oleh daerah setempat Perawatan Pendukung • Perawatan suportif apa yang diperlukan? • Bagaimana anak tersebut dipantau? • Komplikasi apa yang mungkin akan muncul? • Bagaimana rencana pemulangan pasien? • Perawatan lanjutan atau tindak lanjut apa yang dibutuhkan? Pearawatan pendukung • Gunakan grafik pemantauan (Rujuk hal. 312, 387) – Tanda vital, keseimbangan cairan, pemberian pengobatan – Pemberian makanan/nutrisi – Glukosa darah – Oksigenasi – Respon terhadap transfusi darah • Pemantauan setidaknya setiap 3 jam • Manajemen demam (Rujuk hal. 294) • Manajemen cairan (Rujuk hal. 61, 293) • Gizi (Rujuk hal. 282 dan selanjutnya) Kesimpulan • Anak-anak yang sakit serius kemungkinan menunjukkan satu gejala namun kemungkinan memiliki banyak masalah. • Distres respirasi berat pada kasus Agus disebabkan oleh: Pneumonia Anemia yang disebabkan oleh malaria Gagal jantung yang disebabkan oleh anemia dan pneumonia berat • Pengobatan darurat merupakan terapi life saving • Identifikasi dan penilaian setiap masalah penting dilakukan sebagai tindakan penyelamatan anak