LINGKUNGAN EKSTERNAL BAGIAN II Dasar Manajemen dan Bisnis Lingkungan Eksternal Organisasi Lingkungan Langsung – Lingkungan yang mempengaruhi organisasi secara langsung (Stakeholders). Lingkungan Langsung Eksternal – Lingkungan langsung yang berada di luar organisasi, contoh: konsumen, pemasok, dan pesaing. Lingkungan Internal – Lingkungan yang langsung berada di dalam organisasi, contoh: karyawan, dewan komisaris. Elemen Lingkungan Umum – Lingkungan yang tidak mempengaruhi secara langsung suatu organisasi. Lingkungan Eksternal Organisasi (2) Sosial – Demografi, gaya hidup, dan nilai sosial. Variabel Ekonomi – Pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan perubahan struktur ekonomi. Variabel Politik – Peraturan pemerintah, dan perubahan struktur kepemerintahan. Variabel Teknologi – Teknologi komputasi, telekomunikasi, bioteknologi, dan lainnya. Dimensi Internasional – Era globalisasi Lingkungan Eksternal Organisasi (3) Model Hubungan Organisasi – Lingkungan – Pengaruh Lingkungan terhadap Organisasi James D. Thomson Stabil Dinamis Sederhana Tingkat Perubahan Ketidakpastian Rendah Ketidakpastian Moderat (1) Ketidakpastian Moderat (2) Ketidakpastian Tinggi Tingkat homogenitas Kompleksitas Gambar 3.1 Model Hubungan Organisasi-Lingkungan Lingkungan Eksternal Organisasi (4) – Lima Kekuatan Kompetisi Menentukan daya tarik suatu industri. – – – – – Halangan masuk produk (barrier to entry) Pemasok Pembeli Ancaman Substitusi Pesaing di Industri – Strategi Menghadapi Lingkungan Ada tiga strategi: – Mempengaruhi lingkungan langsung, misal “melobi” pemerintah, menggunakan iklan dan promosi untuk mengubah perilaku konsumen. – Memonitor lingkungan tidak langsung, misal mengamati perubahan variabel demografis, sosial, dan ekonomi. – Menyesuaikan diri terhadap lingkungan, misal mengubah desain organisasi agar sesuai dengan lingkungannya Etika Bisnis Etika dalam Organisasi – Studi mengenai hak dan kewajiban seseorang, mengenai aturan moral yang digunakan orang dalam pengambilan keputusan, dan karakteristik hubungan antar manusia. Tingkat individu Kebijakan internal Stakeholders Masyarakat Etika Bisnis (2) Pembentukan Nilai Etika – Pengaruh Keluarga Keluarga yang berperilaku etis akan mendorong seorang individu berperilaku lebih etis. – Pengaruh Faktor Situasional Situasi dapat mempengaruhi perilaku etis/tidak etis. – Nilai, Moral, dan Agama – Pengalaman Hidup – Pengaruh Teman Etika dalam Organisasi – Hubungan organisasi dengan karyawan – Hubungan karyawan dengan organisasi – Hubungan organisasi dengan pihak luar Etika Bisnis (3) Argumen Pro dan Kontra terhadap Tanggung Jawab Sosial – Argumen Pro: bisnis merupakan anggota masyarakat karena itu berkepentingan terhadap kemajuan dan kebaikan masyarakat. – Argumen Kontra: biaya tanggung jawab sosial cukup tinggi sehingga akan mendorong harga yang lebih tinggi. Pendekatan Terhadap Tanggung Jawab Sosial – – – – Penghindaran sosial Kewajiban sosial Respon sosial Kontribusi sosial Manajemen Tanggung Jawab Sosial – Menggabungkan perencanaan sosial ke dalam perencanaan tahunan, emngorganisir kegiatan sosial, dan melakukan pengendalian sosial. Kewiraswastaan Pengertian – Wiraswasta merintis usaha dari kecil, memanfaatkan kesempatan yang ada dengan cepat, suka mengambil resiko. Manajer memasuki organisasi pada saat organisasi menjadi besar, pandai mengelola persoalan organisasi yang kompleks, dan berhati-hati dalam hal resiko. Arti Penting Kewiraswastawan – – – – Meningkatkan produktivitas Menciptakan teknologi baru Mendorong inovasi Membantu organisasi besar Kewiraswastaan (2) Variabel Lingkungan Yang Mempengaruhi Kewiraswastawan – Variabel Ekonomi, insentif pasar dan besarnya modal di suatu masyarakat. Modal ditentukan oleh tabungan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh proporsi investasi terhadap GDP. Proporsi investasi tersebut dipengaruhi oleh keterbukaan ekonomi dan stabilitas politik. – Variabel Sosial Sistem Hukum Budaya Mobilitas Sosial Kewiraswastaan (3) Proses Kewiraswastaan – Kesempatan dan Ide Ide bisnis dapat datang brbagai situasi: saat masih kerja, karena ingin memenuhi kebutuhan hidup, dan hobi. – Rencana Bisnis Formal Dokumen yang disiapkan untuk mendirikan bisnis. Dapat berbentuk studi kelayakan usaha. – Halangan Untuk Masuk Kurangnya pengetahuan pasar Jaringan kerja dan informasi yang kurang mendukung Modal yang kurang Kewiraswastaan (4) – Strategi Memasuki Pasar Membangun perusahaan baru Membeli perusahaan yang sudah ada Franchise atau Waralaba – Bentuk Organisasi Usaha perorangan Firma Perseroan – Faktor Penentu Keberhasilan Faktor Penyebab Kegagalan – – – – – – – Permodalan yang kurang Mesin atau peralatan yang ketinggalan jaman Tidak mampu mendeteksi perubahan pasar Kualifikasi pribadi yang kurang Kurangnya pengalaman manajerial Ketidakseimbangan pengalaman antara keuangan, produksi, dan fungsi lainnya Manajemen yang tidak kompeten – Memelihara Semangat Kewiraswastaan