BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

advertisement
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh utang luar negeri, defisit
anggaran, jumlah uang beredar terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia
pada periode waktu tahun 1980-2013. Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah utang luar negeri yang menjadi permasalahn sumber
pembiayaan
negara,
defisit
anggaran
yang
digunakan
untuk
merepresentasikan kebijakan fiskal, uang beredar yang digunakan untuk
merepresentasikan kebijakan moneter, dan GDP yang merepresentasikan
pertumbuhan ekonomi. Peneliti juga memasukkan variabel dummy yang
digunakan untuk mengetahui pengaruh krisis terhadap pertumbuhan ekonomi
di Indonesia mengingat data yang digunakan peneliti adalah data dari tahun
1981-2013.
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang
dipaparkan dalam bagian awal laporan penelitian ini. Hasil dari yang
diperoleh melalui serangkaian tahapan analisis memberikan kesimpulan
sebagai berikut :
1. Hasil uji kointegrasi menunjukkan bahwa ada hubungan jangka panjang
atau hubungan keseimbangan pada variabel defisit anggaran, uang beredar,
72
dan krisis terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Defisit anggaran
dan krisis mempunyai hubungan negatif, sedangkan jumlah uang beredar
hubungannya positif pada periode yang sama. Hubungan kointegrasi
jangka pendek terjadi pada jumlah uang beredar dan krisis terhadap
pertumbuhan ekonomi.
2. Hubungan kausalitas satu arah terjadi antara pertumbuhan ekonomi
terhadap utang luar negeri dan variabel krisis terhadap utang luar negeri.
Sehingga perubahan dari pertumbuhan ekonomi akan berpengaruh
signifikan terhadap jumlah utang luar negeri, dan terjadinya krisis di juga
akan berpengaruh sigifikan terhadap jumlah utang luar negeri. Sedangkan
jumlah uang beredar dan defisit anggaran tidak berpengaruh signifikan
terhadap pinjaman luar negeri selama periode pengamatan.
3. Respon pertumbuhan ekonomi terhadap shock utang luar negeri dan defisit
anggaran adalah negatif meskipun pada periode pertama sampai periode ke
empat bernilai positif. Sedangkan respon pertumbuhan ekonomi terhadap
shock jumlah uang beredar positif. Respon positif juga terjadi pada utang
luar negeri terhadap shock krisis 1998.
4. Hasil Forecast Error Decomposition Variance menunjukkan bahwa
vaiabel yang
mempunyai pengaruh, berkontribusi besar dan mampu
menjelaskan perubahan terhadap pertumbuhan ekonomi adalah jumlah
73
uang beredar, pengaruhnya cenderung terus meningkat disetiap periodenya
hingga akhir pengamatan.
5.2 Saran
Saran dari penelitian ini adalah pemerintah dan pihak swasta harus
mampu mengelola dengan baik dan membatasi pinjaman luar negeri karena
dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi negatif. Meningkatnya utang luar
negeri menjadi beban bagi kondisi perekonomian dalam jangka panjang.
Selain itu pemerintah harus membatasi defisit anggaran karena apabila defisit
anggaran
berlebih
dapat
membahayakan perekonomian serta harus
diupayakan untuk penggunaannya agar tepat sasaran. Pengawasan dan
pengendalian juga diperlukan terhadap jumlah uang beredar, karena
meskipun uang beredar berpengaruh besar dan positif terhadap perekonomian
namun akan menyebabkan jika dibiarkan akan menyebabkan hyperinflasi dan
berpengaruh buruk terhadap perekonomian. Krisis dalam penelitian ini juga
menunjukkan pengaruhnya terhadap perekonomian. Akibat terjadinya krisis,
terjadi peningkatan terhadap total utang luar negeri Indonesia. Sehingga
diharapkan terdapatnya koordinasi yang baik antara bank sentral dan
pemerintah dalam menjaga stabilitas perekonomian Indonesia sehingga
menghasilkan kebijakan-kebijakan yang saling mendukung dan dapat
menghindarkan Indonesia dari ancaman krisis.
74
Penelitian selanjutnya agar diperoleh hasil yang lebih baik dalam
menjelaskan
faktor
yang
mempengaruhi
pertumbuhan
ekonomi,
diperlukan tambahan variabel yang memiliki hubugan erat terhadap
pertumbuhan ekonomi, misalnya inflasi, kurs, dan suku bunga.
75
Download