PLAFON Maria Agnes L. 1551010017 A. Pengertian Plafon Menurut sejarah, kata plafon berasal dari bahasa Belanda “Plafond” yang merujuk pada makna garis batas, biasanya horizontal, antara dinding dan atap. Aturan baku bahasa Indonesia tetap menggunakan istilah ini karena sudah terlanjur dikenal orang hanya saja tanpa akhiran huruf “d”. Maknanya adalah langit-langit rumah, yaitu area yang membatasi lantai dengan atap (KBBI). Plafon juga diartikan sebagai bagian struktur sebuah bangunan yang berada tepat dibatas atap dan dinding. B. Fungsi Plafon Plafon memiliki beberapa fungsi dalam sebuah bangunan, yaitu : 1. Plafon sebagai penutup Plafon digunakan sebagai tempat untuk menyembunyikan berbagai macam kabel pada rumah dan sebagai penutup struktur rumah 2. Plafon sebagai insulator panas Plafon berfungsi menahan dan mengikat udara agar tetap berada di dalam bangunan 3. Plafon adalah bagian dari interior Plafon harus dirancang agar ruangan menjadi fresh dan nyaman. 4. Plafon sebagai penyempurna atap (unsur keindahan) Sebagai tempat untuk pemasangan lampu ruangan dan plafon rumah dapat dibuat dengan berbagai bentuk yang dapat menambah keindahan ruangan 5. Plafon berfungsi untuk melindungi dari kotoran yang masuk dari bidang atap lewat celah genteng 6. Plafon berfungsi untuk melindungi dari cipratan air, sehingga seluruh ruangan tidak terkena air C. Bahan Plafon 1. Plafon Tripleks Keunggulan jenis plafond tripleks proses pengerjaannya lebih mudah. Kelemahan bahan tripleks tidak tahan terhadap api sehingga mudah terbakar dan apabila sering terkena air atau rembesan maka akan mudah rusak 2. Asbes Keuntungan plafon asbes yaitu harga yang murah, ringan, pengerjaan mudah, tahan terhadap panas, dan kedap suara. Namun, asbes tidak tahan terhadap goncangan dan benturan sehingga mudah patah atau retak, dan juga asbes dapat membahayakan bagi tubuh. Partikel asbestos yang sangat halus bila terhirup akan mengendap di paru-paru dan memicu asbesklorosis, Mesothelioma, hingga Kanker. 3. Plafond Gypsum Plafon gypsum mempunyai banyak variasi aksesori dan hiasan. Tetapi gypsum tidak tahan terhadap air, sehingga bila terjadi kebocoran pada atap akan menghasilkan noda pada plafon gypsum yang licin mulus. 4. Plafond PVC Plafond ini tahan terhadap air atau rayap dan juga tidak perlu dicat. Namun harganya lebih mahal dibandingkan dengan bahan Gypsum dan Triplek. 5. Plafond kayu Plafond kayu lebih artistik dan menciptakan ruangan lebih klasik. Tetapi pengerjaannya lebih sulit, lama, dan memerlukan ketelitian. Harganya pun lebih mahal dari gypsum, dan juga mudah dimakan rayap. 6. Plafond metal Plafond metal mempunyai kelebihan anti air, anti rayap dan juga tahan lama. Akan tetapi harganya lumayan mahal. 7. Plafond Fiber Bahan ini cenderung lebih keras dan lebih berat sehingga harus hati-hati sewaktu memotong karena mudah retak. Fiber tidak mudah ternoda oleh kebocoran karena tahan terhadap air, lebih kuat, dan ringan. 8. Plafond Akustik Plafond akustik dapat meredam kebisingan karena plafond akustik merupakan plafond yang tahan terhadap batas ambang kebisingan tertentu. Biasanya plafond jenis ini cenderung digunakan untuk studio rekaman atau pabrik-pabrik agar suara bising yang dihasilkan tidak sampai mengganggu masyarakat sekitarnya. Bobotnya relatif ringan sehingga mudah untuk perbaikan atau diganti dan proses pengerjaannya cepat. Plafon ini tidak tahan air dan di daerah tertentu masih jarang dijumpai serta harganya relatif lebih mahal.