this PDF file - Jurnal Unsyiah

advertisement
Jurnal Ilmu Ekonomi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302 - 0172
pp. 31- 41
11 Pages
PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN PENGELUARAN
PEMERINTAH TERHADAP PEREKONOMIAN PROVINSI
ACEH
1)
Lianti1), Abubakar Hamzah2), Muhammad Nasir3)
Magister Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universyitas Syiah Kuala Banda Aceh
2,3)
Staff Pengajar Fakultas ekonomi Universitas Syiah Kuala
Abstract: This study is aimed to determine the effect of credit banking and government expenditure
on economics of Aceh Province. The data used are secondary data for the period 1991-2012. Data
analysis used is multiple linear regression with the method of ordinary least squares (OLS).
Results of this study show that credit banking and government expenditure significantly positive
effect on economics of Aceh Province. This means that economic growth in Aceh Province is
significantly affected by credit banking and government expenditure. The conclusion of this study
is the economics in Aceh Province is closely linked by credit banking and government expenditure.
Therefore, the management of commercial banks in Aceh province could increase
lending/financing to the people of Aceh, and Aceh government should increase government
expenditure, especially in the form of development expenditure.
Keyword : Economic Growth, Credit Banking and Government Expenditure
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kredit perbankan dan pengeluaran
pemerintah terhadap perekonomian Provinsi Aceh. Data yang digunakan adalah data sekunder
selama periode tahun 1991-2012. Peralatan analisis data yang digunakan adalah regresi linier
berganda dengan metode ordinary least square (OLS). Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa
kredit perbankan dan pengeluaran pemerintah berpengaruh positif secara signifikan terhadap
perekonomian Provinsi Aceh. Hal ini berarti bahwa perekonomian Provinsi Aceh secara nyata
dipengaruhi oleh kredit perbankan dan pengeluaran pemerintah. Kesimpulan yang dapat diambil
dari penelitian ini adalah perekonomian Provinsi Aceh terkait erat dengan kredit perbankan dan
pengeluaran pemerintah. Karena itu pemerintah harus mendorong bank umum di Provinsi Aceh
dapat meningkatkan penyaluran kredit/pembiayaan kepada masyarakat Aceh, dan pemerintah Aceh
sebaiknya meningkatkan pengeluaran pemerintah, terutama dalam bentuk pengeluaran
pembangunan infrastruktur ekonomi.
Kata Kunci : Perekonomian, Kredit Perbankan dan Pengeluaran Pemerintah
perkembangan penda patan masyarakat
PENDAHULUAN
Pertumbuhan ekonomi sudah menjadi
yang pada akhirnya dijadikan indikator
isu penting dalam kemajuan setiap negara
tingkat kesejah teraan masyarakat suatu
di dunia. Hal ini disebabkan pertumbuhan
negara.
ekonomi
dapat
peningkatan
kemampuan
dijadikan
ataupun
suatu
tolok
ukur
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah
penurunan
satu indikator yang amat penting dalam
negara
dalam
menilai
kinerja
suatu
perekonomian,
menghasilkan barang dan jasa dalam
terutama untuk melakukan analisis tentang
periode
itu,
hasil pembangunan ekonomi yang telah
mencerminkan
dilaksanakan suatu negara atau suatu
tahun
pertumbuhan
31 -
tertentu.
ekonomi
Selain
Volume 1, No. 4, November 2013
Jurnal Ilmu Ekonomi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
daerah. Ekonomi dikatakan mengalami
pertumbuhan apabila produksi barang dan
dunia usaha melalui penyaluran kredit.
Bank merupakan bagian dari lembaga
jasa meningkat dari tahun sebelumnya.
keuangan
Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi
intermediasi atau fungsi perantara yang
menunjukkan
aktivitas
menjembatani kepentingan pihak yang
menghasilkan
kelebihan dana (penyimpan dana atau
tambahan pendapatan atau kesejahteraan
kreditor) dan pihak yang membutuhkan
masyarakat
dana (peminjam dana atau debitor). Pihak-
perekonomian
sejauh
mana
dapat
pada
periode
tertentu.
yang
yang
memiliki
kelebihan
fungsi
Pertumbuhan ekonomi suatu negara atau
pihak
suatu wilayah yang terus menunjukkan
perseorangan,
peningkatan, maka itu menggambarkan
maupun
bahwa perekonomian negara atau wilayah
menyimpan kelebihan dananya di bank
tersebut berkembang dengan baik.
dalam bentuk rekening giro, tabungan,
badan
lembaga
dana,
usaha,
pemerintah
baik
yayasan,
dapat
Untuk meningkatkan pertum buhan
ataupun deposito berjangka sesuai dengan
ekonomi diperlukan adanya investasi yang
kebutuhan dan preferensinya (Suseno dan
bertujuan untuk meningkatkan produksi
Piter, 2003:6). Sementara itu pihak-pihak
jumlah barang dan jasa. Karena itu,
yang kekurangan dan membutuhkan dana
pemerintah tidak hanya dituntut untuk
akan mengajukan pinjaman atau kredit
menyediakan infrastruktur ekonomi bagi
kepada bank. Kredit tersebut dapat berupa
dunia usaha, akan tetapi juga terlibat
kredit investasi, kredit modal kerja, dan
langsung
kredit konsumsi.
dalam
perkembangan
dunia
kebijakan-kebijakan
merangsang
usaha
yang
melalui
dapat
mempermudah perkembangan investasi.
Besar kecilnya
dengan
perkembangan
lembaga perbankan, penyaluran kredit
perbankan di Provinsi Aceh mengalami
investasi
peningkatan. Berdasarkan kegunaannya,
dalam suatu wilayah tentunya ditentukan
penyaluran kredit dimaksud terbagi dalam
oleh ketersediaan dana untuk membiayai
tiga jenis kredit yang meliputi kredit
investasi itu sendiri. Bagi negara yang
investasi, kredit konsumsi dan kredit
sedang
halnya
modal kerja. Di antara ketiga jenis kredit
Indonesia, sumber dana investasi terutama
tersebut, kredit investasi relatif lebih kecil
yang dilakukan oleh dunia usaha berasal
bila dibandingkan dengan kredit konsumsi
dari kredit investasi yang diberikan oleh
dan kredit modal kerja. Penyaluran kredit
lembaga perbankan. Karena itu, lembaga
oleh bank umum di Provinsi Aceh
perbankan memiliki peran yang sangat
cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
besar dalam mendorong perkembangan
Pada Tahun 2003 total penyaluran kredit
berkembang
tingkat
Seiring
seperti
Volume 1, No. 4, November 2013
- 32
Jurnal Ilmu Ekonomi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
oleh bank umum di Provinsi Aceh
Aceh. Sejak tahun 2006 hingga tahun 2011
mencapai Rp 1.950,660 miliar. Hingga
jumlah
Tahun 2012 meningkat menjadi sebesar Rp
dialokasi untuk belanja pembangunan lebih
5.418,900 miliar.
besar bila dibandingkan dengan belanja
Selain investasi, faktor penting yang
dapat
mempengaruhi
pengeluaran
Pengeluaran
pemerintah
ekonomi adalah pengeluaran pemerintah
terutama
(goverment
Pengeluaran
pembangunan
pemerintah dapat dilihat dari anggaran
meningkatkan
belanja daerah yang dialokasikan oleh
masyarakat
di
pemerintah
infrastruktur
bagi
dalam
periode
tahun.
yang
rutin.
pertumbuhan
expenditure).
pemerintah
dalam
bentuk
daerah
belanja
dimaksudkan
untuk
kegiatan
ekonomi
daerah.
Penyediaan
kegiatan
Pengeluaran pemerintah tidak hanya dalam
misalnya,
bentuk
guna
infrastruktur lainnya diharapkan dapat
membangun infrastruktur di daerah, tetapi
memberikan kemudahan bagi masyarakat
juga dalam bentuk belanja rutin seperti
dalam melakukan kegiatan ekonomi. Pada
belanja pegawai.
akhirnya
belanja
pembangunan
Pada tahun 2003 total pengeluaran
seperti
jalan,
ekonomi
pengeluaran
dimaksudkan
untuk
irigasi
dan
pemerintah
meningkatkan
pemerintah Aceh sebesar Rp 1.422.280,80
pendapatan masyarakat sehingga tercipta
juta
Rp
pertumbuhan
1.084.024,92 juta belanja rutin dan sebesar
keseluruhan.
dengan
perincian
sebesar
Rp 336.252,88 belanja pembangunan.
ekonomi
Keberhasilan
daerah
secara
pembangunan
daerah
Hingga tahun 2008 total pengeluaran
dalam periode tahun tertentu dapat dilihat
meningkat
dari
menjadi
sebesar
Rp
pertumbuhan
ekonomi
daerah.
8.520.748,60 juta. Dari jumlah tersebut
Pertumbuhan ekonomi daerah dapat dilihat
sebesar Rp 2.004.123,10 juta dialokasikan
dari Pendapatan Domestik Regional Bruto
untuk belanja rutin dan sebesar Rp
(PDRB) tanpa migas berdasarkan harga
6.514.617,50
konstan.
pembangunan.
juta
untuk
atas
Berdasarkan uraian di atas jelaslah
memperlihatkan bahwa hingga tahun 2006
bahwa PDRB tanpa migas Provinsi Aceh
jumlah
yang
sebagai tolok ukur pertumbuhan ekonomi
dialokasikan untuk belanja pembangunan
Aceh berfluktuasi dari tahun ke tahun. Di
lebih kecil bila dibandingkan dengan
sisi lain dalam periode tahun yang sama,
belanja rutin. Dengan kata lain, sebelum
total penyaluran kredit oleh bank umum di
tahun
lebih
Provinsi Aceh dan pengeluaran pemerintah
pemerintah
Aceh terutama pengeluaran pembangunan
pengeluaran
2006
mendominasi
33 -
Grafik
belanja
di
pemerintah
belanja
pengeluaran
rutin
Volume 1, No. 4, November 2013
Jurnal Ilmu Ekonomi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
cenderung mengalami peningkatan. Karena
memandang kenaikan itu lebih besar
itu, dinilai perlu untuk melakukan kajian
ataukah
tentang keterkaitan antara pertumbuhan
pertumbuhan
ekonomi Aceh dengan kredit perbankan
perubahan dalam struktur ekonomi berlaku
dan pengeluaran pemerintah. Penelitian ini
atau tidak (Sukirno, 2006:14). Teori
bertujuan mengetahui pengaruh
pertumbuhan
kredit
lebih
kecil
daripada
penduduk,
atau
ekonomi
tingkat
apakah
menjelaskan
perbankan dan pengeluaran pemerintah
mengenai faktor-faktor yang menentukan
berpengaruh
pertumbuhan
terhadap
perekonomian
Provinsi Aceh.
dalam
jangka
mengenai
KAJIAN KEPUSTAKAAN
ekonomi
panjang.
panjang,
bagaimana
prosesnya
penjelasan
faktor-faktor
itu
sehingga menimbulkan terjadinya proses
merupakan
proses kenaikan output per kapita dalam
jangka
dan
berinteraksi satu dengan yang lainnya,
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan
ekonomi
Pengertian
ini
pertumbuhan (Arsyad, 2006:191).
Istilah pertumbuhan ekonomi sering
didefinisikan oleh para ahli dengan istilah
menekankan pada tiga hal yaitu proses,
pembangunan
output per kapita dan jangka panjang.
ekonomi
Proses
meningkatkan taraf hidup suatu bangsa
menggambarkan
perkembangan
ekonomi.
adalah
Pembangunan
usaha-usaha
untuk
perekonomian dari waktu ke waktu yang
yang
lebih bersifat dinamis, output per kapita
rendahnya pendapatan perkapita, tetapi
mengaitkan output total (GDP) dan aspek
biasanya istilah pertumbuhan ekonomi
jumlah
digunakan
penduduk,
panjang
sedangkan
menunjukkan
jangka
sering
diukur
dengan
untuk
tinggi
menyatakan
kecenderungan
perkembangan ekonomi di negara-negara
perubahan perekonomian dalam jangka
maju dan istilah pembangunan ekonomi
tertentu yang didorong oleh proses intern
untuk
perekonomian
ekonomi di negara-negara berkembang.
Pertumbuhan
(self
Perekonomian dapat dinyatakan dalam
secara sederhana sebagai kenaikan output
keadaan berkembang jika pendapatan per
total (PDB) dalam jangka panjang tanpa
kapita
memandang apakah kenaikan itu lebih
meningkat dalam jangka panjang. Tetapi
kecil
laju
tidak berarti kenaikannya secara terus
pertumbuhan penduduk atau apakah diikuti
menerus. Suatu perekonomian akan dapat
oleh pertumbuhan struktur perekonomian
mengalami
atau
pertumbuhan
kegiatan ekonominya apabila terjadi resesi
ekonomi yang dimaksud adalah tanpa
ekonomi, kekacauan politik dan penurunan
tidak.
lebih
juga
perkembangan
diartikan
atau
ekonomi
generating).
menyatakan
besar
Pengertian
dari
menunjukkan
penurunan
kecenderungan
dalam
Volume 1, No. 4, November 2013
tingkat
- 34
Jurnal Ilmu Ekonomi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ekspor. Tetapi jika keadaan demikian
yang harus diberikan oleh peminjam dana
hanya
kegiatan
kepada pihak yang memberikan pinjaman
ekonomi meningkat secara rata-rata dari
yang dalam hal ini adalah lembaga
tahun ke tahun, maka masyarakat tersebut
keuangan, sebagai imbalan atas sejumlah
dapat
uang atau kredit yang diberikan.
bersifat
lah
sementara,
dikatakan
mengalami
pembangunan ekonomi.
Arsyad
terdapat
(2006:39)
beberapa
ekonomi,
Dalam
teori
pemberian
kredit
pihak
menyatakan,
perbankan akan mengadakan perjanjian
pertumbuhan
terlebih dahulu dengan pihak peminjam,
masing-masing
teori
namun sebelum hal ini terjadi pihak
mengemukakan faktor-faktor apa saja yang
peminjam mengajukan proposal terlebih
mendorong pertumbuhan tersebut. Namun
dahulu kepada pihak perbankkan untuk
dalam penelitian ini, teori pertumbuhan
dianalisa dalam hal latar belakang nasabah
ekonomi yang dikemukakan hanya terdiri
atau
dari teori pertumbuhan Harrod-Domar dan
jaminan yang diberikan. Hal ini dilakukan
Solow-Swan.
agar pihak perbankan menjadi yakin
perusahaan,
prospek
usahanya,
bahwa nasabah adalah orang yang tepat
untuk diberikan pinjaman.
Kredit Perbankan
Kredit adalah penyediaan uang atau
Pemberian kredit yang tanpa melalui
tagihan-tagihan yang dapat disamakan
tahap analisis akan dapat menyebabkan
dengan
persetujuan
kerugian bagi pihak perbankan itu sendiri
pinjam-meminjam antara bank dengan lain
karena akan dapat menimbulkan kredit
pihak dalam hal mana pihak peminjam
macet di kemudian hari, hal inilah yang
berkewajiban melunasi hutangnya setelah
terjadi di banyak tubuh perbankan pada
jangka waktu tertentu dengan jumlah
tahun 1997 dimana banyak bank umum
bunga yang telah ditentukan. Kasmir
yang dilikuidasi oleh BI dikarenakan
(2003)
adalah
likuiditasnya berada dibawah standar BI.
penyediaan uang atau tagihan yang dapat
Bila kita tilik lebih jauh maka bisa kita
dipersamakan dengan itu, berdasarkan
lihat banyak terdapat KKN pada saat
persetujuan
pinjam
pengajuan proposal pinjaman sehingga
meminjam antara bank dengan pihak lain
analisis tidak dilakukan sesuai prosedur,
yang
peminjam
hasilnya adalah yang bisa kita lihat yang
melunasi hutangnya setelah jangka waktu
terjadi pada tahun 1997 dimana banyak
tertentu dengan pemberian bunga.
terjadi kredit macet sehingga likuiditas
itu
berdasarkan
menyatakan
atau
mewajibkan
kredit
kesepakatan
pihak
Kontra prestasi dari pemberian kredit
adalah bunga. Bunga merupakan imbalan
35 -
Volume 1, No. 4, November 2013
bank umum
tertentu tidak memenuhi
syarat likuiditas dari BI.
Jurnal Ilmu Ekonomi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
antara struktur kredit perbankan dengan
Kredit Perbankan dan Pertumbuhan
Ekonomi
investasi yang dilakukan oleh industri atau
bisnis.
Dalam ekonomi Keynes, tingkat bunga
merupakan
sektor
penghubung
moneter
utama
dengan
antara
sektor
riil.
Perubahan jumlah uang misalnya, akan
mempengaruhi tingkat bunga. Perubahan
tingkat
bunga
investasi
atau
akan
mempengaruhi
bahkan
mungkin juga
konsumsi. Investasi merupakan bagian dari
pengeluaran modal (capital expenditure).
Perubahan dalam pengeluaran total pada
gilirannya akan mempunyai efek ganda
terhadap
keseimbangan
pendapatan
nasional. Dengan demikian, tingkat bunga
yang
merupakan
biaya
modal
dapat
dipandang sebagai indikator pengaruh
kebijaksanaan
moneter/sektor
moneter
Perkembangan
kredit
oleh
perbankan akan berpengaruh pada sektor
riil, seperti kegiatan konsumsi, investasi,
dan produksi (Pohan, 2008:23). Sehingga
jelaslah
bahwa
perbankan
perningkatan
dapat
kredit
berpengaruh
pada
pertumbuhan ekonomi.
Pendapat di atas didukung oleh temuan
Levine
dan
pembiayaan
Zervos
kredit
(1998)
bahwa
perbankan
sangat
berperan dalam penentuan tingkat investasi
dan
pertumbuhan
ekonomi.
Dampak
positif dari pembiayaan kredit perbankan
terhadap
tingkat
investasi
dan
pertumbuhan ekonomi telah mendorong
pengembangan
sistem
perbankan
itu
sendiri (Beck et. al., 2001).
terhadap keseimbangan pendapatan (sektor
riil) (Nopirin, 2000:53).
Suku bunga yang dimaksudkan dalam
hal ini adalah suku bunga kredit. Suku
Pengeluaran
Pemerintah
Pertumbuhan Ekonomi
Pengeluaran
dan
pemerintah
bunga kredit perbankan merupakan biaya
mencerminkan kebijakan pemerintah dan
opportunitas dalam pembentukan investasi
sangat
oleh sektor bisnis. Hal ini berarti bahwa
penerimaan
peningkatan suku bunga kredit akan dapat
pemerintah
menurunkan
bisnis
kebijakan untuk membeli barang dan jasa,
Selanjutnya
maka biaya yang harus dikeluarkan oleh
penurunan tingkat investasi berdampak
pemerintah untuk melaksanakan kebijakan
pada penurunan pertumbuhan ekonomi.
tersebut
Seperti yang dikemukakan oleh Beck,
pengeluaran pemerintah. Semakin tinggi
Levine and Loayza, (2001) bahwa, kredit
pengeluaran pemerintah semakin besar
perbankan
sumber
pula pendapatan masyarakat suatu daerah.
pertumbuhan ekonomi karena interrelasi
Pengeluaran pemerintah pada dasarnya
terhadap
pemintaan
dana
sektor
investasi.
merupakan
tergantung
dari
besarnya
pemerintah.
Apabila
telah
menetapkan
merupakan
Volume 1, No. 4, November 2013
suatu
pencerminan
- 36
Jurnal Ilmu Ekonomi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
dapat dilihat sebagai kebijakan fiskal
yang dimaksudkan adalah total kredit yang
karena meningkatkan permintaan agregat
disalurkan oleh bank umum di provinsi
(aggregate demand) (Rother (2004:8).
aceh, terdiri dari kredit investasi, kredit
Peningkatan pendapatan masyarakat
konsumsi
dan
kredit
modal
kerja.
yang dalam hal ini diukur dari Produk
Pengeluaran
Domestik Regional Bruto (PDRB) sebagai
dimaksudkan
akibat
pemerintah terdiri dari pengeluaran rutin
peningkatan
pemerintah
dapat
pengeluaran
dijelaskan
pemerintah
adalah
yang
pengeluaran
melalui
dan pengeluaran pembangunan. Hal ini
adanya multiplier efek dari pengeluaran
disebabkan kedua bentuk pengeluaran
pemerintah
tersebut
(goverment
expenditure).
secara
teoritis
Peningkatan pengeluaran pemerintah akan
mempengaruhi
menggeser titik keseimbangan pendapatan
Selanjutnya
nasional pada tingkatan yang lebih tinggi.
didasarkan
Sehingga
berdasarkan harga konstan tahun 2000.
semakin
pemerintah,
besar
diharapkan
pengeluaran
pertumbuhan
ekonomi juga semakin meningkat.
Secara
bahwa
eksplisit
pengeluaran
meningkatkan
dapat
pertumbuhan
Semakin besar pengeluaran
ekonomi.
pertumbuhan
pada
PDRB
ekonomi
tanpa
miga
Data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah data sekunder yang diambil dari
dinyatakan
pemerintah
pertumbuhan
dapat
dapat
ekonomi.
BPS Provinsi Aceh, BAPPEDA Provinsi
Aceh dan Laporan Keuangan Kantor Bank
Indonesia
Banda
Aceh.
Data
PDRB
pemerintah,
sebagai tolok ukur pertumbuhan ekonomi
akan semakin besar pula pendapatan
dan data pengeluaran pemerintah diambil
masyarakatnya yang tergambar dari PDRB
dari BPS dan BAPPEDA Provinsi Aceh.
daerah yang bersangkutan.
Selanjutnya data mengenai penyaluran
kredit di Provinsi Aceh diambil bersumber
Hipotesis Penelitian
dari
Yang menjadi hipotesis penelitian ini
adalah, kredit perbankan dan pengeluaran
pemerintah
berpengaruh
positif
dan
signifikan terhadap perekonomian Provinsi
Aceh.
laporan
publikasi
Kantor
Bank
Indonesia Banda Aceh. Keseluruhan data
tersebut berbentuk data time series (runut
waktu) selama periode tahun 1991-2012 (n
= 22).
Sesuai dengan perumusan masalah
dimana pertumbuhan ekonomi merupakan
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, variabel penjelas
fungsi
dari
kredit
perbankan
bagi pertumbuhan ekonomi Aceh dibatasi
pengeluaran
hanya
dan
ekonomi diukur berdasarkan PDRB tanpa
pengeluaran pemerintah. Kredit perbankan
migas berdasarkan harga konstan. Karena
37 -
pada
kredit
perbankan
Volume 1, No. 4, November 2013
pemerintah.
dan
Pertumbuhan
Jurnal Ilmu Ekonomi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
itu
3.
untuk
menguji
Kredit perbankan adalah keseluruhan
pengaruh kredit
atau total kredit yang disalurkan oleh
perbankan dan pengeluaran pemerintah
Bank Umum di Provinsi Aceh dalam
terhadap
periode tahun tertentu dengan satuan
pertumbuhan
ekonomi
Aceh
digunakan formula analisis regresi linear
berganda
(Multiple
rupiah.
Regresion)
diformulasikan sebagai berikut (Gujarati,
HASIL PEMBAHASAN
2006:134).
Analisis Pengaruh Kredit Perbankan
dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap
Perekonomian Provinsi Aceh
PDRB = β0 + β1KP + β2GE + e
Di mana
β0
: Konstanta
PDRB : Produk Domestik Regional
Bruto tanpa migas berdasarkan
harga kontan (sebagai tolok ukur
pertumbuhan ekonomi)
KP
: Kredit Perbankan
GE
: Pengeluaran
pemerintah
(Goverment Expenditure)
β1 dan β2 : Koefisien regresi KP dan GE
e
: Error term
Estimasi fungsi regresi terhadap PDRB
sebagai tolok ukur pertumbuhan ekonomi
Provinsi Aceh sebagai fungsi dari kredit
perbankan dan pengeluaran pemerintah
disajikan dalam persamaan:
Operasional variabel penelitian terdiri
PDRB = 7.282,20 + 0,5248KP +
0,1649GE
Berdasarkan hasil estimasi model
dari variabel terikat dan variabel bebas.
regresi, diketahui bahwa koefisien regresi
Masing-masing
variabel kredit perbankan dan pengeluaran
variabel
tersebut
pemerintah bernilai positif. Hal ini berarti
dijelaskan sebagai berikut.
1.
PDRB (Produk Domestik Regional
bahwa semakin tinggi besar penyaluran
Bruto) tanpa migas yaitu nilai barang
kredit
dan jasa yang diproduksikan oleh
pemerintah di Provinsi Aceh, akan semakin
masyarakat
tinggi pula pertumbuhan ekonomi.
periode
2.
suatu
waktu
daerah
tertentu.
dalam
Dalam
perbankan
dan
pengeluaran
Uji terhadap signifikansi pengaruh
penelitian ini PDRB dijadikan tolok
kredit
ukur pendapatan masyarakat Provinsi
pemerintah terhadap PDRB sebagai tolok
Aceh diukur dengan satuan rupiah.
ukur pertumbuhan ekonomi menunjukkan
Pengeluaran pemerintah, yaitu jumlah
nilai t hitung > t tabel dan nilai p-value <
anggaran
belanja
0,05. Hal ini berarti bahwa secara parsial,
oleh
kedua variabel independen tersebut kredit
pemerintah untuk pembangunan dan
perbankan dan pengeluaran pemerintah
pengeluaran rutin dalam periode tahun
dapat menerangkan variasi PDRB sebagai
tertentu diukur dengan satuan rupiah.
tolok ukur pertumbuhan ekonomi di
daerah
pendapatan
yang
dan
dialokasikan
perbankan
dan
Volume 1, No. 4, November 2013
pengeluaran
- 38
Jurnal Ilmu Ekonomi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Provinsi Aceh pada level di atas 95 persen.
penelitian Levine dan Zervos (1998)
Dengan kata lain, secara parsial kredit
bahwa
perbankan dan pengeluaran pemerintah
sangat berperan dalam penentuan tingkat
berpengaruh
investasi dan pertumbuhan ekonomi.
signifikan
terhadap
pertumbuhan ekonomi Provinsi Aceh.
pembiayaan
kredit
perbankan
Terjadinya peningkatan PDRB sebagai
Adanya pengaruh signifikan (nyata)
tolok ukur pertumbuhan ekonomi akibat
kredit perbankan terhadap pertumbuhan
peningkatan pengeluaran pemerintah dapat
ekonomi
Aceh
dijelaskan melalui adanya multiplier efek
mengindikasikan bahwa penyaluran kredit
dari pengeluaran pemerintah (goverment
oleh bank umum di Provinsi Aceh dapat
expenditure).
Peningkatan
meningkatkan
pemerintah
akan
di
Provinsi
kegiatan
ekonomi
pengeluaran
menggeser
titik
masyarakat sehingga berdampak positif
keseimbangan pendapatan nasional pada
pada peningkatan output (barang dan jasa)
tingkatan yang lebih tinggi. Sehingga
yang dihasilkan. Pada gilirannya PDRB
semakin besar pengeluaran pemerintah,
sebagai tolok ukur pertumbuhan ekonomi
pertumbuhan
juga
meningkat.
meningkat.
Hal
inilah
yang
ekonomi
juga
semakin
menyebabkan penyaluran kredit perbankan
berpengaruh
positif
dan
signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi
Temuan
penelitian
yang
mengindikasikan adanya pengaruh positif
dan signifikan kredit perbankan terhadap
pertumbuhan
ekonomi
Provinsi
Aceh
sesuai dengan pendapat Beck, Levine and
Loayza (2001) yang menyatakan bahwa
perbankan
merupakan
sumber
pertumbuhan ekonomi karena interrelasi
antara struktur kredit perbankan dengan
investasi yang dilakukan oleh industri atau
bisnis. Perkembangan penyaluran kredit
oleh perbankan akan berpengaruh pada
sektor riil, seperti kegiatan konsumsi,
investasi, dan produksi (Pohan, 2008:23).
Temuan penelitian ini mendukung temuan
39 -
Untuk menguji hipotesis yang telah
dikemukakan dalam bab sebelumnya dapat
Aceh.
kredit
Pembuktian Hipotesis
Volume 1, No. 4, November 2013
digunakan uji F dan uji t. Uji F digunakan
untuk mengetahui signifikansi pengaruh
ketiga variabel independen yang terdiri
dari kredit perbankan dan pengeluaran
pemerintah
secara
simultan
terhadap
pertumbuhan ekonomi Provinsi Aceh.
Hasil pengujian statistik menunjukkan nilai
F hitung sebesar 81,490 dengan p-value
sebesar 0,000. Nilai F tabel pada (df1=2 dan df2
= 19)
menunjukkan angka sebesar 3,522
(lihat lampiran 2). Karena nilai F hitung >
F tabel (81,490 > 3,522) dapat diartikan
secara simultan kedua variabel independen
yang
meliputi
pengeluaran
kredit
perbankan
pemerintah
dan
berpengaruh
Jurnal Ilmu Ekonomi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
signifikan (nyata) terhadap pertumbuhan
di
ekonomi Provinsi Aceh, sehingga hipotesis
penurunan, maka berdampak negatif
yang menyatakan kredit perbankan dan
pada perekonomian Provinsi Aceh.
pengeluaran
pemerintah
berpengaruh
Provinsi
Aceh
mengalami
2. Pengeluaran pemerintah (goverment
positif secara nyata terhadap pertumbuhan
expenditure)
ekonomi di Provinsi Aceh dapat diterima.
terhadap perekonmian Provinsi Aceh.
Selanjutnya statistik uji t digunakan
untuk
menguji
signifikansi
berpengaruh
positif
Semakin besar pengeluaran pemerintah
pengaruh
terdiri dari pengeluaran rutin dan
independen
pengeluaran pembangunan, semakin
(secara parsial) terhadap pertumbuhan
baik perekonomian Provinsi Aceh.
ekonomi Provinsi Aceh. Hasil pengujian
Sebaliknya
apabila
pengeluaran
statistik uji t menunjukkan nilai t hitung
pemerintah
mengalami
penurunan,
masing-masing variabel, yakni sebesar
maka
5,7055 untuk variabel kredit perbankan
perekonomian Provinsi Aceh.
masing-masing
dan sebesar
variabel
berdampak
negatif
pada
3,2194 untuk variabel
3. Secara simultan kredit perbankan dan
pengeluaran pemerintah. Nilai t tabel pada
pengeluaran pemerintah berpengaruh
tingkat keyakinan 95% (df
positif dan signifikan (nyata) terhadap
n-2 = 22-2 = 20)
menunjukkan angka sebesar 2,086. Dengan
perekonomian
membandingkan nilai t hitung dengan nilai
Selanjutnya
t tabel dapat diinterpretasikan bahwa
menyimpulkan bahwa kedua variabel
secara
dan
tersebut juga berpengaruh signifikan
berpengaruh
terhadap perekonomian Provinsi Aceh.
parsial
pengeluaran
kredit
perbankan
pemerintah
Provinsi
Aceh.
secara
parsial
uji
positif secara nyata terhadap pertumbuhan
Saran
ekonomi Provinsi Aceh.
Berdasarkan kesimpulan yang telah
KESIMPULAN DAN SARAN
diuraikan di atas, maka yang menjadi saran
Kesimpulan
dan rekomendasi penelitian ini sebagai
berikut.
Kesimpulan
1. Kredit perbankan berpengaruh positif
1. Sebaiknya lembaga keuangan bank di
terhadap perekonomian Provinsi Aceh.
Provinsi
Dengan demikian dapat disimpulkan
penyaluran kredit kepada masyarakat,
semakin besar penyaluran kredit oleh
baik
bank
investasi maupun kredit konsumsi.
umum
perekonomian
semakin
Provinsi
baik
Aceh.
Sebaliknya apabila penyaluran kredit
Secara
Aceh
kredit
modal
meningkatkan
kerja,
operasional,
meningkatkan
penyaluran
Volume 1, No. 4, November 2013
kredit
upaya
kredit
- 40
Jurnal Ilmu Ekonomi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
kepada masyarakat dapat dilakukan
dengan
menurunkan
tingkat
suku
bunga kredit. Selain itu, pemerintah
daerah sebaiknya juga ikut berperan
dalam mendorong bank umum di
Provinsi Aceh agar dapat menyalurkan
kredit kepada masyarakat, terutama
kredit modal kerja dan kredit investasi.
2. Sebaiknya pemerintah Provinsi Aceh
meningkatkan anggaran pengeluaran
baik dalam pengeluaran rutin maupun
pengeluaran
dengan
pembangunan.
peningkatan
pemerintah,
juga
Seiring
pengeluaran
harus
dilakukan
pengawasan yang lebih baik terhadap
setiap realisasi anggaran. Hal ini
bertujuan agar alokasi pengeluaran
pemerintah
terutama
untuk
pengeluaran pembangunan benar-benar
sesuai
dengan
pemerintah
rencana
guna
kerja
meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
3. Peneliti selanjutnya dipandang perlu
untuk memasukkan variabel lain selain
kredit perbankan dan pengeluaran
pemerintah sebagai predictor variable
bagi pertumbuhan ekonomi Provinsi
Aceh, sehingga dapat diketahui secara
detail
variabel-variabel
sebenarnya
yang
apa
saja
mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi Aceh.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Suseno dan Piter Abdullah., 2003. Sistem dan
Kebijakan Perbankan di Indonesia.
Jakarta: Pusat Pendidikan dan Studi
41 -
Volume 1, No. 4, November 2013
Kebansentralan BI.
Arsyad, L., 2006. Ekonomi Pembangunan.
Edisi Keempat. Yogyakarta: Bagian
Penerbitan STIE YKPN
Dornbusch, R., Stanley Fischer & Richard Start.
2004. Makro Ekonomi. Edisi Bahasa
Indonesia. Jakarta: PT Media Global
Edukasi.
Nopirin, 2000. Ekonomi Moneter. Buku II.
Edisi 1. Yogyakarta: BPFE UGM.
Pohan, A., 2008. Kerangka Kebijakan Moneter
& Implikasinya di Indonesia. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.
Beck, T., 2001. Financial Structure and
Economic Development: Firm, Industry,
and Country Evidence. Cambridge: MIT
Press.
Kasmir, 2003. Manajemen Perbankan. Cetakan
Keempat. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
Mangkoesoebroto, G., 2006. Ekonomi Publik.
Yogyakarta: BPFE UGM.
Sukirno, S., 2006. Makroekonomi Modern –
Perkembangan Pemikiran dari Klasik
Hingga Keynesian Baru. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Gujarati, D., 2006. Ekonometrika Dasar. Alih
Bahasa: Sumarno Zain. Jakarta:
Erlangga.
Download