1.1 Latar belakang - Widyatama Repository

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Seiring meningkatnya perekonomian di Indonesia para pebisnis atau
pengusaha mulai merabah bisnis yang lebih inovatif lagi,demikian juga dengan
perusahaaan jasa yang akhir – akhir ini terus meningkat dari segi kualitas
maupun omset, wajar saja jika omset perusahaan jasa sekitar 60 trilyun
pertahun itu di karenakan ada sekitar 400 perusahaan yang tergabung dalam
Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo).
Pertumbuhan ekonomi yang stabil dengan GDP (Gross Domestic Bruto)
yang mencapai rata – rata 7% pertahun itu sangat kondusif, pada bidang
perusahaan jasa. Terlebih lagi dengan adanya perusahaan jasa pengiriman,
perdagangan
antar
pulau
juga
semakin
berkembang.
Perusahaan jasa di bagian pengiriman sudah bukan lagi pengiriman antar
pulau namun memasuki era door to door . perusahaan yang di miliki oleh
BUMN yang berkiprah di usaha jasa pengiriman seperti PT POS Indonesia.
Perusahaan ini sudah bisa di bilang sukses karena dalam perkembangan
terakhir, pertumbuhan bisnis pengiriman dan paket meningkat dengan cukup
signifikn
Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos
pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jendral G.W
Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih
menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang
berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari
dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban
peran dan fungsi pelayanan kepada publik.
PT Pos Indonesia adalah BUMN yang bergerak di bidang pelayanan jasa.
Kegiatan usaha Pos Indonesia mencakup empat aktivitas inti, yaitu collecting,
processing, transporting dan delivery, yang berlaku untuk ke tiga core
business-nya yaitu komunikasi, logistik dan layanan keuangan. PT Pos
Indonesia memiliki jaringan pelayanan yang tersebar luas di seluruh tanah air
yang dibagi menjadi 11 Regional Pos secara terintegrasi membentuk suatu
jaringan pelayanan yang terpadu yang ditunjang dengan 4.104 buah kantor pos.
3.602 unit pelayanan pos bergerak yang melayani 6.671 trayek atau 12.431
terminal, dan 16.329 unit pelayanan pos lainnya dengan komposisi pegawai
sebanyak 24.000 orang.
PT.POS Indonesia memiliki beberapa pelayanan seperti FILATELI,
ADMAILPOS, EXPRESS MAIL POS (EMS), PAKET POS, SURAT POS
BIASA, POS KILAT KHUSUS, WESEL POS, POS EXSPRESS. POS Exspres
seperti namanya memberikan pelayanan yang menjanjikan berkas, dokumen,
paket atau apapun sampai satu hari.
Namun pos memiliki beberapa pesaing di bidang yang sama seperti JNE
dengan beberapa kelebihannya seperti Menjanjikan garansi uang kembali jika
barang tidak diterima dalam waktu 1x24 jam untuk , Service Kilat, Mudah
mencari cabang-cabang JNE di seluruh daerah- Kecepatan, ketepatan waktu
dan jaminan keamanan , JNE merupakan perusahaan 100% asli Indonesia,
Tersedianya berbagai Service yang sesuai dengan kebutuhan dan budget
konsumen, Terdapat beragam produk- Dapat melacak informasi status kiriman,
kemanan kiriman,
keakuratan dan kecepatan informasi dan komunikasi dan
sebagainya. (Sumber: www.posindonesia.co.id)
Salah satu mengembangkan suatu usaha agar dapa ttetap bersaing dengan
pesaing yaitu dengan cara melakukan promosi . Kotrler dan Keler ( 2007:266)
yang menyatakan :
“promosi penjualan sebagai alat utama dalam kampanya pemasaran,
adalah berbagai alat insentif yang sebagian besar berjangka pendek yang
dirancang untuk merangsang pembelian produk atau jasa tertentu dengan lebih
ceepat ddan lebih besar oleh konsumen “.
Promosi merupakan faktor penting dalam mewujudkan tujuan penjualan
suatu perusahaan. Agar konsumen bersedia menjadi langganan, mereka terlebih
dahulu harus dapat mencoba atau meneliti barang-barang yang diproduksi oleh
perusahaan, akan tetapi mereka tidak akan melakukan hal tersebut jika kurang
yakin terhadap barang itu. Disinilah perlunya mengadakan promosi yang
terarah, karena diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap
meningkatnya penjualan
Hal ini berarti promosi sangat berhubungan erat dengan minat beli konsumen.
Adapun pengertian minat belimenurut Kotler dan Keller (2007)
“Kotller (2012:568) :
“minat beli adalah tahapan yang dilakukan konsumen sebelum merecanakan
untuk membeli suatu produk. Sebuah perusahaan harus mampu mengenal dan
mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen”.
Minat beli yang ada dalam diri konsumen merupakan hal yang sangat penting
dalam kegiatan pemasaran, minat membeli merupakan suatu perilaku konsumen
yang melandasi suatu keputusan pembelian yang hendak dilakukan. Melihat
dari pengertian teresebut minat beli konsumen sangat penting bagi pertumbuhan
penjualan produk perusahaan. Maka dari itu harus dilakukan cara untuk
meningkatkan minat beli, salah satu faktor yang dapat meningkatkan minat”
Gambar 1.1
Promosi penjualan Pos Express di Kantorpos Bandung 2014
promosi
16
14
12
10
8
6
4
2
0
Berdasarkan tabel di atas PT. POS Indonesia selalu melakukan promosi
sebanyak 15 kali di setiap bulannya baik promosi melalui media cetak, sponsor
dan lainnya. Hal ini membuktikan bahwa promosi yang dilakukann PT. Pos
Indonesia sudah terbilang baik , dikarnakan konstan dalam melakukan promosi
tiap bulannya. Hal ini dilakukan agar PT. Pos Indonesia dapat memberitahukan ,
membujuk, mengingat tentang produk perusahaan sehingga dapat menarik
konsumen.
Gambar 1.2
Pendapatan Pos Express di Kantorpos Bandung 2011-2014
DATA PENDAPATAN POS EXSPRES 2011-2014
350,000,000.00
300,000,000.00
250,000,000.00
200,000,000.00
150,000,000.00
100,000,000.00
50,000,000.00
0.00
1
2
3
4
Berdasarkan pada tabel di atas pendapatan POS EXSPRESS mengalami
penurunan pada tahun 2012 dan naik dengan pesat pada tahun 2013, namun
mengalami penurunan secara drastis di tahun 2014 .
Fenoma yang terjadi di sini adalah rendahnya keputusan konsumen dalam memlih
POS Expres , padahal promosi yang dilakukan sudah cukup baik . hal ini
bertentangan dengan teori Kotrler dan Keler ( 2007:266) yan menyatakan :
“promosi penjualan sebagai alat utama dalam kampanya pemasaran,
adalah berbagai alat insentif yang sebagian besar berjangka pendek yang
dirancang untuk merangsang pembelian produk atau jasa tertentu dengan lebih
ceepat dan lebih besar oleh konsumen “.
Berarti apabila promosi penjualan di suatu perusahaan sudah bagus maka
miat beli konsumen pun akan tunggi. Berdasarkan latar belakang tersebut maka
penulis mengambil judul
“pengaruh promosi terhadap minat beli konsumen terhadap POS Expres”
1.2
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan
yang akan dibahas adalah :
1. Bagaimana tanggapan konsumen mengenai promosi POS Exspres?
2. Bagaimana tanggapan konsumen mengenai minat belikonsumen terhadap
POS Exspres?
3. Seberapa besar pengaruh promosi terhadap minat belikonsumen terhadap
POS Exspres?
1.3
Maksud dan Tujuan Penelitian
Penelitian ini umumnya dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan perkuliahan tingkat S1 Jurusan Manajemen Pemasaran Fakultas
Bisnis dan Manajemen di Universitas Widyatama. Dengan adanya penelitian ini
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi setiap orang yang membacanya.
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui tanggapan konsumen mengenai promosi POS Exspres.
2. Untuk mengetahui tanggapan konsumen mengenai minat belikonsumen
terhadap POS Exspres.
3. Untuk mengetahui Seberapa besar pengaruh promosi terhadap minat
belikonsumen terhadap POS Exspres.
1.4
Kegunaan Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang dilakukan penulis diharapkan dapat berguna bagi
pihak-pihak sebagai berikut :
1. Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah bahan masukan serta
bahan pertimbangan yang berguna bagi perusahaan terutama dalam
menentukan harga produk agar dapat mempengaruhi minat belikonsumen.
2. Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan bagi penulis dalam
memperluas wawasan mengenai bidang usaha jasa khususnya jasa
pengiriman barang dan membandingkan antara teori yang telah penulis
peroleh di bangku perkuliahan dengan kenyataan yang ada.
3. Akademik atau Pihak lain
Sebagai bahan referensinya sehingga dapat meneliti lebih jauh dan medalam
agar didapat penelitian yang lebih baik lagi terkait dengan topik penelitian
ini dan hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
pembaca mengenai harga dan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian
konsumen.
1.5
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan dengan studi pada kantor PT POS INDONESIA
(PERSERO) Jl. Banda No. 30 Bandung 40115. Penelitian ini dilakukan mulai
tanggal 15 Oktober 2015 sampai dengan selesai.
Download