BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri jasa telekomunikasi terus mengalami evolusi. Banyak perubahan besar diawali oleh berbagai hal seperti: munculnya teknologi baru, pergantian regim politik, dinamika sosial masyarakat, desakan perluasan atau perubahan preferensi pasar. Dinamika lingkungan eksternal dan internal yang dialami entitas bisnis telekomunikasi pada akhirnya menuntut manajemen dan seluruh personalia untuk mengelola perusahaan secara benar (good governance). Namun, seiring era transformasi pasar monopoli menjadi pasar kompetitif yang terjadi di Indonesia sejak tahun 1999, upaya good governance-pun belum cukup untuk memastikan bahwa perusahaan akan selalu tumbuh dan mencapai sasaran yang diinginkan. Diperlukan strategi perusahaan yang mampu membangkitkan kreatifitas dan inovasi di kalangan internal perusahaan. Munculnya teknologi selular mengubah kemapanan yang telah lama dinikmati oleh Public Switch Telephone Network (PSTN). Jika semula majoritas layanan telekomunikasi hanya untuk suara saja, teknologi selular menawarkan berbagai layanan baru yang sebelumnya tidak terbayangkan. Bila pada PSTN kreativitas dan inovasi layanan telekomunikasi dibatasi oleh kemampuan teknologi, konvergensi komputer dan teknologi selular memungkinkan berbagai layanan baru, hambatannya 1 2 hanyalah kemampuan manusia pengelolanya untuk berkreasi dan inovasi mengubah proses atau membuat produk layanan baru. Di sisi lain, persaingan jasa telekomunikasi sudah semakin tajam, jumlah operator telekomunikasi bertambah banyak, sementara laju pertumbuhan pelanggan baru khususnya di daerah perkotaan sudah mulai menunjukkan grafik mendatar. Melambatnya laju pertumbuhan pelanggan baru tidak saja disebabkan karena segmen utama sasaran pasar sudah terpenuhi, tetapi juga diduga disebabkan oleh beberapa hal seperti: adanya regulasi baru yang mengharuskan pengguna pre-paid harus didaftar identitasnya; kondisi ekonomi menyusul kenaikan BBM, yang tidak mendukung bertambahnya belanja sekunder; dan keterbatasan daya jangkau operator khususnya di daerah-daerah yang dianggap belum ekonomis untuk dilayani. Persoalan bertambah susah ketika mereka yang sudah menjadi pelanggan tidak produktif dalam bertelekomunikasi sehingga pertumbuhan pendapatan juga tidak terlalu tajam. 1.2. Permasalahan Perkembangan kompetisi dan persaingan yang terjadi antara perusahaanperusahaan penyedia jasa layanan telekomunikasi yang terjadi sekarang ini sedemikian hebatnya hingga mereka berlomba-lomba menjatuhkan harga tarif bicara atau yang lainnya kepada konsumen yang bertujuan agar mendapatkan pelanggan baru yang menggunakan produk mereka. Namun dalam jangka panjang, penggunaan taktik penurunan harga sebagai strategi pemasaran utama berpotensi menurunkan 3 keuntungan perusahaan, terutama apabila terjadi penurunan kualitas layanan yang berdampak pada hilangnya kepercayaan konsumen. Dengan tingginya persaingan antar penyedia jasa telekomunikasi, amat penting bagi perusahaan, terutama yang baru akan memasuki pasar ini, untuk menyusun strategi pemasaran yang efisien dan tepat sasaran. Strategi pemasaran yang terencana, efisien, dan tepat sasaran akan memangkas biaya-biaya tak berguna dan membantu mengalokasikan sumber daya kepada hal-hal yang memang memberikan kembalian yang memadai atas biaya yang dikeluarkan (value for money). Untuk menyusun strategi pemasaran yang efisien, diperlukan informasi yang memadai mengenai situasi pasar penyedia jasa telekomunikasi saat ini, termasuk siapa saja pemainnya, profil konsumennya, dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen dalam menentukan produknya. Dalam penelitian ini, produk layanan telekomunikasi dibatasi pada tiga jenis, yang menurut observasi penulis merupakan produk layanan yang paling umum dimanfaatkan oleh konsumen perorangan, yaitu: produk GSM Prabayar dan Pascabayar; produk Fixed Wireless & Mobile CDMA; serta produk Internet Connection. Dalam rangka mendapatkan informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen dalam memilih sebuah jenis produk tertentu, penelitian ini menyelidiki preferensi konsumen terhadap produk telekomunikasi GSM Prabayar dan Pascabayar, produk Fixed Wireless & Mobile CDMA, dan produk Internet Connection . Penelitian ini juga memetakan pemain pasar dalam ketiga produk layanan telekomunikasi tersebut untuk memberikan gambaran mengenai kondisi pasar. 4 Informasi pasar yang telah dikumpulkan juga perlu dirangkum dan disajikan dalam bentuk yang memudahkan manajemen perusahaan untuk mengambil keputusan dalam menyusun strategi pemasaran yang efisien. Untuk itu, perlu dianalisis model sistem pendukung pengambilan keputusan (decision support system) yang sesuai untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap produk jasa layanan telekomunikasi tersebut. Decision support system ini menghubungkan antara kompetitor di pasar dengan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan mengenai produk tertentu, sehingga pada saat yang bersamaan, manajemen perusahaan dapat menganalisa kekuatan dan kelemahan pesaingnya di mata konsumen serta menentukan strategi pemasaran yang paling efektif berdasarkan faktor-faktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam memutuskan untuk membeli suatu produk. Berdasarkan pembahasan di atas, maka secara umum rumusan permasalahan yang akan dibahas dalam kajian ini adalah : 1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen dalam memilih suatu produk telekomunikasi GSM Prabayar & Pascabayar, produk Fixed Wireless & Mobile CDMA, dan produk Internet Connection 2. Bagaimana persepsi konsumen terhadap produk telekomunikasi GSM Prabayar & Pascabayar, Fixed Wireless & Mobile CDMA, dan produk Internet Connection yang ada di pasar saat ini 3. Seperti apakah model decision support system (DSS) yang sesuai untuk menyajikan informasi pasar mengenai preferensi konsumen 5 1.3. Tujuan Dan Manfaat Penulisan penelitian ini bertujuan untuk dapat menerapkan suatu model sistem DSS yang dapat mengetahui preferensi konsumen terhadap produk telekomunikasi GSM Prabayar & Pascabayar, Fixed Wireless & Mobile CDMA, dan produk Internet Connection dan diharapkan hasil penelitian ini dapat memberi manfaat bagi manajemen perusahaan telekomunikasi yang menggunakan sistem DSS ini untuk dapat menganalisa kekuatan dan kelemahan pesaingnya di mata konsumen serta menentukan strategi pemasaran yang paling efektif berdasarkan faktor-faktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam memutuskan untuk membeli dan menggunakan suatu produk layanan telekomunikasi mobile seluler dan koneksi internet di Indonesia. 1.4. Ruang Lingkup Dalam penelitian ini, produk layanan telekomunikasi dibatasi pada tiga jenis, yang menurut observasi penulis merupakan produk layanan yang paling umum dimanfaatkan oleh konsumen perorangan, yaitu: produk GSM Prabayar dan Pascabayar; produk Fixed Wireless & Mobile CDMA; serta produk Internet Connection. Dan penelitian ini dilakukan di lokasi Jakarta dan sekitarnya (Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat).