Ringkasan Khotbah - 22 September 2013

advertisement
Ringkasan Khotbah - 22 September 2013
Ketidaksetiaan Yerobeam
1 Raja-Raja 14:1-20
Ev. Bakti Anugrah
Dalam Alkitab kita ada 2 bagian kitab yang mirip yaitu 1-2 Raja-Raja dan 1-2 Tawarikh. Tetapi
ada latar belakang yang berbeda dari penulisan kedua kitab ini. Kitab 1-2 Raja-Raja diberikan
untuk bangsa Israel saat mereka dalam pembuangan. Dalam masa pembuangan kitab
Raja-Raja menuliskan kenapa mereka dibuang, yaitu karena penyembahan berhala.
Sedangkan, kitab Tawarikh diberikan setelah mereka kembali dari pembuangan. Dalam kitab
Tawarikh, bangsa Israel akan menyadari bahwa ada pula raja yang baik dan taat kepada
Tuhan, melalui raja inilah bangsa Israel akan diberkati dan mereka boleh menyembah Tuhan
dengan taat.
Tema dari kitab Raja-Raja adalah kerajaan dan kovenan. Alkitab dibagi menjadi 2 bagian besar
yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Dalam Perjanjian Lama, Tuhan mengikat janji
dengan bangsa Israel melalui Abraham. Kitab Raja-Raja merupakan penekanan antara nubuat
dan penggenapan dalam sejarah bangsa Israel.
Nabi berfungsi sebagai utusan yang resmi dari Allah untuk bicara kepada para raja. Raja paling
besar yang berkuasa atas Israel adalah Allah sendiri, bukan raja Israel. Raja Israel dibatasi oleh
perjanjian dengan Tuhan sehingga mereka tidak bisa sembarangan. Kitab 1 Raja-Raja
dituliskan untuk menjelaskan kepada bangsa Israel kenapa mereka dibuang ke Asyur yaitu
karena melanggar perjanjian dengan Tuhan. Tuhan tidak segan-segan membuang bangsa
Israel ke dalam pembuangan. Meskipun Tuhan membuang bangsa Israel bukan berarti mereka
tidak ada masa depan karena ada janji untuk mengeluarkan bangsa Israel dari pembuangan.
Sejak Salomo mulai menyembah berhala, Tuhan memecah kerajaan Israel menjadi 2 yaitu
Israel di utara dan Yehuda di selatan. Israel dipimpin oleh Yerobeam dan Yehuda dipimpin oleh
Rehabeam. Dari semua pemimpin yang dicatat di kitab Raja-Raja, hanya sedikit raja yang
berkenan kepada Tuhan, raja yang buruk lebih banyak.
Raja Yerobeam dalam pasal 14 merupakan raja yang buruk dan tidak setia kepada Tuhan.
Yerobeam sengaja menolak kepemimpinan Tuhan dan kemudian jatuh ke dalam penyembahan
berhala. Semenjak kitab Raja-Raja, kata “Israel” menunjukkan 10 suku yang berada di utara,
sedangkan 2 suku sisanya di Selatan disebut “Yehuda.” Raja Yerobeam diingat sebagai raja
yang paling jahat dan membuat bangsa Israel berdosa.
1/4
Ringkasan Khotbah - 22 September 2013
Yerobeam diangkat oleh Tuhan sendiri melalui nabi Ahia (pasal 11). Nabi Ahia juga telah
memberikan peringatan kepada Yerobeam saat ia dinubuatkan menjadi raja (11:38). Tuhan
berjanji akan menyertai Yerobeam jika ia mengikuti segala perintah-Nya. Tetapi Yerobeam tidak
setia dan mulai menyembah berhala. Karena ketidaksetiaan Yerobeam ini bangsa Israel
berubah setia dan menyembah berhala.
Pasal 14 dimulai dengan kisah Abia, anak Yerobeam jatuh sakit. Yerobeam kemudian meminta
istrinya untuk menemui Nabi Ahia. Peristiwa ini terjadi tidak lama setelah Yerobeam
diperingatkan oleh abdi Allah dari Yehuda. Abia berarti “ayahku (yang Ilahi) adalah Tuhan.”
Penamaan ini menunjukkan Yerobeam dalam derajat tertentu masih ingin dianggap sebagai
penyembah Tuhan. Istri Yerobeam disuruh menyamar dalam menemui Nabi Ahia dengan
harapan bisa menipu nabi Ahia dengan harapan agar ia bisa memberikan nubuat yang
menyenangkan mengenai anaknya yang sakit.
Perbuatan Yerobeam inipun terkadang juga orang Kristen lakukan. Jika kita sudah berubah
setia, terkadang kita tetap berusaha supaya dosa kita tidak kelihatan dengan rajin ke gereja,
memberikan persembahan, dll. Yerobeam berusaha menipu hamba Tuhan dengan harapan
anaknya bisa sembuh. Meskipun Yerobeam tidak terlalu jelas imannya, ia masih hormat kepada
Ahia, karena Ahia yang telah menubuatkannya menjadi raja. Karena itu jangan meremehkan
pelayanan sekolah minggu atau remaja, karena mereka punya respek terhadap guru, terutama
di Asia, sehingga nantinya jika mereka besar, guru sekolah minggu atau pembina remaja bisa
punya pengaruh dalam membimbing /mengingatkan mereka kembali apabila mereka
menyimpang.
Tuhan berfirman kepada Ahia tentang perihal Yerobeam. Nabi Ahia menyampaikan firman
Tuhan kepada istri Yerobeam bahwa Yerobeam sudah diangkat menjadi raja oleh Tuhan,
diperingatkan oleh abdi Allah dari Yehuda, tetapi Yerobeam tetap tidak bertobat. Tuhan
mengingatkan Yerobeam akan Daud. Daud tidak suci 100%, tetapi hatinya selalu berpaut pada
Tuhan. Tidak ada raja lain seperti Daud.
Orang Kristen merupakan umat perjanjian, disucikan oleh Yesus Kristus, dan dimateraikan
dengan 2 tanda yang kelihatan yaitu baptisan dan perjamuan kudus. Seharusnya Tuhan
menjadi Allah kita, tetapi apakah hati kita berpaut pada Tuhan sepenuhnya? Saat kita
mendapat teguran akan dosa kita apakah kita berpaling kembali kepada Tuhan?
2/4
Ringkasan Khotbah - 22 September 2013
Di antara semua dosa yang kita lakukan, dosa paling fatal adalah memiliki allah lain. Dosa
inilah yang dilakukan oleh Yerobeam. Yerobeam mengajak bangsa Israel untuk menyembah
berhala, sehingga Yerobeam merupakan raja yang paling jahat di mata Tuhan. Salomo juga
berpaling dari Tuhan, tetapi ia tidak mengajak bangsa Israel untuk ikut berpaling menyembah
berhala. Yerobeam membuat Allah sakit hati.
Dalam Kej.15:17, saat Tuhan mengadakan ikatan perjanjian dengan Abraham dan
keturunannya, hanya Tuhan yang melewati belahan daging sebagai tanda perjanjian.
Seharusnya Abraham juga ikut melewati. Tetapi Abraham tidur. Perjanjian yang dibuat Tuhan
berarti jika mereka melanggar perjanjian tersebut maka akan dibuat seperti binatang yang
terbelah tersebut. Akibatnya walaupun umat Tuhan membelakangi Tuhan, tetapi karena Tuhan
sudah pernah berjanji Ia tidak pernah melepaskan umat-Nya. Tuhan akan membuat kita
kembali menyembah Tuhan.
Yerobeam yang seharusnya menjadi wakil Tuhan di depan bangsa Israel, dan membawa
mereka ke hadapan Allah ternyata tidak melakukan hal itu sehingga Tuhan membuang mereka.
Pembuangan ini merupakan salah satu cara Tuhan untuk mengembalikan bangsa Israel setia
kepadaNya.
Dari antara seluruh anggota keluarga Yerobeam, hanya Abia yang mendapatkan penguburan
yang layak. Kematian Abia karena sakit penyakitnya meskipun tampaknya tindakan yang keras
bagi Yerobeam dan istrinya merupakan belas kasihan dari Tuhan karena hanya ia yang dikubur
dengan hormat. Abia nampaknya adalah pangeran yang menjadi putra mahkota disayang oleh
umat Tuhan, sehingga bangsa Israel banyak yang berduka.
Dalam ayat 14–16 nabi Ahia juga menubuatkan bahwa Tuhan akan menghajar bangsa Israel.
Raja Yerobeam dihukum, bangsa Israel juga dihukum karena mereka juga mengerti firman
Tuhan. Mengapa saat Yerobeam membuat menyembah berhala mereka
mengikutinya?Akibatnya orang Israel secara kolektif juga dihukum. Mereka disentakkan dari
tanah perjanjian yang diberikan kepada nenek moyang mereka.
Hal ini menjadi peringatan bagi kita umat Tuhan. Kalau kita sudah menerima kasih karunia,
seperti Yerobeam yang menerima kasih karunia Tuhan dan menjadi raja Israel, kita harus terus
mengikut Tuhan. Berkat perjanjian ada 2 yaitu tanah perjanjian dan keturunan. Tanah perjanjian
tidak begitu penting, tetapi keturunan merupakan hal yang sangat penting. Sehingga bagi
perempuan dalam Alkitab yang tidak bisa mempunyai anak merupakan kesedihan yang besar.
3/4
Ringkasan Khotbah - 22 September 2013
Jika anak mereka hilang/meninggal, hal ini merupakan kecelakaan yang sangat besar. Kita
harus berhati-hati, karena begitu kita tidak setia kepada Tuhan, Tuhan akan mencabut berkat
yang sudah diberikan kepada kita.
Kita tidak sempurna, tetapi satu hal yang tidak boleh kita lakukan adalah mengganti Tuhan
dengan penyembahan yang lain. Kita tidak bisa berpikir bahwa berkat Tuhan di masa lalu akan
menjamin berkat itu ada sampai masa depan. Jika kita percaya kepada Tuhan, bukan berarti
pada keturunan kita berikutnya Tuhan akan tetap memberikan anugrah keselamatan kepada
mereka. Kita harus mendidik keturunan kita dengan baik untuk takut akan Tuhan dan hanya
menyembah Dia saja.
Sebagai umat Tuhan kita harus mendidik keturunan di bawah kita dengan baik-baik. Banyak
berhala yang pelan-pelan masuk ke dalam kehidupan kita dan generasi berikutnya. Bentuknya
bisa bermacam-macam, mulai dari gaya hidup, gaya berbicara, gaya berpakaian atau bahkan
berbagai bentuk hiburan yang disukai orang-orang yang tidak mengenal Tuhan. Kita harus ingat
bahwa kita adalah umat perjanjian yang ditebus dengan darah Kristus. Kita harus menjaga hal
tersebut dengan hati-hati dengan segenap hati kita. Akan tetapi apabila kita telah jatuh
sekalipun, siapapun yang mau berpaling kepada Tuhan dengan segenap hati, Tuhan tidak akan
membuangnya.
Adakah berhala dalam hidup kita yang tidak kita sadari? Mohon Tuhan untuk lepaskan hal
tersebut dari kita. Yerobeam memimpin penyembahan berhala sehingga akhirnya Tuhan
membuang bangsa Israel. Kita sebagai orang Kristen harus berhati-hati dalam tingkah laku kita,
karena banyak orang melihat perilaku kita sehingga bisa menjadi teladan. Marilah kita
memohon kepada Tuhan untuk mengoreksi diri kita. (MD)
4/4
Download