Suku Bunga Penawaran

advertisement
No. 17/6/DPM
Jakarta, 31 Maret 2015
SURAT EDARAN
Kepada
SEMUA BANK UMUM
DI INDONESIA
Perihal
:
Suku Bunga Penawaran Antarbank
Sehubungan dengan berlakunya Peraturan Bank Indonesia Nomor
17/2/PBI/2015 tentang Suku Bunga Penawaran Antarbank (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5681), perlu mengatur ketentuan
pelaksanaan mengenai Suku Bunga Penawaran Antarbank dalam Surat
Edaran Bank Indonesia sebagai berikut:
I.
PENGERTIAN
1. Jakarta Interbank Offered Rate yang selanjutnya disebut JIBOR
adalah rata-rata dari suku bunga indikasi pinjaman tanpa agunan
(unsecured)
yang
ditawarkan
dan
dimaksudkan
untuk
ditransaksikan oleh Bank Kontributor kepada Bank Kontributor
lain
untuk
meminjamkan
rupiah
untuk
tenor
tertentu
di
Indonesia.
2. Bank adalah Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang yang mengatur mengenai perbankan, termasuk kantor
cabang dari bank yang berkedudukan di luar negeri.
3. Bank Kontributor adalah Bank yang menyampaikan suku bunga
indikasi
kepada
Bank
Indonesia
untuk
digunakan
dalam
penetapan Suku Bunga Penawaran Antarbank.
4. Asking…
2
4. Asking Bank adalah Bank Kontributor yang meminta Quoting Bank
untuk melakukan transaksi dengan Asking Bank.
5. Quoting
Bank
adalah
Bank
Kontributor
yang
menerima
permintaan Asking Bank untuk melakukan transaksi dengan
Asking Bank.
6. Hari Kerja adalah adalah hari pada saat Kantor Pusat Bank
Indonesia menyelenggarakan kegiatan kliring dan sistem Bank
Indonesia - Real Time Gross Settlement.
II.
PENETAPAN BANK KONTRIBUTOR
1. Bank Indonesia menetapkan Bank-Bank yang menjadi Bank
Kontributor.
2. Bank
Indonesia
menunjuk
Bank
sebagai
Bank
Kontributor
berdasarkan:
a. keaktifan Bank dalam melakukan transaksi pinjaman tanpa
agunan (unsecured) di pasar uang antarbank;
b. credit rating; dan
c. kriteria lain yang ditetapkan berdasarkan kewenangan Bank
Indonesia.
3. Penunjukan Bank Kontributor sebagaimana dimaksud dalam
angka 2 disampaikan melalui surat Bank Indonesia.
4. Bank
Indonesia
melakukan
review
atas
daftar
Bank
Kontributor 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
5. Dalam hal diperlukan, sewaktu-waktu Bank Indonesia dapat
melakukan review atas daftar Bank Kontributor.
6. Berdasarkan review sebagaimana dimaksud dalam angka 4 dan
angka 5, Bank Indonesia dapat melakukan penambahan dan/atau
pengurangan Bank Kontributor.
III. PENYAMPAIAN SUKU BUNGA INDIKASI OLEH BANK KONTRIBUTOR
1. Bank Kontributor menyampaikan suku bunga indikasi pinjaman
tanpa agunan (unsecured) dimana Bank Kontributor bersedia
untuk:
a. meminjamkan…
3
a. meminjamkan rupiah kepada Bank Kontributor lain (offer rate);
dan
b. meminjam rupiah dari Bank Kontributor lain (bid rate),
masing-masing untuk tenor overnight, 1 (satu) minggu, 1 (satu)
bulan, 3 (tiga) bulan, 6 (enam) bulan, dan 12 (dua belas) bulan,
dengan day count convention aktual/360 (tiga ratus enam puluh).
2. Suku
bunga
indikasi
sebagaimana
dimaksud
dalam
angka 1 disampaikan setiap Hari Kerja dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 09.30 WIB; dan
b. waktu koreksi sampai dengan pukul 09.45 WIB.
3. Tata cara penyampaian kuotasi suku bunga indikasi sebagaimana
dimaksud dalam angka 1 dan angka 2 mengacu pada ketentuan
Bank Indonesia yang mengatur mengenai laporan harian bank
umum.
4. Suku
bunga
indikasi
sebagaimana
dimaksud
dalam
angka 1 memperhatikan spread antara offer rate dan bid rate
paling lebar:
a. 10
(sepuluh)
basis
points
(bps)
untuk
tenor
overnight
dan 1 (satu) minggu; dan
b. 20 (dua puluh) bps untuk tenor 1 (satu) bulan, 3 (tiga)
bulan, 6 (enam) bulan, dan 12 (dua belas) bulan.
IV. PENETAPAN SUKU BUNGA PENAWARAN ANTARBANK
1. Bank Indonesia menetapkan Suku Bunga Penawaran Antarbank
dalam
bentuk
JIBOR
berdasarkan
data
offer
rate
yang
disampaikan oleh Bank Kontributor.
2. Penetapan
angka
1
JIBOR
dilakukan
sebagaimana
dengan
dimaksud
menggunakan
metode
dalam
rata-rata
sederhana (simple average), setelah mengeluarkan 15% (lima belas
persen) data offer rate tertinggi dan 15% (lima belas persen) data
offer rate terendah.
3. Publikasi JIBOR beserta suku bunga indikasi individual Bank
Kontributor yaitu offer rate dan bid rate dilakukan melalui situs
Bank Indonesia setiap Hari Kerja pada pukul 10.00 WIB.
V. PEMENUHAN…
4
V.
PEMENUHAN PERMINTAAN TRANSAKSI
1. Asking Bank dapat meminta Quoting Bank untuk:
a. meminjam rupiah dari Asking Bank; atau
b. meminjamkan rupiah kepada Asking Bank,
pada tingkat suku bunga sesuai suku bunga indikasi yang
disampaikan oleh Quoting Bank.
2. Quoting Bank wajib memenuhi permintaan transaksi (deal) dari
Asking Bank sebagaimana dimaksud dalam angka 1 sepanjang
memenuhi batasan waktu dan batasan tertentu, yaitu:
a. permintaan
transaksi
oleh
Asking
Bank
dilakukan
dari
pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 10.10 WIB;
b. jangka waktu meminjam atau meminjamkan rupiah paling
lama 1 (satu) bulan;
c. permintaan
transaksi
dari
Asking
Bank
paling
banyak
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah);
d. total permintaan transaksi dari seluruh Asking Bank yang
dipenuhi
oleh
Quoting
Bank
tidak
melebihi
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) per hari; dan
e. availability of fund dan credit limit dari Quoting Bank kepada
Asking Bank.
3. Dalam hal Quoting Bank tidak memenuhi kewajiban sebagaimana
dimaksud dalam angka 2, Asking Bank harus menyampaikan
informasi mengenai penolakan tersebut secara tertulis dengan
disertai bukti-bukti pendukung kepada Bank Indonesia c.q. Pusat
Program Transformasi Bank Indonesia, Program Pendalaman
Pasar Keuangan, paling lama 5 (lima) Hari Kerja sejak tanggal
penolakan.
VI. TATA CARA PENGENAAN SANKSI
Dalam hal Quoting Bank tidak memenuhi permintaan transaksi (deal)
dari Asking Bank sebagaimana dimaksud dalam butir V.2, Bank
Indonesia mengenakan sanksi teguran tertulis melalui tata cara
sebagai berikut:
a. berdasarkan…
5
a. berdasarkan informasi mengenai penolakan yang diterima dari
Asking Bank sebagaimana dimaksud dalam butir V.3, Bank
Indonesia meminta Quoting Bank untuk memberikan alasan
penolakan transaksi disertai dengan bukti-bukti pendukung.
b. Bank
Indonesia
melakukan
penelitian
terhadap
informasi
mengenai penolakan yang diterima dari Asking Bank dan alasan
penolakan transaksi serta bukti pendukung dari Quoting Bank.
c. Dalam melakukan penelitian sebagaimana dimaksud dalam huruf
b, Bank Indonesia dapat melibatkan asosiasi di pasar uang
dan/atau perbankan.
d. Dalam hal menurut penelitian Bank Indonesia Quoting Bank tidak
mempunyai
transaksi
alasan
(deal)
yang
dari
kuat
Asking
untuk
Bank
menolak
maka
Bank
permintaan
Indonesia
memberikan sanksi berupa teguran tertulis kepada Quoting Bank.
VII. KETENTUAN PENUTUP
Surat Edaran Bank Indonesia ini mulai berlaku pada tanggal 1 April
2015.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman
Surat Edaran Bank Indonesia ini dengan penempatannya dalam Berita
Negara Republik Indonesia.
Demikian agar Saudara maklum.
DEPUTI GUBERNUR SENIOR
BANK INDONESIA,
MIRZA ADITYASWARA
Download