Latar Belakang Psikologi Klinis adalah salah satu bidang psikologi terapan selain psi pendidikan, perkembangan, dll. Psikologi klinis menggunakan konsepkonsep psikologi abnormal, psi perkebangan, psikopatologi dan psi kepribadian, serta prinsip2 dlm asesmen dan intervensi, untuk dapat memahami dan memberi bantuan bagi yg mengalami masalah psikologis. Dalam arti sempit psi klinis memiliki tugas mempelajari orang2 abnormal atau subnormal, menggunakan tes yang biasanya dilakukan di RS. Dalam arti luas: mrp bidang psikologi yg membahas dan mempelajari kesulitan serta rintangan emosional pd manusia, tanpa memandang apakah ia abnormal atau subnormal. Selanjutnya, (Phares, 1992) psi klinis menunjuk pada bidang yg membahas kajian, diagnosis, dan penyembuhan (treatment) masalah psikologis, gangguan atau t.l abnormal. American psychological association: bahwa psi klinis mencakup asesmen atau psikodiagnostik, penelitian, dan terapi bagi masalah2 psikologis, gangguan penyesuaian diri, maupun perilaku abnormal. Psi klinis adl penggabungan istilah ‘psikologi’ (ilmu) dengan istilah ‘klinik’ (tempat berobat) L.Witmer Penggabungan tsb nampak bahwa bidang terapan ini berpijak pada dua disiplin ilmu yg berbeda. Yaitu Psi akademik dan Kedokteran(khususnya psikiatri) Klinik psikologi pertama didirikan oleh Witmer (1890). Tugas psikolog adl memeriksa anak2 yg mengalami kesulitan menerima pelajaran tidak bergerak sebagai badan pelayanan bagi orang sakit/orang yang mengalami gangguan penyesuaian diri, ttpi lebih pada badan pendidikan. Beberapa tahun kmd Witmer mendirikan klinik psikologi di Pennsylvania px mulai diberikan ‘mental test’ (pada waktu itu hampir semua tes mrp tes inteligensi, spt tes dari Binet-Simon, Cattel, dsb) mungkin sejak itulah Psi Klinis dikaitkan dg pemberian tes2 pada orang sakit di RS. Psikologi dan psikiatri mrp ilmu yang berasal dari dua disiplin yang berbeda, maka timbul beberapa masalah dalam Psi Klinis, yaitu dalam hal identitas, definisi istilah, dan kewenangan dlm melakukan psikoterapi. Karena psikolog klinis tdk mpy pendidikan dasar kedokteran, maka hak psikolog utk memberikan psikoterapi seringkali dipertanyakan (1950-1980) Namun saat ini istilah psikoterapi semakin luas dan mengubah pandangan lama bhw psikoterapi hanya bisa dilakukan oleh psikiater. PSI KLINIS, BIDANG2 KAJIAN, DAN PROFESI PEMBERI PERTOLONGAN LAINNYA Yap Kie Hien (1968) mengemukakan istilah lain utk psi klinis. Tetapi tidak sepenuhnya memiliki arti yg sama, krn tiap istilah mewakili aliran yg berbeda. 1. Psikopatologi, bidang yg mempelajari patologi atau kelainan dari proses kejiwaan. istilah ini digunakan dlm lingkungan psikiatri dan tdk termasuk dlm psikologi klinis. Walaupun demikian seorang psikolog klinis harus menguasai psikopatologi agar pekerjaan diagnostiknya berhasil. 2. Psikologi Medis, mrp suatu penjabaran dari ilmu psi umum dan psi kepribadian utk ilmu kedokteran. Tujuannya utk melengkapi pengetahuan dokter ttg gambaran biologis manusia dg gambaran kejiwaan, afek, dll 3. Psi Abnormal, populer pd thn 50an. Nama ini diciptakan utk mengklasifikasikan keadaan yg tidak normal yg mungkin tjd pada individu. 4. Psikologi konflik dan pato-psikologi. Kedua nama ini diusulkan utk menunjukkan bahwa orang yang membutuhkan pertolongan psikolog tdk selalu sakit. Pertolongan psikolog dpt diberikan kepada mereka yg mengalami kesulitan, misalnya konflik, ketegangan, dsb ygg mengganggu keseimbangan. 5. Mental health dan mental hygienie. Mental hygiene lebih dekat dg bidang kedokteran dan membahas dari segi penyembuhan. Sedangkan Mental Health membahas dari segi preventifnya. Mental hygine bertugas memelihara dan mempertahankan kesehatan mental dan mencegah terjadinya ggn mental. Dalam prakteknya mental hygiene juga mencakup penyembuhan sedini mungkin atas gangguan mental. Mental hygiene mrp ilmu yg positif, normatif dan praktis Positif krn bertujuan membangun suatu keadaan jiwa yg sehat. Normatif krn memiliki standar ttt yg ingin dicapai yaitu Mental Health. Praktis krn prinsip kesehatan mental dibuat utk dapat diterapkan kepada masyarakat.