Simulasi dan analisis perbandingan jenis DC

advertisement
Perpustakaan Universitas Indonesia >> UI - Skripsi
(Membership)
Simulasi dan analisis perbandingan jenis DC choke terhadap keluaran
static frequency converter (SFC) pada start generator di PLTGU
Tanjung Priok
Aryo Handoko Primicanta
Deskripsi Dokumen: http://lib.ui.ac.id/opac/ui/detail.jsp?id=20242499&lokasi=lokal
-----------------------------------------------------------------------------------------Abstrak
Static Frequency Converter (SFC), peralatan start yang digunakan untuk starting generator kerap kali
bermasalah saat akan dijalankan. Permasalahan yang menimpa empat SFC dari 6 unit GT yang ada
bermacam-macam. Mulai dari card yang rusak, putaran yang terbalik, hingga gangguan ke peralatan yang
berada di dekat situ seperti kasus di UBP Priok beberapa waktu lalu dimana detektor kebakaran yang berada
di sekitar unit rusak saat start salah satu unit dengan konverter ini. Saat card controller dari SFC rusak maka
SFC tidak dapat digunakan, atau start menggunakan SFC unit lain. Jika GT tidak start maka generator GT di
UBP Priok yang berkapasitas 130 MW tidak dapat bekerja dan dengan asumsi harga listrik Rp. 550,- / kWh
perusahaan akan kehilangan potensi pendapatan sekitar 130 x 1000 x 550 = Rp. 71.500.000,- per jam.
Penyebab seringnya gangguan di SFC ini bisa bermacam-macam. Salah satunya karena kurang halusnya
proses pembentukan gelombang. Arus yang akan disuplai ke generator/motor diolah terlebih dahulu. Proses
ini terkadang menghasilkan bentuk gelombang yang terdistorsi, atau bentuk gelombang tidak sesuai yang
diinginkan seperti DC yang tidak sempurna dan lain sebagainya. Bentuk gelombang ini lalu ditangkap dan
digunakan oleh beberapa peralatan sensor untuk digunakan sebagai input ke beberapa relay atau controller
SFC yang umumnya terdiri dari card-card yang amat sensitif sekali. Oleh karena itu distorsi yang parah di
gelombang bisa jadi dapat mengakibatkan card dan peralatan sensor bekerja tidak semestinya, bahkan
mungkin saja distorsi ini dianggap sinyal gangguan oleh suatu relay (fake signal). Oleh karena itu perlu
dilihat dan dievaluasi apakah fungsi choke (filter) gelombang yang selama ini digunakan di DC link sudah
cukup aman atau perlu dirubah. Untuk tujuan evaluasi filter ini dilakukan uji komparasi terhadap empat
desain filter yang berbeda. Untuk mengujinya digunakan suatu perangkat lunak SIMCAD ver. 4.1. Pada
perangkat lunak ini lalu dilihat bagaimana bentuk gelombang keluaran di beberapa tempat (MP, Monitoring
Point). Dan dibandingkan satu sama lain mana yang lebih baik. Namun pada simulasi ini karena
keterbatasan perangkat lunak maka keluaran dari SFC hanya akan dimasukkan ke beban R dan alat ukur
saja, tidak ke motor sinkron seperti aslinya. Simulasi dilakukan dengan cara melihat hasil keluaran dari
rectifier dan dibandingkan dengan beberapa performance parameter yang ada seperti Faktor Riak (Ripple
Factor, RF), komponen AC (arus dan tegangan). Komponen DC (arus dan tegangan), danjuga Rasio Peny
ear ahem (Rectification Ratio, RR). Dari hasil simulasi yang dilakukan terhadap beberapa desain filter yang
ada, dapat disimpulkan bahwa filter yang digunakan di UBP Priok untuk saat ini masih cukup baik. Dari
hasil perbandingan antara keempat desain yang ada juga didapatkan suatu kesimpulan bahwa berdasarkan
nilai faktor riak (RF) dan rasio penyearahan (RR) filter yang cukup bagus digunakan ialah jenis gabungan
induktor dan kapasitor (L+C).
Download