metabolisme metabolisme

advertisement
METABOLISME
METABOLISME
1/27/2013
COSSOVA
1
1/27/2013
COSSOVA
2
SUATU BENDA DIKATAKAN HIDUP APABILA
MENUNJUKKAN KEGIATAN-KEGIATAN:
1. METABOLISME,
YAITU PERUBAHAN ZAT DIDALAM TUBUH MANUSIA
MELALUI PROSES TERTENTU, YANG DAPAT
DIBEDAKAN MENJADI ANABOLISMA (YAITU
PENYUSUNAN ZAT MENJADI ZAT/SENYAWA YANG
LEBIH KOMPLEKS) DAN KATABOLISMA (YAITU
PENGURAIAN SENYAWA ZAT YANG LEBIH
SEDERHANA).
1/27/2013
COSSOVA
3
2. REPRODUKSI,
YAITU KEMAMPUAN MEMPERBANYAK DIRI UNTUK
MEMPERTAHANKAN JENIS DARI KEPUNAHAN. ADA
2 MACAM REPRODUKSI, YAITU REPRODUKSI
ASEKSUAL (TIDAK MELALUI PELEBURAN DUA
MACAM GAMET) DAN REPRODUKSI SEKSUAL
(PERBANYAKAN DENGAN DIDAHULUI PELEBURAN
DUA MACAM GAMET).
1/27/2013
COSSOVA
4
3. IRITABILITAS,
YAITU KETANGGAPAN TERHADAP PERUBAHAN
LINGKUNGAN.
4. REGULASI DAN KOORDINASI,
YAITU PENGATURAN KESERASIAN PROSESPROSES DALAM TUBUH. MAKA LEBIH LANJUT
DIKATAKAN BAHWA MAHLUK HIDUP MEMILIKI
PULA CIRI-CIRI SEBAGAI BERIKUT:
NUTRISI, TRANSPORTASI DAN SIRKULASI ,
GERAK, PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGA,
RESPIRASI, EKSKRESI,
1/27/2013
COSSOVA
5
1/27/2013
COSSOVA
6
PROSES METABOLISME TUMBUHAN
( PERTUKARAN ZAT PADA TUMBUHAN)
SETIAP MAKHLUK HIDUP MENGADAKAN PERTUKARAN ZAT
(METABOLISME) DENGAN LINGKUNGANYA, ARTINYA
MAKHLUK HIDUP TIDAK HANYA MENGAMBIL ZAT-ZAT
TERTENTU DARI LINGKUNGANNYA, TETAPI IA JUGA
MENGEMBALIKAN ZAT-ZAT TERTENTU KEDALAM
LINGKUNGANNYA.
1/27/2013
COSSOVA
7
PERISTIWA DIFUSI,
TRANSPOR AKTIF.
OSMOSIS,
IMBIBISI
DAN
DIFUSI
ADALAH PERPINDAHAN ZAT DARI LARUTAN YANG
BERKONSENTRASI TINGGI (HIPERTONIS) KELARUTAN YANG
BERKONSENTRASI RENDAH (HIPOTONIS).
PERBEDAAN KONSENTRASI AKAN MENIMBULKAN TEKANAN
PADA MOLEKUL-MELEKUL SEHINGGA TERJADI PENYEBARAN,
TEKANAN YANG DITIMBULKAN DISEBUT TEKANAN DIFUSI.
LARUTAN
YANG
PEKAT
(BERKONSENTARSI
TINGGI)
MEMPUNYAI TEKANAN DIFUSI YANG BESAR, SEBALIKNYA
LARUTAN
YANG
ENCER
(BERKONSENTRASI
RENDAH)
MEMPUNYAI TEKANAN DIFUSI KECIL.
PADA AKHIR DIFUSI LARUTAN BERCAMPUR MENJADI LARUTAN
YANG HOMOGEN.
1/27/2013
COSSOVA
8
OSMOSIS
ADALAH PERPINDAHAN MOLEKUL DARI LARUTAN YANG BERKONSENTRASI
RENDAH KE LARUTAN YANG BERKONSENTRASI TINGGI MELALUI MEMBRAN
SEMIPERMIABEL.
MEMBRAN SEMIPERMEABEL
ADALAH SELAPUT PEMISAH YANG HANYA DAPAT DILALUI OLEH AIR DAN
MOLEKUL-MOLEKUL TERTENTU YANG TERLARUT DIDALAMNYA.
DI SEBELAH DALAM DINDING SEL TUMBUHAN TERDAPAT MEMBRANE SEL YANG
BERSIFAT SEMIPERMEABEL, SEHINGGA SECARA OSMOSIS AIR MASUK KEDALAM
SEL. KEADAAN TEGANG YANG TIMBUL ANTARA DINDING SEL DENGAN ISI SEL
KARENA SEL MENYERAP AIR DISEBUT TURGOR, SEDANGKAN TEKANAN YANG
DITIMBULKAN DISEBUT TEKANAN TURGOR.
SETIAP SEL HIDUP MERUPAKAN SYSTEM OSMOTIC. JIKA SEL DITEMPATKAN
DALAM LARUTAN YANG LEBIH PEKAT (HIPERTONIK) TERHADAP CAIRAN AIR DALAM
SEL AKAN TERHISAP KELUAR, SEHINGGA MENYEBABKAN SEL MENGERUT.
PERISTIWA INI DISEBUT PLASMOLOSIS.
1/27/2013
COSSOVA
9
IMBIBISI
MERUPAKAN KEMAMPUAN DINDING SEL DAN PLASMA SEL
UNTUK MENYERAP AIR DARI LUAR SEL.
PERISTIWA IMBIBISI MERUPAKAN SUATU PROSES DIFUSI,
SEBAB MASUKNYA AIR TERSEBUT DIGERAKKAN OLEH
PERBEDAAN TEKANAN.
PERISTIWA IMBIBISI JUGA MERUPAKAN PERISTIWA
OSMOSIS KARENA MASUKNYA AIR DALAM SEL MELEWATI
MEMBRANE SEL YANG SEMIPERMEABEL.
1/27/2013
COSSOVA
10
DIFUSI, OSMOSIS DAN IMBIBISI
DIPENGARUHI OLEH SUATU SUHU.
KENAIKAN
SUHU
AKAN
MEMPERCEPAT DIFUSI, OSMOSIS
DAN IMBIBISI.
1/27/2013
COSSOVA
11
TRANSPOR AKTIF
ADALAH SYSTEM TRANPORTASI SUATU
MOLEKUL DENGAN CARA MELEWATI
MEMBRANE ATAU RUANG IMPERMEABLE
DENGAN MENGGUNAKAN ENERGI DARI ATP
HASIL RESPIRASI.
1/27/2013
COSSOVA
12
1/27/2013
COSSOVA
13
1/27/2013
COSSOVA
14
1/27/2013
COSSOVA
15
SISTEM PERNAPASAN
PERNAPASAN PADA MANUSIA
1.
PENGERTIAN PERNAPASAN
a.
O2  PARU-PARU  DARAH  SEL  OKSIDASI ZAT
MAKANAN  ENERGI
b.
CO2  DARAH  PARU-PARU  KELUAR
c.
OKSIDASI MAKANAN TERJADI DIDALAM SEL ( RESPIRASI
SEL )
d.
ENERGI

MEMANASKAN TUBUH

KERJA OTOT DAN KEGIATAN ALAT-ALAT TUBUH LAIN
O2 + ZAT MAKANAN ---> CO2 + UAP AIR + ENERGI
1/27/2013
COSSOVA
16
SISTEM PERNAPASAN
2.
ALAT-ALAT PERNAPASAN
a.
HIDUNG
•
•
b.
1/27/2013
ALAT PENGOLAH UDARA ( RONGGA HIDUNG )

DISARING ( RAMBUT-RAMBUT DAN SELAPUT
LENDIR )

PENYESUAIAN SUHU

DIATUR KELEMBABANNYA
ALAT PEMBAU / PENCIUMAN
PANGKAL TENGGOROK ( LARING )
•
PENYUSUN : TULANG RAWAN ( JAKUN )
•
JAKUN DITUTUP KATUP ( EPIGLOTIS )

SAAT MENELAN  TERTUTUP

SAAT BERNAPAS  TERBUKA
COSSOVA
17
SISTEM PERNAPASAN
c.
1/27/2013
BATANG TENGGOROK ( TRAKEA )
•
PENYUSUN : TULANG RAWAN BERBENTUK CINCIN
•
DINDING : DALAM  SELAPUT LENDIR
•
SEL-SEL  BERAMBUT GETAR
•
•
FUNGSI : MENAHAN / MENGELUARKAN KOTORAN
BATANG TENGGOROKAN BERCABANG DUA YANG MENUJU
KE PARU-PARU ( BRONCUS )
•
PADA PANGKAL TENGGOROK TERDAPAT SELAPUT SUARA
•
BRONCUS BERCABANG-CABANG LAGI MENJADI
BRONKIOLUS UJUNGNYA BERUPA GELEMBUNG KECIL
DISEBUT GELEMBUNG PARU-PARU ( ALVEOLUS )
COSSOVA
18
SISTEM PERNAPASAN
d.
PARU - PARU
•
TEMPAT : RONGGA DADA
•
JUMLAH : 2 BUAH

SEBELAH KIRI ( 2 GELAMBIR )

SEBELAH KANAN ( 3 GELAMBIR )
•
DIDALAM PARU-PARU TERDAPAT 300 JUTA
ALVEOLUS
•
ALVEOLUS / I DILIPUTI PEMBULUH KAPILER DARAH
FUNGSI : MEMASUKKAN O2 , MELEPASKAN CO2
(PERTUKARAN GAS TERSEBUT SECARA DIFUSI )
1/27/2013
•
PEMBUNGKUS PARU - PARU ( PLEURA )
•
BATAS RONGGA DADA & RONGGA PERUT
COSSOVA
(DIAFRAGMA)
19
SISTEM PERNAPASAN
PROSES PERTUKARAN GAS DALAM ALVEOLUS
3.
•
O2  ALVEOLUS  PEMBULUH KAPILER DARAH  O2 +
HAEMOGLOBIN ( OKSI HAEMOGLOBIN )  TUBUH
•
DARAH  O2  OKSIDASI SEL  CO2  DARAH 
PARU-PARU  ALVEOLUS  KELUAR SAAT NAPAS
PROSES PERNAPASAN
a.
b.
1/27/2013
PROSES PERNAPASAN

MENARIK NAPAS / MEMASUKAN UDARA / INSPIRASI

MENGELUARKAN NAPAS / UDARA / EKSPIRASI
MACAM PERNAPASAN

PERNAPASAN DADA ( TULANG RUSUK )

PERNAPASAN PERUT ( DIAFRAGMA )
COSSOVA
20
SISTEM PERNAPASAN
4.
KAPASITAS PARU - PARU
BESARNYA VOLUME UDARA PERNAPASAN TERGANTUNG PADA :
a. BESAR / KECILNYA PARU–PARU
b. KEKUATAN BERNAPAS
c. CARA BERNAPAS
• UDARA TIDAL ( PERNAPASAN BIASA + 500 ML )
• UDARA KOMPLEMENTER ( SETELAH INSPIRASI BIASA + 1500
ML )
d.
•
UDARA SUPLEMENTER ( EKSPIRASI BIASA + 1500 ML )
•
UDARA RESIDU ( UDARA CADANGAN + 1500 ML )
KAPASITAS VITAL PARU-PARU :
UDARA KOMPLEMENTER + UDARA SUPLEMENTER
e.
KAPASITAS TOTAL PARU - PARU :
KAPASITAS VITAL PARU-PARU + UDARA RESIDU
1/27/2013
COSSOVA
21
SISTEM KOORDINASI
• BERBEDA DENGAN TUMBUHAN, HEWAN
MEMPUNYAI DAYA GERAK, CEPAT TANGGAP
TERHADAP RANGSANG EKSTERNAL, TUMBUH
MENCAPAI BESAR TERTENTU, MEMERLUKAN
MAKANAN DALAM BENTUK KOMPLEKS DAN
JARINGAN TUBUHNYA LUNAK. SETIAP
INDIVIDU, BAIK PADA HEWAN YANG
UNISELULER MAUPUN PADA HEWAN YANG
MULTISELULER, MERUPAKAN SUATU UNIT.
1/27/2013
COSSOVA
22
• SISTEM KOORDINASI MERUPAKAN SUATU SISTEM
YANG MENGATUR KERJA SEMUA SISTEM ORGAN AGAR
DAPAT BEKERJA SECARA SERASI.
• SISTEM KOORDINASI ITU BEKERJA UNTUK MENERIMA
RANGSANGAN, MENGOLAHNYA DAN
KEMUDIAN MENERUSKANNYA UNTUK MENAGGAPI
RANGSANGAN TADI.
• SETIAP RANGSANGAN-RANGSANGA YANG KITA TERIMA
MELALUI INDERA KITA, AKAN DIOLAH DI OTAK.
• OTAK AKAN MENERUSKAN RANGSANGAN TERSEBUT
KE ORGAN YANG BERSANGKUTAN.
• SETIAP AKTIVITAS YANG TERJADI DI DALAM TUBUH,
BAIK YANG SEDERHANA MAUPUN YANG KOMPLEKS
MERUPAKAN HASIL KOORDINASI YANG RUMIT DAN
SISTEMATIS DARI BEBERAPA SISTEM DALAM TUBUH.
1/27/2013
COSSOVA
23
SISTEM SARAF
• SISTEM KOORDINASI PADA HEWAN MELIPUTI
SISTEM SARAF BESERTA INDERA DAN SISTEM
ENDOKRIN(HORMON).
• SISTEM SARAF MERUPAKAN SISTEM YANG
KHAS BAGI HEWAN, KARENA SISTEM SARAF
INI TIDAK DIMILIKI OLEH TUMBUHAN.
• SISTEM SARAF YANG DIMILIKI OLEH HEWAN
BERBEDA-BEDA, SEMAKIN TINGGI TINGKATAN
HEWAN SEMAKIN KOMPLEK SISTEM
SARAFNYA.
1/27/2013
COSSOVA
24
• SISTEM SARAF ADALAH SISTEM ORGAN PADA HEWAN YANG
TERDIRI ATAS SERABUT SARAF YANG TERSUSUN ATAS SEL-SEL SARAF
YANG SALING TERHUBUNG DAN ESENSIAL UNTUK PERSEPSI
SENSORIS INDRAWI, AKTIVITAS MOTORIK VOLUNTER DAN
INVOLUNTER ORGAN ATAU JARINGAN TUBUH,
DAN HOMEOSTASIS BERBAGAI PROSES FISIOLOGIS TUBUH.
• SISTEM SARAF MERUPAKAN JARINGAN PALING RUMIT DAN PALING
PENTING KARENA TERDIRI DARI JUTAAN SEL SARAF (NEURON)
YANG SALING TERHUBUNG DAN VITAL UNTUK PERKEMBANGAN
BAHASA, PIKIRAN DAN INGATAN.
• SATUAN KERJA UTAMA DALAM SISTEM SARAF ADALAH NEURON
YANG DIIKAT OLEH SEL-SEL GLIA.
SISTEM SARAF MERUPAKAN SISTEM KOORDINASI (PENGATURAN
TUBUH) BERUPA PENGHANTARAN IMPUL SARAF KE SUSUNAN
SARAF PUSAT, PEMROSESAN IMPUL SARAF DAN PERINTAH UNTUK
MEMBERI TANGGAPAN RANGSANGAN.
• UNIT TERKECIL PELAKSANAAN KERJA SISTEM SARAF ADALAH SEL
SARAF ATAU NEURON
•
1/27/2013
COSSOVA
25
• CARA KERJA SITEM SARAF
PADA SISTEM SARAF ADA BAGIAN-BAGIAN YANG
DISEBUT :
A. RESEPTOR : ALAT UNTUK MENERIMA RANGSANG
BIASANYA BERUPA ALAT INDRA
B. EFEKTOR : ALAT UNTUK MENANGGAPI RANGSANG
BERUPA OTOT DAN KELENJAR
C. SEL SARAF SENSORIS : SERABUT SARAF YANG
MEMBAWA RANGSANG KE OTAK
D. SEL SARAF MOTORIK : SERABUT SARAF YANG
MEMBAWA RANGSANG DARI OTAK
E. SEL SARAF KONEKTOR : SEL SARAF MOTORIK ATAU
SEL SARAF SATU DENGAN SEL SARAF LAIN.
• SKEMA TERJADINYA GERAK SADAR
RANGSANG -RESEPTOR – SEL SARAF SENSORIK – OTAKSEL SARAF MOTORIK-EFEKTOR- TANGGAPAN
1/27/2013
COSSOVA
26
SISTEM HORMON
• HORMON MERUPAKAN SALAH SATU SISTEM KOORDINASI
DI DALAM TUBUH DENGAN MENGGUNAKAN CAIRAN YANG
DIEDARKAN OLEH PEMBULUH DARAH.
• DENGAN MENGGUNAKAN HORMON RANGSANG LEBIH
LAMBAT DIBERI TANGGAPAN.
• SATU KELEBIHAN KOORDINASI MENGGUNAKAN HORMON
YAITU DENGAN SEDIKIT SAJA HORMON MAMPU
MEMPENGARUHI ORGAN-ORGAN YANG MENJADI
SASARNNYA.
• HIPOFISA (PITUITARY)
KELENJAR INI MERUPAKAN KELENJAR YANG PALING
BANYAK MENGHASILKAN JENIS-JENIS HORMON.
LETAKNYA DI OTAK
1/27/2013
COSSOVA
27
• MACAM HORMON YANG DIHASILKAN :
1) SOMATOTROPIN: BERFUNGSI MEMPERCEPAT
PERTUMBUHAN
2) PROLAKTIN : BERFUNGSI MENGANTAR KEGIATAN
KELENJAR SUSU
3) TIREOTROPIN: MEMPENGARUHI AKTIVITAS
KELENJAR TIROID
4) ADNECORTICOTROPIN : MEMPENGARUHI AKTIVITAS
KELENJAR ANAK GINJAL BAGIAN KORTEK
5) GONADOTROPIN: MEMPENGARUHI AKTIVITAS
OVARIUM ATAU TESTIS
6) VASOPRESIN: MENGATUR PENYEMPITAN
PEMBULUH DARAH
7) OKSITOSIN : MENGATUR KONTRAKSI OTOT UTERUS
PADA SAAT MELAHIRKAN.
1/27/2013
COSSOVA
28
• - KELENJAR GONDOK (KELENJAR TIROID)
HORMON YANG DIHASILKAN YAITU TIROKSIN DAN BERFUNGSI
MENGATUR PERTUMBUHAN DAN METABOLISME. LETAK KELENJAR
DI SEKITAR JAKUN.
- KELENJAR ANAK GONDOK (KELENJAR PARATIROID)
TERLETAK DI DEKAT KELENJAR GONDOK. HORMON YANG
DIHASILKAN YAITU PARATHORMON DENGAN FUNGSI
MEMPERTAHANKAN KADAR KALSIUM DAN FOSFOR DALAM DARAH.
- KELENJAR ANAK GINJAL (KELENJAR ADRENAL)
TERLETAK MENEMPEL PADA BAGIAN ATAS GINJAL. BAGIAN KULIT
MENGHASILKAN KORTISON YANG BERFUNGSI MENGATUR
METABOLISME DAN MENGATUR KESEIMBANGAN AIR DAN GARAM.
• SEDANG BAGIAN SUMSUM (MEDULLA) MENGHASILAN ADRENALIN
(EPINEFRIN) YANG BERFUNGSI MEMPENGARUHI DENYUT
JANTUNG, MENGATUR OTOT-OTOT KANDUNG KENCING JUGA
MENGATUR KADAR GULA DARAH DENGAN CARA MENGUBAH
GLIKOGEN MENJADI GLUKOSA.
1/27/2013
COSSOVA
29
• - KELENJAR PANKREAS
KELENJAR PANKREAS BAGIAN PULAU-PULAU LANGERHANS
MENGHASILKAN HORMON INSULIN. FUNGSI HORMON INI
MENGATUR KADAR GULA DARAH DENGAN CARA
MENGUBAH GLUKOSA MENJADI GLIKOGEN.
• - KELENJAR KELAMIN
PADA LAKI-LAKI
TERLETAK DIBAGIAN TESTIS. HORMON YANG DIHASILKAN
YANG TERPENTING YAITU TESTOSTERON YANG BERFUNGSI
MEMPERTAHANKAN PROSES PEMBENTUKAN SPERMA DAN
MENUMBUHKAN CIRRI-CIRI KELAINAN SEKUNDER
PADA WANITA
TERLETAK PADA OVARIUM. HORMON YANG DIHASILKAN :
1) ESTROGEN, UNTUK MEMPERTAHANKAN PEMBENTUKAN
OVUM DAN CIRI-CIRI KELAINAN SEKUNDER
2) PROGESTERON, MENGATUR PEMBENTUKAN PLASENTA
DAN PRODUKSI AIR SUSU.
1/27/2013
COSSOVA
30
• INDERA MANUSIA
• INDERA BERPERAN SEBAGAI RESEPTOR, YAITU BAGIAN
TUBUH YANG BERFUNGSI SEBAGAI PENERIMA
RANGSANGAN. ADA LIMA MACAM INDERA YAITU :
• MATA, SEBAGAI PENERIMA RANGSANG CAHAYA
(FOTORESEPTOR)
• TELINGA, SEBAGAI PENERIMA RANGSANG GETARAN
BUNYI (FONORESEPTOR) DAN TEMPAT BERADANYA
INDERA KESEIMBANGAN (STATORESEPTOR)
• HIDUNG, SEBAGAI PENERIMA RANGSANG BAU
BERUPA GAS (KEMORESEPTOR)
• LIDAH, SEBAGAI PENERIMA RANGSANG ZAT YANG
TERLARUT (KEMORESEPTOR)
• KULIT, SEBAGAI PENERIMA RANGSANG SENTUHAN
(TANGORESEPTOR)
1/27/2013
COSSOVA
31
• TIAP INDERA AKAN BERFUNGSI DENGAN
SEMPURNA APABILA :
1. INDERA TERSEBUT SECARA ANATOMI TIDAK
ADA KELAINAN
2. BAGIAN UNTUK PENERIMA RANGSANG
BEKERJA DENGAN BAIK
3. SARAF-SARAF YANG MEMBAWA RANGSANG
DARI DAN KE OTAK BEKERJA DENGAN BAIK
4. PUSAT PENGOLAHAN RANGSANG DI OTAK
BEKERJA DENGAN BAIK.
1/27/2013
COSSOVA
32
• MATA
- LETAK MATA DIDALAM RONGGA MATA YANG
DILAPISI/BERALASKAN LAPISAN LEMAK
- MATA MERUPAKAN PENGLIHATAN UNTUK
MENERIMA RANGSANG CAHAYA
- BAGIAN MATA YANG PEKA TERHADAP CAHAYA
ADALAH BAGIAN BINTIK KUNING YANG TERDAPAT
PADA LAPISAN RETINA.
- KITA DAPAT MELIHAT BENDA SETELAH
RANGSANG CAHAYA DITERIMA RETINA TEPAT
PADA BINTIK KUNING, KEMUDIAN RANGSANGAN
DITERUSKAN OLEH URAT SARAF OTAK KE PUSAT
PENGLIHATAN DI OTAK
1/27/2013
COSSOVA
33
• TELINGA
- TELINGA ADALAH TEMPAT BERADANYA INDERA
PENDENGARAN YANG MEMILIKI SARAF
PENDENGARAN
- TELINGA TERBAGI MENJADI TIGA BAGIAN YAITU
TELINGA LUAR, TELINGA TENGAH DAN TELINGA
DALAM.
- PADA BAGIAN RUMAH SIPUT TERSEBUT
TERDAPAT UJUNG SARAF YANG BERHUBUNGAN
DENGAN PUSAT PENDENGARAN
- DIDALAM TELINGA JUGA TERDAPAT ALAT
KESEIMBANGAN YANG TERLETAK PADA TIGA
SALURAN SETENGAH LINGKARAN.
1/27/2013
COSSOVA
34
• KULIT
- KULIT BERFUNGSI SEBAGAI INDERA PERASA DAN
PERABA
- KULIT PEKA TERHADAP RANGSANG YANG BERUPA
PANAS, DINGIN, TEKANAN, SENTUHAN DAN
SAKIT/NYERI
• LIDAH
- LIDAH BERFUNGSI SEBAGAI INDERA PENGECAP
- INDERA PENGECAP TERSEBUT TERLETAK PADA
BAGIAN PERMUKAAN ATAS TERBAGI MENJADI
BEBERAPA DAERAH YANG PEKA TERHADAP RASA YANG
BERBEDA-BEDA (MANIS, PAHIT, ASIN DAN MASAM)
- PERMUKAAN LIDAH JUGA DAPAT MERASAKAN
PANAS, DINGIN, KASAR, HALUS DAN NYERI.
1/27/2013
COSSOVA
35
• -HIDUNG
- HIDUNG BERFUNGSI SEBAGAI INDERA PEMBAU
- UJUNG-UJUNG SARAF PEMBAU TERLETAK PADA
SELAPUT LENDER RONGGA HIDUNG BAGIAN
ATAS, KERANG HIDUNG ATAS DAN PERMUKAAN
ATAS KERANG HIDUNG YANG TENGAH.
- PADA UJUNGS ARAF PEMBAU TERDAPAT
SELAPUT LENDER YANG BERFUNGSI SEBAGAI
PELEMBAB
- BAU YANG BUSUK PADA RONGGA HIDUNG
WAKTU KITA MENARIK NAPAS DITANGKAP OLEH
UJUNG SARAF KEMUDIAN DIBAWA KE PUSAT
PEMBAU DI OTAK SEHINGGA KITA DAPAT
MENERIMA RANGSANG BAU.
1/27/2013
COSSOVA
36
KELAINAN DAN PENYAKIT INDERA
➔ MIOPI ATAU RABUN JAUH
YAITU KELAINAN PADA MATA DIMANA BAYANGAN YANG DIBENTUK OLEH LENSA
JATUH DIDEPAN RETINA. KELAINAN INI TERJADI KARENA LENSA MATA TERLALU
CEMBUNG ATAU GARIS TENGASH MATA PANJANG. KELAINAN INI DAPAT DITOLONG
DENGAN MENGGUNAKAN LENSA NEGATIF
➔ HYPERMETROPI ATAU RABUN DEKAT
YAITU KELAINAN MATA DIMANA BAYANGAN YANG DIBENTUK OLEH LENSA JATUH
DIBELAKANG RETINA. KELAINAN INI TERJADI KARENA LENSA MATA TERLALU PIPIH
ATAU GARIS TENGAH MATA PENDEK. KELAINAN INI DAPAT DITOLONG DENGAN
MENGGUNAKAN LENSA POSITIF.
• ➔ PRESBIOPI
YAITU KELAINAN PADA MATA KARENA TIDAK ELASTISNYA LENSA MATA UNTUK
BERAKOMODASI. PENDERITA KELAINAN INI BIASANYA MENGGUNAKAN LENSA
GANDA YAITU LENSA POSITIF DAN LENSA NEGATIVE.
➔ RABUN SENJA
KELAINAN PADA MATA KARENA DEFISIENSI VITAMIN A. AKIBATNYA PENDERITA
KESULITAN MELIHAT BENDA SAAT TERJADI PERUBAHAN DARI TERANG KE GELAP
ATAU SAAT SENJA
➔ KATARAK
YAITU MENGABURNYA LENSA MATA, YANG DAPAT DISEBABKAN OLEH
KEKURANGAN VITAMIN B ATAU JUGACOSSOVA
FACTOR USIA.
1/27/2013
37
•
•
SISTEM REPRODUKSI
• REPRODUKSI ADALAH KEMAMPUAN MAKHLUK HIDUP
UNTUK MENGHASILKAN KETURUNAN YANG BARU.
TUJUANNYA ADALAH UNTUK MEMPERTAHANKAN JENISNYA
DAN MELESTARIKAN JENIS AGAR TIDAK PUNAH.
• PADA MANUSIA UNTUK MENGHASILKAN KETURUNAN
YANG BARU DIAWALI DENGAN PERISTIWA FERTILISASI,
SEHINGGA DENGAN DEMIKIAN REPRODUKSI PADA
MANUSIA DILAKUKAN DENGAN CARA GENERATIF ATAU
SEKSUAL.
• UNTUK DAPAT MENGETAHUI REPRODUKSI PADA MANUSIA,
KITA HARUS MENGETAHUI TERLEBIH DAHULU ORGANORGAN KELAMIN YANG TERLIBAT SERTA PROSES YANG
BERLANGSUNG DI DALAMNYA.
1/27/2013
COSSOVA
38
• ORGAN REPRODUKSI MANUSIA
• A. PRIA
• DIBEDAKAN MENJADI ORGAN KELAMIN LUAR DAN
ORGAN KELAMIN DALAM. ORGAN REPRODUKSI LUAR
TERDIRI DARI :
• 1. PENIS MERUPAKAN ORGAN KOPULASI YAITU
HUBUNGAN ANTARA ALAT KELAMIN JANTAN DAN
BETINA UNTUK MEMINDAHKAN SEMEN KE DALAM
ORGAN REPRODUKSI BETINA. PENIS DISELIMUTI OLEH
SELAPUT TIPIS YANG NANTINYA AKAN DIOPERASI PADA
SAAT DIKHITAN/SUNAT.
• 2. SCROTUM MERUPAKAN SELAPUT PEMBUNGKUS
TESTIS YANG MERUPAKAN PELINDUNG TESTIS SERTA
MENGATUR SUHU YANG SESUAI BAGI SPERMATOZOA.
1/27/2013
COSSOVA
39
• ORGAN REPRODUKSI DALAM TERDIRI DARI :
• 1. TESTIS MERUPAKAN KELENJAR KELAMIN YANG BERJUMLAH
SEPASANG DAN AKAN MENGHASILKAN SEL-SEL SPERMA SERTA
HORMONE TESTOSTERONE. DALAM TESTIS BANYAK TERDAPAT
SALURAN HALUS YANG DISEBUT TUBULUS SEMINIFERUS.
• 2. EPIDIDIMIS MERUPAKAN SALURAN PANJANG YANG BERKELOK
YANG KELUAR DARI TESTIS. BERFUNGSI UNTUK MENYIMPAN
SPERMA SEMENTARA DAN MEMATANGKAN SPERMA.
• 3. VAS DEFERENS MERUPAKAN SALURAN PANJANG DAN LURUS
YANG MENGARAH KE ATAS DAN BERUJUNG DI KELENJAR PROSTAT.
BERFUNGSI UNTUK MENGANGKUT SPERMA MENUJU VESIKULA
SEMINALIS.
• 4. SALURAN EJAKULASI MERUPAKAN SALURAN YANG PENDEK
DANA MENGHUBUNGKAN VESIKULA SEMINALIS DENGAN
URETHRA.
• 5. URETHRA MERUPAKAN SALURAN PANJANG TERUSAN DARI
SALURAN EJAKULASI DAN TERDAPAT DI PENIS.
1/27/2013
COSSOVA
40
• KELENJAR PADA ORGAN REPRODUKSI PRIA
• 1. VESIKULA SEMINALIS MERUPAKAN TEMPAT UNTUK
MENAMPUNG SPERMA SEHINGGA DISEBUT DENGAN
KANTUNG SEMEN, BERJUMLAH SEPASANG.
MENGHASILKAN GETAH BERWARNA KEKUNINGAN
YANG KAYA AKAN NUTRISI BAGI SPERMA DAN BERSIFAT
ALKALI. BERFUNGSI UNTUK MENETRALKAN SUASANA
ASAM DALAM SALURAN REPRODUKSI WANITA.
• 2. KELENJAR PROSTAT MERUPAKAN KELENJAR YANG
TERBESAR DAN MENGHASILKAN GETAH PUTIH YANG
BERSIFAT ASAM.
• 3. KELENJAR COWPER’S/COWPERY/BULBOURETHRA
MERUPAKAN KELENJAR YANG MENGHASILKAN GETAH
BERUPA LENDER YANG BERSIFAT ALKALI. BERFUNGSI
UNTUK MENETRALKAN SUASANA ASAM DALAM
SALURAN URETHRA.
1/27/2013
COSSOVA
41
• B. WANITA
• DIBEDAKANA MENJADI ORGAN KELAMIN LUAR DAN
ORGAN KELAMIN DALAM. ORGAN REPRODUKSI LUAR
TERDIRI DARI :
• 1. VAGINA MERUPAKAN SALURAN YANG
MENGHUBUNGKAN ORGAN UTERUS DENGAN TUBUH
BAGIAN LUAR. BERFUNGSI SEBAGAI ORGAN KOPULASI DAN
SALURAN PERSALINAN KELUARNYA BAYI SEHINGGA SERING
DISEBUT DENGAN LIANG PERANAKAN. DI DALAM VAGINA
DITEMUKAN SELAPUT DARA.
• 2. VULVA MERUPAKAN SUATU CELAH YANG TERDAPAT DI
BAGIAN LUAR DAN TERBAGI MENJADI 2 BAGIAN YAITU :
• 3. LABIUM MAYOR MERUPAKAN SEPASANG BIBIR BESAR
YANG TERLETAK DI BAGIAN LUAS DAN MEMBATASI VULVA.
• 4. LABIUM MINOR MERUPAKAN SEPASANG BIBIR KECIL
YANG TERLETAK DI BAGIAN DALAM DAN MEMBATASI
VULVA
1/27/2013
COSSOVA
42
• ORGAN REPRODUKSI DALAM TERDIRI DARI :
1. OVARIUM MERUPAKAN ORGAN UTAMA PADA WANITA.
BERJUMLAH SEPASANG DAN TERLETAK DI DALAM RONGGA
PERUT PADA DAERAH PINGGANG SEBELAH KIRI DAN KANAN.
BERFUNGSI UNTUK MENGHASILKAN SEL OVUM DAN
HORMON WANITA SEPERTI :
 ESTROGEN YANG BERFUNGSI UNTUK MEMPERTAHANKAN
SIFAT SEKUNDER PADA WANITA, SERTA JUGA MEMBANTU
DALAM PROSERS PEMATANGAN SEL OVUM.
 PROGESTERONE YANG BERFUNGSI DALAM MEMELIHARA
MASA KEHAMILAN.
1/27/2013
COSSOVA
43
• 2. FIMBRIAE MERUPAKAN SERABUT/SILIA
LEMBUT YANG TERDAPAT DI BAGIAN PANGKAL
OVARIUM BERDEKATAN DENGAN UJUNG
SALURAN OVIDUCT. BERFUNGSI UNTUK
MENANGKAP SEL OVUM YANG TELAH MATANG
YANG DIKELUARKAN OLEH OVARIUM.
• 3. INFUNDIBULUM MERUPAKAN BAGIAN UJUNG
OVIDUCT YANG BERBENTUK CORONG/
MEMBESAR DAN BERDEKATAN DENGAN
FIMBRIAE. BERFUNGSI MENAMPUNG SEL OVUM
YANG TELAH DITANGKAP OLEH FIMBRIAE.
1/27/2013
COSSOVA
44
• 4. TUBA FALLOPI MERUPAKAN SALURAN
MEMANJANG SETELAH INFUNDIBULUM YANG
BERTUGAS SEBAGAI TEMPAT FERTILISASI DAN JALAN
BAGI SEL OVUM MENUJU UTERUS DENGAN BANTUAN
SILIA PADA DINDINGNYA.
• 5. OVIDUCT MERUPAKAN SALURAN PANJANG
KELANJUTAN DARI TUBA FALLOPI. BERFUNGSI SEBAGAI
TEMPAT FERTILISASI DAN JALAN BAGI SEL OVUM
MENUJU UTERUS DENGAN BANTUAN SILIA PADA
DINDINGNYA.
• 6. UTERUS MERUPAKAN ORGAN YANG BERONGGA
DAN BEROTOT. BERBENTUK SEPERTI BUAH PIR
DENGAN BAGIAN BAWAH YANG MENGECIL.
BERFUNGSI SEBAGAI TEMPAT PERTUMBUHAN EMBRIO.
1/27/2013
COSSOVA
45
• TIPE UTERUS PADA MANUSIA ADALAH SIMPLEKS YAITU
DENGAN SATU RUANGAN YANG HANYA UNTUK SATU
JANIN.
• UTERUS MEMPUNYAI 3 MACAM LAPISAN DINDING YAITU :
 PERIMETRIUM YAITU LAPISANYANG TERLUAR YANG
BERFUNGSI SEBAGAI PELINDUNG UTERUS.
 MIOMETRIUM YAITU LAPISAN YANG KAYA AKAN SEL
OTOT DAN BERFUNGSI UNTUK KONTRAKSI DAN RELAKSASI
UTERUS DENGAN MELEBAR DAN KEMBALI KE BENTUK
SEMULA SETIAP BULANNYA.
 ENDOMETRIUM MERUPAKAN LAPISAN TERDALAM YANG
KAYA AKAN SEL DARAH MERAH.
• BILA TIDAK TERJADI PEMBUAHANMAKA DINDING
ENDOMETRIUM INILAH YANG AKAN MELURUH
BERSAMAAN DENGAN SEL OVUM MATANG.
1/27/2013
COSSOVA
46
• 7. Cervix merupakan bagian dasar dari uterus
yang bentuknya menyempit sehingga disebut
juga sebagai leher rahim. Menghubungkan uterus
dengan saluran vagina dan sebagai jalan
keluarnya janin dari uterus menuju saluran
vagina.
• 8. Saluran vagina merupakan saluran lanjutan
dari cervic dan sampai pada vagina.
•
• 9. Klitoris merupakan tonjolan kecil yang terletak
di depan vulva.
1/27/2013
COSSOVA
47
• GAMETOGENESIS
MERUPAKAN PERISTIWA PEMBENTUKAN SEL GAMET, BAIK
GAMET JANTAN/SEL SPERMATOZOA (SPERMATOGENESIS) DAN JUGA
GAMET BETINA/SEL OVUM.
• A. SPERMATOGENESIS MERUPAKAN PROSES PEMBENTUKAN SEL
SPERMATOZOA. DIBENTUK DI DALAM TUBULA SEMINIFERUS.
DIPENGARUHI OLEH BEBERAPA HORMON YAITU :
• 1. HORMON FSH YANG BERFUNGSI UNTUK MERANGSANG
PEMBENTUKAN SPERMA SECARA LANGSUNG. SERTA MERANGSANG SEL
SERTOLI UNTUK MEGHASILKAN ABP (ANDROGEN BINDING PROTEIN)
UNTUK MEMACU SPERMATOGONIUM UNTUK MELAKUKAN
SPERMATOGENESIS.
• 2. HORMON LH YANG BERFUNGSI MERANGSANG SEL LEYDIG UNTUK
MEMPEROLEH SEKRESI TESTOSTERONE (YAITU SUATU HORMONE SEX
YANG PENTING UNTUK PERKEMBANGAN SPERMA). BERLANGSUNG
SELAMA 74 HARI SAMPAI TERBENTUKNYA SPERMA YANG FUNGSIONAL.
SPERMA INI DAPAT DIHASILKAN SEPANJANG USIA. SEHINGGA TIDAK ADA
BATASAN WAKTU, KECUALI BILA TERJADI SUATU KELAINAN YANG
MENGHAMBAT PENGHASILAN SPERMA PADA PRIA.
•
1/27/2013
COSSOVA
48
• B. OOGENESIS MERUPAKAN PROSES PEMBENTUKAN DAN
PERKEMBANGAN SEL OVUM. PROSES OOGENENSIS DIPENGARUHI OLEH
BEBERAPA HORMON YAITU :
• 1. HORMON FSH YANG BERFUNGSI UNTUK MERANGSANG
PERTUMBUHAN SEL-SEL FOLIKEL SEKITAR SEL OVUM.
• 2. HORMON ESTROGEN YANG BERFUNGSI MERANGSANG SEKRESI
HORMONE LH.
• 3. HORMON LH YANG BERFUNGSI MERANGSANG TERJADINYA OVULASI
(YAITU PROSES PEMATANGAN SEL OVUM).
• 4. HORMON PROGESTERON YANG BERFUNGSI UNTUK MENGHAMBAT
SEKRESI FSH DAN LH
•
• SELAMA 28 HARI SEKALI SEL OVUM DIKELUARKAN OLEH OVARIUM. SEL
TELUR INI TELAH MATANG (MENGALAMI PERISTIWA OVULASI). SELAMA
HIDUPNYA SEORANG WANITA HANYA DAPAT MENGHASILKAN 400 BUAH
SEL OVUM SETELAH MASA MENOPAUSE YAITU BERHENTINYA SEORANG
WANITA UNTUK MENGHASILKAN SEL OVUM YANG MATANG KARENA
SUDAH TIDAK DIHASILKANNYA HORMON, SEHINGGA BERHENTINYA SIKLUS
MENSTRUASI SEKITAR USIA 45-50 TAHUN.
1/27/2013
COSSOVA
49
• SETELAH OVULASI MAKA SEL OVUM AKAN MENGALAMI 2
KEMUNGKINAN YAITU
• A. TIDAK TERJADI FERTILISASI MAKA SEL OVUM AKAN MENGALAMI
MENSTRUASI YAITU LURUHNYA SEL OVUM MATANG YANG TIDAK DIBUAHI
BERSAMAAN DENGAN DINDING ENDOMETRIUM YANG ROBEK. TERJADI
SECARA PERIODIC/SIKUS. MEMPUNYAI KISARAN WAKTU TIAP SIKLUS
SEKITAR 28-35 HARI SETIAP BULANNYA.
• SIKLUS MENSTRUASI TERDIRI DARI 4 FASE YAITU :
• 1. FASE MENSTRUASI YAITU PERISTIWA LURUHNYA SEL OVUM MATANG
YANG TIDAK DIBUAHI BERSAMAAN DENGAN DINDING ENDOMETRIUM
YANG ROBEK. DAPAT DIAKIBATKAN JUGA KARENA BERHENTINYA SEKRESI
HORMONE ESTROGEN DAN PROGRESTERON SEHINGGA KANDUNGAN
HORMON DALAM DARAH MENJADI TIDAKA ADA.
• 2. FASE PROLIFERASI/FASE FOLIKULER DITANDAI DENGAN
MENURUNNYA HORMON PROGESTERON SEHINGGA MEMACU KELENJAR
HIPOFISIS UNTUK MENSEKRESIKAN FSH DAN MERANGSANG FOLIKEL
DALAM OVARIUM, SERTA DAPAT MEMBUAT HORMONE ESTROGEN
DIPRODUKSI KEMBALI. SEL FOLIKEL BERKEMBANG MENJADI FOLIKEL DE
GRAAF YANG MASAK DAN MENGHASILKAN HORMONE ESTROGERN YANG
MERANGSANGNYA KELUARNYA LH DARI HIPOFISIS. ESTROGEN DAPAT
MENGHAMBAT SEKERSEI FSH TETAPI DAPAT MEMPERBAIKI DINDING
ENDOMETRIUM YANG ROBEK.
1/27/2013
COSSOVA
50
• 3. FASE OVULASI/FASE LUTEAL DITANDAI DENGAN SEKRESI LH
YANG MEMACU MATANGNYA SEL OVUM PADA HARI KE-14
SESUDAH MENTRUASI 1. SEL OVUM YANG MATANG AKAN
MENINGGALKAN FOLIKEL DAN FOLIKEL AKA MENGKERUT DAN
BERUBAH MENJADI CORPUS LUTEUM. CORPUS LUTEUM
BERFUNGSI UNTUK MENGHASILKAN HORMON PROGESTERON
YANG BERFUNGSI UNTUK MEMPERTEBAL DINDING ENDOMETRIUM
YANG KAYA AKAN PEMBULUH DARAH.
• 4. FASE PASCA OVULASI/FASE SEKRESI DITANDAI DENGAN CORPUS
LUTEUM YANG MENGECIL DAN MENGHILANG DAN BERUBAH
MENJADI CORPUS ALBICANS YANG BERFUNGSI UNTUK
MENGHAMBAT SEKRESI HORMONE ESTROGEN DAN PROGESTERON
SEHINGGA HIPOFISIS AKTIF MENSEKRESIKAN FSH DAN
LH.
DENGAN TERHENTINYA SEKRESI PROGESTERON MAKA
PENEBALAN DINDING ENDOMETRIUM AKAN TERHENTI SEHINGGA
MENYEBABKAN ENDOMETRIUM MENGERING DAN ROBEK.
TERJADILAH FASE PENDARAHAN/MENSTRUASI.
1/27/2013
COSSOVA
51
• B. TERJADI FERTILISASI YAITU PELEBURAN ANTARA SEL SPERMA
DENGAN SEL OVUM YANG TELAH MATANG DAN MENGHASILKAN
ZYGOTE. ZYGOTE AKAN MENEMPEL/IMPLANTASI PADA DINDING
UTERUS DAN TUMBUH BERKEMBANG MENJADI EMBRIO DAN
JANIN. KEADAAN DEMIKIAN DISEBUT DENGAN MASA
KEHAMILAN/GESTASI/NIDASI. JANIN AKAN KELUAR DARI UTERUS
SETELAH BERUSIA 40 MINGGU/288 HARI/9 BULAN 10 HARI.
PERISTIWA INI DISEBUT DENGAN KELAHIRAN.
• TAHAPAN WAKTU DALAM FERTILISASI :
• 1. BEBERAPA JAM SETELAH FERTILISASI ZYGOTE AKAN MEMBELAH
SECARA MITOSIS MENJADI 2 SEL, 4, 8, 16 SEL.
• 2. PADA HARI KE-3 ATAU KE-4 TERBENTUK KELOMPOK SEL YANG
DISEBUT MORULA. MORULA AKAN BERKEMBANG MENJADI
BLASTULA. RONGGA BLASTOSOEL BERISI CAIRAN DARI TUBA
FALLOPI DAN MEMBENTUK BLASTOSIT. LAPISAN DALAM BALSTOSIT
MEMBENTUK INNER CELL MASS. BLASTOSIT DILAPISI OLEH
THROHPOBLAST (LAPISAN TERLUAR BLASTOSIT) YANG
BERFUNGSI UNTUK MENYERAP MAKANAN DAN MERUPAKAN
CALON TEMBUNI/PLASENTA/ARI-ARI. BLASTOSIT AKAN BERGERAK
MENUJU UTERUS DENGAN WAKTU 3-4 HARI.
1/27/2013
COSSOVA
52
• 3. PADA HARI KE-6 SETELAH FERTILISASI THROPHOBLAST
AKAN MENEMPEL PADA DINDING UTERUS/PROSES
IMPLANTASI DAN AKAN MENGELUARKAN HORMONE HCG
(HORMONE CHORIONIK GONADOTROPHIN). HORMON INI
MELINDUNGI KEHAMILAN DENGAN MENSTIMULASI
PRODUKSI HORMONE PROGESTERON DAN ESTROGEN
SEHINGGA MENCEGAH MENSTRUASI.
• 4. PADA HARI KE-12 SETELAH FERTILISASI EMBRIO TELAH
KUAT MENEMPEL PADA DINDING UTERUS.
• 5. DILANJUTKAN DENGAN FASE GASTRULA, YAITU HARI KE21 PALSENTA AKAN TERUS BERKEMBANG DARI
THROPHOBLAST. MULAI TERBENTUK 3 LAPISAN DINDING
EMBRIO. LAPISAN DINDING EMBRIO INILAH YANG AKAN
BERDIFERENSISAI MENJADI ORGAN-ORGAN TUBUH.
ORGAN TUBUH AKA BERKEMBANG SEMAKIN SEMPURNA
SEIRING BERTAMBAHNYA USIA KANDUNGAN.
1/27/2013
COSSOVA
53
• HORMON YANG BERPERANAN DALAM KEHAMILAN
• 1. PROGESTERON DAN ESTROGEN, MERUPAKAN
HORMON YANG BERPERANAN DALAM MASA KEHAMILAN
3-4 BULAN PERTAMA MASA KEHAMILAN. SETELAH ITU
FUNGSINYA DIAMBIL ALIH OLEH PLASENTA. HORMONE
ESTROGEN MAKIN BANYAK DIHASILKAN SEIRING DENGAN
BERTAMBAHNYA USIA KANDUNGAN KARENA FUNGSINYA
YANG MERANGSANG KONTRAKSI UTERUS. SEDANGKAN
HORMON PROGESTERONE SEMAKIN SEDIKIT KARENA
FUNGSINYA YANG MENGHAMBAT KONTRAKSI UTERUS.
• 2. PROLAKTIN MERUPAKAN HORMON YANG
DISEKRESIKAN OLEH PLASENTA DAN BERFUNGSI UNTUK
MEMACU GLANDULA MAMAE UNTUK MEMPRODUKSI
AIR SUSU. SERTA UNTUK MENGATUR METABOLISME
TUBUH IBU AGAR JANIN (FETUS) TETAP MENDAPATKAN
NUTRISI.
1/27/2013
COSSOVA
54
• 3. HCG (HORMONE CHORIONIC
GONADOTROPHIN) MERUPAKAN HORMONE
UNTUK MENDETEKSI ADANYA KEHAMILAN.
BEKERJA PADAHARI KE-8 HINGGA MINGGU KE-8
PADA MASA KEHAMILAN. HORMON INI
DITEMUKAN PADA URINE WANIA PADA UJI
KEHAMILAN.
• 4. HORMON OKSITOSIN MERUPAKAN
HORMONE YANG BERPERAN DALAM KONTRAKSI
UTERUS MENJELANG PERSALIANAN.
1/27/2013
COSSOVA
55
• HORMON YANG BERPERANAN DALAM
KELAHIRAN/PERSALINAN
• 1. RELAKSIN MERUPAKAN HORMON YANG
MEMPENGARUHI PEREGANGAN OTOT SIMFISIS
PUBIS
• 2. ESTROGEN MERUPAKAN HORMON YANG
MEMPENGARUHI HORMON PROGESTERON YANG
MENGHAMBAT KONTRAKSI UTERUS.
• 3. OKSITOSIN MERUPAKAN HORMON YANG
MEMPENGARUHI KONTRAKSI DINDING UTERUS.
•
1/27/2013
COSSOVA
56
• PRINSIP KONTRASEPSI DALAM REPRODUKSI
• BERTUJUAN UNTUK MENCEGAH BERTEMUNYA SEL SPERMA
DENGAN SEL OVUM SEHINGGA TIDAK TERJADI FERTILISASI.
MACAM CARA DALAM KONTRASEPSI ADALAH :
• 1. SISTEM KALENDER YAITU DENGAN MEMPERHATIKAN MASA
SUBUR WANITA.
• 2. SECARA HORMONAL YAITU MENGHAMBAT/MENGHENTIKAN
PROSES OVULASI.
• 3. KIMIAWI YAITU DENGAN MENGGUNAKAN ZAT-ZAT KIMIA.
SEPERTI SPERMATOSIDA UNTUK PRIA, VAGINAL DOUCHE UNTUK
WANITA.
• 4. MEKANIK YAITU DENGAN MENGGUNAKAN ALAT-ALAT
KONTRASEPSI.
• 5. STERILISASI YAITU DENGAN MEMBUAT STERIL ORGAN-ORGAN
REPRODUKSI BAGIAN DALAM. SEPERTI VASEKTOMI UNTUK PRIA
DAN TUBEKTOMI UNTUK WANITA.
1/27/2013
COSSOVA
57
1/27/2013
COSSOVA
58
1/27/2013
COSSOVA
59
1/27/2013
COSSOVA
60
1/27/2013
COSSOVA
61
1/27/2013
COSSOVA
62
1/27/2013
COSSOVA
63
1/27/2013
COSSOVA
64
1/27/2013
COSSOVA
65
1/27/2013
COSSOVA
66
1/27/2013
COSSOVA
67
Perkembangan embrio dalam rahim
embrio berbentuk
bola padat terdiri
dari banyak sel.
Setelah tiga hari,
emberio menjadi enam
belas sel.
Embrio meninggalkan
oviduk menuju uterus.
Saat itu embrio berbentuk
bola dengan lubang di
tengah.
Embrio.
uterus
oviduk
1/27/2013
COSSOVA
68
1/27/2013
COSSOVA
69
1/27/2013
COSSOVA
70
Umur 14 minggu, pj 6 cm
Umur 20 minggu, pj 30 cm
Umur 5 minggu, pj 1 cm
1/27/2013
COSSOVA
71
(a) First stage
(b) Second stage
(c) third stage
Dilatasi serviks
Pengeluaran plasenta
Eksplutasi
1/27/2013
COSSOVA
72
1/27/2013
COSSOVA
73
ORGAN REPRODUKSI HEWAN
A. INVERTEBRATA
1. REPRODUKSI ASEXUAL/VEGETATIVE MELIPUTI :
¾ FRAGMENTASI YAITU PEMISAHAN SALAH SATU
BAGIAN TUBUH YANG KEMUDIAN DAPAT TUMBUH
DAN BERKEMBANG MENJADI INDIVIDU BARU.
CONTOHNYA PLANARIA SP DAN ASTERIAS SP.
• ¾ BUDDING/TUNAS/GEMMULAE YAITU
PEMBENTUKAN TONJOLAN PADA SALAH SATU BAGIAN
TUBUH HEWAN DAN ADAPAT BERKEMBANG MENJADI
INDIVIDU BARU. CONTOHNYA HEWAN ACROPORA SP
DAN EUSPONGIA SP.
•
•
•
•
1/27/2013
COSSOVA
74
• ¾ FISI YAITU PEMBELAHAN SEL PADA SEL INDUK DAN
HASILNYA AKAN BERKEMBANG MENJADI INDIVIDU BARU.
DIBEDAKAN MENJADI 2 YAITU PEMBELAHAN BINER,
CONTOHNYA PADA BAKTERI DAN PEMBELAHAN MULTIPLE
PADA VIRUS.
• ¾ SPORULASI YAITU DENGAN DIBENTUKNYA SPORA PADA
SEL INDUK DAN AKHIRNYA SPORA AKAN BERKEMBANG
MENJADI INDIVIDU BARU. CONTOHNYA PADA
PLASMODIUM SP.
• ¾ PARTHENOGENESIS YAITU TERBENTUKNYA INDIVIDU
BARU MELALUI SEL TELUR YANG TANPA DIBUAHI.
CONTOHNYA LEBAH MADU JANTAN, SEMUT JANTAN DAN
BELALANG.
• ¾ PAEDOGENESIS YAITU TERBENTUKNYA INDIVIDU BARU
LANGSUNG DARI LARVA/NIMPHA. CONTOHNYA PADA
CLASS TREMATODA/CACING ISAP YAITU FASCIOLA
HEPATICA DAN CLONORCHIS SINENSIS.
1/27/2013
COSSOVA
75
• 2. REPRODUKSI SEXUAL/GENERATIVE
• ¾ KONJUGASI YAITU PERSATUAN ANTARA DUA INDIVIDU
YANG BELUM MENGALAMI SPESIALISASI SEX. TERJADI
PERSATUAN INTI (KARIOGAMI) DAN SITOPLASMA
(PLASMOGAMI). CONTOHNYA PADA PARAMAECIUM SP.
• ¾ FUSI YAITU PERSATUAN/PELEBURAN DUYA MACAM
GAMET YANG BELUM DAPAT DIBEDAKAN JENISNYA.
DIBEDAKAN MENJADI 3 MACAM YAITU :
A. ISOGAMI YAITU PERSATUAN DUA MACAM GAMET
YANG MEMILIKI BENTUK DAN UKURAN YANG SAMA.
CONTOHNYA PADA PHYLLUM PROTOZOA.
B. ANISOGAMI YAITU PERSATUAN DUA MACAM GAMET
YANG BERBEDA UKURAN DAN BENTUKNYA SAMA.
CONTOHNYA CHLAMYDOMONAS SP.
C. OOGAMI YAITU PERSATUAN DUA MACAM GAMET
YANG MEMILIKI UKURAN DAN BENTUK YANG TIDAK SAMA.
CONTOHNYA PADA HYDRA SP.
1/27/2013
COSSOVA
76
• B. VERTEBRATA
• 1. CLASS PISCES YAITU DENGAN OVIPAR DAN
SECARA FERTILISASI EKSTERNAL, OVOVIVIPAR
DAN VIVIPAR. ORGAN REPRODUKSINYA
MELIPUTI TESTIS, VAS DEFERENS, LUBANG
UROGENITALIA UNTUK JANTAN DAN UNTUK
BETINA ADALAH OVARIUM, OVIDUK DAN
LUBANG UROGENITALIA.
• 2. CLASS AMPHIBIA YAITU DENGAN FERTILISASI
EKSTERNAL. ORGAN REPRODUKSINYA MELIPUTI
TESTIS, VASA EFFERENTIA DAN KLOAKAUNTUK
JANTAN DAN UNTUK BETINA YAITU OVARIUM,
OVIDUK DAN KLOAKA.
1/27/2013
COSSOVA
77
• 3. CLASS REPTILIA YAITU DENGAN FERTILISASI
INTERNAL. ORGAN REPRODUKSINYA MELIPUTI TESTIS,
HEMIPENIS, VAS DEFERENS, EPIDIDIMIS DAN KLOAKA.
UNTUK BETINA YAITU OVARIUM, OVIDUK DAN
KLOAKA.
• 4. CLASS AVES YAITU DENGAN FERTILISASI INTERNAL.
ORGAN REPRODUKSI BAGI YANG JANTAN YAITU TESTIS,
VAS DEFERENS DAN KLOAKA. UNTUK YANG BETINA
MELIPUTI OVARIUM KIRI, OVIDUK, DAN KLOAKA.
• 5. CLASS MAMMALIA YAITU DENGAN FERTILISASI
INTERNAL. ORGAN REPRODUKSI JANTAN MELIPUTI
PENIS, VAS DEFERENS, TESTIS DAN ANUS. UNTUK YANG
BETINA MELIPUTI OVARIUM, OVIDUK, UTERUS DAN
ANUS. MEMILIKI SISTEM MENSTRUASI YANG DISEBUT
DENGAN FASE ESTRUS SERTA TIPE UTERUS YANG
KOMPLEKS.
1/27/2013
COSSOVA
78
Download