Universitas Gadjah Mada 1 Bab 4 Hukum Gauss A

advertisement
Bab 4 Hukum Gauss
A. Pendahuluan
Pada pokok bahasan ini, disajikan tentang hukum Gauss yang memberikan fluks medan
listrik yang melewati suatu permukaan tertutup yang melingkupi suatu distribusi muatan.
Hukum Gauss memberikan cara yang mudah dalam menentukan medan listrik dari suatu
distribusi muatan yang memiliki cukup simetri. Pokok bahasan ini dimulai dengan derivasi
hukum Gauss, kemudian diikuti oleh penerapan hukum Gauss pada beberapa persoalan
elektrostatika dalam menentukan medan listrik yang dihasilkan oleh suatu distribusi muatan.
Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan dan
melakukan derivasi hukum Gauss, menerapkan hukum Gauss untuk menentukan medan
listrik dari beragam sistem distribusi muatan, dan dapat menjelaskan dan menerapkan
divergensi medan listrik.
B. Penyajian
4.1 Derivasi Hukum Gauss
Akan menunjukkan bahwa (hukum Gauss):
dengan Qdalam adalah muatan total (netto) yang terkandung dalam ruang (volume) yang
dilingkupi oleh suatu permukaan tertutup S sembarang.
Mengingat persamaan (3-2) bahwa ⃗ ( )
∑
̂
maka
Ada dua kasus yang akan ditinjau.
Kasus I: qi berada di dalam S (Gambar 4.1).
Letak elemen luasan da (dengan vektor
) relatif terhadap muatan qi ditunjukkan oleh ⃗ ;
berlaku bahwa
dengan d = elemen sudut ruang yang berpangkal di qi menyebar ke luasan da. Untuk
mengevaluasi integral dalam persamaan (4-2), kita tinjau sebuah permukaan bola S0 yang
berjejari R0 dengan qi sebagai pusatnya. Sudut ruang d yang sama akan memotong luasan
Universitas Gadjah Mada
1
pada bola ini; seperti tampak pada Gambar 4-1,
sejajar dengan ̂ sedemikian
sehingga jika kita menggunakan persamaan (4-3) pada kasus ini, maka d sama dengan
⁄
. Dengan demikian, integral dalam persamaan (4-2) setara ditulis sebagai
karena R0 tetap untuk semua titik di permukaan bola. Jadi, sudut ruang total yang dibentuk
oleh sembarang permukaan yang merentang dari suatu titik yang berada di dalamnya adalah
4 dapat ditulis
Kasus II: qi di luar S (Gambar 4.2).
Ditinjau dua elemen luasan
dan
dari permukaan S yang terpotong oleh sudut ruang
d yang sama tetapi di sisi yang berlawanan pada permukaan S. Jaraknya dari qi berturuttumt ditulis sebagai Ri1 dan Ri2. Seperti sebelumnya, kita akan punya
dan karena 2 > /2, sehingga cos 2 negatif, maka
Jadi
sehingga sumbangan netto kedua elemen luasan ini kepada integral dalam persamaan (4-2)
adalah nol. Karena semua eleinen luasan pada permukaan S dapat dipasang-pasangkan
Universitas Gadjah Mada
2
dengan cara seperti ini, maka semua sumbangannya kepada integral tadi akan saling
meniadakan, dan dengan demikian
Dengan demikian, dari persamaan-persamaan (4-2), (4-5), dan (4-7) diperoleh
dan kita telah membuktikan hukum Gauss seperti dinyatakan oleh persamaan (4-1) di
depan.
Implikasi dari hal tersebut di atas:
Sembarang muatan yang berada di luar suatu permukaan tertutup tidak mempengaruhi nilai
integral, meskipun besar dan letaknya jelas dapat mempengaruhi nilai ⃗ di tiap titik pada
permukaan itu. Integral hanya bergantung pada nilai total muatan di dalam permukaan dan
tidak bergantung pada letaknya di dalam permukaan tertutup; tetapi, jika muatan-muatan
tersebut dipindahkan ke tempat yang baru di dalam permukaan, maka nilai ⃗ di tiap titik
pada permukaan tersebut dapat berubah, tetapi nilai integral keseluruhan tidak akan
terpengaruh. Karena hasil yang diberikan oleh persamaan (4-1) merupakan suatu jumlahan
sederhana, maka tampak jelas bahwa tiap muatan secara bebas memberikan sumbangan
pada fluks total ⃗ yang melewati S; jadi, suatu muatan titik q memiliki fluks total ⃗ sebesar
q/0 melewati sembarang permukaan tertutup yang melingkupinya.
Sekarang muatan-muatan di dalam S diasumsikan terdistribusi secara kontinyu dengan
rapat muatan , maka muatan totalnya adalah
dengan V adalah volume total ruang yang dilingkupi oleh S.
Universitas Gadjah Mada
3
Dengan menerapkan teorema divergensi, yaitu ∮
∫
, maka persamaan (4-
8) dapat ditulis sebagai
Karena hasil ini berlaku pada sembarang volume V, maka ini berlaku juga untuk volume
infinitesimal, dan kita dapat menyamakan integran untuk memperoleh divergensi medan
listrik ⃗ :
Ini merupakan salah satu dari persamaan-persamaan Maxwell
4.2 Beberapa Penerapan Hukum Gauss
Hukum Gauss menyediakan cara yang sederhana dan mudah untuk menentukan medan
listrik dari distribusi muatan memiliki simetri. Perlu memilih permukaan tertutup yang cocok
untuk proses integrasi (disebut permukaan gauss) yaitu permukaan-permukaan di mana:

⃗ memiliki nilai yang tetap

⃗ memiliki yang tegak lurus atau sejajar terhadap permukaan tersebut.
Hal ini dilakukan untuk kemudahan dalam pengintegrasian dan menghindari kesulitankesulitan dari ketidaktahuan akan bentuk ketergantungan ⃗ terhadap letak. Proses ini akan
mudah ditunjukkan dengan menggunakan contoh, dan kita akan meninjau sebuah contoh
untuk tiap ragam distribusi muatan kontinyu.
Muatan garis seragam panjang tak hingga.
Asumsi:
-
= tetapan;
- muatan garis berimpit dengan sumbu z;
- menggunakan sistem koordinat silinder.

Muatan garis panjang tak hingga, sehingga tidak ada perbedaan di mana kita berada
sepanjang garis tersebut; kesimpulan: ⃗ tidak bergantung pada z.

Tidak ada yang membedakan nilai
yang satu dengan nilainya yang lain karena
distribusi muatan tampak sama di mana pun kita melihatnya dari arah tegak lurus
terhadap sumbu z; kesimpulan: ⃗ tidak bergantung pada .

⃗ hanya bergantung pada jarak
dari garis ; jadi ⃗
⃗ ( ).

Pilihan arah sumbu z positif atau negatif sepenuhnya sembarang, yaitu tidak ada batasan
nyata antara “atas” dan “bawah”. Tetapi, jika Ez tidak nol, maka hal ini akan membedakan
atas dengan bawah; kesimpulan: Ez = 0
Universitas Gadjah Mada
4

Kita tidak dapat membedakan antara bertambahnya

Jadi, disimpulkan dari kesimetrian bahwa ⃗ hanya dapat memiliki arah radial: ⃗

Dengan demikian, suatu permukaan dengan nilai ⃗ yang tetap dalam contoh ini berupa
sebuah permukaan selimut silinder berjejari
dan berkurangnya
; kesimpulan:
⃗ ( )̂
dengan sumbu yang berimpit dengan
muatan garis ;

Sebagian dari silinder ini dengan panjang L ditunjukkan oleh Gambar 4-3, vektor satuan
normal arah keluarnya ̂ (indeks s merujuk pada silinder) tidak lain adalah ̂ dan berarti
ia sejajar dengan ⃗ .

Permukaan tertutup untuk pengintegrasian (permukaan gauss) dapat diperoleh dengan
menambahkan dua buah tutup silinder lingkaran (atas dan bawah) yang berjejari
kepada selimut silinder tadi.

Vektor-vektor satuan normal arah ke luar bagi tutup atas dan tutup bawah ini berturutturut ditulis sebagai ̂
dan ̂
dan tampak sama dengan ̂ dan

Meskipun
(indeks a dan b merujuk pada kata “atas” dan “bawah”)
̂
memiiki bentuk ketergantungan yang tidak diketahui pada
pada luasan-
luasan lingkaran ini, tetapi ⃗ tegak lurus terhadap vektor-vektor luasannya, sehingga
sumbangannya kepada fluks akan lenyap.

Kita dapat menulis integral permukaan tertutup sebagai jumlahan dari integral
permukaan selimut dan tutup-tutup atas dan bawah (yang ditandai oleh indeks s, a, dan
b). Kita juga ingat bahwa
( ) tetap pada permukaan selubung karena
tetap. Dengan
demikian, dalam kasus ini persamaan (4-1) menjadi
Universitas Gadjah Mada
5

Saat kita memecahkan persamaan di atas untuk
lenyap dan kita memperoleh
( )
⁄
, panjang L sembarang menjadi
sehingga
yang tepat sama dengan persamaan (3-7) yang telah diperoleh dari integrasi langsung.
Plat tipis bermuatan seragam luas tak hingga
Asumsi:
-
= tetapan
- Plat terletak pada bidang xy; Gambar 4-4 memperlihatkan pandangan dari
sisi tepi plat.

Pemilihan titik asal sistem koordinat dan arah-arah sumbu x dan sumbu y sembarang,
maka haruslah ⃗ tidak bergantung pada x dan y.

Tidak ada perbedaan antara kanan dan kiri, atau menuju atau menjauhi kertas, sehingga
⃗ tidak memiliki komponen-komponen yang sejajar plat ; jadi ⃗ hanya memiliki sebuah
komponen z umumnya fungsi z, yaitu jarak dari plat.

Tidak ada juga perbedaan nyata antara atas dan bawah, sehingga arah ⃗ harus selalu
menjauhi plat atau selalu menuju plat bergantung pada tanda
haruslah memiliki bentuk ⃗
. Dengan demikian, ⃗
( ) ̂ dengan tanda “+“ digunakan untuk z > 0 dan tanda
“-“ digunakan untuk z < 0; E(z) dapat positif atau negatif, Gambar 4-4 digambar untuk
kasus dengan E(z) positif.
Universitas Gadjah Mada
6

Jadi, permukaan tertutup pengintegrasian berupa sebuah silinder setinggi D ke atas dan
ke bawah plat serta tutup-tutup silinder seluas a sejajar plat; vektor satuan normal
luasan-luasan a ini dalam arah ke luar ditulis sebagai ̂
̂ dan ̂
̂ seperti
diperlihatkan oleh Gambar 4-4.

Vektor medan listrik ⃗ memiliki nilai yang tetap sebesar E(D) di tutup-tutup tersebut.
Selubung silinder yang menghubungkan tutup-tutup ini tegak lurus terhadap plat; vektor
satuan normalnya dalam arah ke luar ditulis sebagai ̂ , dan jelas bahwa ̂
̂
untuk
semua bagian permukaan selubung silinder.

Tampak juga bahwa Qdalam adalah muatan pada plat yang terpotong oleh penampang
silinder, dan dengan demikian sama dengan
.

Jadi, dalam kasus ini persamaan (4-1) menjadi:

Tampak bahwa ( )
⁄
yang jelas tidak bergantung pada D; jadi medan listrik dari
plat tipis ini diberikan oleh
yang tepat sama dengan persamaan (3-8) yang telah diperoleh dengan integrasi
langsung.
Bola pejal bermuatan terdistribusi secara simetri bola
Asumsi:
- muatan terkandung dalam bola berjejari a.
- rapat muatan fungsi radial
( ) → simetri bola.
Universitas Gadjah Mada
7

Jadi ⃗ memiliki arah radial, besarnya tak bergantung pada sudut, dan dapat ditulis dalam
bentuk ⃗

( ) ̂.
Besar ⃗ konstan di permukaan bola berjejari r, maka permukaan bola tersebut dipilih
sebagai permukaan pengintegrasian; vektor satuan normalnya arah ke luar juga adalah ̂

Jadi, persamaan (4-1) menjadi
sehingga diperoleh
dengan
dan V(r) adalah volume bola berjejari r.
Ada dua kasus yang perlu ditinjau.
Kasus I: Di luar bola bermuatan, r > a.
Di sini ( )
jika r' > a, dan volume integrasi dalam persamaan (4-15) menjadi V(a), yaitu
volume total distribusi muatan, sehingga
dengan Q adalah muatan total yang terkandung di dalam bola.
Dengan demikian persamaan (4-14) menjadi
Medan listrik di luar bola bermuatan sama seperti jika seluruh muatan terkumpul pada
sebuah titik di pusat bola.
Kasus II: Di dalam bola bermuatan, r < a.
Dalam kasus ini, muatan yang terkandung dalam permukaan gauss adalah
yang jika dimasukkan ke persamaan (4-14) akan memberikan medan listrik di dalam bola
sebagai
Universitas Gadjah Mada
8
Kita tidak dapat melangkah lebih jauh kecuali jika kita mengetahui bentuk eksplisit ( ).
Bola pejal bermuatan terdistribusi seragam

Kasus ini seperti pada contoh sebelumnya tetapi dengan rapat muatan
= tetapan, yaitu
kita punya bola bermuatan seragam.

Dengan demikian, integral dalam persamaan (4-19) menjadi
sehingga

Pernyataan ini dapat diungkapkan dalam muatan total Q sebagai
yang menunjukkan bahwa medan listrik bertambah besar secara linear terhadap jarak
saat kita bergerak menjauh dari nilai nolnya di titik pusat bola.

Di luar bola, besar medan listrik berubah dengan kebalikan kuadrat jarak dari pusat bola
menurut persamaan (4-17).

Persamaan (4-17) dan persamaan (4-21) memberikan nilai yang sama, yaitu
⁄
,
di permukaan bola, yaitu di r = a; jadi, medan listrik tetap kontinyu saat melintasi
permukaan bola bermuatan.

Hasil-hasil ini untuk bola bermuatan seragam ditunjukkan oleh Gambar 4.5
Distribusi muatan dengan simetri bola ( ) lainnya akan memberikan ketergantungan yang
berbeda Er pada r di dalam bola, tetapi tepat sama seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 4.5
untuk kasus di luar bola bila diungkapkan dalam muatan total yang terkandung di dalam bola
r = a.
Universitas Gadjah Mada
9
C. Penutup
Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, mahasiswa diharapkan mampu menyelesaikan
soal-soal latihan berikut ini.
1. Sebuah bola berjejari a bermuatan dengan rapat muatan bervariasi terhadap jarak r
dari pusat bola menurut
⁄
dengan A adalah tetapan. Carilah ⃗ di sembarang
titik!
2. Sebuah silinder panjang tak hingga memiliki penampang lingkaran berjejari a.
Silinder tersebut berisi muatan dengan rapat muatan konstan
. Carilah ⃗ di setiap
titik di dalam dan di luar silinder!
3. Dua silinder sesumbu yang panjang tak hingga memiliki jejari a dan b (b > a), seperti
ditunjukkan oleh Gambar 4.6. Daerah ruang di antara kedua silinder tersebut diisi
muatan dengan rapat muatan volume dalam sistem koordinat silinder sebagai
dengan A dan n adalah tetapan-tetapan. Rapat muatan adalah nol di lain
tempat. Carilah ⃗ di sembarang tempat ! Untuk nilai n dan a berapakah sehingga
hasil yang diperoleh akan menjadi hasil dari soal no. 2?
4. Diketahui suatu medan listrik ⃗
( ⁄ ) untuk 0 <
< a, dan ⃗
⃗ di lain tempat.
Carilah rapat muatan volume!
Daftar Pustaka
1. Wangsness, R.K., 1979, “Electromagnetic Fields”, John Wiley & Sons, New York
Universitas Gadjah Mada
10
Download