Kelompok Kerja dalam Organisasi • Kelompok : “two or more people who interact and influence each other toward a common purpose” (Gilbert, Stoner, Freeman) • Kelompok kerja : – Kumpulan orang – Interaksi antara orang dalam kumpulan – Ada Tujuan Bersama • Kelompok yg dibentuk secara resmi untuk mencapai tujuan organisasi. – Command team : terbentuk dengan sendirinya sesuai dengan departemen/unit pekerjaan – Committee : dibentuk berdasarkan tugas tertentu – Task force team/specific team : disusun untuk kepentingan khusus yang bersifat sementara. • Kelompok kerja yang tersusun dengan sendirinya, tidak terkait langsung dengan tujuan organisasi, namun berpengaruh pada kinerja. • Tujuan kelompok kerja informal : – Memelihara & memperkuat perilaku positif – Menciptakan & memelihara interaksi – Membantu anggota untuk saling berkomunikasi dan interaksi – Membantu memecahkan persoalan2 yg tidak dapat diselesaikan secara formal. • Tahapan dalam pembentukan dan interaksi tim kerja. Menurut B.W. Tuckman terdapat 5 tahapan pembentukan tim kerja : – Pembentukan (Forming) – Penguatan (Storming) – Penyesuaian (Norming) – Perwujudan (Performing) – Pencairan/Penilaian (Adjouring) • Peran Kepemimpinan dalam Kelompok Kerja. – Terdapat dua tipe pemimpin dalam pelaksanaan kelompok kerja yaitu Pemimpin Formal dan Pemimpin Informal – Peran kepemimpinan sangat menentukan bagaimana kelompok kerja terbentuk dan berinteraksi. • Norma dalam Kelompok Kerja. – Sesuatu yg diterima dan disepakati kelompok sebagai aturan yang mengontrol perilaku dan tindakan anggota2 kelompok. – Keragaman potensi positif/negatif – Norma sebagai titik temu potensi keragaman menjadi potensi yang positif untuk saling berinteraksi dan saling melengkapi. • Solidaritas dan Integritas dalam Kelompok Kerja. – Tingkat kekompakan dan rasa memiliki / padangan positif anggota kelompok terhadap kelompoknya. – Cara mewujudkan solidaritas dan integritas pada kelompok : • Mengenalkan kompetisi/persaingan dalam hal yang positif. • Meningkatkan tingkat interaksi antaranggota. • Mengangkat isu bersama berupa tujuan yang harus dicapai bersama. • Panduan mewujudkan kelompok kerja efektif. – Tujuan pembentukan kelompok jelas. – Peran serta pembagian tugas jelas. – Menentukan jumlah anggota optimal sesuai keperluan kelompok kerja. – Pemimpin ditentukan atas dasar kapabilitas – Sumber daya terdistribusi merata sesuai struktur tugas – Norma-norma disepakati sebelum pekerjaan dilakukan. – Jadwal kerja disusun secara spesifik. – Mengadakan momentum formal/informal untuk memperkuat solidaritas. – Memfokuskan setiap kejadian pada kinerja kelompok kerja bukan personal para anggota. Kinerja keahlian pertanggungjawaban komitmen Pekerjaan Kelompok Pertumbuhan Individu Kelas d22.32 • • • • Septaditya Putri Zahra Nufika Rini Ristanti Lisna Andansari