KIMIA FISIKA: GAS IDEAL & NYATA Prof. Dr. Heru Setyawan Jurusan Teknik Kimia FTI – ITS Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111 E-mail: [email protected] ISU YANG AKAN DIBAHAS . . . Perilaku gas ideal Berlakunya hukum gas ideal Faktor kompresibilitas Teori kinetika gas ideal Prof. Dr. Heru Setyawan, Jurusan Teknik Kimia FTI – ITS Hukum Boyle L atm 30 9 6 5 4 1 8 10 7 3 2 24,45 4,89 4,08 12,22 2,72 3,06 3,49 6,11 8,15 2,44 Volume (liter) 25 20 15 10 5 0 1 3 5 7 9 Tekanan (atm) Robert Boyle (1662): Volume suatu gas dengan jumlah tertentu, pada suhu konstan berbanding terbalik dengan tekanan gas. V= K1 P PV = K1 P1V1 = K1 = P2V2 P1 V2 = P2 V1 35 70 30 60 25 50 20 40 V (L) V (L) Hukum Charles atau Gay-Lussac 15 20 5 10 0 100 200 300 400 500 V = K 2T 30 10 0 1 mol, 1 atm 2 mol, 1 atm 1 mol, 2 atm 0 0 100 1 mol butana pada 1 atm 200 300 400 500 T (K) T (K) Butana Charles (1787): Gas hidrogen, udara, karbon dioksida, dan oksigen mengembang dengan jumlah yang sama ketika dipanaskan dari 0 sampai 80 °C. Gay-Lussac (1802): Untuk semua gas, pertambahan volume untuk kenaikan suhu setiap derajad Celsius kira-kira sama dengan 1/273 dari volume gas pada 0 °C. V = V0 + t t 273,15 + t V0 = V0 1 + = V0 273,15 273 , 15 273 , 15 V T = V0 T0 V2 T2 = V1 T1 Secara umum Hukum Gas Gabungan Gas Tekanan P1 Suhu T1 Volume V1 Gas Tekanan P2 Suhu T1 Volume Vx Ditekan(atau diekspansikan) Vx = V2 = V2 = P1V1T2 P2T1 P1V1 P2V2 = = konstanta = K T1 T2 PV = KT (Hukum gas gabungan) VxT2 T1 Dipanaskan V1 P1 P2 Gas Tekanan P2 Suhu T2 Volume V2 Konstanta Gas PV = KT K=? K = nR (n = jumlah mol gas yang menempati volume V pada P dan T. PV = nRT (Persamaan gas ideal) R=? R= PV 1× 22,413 = = 0,08205 liter ⋅ atm derajad-1mol-1 nT 1× 273,15 Nilai R dalam berbagai satuan Tekanan Volume Suhu n Atmosfer Liter K g-mol 0,08205 liter⋅atm/K⋅g-mol Atmosfer cm3 K g-mol 82,05 cm3⋅atm/K⋅g-mol Dyne/cm2 cm3 K g-mol 8,314 × 107 erg/K⋅g-mol Mm Hg cm3 K g-mol 62,360 cm3⋅mm Hg/K⋅g-mol R dalam joule K g-mol 8,314 joule/K⋅g-mol R dalam kalori K g-mol 1,987 kal/K⋅g-mol R Hukum Dalton tentang Tekanan Parsial Pada suhu konstan, tekanan total yang diberikan oleh campuran gas dalam volume tertentu sama dengan jumlah tekanan masing-masing gas yang akan diberikan jika gas menempati volume total yang sama sendirian. Ptotal = P1 + P2 + P3 + ... P1, P2, P3, dst. = tekanan masing-masing gas (tekanan parsial) Tekanan total campuran gas sama dengan jumlah tekanan parsial masing-masing komponen dari campuran. Hukum Amagat tentang Volume Parsial Pada sembarang campuran gas, volume total dapat dianggap merupakan jumlah volume parsial masing-masing komponen dalam campuran. V = V1 + V2 + V3 + ... V1, V2, V3, dst. = volume parsial Yang dimaksud volume parsial adalah volume dimana masing-masing gas akan menempati jika ada sendirian pada suhu dan tekanan total yang diberikan. Jika hukum gas ideal dapat diberlakukan: V1 = N1V , V2 = N 2V , dst. Hukum Graham tentang Difusi (1829) Pada suhu dan tekanan konstan, laju difusi berbagai macam gas berbanding terbalik dengan akar kuadrat rapat jenisnya atau berat molekulnya. u1 = u2 u1 = u2 • • • • ρ2 ρ1 ρ 2Vm M2 = ρ1Vm M1 u1 dan u2 = laju difusi gas 1 dan gas 2 ρ1 dan ρ2 = rapat jenis gas 1 dan gas 2 M1 dan M2 = berat molekul gas 1 dan gas 2 Vm = volume molar Dapat Berlakunya Hukum Gas Ideal PV (liter atm/mol) PV = nRT 22,4 PV z= nRT (Compressibility factor)