LOCAL AREA NETWORK (LAN) KINERJA TINGGI MODEL FIBER DISTRIBUTED INTERFACE (FDDI) A. PENDAHULUAN Jaringan Komputer adalah sebuah kumpulan dari komputer, printer, dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan dan membentuk suatu sistem tertentu. Informasi bergerak melalui kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar informasi (data), mencetak pada printer yang sama dan dapat secara simultan menggunakan program aplikasi yang sama. LAN (Local Area Network) merupakan jaringan milik pribadi di dalam satu organisasitertentu, gedung atau kampus yang berukuran sampai dengan beberapa kilometer. LAN sering digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor atau perusahaan untuk pemakaian bersama dan saling bertukar informasi. Dengan adanya sistem LAN ini maka beberapa PC yang tadinya bekerja sendirisendiri, pada akhirnya dapat bekerja sama dalam batas-batas tertentu, bahkan juga dengan sistem komputer yang lebih besar. Kerjasama yang dapat dilakukan juga semakin berkembang dari hanya pertukaran data sampai saling memakai peralatan yang dihubungkan dengan salah satu sistem komputer. LAN menjadi sedemikian populernya karena secara umum dapat digunakan sebagai paralatan otomatisasi kantor. Pada gambar 1 nampak sebuah jaringan LAN yang terdiri dari beberapa PC yang diletakkan pada pelbagai tempat. PC yang ada disebut sebagai workstation. Setiap workstation dapat digunakan sebagai stand-allone (komputer yang berdiri sendiri), tetapi juga dapat digunakan untuk meng-access storage ataupun output devices, yang dalam hal ini disebut sebagai peripheral, yang berlokasi saling berjauhan tetapi masih dalam satu jaringan. Jaringan LAN biasanya akan terdiri atas: File server, berfungsi untuk mengontrol harddisk serta menghubungkannya kedalam jaringan. Utility server, dengan adanya peralatan ini memungkinkan untuk setiap pemakai didalam jaringan bisa menggunakan beberapa peralatan, seperti misalnya modem, ploter dan lainnya. Printer server, berfungsi untuk membagi peng-access-an printer kedalam jaringan sehingga bisa dimanfaatkan seluruh pemakai. Gateway, merupakan suatu perlatan didalam jaringan yang berguna untuk melakukan komunikasi dengan jaringan yang lain. Gambar 1. Model Jaringan LAN Sesuai dengan namanya, maka LAN hanya bisa menjangkau daerah yang areanya terbatas (local), seperti misalnya dalam satu gedung, satu departemen ataupun satu kampus (saat ini pengertian terbatas diartikan tidak lebih dari 20 km). Dan dikarenakan pendeknya jarak yang ada, maka kecepatan transmisi data menjadi sangat tinggi. Tuntutan kebututuhan aktivitas dalam komunikasi data menggunakan LAN saat ini, diperlukan suatu jaringan yang memiliki kinerja yang tinggi, kecepatan akses yang tinggi, jarak jangkauan luas, dan kehandalan yang tinggi. Pada saat ini telah banyak dikembangkan upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja LAN menjadi lebih tinggi. Hal-hal yang telah dikembangkan untuk Kinerja LAN yang tinggi adalah sebagai berikut: 1. FDDI FDDI adalah Fiber Distributid Data Interface (FDDI) yang merupakan teknologi jaringan berkecepatan 100-Mbps yang jarak jakauannya dapat mencapai 200 km, dengan menggunakan model token ring. 2. CDDI CDDI adalah Copper Distributid Data Iterface yang merupakan pengembangan protokol FDDI yang lebih dari dua pasang kabel. 3. Fast Ethernet Fast Ethernet merupakan perangkat untuk mendukung LAN berkapasitas 10 Mbps yang banyak memerlukan perangkat pendukung seperti repeater, bridge, router untuk memperoleh transfer rate yang lebih tinggi. 4. Gigabit Ethernet Gigabit Ethernet adalah suatu perluasan IEEE 802.3 Ethernet standard. Yang berdasarkan pada Ethernet protokol untuk peningkatan kecepatan akses menjadi sepuluh kali lipat mencapat 1000 Mbps atau 1 Gbps. 5. 100VG-ANYLAN 100VG-ANYLAN adalah suatu spesifikasi IEEE untuk 100-Mbps Token Ring dan Ethernet dengan implementasi lebih dari 4-pasang kabel UTP. Layer MAC tidak kompatibel dengan IEEE 802.3 Layer MAC. 6. HPPI HPPI (High Performance Paralel Interface) pada awalnya dirancang sebagai saluran data point to point dengan bentuk master – slave yang menggunakan kabel dedicated tanpa switching. Kapasitas yang disediakan 800 Mbps dan 1600 Mbps. Pada kapasitas 800 Mbps digunakan 50 kabel twisted pair untuk menyalurkan 50 bit (32 bit data + 18 bit kontrol). Setiap 40 nanodetik sebuah word dipindahkan ke saluran secara simplex dengan panjang tak lebih dari 25 m. 7. FIBRE CHANEL Merupakan sistem jaringan dengan menggunakan fiber optik yang mampu menyediakan kapasitas sangat besar karena mempunyai lebar pita yang sangat lebar sehingga dapat digunakan untuk keperluan komunikasi data dengan kecepatan yang sangat tinggi. B. PEMBATASAN MASALAH Mengingat banyaknya model dalam LAN Kinerja tinggi penyusun dalam penulisan makalah ini membatasi masalah yang dibahas hanya FDDI, yang meliputi: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pengertian FDDI Media Transmisi FDDI Spesifikasi FDDI Tipe FDDI Toleransi Kegagalan FDDI Keuntungan FDDI C. PEMBAHASAN 1. Pengertian Fiber Distributed Data Interface (FDDI) Fiber Distributed Data Interface (FDDI) merupakan teknologi jaringan berkecepatan 100-Mbps dengan menerapkan metode token-passing. FDDI berbeda dengan teknologi Token Ring yang lama, dengan menerapkan dual-ring yang menggunaan kabel serat kaca. FDDI kebanyakan digunakan sebagai teknologi backbone kecepatan tinggi oleh karena dukungannya untuk penyediaan bandwidth yang lebih besar daripada kabel tembaga biasa. FDDI menggunakan arsitektur dual-ring dengan lalu lintas pada tiap ringnya saling berlawanan arah (disebut counter-rotating). Arsitektur dual-ring terdiri dari primary dan secondary ring. Dengan arsitektur demikian, ketika ring primer ada kegagalan maka jaringan FDDI masih dapat berfungsi dengan secara otomatis menggunakan ring secondary. Ring primer adalah ring default yang akan digunakan untuk pengiriman data dan ring secondary akan selalu idle, kecuali dibutuhkan. Bentuk dasar arstektur ring FDDI: Gambar 2. Bentuk dasar arsitektur FDDI Standards FDDI dikembangkan oleh American National Standards Institute (ANSI) X3T9.5 pada pertengahan tahun 1980an, dan diadopsi oleh International Organization for Standardization (ISO). 2. Media Transmisi FDDI FDDI menggunakan serat kaca sebagai media transmisi utamanya, namun juga dapat menggunakan media transmisi kabel tembaga dengan menggunakan spesifikasi Copper Distributed Data Interface (CDDI). FDDI mendefinisikan dua tipe kabel serat yang dapat digunakan, yaitu Singlemode–Kabel serat single-mode memungkinkan hanya satu mode cahaya untuk penghantaran melalui serat. (Sebuah mode adalah sebuah cahaya yang masuk dalam fiber pada sudut pantulan tertentu.), dan Multimode – Serat Multimode memungkinkan beberapa mode cahaya yang dirambatkan melalui kabel serat. Gambar di bawah ini menunjukkan single-mode fiber menggunakan sebuah sumber cahaya laser dan multimode fiber menggunakan sumber cahya LED : Gambar 3. Kabel Fiber untuk single mode dan multimode Perbandingan antara Single Mode dan Multimode Fiber: Serat Single-mode menyediakan kapasitas lepar pita transmisi yang lebih besar dan rentang panjang kabel serat yang lebih jauh daripada multimode fiber. Hal ini disebabkan oleh adanya beberapa mode perambatan cahaya pada kabel serat yang dapat menghantarkan pada jarak yang berbeda-beda. (tergantung pada besarnya sudut pantulan). Dengan adanya kondisi tersebut menyebabkan setiap cahaya datang di tujuan pada waktu yang berbeda. (Keadaan ini disebut dengan modal dispersion.) Kabel serat single-mode seringkali digunakan untuk menghubungkan antar gedung, sedangkan kbel serat multimode sering kali digunakan untuk menghubungkan ruang atau lantai dalam satu gedung. Kabel serat multimode menggunakan Light-Emitting Diodes (LEDs) sebagai alat untuk menghasilkan cahaya, sedangkan single-mode secara umum menggunakan sinar laser. 3. Spesifikasi FDDI Spesifikasi FDDI standar didefinisikan dalam 4 spesifikasi, yaitu: a. Media Access Control (MAC) – Spesifikasi MAC mendefinisikan bagaimana suatu media transmisi diakses, termasuk definisi format frame, penanganan token, pengalamatan, algoritma perhitungan cyclic redundancy check (CRC), dan mekanisme error recovery. b. Physical Layer Protocol (PHY) – Spefisikasi PHY mendefinisikan prosedur enkoding/dekoding data, kebutuhan clock, framing dan fungsi lainnya. c. Physical Medium Dependent (PMD) — PMD mendefinisikan karakteristik media tarnsmisi, termasuk sambungan serat kaca, level listrik, bit error rates, komponen optik, dan konektor yang dibutuhkan. d. Station Management (SMT) — Spesifikasi SMT mendefinisikan konfigurasi stasiun FDDI, konfigurasi ring, dan kontrol terhadap ring, termasuk penambahan dan pengurangan stasiun baru, inisialisasi, perlindungan terhadap kegagaan dan recovery, penjadwalan, dan koleksi data statistik tentang jaringan FDDI. Gambar di bawah ini menunjukkan 4 spefisikasi FDDI, dan hubungan satu dengan lainnya dan hubungannya dengan sublapisan Logical Link Control (LLC) : Gambar 4. Spesifikasi FDDI Ada spesifikasi FDDI dan model OSI, yaitu spesfikasi fisik dan media-access dari model Open System Interconnection (OSI) dan serupa dengan IEEE 802.3 Ethernet dan IEEE 802.5 Token Ring dalam relasinya dengan model OSI. Gambar berikut menunjukkan spesfikasi FDDI dan hubungannya dengan model OSI: Gambar 5. Spesifikasi FDDI model OSI 4. Tipe Peralatan FDDI Ada tiga tipe peralatan/perlengkapan FDDI, yaitu: a. Single-Attachment Station (SAS), Single-Attachment Station (SAS) adalah sebuah SAS dipasangkan hanya ke salah satu ring FDDI melalui sebuah concentrator, yang dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 6. Tipe SAS FDDI b. Dual-Attachment Station (DAS) Dual-Attachment Station (DAS) – Setiap FDDI DAS memiliki 2 port, ditentukan dengan A dan B. Port-port tersebut menghubungkan DAS ke dual ring FDDI. Oleh karena itu, setiap port menyediakan sebuah koneksi untuk kedua ring, baik primer maupun sekunder. DAS dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 7. Tipe DAS FDDI c. Concentrator (Dual-Attachment Concentrator [DAC]) Concentrator FDDI (juga disebut dengan dual-attachment concentrator [DAC]) adalah ―bangunan‖ penting dari sebuah jaringan FDDI. Concentrator terpasang langsung bak dengan ring primer maupun sekunder, dan menyakinkan bahwa kegagalan atau listrik mati pada sembarang SAS tidak menjadikan ring mati. Hal ini akan sangat bermanfaat ketika peralatan yang dipasang adalah peralatan yang sering dimatikan atau dihidupkan, contohnya adalah PC. Gambar berikut menunjukkan terpasangnya SAS, DAS dan concentrator pada ring FDDI: Gambar 8. Tipe Concentrator FDDI 5. Toleransi Kegagalan FDDI FDDI menyediakan beberapa mekanisme untuk mendukung toleransi kegagalan pada jaringan FDDI, yaitu : a. Dual Ring Dual Ring adalah konfigurasi utama untuk toleransi kegagalan untuk semua jaringan FDDI. Dual ring adalah kemampuan utama dari FDDI untuk menangani kegagalan pada jaringannya. Jika sebuah stasiun pada dual ring gagal atau mati, atau kabel rusak, konfigurasi dual ring secara otomatis melakukan ―wrapped‖ (kembali ke dirinya sendiri) menjadi satu ring. Ketika ring di ―wrapped‖, topology dual-ring menjadi topology single-ring. Gambar 9. Dual Ring - Ring Recovery after a Station Failure Ketika sebuah stasiun mengalami kegagalan, perlengkapan yang berada di kedua sisinya akan di ―wrap‖ membentuk ring tunggal. Operasi jaringan akan dilanjutkan kembali untuk stasiun yang masih terhubung pada ring. - Ring Recovery after a Cable Failure Ketika kabel mengalami kegagalan, peralatan yang berada di kedua ujungya akan melakukan ―wrap‖. Dan kemudian jaringan beroperasi kembali. - ―Recovery” after Multiple Faults Ketika dua atau lebih kegagalan terjadi, ring FDDI dibagi menjadi dua atau lebih ring yang independen yang tentu saja tidak memungkinkan satu ring dengan ring lainnya saling terinterkoneksi. - Optical Bypass Switch Sebuah optical bypass switch menyediakan operasi dual-ring secara berkelanjutan jika sebuah perangkat pada dual ring mati atau gagal. c. Dual Homing Dual homing menyediakan sebuah konfigurasi yang redundan untuk perangkat yang kritis pada jaringan FDDI. Perlengkapan penting seperti router atau mainframe dapat menggunakan teknik dua-homing yang menyediakan tambaan perlengkapan yang serupa untuk mendukung operasi yang kritis. Dalam situasi dual-homing, perlengkapan yang kritis dihubungkan ke dua concentrator. Satu pasang sambungan concentrator dinyatakan sebagai sambungan aktif, dan pasangan lainnya dinyatakan sebagai passive. Gambar 10. Model Dual-Homing Sambungan passive akan terus berada pada status backup sambungan, sampai sambunan primer dinyatakan gagal. Ketika hal ini terjadi, sambungan passive secara otomatis diaktifkan. Adapun Frame Format FDDI dapat diambarkan seperti gambar di bawah ini: Gambar 10. Frame Format FDDI Keterangan: - Preamble — A unique sequence that prepares each station for an upcoming frame. - Start Delimiter — Indicates the beginning of a frame by employing a signaling pattern that - differentiates it from the rest of the frame. - Frame Control — Indicates the size of the address fields, whether the frame contains - asynchronous or synchronous data, and other control information. FDDI Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Langsung ke: navigasi, cari FDDI (Fiber Distributed-Data Interface) adalah standar komunikasi data menggunakan fiber optic pada LAN dengan panjang sampai 200 km. Protokol FDDI berbasis pada protokol Token Ring. FDDI terdiri dari dua Token Ring, yang satu ring-nya berfungsi sebagai ring backup jika seandainya ada ring dari dua ring tersebut yang putus atau mengalami kegagalan dalam bekerja. Sebuah ring FDDI memiliki kecepatan 100 Mbps. Fiber Distributed Data Interface Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari Dual-melampirkan FDDI Dewan Fiber Distributed Data Interface (FDDI) menyediakan standar 100 Mbit / s optik untuk transmisi data dalam jaringan area lokal yang dapat memperpanjang dalam jangkauan hingga 200 kilometer (120 mil). Meskipun topologi FDDI logis adalah jaringan cincin berbasis token, tidak menggunakan IEEE 802.5 protokol token ring sebagai dasarnya, melainkan protokol yang berasal dari 802,4 bus IEEE protokol Token waktunya token. Selain mencakup daerah geografis yang luas, jaringan FDDI area lokal dapat mendukung ribuan pengguna. Sebagai media yang mendasari standar menggunakan serat optik, meskipun dapat menggunakan kabel tembaga, dalam hal ini dapat disebut sebagai CDDI (Copper Distributed Data Interface). FDDI menawarkan Stasiun Dual-Terlampir (DAS), counter-rotating topologi token ring dan Stasiun Single-Terlampir (SAS), bus token passing topologi ring. FDDI dianggap sebagai tulang punggung teknologi kampus menarik pada awal hingga pertengahan tahun 1990 sejak jaringan Ethernet yang ada hanya menawarkan kecepatan transfer 10 Mbit / s dan jaringan Token Ring hanya ditawarkan 4 Mbit / s atau Mbit / s 16 kecepatan. Jadi itu adalah pilihan yang disukai masa itu untuk backbone berkecepatan tinggi, tetapi FDDI sejak itu efektif obsolesced dengan Ethernet cepat yang menawarkan 100 sama Mbit / s kecepatan, tetapi dengan biaya yang jauh lebih rendah dan, sejak tahun 1998, dengan Gigabit Ethernet karena kecepatan, dan biaya lebih rendah, dan mana-mana. FDDI, sebagai produk dari American National Standards Institute X3T9.5 (sekarang X3T12), sesuai dengan Open System Interconnection (OSI) model layering fungsional LAN menggunakan protokol lain. FDDI-II, versi FDDI, menambahkan kemampuan untuk menambahkan layanan circuit-switched ke jaringan sehingga juga dapat menangani sinyal suara dan video. Pekerjaan telah mulai menghubungkan jaringan FDDI ke Jaringan mengembangkan Synchronous Optical (SONET). Sebuah jaringan FDDI berisi dua cincin, satu sebagai cadangan sekunder dalam kasus cincin primer gagal. Cincin utama menawarkan hingga 100 Mbit / s kapasitas. Ketika suatu jaringan tidak memiliki persyaratan untuk cincin sekunder untuk melakukan backup, juga dapat membawa data, memperluas kapasitas sampai 200 Mbit / s. Cincin tunggal dapat memperpanjang jarak maksimum; cincin ganda dapat memperpanjang 100 km (62 mil). FDDI memiliki ukuran maksimum-frame yang lebih besar (4352 byte) dari standar 100 Mbit / s Ethernet yang hanya mendukung ukuran maksimal-frame dari 1.500 byte, yang memungkinkan throughput yang lebih baik. Desainer biasanya membangun cincin FDDI dalam bentuk sebuah "cincin ganda dari pohon" (lihat topologi jaringan). Sejumlah kecil perangkat (biasanya infrastruktur perangkat seperti router dan konsentrator daripada komputer host) terhubung ke kedua cincin - maka istilah "dualterlampir". Host komputer yang kemudian menghubungkan sebagai single terpasang perangkat ke router atau konsentrator. Cincin ganda dalam bentuk yang paling merosot hanya runtuh ke dalam satu perangkat. Biasanya, komputer kamar berisi cincin ganda keseluruhan, meskipun beberapa implementasi telah dikerahkan FDDI sebagai jaringan area Metropolitan. Mitigasi kegagalan FDDI membutuhkan ini topologi jaringan karena cincin ganda sebenarnya melewati setiap perangkat yang terhubung dan mengharuskan setiap perangkat tersebut untuk tetap terus operasional. Standar ini sebenarnya memungkinkan untuk optik bypasses, tapi insinyur jaringan pertimbangkan diandalkan dan rawan kesalahan. Perangkat seperti workstation dan minicomputer yang tidak mungkin berada di bawah kendali manajer jaringan tidak cocok untuk koneksi ke ring ganda. Sebagai alternatif untuk menggunakan koneksi dual-terpasang, workstation dapat memperoleh gelar yang sama ketahanan melalui koneksi dual-homed dibuat secara bersamaan untuk dua perangkat yang terpisah di ring FDDI sama. Salah satu koneksi menjadi aktif sedangkan yang lain secara otomatis diblokir. Jika koneksi pertama gagal, link cadangan mengambil alih tanpa penundaan jelas. Standar Standar FDDI meliputi: ANSI X3.139-1987, Media Access Control (MAC) - juga ISO 9314-2 ANSI X3.148-1988, Physical Layer Protocol (PHY) - juga ISO 9314-1 ANSI X3.166-1989, Dependent Menengah Fisik (PMD) - juga ISO 9314-3 ANSI X3.184-1993, Mode Medium Serat Tunggal Fisik Dependent (SMF-PMD) - juga ISO 9314-4 ANSI X3.229-1994, Station Management (SMT) - juga ISO 9314-6 FIBER DISTRIBUTED DATA INTERFACE ( FDDI) Teknologi transmisi data FIBER DISTRIBUTED DATA INTERFACE ( FDDI) Oleh : 1. Ari Riyanto. / 10110148 2. Hadi Juanda / 10110142 3. Bayu Satriadji Matakuliah : KOMJAR (Komunikasi Data dan Jaringan Komputer) Program Study Teknik Informatika UNIKOM PENGERTIAN FDDIadalah suatu teknoligi jaringan untuk area lokal yang menyediakan bendwith yang cukup besar tidak seperti kebanyakan teknologi jaringan pada umumnya yang menggunakan kabel untuk membawa sinyal sinyal listrik, FDDI menggunakan glas fiber tetapi menggunakan bentuk pulsa cahaya. PELAYANAN TRANSMISI DATA DENGAN FDDI FDDI mempunyai dua macam pelayanan transmisi data yaitu: 1. Service sinkron Pelayanan ini digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan bandwith yang terjamin. 2. Serviice asinkron Pelayanan ini digunakan untuk aplikasi yang tidak kritis terhadap FDDI. SIFAT SIFAT JARINGAN FDDI 1. Merupakan teknologi token ring dengan kecepatan 100 Mbps. 2. FDDI menggunakan token untuk mengontrol transmisi. 3. Kemampuanya untuk self healing yaitu mendeteksi dan mengoreksi masalah yang terjadi perangkat kerasnya dapat mengakomodasi secara otomatis sebuah kegagalan freme format ketika mentransmisi data. POLA HUBUNGAN PADA FDDI Perangkat keras FDDI menggunakan dua ring independen yang keduanya terhubung ke semua komputer , dua ring ini dinamakan ring couter rotating, ring pertama yang disebut dengan primari ring yang secara logika terhubung ke semua setasiun stasiun denga hubungan ganda. Aliran data berjalan berlawanan arah antara ring primeri dan sekunder seperti pada gambar berikut. Pada beberapa kasus , kedua ring ini dapat digunakan secara simultan (bersamaan ), tetapi pada kondisi normal ring sekunder hanya digunakan bila ring primary mengalami ganguan . kedua ring ini sangat berperan terutama pada saat terdapat media atau setasiun yang tidak berfungsi karena fasilitas yang dimiliki tersebut maka jaringan FDDI tergolong sebagai jaringan yang memiliki fault tolerance yang tinggi. Topologi jaringan FDDI dapat dilihat pada gambar berikut dimana 4 CPU/ Komputer dihubungkan dengan serat optik dalam sebuah jaringan FDDI. Dari gambar diatas kita dapat melihat bahwa FFDI ring ini disebut counter rotating karena arah lalulintas pada setiap ring berlawanan arah perhatikan gambar diatas ...! Pada saat suatu komputer hendak mengirim sebuah paket , ia menunggu sampai token datang sementara berhenti meneruskan bit bit dan mengirimkan paketnya setelah mengirim sebuah paket, antarmuka meneruskan token tersebut dan kembali menurut bit-bit yang lewat. Jika sebuah stasiun komputer memiliki lebih dari satu paket untuk di kirim komputer tersebut hanya mengirimkan satu paket setiap token datang. Nampak pada gambar diatas stasiun yang melakukan loop back adalah gambar yang atas, tanpa mengalami kegagalan, Sedangkan yang bawah adalah yang mengalami kegagalan. FDDI yang mendeteksi kegagalan pada jaringan secara otomatis akan melakukan loop data melalui ring sekunder untuk menyediakan komunikasi diantara stasiun komputer yang tersisa. TAHAP TAHAP PENGOPRASIAN RING FDDI Dalam pengoprasian FDDI terdapat dua tahap yang akan dilaksanakan yaitu: 1. Stasiun mendapat giriran token 2. Satsiun mentransfer data dan melepas token. HIPPI Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari Jangan disamakan dengan Hippie. HIPPI (Kinerja Antarmuka Paralel tinggi) adalah bus komputer untuk lampiran perangkat penyimpanan berkecepatan tinggi untuk superkomputer [1]. Itu populer di akhir 1980-an dan ke dalam pertengahan ke-akhir 1990-an, tetapi sejak itu telah digantikan oleh yang selalu lebih cepat standar interface seperti SCSI dan Fibre Channel. Para HIPPI pertama standar yang ditetapkan sebuah kabel twisted 50-kawat twisted, berjalan pada 800 Mbit / s (100 MB / s), tapi segera ditingkatkan untuk menyertakan 1600 Mbit / s (200 MB / s) mode berjalan pada kabel serat optik. Upaya untuk meningkatkan kecepatan menghasilkan HIPPI-6400, [2] yang kemudian berganti nama GSN (untuk Sistem Jaringan Gigabyte) tetapi melihat sedikit digunakan karena standar bersaing. GSN memiliki bandwidth penuh-duplex dari 6400 Mbit / s atau 800 MB / s di setiap arah. Untuk memahami mengapa HIPPI tidak lagi digunakan, pertimbangkan bahwa Ultra3 SCSI menawarkan kecepatan 160 MB / s, dan tersedia di hampir semua toko komputer pojok. Sementara itu Fibre Channel ditawarkan interkoneksi sederhana dengan kedua HIPPI dan SCSI (dapat menjalankan kedua protokol) dan kecepatan hingga 400 MB / s pada serat dan 100 MB / s pada satu pasang kabel tembaga twisted pair. HIPPI adalah yang pertama "dekat-gigabit" (0,8 Gb / s) (ANSI) standar untuk transmisi jaringan data. Ini secara khusus dirancang untuk superkomputer dan tidak pernah dimaksudkan untuk jaringan pasar massal seperti Ethernet. Banyak fitur dikembangkan untuk HIPPI sedang diintegrasikan ke dalam teknologi seperti InfiniBand. Yang luar biasa tentang HIPPI adalah bahwa hal itu keluar ketika Ethernet masih 10 Mbit / s data link dan SONET pada OC-3 (155 Mbit / s) dianggap teknologi mutahir. HIPPI (High-Performance Antarmuka Paralel) HIPPI (High-Performance Antarmuka Paralel) adalah protokol point-to-point standar untuk transmisi data dalam jumlah besar sampai dengan miliaran bit per detik melalui jarak yang relatif pendek, terutama pada jaringan area lokal (LAN s). Para pendukung HIPPI percaya bahwa penggunaannya dapat membuat komputer, perangkat penyimpanan saling berhubungan, dan sumber daya lainnya pada fungsi jaringan area lokal seolah-olah mereka semua dalam superkomputer tunggal. (Satu perusahaan telah menciptakan istilah SuperLAN istilah untuk ide ini.) HIPPI dianggap sebagai teknologi yang ideal untuk transfer "data besar," seperti data warehouse update, audio dan video stream, dan backup data dalam jangkauan hingga 10 kilometer. HIPPI menggunakan link point-to-point. Para HIPPI asli standar menentukan transfer data pada 800 Mbps dengan data bus 32-bit atau 1600 Mbps dengan data bus 64-bit. Dasar HIPPI menggunakan 50 kabel tembaga twisted pair dengan jangkauan maksimum dibatasi sampai 25 meter. Data dikirim dalam semburan dari 1024 atau 2048 byte pada saluran searah. Full duplex dapat dicapai dengan menggunakan dua saluran. Bagian penting dari HIPPI adalah penggunaan switch jaringan yang akan memungkinkan data yang akan diteruskan dalam jaringan dengan pengolahan minimal (switch disebut switch crossbar nonblocking). Deteksi kesalahan disediakan, tetapi koreksi kesalahan yang tersisa ke tingkat protokol yang lebih tinggi. Paket HIPPI dapat dienkapsulasi dan dikirim melalui ATM dan jaringan Fibre Channel. HIPPI serial, sebuah versi HIPPI, dirancang untuk jaringan hingga 10 kilometer dengan menggunakan kabel serat optik. Sebuah teknologi bahkan lebih cepat adalah HIPPI-6400, yang menjanjikan hingga 6,4 Gbps. (Lihat tabel yang berikut.) HIPPI mendefinisikan interface pada lapisan fisik (lapisan 1) dan untuk bagian dari kontrol datalink (DLC) (lapisan 2) tingkat Open System Interconnection (OSI) komunikasi model. Selain spesifikasi standar HIPPI, ada kertas kerja untuk standar yang diusulkan untuk aspek-aspek terkait penggunaan HIPPI di tingkat aplikasi. High Performance Paralel Interface Definition Definisi Antarmuka (HIPPI, sebelumnya HPPI) A {berorientasi koneksi}, point-to-point jaringan {standar} {menggunakan circuit-switching} teknologi pada kecepatan 800 Mbits / s atau 1,6 Gbits / s (simpleks atau full-duplex). HIPPI sering digunakan untuk jarak pendek (hingga 10km tergantung pada jenis kabel) untuk menghubungkan {superkomputer} ke {router}, {bingkai buffer}, {penyimpanan massal} periferal dan komputer lain. HIPPI dikembangkan pada {Los Alamos National Laboratory} {dan sekarang} standar ANSI X3T9/88-127. Standar untuk interkoneksi dengan ATM {}, {SONET}, dan {fibre} adalah dalam pembangunan. {HIPPI Jaringan Forum (http://www.esscom.com/hnf)}. (1997-06-29) 1 Pendahuluan Bagian pertama akan memberikan pengguna sebuah pengetahuan dasar dari standar HIPPI-PH yang mengimplementasikan lapisan fisik dari link HIPPI. Informasi ini didasarkan pada kertas dari editor teknis dari spesifikasi HIPPI-PH ANSI, Don Tolmie. Makalah ini dipresentasikan pada Konferensi Musim Semi COMPCON '89 di San Francisco, California, 1 Maret 1989. Bagian kedua akan menjelaskan secara singkat standar lain HIPPI dan standar HIPPI terkait dan ditulis oleh Erik van der Bij. 2 HIPPI-PH Pendahuluan Sehubungan dengan Open System Interconnection (OSI) Reference Model Dasar, Interface Paralel High-Performance (HIPPI) meliputi lapisan fisik dan sebagian kecil dari lapisan datalink. Para HIPPI menggunakan jalur data paralel dengan kabel tembaga. The 800 Mbit / s HIPPI menggunakan bus 32-bit data, dan 1600 Mbit / s versi HIPPI menggunakan bus 64-bit data. Penekanan utama telah pada pengembangan versi 800 Mbit / s dan dengan demikian Sumber HIPPI RIO juga 800 Mbit / s implementasi antarmuka HIPPI. Para HIPPI adalah saluran simpleks, mampu mentransfer data dalam satu arah saja. Dua HIPPI saluran dapat digunakan untuk menerapkan saluran full-duplex. Para HIPPI adalah saluran pointto-point yang tidak mendukung multi-drop. Keterbatasan point-to-point jauh disederhanakan aspek listrik dan protokol HIPPI tersebut. Crossbar switch dan metode jaringan lain sedang dipertimbangkan untuk mencapai setara dengan multi-drop. Mekanisme pengalamatan disertakan untuk mendukung konsep jaringan. Para HIPPI menyediakan dukungan untuk low-latency, real-time, dan variable-size transfer paket. Urutan sinyal memberikan tampilan-depan kontrol aliran untuk memungkinkan data rate rata-rata mendekati data rate puncak, bahkan lebih dari jarak puluhan kilometer. Ini adalah keuntungan untuk masa depan, serat optik versi dari HIPPI. Transfer data dan kontrol aliran dilakukan dengan penambahan sebesar semburan, dengan setiap ledakan nominal mengandung 256 kata (1024 atau 2048 byte). Kesalahan deteksi, tapi tidak koreksi kesalahan, ini disediakan oleh HIPPI. Paritas byte digunakan pada bus data. Selain itu, setiap ledakan data segera diikuti dengan panjang / memanjang redundansi kata cek (LLRC). Diharapkan bahwa pemulihan kesalahan akan dilakukan pada protokol layer yang lebih tinggi. Mengemudi frame buffer video, misalnya, terbaik disajikan dengan mengabaikan kesalahan yang frame berikutnya akan menimpa pula. Kembali ke awal Pengantar Keterangan HIPPI 3 HIPPI-PH Data framing dan sinyal urutan Gambar 2 menunjukkan organisasi dasar dari informasi atau data framing pada HIPPI tersebut. Hubungan dibuat dengan cara yang sama dengan koneksi yang dibuat ketika panggilan telepon. Setelah sambungan dibuat, sebuah paket (atau beberapa paket) dapat dikirim dari sumber ke tujuan. Tiap paket berisi nol atau lebih semburan, dan meledak masing-masing berisi satu sampai 256 kata. Semburan yang mengandung kurang dari 256 kata-kata hanya dapat terjadi sebagai ledakan pertama atau terakhir dari sebuah paket. Kata terdiri dari 32 atau 64 bit. Jumlah waktu tunggu antara paket dan semburan dapat bervariasi. Waktu menunggu maksimum tergantung pada aliran data ke atau dari lapisan atas protokol dan pada aliran data ke atau dari ujung saluran. Gambar 2: framing hirarki dari HIPPI. Sinyal antarmuka diilustrasikan pada Gambar 3. Angka-angka dalam kurung menunjukkan jumlah baris sinyal ketika menggunakan tahun 1600 Mbit / s pilihan. Angka-angka lain menunjukkan jumlah baris sinyal ketika Gambar 3: ringkasan sinyal HIPPI. Angka-angka menunjukkan nomor garis sinyal bila menggunakan 800 Mbit / s (1600 Mbit / s) pilihan. menggunakan 800 Mbit / s pilihan. Semua sinyal kecuali sinyal Interconnect, gunakan diferensial emitter-coupled logic (ECL) driver dan penerima. Sinyal Interconnect menggunakan tunggal berakhir driver ECL dan penerima. Lima puluh pasangan, twisted-pair kabel digunakan untuk menjauhkan hingga 25 meter. Pilihan 800 Mbit / s menggunakan satu kabel, dan tahun 1600 Mbit / s pilihan menggunakan dua kabel. Semua garis sinyal dalam HIPPI adalah searah untuk mengakomodasi masa depan, serat optik implementasi dan switch mistar gawang. Semua sinyal kontrol dan data dihitung dalam kaitannya dengan sinyal 25 MHz CLOCK konstan dengan jangka waktu 40 nanodetik. Khas HIPPI bentuk gelombang yang ditunjukkan pada gambar 4 untuk urutan yang membentuk sambungan, mengirim paket berisi tiga semburan yang yang terakhir adalah satu pendek, mengirimkan paket yang berisi satu ledakan, dan kemudian terputus. Hubungan dibuat dari sumber ke tujuan seperti sebuah sambungan telepon. Sumber ini memasok I-Lapangan pada bus data (seperti nomor telepon), dan menegaskan sinyal REQUEST. Jika tujuan ingin menerima koneksi, itu menegaskan sinyal CONNECT. Meskipun isi dari Lapangan I-tidak ditentukan dalam standar HIPPI, I-Field ini dimaksudkan untuk mengatasi atau operasi kontrol lainnya Gambar 4: bentuk gelombang khas HIPPI. Jika tujuan tidak mau menerima permintaan koneksi dari sumber, ia memiliki dua pilihan: itu baik tidak bereaksi sama sekali, menjaga garis CONNECT deasserted, atau dapat memberikan koneksi menolak siklus. Dalam kasus terakhir, itu akan menegaskan sinyal CONNECT untuk 4 sampai 16 siklus clock, yang akan sinyal sumber yang tujuan tidak ingin membuat koneksi dan oleh karena itu dapat melepaskan saluran segera. Setelah sambungan dibuat, paket tunggal atau ganda dapat dikirim dari sumber ke tujuan. Paket yang dipisahkan oleh sinyal PAKET menjadi benar. Paket terdiri dari satu atau lebih semburan. Semburan yang dipisahkan oleh sinyal BURST yang benar. Semburan terdiri dari kelompok kata dikirim pada data bus, satu kata per periode jam, selama periode waktu berdekatan. Semburan berisi satu sampai 256 kata. Semburan yang mengandung kurang dari 256 kata disebut ledakan singkat. Hanya ada satu ledakan pendek per paket, dan harus berupa ledakan pertama atau terakhir dari paket. Ledakan singkat dapat digunakan untuk aplikasi seperti packet header, variabel-panjang data transfer, dan pesan singkat yang harus bertindak cepat. Kata cek LLRC dikirim dari sumber ke tujuan pada bus data selama periode jam pertama setelah ledakan. Ini Panjang / Longitudinal Redundancy Check kata cek menerapkan paritas longitudinal semua datawords dalam ledakan dan lengthcount dari ledakan. Deteksi kesalahan mekanisme yang disediakan oleh paritas LLRC dan byte mungkin tidak memadai untuk aplikasi tertentu karena tidak mendeteksi kesalahan 4-bit dan 8-bit tertentu dalam burst. Tujuan mengontrol aliran data dengan mengeluarkan pulsa READY untuk setiap ledakan yang siap untuk menerima dari sumber. Jika pulsa READY tiba di sumber sebelum sumber tersebut siap untuk mengirim ledakan berikutnya, tidak akan ada waktu yang hilang antara semburan. Oleh karena itu, kontrol aliran adalah jarak independen jika waktu kabel panjang lebih pendek dari waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan jumlah semburan. Ini membutuhkan sekitar satu buffer untuk setiap ledakan kilometer dari jarak kabel. Sinyal Interconnect menunjukkan kepada kedua sumber dan tujuan yang kabel (s) yang tersambung dan ujung yang lain dinyalakan. Mereka juga dapat digunakan untuk menunjukkan apakah 800 Mbit / s atau tahun 1600 Mbit / s pilihan HIPPI sedang digunakan. Kembali ke awal Pengantar Keterangan HIPPI 4 Lainnya HIPPI standar dan dokumen terkait Standar HIPPI-PH dijelaskan dalam bagian sebelumnya, hanya menyediakan lapisan fisik dari antarmuka HIPPI. ANSI standar HIPPI juga memberikan lapisan lain dari stack protokol. Harus dicatat bahwa kecuali lapisan HIPPI-PH, standar HIPPI belum standar ANSI resmi dan bahwa sebagian besar dokumen mungkin berubah dalam waktu dekat. Friday, September 9, 2011 Sejarah Programmable Logic Controller (PLC) 1:11 AM Ezkhel Electrical Energy Engineering No comments PLC pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960-an. Alasan utama perancangan PLC adalah untuk menghilangkan beban ongkos perawatan dan penggantian system control mesin berbasis relay. Bedford Associates (Bedford, MA) mengajukan usulan yang diberi nama MODICON (Modular Digital Conntroller) untuk perusahaan-perusahaan mobil di Amerika. Sedangkan perusahaan lain mengajukan system berbasis computer. Modicon 084 merupakan PLC pertama di dunia yang digunakan pada produk komersil. Modicon 084 Saat kebutuhan produksi berubah maka demikian juga dengan system control-nya. Hal ini menjadi sangat mahal jika perubahannya terlalu sering. Karena relay merupakan alat mekanik, maka tentu saja memiliki umur atau masa penggunaan terbatas, yang akhirnya membutuhkan jadwal perawatan yang ketat. Pelacakan kerusakan atau kesalahan menjadi cukup membosankan jika banyak relay yang digunakan. Bayangkan saja sebuah panel control yang dilengkapi dengan monitor ratusan hingga ribuan relay yang terdapat pada system control tersebut.Bagaimana kompleksnya melakukan pengkabelan pada relay-relay tersebut. Pada pertengahan tahun 1970-an, teknologi PLC yang dominan adalah sekuenser mesin kondisi dan CPU berbasis bit-slice. Prosesor AMD 2901 dan 2903 cukup popular digunakan dalam MODICON dan PLC A-B. Microposesor konvensional kekurangan daya dalam menyelesaikan secara cepat logika PLC untuk semua PLC, kecuali PLC kecil. Setelah mikroposesor konvensional mengalami perbaikan dan pengembangan, PLC yang besar-besar mulai banyak menggunakannya. Hingga saat ini ada yang masih berbasis pada AMD 2903. Kemampuan komunikasi pada PLC mulai muncul pada awal-awal tahun 1973. Sistem yang pertama adalah Modbusnya MODICON. Dengan demikian PLC bisa melakukan komunikasi dengan PLC lain dan bias ditempatkan lebih jauh dari lokasi mesin sesungguhnya yang dikontrol. Sekarang, kemampuan komunikasi ini dapat digunakan untuk mengirimkan dan menerima berbagai macam tegangan untuk membolehkan dunia analog ikut terlibat. Sayangnya, kurangnya standarisasi mengakibatkan komunikasi PLC menjadi mimpi buruk untuk protocol-protokol dan jaringan-jaringan yang tidak compatible. Tetapi bagaimanapun juga, saat itu merupakan tahun yang hebat untuk PLC. Pada tahun 1980-an dilakukan usaha untuk menstandarisasi komunikasi dengan protocol otomasi pabrik milik General Motor (General Motor’s Manufacturing Outomation Protocaol (MAP)). Juga merupakan waktu untuk memperkecil ukuran PLC dan pembuatan perangkat lunak pemrograman melalui pemrograman simbolik dengan computer PC dari pada terminal pemrogram atau penggunaan pemrogram genggam (handheld programmer). Sekarang PLC terkecil seukuran dengan sebuah control relay tunggal (seperti produk ZEN Programmable Relay dari Omron). Tahun 1990-an dilakukan reduksi protocol baru dan modernisasi lapisan fisik dari protocol-protokol popular yang bertahan pada tahun 1980-an. Standart terakhir (IEC 1131-3) berusaha untuk menggabungkan bahasa pemrograman PLC dibawah satu standart international. Sekarang bias dijumpai PLC-PLC yang dapat diprogram dalam diagram fungsi blok, daftar instruksi, dan teks terstruktur pada saat bersamaan. Sejarah PLC PLC pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960-an. Alasan utama perancangan PLC adalah untuk menghilangkan beban ongkos perawatan dan penggantian sistem kontrol mesin berbasis relay. Bedford Associate (Bedford, MA) mengajukan usulan yang diberi nama MODICON (kepanjangan Modular Digital controller) untuk perusahaanperusahaan mobil di Amerika. Sedangkan perusahaan lain mengajukan sistem berbasis komputer (PDP-8). MODICON 084 merupakan PLC pertama didunia yang digunakan pada produk komersil. Saat kebutuhan produksi berubah maka demikian pula dengan sistem kontrol-nya. Hal ini menjadi sangat mahal jika perubahannya terlalu sering. Karena relai merupakan alat mekanik, maka, tentu saja, memiliki umur hidup atau masa penggunaan yang terbatas, yang akhirnya membutuhkan jadwal perawatan yang ketat. Pelacakan kerusakan atau kesalahan menjadi cukup membosankan jika banyak relai yang digunakan. Bayangkakn saja sebuah panel kontrol yang dilengkapi dengan monitor ratusan hingga ribuan relai yang terkandung pada sistem kontrol tersebut. Bagaimana kompleks-nya melakukan pengkabelan pada relai-relai tersebut. Bayangkan saja hal ini. Dengan demikian "pengontrol baru" ( the new controller) ini harus memudahkan para teknisi perawatan dan teknisi lapangan melakukan pemrograman. Umur alat harus menjadi lebih panjang dan program proses dapat dimodifikasi atau dirubah dengan lebih mudah. Serta harus mampu bertahan dalam lingkungan industri yang keras. Jawabannya ? Penggunaan teknik pemrograman yang sudah banyak digunakan (masalah kebiasaan dan pada dasarnya bahwa 'people do not like to change') dan mengganti bagian-bagian mekanik dengan teknologi solid-state (IC atau mikroelektronika atau sejenisnya). Pada pertengahan tahun 1970-an, teknologi PLC yang dominan adalah sekuenser mesin-kondisi dan CPU berbasis bit-slice. Prosesor AMD 2901 dan 2903 cukup populer digunakan dalam MODICON dan PLC A-B. Mikroprosesor konvensional kekurangan daya dalam menyelesaikan secara cepat logika PLC untuk semua PLC, kecuali PLC kecil. Setelah mikroprosesor konvensional mengalami perbaikan dan pengembangan, PLC yang besar-besar mulai banyak menggunakan-nya. Bagaimanapun juga, hingga saat ini ada yang masih berbasis pada AMD 2903. Kemampuan komunikasi pada PLC mulai muncul pada awal-awal tahun 1973. Sistem yang pertama adalah Modbus-nya MODICON. Dengan demikian PLC bisa berkomunikasi dengan PLC lain dan bisa ditempatkan lebih jauh dari lokasi mesin sesungguhnya yang dikontrol. Sekarang kemampuan komunikasi ini dapat digunakan untuk mengirimkan dan menerima berbagai macam tegangan untuk membolehkan dunia analog ikut terlibat. Sayangnya, kurangnya standarisasi mengakibatkan komunikasi PLC menjadi mimpi buruk untuk protokol-protokol dan jaringa-jaringan yang tidak kompatibel. Tetapi bagaimanapun juga, saat itu merupakan tahun yang hebat untuk PLC. Pada tahun 1980-an dilakukan usaha untuk menstandarisasi komunikasi dengan protokol otomasi pabrik milik General Motor (General Motor's Manufacturring Automation Protocol (MAP)). Juga merupakan waktu untuk memperkecil ukuran PLC dan pembuatan perangkat lunak pemrograman melalui pemprograman simbolik dengan komputer PC daripada terminal pemprogram atau penggunaan pemrogram genggam ( handled programmer). Sekarang PLC terkecil seukuran dengan sebuah kontrol relai tunggal (seperti produk ZEN Programmable Relay dari Omron). Tahun 1990- dilakukan reduksi protokol baru dan modernisasi lapisan f isik dari protokol-protokol populer yang bertahan pada tahun 1980-an. Standar terakhir (IEC 1131-3), bisa diakses di http://www.plcopen.org/default.htm ) berusaha untuk menggabungkan bahasa pemrograman PLC dibawah satu standar internasional. Sekarang bisa dijumpai PLC-PLC yang diprogram dalam diagram fungsi blok, daftar instruksi, C dan teks terstruktur pada saat bersamaan. Power line komunikasi Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari Power line komunikasi atau daya pembawa line (PLC), juga dikenal sebagai garis power line digital subscriber (PDSL), induk komunikasi, telekomunikasi saluran listrik (PLT), saluran listrik jaringan (PLN), atau broadband melalui saluran listrik (BPL) adalah sistem untuk membawa data pada sebuah konduktor juga digunakan untuk transmisi tenaga listrik. Berbagai teknologi komunikasi saluran listrik yang diperlukan untuk aplikasi yang berbeda, mulai dari otomatisasi rumah untuk akses Internet. Daya listrik ditransmisikan jarak jauh menggunakan jalur transmisi tegangan tinggi, yang didistribusikan melalui tegangan menengah, dan digunakan di dalam bangunan pada tegangan rendah. Kebanyakan PLC teknologi membatasi diri untuk satu set kabel (seperti kabel tempat dalam sebuah bangunan tunggal), tetapi beberapa dapat silang antara dua tingkat (misalnya, baik jaringan distribusi dan kabel bangunan). Biasanya transformer mencegah menyebarkan sinyal, yang membutuhkan beberapa teknologi untuk membentuk jaringan yang sangat besar. Berbagai kecepatan data dan frekuensi yang digunakan dalam situasi yang berbeda. Sejumlah masalah teknis yang sulit yang umum antara nirkabel dan daya komunikasi line, khususnya yang dari sinyal radio spread spectrum beroperasi di lingkungan yang ramai. Kemungkinan timbulnya gangguan, misalnya, telah lama menjadi keprihatinan kelompok radio amatir.