1. Sistem Ekskresi Manusia

advertisement
SMP NEGERI 3 MENGGALA
KOMPETENSI DASAR
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa diharapkan dapat mendeskripsikan sistem
ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
Untuk Kalangan Sendiri - Tidak Diperjualbelikan !
2009
1
Sistem ekskresi berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat sisa yang tidak lagi berguna
bagi tubuh, agar tidak meracuni tubuh.
Ekskresi berbeda dengan osmoregulasi. Osmoregulasi adalah pengaturan tekanan
osmotic cairan tubuh dengan cara mengatur jumlah air dan atau kadar garam di
dalam tubuh. Sedangkan ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa dari dalam
tubuh agar zat sisa tersebut tidak meracuni tubuh.
A.
ALAT EKSKRESI MANUSIA
Organ (alat) eksresi manusia ada empat macam, yaitu ginjal, paru-paru, kulit, dan
hati.
Gambar 1
Alat ekskresi manusia
(http://gurungeblog.files.wordpress.com/2008/11/sistem-ekskresi-manusia.jpg)
2
1.
Ginjal
Ginjal adalah alat ekskresi yang mengeluarkan zat berupa air seni (urin) yang
kandungannya sebagian besar adalah urea dan amonia. Ginjal manusia berbentuk
seperti kacang berwarna merah keunguan dengan berat ± 200 gram (ginjal
dewasa), terdapat sepasang, terletak di sebelah kiri dan kanan ruas tulang
pinggang di dalam rongga perut. Ginjal kiri agak lebih tinggi letaknya dari pada
ginjal kanan.
Gambar 2
Struktur ginjal manusia dengan tiga bagian utama, korteks, medula, dan pelvis.
(http://1.bp.blogspot.com/_jPXHdSv3how/SkEfYQqomI/AAAAAAAAArM/CaisnSzZQtQ/s400/ginjal-kidney-anythingiwanttowrite.jpg)
Di kulit ginjal terdapat ± 1 juta badan malpighi yang berfungsi sebagai tempat
penyaringan darah. Badan ini tersusun atas kapsul Bowman dan membran
glomerulus (kumpulan pembuluh kapiler yang bergumpal-gumpal). Di kapsul
Bowman terdapat saluran-saluran halus dan berliku yang berakhir di rongga
ginjal. Bersama-sama dengan kapsul Bowman dan glomerulus, saluran-saluran ini
membentuk nefron (alat penyaring kecil) yang berfungsi untuk menyaring darah.
Gambar 3
Unit fungsional ginjal (Nefron dan bagian-bagiannya)
(http://sectiocadaveris.files.wordpress.com/2010/03/nephron.jpg)
3
Di dalam nefron terdapat tiga macam saluran (tubulus), yaitu tubulus kontortus
proksimal (dekat badan malpighi), tubulus kontortus distal (menjauhi badan
malpighi), dan tubulus kolektifus (gabungan dari saluran beberapa nefron).
Sum-sum ginjal tempat berkumpulnya pembuluh halus dari kapsul Bowman yang
mengalirkan urin ke kandung kemih. Jika kandung kemih penuh dengan urin,
maka dinding kandung kemih akan tertekan sehingga otot melingkar pada pangkal
kandung menegang sehingga muncul rasa ingin buang air kecil.
Proses penyaringan darah sampai terbentuknya urin (air seni) :
a.
b.
c.
e.
Darah yang banyak mengandung sisa metabolisme masuk ke ginjal melalui
pembuluh nadi ginjal. Cairan yang keluar dari pembuluh darah kemudian
masuk ke nefron (kapsul Bowman dan glomerulus).
Air, gula, asam amino, dan urea terpisah dari darah dan masuk ke kapsul
Bowman. Tahap ini dinamakan filtrasi dan urin yang terbentuk dinamakan
urin primer.
Dari kapsul Bowman, urin primer yang terbentuk kemudian menuju saluran
pengumpul melalui tubulus melingkar (tubulus kontortus proksimal). Dalam
perjalanannya, terjadi penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna
misalnya glukosa dan bahan-bahan lain oleh aliran darah yang beredar
dalam pembuluh darah di sekeliling tubulus melingkar dan saluran
pengumpul. Proses ini dinamakan reabsorbsi dan urin yang terbentuk
dinamakan urin sekunder.
Urin sekunder kemudian masuk ke saluran (tubulus kontortus distal) dan
mengalami penambahan zat sisa metabolisme ataupun zat lain, sehingga
terbentuk urin sempurna yang siap ditampung di kandung kemih. Proses
penambahan zat ini dinamakan augmentasi.
Urin manusia normal mengandung :
a.
b.
c.
d.
Air, urea, dan amonia, zat ini hasil perombakan berbagai macam protein
dalam tubuh.
Garam mineral (misalnya garam dapur).
Zat warna empedu (bilirubin) yang berasal dari perombakan hemoglobin pada
eritrosit.
Zat yang berlebihan, seperti obat-obatan, vitamin, dan sebagainya.
Urin yang diproduksi di ginjal akan menuju ureter dan di tampung sementara di
kandung kemih untuk sementara waktu sampai nantinya dikeluarkan melalui
uretra.
a
c
b
d
Gambar 4
Ginjal (a), ureter (b), kandung kemih (c), dan uretra (d)
4
2.
Hati
Hati adalah kelenjar terbesar dalam tubuh, berwarna merah tua, terletak di dalam
rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma.
c
a
b
d
e
Gambar 5
Hati (a), empedu (b), lambung (c), pankreas (d), dan duodenum (e)
Sebagai alat ekskresi, hati mengekskresikan zat warna empedu, yang
menggandung zat sisa dari sel darah merah yang telah dihancurkan di dalam
limpa. Sel darah merah mengandung protein hemoglobin (Hb) dan zat besi (Fe).
Saat eritrosit dihancurkan, Fe tetap berada di dalam tubuh guna pembentukan sel
darah merah yang baru, sementara Hb dicerna menjadi bilirubin dan biliverdin
yang memberi warna kekuningan pada feses dan air seni.
Selain sebagai alat ekskresi, hati juga berperan sebagai alat sekeresi karena
mensekresikan empedu yang berguna untuk mencerna lemak. Selain itu, hati juga
berfungsi untuk :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Menyimpan gula dalam bentuk glikogen
Mengatur kadar gula dalam darah
Menetralkan racun dalam tubuh
Tempat pembuatan protrombin dan fibrinogen
Tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin A
Tempat pembentukan urea
3.
Paru-paru
Hasil pernafasan manusia adalah gas karbon dioksida dan uap air. Dua zat ini
harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Oleh karena itu, paru-paru juga dianggap
sebagai alat ekskresi.
4.
Kulit
Kulit adalah alat ekskresi manusia yang berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa
yang berupa keringat. Selain itu, kulit juga berfungsi untuk sebagai pelindung,
indera peraba, menyimpan kelebihan lemak, pembuatan provitamin D menjadi
vitamin D dengan bantuan sinar UV, dan pengatur suhu tubuh
5
Kulit manusia terdiri dari 3 lapisan, yaitu kulit ari (epidermis), kulit jangat
(dermis), dan jaringan ikat bawah kulit.
a.
Kulit ari (epidermis)
Merupakan bagian kulit terluar. Diperbaharui setiap 28 hari. Dipermukaannya
terdapat pori-pori tempat bermuaranya saluran keringat dan juga ditumbuhi
rambut. Tersusun atas dua lapisan, yaitu lapisan tanduk dan lapisan malphigi.
Lapisan tanduk atau stratum korneum adalah lapisan yang terdiri atas sel-sel mati
yang sewaktu-waktu dapat mengelupas dan digantikan oleh lapisan dibawahnya.
Lapisan ini tidak mengandung pembuluh darah dan saraf.
Lapisan malphigi terdiri atas dua lapisan, yaitu stratum spinosum dan stratum
germinativum. Stratum spinosum berperan menahan gesekan dari luar. Stratum
germinativum terdiri atas sel-sel yang hidup dan senantiasa membelah untuk
menggantikan lapisan sel di stratum korneum. Di lapisan malphigi ini terdapat
pigmen yang memberi warna kulit.
b.
Kulit jangat (dermis)
Terdapat pembuluh kapiler darah, kelenjar keringat, kelenjar minyak, kantong
rambut, dan ujung saraf indera.
Pembuluh kapiler darah berfungsi untuk memberi makan akar rambut dan sel
kulit agar tetap hidup. Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang selanjutnya
dikeluarkan melalui saluran keringat ke permukaan kulit. Kantong rambut
memiliki akar dan batang rambut serta kelenjar minyak rambut.
Di dekat akar rambut terdapat otot polos yang berfungsi menegakkan rambut saat
dingin atau takut. Ujung saraf meliputi peraba kasar, halus, panas, dingin, dan
nyeri.
Stratum korneum
S spinosum
S germinativum
Gambar 6
Struktur kulit manusia
(http://gurungeblog.files.wordpress.com/2008/11/kulit.jpg)
6
c.
Jaringan ikat bawah kulit
Di sini terdapat cadangan lemak yang berfungsi melindungi bagian dalam tubuh
terhadap benturan serta melindungi tubuh dari kehilangan panas tubuh. Tidak
jelas batasnya dengan dermis.
Pembentukan keringat yang keluar melalui pro-pori kulit dapat dijelaskan sebagai
berikut :
a.
b.
c.
Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi,
pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar.
Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut.
Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah
maka terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea oleh kelenjar
keringat.
Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan
ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh,
sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh tetap normal.
Gambar 7
Terbentuknya keringat
B.
KELAINAN (GANGGUAN) EKSKRESI
a.
Gangguan pada ginjal
Kelainan pada ginjal yang sering dijumpai, adalah misalnya batu ginjal dan gagal
ginjal.
1.
Batu ginjal.
Merupakan endapan garam kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal, atau di
kantung kemih. Endapan ini menghalangi urin keluar akibatnya timbul rasa sakit
saat buang air kecil.
2.
Gagal ginjal.
Ginjal manusia ada sepasang. Jika satu ginjal tidak berfungsi, masih ada ginjal
lain yang menjalankan tugas. Namun jika kedua ginjal tidak berfungsi semua,
maka akan terjadi penumpukan zat sisa dalam darah.
7
Pasien yang mengalami gagal ginjal perlu penanganan khusus untuk membuang
zat sisa tersebut, yaitu dengan cuci darah menggunakan mesin hemodialisa. Cara
kerja mesin ini menyerupai ginjal, di mana darah pasien dan cairan yang akan
didialisis dipisahkan oleh membran semipermeabel. Membran ini melewatkan zat
yang berdifusi dari darah pasien ke cairan dialisis.
Gambar 8
Pasien menjalani hemodialisa
b.
Gangguan pada hati
Kelainan pada hati yang sering dijumpai, adalah misalnya hepatitis dan penyakit
kuning.
1.
Hepatitis
Merupakan penyakit peradangan pada hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A
dan B. Hepatitis B lebih berat dibandingkan hepatitis A
2.
Penyakit kuning
Saluran empedu penderita tersumbat sehingga cairan empedu tidak dapat
dialirkan ke duodenum dan masuk ke aliran darah. Akibatnya tubuh penderita
tampak berwarna kuning.
c.
Gangguan pada paru-paru
Berhubungan dengan sistem pernafasan, seperti salesma, flu, bronkitis, asma,
TBC, pneumonia, dan pleuritis.
8
d.
Gangguan pada kulit
Kelainan pada kulit yang sering dijumpai, adalah misalnya kanker kulit, biduran,
kaki atlet, ringworm, dan psoriasis.
1.
Kanker kulit
Lebih banyak disebabkan karena paparan sinar matahari yang berlebihan. Sering
menyerang kulit yang berwarna terang yang lebih sensitif terhadap cahaya
matahari. Gunakan tabir surya untuk mencegah paparan sinar matahari yang
berlebiha.
2.
Biduran
Kulit menjadi gatal, bengkak-bengkak dengan bentuk tidak teratur. Bisa
disebabkan karena alergi, makanan, maupun udara dingin.
3.
Kaki atlet
Infeksi jamur pada kaki, karena kaki lembap dan berkeringat. Menjaga agar kaki
tidak selalu lembap dan basah adalah salah satu cara mencegah penyakit ini.
4.
Ringworm
Infeksi pada kulit, kuku, dan kuliit kepala yang membentuk bekas melingkar di
kulit. Dapat diobati dengan obat antijamur. Usahakan menghindari kulit menjadi
lembap dan menjaga kebersihan diri.
5.
Psoriasis
Ditandai dengan gejala seperti kulit kemerahan dan bersisik pada kulit kepala,
lutut, sikut, dan punggung.
LATIHAN 1. Tuliskan fungsi (peranan) sistem ekskresi dalam tubuh manusia ! 2. Tuliskan empat organ ekskresi manusia beserta zat yang diekskresikannya ! 3. Tuliskan fungsi utama dari ginjal ! 4. Jelaskan secara singkat, proses terbentuknya urin ! 5. Jelaskan secara singkat, fungsi hati sebagai alat ekskresi ! 6. Mengapa paruā€paru juga dianggap sebagai organ ekskresi ? Jelaskan ! 7. Gambarkan struktur kulit manusia dan tuliskan nama setiap bagiannya ! 8. Jelaskan secara singkat, proses pembentukan keringat ! 9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan : a. Gagal ginjal b. Hepatitis c. Psoriasis 9
Download