ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ABSTRAK Pembuatan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dapat dimungkinkan apabila terdapatnya serikat pekerja/serikat buruh di dalam perusahaan tersebut. Apabila di dalam suatu perusahaan tidak ada serikat pekerja/serikat buruh, maka tidak dapat dibuat suatu Perjanjian Kerja Bersama (PKB) di dalam suatu perundingan pembuatan Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Maka yang menjadi pihak dalam suatu pembuatan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) adalah pengusaha atau gabungan pengusaha dengan serikat pekerja/serikat buruh atau gabungan serikat pekerja/serikat buruh. Sedangkan pasca putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 115/PUU-VII/2009, apabila di suatu perusahaan terdapat lebih dari satu serikat pekerja/serikat buruh, jumlah serikat pekerja/serikat buruh yang berhak mewakili dalam melakukan perundingan dengan pengusaha dalam satu perusahaan adalah maksimal tiga serikat pekerja/serikat buruh yang jumlah anggotanya minimal 10% (sepuluh perseratus) dari seluruh pekerja/buruh dalam satu perusahaan. Serikat pekerja/serikat buruh yang berhak mewakili dalam perundingan pembuatan Perjanjian Kerja Bersama dengan pengusaha pada suatu perusahaan Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 115/PUU–VII/2009, adalah 3 (tiga) serikat pekerja/serikat buruh yang ada pada perusahaan tersebut. Namun apabila ternyata masih ada serikat pekerja/serikat buruh yang jumlahnya 10% (sepuluh per seratus) diluar 3 (tiga) serikat pekerja/serikat buruh yang sudah terbentuk sebelumnya, maka serikat pekerja/serikat buruh tersebut dapat bergabung dengan 3 (tiga) serikat pekerja/serikat buruh yang sudah terbentuk sebelumnya tersebut. Kata kunci : PKB, serikat pekerja/serikat buruh, keterwakilan SKRIPSI KETERWAKILAN SERIKAT PEKERJA ... INTANIA LARASHATI YUDHANTO ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ABSTRACT Making a Collective Labour Agreement (CLA) may be possible if the presence of trade unions / labor unions within the company. If in a company there are no trade unions / labor unions, it can not be made a Collective Labour Agreement (CLA) in the manufacture of a bargaining Collective Labour Agreement (CLA). So who is party to the making of the Collective Labour Agreement (CLA) is a joint employer with the employer or union / labor union or joint union / labor. While the Constitutional Court's decision after 115/PUU-VII/2009, if in a company there are more than one trade union / labor union, the number of trade unions / labor unions are entitled to be represented in negotiations with the employer in a company is a maximum of three union / guild members number at least 10% (ten percent) of all workers / laborers in the company. Union / labor union is entitled to represent the manufacture of the Collective Labor Agreement negotiations with employers on a company's Post-Constitutional Court Decision No. 115/PUUVII/2009, is three (3) trade unions / labor unions that exist in the company. However, if there are still union / labor union whose number is 10% (ten percent) beyond the three (3) trade unions / labor unions preconceived, then the union / labor unions can join the three (3) union / unions are preconceived. Keywords : CLA, union/labor, representation SKRIPSI KETERWAKILAN SERIKAT PEKERJA ... INTANIA LARASHATI YUDHANTO