bab i pendahuluan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu teori dalam matematika analisis yang dipakai dalam ilmu-ilmu
terapan adalah teori operator, baik operator linear maupun operator non linear.
Operator superposisi merupakan bentuk operator non linear. Dalam penelitian
matematika analisis, telah banyak peneliti yang membahas tentang operator
superposisi pada beberapa ruang fungsi seperti ruang Holder, ruang Lebesgue, dan
sebagainya. Ruang fungsi yang dimaksudkan adalah koleksi fungsi-fungsi dengan
ketentuan tertentu. Salah satu topik mendasar dalam mempelajari matematika
analisis adalah fungsi kontinu. Oleh karena itu perlu dibahas operator superposisi
dalam ruang fungsi kontinu. Masalah tersebut pernah dibahas oleh Appell dan
Zabrejko (1990), namun dalam pembahasannya, sifat-sifat dasar ruang fungsi
kontinu dan syarat-syarat yang berlaku untuk operator superposisi yang dikenakan
pada ruang fungsi kontinu tidak dibahas secara terperinci sehingga penulis tertarik
untuk membahas hal tersebut dalam penelitian ini.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan permasalahan sebagai
berikut :
1. Bagaimana sifat-sifat dasar ruang fungsi kontinu?
2. Apa sifat dari fungsi Caratheodory?
3. Apa syarat cukup dan syarat perlu agar operator superposisi pada ruang fungsi
kontinu terbatas?
4. Apa syarat cukup dan syarat perlu agar operator superposisi memetakan ruang
fungsi kontinu ke ruang fungsi kontinu?
5. Apa syarat cukup dan syarat perlu agar operator superposisi memetakan suatu
ruang fungsi kontinu ke suatu ruang fungsi terukur?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Menyelidiki sifat-sifat dasar ruang fungsi kontinu.
2. Mengetahui sifat fungsi Caratheodory.
3. Membahas syarat cukup dan syarat perlu agar operator superposisi pada ruang
fungsi kontinu, terbatas.
4. Membahas syarat cukup dan syarat perlu agar operator superposisi memetakan
ruang fungsi kontinu ke ruang fungsi kontinu.
5. Membahas syarat cukup dan syarat perlu agar operator superposisi memetakan
suatu ruang fungsi kontinu ke suatu ruang fungsi terukur.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini diharapkan dapat:
1. Memberikan sumbangan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di
bidang Matematika
2. Memperluas dan memperdalam
wawasan tentang operator superposisi pada
ruang fungsi kontinu.
3. Menjembatani peneliti yang lain untuk melakukan penelitian lanjutan yang
berkaitan dengan operatos superposisi pada ruang fungsi kontinu bagi penulis
tentang ruang fungsi kontinu.
2
1.5 Tinjauan Pustaka
Pembahasan awal dalam tesis ini dimulai dengan ruang vektor atau ruang linear
atas lapangan bilangan real R yang memuat pengertian ruang linear dan subruang
linear. Kemudian dilanjutkan dengan konsep dasar tentang ruang metrik, ruang
bernorma, kekompakan separabel yang mengacu pada Royden (1989) dalam bukunya
yang berjudul Real Analysis. Konsep fungsi terukur yang dipakai berpatokan juga pada
buku tersebut ditambah dengan buku milik Swartz (1994) yang berjudul Measure,
Integration and Function Spaces.
Ruang fungsi kontinu C(Ω) dibahas secara singkat oleh Appell dan Zabrejko
(1990) dalam buku mereka yang berjudul Nonlinear superposition. Ruang fungsi
kontinu C(Ω) merupakan koleksi semua fungsi kontinu pada Ω dengan Ω adalah ruang
metrik kompak. Selain itu dibahas juga oleh Hunter dan Nachtergaele (2000) dalam
buku mereka yang berjudul Applied Analysis. Dalam buku tersebut dibahas sifat-sifat
dasar ruang fungsi kontinu serta konsep dasar tentang prekompak dan terbatas total.
Untuk memperjelas pemahaman tentang terbatas total diperlukan pemahaman tentang
net dan ε -net yang dibahas dalam buku karangan Mc Donald and Weiss (2005) dan
Douglas (1972).
Selanjutnya, dalam hubungannya dengan sifat ruang fungsi kontinu yang
merupakan aljabar bernorma, dalam buku milik Erwin Kreyszig (1978) yang
berjudul Introductory Functional Analysis With Applications dijelaskan bahwa aljabar
X disebut suatu aljabar bernorma jika X merupakan ruang bernorma dengan
norma . sehingga berlaku xy ≤ x y , untuk setiap x, y ∈ X . Dalam Appell dan
Zabrejko juga dijelaskan bahwa tidak ada perbedaan penting dalam kasus
F(C(Ω))
S(Ω) dan F(S(Ω))
S(Ω) dengan F(C(Ω))
S(Ω) menunjukan operator
superposisi dari ruang fungsi kontinu C(Ω) ke ruang fungsi terukur S(Ω). Hal tersebut
dikarenakan oleh sifat thick ruang fungsi kontinu C(Ω) pada ruang fungsi terukur
S(Ω).
3
Pengalaman yang dimiliki para pembimbing juga sangat membantu dalam
mengarahkan penulisan dalam penelitian ini. Semuanya itu dirangkum dalam tulisan
yang menjadi hasil penelitian.
1.6 Metodologi Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan metode studi literatur . Proses penelitian diawali
dengan mengumpulkan jurnal dan buku teks yang berkaitan dengan konsep ruang
fungsi kontinu maupun operator superposisi. Sifat-sifat
yang berlaku pada ruang
fungsi kontinu diteliti dengan memunculkannya sebagai teorema-teorema dan dibahas
secara jelas dengan dikonsultasikan dengan pembimbing. Begitu juga dengan sifatsifat dari operator superposisi pada ruang fungsi kontinu. Hasilnya disajikan dalam
bentuk hasil penelitian ini.
1.7 Sistematika Penulisan
Tesis ini terdiri dari empat bab. Bab I Pendahuluan, berisi uraian latar belakang
dan permasalahan, manfaat penelitian, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, metode
penelitian serta sistematika penelitian. Bab II Landasan Teori, memuat konsep dasar
yang memudahkan untuk membaca bab selanjutnya. Konsep dasar tersebut meliputi
ruang linear, ruang metrik dan ruang bernorma serta fungsi terukur. Bab III
Pembahasan,
memuat uraikan tentang ruang fungsi kontinu serta sifat-sifatnya,
beberapa sifat fungsi Caratheodory dan dilanjutkan membahas tentang operator
superposisi pada ruang fungsi kontinu, serta operator superposisi antara ruang fungsi
kontinu dan ruang fungsi terukur. Bab IV Kesimpulan, memuat kesimpulan hasil
penelitian.
4
Download