Fungsi Bernilai Vektor Masalah Ekstrim Bersyarat Wono Setya Budhi KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 1 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Masalah Ekstrim Bersyarat Example Misalkan diketahui lingkaran berjari-jari 1, akan dibuat empat persegi panjang yang terbesar di dalam lingkaran tersebut. 1.0 0.5 -1.0 -0.5 0.5 1.0 -0.5 -1.0 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 2 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Masalah Ekstrim Bersyarat Example Misalkan diketahui lingkaran berjari-jari 1, akan dibuat empat persegi panjang yang terbesar di dalam lingkaran tersebut. Solution 1 Misalkan titik (x, y ) ujung dari persegi panjang, maka agar terbesar ujung tersebut tentu terletak pada lingkaran. Dalam hal ini x2 + y2 = 1 2 Kita akan mencari luas terbesar, artinya mencari 4xy terbesar. Ini masalah ekstrim dua variabel, tetapi dapat diselesaikan dengan cara satu variabel. √ 4 Dalam hal ini, tuliskan y = ± 1 − x 2 dan kita akan mencari nilai maksimum dari p f x, y = 4x 1 − x2 ( ) Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 3 3 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Masalah Ekstrim Bersyarat Example Misalkan diketahui lingkaran berjari-jari 1, akan dibuat empat persegi panjang yang terbesar di dalam lingkaran tersebut. Solution 1 Misalkan titik (x, y ) ujung dari persegi panjang, maka agar terbesar ujung tersebut tentu terletak pada lingkaran. Dalam hal ini x2 + y2 = 1 2 Kita akan mencari luas terbesar, artinya mencari 4xy terbesar. Ini masalah ekstrim dua variabel, tetapi dapat diselesaikan dengan cara satu variabel. √ 4 Dalam hal ini, tuliskan y = ± 1 − x 2 dan kita akan mencari nilai maksimum dari p f x, y = 4x 1 − x2 ( ) Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 3 3 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Masalah Ekstrim Bersyarat Example Misalkan diketahui lingkaran berjari-jari 1, akan dibuat empat persegi panjang yang terbesar di dalam lingkaran tersebut. Solution 1 Misalkan titik (x, y ) ujung dari persegi panjang, maka agar terbesar ujung tersebut tentu terletak pada lingkaran. Dalam hal ini x2 + y2 = 1 2 Kita akan mencari luas terbesar, artinya mencari 4xy terbesar. Ini masalah ekstrim dua variabel, tetapi dapat diselesaikan dengan cara satu variabel. √ 4 Dalam hal ini, tuliskan y = ± 1 − x 2 dan kita akan mencari nilai maksimum dari p f x, y = 4x 1 − x2 ( ) Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 3 3 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Masalah Ekstrim Bersyarat Example Misalkan diketahui lingkaran berjari-jari 1, akan dibuat empat persegi panjang yang terbesar di dalam lingkaran tersebut. Solution 1 Misalkan titik (x, y ) ujung dari persegi panjang, maka agar terbesar ujung tersebut tentu terletak pada lingkaran. Dalam hal ini x2 + y2 = 1 2 Kita akan mencari luas terbesar, artinya mencari 4xy terbesar. Ini masalah ekstrim dua variabel, tetapi dapat diselesaikan dengan cara satu variabel. √ 4 Dalam hal ini, tuliskan y = ± 1 − x 2 dan kita akan mencari nilai maksimum dari p f x, y = 4x 1 − x2 ( ) Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 3 3 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Masalah Ekstrim Bersyarat 1 2 3 Pada masalah ekstrim bersyarat n variabel, dapat diselesaikan menjadi masalah ekstrim tanpa syarat dengan variabel lebih sedikit. Tetapi kita perlu menyelesaikan jawab syarat (umumnya dalam bentuk persamaan). Untuk itu memerlukan Teorema Fungsi Implisit. hal ini merupakan dasar dari bukti berikut Theorem Misalkan f (x, y ) dan g (x, y ) dua fungsi yang mempunyai turunan parsial kontinu. Jika nilai maks atau min dari f (x, y ) pada lengkungan g (x, y ) = C di titik P dengan ∇g (x, y ) 6= 0, maka ada bilangan λ sehingga ∇f (P ) = λ ∇g (P ) dengan perkataan lain lengkungan C menyinggung lengkungan f (x, y ) = k. 4 Perhatikan bahwa ini syarat perlu. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 4 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Masalah Ekstrim Bersyarat 1 2 3 Pada masalah ekstrim bersyarat n variabel, dapat diselesaikan menjadi masalah ekstrim tanpa syarat dengan variabel lebih sedikit. Tetapi kita perlu menyelesaikan jawab syarat (umumnya dalam bentuk persamaan). Untuk itu memerlukan Teorema Fungsi Implisit. hal ini merupakan dasar dari bukti berikut Theorem Misalkan f (x, y ) dan g (x, y ) dua fungsi yang mempunyai turunan parsial kontinu. Jika nilai maks atau min dari f (x, y ) pada lengkungan g (x, y ) = C di titik P dengan ∇g (x, y ) 6= 0, maka ada bilangan λ sehingga ∇f (P ) = λ ∇g (P ) dengan perkataan lain lengkungan C menyinggung lengkungan f (x, y ) = k. 4 Perhatikan bahwa ini syarat perlu. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 4 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Masalah Ekstrim Bersyarat 1 2 3 Pada masalah ekstrim bersyarat n variabel, dapat diselesaikan menjadi masalah ekstrim tanpa syarat dengan variabel lebih sedikit. Tetapi kita perlu menyelesaikan jawab syarat (umumnya dalam bentuk persamaan). Untuk itu memerlukan Teorema Fungsi Implisit. hal ini merupakan dasar dari bukti berikut Theorem Misalkan f (x, y ) dan g (x, y ) dua fungsi yang mempunyai turunan parsial kontinu. Jika nilai maks atau min dari f (x, y ) pada lengkungan g (x, y ) = C di titik P dengan ∇g (x, y ) 6= 0, maka ada bilangan λ sehingga ∇f (P ) = λ ∇g (P ) dengan perkataan lain lengkungan C menyinggung lengkungan f (x, y ) = k. 4 Perhatikan bahwa ini syarat perlu. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 4 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Masalah Ekstrim Bersyarat 1 2 3 Pada masalah ekstrim bersyarat n variabel, dapat diselesaikan menjadi masalah ekstrim tanpa syarat dengan variabel lebih sedikit. Tetapi kita perlu menyelesaikan jawab syarat (umumnya dalam bentuk persamaan). Untuk itu memerlukan Teorema Fungsi Implisit. hal ini merupakan dasar dari bukti berikut Theorem Misalkan f (x, y ) dan g (x, y ) dua fungsi yang mempunyai turunan parsial kontinu. Jika nilai maks atau min dari f (x, y ) pada lengkungan g (x, y ) = C di titik P dengan ∇g (x, y ) 6= 0, maka ada bilangan λ sehingga ∇f (P ) = λ ∇g (P ) dengan perkataan lain lengkungan C menyinggung lengkungan f (x, y ) = k. 4 Perhatikan bahwa ini syarat perlu. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 4 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Masalah Ekstrim Bersyarat 1 2 3 Pada masalah ekstrim bersyarat n variabel, dapat diselesaikan menjadi masalah ekstrim tanpa syarat dengan variabel lebih sedikit. Tetapi kita perlu menyelesaikan jawab syarat (umumnya dalam bentuk persamaan). Untuk itu memerlukan Teorema Fungsi Implisit. hal ini merupakan dasar dari bukti berikut Theorem Misalkan f (x, y ) dan g (x, y ) dua fungsi yang mempunyai turunan parsial kontinu. Jika nilai maks atau min dari f (x, y ) pada lengkungan g (x, y ) = C di titik P dengan ∇g (x, y ) 6= 0, maka ada bilangan λ sehingga ∇f (P ) = λ ∇g (P ) dengan perkataan lain lengkungan C menyinggung lengkungan f (x, y ) = k. 4 Perhatikan bahwa ini syarat perlu. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 4 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Masalah Ekstrim Bersyarat Theorem 1 Misalkan f (x, y ) dan g (x, y ) dua fungsi yang mempunyai turunan parsial kontinu. Jika nilai maks atau min dari f (x, y ) pada lengkungan g (x, y ) = C di titik P dengan ∇g (x, y ) 6= 0, maka ada bilangan λ sehingga ∇f (P ) = λ ∇g (P ) 1 MasalahPersegiPanjangdidalamLingkaran ContohLainnya Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 5 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Masalah Ekstrim Bersyarat Theorem 1 Misalkan f (x, y ) dan g (x, y ) dua fungsi yang mempunyai turunan parsial kontinu. Jika nilai maks atau min dari f (x, y ) pada lengkungan g (x, y ) = C di titik P dengan ∇g (x, y ) 6= 0, maka ada bilangan λ sehingga ∇f (P ) = λ ∇g (P ) 1 MasalahPersegiPanjangdidalamLingkaran ContohLainnya Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 5 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Masalah Ekstrim Bersyarat Example Misalkan diketahui lingkaran berjari-jari 1, akan dibuat empat persegi panjang yang terbesar di dalam lingkaran tersebut. Solution 1 Dengan cara di atas, f (x, y ) = 4xy dan g (x, y ) = x 2 + y 2 − 1 = 0 2 Selanjutnya, kita akan mencari x, y dan λ sehingga ∇f = λ∇g atau (4y , 4x ) = λ (2x, 2y ) 3 Jadi λ= 4 2y 2x = x y Ingat bahwa kita masih mempunyai satu persamaan lagi yaitu x 2 + y 2 = 1. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 6 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Masalah Ekstrim Bersyarat Example Misalkan diketahui lingkaran berjari-jari 1, akan dibuat empat persegi panjang yang terbesar di dalam lingkaran tersebut. Solution 1 Dengan cara di atas, f (x, y ) = 4xy dan g (x, y ) = x 2 + y 2 − 1 = 0 2 Selanjutnya, kita akan mencari x, y dan λ sehingga ∇f = λ∇g atau (4y , 4x ) = λ (2x, 2y ) 3 Jadi λ= 4 2y 2x = x y Ingat bahwa kita masih mempunyai satu persamaan lagi yaitu x 2 + y 2 = 1. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 6 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Masalah Ekstrim Bersyarat Example Misalkan diketahui lingkaran berjari-jari 1, akan dibuat empat persegi panjang yang terbesar di dalam lingkaran tersebut. Solution 1 Dengan cara di atas, f (x, y ) = 4xy dan g (x, y ) = x 2 + y 2 − 1 = 0 2 Selanjutnya, kita akan mencari x, y dan λ sehingga ∇f = λ∇g atau (4y , 4x ) = λ (2x, 2y ) 3 Jadi λ= 4 2y 2x = x y Ingat bahwa kita masih mempunyai satu persamaan lagi yaitu x 2 + y 2 = 1. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 6 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Masalah Ekstrim Bersyarat Example Misalkan diketahui lingkaran berjari-jari 1, akan dibuat empat persegi panjang yang terbesar di dalam lingkaran tersebut. Solution 1 Dengan cara di atas, f (x, y ) = 4xy dan g (x, y ) = x 2 + y 2 − 1 = 0 2 Selanjutnya, kita akan mencari x, y dan λ sehingga ∇f = λ∇g atau (4y , 4x ) = λ (2x, 2y ) 3 Jadi λ= 4 2y 2x = x y Ingat bahwa kita masih mempunyai satu persamaan lagi yaitu x 2 + y 2 = 1. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 6 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Masalah Ekstrim Bersyarat Solution 1 Jadi λ= 2 3 4 5 6 2y 2x = x y Ingat bahwa kita masih mempunyai satu persamaan lagi yaitu x 2 + y 2 = 1. √ √ Jawab persamaan ini adalah x = ± 12 2 dan y = ± 21 2. √ Nilai maksimum terjadi jika xy > 0. Dalam hal ini x = 21 2 dan √ y = 21 2 Kita harus memperlihatkan bahwa ini memang nilai maksimum. √ √ Untuk itu x = 12 2 + s dan y = 21 2 + t dengan g (x, y ) = 0 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 7 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Masalah Ekstrim Bersyarat Solution 1 Jadi λ= 2 3 4 5 6 2y 2x = x y Ingat bahwa kita masih mempunyai satu persamaan lagi yaitu x 2 + y 2 = 1. √ √ Jawab persamaan ini adalah x = ± 12 2 dan y = ± 21 2. √ Nilai maksimum terjadi jika xy > 0. Dalam hal ini x = 21 2 dan √ y = 21 2 Kita harus memperlihatkan bahwa ini memang nilai maksimum. √ √ Untuk itu x = 12 2 + s dan y = 21 2 + t dengan g (x, y ) = 0 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 7 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Masalah Ekstrim Bersyarat Solution 1 Jadi λ= 2 3 4 5 6 2y 2x = x y Ingat bahwa kita masih mempunyai satu persamaan lagi yaitu x 2 + y 2 = 1. √ √ Jawab persamaan ini adalah x = ± 12 2 dan y = ± 21 2. √ Nilai maksimum terjadi jika xy > 0. Dalam hal ini x = 21 2 dan √ y = 21 2 Kita harus memperlihatkan bahwa ini memang nilai maksimum. √ √ Untuk itu x = 12 2 + s dan y = 21 2 + t dengan g (x, y ) = 0 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 7 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Masalah Ekstrim Bersyarat Solution 1 Jadi λ= 2 3 4 5 6 2y 2x = x y Ingat bahwa kita masih mempunyai satu persamaan lagi yaitu x 2 + y 2 = 1. √ √ Jawab persamaan ini adalah x = ± 12 2 dan y = ± 21 2. √ Nilai maksimum terjadi jika xy > 0. Dalam hal ini x = 21 2 dan √ y = 21 2 Kita harus memperlihatkan bahwa ini memang nilai maksimum. √ √ Untuk itu x = 12 2 + s dan y = 21 2 + t dengan g (x, y ) = 0 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 7 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Masalah Ekstrim Bersyarat Solution 1 Jadi λ= 2 3 4 5 6 2y 2x = x y Ingat bahwa kita masih mempunyai satu persamaan lagi yaitu x 2 + y 2 = 1. √ √ Jawab persamaan ini adalah x = ± 12 2 dan y = ± 21 2. √ Nilai maksimum terjadi jika xy > 0. Dalam hal ini x = 21 2 dan √ y = 21 2 Kita harus memperlihatkan bahwa ini memang nilai maksimum. √ √ Untuk itu x = 12 2 + s dan y = 21 2 + t dengan g (x, y ) = 0 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 7 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Masalah Ekstrim Bersyarat Solution 1 Jadi λ= 2 3 4 5 6 2y 2x = x y Ingat bahwa kita masih mempunyai satu persamaan lagi yaitu x 2 + y 2 = 1. √ √ Jawab persamaan ini adalah x = ± 12 2 dan y = ± 21 2. √ Nilai maksimum terjadi jika xy > 0. Dalam hal ini x = 21 2 dan √ y = 21 2 Kita harus memperlihatkan bahwa ini memang nilai maksimum. √ √ Untuk itu x = 12 2 + s dan y = 21 2 + t dengan g (x, y ) = 0 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 7 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Masalah Ekstrim Bersyarat Solution 1 Untuk itu x = 1 2 √ 2 + s dan y = 1 2 √ 2 + t dengan g (x, y ) = 0 atau √ √ s 2 + t 2 = −s 2 − t 2 2 Selanjutnya, nilai 1√ 1√ 1√ 1√ 1√ f (x, y ) − f 2, 2 =4 2+s 2+t −4 2 2 2 2 2 2 √ √ = 2s 2 + 2t 2 + 4st = −2 s 2 + t 2 + 4st = −2 (s − t )2 ≤ 0 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 8 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Masalah Ekstrim Bersyarat Solution 1 Untuk itu x = 1 2 √ 2 + s dan y = 1 2 √ 2 + t dengan g (x, y ) = 0 atau √ √ s 2 + t 2 = −s 2 − t 2 2 Selanjutnya, nilai 1√ 1√ 1√ 1√ 1√ f (x, y ) − f 2, 2 =4 2+s 2+t −4 2 2 2 2 2 2 √ √ = 2s 2 + 2t 2 + 4st = −2 s 2 + t 2 + 4st = −2 (s − t )2 ≤ 0 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 8 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Cara lain Melihat Masalah Ekstrim Bersyarat 1 2 Carilah max / min f (x, y ) dengan g (x, y ) = C Perhatikan bahwa masalah tersebut dapat ditinjau sebagai masalah ektrim tanpa syarat yaitu F (x, y ) = f (x, y ) − λ (g (x, y ) − C ) 3 4 Syarat perlu untuk ini adalah Hasilnya, ∂F ∂x = 0, ∂F ∂y = 0 dan ∂F ∂λ = 0. ∂f ∂g −λ =0 ∂x ∂x ∂f ∂g −λ =0 ∂y ∂y g (x, y ) = C kembali ke teorema di atas. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 9 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Cara lain Melihat Masalah Ekstrim Bersyarat 1 2 Carilah max / min f (x, y ) dengan g (x, y ) = C Perhatikan bahwa masalah tersebut dapat ditinjau sebagai masalah ektrim tanpa syarat yaitu F (x, y ) = f (x, y ) − λ (g (x, y ) − C ) 3 4 Syarat perlu untuk ini adalah Hasilnya, ∂F ∂x = 0, ∂F ∂y = 0 dan ∂F ∂λ = 0. ∂f ∂g −λ =0 ∂x ∂x ∂f ∂g −λ =0 ∂y ∂y g (x, y ) = C kembali ke teorema di atas. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 9 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Cara lain Melihat Masalah Ekstrim Bersyarat 1 2 Carilah max / min f (x, y ) dengan g (x, y ) = C Perhatikan bahwa masalah tersebut dapat ditinjau sebagai masalah ektrim tanpa syarat yaitu F (x, y ) = f (x, y ) − λ (g (x, y ) − C ) 3 4 Syarat perlu untuk ini adalah Hasilnya, ∂F ∂x = 0, ∂F ∂y = 0 dan ∂F ∂λ = 0. ∂f ∂g −λ =0 ∂x ∂x ∂f ∂g −λ =0 ∂y ∂y g (x, y ) = C kembali ke teorema di atas. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 9 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Cara lain Melihat Masalah Ekstrim Bersyarat 1 2 Carilah max / min f (x, y ) dengan g (x, y ) = C Perhatikan bahwa masalah tersebut dapat ditinjau sebagai masalah ektrim tanpa syarat yaitu F (x, y ) = f (x, y ) − λ (g (x, y ) − C ) 3 4 Syarat perlu untuk ini adalah Hasilnya, ∂F ∂x = 0, ∂F ∂y = 0 dan ∂F ∂λ = 0. ∂f ∂g −λ =0 ∂x ∂x ∂f ∂g −λ =0 ∂y ∂y g (x, y ) = C kembali ke teorema di atas. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 9 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Melihat Masalah Ekstrim Dengan Dua Syarat atau Lebih 1 2 Carilah max / min f (x, y , z ) dengan g1 (x, y , z ) = C1 dan g2 (x, y , z ) = C2 Perhatikan bahwa masalah tersebut dapat ditinjau sebagai masalah ektrim tanpa syarat yaitu F (x, y , z ) = f (x, y , z ) − λ1 (g1 (x, y , z ) − C1 ) − λ2 (g2 (x, y , z ) − C2 ) 3 Syarat perlu untuk ini adalah ∂F ∂λ1 4 ∂F = 0, ∂λ 2 Hasilnya, ∂f ∂x ∂f ∂y ∂f ∂z ∂F ∂x = 0, ∂F ∂y = 0, ∂F ∂z = 0 dan =0 ∂g1 ∂g2 − λ2 ∂x ∂x ∂g1 ∂g2 − λ1 − λ2 ∂y ∂y ∂g1 ∂g2 − λ1 − λ2 ∂z ∂z g1 (x, y , z ) − C1 − λ1 =0 =0 =0 = 0 dan g2 (x, y , z ) − C2 = 0 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 10 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Melihat Masalah Ekstrim Dengan Dua Syarat atau Lebih 1 2 Carilah max / min f (x, y , z ) dengan g1 (x, y , z ) = C1 dan g2 (x, y , z ) = C2 Perhatikan bahwa masalah tersebut dapat ditinjau sebagai masalah ektrim tanpa syarat yaitu F (x, y , z ) = f (x, y , z ) − λ1 (g1 (x, y , z ) − C1 ) − λ2 (g2 (x, y , z ) − C2 ) 3 Syarat perlu untuk ini adalah ∂F ∂λ1 4 ∂F = 0, ∂λ 2 Hasilnya, ∂f ∂x ∂f ∂y ∂f ∂z ∂F ∂x = 0, ∂F ∂y = 0, ∂F ∂z = 0 dan =0 ∂g1 ∂g2 − λ2 ∂x ∂x ∂g1 ∂g2 − λ1 − λ2 ∂y ∂y ∂g1 ∂g2 − λ1 − λ2 ∂z ∂z g1 (x, y , z ) − C1 − λ1 =0 =0 =0 = 0 dan g2 (x, y , z ) − C2 = 0 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 10 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Melihat Masalah Ekstrim Dengan Dua Syarat atau Lebih 1 2 Carilah max / min f (x, y , z ) dengan g1 (x, y , z ) = C1 dan g2 (x, y , z ) = C2 Perhatikan bahwa masalah tersebut dapat ditinjau sebagai masalah ektrim tanpa syarat yaitu F (x, y , z ) = f (x, y , z ) − λ1 (g1 (x, y , z ) − C1 ) − λ2 (g2 (x, y , z ) − C2 ) 3 Syarat perlu untuk ini adalah ∂F ∂λ1 4 ∂F = 0, ∂λ 2 Hasilnya, ∂f ∂x ∂f ∂y ∂f ∂z ∂F ∂x = 0, ∂F ∂y = 0, ∂F ∂z = 0 dan =0 ∂g1 ∂g2 − λ2 ∂x ∂x ∂g1 ∂g2 − λ1 − λ2 ∂y ∂y ∂g1 ∂g2 − λ1 − λ2 ∂z ∂z g1 (x, y , z ) − C1 − λ1 =0 =0 =0 = 0 dan g2 (x, y , z ) − C2 = 0 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 10 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Melihat Masalah Ekstrim Dengan Dua Syarat atau Lebih 1 2 Carilah max / min f (x, y , z ) dengan g1 (x, y , z ) = C1 dan g2 (x, y , z ) = C2 Perhatikan bahwa masalah tersebut dapat ditinjau sebagai masalah ektrim tanpa syarat yaitu F (x, y , z ) = f (x, y , z ) − λ1 (g1 (x, y , z ) − C1 ) − λ2 (g2 (x, y , z ) − C2 ) 3 Syarat perlu untuk ini adalah ∂F ∂λ1 4 ∂F = 0, ∂λ 2 Hasilnya, ∂f ∂x ∂f ∂y ∂f ∂z ∂F ∂x = 0, ∂F ∂y = 0, ∂F ∂z = 0 dan =0 ∂g1 ∂g2 − λ2 ∂x ∂x ∂g1 ∂g2 − λ1 − λ2 ∂y ∂y ∂g1 ∂g2 − λ1 − λ2 ∂z ∂z g1 (x, y , z ) − C1 − λ1 =0 =0 =0 = 0 dan g2 (x, y , z ) − C2 = 0 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 10 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Melihat Masalah Ekstrim Dengan Dua Syarat atau Lebih 1 2 3 Carilah max / min f (x, y , z ) dengan g1 (x, y , z ) = C1 dan g2 (x, y , z ) = C2 Hasilnya, ∂f ∂g1 ∂g2 − λ1 − λ2 =0 ∂x ∂x ∂x ∂g1 ∂g2 ∂f − λ1 − λ2 =0 ∂y ∂y ∂y ∂f ∂g1 ∂g2 − λ1 − λ2 =0 ∂z ∂z ∂z g1 (x, y , z ) − C1 = 0 dan g2 (x, y , z ) − C2 = 0 Dalam bentuk vektor, f akan mencapai maksimum atau minimum di P maka ada bilangan λ1 dan λ2 sehingga ∇f (P ) = λ1 ∇g1 (P ) + λ2 ∇g2 (P ) g1 (x, y , z ) − C1 = 0 dan g2 (x, y , z ) − C2 = 0 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 11 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Melihat Masalah Ekstrim Dengan Dua Syarat atau Lebih 1 2 3 Carilah max / min f (x, y , z ) dengan g1 (x, y , z ) = C1 dan g2 (x, y , z ) = C2 Hasilnya, ∂f ∂g1 ∂g2 − λ1 − λ2 =0 ∂x ∂x ∂x ∂g1 ∂g2 ∂f − λ1 − λ2 =0 ∂y ∂y ∂y ∂f ∂g1 ∂g2 − λ1 − λ2 =0 ∂z ∂z ∂z g1 (x, y , z ) − C1 = 0 dan g2 (x, y , z ) − C2 = 0 Dalam bentuk vektor, f akan mencapai maksimum atau minimum di P maka ada bilangan λ1 dan λ2 sehingga ∇f (P ) = λ1 ∇g1 (P ) + λ2 ∇g2 (P ) g1 (x, y , z ) − C1 = 0 dan g2 (x, y , z ) − C2 = 0 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 11 / 10 Masalah Ekstrim Bersyarat Melihat Masalah Ekstrim Dengan Dua Syarat atau Lebih 1 2 3 Carilah max / min f (x, y , z ) dengan g1 (x, y , z ) = C1 dan g2 (x, y , z ) = C2 Hasilnya, ∂f ∂g1 ∂g2 − λ1 − λ2 =0 ∂x ∂x ∂x ∂g1 ∂g2 ∂f − λ1 − λ2 =0 ∂y ∂y ∂y ∂f ∂g1 ∂g2 − λ1 − λ2 =0 ∂z ∂z ∂z g1 (x, y , z ) − C1 = 0 dan g2 (x, y , z ) − C2 = 0 Dalam bentuk vektor, f akan mencapai maksimum atau minimum di P maka ada bilangan λ1 dan λ2 sehingga ∇f (P ) = λ1 ∇g1 (P ) + λ2 ∇g2 (P ) g1 (x, y , z ) − C1 = 0 dan g2 (x, y , z ) − C2 = 0 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor 11 / 10