BAB 5 KONKLUSI DAN REKOMENDASI 5.1. Konklusi Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis penyebab kesuksesan implementasi sistem aplikasi SAP di PT Semen Tonasa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab kesuksesan implementasi SAP dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor kritikal seperti strategi manajemen proyek (project management) yang efektif, dukungan eksekutif (executive support), perencanaan dan manajemen anggaran (budgeting) yang efektif dan efisien, strategi manajemen perubahan (change management), pelatihan (training) pengembangan keterampilan TI, ekspektasi yang realistis (realistics expectations), fokus pada proses bisnis (focus on business processes), dan kerjasama tim (ERP teamwork) yang baik. Penelitian ini melakukan dua pengujian yaitu secara simultan dan parsial antara variabel-variabel independen dan variabel dependen. Secara simultan, seluruh faktorfaktor kritikal memengaruhi kesuksesan implementasi ERP/SAP. Hal ini dapat diilustrasikan bahwa meskipun PT Semen Tonasa telah merencanakan program pelatihan pengembangan keterampilan TI terhadap karyawannya, tetapi tidak ada perencanaan dan manajemen anggaran program pelatihan maka pelatihan tidak dapat dilaksanakan. Ekspektasi yang realistis harus didukung dengan strategi manajemen proyek yang efektif. Apabila ruang lingkup, waktu pengerjaan proyek, dan ketersediaan SDM telah ditentukan secara realistis tetapi tidak ada strategi 64 65 manajemen proyek yang efektif maka ekspektasi yang realistis tidak dapat terlaksana dengan baik. Jadi, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor kritikal tersebut memiliki korelasi yang kuat dan saling mendukung satu sama lain dalam mencapai keberhasilan implementasi SAP. Secara parsial, seluruh faktor-faktor kritikal juga memengaruhi kesuksesan implementasi ERP. Meskipun pada regresi awal telah terjadi heteroskedastisitas, tetapi setelah dilakukan pengobatan heteroskedastisitas seluruh variabel independen menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependennya. Dari kedua pengujian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa inti utamanya terletak pada pengujian secara simultan. Penelitian ini lebih menekankan pada faktorfaktor kritikal apa saja yang secara simultan memengaruhi kesuksesan implementasi ERP. 5.2. Implikasi Penelitian ini memberikan tiga implikasi yaitu sebagai berikut. 1. Implikasi teoritis, yaitu penelitian ini dapat menjadi pedoman atau dasar teori untuk penelitian selanjutnya yang terkait dengan faktor-faktor kritikal (critical success factors) dan keberhasilan implementasi ERP. 2. Implikasi manajerial, yaitu penelitian ini memberikan kontribusi praktis bagi pihak perusahaan PT Semen Tonasa dalam menentukan suatu kebijakan atau pengambilan keputusan terkait dengan penggunaan sistem TI. 66 3. Implikasi metodologi, yaitu penelitian ini menyajikan cara menghilangkan heteroskedastisitas yang terjadi di uji asumsi klasik analisis regresi berganda. 5.3. Keterbatasan 1. Beberapa variabel dalam model penelitian mengarah pada organizational of unit sedangkan responden dalam penelitian ini mengarah pada unit of analysis. 2. Terjadi heteroskedastisitas sehingga harus dilakukan pengobatan terhadap masalah heteroskedastisitas. Karena heteroskedastisitas dapat menyebabkan model tidak efisien. 3. Alat pengukuran variabel change management kurang menunjukkan hubungan kausal terhadap kesuksesan implementasi SAP, tetapi lebih menekankan pada keterjadian manajemen perubahan di perusahaan PT Semen Tonasa. 4. Penelitian ini lebih menekankan pada sistem aplikasi SAP. Seharusnya peneliti harus melakukan peninjauan lebih lanjut mengenai sistem aplikasi sebelum SAP yang juga merupakan produk ERP. 5. Tidak ada responden yang berasal dari departemen TI karena PT Semen Tonasa tidak memiliki departemen TI di dalam internal perusahaan. Perusahaan yang menangani masalah TI ialah PT Sinergi Informatika Semen Indonesia. Jadi, membutuhkan waktu yang cukup lama jika harus menyebar kuesioner di PT Sinergi Informatika Semen Indonesia sedangkan waktu penelitian sangat terbatas. 67 5.4. Rekomendasi Berikut ini rekomendasi untuk penelitian selanjutnya yaitu sebagai berikut. 1. Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi dan menambahkan faktor kritikal yang akan memengaruhi secara signifikan terhadap kesuksesan implementasi ERP. Seperti faktor comunication and coordination, infrastructure, dan lain-lain. 2. Menggunakan pendekatan pareto atau pendekatan lainnya untuk menentukan variabel-variabel yang akan diuji agar pengembangan model penelitian lebih objektif. 3. Responden penelitian sebaiknya lebih ditekankan pada bagian TI atau jasa implementasi SAP, dan konsultan TI yang lebih memahami proyek pengerjaan sistem aplikasi SAP. Berikut ini beberapa rekomendasi manajerial untuk meningkatkan kesuksesan implementasi SAP di PT Semen Tonasa. 1. Perusahaan PT Semen Tonasa harus selalu memperbarui dan mengembangkan pengetahuan para karyawannya secara rutin terutama pengetahuan mengenai perkembangan ilmu teknologi informasi, agar pada saat melakukan perubahan sistem aplikasi atau software yang digunakan maka karyawan atau pengguna TI akan cepat beradaptasi, bahkan sudah tidak ada lagi yang resistance terhadap perubahan tersebut. 2. Para karyawan dan PT Sinergi Informatika Semen Indonesia selaku perusahaan yang mengelola bagian teknologi informasi PT Semen Tonasa harus melakukan 68 knowledge sharing secara berkala, agar seluruh pengguna TI selalu siap untuk mengoperasikan sistem aplikasi SAP meskipun terjadi perubahan struktur, peralihan fungsi, dan alur kerja di dalam perusahaan. 3. PT Semen Tonasa harus mengkomunikasikan kepada PT Sinergi Informatika Semen Indonesia mengenai perubahan penyajian laporan khususnya pada saat terjadi pergantian eksekutif selaku pengguna informasi, agar melakukan perubahan di sistem aplikasi SAP sesuai dengan keinginan pengguna informasi. 4. PT Sinergi Informatika Semen Indonesia harus melakukan pengembangan terhadap penyajian laporan di sistem aplikasi SAP sehingga pengguna dapat dengan mudah melakukan perubahan penyajian laporan sesuai dengan keinginan pengguna informasi.