16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan dalam menjalankan bisnis dan usahanya membutuhkan dana, dana diperoleh dari pemilik perusahaan maupun hutang. Dana yang diterima oleh perusahaan digunakan untuk membeli aktiva tetap dalam memproduksi barang dan jasa, membeli bahan – bahan untuk kepentingan produksi dan penjualan, menerbitkan piutang dagang serta mengadakan persediaan kas dan membeli surat berharga yang sering disebut efek atau sekuritas baik untuk kepentingan transaksi maupun untuk menjaga likuiditas perusahaan. Pemenuhan dana tersebut dapat berasal dari sumber internal perusahaan maupun sumber eksternal perusahaan. Namun pada umumnya perusahaan cenderung untungmenggunakan modal sendiri sebagai modal permanen, sedangkan modal asing hanya digunakan sebagai pelengkap saja apabila dana yang dibutuhkan kurang mencukupi. Penggunaan modal sendiri akan menjadi tanggungan terhadap keseluruhan resiko perusahaan dan merupakan jaminan bagi para kreditur. Sedangkan modal asing adalah modal yang berasal dari kreditur dan merupakan hutang bagi perusahaan yang bersangkutan. Oleh karena itu, diperlukan adanya kebijaksanaan dalam menentukan apakah kebutuhan dana perusahaan akan dibelanjai oleh modal sendiri atau dengan modal asing (Syafi‟i dan Akbar, 2010:70). 17 Perusahaan harus mengetahui dahulu biaya yang dibutuhkan untuk memperoleh dana tersebut, dengan demikian dalam pertimbangan kebijakan struktur modal ada satu permasalahan yang sering timbul yakni seberapa besar modal sendiri dan seberapa besar modal pinjaman yang harus digunakan oleh perusahaan, masalah yang dihadapi perusahaan food and beverages adalah tingginya struktur modal yang ditandai dengan besarnya hutangjangka panjang dibanding modal sendiri. Menurut penelitian Santi (2003), faktor- faktor yang mempengaruhi struktur modal adalah tangibility, growth opportunitty, profitability, dan size of the firm yang digunakan pada penelitian kali ini terdiri dari empat faktor yang berpengaruh terhadap struktur modal. Adapun faktor tersebut adalah struktur aktiva, profitabilitas, ukuran, dan likuiditas. Menurut teori asimetri informasi (Chen et al., 1998), struktur aktiva suatu perusahaan mempunyai dampak langsung pada struktur modal karena struktur aktiva suatu perusahaan merupakan jaminan ketika perusahaan meminjam uang ke kreditur untuk meningkatkan hutangnya.Struktur modal adalah pembelanjaan permanen dimana mencerminkan pula perimbangan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri, maka seorang manajer keuangan dalam menentukan sumber modal yang akan digunakan oleh perusahaan harus mempertimbangan biaya yang timbul dari sumber modal yang digunakan (Riyanto, 2001:22). Kartini dan arianto (2008) yang berjudul struktur kepemilikan, profitabilitas, pertumbuhan aktiva, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur. Menunjukkan hasil penelitian yang menyatakan bahwa 18 struktur kepemilikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal, profitabilitas tidak berpengaruh terhadap struktur modal, pertumbuhan aktiva berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal, dan ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. Penelitian wijaya dan hadianto (2008) yang berjudul pengaruh struktur aktiva, ukuran, likuiditas, dan profitabilitas terhadap struktur modal emiten sektor ritel di Bursa Efek Indonesia : sebuah pengujian hipotesis pecking order. Menunjukkan hasil penelitian yang menyatakan bahwa struktur aktiva dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap keputusan penentuan struktur modal. Likuiditas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal, profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. Dan variabel likuiditas merupakan variabel yang mempunyai pengaruh terbesar terhadap struktur modal. Pada penelitian yang dilakukan oleh Kesuma (2009) menunjukkan hasil penelitian yang menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi struktur modal adalah pertumbuhan penjualan, dan rasio utang sedangkan profitabilitas tidak mempengaruhi. Pada penelitian yang dilakukan oleh Parlak (2010) menunjukkan hasil penelitian yang menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi struktur modal adalah profitabilitas, risiko, dan ukuran perusahaan sedangkan pertumbuhan penjualan, nilai agunan, dan pajak tidak mempengaruhi. Adapun terdapat perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Hasan (2006) menunjukkan hasil penelitian yang menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi struktur modal adalah operating leverage, ukuran perusahaan dan dividend payment, 19 Karena terjadi ketidakonsistenan hasil penelitian antara peneliti satu dengan peneliti yang lain, maka penulis ingin menambahkan variabel pemoderasi dalam penelitian ini dengan judul “Pengaruh Likuiditasdan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Yang Dimediasi Oleh Pertumbuhan Penjualan Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Otomotif Di BEI.” 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah rasiolikuiditas berpengaruh terhadap rasio aktivitas pada Perusahaan Otomotif Di BEI? 2. Apakah rasio profitabilitas berpengaruh terhadap rasio aktivitas pada Perusahaan Otomotif Di BEI? 3. Apakah rasioaktivitas berpengaruh terhadap struktur modal pada Perusahaan Otomotif Di BEI? 4. Apakahrasio likuiditasberpengaruh langsung terhadap struktur modal yang dimediasi rasio aktivitas pada Perusahaan Otomotif Di BEI? 5. Apakah rasio profitabilitas berpengaruh langsung terhadap struktur modal yang dimediasi rasio aktivitas pada Perusahaan Otomotif Di BEI? 6. Apakah rasio likuiditas berpengaruh tidak langsung terhadap struktur modal yang dimediasi rasio aktivitas pada Perusahaan Otomotif Di BEI? 7. Apakah rasio profitabilitas berpengaruh tidak langsung terhadap struktur modal yang dimediasi rasio aktivitas pada Perusahaan Otomotif Di BEI? 20 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui dan menganalisis rasio likuiditas berpengaruh terhadap rasio aktivitas pada Perusahaan Otomotif Di BEI? 2. Untuk mengetahui dan menganalisisrasio profitabilitas berpengaruh terhadap rasio aktivitas pada Perusahaan Otomotif Di BEI? 3. Untuk mengetahui dan menganalisisrasioaktivitas berpengaruh terhadap struktur modal pada Perusahaan Otomotif Di BEI? 4. Untuk mengetahui dan menganalisis rasio likuiditas berpengaruh langsung terhadap struktur modal yang dimediasi rasio aktivitas pada Perusahaan Otomotif Di BEI? 5. Untuk mengetahui dan menganalisis rasio profitabilitas berpengaruh langsung terhadap struktur modal yang dimediasi rasio aktivitas pada Perusahaan Otomotif Di BEI? 6. Untuk mengetahui dan menganalisis rasio likuiditas berpengaruh tidak langsung terhadap struktur modal yang dimediasi rasio aktivitas pada Perusahaan Otomotif Di BEI? 7. Untuk mengetahui dan menganalisis rasio profitabilitas berpengaruh tidak langsung terhadap struktur modal yang dimediasi rasio aktivitas pada Perusahaan Otomotif Di BEI? 21 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: 1. Kontribusi Praktis Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi, pertama bagi perusahaan digunakan diharap penelitian ini member manfaat bagi perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI sebagai masukan yang dapat dijadikan tolak ukur pemikiran dalam menyusun suatu struktur modal yang optimum dengan harapan melalui pembentukan struktur modal maksimum. 2. Kontribusi Teoritis Investor diharapkan penelitian ini memberikan informasi bagi calon investor tentang perkembangan struktur modal dan faktor – faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan otomotif yang ada di Indonesia, sehingga dapat dijadikan alat pertimbangan dalam pengambilan keputusan dimasa yang akan datang. 3. Kontribusi Kebijakan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan ilmu pengetahuan, bahan masukan dan sumbangan informasi / referensi tentang faktor – faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas dan tidak mengarah, maka pada penelitian ini dibatasi pada masalah pengaruh, profitabilitas, dan ukuran perusahaan, dan pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal.Hal-hal lain 22 diluar unsur atau variabel tersebut akan disinggung sepanjang hal tersebut dipandang perlu. Adapun objek yang diteliti adalah perusahaan otomotifyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2009 sampai dengan tahun 2012.