Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala ISSN 2302 - 0172 pp. 31- 41 11 Pages PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH 1) Lianti1), Abubakar Hamzah2), Muhammad Nasir3) Magister Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universyitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3) Staff Pengajar Fakultas ekonomi Universitas Syiah Kuala Abstract: This study is aimed to determine the effect of credit banking and government expenditure on economics of Aceh Province. The data used are secondary data for the period 1991-2012. Data analysis used is multiple linear regression with the method of ordinary least squares (OLS). Results of this study show that credit banking and government expenditure significantly positive effect on economics of Aceh Province. This means that economic growth in Aceh Province is significantly affected by credit banking and government expenditure. The conclusion of this study is the economics in Aceh Province is closely linked by credit banking and government expenditure. Therefore, the management of commercial banks in Aceh province could increase lending/financing to the people of Aceh, and Aceh government should increase government expenditure, especially in the form of development expenditure. Keyword : Economic Growth, Credit Banking and Government Expenditure Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kredit perbankan dan pengeluaran pemerintah terhadap perekonomian Provinsi Aceh. Data yang digunakan adalah data sekunder selama periode tahun 1991-2012. Peralatan analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan metode ordinary least square (OLS). Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa kredit perbankan dan pengeluaran pemerintah berpengaruh positif secara signifikan terhadap perekonomian Provinsi Aceh. Hal ini berarti bahwa perekonomian Provinsi Aceh secara nyata dipengaruhi oleh kredit perbankan dan pengeluaran pemerintah. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah perekonomian Provinsi Aceh terkait erat dengan kredit perbankan dan pengeluaran pemerintah. Karena itu pemerintah harus mendorong bank umum di Provinsi Aceh dapat meningkatkan penyaluran kredit/pembiayaan kepada masyarakat Aceh, dan pemerintah Aceh sebaiknya meningkatkan pengeluaran pemerintah, terutama dalam bentuk pengeluaran pembangunan infrastruktur ekonomi. Kata Kunci : Perekonomian, Kredit Perbankan dan Pengeluaran Pemerintah perkembangan penda patan masyarakat PENDAHULUAN Pertumbuhan ekonomi sudah menjadi yang pada akhirnya dijadikan indikator isu penting dalam kemajuan setiap negara tingkat kesejah teraan masyarakat suatu di dunia. Hal ini disebabkan pertumbuhan negara. ekonomi dapat peningkatan kemampuan dijadikan ataupun suatu tolok ukur Pertumbuhan ekonomi merupakan salah penurunan satu indikator yang amat penting dalam negara dalam menilai kinerja suatu perekonomian, menghasilkan barang dan jasa dalam terutama untuk melakukan analisis tentang periode itu, hasil pembangunan ekonomi yang telah mencerminkan dilaksanakan suatu negara atau suatu tahun pertumbuhan 31 - tertentu. ekonomi Selain Volume 1, No. 4, November 2013 Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala daerah. Ekonomi dikatakan mengalami pertumbuhan apabila produksi barang dan dunia usaha melalui penyaluran kredit. Bank merupakan bagian dari lembaga jasa meningkat dari tahun sebelumnya. keuangan Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi intermediasi atau fungsi perantara yang menunjukkan aktivitas menjembatani kepentingan pihak yang menghasilkan kelebihan dana (penyimpan dana atau tambahan pendapatan atau kesejahteraan kreditor) dan pihak yang membutuhkan masyarakat dana (peminjam dana atau debitor). Pihak- perekonomian sejauh mana dapat pada periode tertentu. yang yang memiliki kelebihan fungsi Pertumbuhan ekonomi suatu negara atau pihak suatu wilayah yang terus menunjukkan perseorangan, peningkatan, maka itu menggambarkan maupun bahwa perekonomian negara atau wilayah menyimpan kelebihan dananya di bank tersebut berkembang dengan baik. dalam bentuk rekening giro, tabungan, badan lembaga dana, usaha, pemerintah baik yayasan, dapat Untuk meningkatkan pertum buhan ataupun deposito berjangka sesuai dengan ekonomi diperlukan adanya investasi yang kebutuhan dan preferensinya (Suseno dan bertujuan untuk meningkatkan produksi Piter, 2003:6). Sementara itu pihak-pihak jumlah barang dan jasa. Karena itu, yang kekurangan dan membutuhkan dana pemerintah tidak hanya dituntut untuk akan mengajukan pinjaman atau kredit menyediakan infrastruktur ekonomi bagi kepada bank. Kredit tersebut dapat berupa dunia usaha, akan tetapi juga terlibat kredit investasi, kredit modal kerja, dan langsung kredit konsumsi. dalam perkembangan dunia kebijakan-kebijakan merangsang usaha yang melalui dapat mempermudah perkembangan investasi. Besar kecilnya dengan perkembangan lembaga perbankan, penyaluran kredit perbankan di Provinsi Aceh mengalami investasi peningkatan. Berdasarkan kegunaannya, dalam suatu wilayah tentunya ditentukan penyaluran kredit dimaksud terbagi dalam oleh ketersediaan dana untuk membiayai tiga jenis kredit yang meliputi kredit investasi itu sendiri. Bagi negara yang investasi, kredit konsumsi dan kredit sedang halnya modal kerja. Di antara ketiga jenis kredit Indonesia, sumber dana investasi terutama tersebut, kredit investasi relatif lebih kecil yang dilakukan oleh dunia usaha berasal bila dibandingkan dengan kredit konsumsi dari kredit investasi yang diberikan oleh dan kredit modal kerja. Penyaluran kredit lembaga perbankan. Karena itu, lembaga oleh bank umum di Provinsi Aceh perbankan memiliki peran yang sangat cenderung meningkat dari tahun ke tahun. besar dalam mendorong perkembangan Pada Tahun 2003 total penyaluran kredit berkembang tingkat Seiring seperti Volume 1, No. 4, November 2013 - 32 Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala oleh bank umum di Provinsi Aceh Aceh. Sejak tahun 2006 hingga tahun 2011 mencapai Rp 1.950,660 miliar. Hingga jumlah Tahun 2012 meningkat menjadi sebesar Rp dialokasi untuk belanja pembangunan lebih 5.418,900 miliar. besar bila dibandingkan dengan belanja Selain investasi, faktor penting yang dapat mempengaruhi pengeluaran Pengeluaran pemerintah ekonomi adalah pengeluaran pemerintah terutama (goverment Pengeluaran pembangunan pemerintah dapat dilihat dari anggaran meningkatkan belanja daerah yang dialokasikan oleh masyarakat di pemerintah infrastruktur bagi dalam periode tahun. yang rutin. pertumbuhan expenditure). pemerintah dalam bentuk daerah belanja dimaksudkan untuk kegiatan ekonomi daerah. Penyediaan kegiatan Pengeluaran pemerintah tidak hanya dalam misalnya, bentuk guna infrastruktur lainnya diharapkan dapat membangun infrastruktur di daerah, tetapi memberikan kemudahan bagi masyarakat juga dalam bentuk belanja rutin seperti dalam melakukan kegiatan ekonomi. Pada belanja pegawai. akhirnya belanja pembangunan Pada tahun 2003 total pengeluaran seperti jalan, ekonomi pengeluaran dimaksudkan untuk irigasi dan pemerintah meningkatkan pemerintah Aceh sebesar Rp 1.422.280,80 pendapatan masyarakat sehingga tercipta juta Rp pertumbuhan 1.084.024,92 juta belanja rutin dan sebesar keseluruhan. dengan perincian sebesar Rp 336.252,88 belanja pembangunan. ekonomi Keberhasilan daerah secara pembangunan daerah Hingga tahun 2008 total pengeluaran dalam periode tahun tertentu dapat dilihat meningkat dari menjadi sebesar Rp pertumbuhan ekonomi daerah. 8.520.748,60 juta. Dari jumlah tersebut Pertumbuhan ekonomi daerah dapat dilihat sebesar Rp 2.004.123,10 juta dialokasikan dari Pendapatan Domestik Regional Bruto untuk belanja rutin dan sebesar Rp (PDRB) tanpa migas berdasarkan harga 6.514.617,50 konstan. pembangunan. juta untuk atas Berdasarkan uraian di atas jelaslah memperlihatkan bahwa hingga tahun 2006 bahwa PDRB tanpa migas Provinsi Aceh jumlah yang sebagai tolok ukur pertumbuhan ekonomi dialokasikan untuk belanja pembangunan Aceh berfluktuasi dari tahun ke tahun. Di lebih kecil bila dibandingkan dengan sisi lain dalam periode tahun yang sama, belanja rutin. Dengan kata lain, sebelum total penyaluran kredit oleh bank umum di tahun lebih Provinsi Aceh dan pengeluaran pemerintah pemerintah Aceh terutama pengeluaran pembangunan pengeluaran 2006 mendominasi 33 - Grafik belanja di pemerintah belanja pengeluaran rutin Volume 1, No. 4, November 2013 Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala cenderung mengalami peningkatan. Karena memandang kenaikan itu lebih besar itu, dinilai perlu untuk melakukan kajian ataukah tentang keterkaitan antara pertumbuhan pertumbuhan ekonomi Aceh dengan kredit perbankan perubahan dalam struktur ekonomi berlaku dan pengeluaran pemerintah. Penelitian ini atau tidak (Sukirno, 2006:14). Teori bertujuan mengetahui pengaruh pertumbuhan kredit lebih kecil daripada penduduk, atau ekonomi tingkat apakah menjelaskan perbankan dan pengeluaran pemerintah mengenai faktor-faktor yang menentukan berpengaruh pertumbuhan terhadap perekonomian Provinsi Aceh. dalam jangka mengenai KAJIAN KEPUSTAKAAN ekonomi panjang. panjang, bagaimana prosesnya penjelasan faktor-faktor itu sehingga menimbulkan terjadinya proses merupakan proses kenaikan output per kapita dalam jangka dan berinteraksi satu dengan yang lainnya, Teori Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi Pengertian ini pertumbuhan (Arsyad, 2006:191). Istilah pertumbuhan ekonomi sering didefinisikan oleh para ahli dengan istilah menekankan pada tiga hal yaitu proses, pembangunan output per kapita dan jangka panjang. ekonomi Proses meningkatkan taraf hidup suatu bangsa menggambarkan perkembangan ekonomi. adalah Pembangunan usaha-usaha untuk perekonomian dari waktu ke waktu yang yang lebih bersifat dinamis, output per kapita rendahnya pendapatan perkapita, tetapi mengaitkan output total (GDP) dan aspek biasanya istilah pertumbuhan ekonomi jumlah digunakan penduduk, panjang sedangkan menunjukkan jangka sering diukur dengan untuk tinggi menyatakan kecenderungan perkembangan ekonomi di negara-negara perubahan perekonomian dalam jangka maju dan istilah pembangunan ekonomi tertentu yang didorong oleh proses intern untuk perekonomian ekonomi di negara-negara berkembang. Pertumbuhan (self Perekonomian dapat dinyatakan dalam secara sederhana sebagai kenaikan output keadaan berkembang jika pendapatan per total (PDB) dalam jangka panjang tanpa kapita memandang apakah kenaikan itu lebih meningkat dalam jangka panjang. Tetapi kecil laju tidak berarti kenaikannya secara terus pertumbuhan penduduk atau apakah diikuti menerus. Suatu perekonomian akan dapat oleh pertumbuhan struktur perekonomian mengalami atau pertumbuhan kegiatan ekonominya apabila terjadi resesi ekonomi yang dimaksud adalah tanpa ekonomi, kekacauan politik dan penurunan tidak. lebih juga perkembangan diartikan atau ekonomi generating). menyatakan besar Pengertian dari menunjukkan penurunan kecenderungan dalam Volume 1, No. 4, November 2013 tingkat - 34 Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala ekspor. Tetapi jika keadaan demikian yang harus diberikan oleh peminjam dana hanya kegiatan kepada pihak yang memberikan pinjaman ekonomi meningkat secara rata-rata dari yang dalam hal ini adalah lembaga tahun ke tahun, maka masyarakat tersebut keuangan, sebagai imbalan atas sejumlah dapat uang atau kredit yang diberikan. bersifat lah sementara, dikatakan mengalami pembangunan ekonomi. Arsyad terdapat (2006:39) beberapa ekonomi, Dalam teori pemberian kredit pihak menyatakan, perbankan akan mengadakan perjanjian pertumbuhan terlebih dahulu dengan pihak peminjam, masing-masing teori namun sebelum hal ini terjadi pihak mengemukakan faktor-faktor apa saja yang peminjam mengajukan proposal terlebih mendorong pertumbuhan tersebut. Namun dahulu kepada pihak perbankkan untuk dalam penelitian ini, teori pertumbuhan dianalisa dalam hal latar belakang nasabah ekonomi yang dikemukakan hanya terdiri atau dari teori pertumbuhan Harrod-Domar dan jaminan yang diberikan. Hal ini dilakukan Solow-Swan. agar pihak perbankan menjadi yakin perusahaan, prospek usahanya, bahwa nasabah adalah orang yang tepat untuk diberikan pinjaman. Kredit Perbankan Kredit adalah penyediaan uang atau Pemberian kredit yang tanpa melalui tagihan-tagihan yang dapat disamakan tahap analisis akan dapat menyebabkan dengan persetujuan kerugian bagi pihak perbankan itu sendiri pinjam-meminjam antara bank dengan lain karena akan dapat menimbulkan kredit pihak dalam hal mana pihak peminjam macet di kemudian hari, hal inilah yang berkewajiban melunasi hutangnya setelah terjadi di banyak tubuh perbankan pada jangka waktu tertentu dengan jumlah tahun 1997 dimana banyak bank umum bunga yang telah ditentukan. Kasmir yang dilikuidasi oleh BI dikarenakan (2003) adalah likuiditasnya berada dibawah standar BI. penyediaan uang atau tagihan yang dapat Bila kita tilik lebih jauh maka bisa kita dipersamakan dengan itu, berdasarkan lihat banyak terdapat KKN pada saat persetujuan pinjam pengajuan proposal pinjaman sehingga meminjam antara bank dengan pihak lain analisis tidak dilakukan sesuai prosedur, yang peminjam hasilnya adalah yang bisa kita lihat yang melunasi hutangnya setelah jangka waktu terjadi pada tahun 1997 dimana banyak tertentu dengan pemberian bunga. terjadi kredit macet sehingga likuiditas itu berdasarkan menyatakan atau mewajibkan kredit kesepakatan pihak Kontra prestasi dari pemberian kredit adalah bunga. Bunga merupakan imbalan 35 - Volume 1, No. 4, November 2013 bank umum tertentu tidak memenuhi syarat likuiditas dari BI. Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala antara struktur kredit perbankan dengan Kredit Perbankan dan Pertumbuhan Ekonomi investasi yang dilakukan oleh industri atau bisnis. Dalam ekonomi Keynes, tingkat bunga merupakan sektor penghubung moneter utama dengan antara sektor riil. Perubahan jumlah uang misalnya, akan mempengaruhi tingkat bunga. Perubahan tingkat bunga investasi atau akan mempengaruhi bahkan mungkin juga konsumsi. Investasi merupakan bagian dari pengeluaran modal (capital expenditure). Perubahan dalam pengeluaran total pada gilirannya akan mempunyai efek ganda terhadap keseimbangan pendapatan nasional. Dengan demikian, tingkat bunga yang merupakan biaya modal dapat dipandang sebagai indikator pengaruh kebijaksanaan moneter/sektor moneter Perkembangan kredit oleh perbankan akan berpengaruh pada sektor riil, seperti kegiatan konsumsi, investasi, dan produksi (Pohan, 2008:23). Sehingga jelaslah bahwa perbankan perningkatan dapat kredit berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. Pendapat di atas didukung oleh temuan Levine dan pembiayaan Zervos kredit (1998) bahwa perbankan sangat berperan dalam penentuan tingkat investasi dan pertumbuhan ekonomi. Dampak positif dari pembiayaan kredit perbankan terhadap tingkat investasi dan pertumbuhan ekonomi telah mendorong pengembangan sistem perbankan itu sendiri (Beck et. al., 2001). terhadap keseimbangan pendapatan (sektor riil) (Nopirin, 2000:53). Suku bunga yang dimaksudkan dalam hal ini adalah suku bunga kredit. Suku Pengeluaran Pemerintah Pertumbuhan Ekonomi Pengeluaran dan pemerintah bunga kredit perbankan merupakan biaya mencerminkan kebijakan pemerintah dan opportunitas dalam pembentukan investasi sangat oleh sektor bisnis. Hal ini berarti bahwa penerimaan peningkatan suku bunga kredit akan dapat pemerintah menurunkan bisnis kebijakan untuk membeli barang dan jasa, Selanjutnya maka biaya yang harus dikeluarkan oleh penurunan tingkat investasi berdampak pemerintah untuk melaksanakan kebijakan pada penurunan pertumbuhan ekonomi. tersebut Seperti yang dikemukakan oleh Beck, pengeluaran pemerintah. Semakin tinggi Levine and Loayza, (2001) bahwa, kredit pengeluaran pemerintah semakin besar perbankan sumber pula pendapatan masyarakat suatu daerah. pertumbuhan ekonomi karena interrelasi Pengeluaran pemerintah pada dasarnya terhadap pemintaan dana sektor investasi. merupakan tergantung dari besarnya pemerintah. Apabila telah menetapkan merupakan Volume 1, No. 4, November 2013 suatu pencerminan - 36 Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala dapat dilihat sebagai kebijakan fiskal yang dimaksudkan adalah total kredit yang karena meningkatkan permintaan agregat disalurkan oleh bank umum di provinsi (aggregate demand) (Rother (2004:8). aceh, terdiri dari kredit investasi, kredit Peningkatan pendapatan masyarakat konsumsi dan kredit modal kerja. yang dalam hal ini diukur dari Produk Pengeluaran Domestik Regional Bruto (PDRB) sebagai dimaksudkan akibat pemerintah terdiri dari pengeluaran rutin peningkatan pemerintah dapat pengeluaran dijelaskan pemerintah adalah yang pengeluaran melalui dan pengeluaran pembangunan. Hal ini adanya multiplier efek dari pengeluaran disebabkan kedua bentuk pengeluaran pemerintah tersebut (goverment expenditure). secara teoritis Peningkatan pengeluaran pemerintah akan mempengaruhi menggeser titik keseimbangan pendapatan Selanjutnya nasional pada tingkatan yang lebih tinggi. didasarkan Sehingga berdasarkan harga konstan tahun 2000. semakin pemerintah, besar diharapkan pengeluaran pertumbuhan ekonomi juga semakin meningkat. Secara bahwa eksplisit pengeluaran meningkatkan dapat pertumbuhan Semakin besar pengeluaran ekonomi. pertumbuhan pada PDRB ekonomi tanpa miga Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari dinyatakan pemerintah pertumbuhan dapat dapat ekonomi. BPS Provinsi Aceh, BAPPEDA Provinsi Aceh dan Laporan Keuangan Kantor Bank Indonesia Banda Aceh. Data PDRB pemerintah, sebagai tolok ukur pertumbuhan ekonomi akan semakin besar pula pendapatan dan data pengeluaran pemerintah diambil masyarakatnya yang tergambar dari PDRB dari BPS dan BAPPEDA Provinsi Aceh. daerah yang bersangkutan. Selanjutnya data mengenai penyaluran kredit di Provinsi Aceh diambil bersumber Hipotesis Penelitian dari Yang menjadi hipotesis penelitian ini adalah, kredit perbankan dan pengeluaran pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap perekonomian Provinsi Aceh. laporan publikasi Kantor Bank Indonesia Banda Aceh. Keseluruhan data tersebut berbentuk data time series (runut waktu) selama periode tahun 1991-2012 (n = 22). Sesuai dengan perumusan masalah dimana pertumbuhan ekonomi merupakan METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, variabel penjelas fungsi dari kredit perbankan bagi pertumbuhan ekonomi Aceh dibatasi pengeluaran hanya dan ekonomi diukur berdasarkan PDRB tanpa pengeluaran pemerintah. Kredit perbankan migas berdasarkan harga konstan. Karena 37 - pada kredit perbankan Volume 1, No. 4, November 2013 pemerintah. dan Pertumbuhan Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala itu 3. untuk menguji Kredit perbankan adalah keseluruhan pengaruh kredit atau total kredit yang disalurkan oleh perbankan dan pengeluaran pemerintah Bank Umum di Provinsi Aceh dalam terhadap periode tahun tertentu dengan satuan pertumbuhan ekonomi Aceh digunakan formula analisis regresi linear berganda (Multiple rupiah. Regresion) diformulasikan sebagai berikut (Gujarati, HASIL PEMBAHASAN 2006:134). Analisis Pengaruh Kredit Perbankan dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Perekonomian Provinsi Aceh PDRB = β0 + β1KP + β2GE + e Di mana β0 : Konstanta PDRB : Produk Domestik Regional Bruto tanpa migas berdasarkan harga kontan (sebagai tolok ukur pertumbuhan ekonomi) KP : Kredit Perbankan GE : Pengeluaran pemerintah (Goverment Expenditure) β1 dan β2 : Koefisien regresi KP dan GE e : Error term Estimasi fungsi regresi terhadap PDRB sebagai tolok ukur pertumbuhan ekonomi Provinsi Aceh sebagai fungsi dari kredit perbankan dan pengeluaran pemerintah disajikan dalam persamaan: Operasional variabel penelitian terdiri PDRB = 7.282,20 + 0,5248KP + 0,1649GE Berdasarkan hasil estimasi model dari variabel terikat dan variabel bebas. regresi, diketahui bahwa koefisien regresi Masing-masing variabel kredit perbankan dan pengeluaran variabel tersebut pemerintah bernilai positif. Hal ini berarti dijelaskan sebagai berikut. 1. PDRB (Produk Domestik Regional bahwa semakin tinggi besar penyaluran Bruto) tanpa migas yaitu nilai barang kredit dan jasa yang diproduksikan oleh pemerintah di Provinsi Aceh, akan semakin masyarakat tinggi pula pertumbuhan ekonomi. periode 2. suatu waktu daerah tertentu. dalam Dalam perbankan dan pengeluaran Uji terhadap signifikansi pengaruh penelitian ini PDRB dijadikan tolok kredit ukur pendapatan masyarakat Provinsi pemerintah terhadap PDRB sebagai tolok Aceh diukur dengan satuan rupiah. ukur pertumbuhan ekonomi menunjukkan Pengeluaran pemerintah, yaitu jumlah nilai t hitung > t tabel dan nilai p-value < anggaran belanja 0,05. Hal ini berarti bahwa secara parsial, oleh kedua variabel independen tersebut kredit pemerintah untuk pembangunan dan perbankan dan pengeluaran pemerintah pengeluaran rutin dalam periode tahun dapat menerangkan variasi PDRB sebagai tertentu diukur dengan satuan rupiah. tolok ukur pertumbuhan ekonomi di daerah pendapatan yang dan dialokasikan perbankan dan Volume 1, No. 4, November 2013 pengeluaran - 38 Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Provinsi Aceh pada level di atas 95 persen. penelitian Levine dan Zervos (1998) Dengan kata lain, secara parsial kredit bahwa perbankan dan pengeluaran pemerintah sangat berperan dalam penentuan tingkat berpengaruh investasi dan pertumbuhan ekonomi. signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Aceh. pembiayaan kredit perbankan Terjadinya peningkatan PDRB sebagai Adanya pengaruh signifikan (nyata) tolok ukur pertumbuhan ekonomi akibat kredit perbankan terhadap pertumbuhan peningkatan pengeluaran pemerintah dapat ekonomi Aceh dijelaskan melalui adanya multiplier efek mengindikasikan bahwa penyaluran kredit dari pengeluaran pemerintah (goverment oleh bank umum di Provinsi Aceh dapat expenditure). Peningkatan meningkatkan pemerintah akan di Provinsi kegiatan ekonomi pengeluaran menggeser titik masyarakat sehingga berdampak positif keseimbangan pendapatan nasional pada pada peningkatan output (barang dan jasa) tingkatan yang lebih tinggi. Sehingga yang dihasilkan. Pada gilirannya PDRB semakin besar pengeluaran pemerintah, sebagai tolok ukur pertumbuhan ekonomi pertumbuhan juga meningkat. meningkat. Hal inilah yang ekonomi juga semakin menyebabkan penyaluran kredit perbankan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Temuan penelitian yang mengindikasikan adanya pengaruh positif dan signifikan kredit perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Aceh sesuai dengan pendapat Beck, Levine and Loayza (2001) yang menyatakan bahwa perbankan merupakan sumber pertumbuhan ekonomi karena interrelasi antara struktur kredit perbankan dengan investasi yang dilakukan oleh industri atau bisnis. Perkembangan penyaluran kredit oleh perbankan akan berpengaruh pada sektor riil, seperti kegiatan konsumsi, investasi, dan produksi (Pohan, 2008:23). Temuan penelitian ini mendukung temuan 39 - Untuk menguji hipotesis yang telah dikemukakan dalam bab sebelumnya dapat Aceh. kredit Pembuktian Hipotesis Volume 1, No. 4, November 2013 digunakan uji F dan uji t. Uji F digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh ketiga variabel independen yang terdiri dari kredit perbankan dan pengeluaran pemerintah secara simultan terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Aceh. Hasil pengujian statistik menunjukkan nilai F hitung sebesar 81,490 dengan p-value sebesar 0,000. Nilai F tabel pada (df1=2 dan df2 = 19) menunjukkan angka sebesar 3,522 (lihat lampiran 2). Karena nilai F hitung > F tabel (81,490 > 3,522) dapat diartikan secara simultan kedua variabel independen yang meliputi pengeluaran kredit perbankan pemerintah dan berpengaruh Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala signifikan (nyata) terhadap pertumbuhan di ekonomi Provinsi Aceh, sehingga hipotesis penurunan, maka berdampak negatif yang menyatakan kredit perbankan dan pada perekonomian Provinsi Aceh. pengeluaran pemerintah berpengaruh Provinsi Aceh mengalami 2. Pengeluaran pemerintah (goverment positif secara nyata terhadap pertumbuhan expenditure) ekonomi di Provinsi Aceh dapat diterima. terhadap perekonmian Provinsi Aceh. Selanjutnya statistik uji t digunakan untuk menguji signifikansi berpengaruh positif Semakin besar pengeluaran pemerintah pengaruh terdiri dari pengeluaran rutin dan independen pengeluaran pembangunan, semakin (secara parsial) terhadap pertumbuhan baik perekonomian Provinsi Aceh. ekonomi Provinsi Aceh. Hasil pengujian Sebaliknya apabila pengeluaran statistik uji t menunjukkan nilai t hitung pemerintah mengalami penurunan, masing-masing variabel, yakni sebesar maka 5,7055 untuk variabel kredit perbankan perekonomian Provinsi Aceh. masing-masing dan sebesar variabel berdampak negatif pada 3,2194 untuk variabel 3. Secara simultan kredit perbankan dan pengeluaran pemerintah. Nilai t tabel pada pengeluaran pemerintah berpengaruh tingkat keyakinan 95% (df positif dan signifikan (nyata) terhadap n-2 = 22-2 = 20) menunjukkan angka sebesar 2,086. Dengan perekonomian membandingkan nilai t hitung dengan nilai Selanjutnya t tabel dapat diinterpretasikan bahwa menyimpulkan bahwa kedua variabel secara dan tersebut juga berpengaruh signifikan berpengaruh terhadap perekonomian Provinsi Aceh. parsial pengeluaran kredit perbankan pemerintah Provinsi Aceh. secara parsial uji positif secara nyata terhadap pertumbuhan Saran ekonomi Provinsi Aceh. Berdasarkan kesimpulan yang telah KESIMPULAN DAN SARAN diuraikan di atas, maka yang menjadi saran Kesimpulan dan rekomendasi penelitian ini sebagai berikut. Kesimpulan 1. Kredit perbankan berpengaruh positif 1. Sebaiknya lembaga keuangan bank di terhadap perekonomian Provinsi Aceh. Provinsi Dengan demikian dapat disimpulkan penyaluran kredit kepada masyarakat, semakin besar penyaluran kredit oleh baik bank investasi maupun kredit konsumsi. umum perekonomian semakin Provinsi baik Aceh. Sebaliknya apabila penyaluran kredit Secara Aceh kredit modal meningkatkan kerja, operasional, meningkatkan penyaluran Volume 1, No. 4, November 2013 kredit upaya kredit - 40 Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala kepada masyarakat dapat dilakukan dengan menurunkan tingkat suku bunga kredit. Selain itu, pemerintah daerah sebaiknya juga ikut berperan dalam mendorong bank umum di Provinsi Aceh agar dapat menyalurkan kredit kepada masyarakat, terutama kredit modal kerja dan kredit investasi. 2. Sebaiknya pemerintah Provinsi Aceh meningkatkan anggaran pengeluaran baik dalam pengeluaran rutin maupun pengeluaran dengan pembangunan. peningkatan pemerintah, juga Seiring pengeluaran harus dilakukan pengawasan yang lebih baik terhadap setiap realisasi anggaran. Hal ini bertujuan agar alokasi pengeluaran pemerintah terutama untuk pengeluaran pembangunan benar-benar sesuai dengan pemerintah rencana guna kerja meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 3. Peneliti selanjutnya dipandang perlu untuk memasukkan variabel lain selain kredit perbankan dan pengeluaran pemerintah sebagai predictor variable bagi pertumbuhan ekonomi Provinsi Aceh, sehingga dapat diketahui secara detail variabel-variabel sebenarnya yang apa saja mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Aceh. DAFTAR KEPUSTAKAAN Suseno dan Piter Abdullah., 2003. Sistem dan Kebijakan Perbankan di Indonesia. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Studi 41 - Volume 1, No. 4, November 2013 Kebansentralan BI. Arsyad, L., 2006. Ekonomi Pembangunan. Edisi Keempat. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN Dornbusch, R., Stanley Fischer & Richard Start. 2004. Makro Ekonomi. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Media Global Edukasi. Nopirin, 2000. Ekonomi Moneter. Buku II. Edisi 1. Yogyakarta: BPFE UGM. Pohan, A., 2008. Kerangka Kebijakan Moneter & Implikasinya di Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Beck, T., 2001. Financial Structure and Economic Development: Firm, Industry, and Country Evidence. Cambridge: MIT Press. Kasmir, 2003. Manajemen Perbankan. Cetakan Keempat. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Mangkoesoebroto, G., 2006. Ekonomi Publik. Yogyakarta: BPFE UGM. Sukirno, S., 2006. Makroekonomi Modern – Perkembangan Pemikiran dari Klasik Hingga Keynesian Baru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Gujarati, D., 2006. Ekonometrika Dasar. Alih Bahasa: Sumarno Zain. Jakarta: Erlangga.