RESPIRASI

advertisement
RESPIRASI
dr. IZWAR WAHAB
Bag. Fisiologi
Fakultas Kedokteran Unand
RESPIRASI
FUNGSI :
1.SUPLAI O2
2.EKSKRESI CO2
RESPIRASI 2 TAHAP :
1.R. EKSTERNA
2.R. INTERNA
PROSES RESPIRASI :
1. VENTILASI PARU.
2. DIFUSI O2 DAN CO2.
3. TRANSPOR O2 DAN CO2.
4. REGULASI RESPIRASI.
FREK. NAFAS
12 - 20 KALI/ menit
KEBUTUHAN O2
250 ml./ menit.
EKSKRESI CO2
200 ml./ menit
VENTILASI PARU
MEKANIK VENTILASI PARU :
INSPIRASI DAN EKSPIRASI.
MEKANISME DASAR:
1. GERAKAN DIAFRAGMA.
2. GERAKAN TULANG IGA.
RESPIRASI BIASA :
DIAFRAGMA.
RESPIRASI KUAT : DIAFRAGMA +
OTOT-OTOT INSPIRASI & EKSPIRASI.
OTOT INSPIRASI :
1. M.
2. M.
3. M.
4. M.
5. M.
STERNOCLEIDOMASTOIDEUS.
SERRATUS ANTERIOR
SCALENUS.
INTERCOSTALIS EKSTERNUS.
LEVATOR SCAPULAE.
OTOT EKSPIRASI :
1. M. RECTUS ABDOMINIS.
2. M. INTERCOSTALIS INTERNUS.
3. OTOT-OTOT DINDING PERUT.
NAFAS PERTAMA PADA BAYI :
1.
2.
3.
4.
KONTAK DENGAN UDARA LUAR.
ASFIKSIA RINGAN .
RANGSANGAN SENSORIS KULIT.
HIPOKSIA DAN HIPERKAPNIA.
TEK. INTRAPLEURA &
TEK.INTRAPULMONER
TEK. INTRAPLEURA : TEKANAN ANTARA PARU
DAN DINDING DADA.
TEK. INTRAPULMONER : TEKANAN UDARA DALAM
PARU – PARU.
INSPIRASI
EKSPIRASI
TEK. ALV.
0
+ 1 CmH2O.
TEK.PLEURA
-5
VOL. PARU
+ 500 ml.
-1
- 7,5
- 5 CmH2O.
- 500 ml.
TEKANAN . TRANSPULMONER :
BEDA ANTARA TEK. ALVEOLER DAN
TEK. PLEURAL
COMPLIANCE PARU :
+ VOL. PARU AKIBAT KE +
TEK. TRASPULMONER
NORMAL : 200 mL / cmH2O
COMPLIANCE PARU + THORAKS :
110 ml. / Cm.H2O.COMPLIANCE PARU :
- KERUSAKAN JAR. PARU : FIBROSIS
OEDEMA
- OBSTRUKSI BRONCHIOLUS.
COMPLIANCE THORAKS :
- KELAINAN TULANG DADA & PUNGGUNG.
( KIFOSIS , LORDOSIS, SKOLIOSIS ).
- FIBROSIS PLEURA.
- FIBROSIS DAN PARALISE OTOT RESP.
RECOIL TENDENCY :
KECENDRUNGAN JARINGAN PARU KOLLAPS,
AKIBAT :
1. SIFAT ELASTIS JARINGAN PARU.
2. TEGANGAN PERMUKAAN CAIRAN ALVEOLI.
SURFACTANT.
FUNGSI : ME
TEGANGAN CAIRAN ALVEOLI.
SEKRESI: SEL EPITEL ALVEOLI GRANULER
( PNEUMOSIT TIPE II ).
KOMPOSISI:
-DIPALMITOIL FOSFATIDIL KHOLIN
-SURFACTANT APOPROTEIN.
- ION KALSIUM.
BILA SURFACTANT KURANG :

- PARU – PARU

- OEDEMA PARU.

RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME
( PENY. MEMBRAN HIALIN ) :
- BAYI PREMATUR.


MUDAH KOLLAPS
SALURAN PERNAPASAN

BAG. ATAS
- RONGGA HIDUNG
- FARINGS,LARINGS

BAG. BAWAH
- TRACHEA
ALVEOLUS

FUNGSI RONGGA HIDUNG
1. MENGHANGATKAN
2. MELEMBABKAN UDARA
3. PROTEKSI-SARINGAN

REFLEK BATUK
RANGSANGAN BENDA ASING DI
BRONCKHUS-TRAKHEA
MEL.N.VAGUS
M.OBLONGATA

REFLEK BERSIN
RANGSANGAN PADA RONGGA HIDUNGDARI N.TRIGEMINUS
M. OBLONGATA

TAHANAN JALAN NAFAS
PENY. OBSTRUKTIF PARU : TAHANAN
+
ASTHMA BRONCH
VOLUME DAN KAPASITAS PARU.



1. VOL. TIDAL ( VT)
2. VOL. CADANGAN INSPIRASI ( VCI).
3. VOL. CADANGAN EKSPIRASI ( VCE )
4. VOL. RESIDU ( VR).
5. KAPASITAS INSPIRASI ( KI )
6. KAP. RESIDU FUNGSIONAL ( KRF ).
7. KAPASITAS VITAL ( KV ).
8. KAPASITAS PARU TOTAL ( KPT ).
KAPASITAS VITAL DIPENGARUHI :




1. POSISI.
2. UMUR
3. JENIS KELAMIN ( WANITA < 20 – 25 % ).
4. TINGGI BADAN / RAS.
5. KEKUATAN OTOT RESP.
6. PENYAKIT - TBC , ASTHMA BRONKHIAL,
- d.l.l.
VOL. RESP. PERMENIT= FREK. X VT.
RUANG RUGI ( DEAD SPACE ) :
1. R.R. ANATOMIS.
2. R.R. FISIOLOGIS.
VENTILASI ALV. PERMENIT :
FREK. X ( VT. - VOL. R.R. ).
VOL.R.RUGI NORMAL : 150 ml.
TERIMA KASIH
Download