BAB 5 PENUTUP 5.1. Simpulan 1. Hasil dari pengujian ternyata

advertisement
BAB 5
PENUTUP
5.1. Simpulan
1.
Hasil dari pengujian ternyata terjadi gangguan multikolonieritas terhadap
variabel earning per share dan return on assets untuk menghindari terjadinya
estimasi yang bias dan menghindari penafsiran yang keliru maka variabel
yang memiliki nilai VIF tertinggi di keluarkan dalam data penelitian. Dalam
hasil penelitian variabel yang memiliki nilai VIF tertinggi adalah variabel
earning per share, dengan demikian variabel earning per share di keluarkan
dari data penelitian.
2.
Hasil pengujian menujukan bahwa variabel price earning ratio menunjukan
pengaruh poositif terhadap harga saham perusahaan energi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
3. Hasil pengujian menujukan bahwa variabel debt to equity ratio menunjukan
pengaruh negatif terhadap harga saham perusahaan energi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
4. Hasil pengujian menujukan bahwa variabel return on asset menunjukan
pengaruh poositif terhadap harga saham perusahaan energi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
5. Melihat dari hasil koefisien determinasi parsial dapat disimpulkan bahwa
variabel yang mempunyai pengaruh yang dominan adalah return on asset
yang memiliki nilai koefisien determinasi parsial paling tinggi sebesar
96,63%.
5.2. Saran
Dari hasil analisis tersebut di atas dan kesimpulan yang diperoleh, maka
saran-saran yang dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Bagi peneliti berikutnya hendaknya lebih diperbanyak jumlah sampel, periode
serta pengamatan untuk lebih diperpanjang untuk meminimalisir adanya
gangguan pada hasil pengujian asumsi klasik.
2. Bagi investor atau calon investor hendaknya mempertimbangkan informasi
keuangan yang ditunjukan dalam penelitian ini yaitu memperhatikan rasio
price earning ratio, debt to equity ratio dan return on assets karena hasil dari
pengujian ini mengindikasikan bahwa naik turunnya harga saham pada
perusahaan energi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tergantung oleh naik
turunnya tingkat price earning ratio, debt to equity ratio, dan return on asset
yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan tersebut.
3. Bagi investor atau calon investor hendaknya memperhatikan tingkat koefisien
korelasi berganda pada hasil penelitian data keuangan perusahaan karena
semakin
tinggi
tingkat
koefisien
korelasi
berganda
maka
hal
itu
mengindikasikan bahwa korelasi atau hubungan antara variabel bebas tersebut
secara bersama-sama terhadap harga saham memiliki hubungan yang kuat.
4. Dari hasil uji t menunjukan ketiga variabel yang digunakan ternyata variabel
return on assets yang berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham.
Maka di sarankan untuk para investor maupun calon investor selain
memperhatikan variabel lainnya alangkah lebih baik bila rasio return on asset
lebih di perhatikan dalam informasi keuangan perusahaan.
5.
Bagi investor atau calon investor sebaiknya memperhatikan return on asset
pada informasi keuangan perusahaan karena ini mengindikasikan bahwa
besarnya return on asset menunjukan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba bersih semakin tinggi, tingkat return on asset
memperlihatkan bahwa kinerja perusahaan tersebut semakin baik karena
tingkat laba bersih yang dihasilkan semakin besar. Dengan return on asset
yang tinggi akan sangat menarik para investor untuk menanamkan modalnya.
6. Bagi investor atau calon investor hendaknya memperhatikan laporan capital
gain dan deviden saham sebelum menginvestasikan dana di saham tersebut.
Download