Manajemen Fasilitas Rumah Sakit Pertemuan 1b

advertisement
LINGKUNGAN FASILITAS
RUMAH SAKIT
Kesehatan Lingkungan
LINGKUNGAN
DAN
VENTILASI
K. Chandra Meliala
An efficient hospital layout
should
Promote staff efficiency by minimizing distance
of necessary travel between frequently used spaces
➲ Allow easy visual supervision of patients by limited
staff
➲ Include all needed spaces, but no redundant ones.
This requires careful pre-design programming.
➲ Provide an efficient logistics system, which might
include elevators, pneumatic tubes, box conveyors,
manual or automated carts, and gravity or pneumatic
chutes, for the efficient handling of food and clean
supplies and the removal of waste, recyclables, and
soiled material
➲
An efficient hospital layout should.......
➲
Make efficient use of space by locating support
➲
spaces so that they may be shared by adjacent
functional areas, and by making prudent use of multipurpose spaces
Consolidate outpatient functions for more efficient
operation—on first floor, if possible—for direct access
by outpatients
Group or combine functional areas with similar
➲
system requirements
➲
Provide optimal functional adjacencies, such as locating
the surgical intensive care unit adjacent to the
operating suite. These adjacencies should be based
on a detailed functional program which describes the
hospital's intended operations from the standpoint of
patients, staff, and supplies.
HIPPOCRATES : 460-377 SM
Menduga adanya hubungan penyakit dengan
faktor geografi, kondisi air dan udara serta
kebiasaan
THOMAS SYDENHAM : 1642-1689
Menyatakan Penyakit berhubungan dengan
air, udara dan tempat.
NOAH WEBSTER : 1758-1843
Wabah berkaitan dengan faktor lingkungan.
HIERONYMOUS PRACASTORIUS :
1478-1553
Penyakit ditularkan melalui partikel kecil
yang tidak terlihat.
IGMATZ SEMMELWELS : 1818-1865
“Child bed fever” berkurang jika dokter
membasuh tangan.
SICK BUILDING SYNDROME
Tenggorokan, Saluran Pernapasan
Sakit Kepala, Malaise, Kelelahan
Masalah Kulit
Iritasi Mata
Gejala Pilek
Kualitas Udara Ruangan
Desain Bangunan & Ruangan
Penghematan Energi
Operasionalisasi
Prosedur Pemeliharaan
Pola Aliran Udara
Perbedaan Temperatur
Penempatan Furniture
Lalu Lalang Petugas &
Pasien
Tata Letak Ruang
Settle plates showing airborne fungi at
work
Construction-related nosocomial
infections : Aspergillus sp
Construction-related nosocomial
infection: Legionella sp
URAIAN
Positive Pressure
(Protective Environments)
Tekanan Udara
>2,5 Pa
Pertukaran Udara (ACH)
>12
Sumber : 99,97%
Efisiensi Filter
Kembali : Tidak Perlu
Arah Aliran Udara
Ke Udara Luar
Meninggalkan Pasien
Aliran Udara pada Ruangan
(High Risk Patient)
Tekanan Udara Ideal
> 8 Pa
Negative Pressure
(Airborne Infection Isolation)
>-2,5 Pa
≥ 12 (Renovasi - Pemb.)
Sumber : 90%
Kembali : 99,97 %
Masuk ke Ruangan
Menuju Pasien
(Airborne Disease Pasient)
> - 2,5 Pa
Monitor
Air Condentioned
Kamar
Mandi
Exhaust
Corridor
Monitor
Air Condentioned
Kamar
Mandi
Exhaust
Corridor
Corridor
Corridor
Corridor
Perawatan
Kamar
Spesifikasi
Kamar AII Kamar PE
Isolasi
Kritis
Operasi
Positif, Negatif Positif atau
Tekanan Udara
Negatif Positif
Positif
atau Netral Negatif
≥ 6 ACH
Pertukaran
≥ 12 ACH ≥ 6 ACH ≥ 10 ACH ≥ 15 ACH
≥ 12 ACH
Udara Ruangan
Filter Sumber Udara 90% 99,97%
≥ 90%
≥ 90%
90%
Sirkulasi
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Ya
Sumber Mikroorganisme
Debu dan tanah tercemar dengan
spora jamur/ bakteri:
Atap yang salah, bahan yang
berserat, kisi jendela, bahan yang
tahan api
Spora jamur yang berhamburan
masuk melalui jendela terbuka /
jendela tak tertutup benar
Sumber Mikroorganisme
Instalasi pipa air
Pipa bocor menyebabkan kerusakan
atap
Partikel debu/bhn cetakan
beterbangan
Tanah terkontaminasi Legionella sp
masuk ke instalasi pipa air saat
pemasangan pipa baru
Sumber Mikroorganisme
Sistem ventilasi
Sistem yg rusak  udara dari zona
renovasi menuju zona os
Lubang ventilasi tak tertutup benar
Tekanan udara yg salah di ruang rawat 
udara dr zona kotor ke zona bersih
Pergantian udara & exhaust tak adekuat
HEPA filter tak dipelihara dg benar
Kecepatan Ventilasi
Pergantian udara per jam
(Air Change per Hour = ACH)
Volume udara yang masuk ke ruangan per jam
Volume ruangan
atau
Aliran udara keluar x 60
Volume ruangan
Ruang Operasi: 100% fresh air, min.15x pergantian
udara per jam
Ruang Isolasi untuk airborne infection:
min. 6x pergantian udara per jam
Pelarutan dan Pembuangan
Sistem satu arah
100% udara ruangan dibuang keluar ke
udara bebas
Sistem yg dipakai untuk airborne infection
Sistem re-sirkulasi (return AC)
Hanya sebagian kecil yg dikeluarkan ke
udara bebas
Harus pakai HEPA filter
Arah Aliran Udara
Dari zona kurang terkontaminasi 
zona lebih terkontaminasi
Zona bertekanan lebih rendah  ke
zona yg dikendaki
Tingkat tekanan negatif tergantung
konfigurasi sistem & area ventilasi,
arah aliran udara dan pembuangan
udara
HEPA Filter
Alat pembersih udara
99,97% efektif menyaring partikel debu
berdiameter ≥ 0,3 µm
Sangat ideal untuk kasus airborne infection
Lokasi:
dekat alat exhaust
dekat saluran masuk
➲
HEPA Filter
➲
HEPA is an acronym for "high efficiency
particulate air". Basically HEPA is a type of
filter that can trap a large amount of very small
particles that other vacuum cleaners would
simply recirculate back into the air of your home.
➲
True HEPA filters will have a serial number
assigned to them if they are able to trap at least
99.97 percent of particles of .3 microns (µm)
in diameter.
Ultraviolet Germicidal
Irradiation (UVGI)
Tujuan: untuk sterilisasi
Efektivitas tergantung:
Intensitas UVGI
Lama kontak penyinaran
Kelembaban relatif ruangan
TIDAK DIREKOMENDASI
Sebagai pengganti HEPA filter
Sebagai pengganti ventilasi tekanan negatif
Pengaturan Ventilasi
Udara terkontaminasi dilarutkan dan dibuang
Mengurangi konsentrasi kontaminan
Mengatur aliran udara
Pola aliran udara optimal
Mencegah stagnasi & short circuiting of air
Mengatur arah aliran udara
Terhadap udara terkontaminasi
Pemeliharaan Ventilasi
Upaya pencegahan yg jelas sebelum
mulai renovasi
Pemeliharaan & kontrol sistem
ventilasi berkala, terjadwal
Tanggung jawab yang jelas
Petunjuk Untuk
Renovasi
1. Minimalkan debu
2. Cegah migrasi partikel debu ventilasi ke
area pasien
Barier plastik dari lantai – atap plus ventilasi
tekanan negatif
Barier plastik + exhaust fan efisiensi tinggi
Pre-Renovasi
Konsultasi Petugas Pengelola
Pelayanan (PPP)
Identifikasi pelayanan yg harus
dihentikan
PPP: identifikasi populasi os berisiko
& pencegahan yg benar
Latih kontraktor & pekerjanya
Pola lalu lalang pekerja renovasi
Pelapis plastik
Saat Renovasi
Pindahkan os imunokompromais
Sealed jendela, pintu, ventilasi
exhaust
Barier debu
Keset
Pakaian pelindung
ICC kunjung rutin ke zona renovasi,
berhadapan dg manajer proyek
Pembuangan bahan bangunan
Post Renovasi
Zona renovasi dibersihkan seluruhnya
ICC memeriksa sebelum os
dikembalikan
Inspeksi terakhir secara keseluruhan
Evaluasi tindakan pencegahan dan
bahas efektifitas tiap problem
Sampling Udara
Kamar Operasi
Pengaruh renovasi terhadap sistem ventilasi
Air sampling untuk penghitungan bakteri
Pasien imunokompromais
Survailans Aspergilus sp
Sampling Udara
Air Alat sampling udara
Sampling Udara
Cara sampling udara yang
salah
Tanggal : 22 Juni 2004
No NAMA RUANGAN Kadar Debu Suhu Humidity Bising
1 O.K - A
2 O.K - C
3 Ruang Transisi
4 Ruang UGD
5 Ruang ICU
6 NICU Kemuning
7 Teratai VIP-A
8 Seruni
0,01 mg/m3
0,02 mg/m3
0,03 mg/m3
0,01 mg/m3
0,03 mg/m3
0,03 mg/m3
0,05 mg/m3
0,03 mg/m3
25 ºC
23 ºC
24 ºC
24 ºC
25 ºC
23 ºC
24 ºC
23 ºC
45%
55%
50%
50%
45%
55%
50%
55%
Cahaya
55 dB 15000 Lux
60 dB 6400 Lux
56 dB 128 Lux
60 dB 163 Lux
62 dB 140 Lux
63 dB 162 Lux
54 dB 165 Lux
52 dB 108 Lux
Tanggal : 21 Juni 2004
No. NAMA RUANGAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Alat THT
Alat Kulit
Alat Gigi
Alat Kebidanan
Alat UGD
Alat Mata
Alat Bedah
Baju OK
Alat OK
Control
Total Kuman
Steril
Steril
Steril
Steril
Steril
Steril
Steril
Steril
Steril
Steril
Steril
5 Koloni
Steril
15 Koloni
Steril
3 Koloni
Steril
Steril
Tanggal : 21 Juni 2004
No NAMA RUANGAN Total Kuman
1 Ruang ICU
2 O.K - A
3 O.K - C
4 NICU Klas III
5 Ruang Kemuning
6 Ruang Seruni
7 Ruang VIP Anak
25 Koloni
105 Koloni
200 Koloni
225 Koloni
150 Koloni
95 Koloni
300 Koloni
Stafilokokus
Aureus
5 Koloni
25 Koloni
50 Koloni
35 Koloni
10 Koloni
70 Koloni
115 Koloni
Pseudomas
Aerugenesa
- / Negatif
- / Negatif
- / Negatif
- / Negatif
- / Negatif
- / Negatif
- / Negatif
Download