BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan penutup yang berisi simpulan untuk menjawab pertanyaan dengan justifikasi hasil penelitian penerapan sistem manajemen mutu sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada perusahaan berdasarkan hasil penelitian serta rekomendasi yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya berdasarkan keterbatasan penelitian yang dilakukan. 5.1 1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian penerapan sistem manajemen mutu di PT X secara keseluruhan belum sesuai dengan standar ISO 9001. Hal ini didukung oleh hasil penelitian dibawah ini. a) Berdasarkan hasil data pengecekan sistem manajemen mutu perusahaan terhadap elemen-elemen dasar sistem manajemen mutu sesuai ISO 9001, perusahaan memiliki tingkat kesesuaian sistem yang masuk kedalam kategori baik sekali. Namun elemen-elemen ketidaksesuaian yang ada perlu perhatian serius karena merupakan faktor kunci keberhasilan penerapan sistem manajemen mutu. Beberapa elemen yang dipersyaratkan oleh sistem ini namun penerapannya tidak atau belum optimal meliputi aspek tanggung jawab manajemen, aspek persyaratan dokumen dan aspek perbaikan berkesinambungan. 60 b) Berdasarkan hasil wawancara dengan responden terkait penjabaran faktor kunci sukses penerapan ISO 9001 ini menghasilkan penerapan sistem yang masuk dalam kategori kurang yaitu sekitar 22%. Hal ini disebabkan karena indikator-indikator dalam faktor kunci sukses yang meliputi antara lain tinjauan manajemen (management review), tindakan perbaikan dan pencegahan, audit internal dan eksternal, pengumpulan dan analisis data, pengukuran kinerja, dan perbaikan berkesinambungan (continuous improvement) ini tidak ada / belum ada/ belum optimal dijalankan oleh manajemen atas, menengah dan bawah sehingga penerapan sistem manajemen mutu sesuai dengan standar ISO 9001 di PT X cenderung kurang. 2. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat penerapan sistem manajemen mutu sesuai dengan standar ISO 9001 yaitu: a) Berdasarkan hasil wawancara dari responden mayoritas responden menyatakan bahwa faktor-faktor pendukung dalam penerapan sistem manajemen mutu yang utama adalah sebagai berikut: 1. Komitmen penuh dari manajemen puncak ke bawah dalam melaksanakan sistem manajemen mutu secara konsisten dan memberikan pemahaman yang menyeluruh tentang sistem manajemen mutu perusahaan kepada semua karyawan. 2. Pelibatan penuh semua karyawan dalam pelaksanaan sistem manajemen mutu. 61 b) Faktor-faktor yang dapat menghambat penerapan sistem manajemen mutu di perusahaan ini sesuai dengan standar ISO 9001 menurut responden dapat dikelompokkan antara lain: 1. Kepemimpinan dan Komitmen Manajemen yang rendah 2. Kurangnya pelibatan karyawan dan motivasi internal 3. Ketidakjelasan tugas dan wewenang dalam organisasi pada beberapa responden. Selain itu, tinjauan berdasarkan faktor kunci sukses menurut kaziliunas (2010) bahwa secara umum perusahaan belum menerapkan sistem manajemen mutu sesuai dengan standar ISO 9001 secara konsisten dan cenderung masih kurang dalam hal penerapannya. Adapun faktor yang paling berpengaruh pada penerapan di perusahaan ini yaitu kepemimpinan manajemen yang kurang, pelibatan karyawan yang kurang, pengendalian dokumen yang kurang, program audit mutu internal yang belum konsisten dan belum memiliki nilai tambah untuk perbaikan berkesinambungan. 3. Langkah-langkah yang harus diambil untuk menerapkan sistem manajemen mutu sesuai dengan standar internasional ISO 9001:2008 fokus kepada 4 hal yaitu karyawan (people), process, pendukung pekerjaan dan penilaian kinerja (performance). 1. Karyawan (People), Peningkatan pemahaman terkait visi misi perusahaan, kebijakan mutu, sasaran mutu perusahaan, pedoman mutu perusahaan dalam bentuk kepedulian training terhadap sistem manajemen mutu perusahaan dan juga memberikan pengetahuan 62 tentang adanya MR (Management Representative) dan peranannya. Selain itu perusahaan harus memilih karyawan yang kompeten dengan leadership tinggi yang memiliki tanggung jawab dan wewenang jelas yang jelas sesuai dengan kebijakan perusahaan. 2. Proses, berhubungan dengan aspek dokumentasi, metode dan prosedur yang digunakan untuk menjalankan kegiatan bisnis. a) Pemahaman terkait metode yang ditetapkan untuk mengukur efektifitas dan efisiensi proses dan ketersediaan prosedur untuk setiap proses. b) Memiliki prosedur yang terpelihara terkait mekanisme pengumpulan data, analisis data, koordinasi pengumpulan hasil analisis data serta rekaman data disimpan dengan baik. 3. Pendukung pekerjaan, penyampaian visi misi perusahaan, kebijakan mutu perusahaan, sasaran mutu perusahaan ke karyawan dengan jelas (terpampang dengan jelas disemua area kerja, dipahami dan dilaksanakan). Selain itu melakukan penerapan program audit internal secara konsisten serta pemenuhan terhadap persyaratan audit secara konsisten antara lain adanya team audit, team audit yang qualified, jadwal audit, proses koordinasi dengan auditee, pelaksanaan audit, temuan audit, pembuatan rekomendasi, dan laporan audit 4. Penilaian Kinerja (Performance), Peninjauan secara menyeluruh terhadap sasaran mutu setiap departemen sesuai dengan kondisi yang 63 actual dan menerapkan sistem reward dan punishment terhadap karyawan serta mengoptimalkan fungsi bidang Quality Assurance dalam perusahaan sebagai fungsi monitoring dan pengawal dalam hal penerapan sistem manajemen mutu, analisis data, dan masukan untuk perbaikan berkesinambungan serta memberikan fokus perhatian yang besar pada pengendalian dokumen dan penyimpanan rekamannya. 5.2 1. Rekomendasi Rekomendasi Manajerial a) Berdasarkan kesimpulan penelitian ini maka peneliti merekomendasikan agar PT X secepatnya fokus kepada 4 hal yaitu karyawan (people), process, pendukung pekerjaan dan penilaian kinerja (performance) yang menjadi langkah-langkah atau upaya dalam menerapkan sistem manajemen mutu sesuai dengan standar ISO 9001:2008. b) Peneliti merekomendasikan agar proses evaluasi harus dilakukan PT.X secara periodik untuk mengecek apakah langkah-langkah yang telah diambil sudah memberikan perubahan yang signifikan terhadap kinerja karyawan dan mendukung proses perbaikan berkesinambungan. 2. Rekomendasi Penelitian Selanjutnya Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam meneliti detail sistem manajemen mutu yang meninjau proses demi proses dan keterkaitan proses didalam perusahaan. Penelitian difokuskan hanya kepada pengecekan elemen-elemen sistem manajemen mutu perusahaan dan 64 penerapan sistem manajemen mutu keseluruhan berdasarkan faktor kunci sukses menurut kaziliunas (2010). Untuk selanjutnya peneliti menyarankan agar penelitian dilakukan pada kondisi setelah langkah-langkah perbaikan sistem telah dijalankan oleh perusahaan untuk melihat penerapan pasca proses rekomendasi dari penelitian ini dijalankan. Selain itu peneliti juga menyarankan agar dilakukan penelitian pada salah satu proses utama yaitu proses fabrikasi dan keterkaitannya antar proses dalam perusahaan tersebut agar dapat dievaluasi tingkat efisiensi dan efektifitas proses fabrikasi yang sudah ada demi mencapai sasaran mutu yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 65