WALIKOTA METRO KEPUTUSAN WALIKOTA METRO NOMOR

WALIKOTA METRO
KEPUTUSAN WALIKOTA METRO
NOMOR :
/KPTS/D-2/2014
TENTANG
PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA BRAIN BOOSTER PADA JANIN MELALUI
IBU HAMIL DAN TIM SKRINING HIPOTIROID KONGENITAL PADA
BAYI BARU LAHIR DI KOTA METRO
WALIKOTA METRO,
Menimbang
:
a. bahwa kesehatan manusia merupakan hak individu
untuk menuju hidup berkualitas yang dimulai sejak dalam
kandungan;
b. bahwa strategi untuk peningkatan kesehatan Intelegensia
bagi janin diperlukan kelompok kerja dalam pelaksanaan
Brain Booster dan Deteksi dini kelainan bawaan melalui
skrining pada Bayi Baru Lahir (BBL) merupakan salah satu
upaya untuk mendapatkan generasi yang lebih baik;
c. bahwa untuk kelancaran kegiatan dimaksud, perlu
dibentuk Kelompok Kerja Brain Booster pada Janin melalui
Ibu hamil dan Tim Skrining Hipotiroid Kongenital pada bayi
baru lahir Kota Metro yang ditetapkan dengan Keputusan
Walikota;
Mengingat
:
1. Undang-Undang
Nomor
12
Tahun
1999
tentang
Pembentukan Kabupaten Dati II Way Kanan, Kabupaten
Dati II Lampung Timur dan Kotamadya Dati II Metro;
2. Undang-Undang
Nomor
Perlindungan Anak;
23
Tahun
3. Undang-Undang
Nomor
32
Tahun
Pemerintahan
Daerah
sebagaimana
beberapa
kali,
terakhir
dengan
Nomor 12 Tahun 2008;
2002
tentang
2004
tentang
telah
diubah
Undang-Undang
4. Undang-Undang
Nomor
33
Tahun
2004
tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dengan
Pemerintahan Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
6. Undang-Undang
Rumah Sakit;
Nomor
44
Tahun
2009
tentang
7. Undang-Undang
Nomor
12
Tahun
2011
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;
tentang
8. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang
Tenaga Kesehatan;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah;
10. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun
2010-2014;
11. Peraturan Menteri Kesehatan
Per/ I/2011 tentang Klinik;
Nomor
028/Menkes/
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012
tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan;
13. Peraturan Daerah Kota Metro Nomor 6 Tahun 2008
tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan
Pemerintah Daerah Kota Metro;
14. Peraturan Daerah Kota Metro Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Kota Metro sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Daerah Kota Metro Nomor 12 Tahun 2010;
15. Peraturan Daerah Kota Metro Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pelayanan Publik;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
KESATU
:
: Membentuk Kelompok Kerja Brain Booster Pada Janin Melalui Ibu
Hamil dan Tim Skrining Hipotiroid Kongenital Pada Bayi Baru
Lahir Kota Metro dengan susunan personalia sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I dan II Keputusan ini.
KEDUA
: Pokja Brain Booster sebagaimana dimaksud diktum Kesatu
bertugas :
1. Merumuskan Kebijakan, Peraturan Perundang-undangan
tentang Pelaksanaan Brain Booster di sarana pelayanan
kesehatan baik di tingkat puskesmas, klinik dan rumah sakit;
2. Melaksanakan sosialisasi standar, pedoman, juklak/juknis
tentang Brain Booster pada Janin melalui Ibu Hamil;
3. Melakukan advokasi
kepada DPRD Kota Metro tentang
pentingnya pelaksanaan Brain Booster pada janin melalui ibu
Hamil;
4. Melaksanakan sosialisasi lintas program dan lintas sektoral
mengenai Brain Booster ;
5. Melakukan pembinaan terhadap jejaring kerja dalam
kesehatan intelegensia janin;
6. Melakukan Peningkatan kapasitas Tenaga Kesehatan dalam
Brain Booster pada janin melalui ibu hamil;
7. Melakukan monitoring dan evaluasi;
8. Memfasilitasi pembentukan Kelompok Masyarakat Peduli
Kesehatan Intelegensia pada bayi di tingkat Kecamatan dan
Kelurahan;
9. Melakukan Pengkajian/Penelitian Intelegensia Kesehatan;
10. Melakukan Pencatatan dan Pelaporan;
Rumah Sakit bertugas :
1. Melaksanakan kegiatan Brain Booster pada ibu hamil;
2. Melakukan deteksi dini kesehatan Intelegensia pada ibu janin
melalui Ibu hamil;
3. Melaksanakan tata laksana gangguan kesehatan intelegensia
pada Janin melalui ibu hamil;
4. Menangani rujukan kasus gangguan intelegensia pada janin
melalui ibu hamil;
Puskesmas bertugas :
1. Melaksanakan kegiatan Brain Booster pada ibu hamil;
2. Melaksanakan deteksi dini kesehatan Intelegensia pada janin
melalui ibu hamil;
3. Melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat termasuk
kelompok potensi seperti TOMA, tokoh agama, tokoh pemuda
dan sektor swasta;
4. Membentuk Kelompok Kerja Brain Booster kepada janin
melalui ibu hamil tingkat Kecamatan dan kelurahan;
5. Melakukan pencatatan dan Pelaporan;
KETIGA
: Menunjuk Dinas Kesehatan pada Bidang Kesehatan Keluarga dan
Gizi sebagai koordinator SHK dan RSU Jend. A.Yani Sebagai
Koordinator Fasilitas Pelayanan SHK.
KEEMPAT
: Tim Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) pada Bayi Baru lahir
terdiri dari :
I. Koordinator Dinas Kota bertugas :
1. Merumuskan kebijakan, peraturan perundang-undangan
tentang Skrining Hipotiroid kongenital pada bayi baru lahir;
2. Melaksanakan sosialisasi standar, Pedoman, juklak/juknis
tentang Brain Booster pada Janin melalui Ibu hamil;
3. Melakukan advokasi kepada DPRD Kota Metro tentang
pentingnya pelaksanaan Skrining Hipotiroid kongenital
pada janin melalui ibu Hamil;
4. Membentuk dan memfasilitasi serta membina jejaring kerja
dalam Skrining Hipotiroid kongenital pada bayi baru lahir;
5. Membuat Kesepakatan atau MOU dengan laboratorium
rujukan;
6. Menunjuk Koordinator fasilitas pelayanan kesehatan dalam
SHK;
7. Melakukan Peningkatan kapasitas Tenaga Kesehatan dalam
SHK pada bayi baru lahir;
8. Menyediakan Kertas saring untuk SHK;
9. Melaksanakan bimbingan teknis;
10. Melakukan monitoring dan evaluasi;
11. Melakukan
baru lahir;
Pengkajian/Penelitian
SHK
pada
bayi
II. Koordinator Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dalam SHK
bertugas :
1. Membuat Rekapitulasi Pengambilan spesimen oleh fasilitas
pelayanan kesehatan (RS, Klinik, Puskesmas dan Bidan
Praktek Swasta);
2. Mengirim sampel ke laboratorium rujukan yang ditunjuk
secara kolektif;
3. Melakukan Pencatatan dan Pelaporan hasil sampel yang
telah dikirim, hasil negatif/normal akan disampaikan secara
kolektif, jika hasil positif Tim SHK dan laboratorium rujukan
melakukan
penelusuran
terhadap
pasien
untuk
mendapatkan penanganan lebih lanjut;
4. Mengirim rekapitulasi hasil ke Koordinator Dinas Kesehatan
Kota Metro.
III. Pengambil Sampel/Spesimen bertugas :
1. Melaksanakan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi);
2. Membuat Persetujuan (informed consent) atau Penolakan
(dissent consent) sebelum pengambilan sampel;
3. Melakukan pengambilan spesimen untuk SHK;
4. Mengirim spesimen ke koordinator fasilitas pelayanan
kesehatan Skrining Hipotiroid Kongenital;
5. Melakukan pencatatan dan pendokumentasian data sampel
yang telah diambil;
6. Koordinasi kegiatan Skrining Hipotiroid Kongenital baik
dengan koordinator Dinas Kesehatan maupun koordinator
fasilitas pelayanan kesehatan dalam pelaksanaan Skrining
Hipotiroid Kongenital.
KELIMA
: Dalam pelaksanaan tugasnya Pokja Brain Booster pada Janin
Melalui Ibu Hamil dan Tim Koordinator Skrining Hipotiroid
Kongenital pada bayi baru lahir bertanggungjawab dan
melaporkan hasilnya kepada Walikota Metro.
KEENAM
: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Metro
pada tanggal
WALIKOTA METRO,
LUKMAN HAKIM
Tembusan :
Yth. 1. Gubernur Lampung
2. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
3. Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro
4. Masing-masing pihak yang bersangkutan
5. Arsip
2014
Lampiran I :Keputusan Walikota Metro
Nomor :
/KPTS /D-2/2014
Tanggal :
2014
SUSUNAN PERSONALIA KELOMPOK KERJA BRAIN BOOSTER PADA JANIN
MELALUI IBU HAMIL KOTA METRO
Pelindung / Penasehat
: Walikota Metro
Penanggungjawab
: Sekretaris Daerah Kota Metro
Ketua
: Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Metro
Sekretaris
: Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro
Anggota
: 1. Kepala Bappeda Kota Metro
2. Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan Kota Metro
3. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Jendral
Ahmad Yani Kota Metro
4. Direktur Rumah Sakit Swasta Se-Kota Metro
5. Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Metro
6. Kepala Bidang di Lingkungan Dinas Kesehatan
Kota Metro
7. Kasi Kesehatan Ibu
Kesehatan Kota Metro
dan
Anak
pada
Dinas
8. Kasi Pelayanan Kesehatan Dasar, Rujukan dan
Khusus
9. Kepala Puskesmas Se-Kota Metro
10. Ketua Organisasi Kesehatan Se-Kota Metro.
11. Ketua TP – PKK Kota Metro
12. Ketua GOW Kota Metro
13. Camat Se – Kota Metro
14. Lurah Se-Kota Metro
WALIKOTA METRO,
LUKMAN HAKIM
Lampiran II : Keputusan Walikota Metro
Nomor :
/KPTS /D-2/2014
Tanggal :
2014
`
SUSUNAN PERSONALIA TIM SKRINING HIPOTIROID KONGENITAL
PADA BAYI BARU LAHIR KOTA METRO
Pelindung /Penasehat
: Walikota Metro
Ketua
: Sekretaris Daerah Kota Metro
Wakil Ketua
: Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro
Sekretaris
: Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Metro
Tim Koordinator Dinas
Kesehatan
: 1. Kabid Kesga dan Gizi pada Dinas Kesehatan
Kota Metro.
2. Kabid
Pelayanan
Kesehatan
Kesehatan Kota Metro
3. Kabid SDM dan PM
Kota Metro
pada
Dinas
pada Dinas Kesehatan
4. Kasi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan
Kota Metro
5. Kasi Pelayanan Kesehatan Dasar, Rujukan dan
Khusus
6. Kasubag Perencanaan pada Dinas Kesehatan
Kota Metro
7. Diah Meirawati, SKM
8. Kharlina Astita, SKM
9. Lucky Ikhtiarini,SKM
10. Nova Yosaria, Amd Keb
Tim Koordinator
Fasilitas Pelayanan SHK
: 1. Direktur RSUD Jend A. Yani Kota Metro
2. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RSUD
Jend A. Yani Kota Metro
3. Dokter Spesialis Penyakit Anak RSU Jend A.
Yani Kota Metro
4. Kepala Ruang Kebidanan RSUD Jend Ahmad
Yani Kota Metro
5. Kepala Ruangan Anak RSUD Jend Ahmad Yani
Kota Metro
6. Kepala IGD RSUD Jend A. Yani Kota Metro
Pengambil
Sampel/Spesimen
: 1. RSUD Jend Ahmad Yani Kota Metro
2. RS Mardi Waluyo Kota Metro
3. RS Islam Kota Metro
4. RS Muhamadiyah Kota Metro
5. RSIA AMC Kota Metro
6. RSB Permata Hati Kota Metro
7. RSB Asih Kota Metro
8. Klinik Santa Maria Kota Metro
9. Klinik Hadimulyo Husada Kota Metro
10. Klinik Putri Markamah Kota Metro
11. Klinik Ananda
12. Puskesmas Se-Kota Metro
13. Bidan Praktek Swasta se-Kota Metro
WALIKOTA METRO,
LUKMAN HAKIM