BAB 1 PENDAHULUAN

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan pembangunan gedung dan infrastruktur sipil semakin berkembang
seiring tingginya kebutuhan manusia. Salah satu jenis tanah yang kurang baik
digunakan untuk menopang bangunan diatasnya adalah tanah gambut (peat soil).
Karena tanah gambut memiliki daya dukung yang rendah dan penurunan
(settelment) yang besar maka kondisi ini menjadi masalah utama bagi struktur
yang akan dibangun diatasnya.
Gypsum
Sintetis
(kapurhidrasi)
(CaSO4.2H2O)
yaitu
calcium
merupakan
sulfat
fraksi
dehydrate
dari
yang
hydrated
merupakan
lime
reaksi
penggaraman dan penguapan. NaCl (Natrium chlorida) dalam ilmu kimia
merupakan komponen utama dari garam dapur. Struktur NaCl meliputi anion di
tengah dan kation menempati pada rongga octahedral. Gypsum sintetis dan garam
dapur (NaCl) mempunyai sifat yaitu untuk menaikan kepadatan dan menambah
kekuatan tanah.
Untuk mengetahui perubahan pencampuran pada tanah gambut perlu dilakukan
pengujian untuk mengetahui beberapa parameter, seperti c (kohesi) dan φ (sudut
geser dalam). C (kohesi) dan φ (sudut geser dalam) dapat diketahui dengan
menggunakan percobaan triaksial uu.
Uji trikasial UU adalah uji kompresi triaksial dimana tidak diperkenankan
perubahan kadar air dalam contoh tanah. Sampel tidak dikonsolidasikan dan air
pori tidak teralir saat pemberian tegangan geser. Tujuan dari uji triaksial UU
adalah mengetahui kekuatan geser tanah yaitu c (kohesi) φ ( sudut geser dalam).
1
2
Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan tanah gambut adalah
stabilisasi. Stabilisasi adalah upaya perbaikan sifat dan perbaikan pada tanah asli
agar tanah gambut tersebut memenuhi syarat untuk dapat dipergunakan sebagai
mana mestinya. Sifat-sifat tanah dapat diperbaiki secara ekonomis dengan
menggunakan bahan campuran yang dapat bereaksi terhadap tanah gambut
tersebut. Contoh bahan campuran yang dapat bereaksi terhadap tanah gambut
tersebut adalah: Portland Cement (PC), aspal emulsi, gula, sodium, dan lain-lain.
Penelitian ini akan dilakukan menggunakan tanah gambut yang distabilisasi
menggunakan gypsum sintetis dan garam, yang akan menggunakan uji Triaksial
UU dimana hasil akhir didapatkan nilai c (kohesi) dan φ (sudut geser). Uji geser
Triaksial UU dipilih karena waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan Uji
Triaksial CU dan Triaksial CU. Alasan pemilihan garam dapur karena garam
dapur memiliki sifat yang sama dengan bahan stabilisasi yang menggunakan zat
kimia lainnya dan dapat menaikan kepadatan dan menambah kekuatan tanah.
Sedangkan pemilihan dengan bahan tambah gypsum sintetis karena bahan ini
dapat memperlambat pengerasan. Bahan gypsum banyak digunakan dalam
industri-industri semen, farmasi, kedokteran, pengolahan, pabrik kertas, kerajinan,
stabilisasi tanah, dan lain-lain. Pembuatan gypsum yang digunakan dapat berupa
gypsum alam ataupun gypsum sintetis. Pembuatan bahan baku gypsum sintetis
dapat dilakukan dengan cara yang sederhana yaitu dengan megolah batu kapur
(kapur tohor) dengan asam sulfat. Pemanfaatan batu kapur di masyarakat masih
terbatas sebagai material bangunan saja, sehingga upaya pemanfaatan deposit
kapur tohot menjadi gypsum sintetis mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah di paparkan, maka dapat ditarik
suatu rumusan masalah yaitu:
Bagaimana perubahan nilai parameter kuat geser hasil uji triaxial pada tanah
gambut Rawa Pening apabila dicampur dengan gypsum sintetis dan garam dapur
(NaCl)?
3
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini perlu dilakukan
agar tidak keluar dari inti permasalahan dan menghindari meluasnya penulisan.
Adapun batasan-batasan masalah yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain:
1. Material uji tanah gambut yang digunakan dalam penelitian ini mengambil
sample tanah gambut dari daerah Rawa Pening, Ambarawa Kabupaten
Semarang Jawa Tengah.
2. Bahan kimia yang digunakan sebagai bahan stabilisasi tanah adalah Ca2SO4.
2H2O kadar bervariasi antara 10%, 15%, 20% yang dihitung terhadap berat
kering tanah.
3. Bahan campuran yang digunakan adalah NaCl dengan kadar bervariasi antara
2%, 4%, 6% dihitung terhadap berat kering tanah.
1.4. Tujuan Penelitian
Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan gypsum sintetis
dan garam dapur (NaCl) pada tanah gambut ditinjau dari parameter kuat geser
menggunakan uji Triaksial UU.
1.5. Manfaat Penelitan
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1.
Manfaat Praktis
Mendapat parameter kohesi dan sudut geser tanah tanah gambut yang
distabilisasi menggunakan campuran gypsum sintetis yang ditambahkan
dengan garam dapur (NaCl) berdasarkan pengujian di laboratorium.
2.
Manfaat Teoritis
Setelah mendapatkan parameter triaksial tanah gambut, maka dapat
membandingkan dengan kondisi nyata yang ada di lapangan.
Download