Rancangan Aplikasi Pemecah Ekspresi Matematika

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini, pengguna telepon-seluler (selanjutnya disingkat ponsel) semakin
meningkat seiring pesatnya arus globalisasi dengan tuntutan pertukaran informasi
yang cepat. Fungsionalitas sebuah ponsel juga semakin meningkat seiring
perkembangan teknologi digital. Sebagai contoh, kalau dahulu ponsel hanya
digunakan sebatas untuk bertelepon dan kirim-terima SMS, sekarang lebih
meningkat lagi, misalnya sebagai piranti pemutar musik dan video, kamera digital
atau perekam video, piranti bermain game, piranti berkomunikasi data (layanan
internet dan jejaring sosial), dan lain sebagainya.
Salah satu fitur ponsel, terutama yang tergolong jenis ponsel pintar
(smartphone) adalah kemampuannya untuk menjalankan berbagai aplikasi seperti
halnya sebuah PC. Hal ini dimungkinkan dengan diterapkannya suatu system
pengoperasian (operating system atau disingkat OS) tertentu pada ponsel. OS
tersebut antara lain adalah Symbian OS milik Nokia, Blackberry OS milik RIM,
Android OS milik Google, Windows Phone milik Microsoft, dan iOS milik
Apple. Contoh aplikasi untuk ponsel antara lain adalah aplikasi perkantoran
(office application), aplikasi perpetaan (mapping) dan GPS (Global Positioning
Satellite), aplikasi penerjemah bahasa (translator), pembaca buku digital (e-book
reader), dan masih banyak aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi tersebut sebagian
sudah menjadi bawaan ponsel (pre-installed applications), dan sebagian lainnya
disediakan oleh pihak-ketiga (third-party applications).
Dewasa ini, terdapat banyak jenis aplikasi pihak-ketiga yang tersedia.
Pengguna tinggal memilih aplikasi mana yang disukainya. Aplikasi-aplikasi
tersebut ada yang gratis dan ada pula yang berbayar. Salah satu contoh adalah
aplikasi kalkulator. Umumnya ponsel, bahkan kategori smartphone sekalipun,
hanya dibekali dengan program kalkulator sederhana yang hanya dapat
1
menghitung operasi aritmetika sederhana yaitu penjumlahan, pengurangan,
perkalian, pembagian dan persen. Hal inilah yang mendorong para pengembang
perangkat-lunak pihak-ketiga untuk mengembangkan aplikasi kalkulator ilmiah
(scientific calculator) sebagai peningkatan fungsi dari kalkulator standar bawaan
ponsel.
Ada beberapa alasan bagi para siswa atau mahasiswa jurusan ilmu pasti
untuk perlunya menggunakan kalkulator, juga bagi para teknisi atau pemrogram.
Alasan-alasan tersebut antara-lain:
1. Kalkulator dapat mendemonstrasikan sebuah konsep. Kemampuan
kalkulator dalam memasukkan operasi dan angka-angka yang rumit,
kadang-kadang adalah keuntungan dalam mempelajari pola atau aturan
numerik. Kalkulator dapat digunakan untuk membuktikan bahwa jawaban
yang lebih besar terjadi ketika mengalikan dengan peningkatan angka
tertentu, atau jawaban yang lebih kecil terjadi ketika mengalikan dengan
angka antara nol dan satu. Kecepatan eksekusi sangat meningkatkan
penemuan pola atau aturan numerik dan mejadi keuntungan dalam
pelajaran Aljabar misalnya.
2. Kalkulator dapat membantu dalam aplikasi-aplikasi terapan. Ketika
diperlukan untuk mengukur dimensi dan menerapkan konsep luas dan
volume misalnya, kalkulator dapat digunakan. Dalam belajar konsep,
siswa dapat memulainya dengan angka sederhana, kemudian mereka dapat
pindah ke desimal dan pecahan untuk mendapatkan hasil yang akurat
dalam proses pengukuran nyata.
3. Kalkulator dapat membantu dalam estimasi. Ketika melakukan suatu
perhitungan dimensi berdasarkan hasil pengukuran misalnya, kita dapat
memperkirakan hasilnya dengan suatu angka bulat tertentu sebagai
estimasi awal, sebelum mengecek kebenarannya lewat hasil yang
ditampilkan oleh kalkultor. Ini kesempatan dalam melatih ketajaman otak
dalam melakukan estimasi.
2
4. Kalkulator dapat mempercepat proses penyelesaian masalah. Dengan
kemampuan kalkulator dalam kecepatan menyajikan hasil perhitungan
matematika yang rumit, disertai cara memasukkan operasi yang sesuai,
kalkulator dapat mempercepat proses penyelesaian masalah meskipun
tidak dapat berpikir sendiri.
Aplikasi kalkulator ilmiah buatan pihak-ketiga, saat ini telah banyak
beredar dan digunakan oleh pengguna ponsel. Kebanyakan aplikasi tersebut hanya
diperuntukkan bagi suatu OS tertentu. Jadi aplikasi kalkulator yang dikembangkan
untuk Symbian OS misalnya tidak bisa dijalankan pada Blackberry OS. Dengan
demikian pengguna yang berbeda OS tidak dapat bertukar aplikasi kalkulator
tersebut.
Java platform milik Sun Microsystems dikenal sebagai platform yang
menjembatani berbagai macam OS, misalnya suatu aplikasi yang dikembangkan
untuk Java platform dapat dijalankan baik pada Windows PC maupun pada Linux
PC selama kedua PC tersebut memiliki JVM (Java Virtual Machine) di dalamnya.
Untunglah Java untuk ponsel telah tersedia saat ini dan diberi nama J2ME (Java 2
platform, Mobile Edition). Platform ini sesuai dengan mantra Sun Microsystems
yang terkenal, yakni WORA (Write Once, Run Anywhere), artinya suatu aplikasi
yang dikembangkan untuk platform ini dapat dijalankan pada ponsel manapun
asalkan ponsel tersebut mendukung J2ME platform.
J2ME platform, oleh karena keterbatasan sumber-daya prosesor dan
memori ponsel pada saat awal pengembangannya, pustaka fungsi matematika
built-in dibuat terbatas, misalnya tidak memiliki fungsi-fungsi pokok matematika
yang biasanya terdapat pada sebuah kalkulator ilmiah seperti perpangkatan,
eksponen, logaritma, inverse trigonometri, dan fungsi hiperbolik. Dengan
demikian akan memerlukan pengkodean khusus bagi para pengembang bila
hendak menambahkan fungsi-fungsi tersebut.
Kebanyakan aplikasi kalkulator ilmiah, baik yang mendukung J2ME
ataupun yang spesifik OS tertentu, dirancang dengan User Interface (UI) layaknya
sebuah kalkulator ilmiah. UI ini menyediakan tombol-tombol numerik dan fungsi.
3
Tata-letak dan ukuran tombol-tombol tersebut ada yang statis dan ada pula yang
dinamis, statis artinya hanya bisa digunakan pada ponsel dengan ukuran layar
tertentu, sementara dinamis artinya bisa menyesuaikan dengan ukuran layar
ponsel pengguna, meskipun tetap ada spesifikasi ukuran layar minimumnya. Para
pengguna ponsel dengan ukuran layar di bawah 240 × 320 piksel, umumnya tidak
bisa menjalankannya. UI jenis ini akan nyaman digunakan oleh ponsel yang
mendukung teknologi touchscreen, sebaliknya akan menyulitkan pengguna ponsel
yang tidak mendukung teknologi tersebut.
Dari segi cara pengoperasian, umumnya aplikasi-aplikasi tersebut meniru
cara pengoperasian kalkulator sebenarnya. Misalnya bila pengguna hendak
mengevaluasi suatu ekspresi berupa fungsi permutasi dengan n = 6 dan r = 3,
maka pengguna tersebut harus menekan tombol berturut-turut [ 6 ], [ nPr ], [ 3 ],
kemudian tombol [ = ] untuk menampilkan hasil. Cara ini meskipun sederhana
bagi sebagian pengguna, akan tetapi agak rancu bagi sebagian pengguna lainnya,
terutama bagi yang terbiasa menggunakan Microsoft Office Excel. Pada Excel
fungsi di atas harus diketikkan sebagai berikut: “=PERMUT(6,3)”. Di Indonesia,
Excel adalah salah satu aplikasi perkantoran yang umum digunakan, bahkan
menjadi salah satu aplikasi yang wajib dikuasai oleh calon pelamar kerja.
Kelemahan lain dari kebanyakan aplikasi kalkulator yaitu hanya mampu
memproses satu baris masukan ekspresi aritmetika setiap saat, juga banyak di
antaranya tidak mendukung penggunaan history yang sangat berguna misalnya
untuk memeriksa kembali ekspresi-ekspresi yang dimasukkan sebelumnya.
Kelemahan lainnya adalah tidak mendukung penggunaan variabel atau register
sebagai tempat penyimpanan hasil sementara.
Tanggapan terhadap suatu kesalahan masukan atau kesalahan selama
proses evaluasi, oleh kebanyakan aplikasi, hanya sekedar memberi tahu bahwa
telah terjadi kesalahan, tanpa identifikasi yang jelas tentang jenis dan lokasi
kesalahan tersebut pada ekspresi masukan, sehingga pengguna perlu menebaknya
sendiri. Sekali lagi hal ini nampaknya sepele bila masukan ekspresi
4
matematikanya sangat pendek, akan tetapi bila masukannya sangat panjang, maka
identifikasi jenis dan lokasi kesalahan akan sangat berguna bagi pengguna.
Hal-hal yang dikemukakan di atas yang mendorong perancangan aplikasi
kalkulator untuk beragam platform ponsel, tanpa keterbatasan ukuran layar
minimum dan dapat dijalankan bahkan pada ponsel-ponsel lama yang memiliki
sumber daya terbatas. Aplikasi juga dirancang sederhana dalam penggunaan tanpa
membutuhkan banyak waktu untuk mempelajari fitur aplikasi, memiliki fungsi
matematika yang lengkap, mendukung penggunaan history dan variabel dan dapat
mengidentifikasi setiap jenis kesalahan yang timbul selama proses perhitungan.
1.2 Perumusan Masalah
Mendasarkan uraian pada latar-belakang masalah yang telah dikemukakan
di atas, dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut.
1. Perlu dikembangkan suatu aplikasi yang dapat dijalankan pada ponsel
lama yang memiliki sumber daya terbatas, yaitu dengan cara
memanfaatkan platform J2ME yang didukung oleh ponsel Symbian dan
Blackberry OS. Sedangkan J2ME adalah salah satu versi bahasa
pemrograman Java yang merupakan bahasa yang digunakan untuk
merancang aplikasi Android yang lebih baru dan populer, sehingga porting
ke lingkungan tersebut lebih mudah dilakukan.
2. Perlu dikembangkan aplikasi yang bisa mengatasi keterbatasan lingkungan
J2ME dalam menyediakan pustaka fungsi matematika.
3. Perlu
dikembangkan
aplikasi
kalkulator
yang
sederhana
dalam
penggunaan akan tetapi memiliki fungsi bantuan yang lengkap, juga tidak
membutuhkan persyaratan ukuran layar minimal.
4. Perlu dikembangkan aplikasi kalkulator ilmiah yang dapat mengevaluasi
beberapa baris ekspresi matematika sekaligus, dapat menggunakan
vasilitas history dan penggunaan variabel, juga dapat mengidentifikasi dan
menunjukkan kesalahan pada ekspresi masukan secara terperinci.
5
1.3 Pembatasan Masalah
Mengingat ruang lingkup permasalahan yang luas, maka permasalahan
penelitian ini dibatasi pada perancangan aplikasi kalkulator sebagai berikut.
1. Aplikasi ini berupa kalkulator ilmiah berbasis teks, bukan simbol seperti
umumnya aplikasi kalkulator ilmiah, dengan asumsi bahwa setiap ponsel
dapat memasukkan teks untuk berkirim pesan singkat. Tata-bahasa
ekspresi matematika (tata-cara penulisan ekspresi, operator aritmetika dan
fungsi matematika) diadaptasi dari format penulisan ekspresi aritmetika
dan fungsi matematika Microsoft Office Excel 2007, dengan pertimbangan
bahwa Microsoft Excel sudah dikenal luas.
2. Target aplikasi adalah ponsel yang mendukung J2ME dengan spesifikasi
profil MIDP 2.0 dan kofigurasi CLDC 1.1. Ponsel dengan OS terbaru
seperti Apple iOS, Windows Phone 8, Blackberry 10 dan Android tidak
didukung. Akan tetapi OS Android dapat saja menjalankannya dengan
emulator khusus.
1.4 Keaslian Penelitian
Dari studi pustaka yang telah dilakukan, penelitian yang mirip dengan
penelitian ini, salah satunya dilakukan oleh Rahmadyan (2009) yang juga
merancang sebuah kalkulator ilmiah untuk ponsel J2ME. Beberapa perbedaan
penelitian tersebut dengan penelitian ini dijelaskan sebagai berikut.
Pertama, User Interface (UI). Rahmadyan merancang UI dengan tampilan
kalkulator sebenarnya dan dirancang secara statis pada bingkai layar dengan
ukuran 240 × 320 piksel. Hal ini menjadikan ponsel dengan ukuran layar dibawah
ukuran tersebut tidak dijamin dapat menjalankannya. Rancangan UI tersebut juga
akan lebih membutuhkan dukungan teknologi touchscreen. Disisi lain, pengaruh
dari pemilihan UI jenis ini mengakibatkan pengembangan aplikasi berupa
penambahan / pengubahan suatu fasilitas ataupun fungsi tertentu, akan
membutuhkan perombakan total pada tampilan UI. Berbeda dengan penelitian ini,
6
masukan ekspresi adalah berupa skrip teks yang diketikkan lewat keyboard
ponsel, dengan demikian tidak mensyaratkan ukuran layar minimum dan
keharusan dukungan teknologi touchscreen bagi ponsel target. Disamping itu,
rancangan pada penelitian ini dirancang sedemikian rupa agar mudah untuk
dikembangkan, misalnya penambahan suatu fungsi matematika, hanya akan
memerlukan sedikit proses penyuntingan pada kode sumber.
Kedua, pustaka fungsi matematika. Rahmadyan mengimplementasi fungsifungsi: perpangkatan, akar, sinus, kosinus, tangen, faktorial, permutasi dan
kombinasi, sedangkan fungsi-fungsi lain yang umumnya terdapat pada sebuah
kalkulator ilmiah seperti fungsi logaritma, eksponen, inverse trigonometri, fungsi
hiperbolik dan inverse-nya, juga fungsi-fungsi statistik lainnya seperti fungsi
mean, median, modus, rata-rata, estimasi deviasi standar, dan sebagainya, justeru
tidak diimplementasi. Sebaliknya penelitian ini akan mengimplementasi fungsifungsi seperti yang terdapat pada Microsoft Office Excel 2007, mencakup hampir
seluruh fungsi yang termasuk kategori matematika dan trigonometri (Math &
Trig), dan sebagian fungsi yang masuk kategori statistik (Statistical).
Ketiga, perbedaan hasil perhitungan dan cakupan masukan fungsi
matematika. Fungsi akar dan perpangkatan diimplementasi oleh Rahmadyan
dengan menggunakan algoritma yang cukup sederhana akan tetapi berpengaruh
pada keakuratan hasil perhitungan, pada beberapa bilangan masukan tertentu akan
memiliki kesalahan yang cukup signifikan. Adapun fungsi permutasi dan
kombinasi memiliki keterbatasan nilai bilangan masukan n, dimana n tidak boleh
lebih dari angka 170. Di sisi lain, penelitian ini akan memiliki nilai hasil keluaran
yang sama atau mendekati dari hasil yang dikeluarkan oleh Microsoft Office
Excel untuk fungsi akar dan perpangkatan, juga memiliki cakupan nilai angka
masukan yang lebih besar (n lebih besar dari angka 170) untuk fungsi permutasi
dan kombinasi sesuai dengan cakupan Microsoft Office Excel.
Keempat, metode parsing yang digunakan. Rahmadyan menerapkan
teknik evaluasi hasil langsung terhadap urutan token dalam bentuk infix notation.
Kekurangan metode ini membutuhkan algoritma yang cukup rumit, juga
7
membutuhkan perombakan total pada pengkodean bila hendak menambahkan
suatu fasilitas tertentu, misalnya penambahan suatu operator matematika atau
beberapa fungsi dengan jumlah parameter yang berbeda-beda. Berbeda dengan
penelitian ini, diterapkan teknik evalusi hasil terhadap urutan token dalam bentuk
reverse polish notation (RPN) setelah sebelumnya dikonversi dari bentuk infix
notation
dengan
algoritma
Shunting-Yard.
Penambahan
suatu
operator
matematika atau suatu fungsi tertentu dengan jumlah parameter fungsi yang
bervariasi hanya akan membutuhkan sedikit penambahan kode tertentu tanpa
harus merombak keseluruhan kode program.
Penelitian lainnya adalah perancangan interpreter oleh Maukar dan Ciptadi
(2003). Beberapa perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah
sebagai berikut.
Pertama, fungsionalitas. Maukar dan Ciptadi merancang aplikasi
pemrograman berupa interpreter Bahasa X, sedangkan penelitian ini adalah
rancangan kalkulator ilmiah.
Kedua, perangkat target. Rancangan aplikasi Maukar dan Ciptadi hanya
bisa dijalankan pada ponsel dengan dukungan Personal JavaTM khusus untuk
Nokia 9210i, sedangkan penelitian ini menghasilkan aplikasi yang dapat
dijalankan pada banyak model ponsel yang mendukung J2ME.
Ketiga, tata-bahasa. Maukar dan Ciptadi merancang aplikasi pemrograman
bahasa khusus yang diberi nama Bahasa X. Bahasa ini dirancang sangat terbatas
pada pengenalan bahasa ekspresi yang sangat sederhana, di antaranya mewakili
ekspresi aritmetik, ekspresi kontrol (if), ekspresi perulangan (for) dan ekspresi
manipulasi string. Adapun penelitian ini hanya mengenal ekspresi aritmetik yang
disesuaikan dengan sintaksis Microsoft Office Excel.
Keempat, metode parsing. Interpreter hasil rancangan Maukar dan Ciptadi
menggunakan metode recursive descent parsing, sedangkan penelitian ini
menggunakan algoritma Shunting-Yard untuk mengubah urutan token dari bentuk
infix notation ke dalam bentuk pohon RPN. Algoritma Shunting-Yard lebih cocok
8
diterapkan untuk proses evaluasi persamaan aritmetika daripada digunakan untuk
parsing bahasa pemrograman (baik Interpreter maupun Compiler).
Selanjutnya, dari dunia maya bisa didapatkan banyak aplikasi kalkulator
ilmiah untuk ponsel yang mirip dengan rancangan aplikasi ini. Aplikasi-aplikasi
tersebut ada yang gratis dan ada pula yang berbayar. Berikut adalah beberapa
uraian singkat tentang aplikasi-aplikasi tersebut, dengan ketentuan yang terpilih
adalah aplikasi yang mendukung lingkungan J2ME.
Pertama, aplikasi Calculator yang dapat diunduh secara gratis di alamat
http://www.garret.ru/En_Calc.htm. Aplikasi ini cukup bagus dan cukup komplit,
dapat menangani penggunaan variabel (dengan catatan variabel yang digunakan
harus didefinisikan terlebih dahulu), dapat mem-parsing perbandingan ([c?x:y],
[x>y], [x<y], [1<x<5]), dapat mem-parsing beberapa baris ekspresi sekaligus,
memiliki fasilitas plot grafik, mendukung penggunaan history, dan sangat mudah
digunakan. Cara memasukkan ekspresi langsung diketikkan biasa sebagaimana
layaknya mengetik pesan SMS. Kekurangannya adalah tidak memiliki fasilitas
untuk melihat atau menghapus suatu variabel yang telah didefinisikan sebelumnya
dan penampil kesalahan tidak menunjukkan secara spesifik bagian yang salah
pada suatu ekspresi, sehingga agak menyulitkan pengguna dalam menafsir
kesalahan apa yang terjadi. Kekurangan lainnya adalah kelengkapan fungsi yang
hanya menyediakan fungsi-fungsi perpangkatan (x^y), bilangan bulat ([x]),
bilangan dibelakang koma ({x}), bilangan absolut (|x|), sin(x), cos(x), tan(x),
asin(x), acos(x), atan(x), exp(x), log(x), ln(x), ceil(x), floor(x), dan sqr(x).
Kedua, aplikasi Calc4M yang dapat diunduh secara gratis di alamat
http://calc4m.en.softonic.com/java. Aplikasi ini memiliki fasilitas yang cukup
lengkap seperti konversi satuan, mengenal sistem bilangan biner, oktal, desimal
dan hexadesimal, konstanta-konstata ilmiah, dan mengenal penggunaan variabel
[m1], [m2], [m3], dan [m4]. Tombol-tombol tersedia secara virtual di layar, akan
tetapi bisa juga diakses langsung dari tombol-tombol pada keypad. Disediakan
satu baris untuk tempat memasukkan teks ekspresi dan juga sekaligus untuk
menampilkan hasil. Kelengkapan fungsi antara lain [x^2], [sqrt(x)], [x^y], [1/x],
9
[sin], [cos], [tan], [asin], [acos], [atan], [sinh], [cosh], [tanh], [asinh], [acosh],
[atanh], [pi], [n!], [e], [e^x], [10^x], [ln] dan [log]. Kekurangan aplikasi ini adalah
antara lain tidak mendukung evaluasi untuk beberapa baris sekaligus, tidak
mendukung penggunaan history, penggunaan variabel / register terlalu minim
(hanya empat buah register statis yang dapat digunakan), fungsi tidak terlalu
lengkap.
Ketiga, aplikasi Pro Calculator yang dapat diunduh secara gratis di alamat
http://java-midp21-1.apps.opera.com/en_us/calculator_x.html?pos=2. Aplikasi ini
menyediakan tombol-tombol virtual di layar, cara memasukkan ekspresi melalui
tombol-tombol virtual tersebut, tidak bisa melalui tombol-tombol pada keypad.
Cara ini cukup mudah untuk pengguna ponsel yang mendukung teknologi
touchscreen, sebaliknya akan sulit bagi pengguna ponsel yang tidak mendukung
teknologi tersebut karena harus menjangkau antar tombol-tombol virtual tersebut
melalui tombol navigasi arah. Rancangan ini akan menyebabkan kebutuhan
dimensi layar ponsel minimal dengan ukuran piksel 240×320. Banyak kekurangan
aplikasi ini, antara lain hanya memiliki satu baris untuk memasukkan teks
ekspresi, sehingga agak sulit untuk ekspresi yang panjang. Kekurangan lain
adalah tidak mendukung penggunaan variabel dan history, juga hanya
menyediakan fungsi-fungsi [sin], [cos], [tan], [1/x], [log], [x^2], [x^3], [n!], [MC],
[MR], [M+] dan [M–].
Keempat, aplikasi SolveMyMath yang dapat diunduh secara gratis di
alamat http://www.solvemymath.com/mobile/scientific_calculator.php. Aplikasi
ini masih memiliki banyak kekurangan, antara lain cara memasukkan ekspresi
agak sulit dilakukan, angka-angka bisa langsung dimasukkan dari tombol-tombol
numerik pada keypad, akan tetapi untuk simbol lain seperti operator, bahkan tanda
titik desimal dan tombol fungsi lainnya tersedia secara virtual di layar tetapi harus
dipilih satu persatu melalui tombol navigasi arah (tidak mendukung teknologi
touchscreen). Cara ini sangat menyulitkan untuk memasukkan ekspresi yang
cukup panjang, ditambah dengan hanya tersedia satu baris untuk tempat
memasukkan teks ekspresi. Kekurangan lainnya adalah tidak ada fasilitas history,
10
bahkan untuk ekspresi yang terakhir dimasukkan. Juga tidak ada fasilitas
penggunaan variabel, dan masih menggunakan variabel tipe float untuk seluruh
perhitungan ekspresinya, tidak menggunakan variabel tipe double untuk
mendapatkan hasil yang lebih presisi. Untuk kelengkapan fungsi, aplikasi ini
hanya mendukung fungsi-fungsi [π], [sin], [cos], [tan], [∛], [√], [asin], [acos],
[atan], [ab], [a2], [exp], [ln], [log10], dan [n!].
1.5 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengembangkan aplikasi pemecah
ekspresi matematika yang dapat dijalankan pada ponsel yang mendukung J2ME
dengan spesifikasi profil MIDP 2.0 dan konfigurasi CLDC 1.1.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Meningkatkan fungsionalitas telepon-seluler, terutama ponsel lama yang
memiliki sumber daya yang terbatas.
2. Menjadi dasar acuan untuk rancangan perangkat-lunak yang lebih
kompleks misalnya interpreter bahasa pemrograman tertentu pada ponsel.
11
Download