(Enterovirus 71 Infection – Indonesian Version) Infeksi Enterovirus 71 Penyebab Penyakit Enterovirus 71 (EV71) adalah untaian tunggal virus RNA dan satu dari penyebab penyakit tangan, kaki dan mulut (HFMD). Penyakit ini biasanya muncul di wilayah Asia Tenggara, khususnya pada musim panas dan awal musim gugur. Telah dilaporkan adanya wabah besar di Malaysia, Taiwan, Daratan Tiongkok, Singapura, Australia dll. Tanda-tanda klinis Infeksi EV71 biasanya ditemukan diantara anak-anak kecil. Infeksi EV71 paling sering muncul dengan gejala HFMD, yang ditandai dengan demam, luka di mulut, dan ruam kulit pada kulit yang melepuh. Biasanya diawali dengan demam, berkurangnya nafsu makan, rasa tidak enak badan dan radang tenggorokan. Satu atau dua hari setelah terserang demam, muncul luka yang menyakitkan di mulut. Luka-luka tersebut ditandai dengan bercak-bercak merah yang melepuh dan kemudian sering menjadi nanah. Luka-luka tersebut biasanya terdapat di lidah, gusi, dan di bagian dalam pipi. Dapat juga berupa ruam kulit yang tidak gatal dan, beberapa bagian melepuh. Ruam tersebut biasanya berada di telapak tangan dan telapak kaki; juga bisa muncul di pantat dan/atau alat kelamin. Penderita HFMD mungkin tidak menunjukkan gejala, atau mungkin hanya menunjukkan ruam atau bahkan hanya sariawan. EV71 dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius, seperti virus (aseptik) meningitis (peradangan selaput otak), encephalitis (radang otak), kelumpuhan seperti poliomyelitis dan miokarditis (radang otot jantung). Cara Penularan Infeksi EV71 ditularkan dari orang ke orang melalui kontak langsung dengan lendir dari hidung dan tenggorokan, ludah, cairan dari lepuhan, atau kotoran dari orang yang terinfeksi. Penyakit ini menular selama tahap akut dan mungkin lebih lama, biang virus dapat menetap selama beberapa minggu. Masa Inkubasi Masa inkubasi adalah 3-7 hari. 1 Penanganan Saat ini, tidak ada perawatan khusus yang tersedia untuk infeksi EV71. Beberapa perawatan untuk gejala dapat mengurangi demam dan nyeri dari luka bernanah. Dalam kebanyakan kasus, penyakit ini membatasi diri. Gejala termasuk demam, ruam dan luka bernanah mereda secara spontan dalam 1 minggu. Para orang tua sebaiknya memperhatikan kesehatan anak-anak mereka dan mencari bantuan medis apabila anak-anak mereka terserang HFMD dan muncul tanda-tanda seperti di bawah ini: demam tinggi terus-menerus muntah berkali-kali rasa kantuk berlebih kejang-kejang atau anggota tubuh tiba-tiba melemah Anak-anak yang terinfeksi sebaiknya tidak masuk sekolah atau mengikuti kegiatan kelompok seperti pesta, kursus atau berenang, sampai 2 minggu sesudah demam menurun dan semua luka mengering dan mengelupas untuk mencegah penularan penyakit. Lindungi anggota keluarga yang lain, khususnya anak-anak, dari penularan infeksi melalui kebersihan pribadi dan lingkungan yang ketat (lihat saran pencegahan di bawah ini). Pencegahan Vaksin belum tersedia untuk saat ini. Kebersihan pribadi dan lingkungan yang bagus adalah langkah-langkah yang paling penting untuk mencegah infeksi EV71. Selama berada di Hong Kong atau selama perjalanan, anggota masyarakat disarankan untuk: merawat kebersihan diri; mencuci tangan dengan sabun cair dan air terutama: o sebelum menyentuh hidung dan mulut; o sebelum makan atau memegang makanan; o setelah menyentuh luka bernanah; o setelah menggunakan toilet; o bila tangan terkontaminasi sekresi pernapasan seperti setelah batuk atau bersin; o setelah mengganti popok atau memegang benda kotor; tutup hidung dan mulut dengan sapu tangan atau kertas tisu saat batuk atau bersin dan buang kertas tisu ke tempat sampah bertutup; 2 jangan berbagi handuk dan barang pribadi lain; secara rutin membersihkan dan mendesinfeksi permukaan yang disentuh, seperti perabotan, mainan dan barang yang digunakan bersama dengan cairan pemutih rumah tangga yang diencerkan dengan perbandingan 1:99 (campur 1 bagian 5,25% pemutih dengan 99 bagian air), diamkan selama 15-30 menit, kemudian bilas dengan air dan keringkan; gunakan handuk penyerap sekali pakai untuk membersihkan kontaminan yang tampak seperti sekresi pernapasan, muntah atau kotoran, kemudian sterilkan permukaan dan area sekitar dengan campuran cairan pemutih dengan perbandingan 1:49 (campuran 1 bagian 5,25% pemutih dengan 49 bagian air), diamkan selama 15 - 30 menit lalu bilas dengan air dan keringkan; hindari kegiatan kelompok saat terjadi wabah penyakit tangan, kaki dan mulut di sekolah atau kelembagaan. Sementara itu, minimalkan pergerakan karyawan dan susun kelompok karyawan yang sama untuk merawat kelompok anak-anak yang sama apabila memungkinkan; dan hindari kontak fisik (seperti ciuman, pelukan) dengan orang yang terinfeksi. 17 Maret 2015 17 March 2015 3