Trauma Dingin ( Frostbite )

advertisement
Trauma Dingin ( Frostbite )
Penyakit
atau
kelainan
yang
umumnya karena suhu dingin cukup sering
ditemukan
(misalnya
pada
pendaki
gunung),biasanya trauma karena suhu dingin
sangat jarang terjadi di indonesia,dan hanya
akan ditemukan pada penderita dengan sakit
gula atau penyakit lepra yang sudah ada
gangguan
perasaan(sensorik).
Karena
jarangnya kasus ini ditemukan, maka tidak
ada istilah indonesia. Kerusakan yang terjadi
karena suhu dingin dikenal sebagai "Frost
bite".
Kulit yang terkena paling sering adalah ujung-ujung seperti jari-jari, hidung,dan telinga.
Pada permulaan kulit akan memucat,tapi kemudian,seperti luka bakar akan terjadi gelembunggelembung,lebih lanjut akan terjadi kulit yang keras dan seperti karton/ perkamen. sehingga
dapat disimpulkan bahwa frost bite dapat dibagi menjadi 3 derajat yaitu : Derajat 1 ( kulit
memucat ), Derajat 2 (Timbul Gelembung), Derajat 3 ( Frost bite dalam keadaan lanjut dimana
kulit jadi mengeras seperti karton/ perkamen). Jika warna kulit sudah berubah menjadi hitam
berarti menunjukan keterlambatan, dimana bagian tubuh tersebut telah mati.
Penanganan pada Frost bite:
1. Proteksi diri dan lingkungan
2. Pastikan Airways(jalan napas),Breathing(pernapasan),Circulation(sirkulasi darah ke otak
dan seluruh tubuh) dalam kondisi yang stabil.
3. Jangan mengosok bagian yang terkena frost bite karena akan memperparah cedera yang ada.
4. Penghangatan Kembali ( Selalu mengunakan penghangat yang lembab jangan gunakan
Hair-dryer atau sejenisnya, dan jangan lakukan penghangatan pada kasus frost bite yang
dalam kondisi lanjut atau cederanya sudah dalam.
5. Segera rujuk penderita ke RS, dan penderita dilarang berjalan pada bagian yang terkena
frost bite.
AGD 118.Basic Trauma Life Support, 2001
Download